Anda di halaman 1dari 23

LITMAS PEMBINAAN AWAL

Nama : Dimas Satria Atiri La Ode


STB : 4217
Prodi : Bimbingan Kemasyarakatan B

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KEMASYARAKATAN

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

BPSDM HUKUM DAN HAM


RAHASIA

PENELITIAN KEMASYARAKATAN
UNTUK PROGRAM PEMBINAAN AWAL

NAMA : PERDI TRIYADI BIN ALMAN


PERKARA : PERLINDUNGAN ANAK / PASAL 81 AYAT (1)
KUHPsal 363 (1) KUHP

DIBUAT OLEH

NAMA : T AFBD
NIP : 311987021023
JABATAN : PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PERTAMA

BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I TANGERANG

TAHUN 2023MBING KEMA


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
KANTOR WILAYAH SULAWESI TENGGARA
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I TANGERANG

RAHASIA

LAPORAN HASIL PENELITIAN KEMASYARAKATAN


UNTUK PROGRAM PEMBINAAN AWAL

Nama : Perdi Triyadi bin Alman


No. Register Litmas :

I. PENDAHULUAN

Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dilaksanakan berdasarkan surat Kepala


Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang Nomor: W27.PAS.PAS.2-PK.04.01-102
tanggal 1 Maret 2023 perihal permintaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) Awal dan
Asesmen Risiko terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)
Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dan
menemukan data dan informasi secara obyektif tentang perkembangan dan latar belakang
kehidupan Klien dari berbagai aspek sosiologis, psikologis, ekonomis, kondisi lingkungan
dan lain sebagainya.
Teknik pengumpulan data/informasi dilakukan melalui wawancara terhadap
Warga Binaan Pemasyarakatan yang bersangkutan di LPKA Kelas I Tangerang yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2023. Sumber informasi dalam pengumpulan
data/informasi ini meliputi WBP dan petugas LPKA Kelas I Tangerang.
Data dan informasi yang terkumpul dianalisis hubungan antar variabel dan
diharapkan dapat mengungkapkan latar belakang terjadinya tindak pidana dan digunakan
untuk menentukan program pembinaan klien. Pada bagian akhir disampaikan kesimpulan
dan rekomendasi. Kesimpulan meliputi data pribadi, keluarga, dan perkembangan kehidupan
sosial klien, latar belakang dilakukannya tindak pidana, dan keadaan korban. Rekomendasi
berupa alternatif solusi pemecahan masalah, sekaligus dengan memberikan pertimbangan
yuridis, sosiologis untuk kepentingan program pembinaan awal.
II. IDENTITAS

A. Identitas Klien

1. Nama : Perdi Triyadi bin Alman

2. Nomor Register :

3. Tempat / Tanggal Lahir : Oku Timur / 20 Oktober 2004

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Agama : Islam

6. Suku/Bangsa/Warga Negara : Palembang/Indonesia/WNI

7. Pendidikan Terakhir : SMK

8. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa

9. Status Perkawinan : Belum Kawin

10. Alamat : PERUM BANTEN METROPOLIS RESIDENCE


BLOK B.19 NO.13 RT.024/005 DS.NAGARA
KEC. KIBIN KAB. SERANG

B. Identitas Orang Tua Klien / Penjamin

1. Ayah :

a. Nama : ALMAN

b. Tempat / Tanggal Lahir : Palembang / 3 Mei 1960

c. Agama : Islam

d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Palembang / Indonesia / WNI

e. Pendidikan Terakhir : Sarjana Reguler

f. Pekerjaan : Pensiunan Dishub

g. Alamat : PALEMBANG

h. Hubungan : Ayah Kandung Klien

2. Ibu

a. Nama : HERLINA

b. Tempat / Tanggal Lahir : Palembang / 5 Desember 1960

c. Agama : Islam

d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Palembang/ Indonesia / WNI


e. Pendidikan Terakhir : SMA

f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

g. Alamat : PALEMBANG

h. Hubungan : Ibu kandung klien

C. Susunan Keluarga Klien

No Nama L/P Usia Pendidikan Pekerjaan Ket

1. Alman L 62 Th SI Pensiunan Ayah Klien


Dishub

2. Herlina P 62 Th SMA Ibu Ibu Klien klien


Rumah
Tangga

3. Perdi Triyadi L 18 Th SMK Pelajar/ Klien


Mahasisw
a

III. RIWAYAT HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLIEN


A. Riwayat Kelahiran, Pertumbuhan, dan Perkembangan Klien
1. Riwayat Kelahiran Klien
Klien terlahir dalam kondisi yang sehat dengan bantuan salah seorang dukun di
dalam proses persalinan normal. Klien merupakan anak satu-satunya.
2. Riwayat Pertumbuhan Fisik Klien
Klien tumbuh dengan sehat dan normal seperti anak pada umumnya, sejak kecil
tidak pernah menderita penyakit berbahaya, hanya sakit biasa yang dapat
disembuhkan dengan berobat di rumah puskesmas atau dokter setempat.
3. Riwayat Perkembangan (Psikososial) Klien
Perkembangan klien sejak kecil berlangsung cukup baik, sejak klien lahir diasuh
oleh kedua orangtuanya. Klien cukup mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari
orangtuanya, dan tumbuh menjadi anak yang cukup penurut dan rajin membantu
orangtuanya.
B. Riwayat Pendidikan Klien
1. Pendidikan Dalam Keluarga
Orangtua klien cukup baik dalam mendidik klien, klien selalu diingatkan untuk
menjaga sikap dan perilakunya baik di dalam keluarga maupun di masyarakat.
2. Pendidikan Formal
Klien bersekolah saat umur 6 tahun dan memulai pendidikan seolah dasar di SD
Negeri 13 Palembang. Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SD klien
melanjutkan pendidikan di SMP di MTSN Akmunawala. Setelah menyelesaikan
pendidikan di SMP klien kemudian melanjutkan pendidikanya di bangku SMA di
SMK Kurnia Puday .
3. Pendidikan Non Formal
Klien tidak pernah mengikuti pendidikan non formal.
C. Riwayat Tingkah Laku Klien
1. Bakat dan Potensi yang dimiliki Klien
Klien memiliki bakat atau keahlian yang menonjol di bidang otomotif, melihat dari
riwayat pekerjaan klien yang sudah dijalani sejak usia muda sebagai montir bengkel
di Palembang.
2. Relasi Sosial dengan Orangtua dan Keluarga
Hubungan klien dengan orangtua dan keluargannya berlangsung baik, saling
menyayangi, perhatian satu sama lain serta harmonis dimana tidak pernah terjadi
pertengkaran hebat diantara mereka.
3. Ketaatan Klien Dalam Menjalani Agama
Ketaatan klien dalam beribadah dapat dikatakan kurang baik, dimana klien jarang
melaksanakan solat wajib 5 waktu dan belum bisa membaca Al-Quran.
4. Kebiasaan Klien yang Baik
Pada dasarnya klien adalah seorang pekerja keras serta cukup peduli terhadap
keluarganya.
5. Kebiasaan Klien yang Buruk
Klien sering cukup sering mengkonsumsi minuman keras berlakohol bersama
teman-temannya.
6. Sikap Klien Dalam Bekerja
Klien bekerja dengan rajin sebagai montir bengkel di Palembang.
7. Riwayat Pelanggaran Hukum
Tindak pidana ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh klien .
8. Riwayat Penggunaan Rokok, Napza, dan Alkohol
Klien mulai merokok dan mengkonsumsi minum-minuman keras beralkohol sejak
menduduki bangku SMA, akan tetapi klien belum pernah mengkonsumsi narkoba.
D. Riwayat Perkawinan
Klien belum pernah kawin.
IV. KONDISI ORANGTUA
A. Riwayat Perkawinan
Berdasarkan keterangan klien, orangtuanya dulu menikah di Palembang namun untuk
kapan waktunya klien tidak tahu secara pasti. Dari perkawinan tersebut orangtua klien
dikarunia tiga orang anak.
B. Relasi Sosial Dalam Keluarga
Orangtua klien memiliki relasi yang baik dalam keluarganya besarnya. Terjalin
komunikasi yang baik dengan anggota keluarga dan saling menyayangi, jarang terjadi
pertengkeran hebat dalam keluarganya.
C. Relasi Sosial Dalam Masyarakat
Orangtua klien memiliki hubungan yang baik dengan warga dilingkungan sekitar
tempat tinggalnya, cukup akrab dengan tetangga-tetangganya dan tidak pernah terlibat
permasalahan yang dapat menimbulkan keributan.
D. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
1. Pekerjaan
Ayah klien merupakan pensiun di Dinas Perhubungan (Dishub). Sedangkan ibu
klien mengurus rumah tangga.
2. Keadaan Rumah Tempat Tinggal Klien
Kondisi rumah tergolong sederhana berukuran 20 x 15 meter persegi, yang
berbentuk rumah permanen terbuat dari batako. Terdapat tiga kamar tidur dan tiga
kamar mandi berada diluar rumah. Untuk arus listrik sudah menggunakan arus dari
PLN, sedangkan kebutuhan air sudah menggunakan air dari PDAM.
V. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL, BUDAYA TEMPAT TINGGAL KLIEN
A. Relasi Sosial Antar Anggota Masyarakat
Terjalin hubungan yang baik antar anggota masyarakat tempat tinggal klien, dimana
tercipta suatu hubungan yang harmonis. Tercipta kerukunan antar warga dan saling
membantu apabila ada salah satu warga yang mendapat musibah.
B. Kondisi Sosial Budaya dan Lingkungan
1. Penggolongan Profesi dan Mata Pencaharian
Mata pencaharian warga di sekitar tempat tinggal klien mayoritas sebagai Pegawai
Negeri dan Pedagang.
2. Stratifikasi Sosial Ekonomi Masyarakat
Melihat dari kondisi rumah-rumah masyarakat disekitar tempat tinggal klien dari
segi ekonomi tergolong masyarakat dengan kemampuan ekonomi kelas menengah
kebawah.

3. Tingkat Pendidikan (rata-rata) Warga Setempat


Pendidikan warga di sekitar tempat tinggal klien rata-rata lulusan SMA.
4. Pola Hubungan (Interaksi Sosial) Dalam Masyarakat
a. Pola Hubungan Kehidupan Masyarakat
Di lingkungan tempat tinggal Klien terjalin hubungan kebersamaan dan
kerukunan yang baik antar warga.
b. Kegiatan Pendidikan
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal Klien juga cukup peduli dengan
pendidikan anak-anaknya, pada umumnya anak-anak di lingkungan tempat
tinggal klien bersekolah dan jarang yang putus sekolah.
c. Kepedulian Terhadap Kegiatan Keagamaan
Mayoritas masyarakat ditempat tinggal klien beragama Islam yang mana
kegiatan keagamaannya cukup aktif.
d. Kesadaran Terhadap Kepatuhan Nilai, Norma, dan Hukum yang Berlaku
Masyarakat dilingkungan tempat tinggal Klien termasuk masyarakat yang
cukup terdidik, oleh karena itu mereka cukup paham norma-norma dan nilai-
nilai yang dijunjung tinggi masyarakat, khususnya norma hukum dan norma
agama. Apabila terjadi permasalahan antara warga selalu melibatkan
pemerintah setempat untuk mengupayakan penyelesaian dengan musyawarah
untuk mufakat. Namun apabila tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan
maka permasalahannya dilanjutkan ke proses hukum, dengan demikian dapat
menghindarkan tindakan “main hakim sendiri” dari warga sehingga ketertiban
dan keamanan tetap terjaga.
VI. RIWAYAT TINDAK PIDANA
A. Latar Belakang
Menurut pengakuan klien, ia melakukan tindak pidana tersebut karena nafsu terhadap
korban.
B. Kronologis Terjadinya Tindak Pidana
Menurut pengakuan klien kepada Pembimbing Kemasyarakatan diperoleh kronoligi
kejadian tindak pidana sebagai berikut, kejadian terjadi pada tanggal 13 Juni 2022,
klien sedang berada dirumah menanyakan temanya I sedang berada dimana melalui
pesan singkat. Setalah mendapat balasan dari I, sore sekitar pukul 15.00 klien
menjemput korban di Palembang, klien berniat membawa korban kerumah teman klien
di BTN Anaway tetapi tidak jadi. Kemudian klien beserta temanya I membawa korban
ke penginapan dekat MTS 1 di Bende. Selang satu hari klien di tahan oleh polisi
karena orang tua korban tidak terimah dengan perlakuan klien terhadap anaknya.
C. Keadaan Korban
Klien tidak mengetahui kondisi korban karena klien sudah tidak berhubungan lagi
dengan klien dan tidak pernah berkomunikasi lagi dengan pihak korban.
D. Akibat yang ditimbulkan Terhadap Klien, Orangtua Klien dan Masyarakat
Akibat yang ditimbulkan atas perbuatanya tersebut yaitu klien harus mendekam di
LPKA Kelas I Tangerang sehingga kehilangan kebebasannya. Keluarga klien sangat
malu atas perbuatan yang telah dilakukan klien. Masyarakat tentunya sangat terkejut
dan sekaligus prihatian atas kejadian ini mengingat klien tidak pernah bermasalah
sebelumnya di lingkungan sekitarnya.
VII. TANGGAPAN KLIEN DAN KELUARGA
A. Tanggapan Klien
Klien menanggapi bahwa apa yang didakwakan terhadapnya adalah benar, klien
merasa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya serta lebih
berhati-hati dalam berperilaku.
B. Tanggapan Keluarga Klien
Keluarga klien sangat menyayangkan atas kejadian ini, dan merasa malu atas pebuatan
yang dilakukan oleh klien. Namun demikan keluarga klien tetap berharap agar klien
dapat menjalani masa pidananya dengan baik dan dapat segera mendapatkan program
reintegrasi agar dapat berkumpul dengan keluarganya.
VIII. KONDISI OBJEKTIF DI LPKA
LPKA Kelas I Tangerang saat ini berkapasitas 196 orang, namun dihuni oleh 441 orang.
Berdasarkan data tersebut, saat ini LPKA Kelas I Tangerang telah mengalami Over
Kapasitas. Namun demikian, kegiatan pembinaan tetap dilaksanakan secara efektif dan
terencana berupa pembinaan kemandirian dan kepribadian.
1. Sasaran pembinaan kemandirian yang dilaksanakan di LPKA Kelas I Tangerang
diarahkan untuk meningkatkan kualitas :
- Keterampilan kerja
- Latihan kerja
- Reintegrasi sehat dengan masyarakat
2. Sasaran pembinaan kepribadian yang dilaksanakan di LPKA Kelas I Tangerang
diarahkan untuk meningkatkan kualitas :
- Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Kesadaran berbangsa dan bernegara
- Intelektual
- Sikap dan perilaku
- Kesehatan jasmani dan rohani, serta
- Kesadaran hukum
Untuk mendukung terselenggaranya program pembinaan pada LPKA Kelas I Tangerang
juga tersedia beberapa fasilitas diantaranya; Fasilitas Ibadah berupa Masjid dan Gereja,
Fasilitas Kesehatan berupa Klinik Lapas, Fasilitas Olahraga, Bengkel Latihan Kerja, dan
produksi di Bidang Pertanian dan Peternakan. Selain itu juga dilaksanakan program admisi
orientasi berupa kegiatan kebersihan lingkungan, ceramah agama serta tes urine yang
diselenggarakan oleh pihak-pihak terkait.
IX. TANGGAPAN DAN HARAPAN KLIEN TERHADAP LAPAS
Klien berharap selama dia menjalani masa pidananya di LPKA Kelas I Tangerang dapat
diberikan pembinaan kepribadian khususnya belajar mengaji dan belajar bacaan solat.
Selain itu klien juga berharap kedepannya dapat diberikan pembinaan kemandirian dengan
ditempatkan di bengkel kerja LPKA , karena kegiatan tersebut dirasa sesuai dengan
minatnya.
X. HASIL/REKOMENDASI ASSESMENT
Berdasarkan hasil Asesmen Resiko Residivisme Indonesia (RRI) dapat disimpulkan bahwa
kemungkinan klien melakukan pengulangan tindak pidana dalam kategori rendah dengan
perolehan skor 1 (satu).
Berdasarkan hasil asesmen menggunakan instrumen Faktor Kriminogenik, klien
memerlukan perhatian di aspek :
1. Pendidikan dan Pekerjaan
2. Penggunaan Alkohol
Dengan demikian, Pembimbing Kemasyarakatan merekomendasikan perlunya
memberikan pembinaan kepribadian khususnya bidang kerohanian guna meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan klien agar klien dapat mengambil hikmah dari perbuatannya dan
menjadi pribadi yang lebih baik.
Selanjutnya berdasarkan penormaan Instrumen Screening Penempatan Narapidana
(ISPN), Pembimbing Kemasyarakatan merekomendasikan klien untuk berada di Lapas
dengan tingkat Minimum dengan score 40,31

PENORMAAN AKHIR
No Variabel Nilai

1 Dimensi Risiko -0,41

2 Lama Pidana -0,028

3 Sisa Pidana 0,004

4 Tindak Pidana -0,54

NILAI FINAL 40,31


XI. ANALISIS
Sesuai dengan bentuk dari penelitian yang dilakukan (penelitian kasus dan lapangan) maka
data yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan sebagai berikut :
A. Sikap Klien selama menjalani masa pembinaan dan Resiko Pengulangan Tindak
Pidana
Klien selama menjalani masa pembinaan di LPKA Kelas I Tangerang bertingkah laku
baik terbukti dengan tidak terdaftarnya klien dalam buku Register F. Risiko
pengulangan tindak pidana klien juga rendah berdasarkan hasil asesmen yang
dilakukan terhadap klien.
B. Kebutuhan Klien Terhadap Peningkatan Aspek Kepribadian
Klien membutuhkan pembinaan kepribadian khususnya dalam bidang kerohanian
untuk meningkatkan ilmu keagamaan dimana klien perlu diajarkan membaca Al
Quran, belajar bacaan solat, dan hafalan surat pendek.
C. Kebutuhan Klien Terhadap Peningkatan Aspek Kemandirian
Untuk saat ini klien belum membutuhkan pembinaan kemandirian, namun demikian
nantinya tetap klien diberikan pembinaan kemandirian dalam bentuk pelatihan
keterampilan kerja yang sesuai dengan minat atau potensinya.
D. Harapan Klien Selama Menjalani Masa Pidana
Klien berharap ia dapat meningkatkan ilmu keagamaannya, dimana klien ingin dapat
lancar membaca Al Quran dan menjalankan solat lima waktu, karena sebelumya kedua
hal tersebut belum dapat klien lakukan.
E. Harapan Keluarga Klien Selama Menjalani Masa Pidana.
Keluarga klien berharap klien dapat menjalani masa pidananya di LPKA Kelas I
Tangerang dengan baik, dan dapat segera diusulkan program Reintegrasi.

XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. KESIMPULAN
1. Klien terlibat tindak pidana untuk kasus yang sama kedua kalinya, klien mengakui
dan sangat menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya.
2. Selama menjalani pidananya di LPKA yang telah berjalan kurang lebih 5 bulan
klien bersikap baik dan mentaati aturan yang ada. Hubungan dengan petugas dan
sesama WBP berlangsung dengan baik.
3. Klien sampai saat ini tidak terlalu aktif mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian
yang ada di Lapas karena masih belum tergerak hatinya untuk mempelajari ilmu
kerohanian.
4. Klien sampai saat ini tidak pernah mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian
yang ada di Lapas karena tidak memiliki keterampilan di bidang kegiatan kerja.
5. Dengan memperhatikan tingkah laku, cara klien berkomunikasi serta hasil
assessment, kemungkinan klien melarikan diri dan mengulangi perbuatannya
termasuk rendah
Instrumen Assesment Nilai Keterangan

RRI 1 Resiko tingkat pengulangan Rendah

Criminogenic 3 Penggunaan Narkotika, Obat-obatan Terlarang,


dan Konsumsi Alkohol

ISPN 40,31 Lapas Minimum Security

B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Balai Pemasyarakatan
Kelas I Tangerang hari Jum’at tanggal 3 Maret 2023 pada prinsipnya disetujui untuk
diteruskan kepihak LPKA Kelas I Tangerang. Kami selaku Pembimbing
Kemasyarakatan memberikan rekomendasi terkait program pembinaan terhadap klien
a.n. Farwansyah Bin Rustam sebagai berikut :
1. Klien direkomendasikan untuk ditempatkan di Lapas Minumum Security
2. Klien diberikan program pembinaan kepribadian dibidang kerohanian yaitu belajar
membaca Al Quran, tata cara solat, dan hafalan surat pendek.
3. Kliean diberikan program pembinaan kemandirian.
Demikian Laporan hasil Litmas ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagai salah satu persyaratan dan bahan pertimbangan di dalam pelaksanaan Program
Pembinaan Klien yang bersangkutan

XIII. PENUTUP
Demikian Laporan hasil Litmas ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagai salah satu persyaratan dan bahan pertimbangan didalam pelaksanaan Program
Pembinaan Awal klien yang bersangkutan.
Tangerang, 3 Maret 2023

Mengetahui
Kepala Balai Pemasyarakatan Pembimbing Kemasyarakatan
Kelas I Tangerang
RAHASIA

IDENTITAS

NARAPIDANA / KLIEN PEMASYARAKATAN

Nama Lengkap Narapidana/Klien : Perdi Triyadi bin Alman


Pemasyarkatan

Nomor Register :

Tanggal Lahir : 20 Oktober 2004

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tindak Pidana : Perlindungan Anak / Pasal 81 Ayat (1) UU


No.23 Tahun 2002

Lokasi Pidana : LPKA Kelas I Tangerang

Tujuan Asesmen : Litmas Pembinaan Awal

Tanggal Pelaksanaan Asesmen :

Nama Petugas Asesmen :


LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Perdi Triyadi bin Alman
Tanggal Lahir : 20 Oktober 2004
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nomor Register :
Status Pidana : Narapidana
Lokasi Menjalani Pidana : LPKA Kelas I Tangerang

Setelah mendapatkan informasi dari petugas asesmen terkait tujuan pelaksanaan asesmen risiko
residivisme dan kebutuhan kriminogenik, dengan ini saya menyatakan bersedia untuk:

1. Diwawancarai sebagai subjek asesmen risiko residivisme dan kebutuhan kriminogenik;


2. Memberikan informasi yang sebenar-benarnya, baik selama proses wawancara ataupun saat
dibutuhkan wawancara ulang/tambahan setelahnya;
3. Bersikap kooperatif selama proses wawancara hingga selesai;
4. Menjalankan program pembinaan dan/atau program pembimbingan yang direkomendasikan
kepada saya berdasarkan hasil asesmen.
Pernyataan ini saya tandatangani dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.

Tangerang, Maret 2023

Mengetahui,
Petugas Asesmen Narapidana

…. Farwansyah Bin Rustam


NIP.
INSTRUMEN ASESMEN RISIKO RESIDIVISME INDONESIA
RISIKO RESIDIVISME INDONESIA – BAGIAN A

FAKTOR RISIKO UTAMA

Berikan nilai sesuai kriteria jawaban pada tiap pertanyaan dibawah ini!

No. PERTANYAAN JAWABAN NILAI


1. Apakah pada saat narapidana/klien pemasyarakatan pertama kali
ditahan masih berusia 16 tahun atau dibawah 16 tahun?
Tidak = 0 0
Narapidna/klien melakukan tindak pidana ini untuk pertama kalinya saat
Ya = 3
berusia 23 tahun

2. Apakah narapidana / klien pemasyarakatan pernah dihukum oleh


pengadilan dan divonis hukuman penjara?
Tidak = 0 0
Tindak pidana ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh
Ya = 1
Narapidna/klien

3. Berapa jumlah pasal yang dipidanakan kepada narapidana / klien


pemasyarakatan untuk kejahatan saat ini?
1-2 = 0 0
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor
3 atau lebih =
500/Pid.Sus/2021/PN Bau, Narapidna/klien didakwa dengan pasal tunggal
1
yaitu Pasal 81 Ayat (1) UU No.23 Tahun 2002

4. Apakah narapidana / klien pemasyarakatan pernah melakukan


pelanggaran ketika sedang menjalani program reintegrasi? (Contoh:
Tidak = 0 0
pelanggaran ketentuan reintegrasi dan/atau pelanggaran
hukum/hukum adat/norma masyarakat) Ya = 1

Narapidna/klien belum pernah menjalani atau mendapatkan program


Reintegrasi,

5. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah mendapatkan Tidak = 0


vonis sebelumnya? (Tidak termasuk vonis untuk kejahatan yang
1-2 = 2 0
sekarang dan tidak mempertimbangkan jumlah pasal yang
dipidanakan) 3 atau lebih =
4
Narapidna/klien belum pernah mendapatkan vonis dari Pengadilan
sebelum tindak pidana ini

6. Apakah ada catatan perilaku buruk/menyimpang yang dilakukan oleh


narapidana/klien pemasyarakatan selama berada di dalam
Tidak = 0 0
Rutan/Lapas/Bapas?
Ya = 1
Berdasarkan keterangan dari wali pemasyarakatan, diterangkan bahwa
Narapidna/klien selama berada di Lapas menjalani pembinaannya dengan
baik dan belum pernah melanggar aturan yang ada

7. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah diskors atau


dikeluarkan dari sekolah?
Tidak = 0 0
Berdasarakan hasil penelitian kemasyarakatan diperoleh informasi bahwa
Ya = 1
Narapidna/klien tidak pernah di skors atau dikeluarkan dari sekolahnya

8. Apakah ada anggota keluarga dan/atau pasangan narapidana/klien Tidak = 0


pemasyarakatan yang pernah diproses secara hukum/mendapatkan
Ya = 1 0
vonis dari Hakim?
Berdasarakan hasil penelitian kemasyarakatan diperoleh informasi bahwa
tidak ada anggota keluarga Narapidna/klien yang pernah terlibat tindak
pidana.

9. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah menggunakan


narkotika/obat-obatan terlarang dan/atau mengonsumsi minuman
Tidak = 0 1
beralkohol secara berlebihan?
Alkohol = 1
Berdasarakan hasil penelitian kemasyarakatan diperoleh informasi bahwa
Narapidna/klien cukup sering mengkonsumsi minuman keras jenis arak Narkotika = 2
saat diajak oleh teman-temannya. Namun demikian Narapidna/klien belum
Keduanya = 3
pernah mengkonsumsi narkoba.

10. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah menganggur secara


terus-menerus/berturut-turut selama 12 bulan atau lebih?
Tidak = 0 0
Narapidna/klien jarang menganggur selama 12 bulan terkahir
Ya = 1

NILAI TOTAL 1
KATEGORI RENDAH

TABEL ACUAN NILAI KATEGORI TINGKAT RISIKO RESIDIVISME INDONESIA


RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
0-6 7-11 12-15 16-17
RISIKO RESIDIVISME INDONESIA – BAGIAN B

FAKTOR RISIKO TAMBAHAN

Berikan tanda centang (√) pada tiap pertanyaan yang memenuhi syarat!

No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah tindak pidana yang dilakukan narapidana/klien pemasyarakatan


pada saat ini merupakan peningkatan dari tindak pidana yang pernah
dilakukan sebelumnya? (pertanyaan ini hanya berlaku pada -
narapidana/klien pemasyarakatan yang pernah melakukan tindakan
kriminal sebelumnya)

Narapidna/klien melakukan tindak pidana ini untuk pertama kalinya

2. Apakah ada sejarah tindak kekerasan yang dilakukan oleh


narapidana/klien pemasyarakatan sebelum berusia 15 tahun?
-
Narapidna/klien belum pernah terlibat atau melakukan kekerasan yang disengaja pada
saat sebelum berusia 15.

3. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah menjadi pelaku atau


korban kekerasan dalam rumah tangga?
-
Narapidna/klien belum pernah menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga

4. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah melakukan tindak


pidana kekerasan/kejahatan seksual atau tindak pidana
terorisme/separatisme, baik pada kasus yang sekarang maupun kasus -
sebelumnya?

Narapidna/klien belum pernah melakukan tidak pidana kekerasan/kejahatan seksual


atau tindak pidana terorisme/separatisme
INSTRUMEN ASESMEN KEBUTUHAN KRIMINOGENIK
KEBUTUHAN KRIMINOGENIK – BAGIAN A

Berikan nilai sesuai dengan kriteria jawaban pada tiap pertanyaan dibawah ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN NILAI


.

Keluarga dan Pernikahan

1. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mempunyai Tidak = 2


hubungan yang baik dengan pasangan mereka? Sebagian = 1
Ya = 0 0
Komunikasi Narapidna/klien dengan istrinya berjalan baik

2. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mempunyai Tidak = 2


hubungan yang baik dengan orangtua/wali mereka? Hanya salah 0
Hubungan kNarapidna/klien dengan orangtuanya berjalan dengan satu = 1
baik Ya = 0
3. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mempunyai Tidak = 2
hubungan yang baik dengan anggota keluarga lainnya? Sebagian = 1 0
Narapidna/klien menyayangi anggota keluarganya dan terjalin Ya = 0
hubungan & komunikasi yang baik antar anggota keluarga
Pendidikan dan Pekerjaan

4. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan dapat membaca Tidak = 1


dan menulis? Ya = 0 0
Kemampuan baca tulis Narapidna/klien dapat dikategorikan cukup
baik
5. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan menyelesaikan Tidak = 1
pendidikan yang tinggi? Ya = 0 0
Narapidna/klien menyelesaikan pendidikannya hingga Strata I

6A. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan menganggur Tidak = 0


sebelum menjalani pidana sekarang? Ya = 1 0
Narapidna/klien bekerja sebagai supir, Narapidna/klien cukup
jarang menganggur
6B. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mengikuti Tidak = 1
program pembinaan kemandirian di dalam Lapas/Bapas Ya = 0 1
selama 12 bulan terakhir?
Narapidna/klien belum diikutsertakan dalam program pembinaan
kemandirian yang ada di Lapas
7. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan menghabiskan Tidak = 0
kurang lebih setengah waktunya dalam keadaan Ya = 1 0
menganggur/tidak bekerja ketika berada di masyarakat?
Selama setengah masa hidpunya Narapidna/klien cukup jarang
menganggur, ia sejak muda sudah mempunyai pekerjaan sebagai
supir
8. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan merasa Tidak = 2
kegiatannya di tempat kerja/sekolah/universitas bermakna? Perlu 0
Narapidna/klien bekerja sebagai supir dengan rajin dan tekun dikembangkan =
1
Ya = 0
9. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan dapat Tidak = 2
berhubungan baik dengan rekan kerja/teman Perlu 0
sekolah/kuliah? dikembangkan =
Narapidna/klien mempunyai hubungan yang baik dengan rekan 1
kerja maupun teman-temannya, dimana ia tidak pernah terlibat Ya = 0
pertengkaran dalam lingkungan pekerjaan maupun
pertemanannya
10. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan berhubungan baik Tidak = 2
dengan atasan di tempat kerja atau dengan pengajar di Perlu 0
institusi pendidikan tempat ia belajar? dikembangkan =
1
Narapidna/klien memiliki hubungan yang baik dengan atasannya
Ya = 0
Penggunaan Narkotika, Obat-obatan Terlarang, dan Konsumsi Alkohol
11. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan secara rutin
menggunakan narkotika, obat-obatan terlarang, dan/atau 1
alkohol sebelum mengalami permasalahan hukum? Tidak = 0
Narapidna/klien tidak pernah mengkonsumsi narkotika/obat Ya = 1
terlarang, namun klien cukup sering mengkonsumsi minuman
berlakohol bersama teman-temannya untuk melespas penat
12. Apakah tindakan kriminal narapidana/klien pemasyarakatan
disebabkan oleh penggunaan narkotika, obat-obatan Tidak = 0 0
terlarang, dan/atau alkohol? Ya = 1
Narapidna/klien melakukan tindak pidana tidak dalam pengaruh
dari penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan/atau
alkohol
13. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan menggunakan
narkotika, obat-obatan terlarang, dan/atau alkohol selama di Tidak = 0 0
dalam Lapas/Rutan atau pada saat menjalani program Ya = 1
reintegrasi?
Narapidna/klien tidak pernah menggunakan narkotika, obat-
obatan terlarang, dan/atau alkohol selama di dalam Lapas
14. Apakah penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang,
dan/atau alkohol oleh narapidana/klien pemasyarakatan Tidak = 0 0
berdampak negatif pada pekerjaan dan/atau pendidikannya? Ya = 1
Konsumsi minuman keras oleh Narapidna/klien tidak
mempengaruhi atau berdampak negatif pada pekerjaannya
15. Apakah penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang,
dan/atau alkohol oleh narapidana/klien pemasyarakatan Tidak = 0 0
berdampak negatif pada hubungan dengan pasangan Ya = 1
dan/atau hubungan dengan anggota keluarga?
Konsumsi minuman keras oleh Narapidna/klien tidak
mempengaruhi atau berdampak negatif pada hubungan dengan
istri atau keluarganya
16. Apakah penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang,
dan/atau alkohol berdampak negatif pada kesehatan Tidak = 0 0
dirinya? Ya = 1
Konsumsi minuman keras oleh Narapidna/klien saat ini tidak
mempengaruhi atau berdampak negatif pada kesehatannya

Hubungan Sosial
17. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan melakukan tindak
kriminal yang sekarang dengan teman/rekannya? Ya = 1 1
Narapidna/klien melakukan tindak pidananya bersam temannya Tidak = 0
18. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan anggota dari Ya = 1
suatu kelompok/organisasi/grup yang melakukan aktivitas Tidak = 0 0
kriminal?
Narapidna/klien tidak mengikuti atau menjadi anggota organisasi
yang melakukan aktivitas kriminal
19. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mempunyai Ya = 0 0
teman selama di Lapas/ Rutan? Tidak = 1
Narapidna/klien dapat berinteraksi dengan penghuni Lapas
lainnya dan memiliki beberapa teman
20. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mempunyai Ya = 0
teman dan rekan yang prososial? Terbatas = 1 0
Narapidna/klien memiliki teman dan rekan kerja yang prososial Tidak = 2

Waktu Luang/Rekreasi
21. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan melibatkan diri
dalam kegiatan yang konstruktif dan bermanfaat? Ya = 0 0
Narapidna/klien sebagai supir sering terlibat dengan kegiatan- Tidak = 1
kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kerja bakti
22. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki terlalu
banyak waktu luang? Ya = 1 0
Narapidna/klien jarang memiliki waktu luang, sehari hari klien Tidak = 0
bekerja sebagai Narapidna/klien
Manajemen Keuangan
23. Apakah masalah kesulitan keuangan menyebabkan Tidak = 0
narapidana/klien pemasyarakatan melakukan tindak pidana Ya = 1 0
yang sekarang?
Tindak pidana Narapidna/klien dilakukan bukan karena faktor
kesulitan keuangan
24. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki utang Tidak = 0
yang sulit dibayarnya? Ya = 1 0
Narapidna/klien tidak memiliki utang yang tidak dapat ia lunasi
Sikap Anti Sosial/Pandangan Terhadap Tindak Kriminal
25. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki Tidak = 0
sikap/penilaian negatif terhadap sistem peradilan pidana? Ya = 1 0
Narapidna/klien kooperatif selama menjalani proses peradilan
dimana ia mengakui perbuatannya dan proses peradilan berjalan
dengan lancar
26. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan menunjukkan rasa Tidak = 2
empati terhadap korban dari kejahatannya? Sedikit = 1 0
Narapidna/klien merasa sedih dan menyesal atas perbuatannya Ya = 0

27. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki riwayat Tidak = 0


kejahatan menggunakan kekerasan dan/atau kekerasan Sebagian = 1 0
seksual yang berulang? Ya = 2
Narapidna/klien tidak memiliki riwayat kejahatan menggunakan
kekerasan dan/atau kekerasan seksual
28. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki sikap Tidak = 0
negatif terhadap rehabilitasi/program layanan lainnya? Ya = 1 0
Narapidna/klien tidak menunjukkan sikap negatif dalam menjalani
pidananya di Lapas
29. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan meyakini Tidak = 0
kejahatan adalah cara yang sah untuk memenuhi kebutuhan Ya = 1 0
mereka?
Narapidna/klien tidak menyakini kejahatan adalah cara yang sah
untuk memenuhi kebutuhannya

NILAI KATEGORI

TOTAL NILAI TIAP FAKTOR

1. Keluarga dan Pernikahan 0 RENDAH

2. Pendidikan dan Pekerjaan 1 RENDAH

3. Penggunaan Narkotika, Obat-obatan Terlarang, dan 1 RENDAH


Konsumsi Alkohol

4. Hubungan Sosial 1 RENDAH

5. Waktu Luang/Rekreasi 0 RENDAH

6. Manajemen Keuangan 0 RENDAH

7. Sikap Anti Sosial/Pandangan terhadap Tindak Kriminal 0 RENDAH

TOTAL NILAI KESELURUHAN 3 RENDAH

TABEL ACUAN NILAI KATEGORI TINGKAT KEBUTUHAN KRIMINOGENIK

RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI

TOTAL NILAI TIAP FAKTOR

Keluarga dan pernikahan 0–1 2–3 4–5 6

Pendidikan dan Pekerjaan 0–2 3–6 7–8 9 – 10

Penggunaan Narkotika, Obat-obatan, Terlarang,


dan Konsumsi Alkohol 0–1 2–4 5 6

Hubungan Sosial 0–1 2–3 4 5

Waktu Luang/Rekreasi 0 1 2 -

Manajemen Keuangan 0 1 2 -

Sikap Anti Sosial/Pandangan terhadap Tindak


Kriminal 0–1 2–4 5–6 7

TOTAL NILAI KESELURUHAN 0 - 10 11 -12 23 - 29 ≤ 30


KEBUTUHAN KRIMINOGENIK – BAGIAN B.1

PERTIMBANGAN TINDAK PIDANA TETENTU

Berikan tanda centang (√) pada tiap pertanyaan yang memenuhi syarat!
No PERTANYAAN JAWABAN
.

1. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki sejarah -


melakukan kekerasan?
2. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki kejahatan karena √
tindakan tidak bermoral?
3. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki kejahatan karena -
kekerasan ekstremis atau terorisme?
4. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah menjadi korban -
kekerasan (termasuk kekerasan dalam rumah tangga)?
5. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan terlibat dalam kejahatan -
luar biasa yang seharusnya diproses Peradilan?
6. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki kejahatan karena -
tindakan seperti korupsi atau penipuan?
7. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan kesulitan mengelola emosi -
mereka?
8. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan terlibat dalam kejahatan -
rasial (contoh: kejahatan berdasarkan ras atau agama)?
9. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan terlibat dalam kejahatan -
terkait dengan narkotika, seperti menyimpan, memanen, atau
mengimpor?

KEBUTUHAN KRIMINOGENIK – BAGIAN B.2

PERTIMBANGAN LAIN/FAKTOR KEBUTUHAN TAMBAHAN

Berikan tanda centang (√) pada tiap pertanyaan yang memenuhi syarat!

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah ada ancaman terhadap narapidana/klien pemasyarakatan dari -


pihak ketiga?
2. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan berkemungkinan menjadi -
tunawisma setelah dibebaskan?
3. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki masalah -
akomodasi/tempat tinggal (selain tunawisma)?
4. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah dan/atau sedang -
menjadi target operasi oleh aparat penegak hukum?
5. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki masalah -
kepatuhan terhadap pihak otoritas?
6. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan memiliki kemampuan -
bersosialiasi yang kurang baik/buruk?
7. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan mengalami kesulitan -
belajar?
8. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan penyandang disabilitas? -
9. Apakah narapidana/klien pemasyarakatan pernah memiliki -
permasalahan terkait keimigrasian?

CASE PLAN PEMBINAAN NARAPIDANA

Faktor Kriminogenik Tujuan Strategi / Intervensi Waktu


Pelaksanaan

Sikap Agar klien menyadari Diberikan pembinaan 1 Maret 2023 – 1


Antisosial/Pandangan perbuatan tindak pidana kepribadian khusunya Maret 2024
Terhadap yang telah dilakukannya dan dalam bidang
dapat mengambil hikmah kerohanian yaitu Dilaksanakan
Kriminalitas
dari peristiwa ini sehingga belajar membaca Al pembinaan
kedepanya klien menjadi Quran, bacaan solat, kepribadian
individu yang lebih baik. dan hafalan surat
minimal 1 minggu
pendek.
sekali

Penggunaan Alkohol Agar klien menyadari Diberikan pembinaan 1 Maret 2023 – 1


perbuatan tindak pidana kepribadian khusunya Maret 2024
yang telah dilakukannya dan dalam bidang
kerohanian yaitu Dilaksanakan
dapat mengambil hikmah
belajar membaca Al pembinaan
dari peristiwa ini sehingga Quran, bacaan solat,
kedepanya klien menjadi kepribadian
dan hafalan surat
individu yang lebih baik. minimal 1 minggu
pendek.
sekali

Anda mungkin juga menyukai