Yth. :
Kepala Rutan Kelas IIB Jeneponto
Di-
Jeneponto
Kepala
Sopiana
NIP 19820911 200001 1 001
RAHASIA
DIBUAT OLEH
BALAI PEMASYARAKATAN
KELAS 1 MAKASSAR
2023
NTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA RI KANTOR WILAYAH
………………….
BALAKATAN ………………………….
RAHASIA
I. PENDAHULUAN
II. IDENTITAS
A. Identitas dan Data Diri Klien
1. Nama : M. Yahya Bin Safaruddin
2. Nomor Registrasi : BI.311/2022
3. No. Putusan Pengadilan : 72/Pid.Sus/2022/PN.Jnp
4. Tgl. Putusan Pengadilan : 11/7/2022
5. Lama Pidana/Ekspirasi : 1 Tahun 2 Bulan/7/9/2023
6. Denda/Subs. : Rp. -/-
7. 1/3 Masa Pidana : 9/27/2022
8. 1/2 Masa Pidana : 12/6/2022
9. 2/3 Masa Pidana : 2/14/2023
10. Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto/5 Juli 1983
11. Jenis kelamin : Laki-Laki
12. Agama : Islam
13. Suku/ Bangsa/ Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
14. Pendidikan Terakhir : SD
15. Pekerjaan : Petani
16. Status Perkawinan : Kawin Cerai
17. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
18. Ciri-Ciri Khusus : -
2. Ibu
a. Nama : Sitti
b. Tempat/Tanggal lahir : Jeneponto/55 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
e. Pendidikan Terakhir : Tidak Ada
f. Pekerjaan : IRT
g. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
h. Hubungan : Ibu Kandung
3. Suami/Istri
4. Penjamin
i. Nama : Baharuddin
j. Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto/47 Tahun
k. Agama : Islam
l. Suku/Bangsa/Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
m. Pendidikan Terakhir : SD
n. Pekerjaan : Petani
o. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
p. Hubungan : Sepupu
A. Latar Belakang
Bahwa klien melakukan tindak pidana narkotika atas pengaruh lingkungan
yang kurang baik.
C. Keadaan Korban
Tidak ada korban dalam kasus klien
D. Akibat tindak pidana terhadap Klien dan Orang Tua Klien, dan masyarakat.
Klien merupakan suatu korban terhadap adanya peredaran narkotika yang
membuat Sanak saudara, dan keluarga lainnya menyayangkan karena klien
melakukan perbuatan yang melanggar hukum, dan berharap semoga menjadi
pelajaran penting bagi keluarga, dan masyarakat lingkungannya. pidana
narkotika adalah sebuah permasalahan sosial dan hukum, tentunya mencegah
bertambahnya kasus semacam ini adalah menjadi tanggung jawab bersama,
olehnya itu klien diharapkan mampu lebih baik dan tidak lagi bermasalah
dengan narkotika.
A. Tanggapan klien
Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar,
Klien juga memahami bahwa tindakannya adalah perbuatan yang melawan
hukum dan bisa dijatuhi sanksi pidana. Klien telah menyesali perbuatannya,
Klien merasa bersalah. Klien berharap dapat segera kembali bersama
keluarga, klien juga berharap memperoleh potongan hukuman sehingga tidak
terlalu lama mendekam di Rutan Kelas IIB Jeneponto.
Pelaksanaan Program Cuti Bersyarat yang diadakan Rutan Kelas IIB Jeneponto.
Adapun tujuan program agar klien menyadari kesalahan, meningkatkan
kecerdasan Spiritual, Emosional, dan Intelektual serta kecakapan hidup.
Klien diharapkan memiliki kemampuan untuk mandiri dan memiliki moralitas
tinggi yang berdasarkan Pancasila sehingga mampu berpartisipasi aktif di
masyarakat.
XI. ANALISIS
Sesuai dengan bentuk dari penelitian yang dilakukan, maka data yang diperoleh
dianalisis dan didiskripsikan sebagai berikut:
A. Sikap Klien Selama Menjalani Masa Pembinaan dan Resiko Pengulangan
Tindak Pidana.
Selama menjalani pidana di dalam Rutan Kelas IIB Jeneponto, klien telah
menunjukkan perilaku dan sikap yang baik. Klien tampak menyesal dan
menyadari atas kesalahannya, untuk itu klien berjanji untuk tidak mengulangi
atau melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
A. Kesimpulan
1. Bahwa klien baru pertama kalinya terlibat dengan perkara Narkotika,
dimana klien mengkonsumsi narkotika jenis sabu hanya karena adanya
pengaruh orang lain.
2. Dalam perkembangan pembinaan klien saat menjalani pemidanaannya di
Rutan Kelas IIB Jeneponto, klien telah menunjukkan perubahan perilaku
yang lebih baik, yang ditandai ungkapan penyesalan dan pernyataan
untuk tidak lagi mengonsumsi narkotika, bahkan selama di Rutan Kelas
IIB Jeneponto klien tidak lagi mengalami sugesti untuk menggunakan
narkotika.
3. Perkembangan prilaku klien berdasarkan sikap klien selama menjalani
pembinaan sangat baik sehingga resiko melarikan diri dan kembali
menggunakan narkotika cukup rendah
4. Hubungan Klien dengan warga binaan lainnya terjalin dengan baik,
sementara dengan keluarga komunikasi tetap berjalan dengan lancar.
Adapun hubungan Klien dengan petugas juga terjaga dengan baik karena
klien selalu taat dan patuh terhadap pembinaan yang diberikan oleh
petugas serta sopan dalam berprilaku sehari-hari kepada petugas.
5. Keluarga, Masyarakat dan pemerintah setempat di lingkungan tempat
tinggal klien tidak merasa keberatan apabila klien mendapatkan Program
Pembebasan Bersyarat karena selama ini klien telah menerima akibat
perbuatan yang dilakukan dan berharap klien sudah sadar dan tidak
mengulangi lagi, Masyarakat di lingkungannya siap menerima klien
kembali serta membantu proses pembinaan klien untuk ke arah yang
lebih baik.
B. Rekomendasi
Sesuai kesimpulan tersebut di atas, dan berdasarkan hasil sidang Tim
Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar
pada Hari Senin tanggal 12/19/2022 kami selaku Pembimbing
Kemasyarakatan menyarankan sebagai berikut :
1. Merekomendasikan pelaksanaan Pembebasan Bersyarat kepada klien
yang bernama: M. Yahya Bin Safaruddin di Rutan Kelas IIB
Jeneponto, dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Klien tetap mempertahankan prilaku yang baik, proses intervensi klien
dengan pendekatan keagamaan dan adaptasi dalam lingkungan sosial
yang positif menjadi teknik koreksi yang paling tepat bagi klien,
mendorong klien untuk sibuk beribadah dan berkegiatan positif di
dalam Rutan Kelas IIB Jeneponto diharapkan membuat klien lebih siap
untuk diprogram reintegrasi sosial setelah melalui program
Pembebasan Bersyarat.
b. Telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif.
c. Penjamin klien adalah Sepupu.
d. Pihak keluarga, masyarakat, pemerintah setempat benar-benar
konsisten dengan pernyataan terhadap dukungan dalam program
Pembebasan Bersyarat yang akan dijalani klien, dengan cara
memberikan pengawasan kepada klien bila klien telah diintegrasikan
di masyarakat.
2. Selama proses Program Pembebasan Bersyarat agar ditingkatkan
pembinaan terhadap klien berupa:
a. Pembinaan Kepribadian
Klien wajib mengikuti kegiatan program pembinaan kepribadian
dengan baik, berupa kegiatan keagamaan, praktek ibadah di mesjid dan
belajar membaca Alquran.
a. Pembinaan Kemandirian
Klien tetap melaksanakan kegiatan peningkatan keterampilan yang
bernilai ekonomis, klien juga perlu diberikan keterampilan lain yang
kelak dapat dijadikan sebagai bekal dan penghidupan klien setelah
berintegrasi ke masyarakat.
XIII. PENUTUP
Demikian laporan hasil Litmas ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagai salah satu persyaratan dan bahan pertimbangan di dalam pelaksanaan
Program Cuti Bersyarat pada Rutan Kelas IIB Jeneponto Klien yang
bersangkutan.