Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

KANTOR WILAYAH SULAWESI SELATAN


BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I MAKASSAR
Alamat : Jl. Letjend. Hertasning No. 1 Makassar
Telepon : 0411 – 453692 Kode Pos 90222

Nomor : W23.PAS.PAS25.PK.01.04.03- Makassar, 2 Januari 2023


Sifat : Rahasia
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Penelitian Kemasyarakatan
An. M. Yahya Bin Safaruddin

Yth. :
Kepala Rutan Kelas IIB Jeneponto
Di-
Jeneponto

Sehubungan dengan surat Kepala Rutan Kelas IIB Jeneponto Nomor


W23.PAS.PAS.18.PK.01.02-932 Tanggal 30 November 2022 Perihal Permintaan
Litmas Cuti Bersyarat, Berdasarkan perihal tersebut, Bersama ini dengan hormat
kami sampaikan Penelitian Kemasyarakatan ( LITMAS ) Warga Binaan
Pemasyarakatan atas nama M. Yahya Bin Safaruddin Nomor Register BI.311/2022
Demikian untuk diketahui dan guna seperlunya.

Kepala

Sopiana
NIP 19820911 200001 1 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth:


1. Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan HAM RI.
up. Direktur Bimbingan Kemasyarakatan Dan
Pengentasan Anak

2. Kepala Kantor Wilayah


Kementerian Hukum dan HAM RI. Sulawesi
Selatan up. Kepala Divisi Pemasyarakatan
LAPORAN PENELITIAN KEMASYARAKATAN
UNTUK PROGRAM CUTI BERSYARAT

RAHASIA

NAMA : M. Yahya Bin Safaruddin


PERKARA/PASAL : Narkotika/127 (1) Huruf a
UU.RI.No.35/2009

DIBUAT OLEH

NAMA : Muhammad Faisal Ramadani


NIP : 197808212006041001
JABATAN : JFT PK Muda

BALAI PEMASYARAKATAN
KELAS 1 MAKASSAR
2023
NTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA RI KANTOR WILAYAH
………………….
BALAKATAN ………………………….
RAHASIA

LAPORAN HASIL PENELITIAN KEMASYARAKATAN


UNTUK PROSES CUTI BERSYARAT

Nama : M. Yahya Bin Safaruddin


No. Register Litmas : VIII.E/E03/021222004
Perkara/Pasal : Narkotika/127 (1) Huruf a UU.RI.No.35/2009

I. PENDAHULUAN

Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) ini dilaksanakan berdasarkan surat Kepala


Rutan Kelas IIB Jeneponto nomor W23.PAS.PAS.18.PK.01.02-932 tanggal 30
N o ve mb er 2 02 2 perihal Permintaan Penelitian Kemasyarakatan Cuti
Bersyarat.
Penelitian kemasyarakatan (litmas) ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dan
menemukan data dan informasi secara obyektif tentang perkembangan dan
latar belakang kehidupan Klien dari berbagai aspek sosiologis, psikologis,
ekonomis, kondisi lingkungan dan lain sebagainya.
Tehnik Pengumpulan data/informasi dilakukan melalui wawancara, observasi,
studi literatur, dokumentasi terhadap sumber informasi yang relevan
dilaksanakan mulai tanggal 16 December 2022 Sumber informasi dalam
pengumpulan data/informasi ini meliputi keterangan dari Klien, orangtua Klien,
Klien (penjamin), Ketua RT dan RW, Keterangan petugas Rutan Kelas IIB
Jeneponto, dan data dukung berupa dokumen seperti KTP, KK, dan Estrak
Vonis.
Data dan informasi yang terkumpul dianalisis hubungan antar variabel
dan diharapkan dapat mengungkapkan latar belakang terjadinya tindak pidana
dan digunakan untuk menentukan program pembinaan klien. Pada bagian akhir
disampaikan kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan meliputi data pribadi,
keluarga dan perkembangan kehidupan social klien, latar belakang
dilakukannya tindak pidana/kejahatan, dan keadaan korban. Rekomendasi
berupa alternative solusi pemecahan masalah, sekaligus dengan memberikan
pertimbangkan yuridis, sosiologis untuk kepentingan program Cuti Bersyarat.

II. IDENTITAS
A. Identitas dan Data Diri Klien
1. Nama : M. Yahya Bin Safaruddin
2. Nomor Registrasi : BI.311/2022
3. No. Putusan Pengadilan : 72/Pid.Sus/2022/PN.Jnp
4. Tgl. Putusan Pengadilan : 11/7/2022
5. Lama Pidana/Ekspirasi : 1 Tahun 2 Bulan/7/9/2023
6. Denda/Subs. : Rp. -/-
7. 1/3 Masa Pidana : 9/27/2022
8. 1/2 Masa Pidana : 12/6/2022
9. 2/3 Masa Pidana : 2/14/2023
10. Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto/5 Juli 1983
11. Jenis kelamin : Laki-Laki
12. Agama : Islam
13. Suku/ Bangsa/ Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
14. Pendidikan Terakhir : SD
15. Pekerjaan : Petani
16. Status Perkawinan : Kawin Cerai
17. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
18. Ciri-Ciri Khusus : -

B. Orang Tua/Istri/Wali/Penjamin (diisi sesuai fakta)


1. Ayah
a. Nama : Safaruddin
b. Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto/60 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
e. Pendidikan Terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Petani
g. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
h. Hubungan : Ayah Kandung

2. Ibu
a. Nama : Sitti
b. Tempat/Tanggal lahir : Jeneponto/55 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa/Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
e. Pendidikan Terakhir : Tidak Ada
f. Pekerjaan : IRT
g. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
h. Hubungan : Ibu Kandung

3. Suami/Istri

4. Penjamin
i. Nama : Baharuddin
j. Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto/47 Tahun
k. Agama : Islam
l. Suku/Bangsa/Warga Negara : Makassar/Indonesia/WNI
m. Pendidikan Terakhir : SD
n. Pekerjaan : Petani
o. Alamat : Lingkungan Tompo Kelara, Kel Tolo
Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel
p. Hubungan : Sepupu

C. Susunan Keluarga Klien.


No. Nama L/P Usia Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 M. Yahya L 36 Th SD Petani Klien
2 Hendri L 20 Th SMA Pelajar Anak
3 Yayu P 17 Th SMP Pelajar Anak
4 Riski L 10 Th SMP Pelajar Anak
5
6

D. Susunan Keluarga Wali/Penjamin

No. Nama L/P Usia Pendidikan Pekerjaan Keterangan


1 Baharuddin L 47 Th SMA Petani Penjamin
2 Bunga P 44 Th - IRT Istri
3 Nurhikmah P 22 Th SMA Pelajar Anak
4 Tesa Aulia P 17 Th SMP Pelajar Anak
5 Muh Alif L 9 Th SMP Pelajar Anak
6

III. RIWAYAT HIDUP DAN PERKEMBANGAN KLIEN

A. Riwayat Kelahiran, Pertumbuhan dan Perkembangan Klien


1. Riwayat kelahiran klien
Pada Tanggal 5 Juli 1983 Klien terlahir dalam kondisi Sehat Jasmani
dan Rohani dengan Bantuan Dokter dalam proses persalinan Normal ,
klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara dari pasangan Safaruddin
dan Sitti
2. Riwayat pertumbuhan (fisik) klien
Klien dapat tumbuh dengan Normal, sejak kecil klien Tidak Pernah
Memiliki cacat fisik dan kelainan mental. Klien juga tidak pernah
menderita penyakit kronis atau akut
3. Riwayat perkembangan (psikososial) klien
Perkembangan klien sejak kecil berlangsung dengan baik. Hal ini
ditunjukkan dengan sikap klien yang terbuka dalam memberikan
informasi. Di samping itu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
sosial dengan orang lain tergolong baik.
B. Riwayat Pendidikan Klien
1. Pendidikan dalam keluarga
Orang tua Klien sangat baik dalam mendidik Klien, perlakuan dan
pemberian intervensi melalui pendidikan dan bimbingan moral oleh
orangtua terpenuhi dengan baik. Adapun beberapa penanaman nilai-nilai
moral hanya dilakukan oleh orang tua kepada Klien seperti Klien
diharapkan untuk tidak tidak berbohong, berlaku jujur, peduli sesama dan
peduli terhadap lingkungan, Klien diminta untuk tidak menyentuh
minuman keras dan tidak mengambil barang orang lain, Klien diajarkan
untuk menjaga kebersihan diri dan rumahnya, Klien diajarkan untuk
berhemat dan mandiri.
2. Pendidikan Formal dan lain-lain uraikan secara kronologis
Klien hanya menyelesaikan pendidikan dasar di SD Rajaya Jeneponto
pada Tahun 1997.

C. Riwayat Tingkah Laku


1. Bakat dan potensi yang dimiliki klien
Klien memiliki potensi sebagai anak yang mandiri ini dilihat dari
kemampuan klien dalam menghasilkan uang sejak beranjak remaja,
untuk membiayai kebutuhan dirinya.
2. Relasi sosial dengan orang tua dan keluarga
Klien menyayangi kedua orang tua beserta adik adiknya dengan setulus
dan sepenuh hati. Klien sejak di Rutan Kelas IIB Jeneponto sudah
beberapa kali klien berkomunikasi dengan orang tua dan saudara klien.
3. Ketaatan klien dalam menjalani agama
Selama berada di Rutan Kelas IIB Jeneponto, klien mengaku sering
mengikuti ceramah islami dan mulai memperbaiki sholat 5 (lima)
waktunya dan secara mandiri klien belajar membaca Alquran
4. Kebiasaan klien yang baik
Setelah berada di Rutan Kelas IIB Jeneponto, Klien dapat bersosialisasi
dengan baik sehingga mudah memperoleh teman klien juga aktif di mesjid
untuk mengikuti program keagamaan.
5. Kebiasaan klien yang buruk
Klien tidak memiliki kebiasaan buruk sebelum masuk Rutan Kelas IIB
Jeneponto selain penggunaan Narkobanya.
6. Sikap klien dalam mengikuti pendidikan/Pelatihan
Program program pelatihan diberikan kepada klien dan dilaksanakan
dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab.
7. Riwayat pelanggaran hukum
Klien tidak pernah melakukan kenakalan dan tidak memiliki riwayat
pelanggaran hukum sebelumnya.
8. Riwayat penggunaan rokok, napza, dan alcohol
Klien Mulai Merokok Tahun 1990, Narkoba Tahun 2012 dan
mengkonsumsi miras sejak 2012.

D. Riwayat Perkawinan Klien (Apabila Sudah Menikah).


Klien menikah Tahun 2004 di Jeneponto dengan seorang wanita yang benama
Sinta dan memiliki 3 orang keturunan pernikahan mereka didasari rasa cinta
dan mendapat restu dari kedua belah pihak. Pada Tahun 2012 klien bercerai
dan sampai sekarang klien belum menikah lagi..

IV. KONDISI PENJAMIN

A. Riwayat Perkawinan Penjamin


Penjamin Klien menikah Tahun 2000 di Jeneponto dan memiliki 3 orang
keturunan pernikahan mereka didasari rasa cinta dan mendapat restu dari
kedua belah pihak.
B. Relasi Sosial dalam Keluarga
Antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain memiliki hubungan yang
cukup baik, kondisi keluarga tergolong harmonis dan mendukung untuk
menerima klien kembali ke tengah-tengah mereka.
C. Relasi Sosial dengan Masyarakat
Penjamin klien memiliki hubungan yang baik dengan warga di lingkungan
tempat tinggalnya. Sangat akrab dengan tetangga-tetangganya, tidak pernah
terlibat cekcok atau permasalahan yang dapat menimbulkan keributan di
lingkungannya.

D. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi


1. Pekerjaan
Penjamin klien seorang Petani yang memiliki penghasilan untuk
membiayai hidup Rp. 6.000.000/Panen.
2. Keadaan Rumah Tempat Tinggal Penjamin
Penjamin menetap di rumah yang beralamatkan di Lingkungan Tompo
Kelara, Kel Tolo Utara, Kelara, Jeneponto, Sulsel. Rumah tersebut
berupa rumah permanen berukuran 6x15m2 yang terdiri atas satu lantai,
Tanpa kamar tidur, 1(satu) ruang tamu, 1(satu) kamar mandi/ WC, dan
1(satu) dapur, dengan penerangan dari PLN dan Sumur. Rumah tersebut
dihuni oleh 6 (enam) orang.

E. Kondisi Alam Tempat Penjamin Klien.


Kondisi lingkungan tempat tinggal Penjamin klien adalah daerah perkotaan
dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, akses jalan rumah dapat diakses
kendaraan bermotor, sistem drainase dan sanitasi cukup baik dan bersih.

V. KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL, BUDAYA DAN ALAM TEMPAT


TINGGAL KLIEN

A. Relasi Sosial dengan Masyarakat


Klien dapat berbaur dengan masyarakat setempat.

B. Kondisi sosial, budaya dan lingkungan alam


1. Profesi dan Mata Pencaharian
Mata pencaharian warga di sekitar tempat tinggal klien sebagian besar
adalah pekerja wiraswasta.

2. Stratifikasi Sosial Ekonomi Masyarakat


Melihat dari kondisi rumah-rumah dan berdasarkan keterangan dari
klien tergolong masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke
bawah.
3. Tingkat Pendidikan (rata-rata) Warga Masyarakat
Klien menerangkan bahwa tingkat pendidikan warga di lingkungannya
cukup beragam, sebagian besar menamatkan pendidikan sampai jenjang
SMP dan sebagian kecil hanya sampai jenjang SMA.
4. Pola Hubungan (Interaksi Sosial) dalam Masyarakat
a. Kepedulian terhadap Kehidupan Masyarakat
Warga masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien sebagian besar
adalah penduduk asli (pribumi). Oleh karena itu, masyarakatnya
Homogen, akan tetapi tetap terjalin hubungan kebersamaan yang baik,
dengan rasa kekeluargaan dan kesetiakawanan yang cukup.
b. Kepedulian terhadap Kegiatan Pendidikan
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien juga cukup peduli
dengan pendidikan anak-anaknya, hal ini terlihat tersedianya fasilitas
umum untuk pendidikan.
c. Kepedulian terhadap Kegiatan Keagamaan
Sarana ibadah tersedia hampir di sepanjang perjalanan menuju tempat
tinggal klien. Mayoritas agama masyarakat ditempat tersebut adalah
Islam.
d. Kepedulian terhadap Penegak Hukum dan Norma yang Berlaku
Masyarakat di lingkungan tempat tinggal klien termasuk masyarakat
yang cukup terdidik oleh karena itu mereka cukup mengerti norma-
norma dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di masyarakat, khususnya
norma hukum dan norma agama.

VI. RIWAYAT TINDAK PIDANA

A. Latar Belakang
Bahwa klien melakukan tindak pidana narkotika atas pengaruh lingkungan
yang kurang baik.

B. Kronologi Terjadinya Tindak Pidana


Menurut keterangan klien Bulan Mei 2022 sekitar jam 18.00 wita Klien yang
saat itu sedang menghisap sabu ditangkap pihak berwajib yang masuk dari
belakang kediaman klien dan dibawah ke kantor polisi untuk diminta
keterangan atas penggunaan dan kepemilikan narkotika jenis sabu yang
benilai Rp. 200.000/Paketnya. Sebelum penangkapan klien membeli
narkotika jenis sabu sebanyak 1 saset didapat didekat pasar malakaji, klien
yang saat itu sedang main di pasar tiba tiba ada seorang pria yang
menawarkan sabu tersebut klien tanpa pikir panjang langsung membeli dan
membawa kerumah untuk digunakan.

C. Keadaan Korban
Tidak ada korban dalam kasus klien
D. Akibat tindak pidana terhadap Klien dan Orang Tua Klien, dan masyarakat.
Klien merupakan suatu korban terhadap adanya peredaran narkotika yang
membuat Sanak saudara, dan keluarga lainnya menyayangkan karena klien
melakukan perbuatan yang melanggar hukum, dan berharap semoga menjadi
pelajaran penting bagi keluarga, dan masyarakat lingkungannya. pidana
narkotika adalah sebuah permasalahan sosial dan hukum, tentunya mencegah
bertambahnya kasus semacam ini adalah menjadi tanggung jawab bersama,
olehnya itu klien diharapkan mampu lebih baik dan tidak lagi bermasalah
dengan narkotika.

VII. TANGGAPAN BERBAGAI PIHAK TERHADAP RENCANA


PEMBEBASAN BERSYARAT

A. Tanggapan klien
Klien menanggapi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar,
Klien juga memahami bahwa tindakannya adalah perbuatan yang melawan
hukum dan bisa dijatuhi sanksi pidana. Klien telah menyesali perbuatannya,
Klien merasa bersalah. Klien berharap dapat segera kembali bersama
keluarga, klien juga berharap memperoleh potongan hukuman sehingga tidak
terlalu lama mendekam di Rutan Kelas IIB Jeneponto.

B. Tanggapan orang tua/keluarga Klien


Keluarga klien sangat menyesalkan perbuatan klien, dan berharap klien
menjadikan pelajaran yang besar tentang kasus yang menimpanya agar
tidak terulang, dan menjadi pelajaran juga bagi keluarga agar tidak akan
terjadi lagi perkara hukum seperti yang dialami klien.

C. Tanggapan korban terhadap kejahatan yang dilakukan.


Dalam kasus ini tidak ada korban.

D. Tanggapan masyarakat setempat


Tanggapan masyarakat bahwa apa yang menimpa klien adalah pelajaran bagi
setiap orang untuk menghindari segala sesuatu yang dapat bersoal dengan
hukum, terkhusus bagi klien diharapkan Klien menjadi lebih baik nantinya
setelah bebas dari Rutan Kelas IIB Jeneponto.

E. Tanggapan pemerintah setempat


Tanggapan pemerintah setempat menerangkan bahwa apa yang menimpa
Klien adalah sebuah ujian dan pelajaran besar bagi masyarakat lainnya,
klien perlu didukung dan apabila klien terindikasi ketergantungan perlu
direhabilitasi medis dan juga rehabilitasi sosial.
VIII. EVALUASI PERKEMBANGAN PEMBINAAN KLIEN DI
LAPAS/RUTAN

A. Evaluasi Pelaksanaan Program Admisi, Orientasi Dan Observasi.


Dari hasil evaluasi dan pengamatan yang dilakukan oleh petugas
Pembimbing Kemasyarakatan, klien menunjukan kondisi yang cukup
baik dan masih bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Klien cukup sopan
dan bertutur kata baik dan perilaku klien menunjukan sikap normal.

B. Tanggal Tahapan Pembinaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto


Ekspirasi : 7/9/2023
1/3 Masa Pidana tanggal : 9/27/2022
1/2 Masa Pidana tanggal : 12/6/2022
2/3 Masa Pidana tanggal : 2/14/2023

C. Program Pembinaan Kepribadian


Selama menjalani pidana di Rutan Kelas IIB Jeneponto, klien
mendapatkan pembinaan keagamaan, klien ikut mendengarkan ceramah
agama mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai agama, moral dan
etika dalam pergaulan sebagai bekal bagi diri sendiri dan saat kembali ke
keluarga dan masyarakat. Klien juga selain belajar mengaji juga ikut
program keagamaan

D. Program Pembinaan Kemandirian


Klien membuat kerajinan tangan Bingkai.

E. Relasi sosial selama di dalam Rutan Kelas IIB Jeneponto


1. Sesama Warga Binaan Pemasyarakatan
Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan sesama WBP, mereka
saling membantu menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada
mereka dan tidak pernah terjadi keributan/salah paham di antara
mereka. Klien belum pernah mempunyai masalah yang menyebabkan
Klien terdaftar dalam buku register F.
2. Petugas
Hubungan Klien dengan petugas terjalin cukup baik, Klien menaruh
rasa hormat dan sopan kepada petugas dan belum pernah melanggar tata
tertib yang ada di Rutan Kelas IIB Jeneponto, Klien selalu taat dan
patuh terhadap pembinaan yang diberikan oleh petugas.
3. Keluarga
Hubungan Klien dengan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar
tempat tinggal Klien dapat terjalin dengan baik, walaupun keluarga
klien menjenguk klien di dalam Rutan Kelas IIB Jeneponto sebulan
sekali dan dimasa pandemi ini hanya menggunakan media daring
namun mereka tetap menberikan dukungan moril kepada klien.

4. Masyarakat luar (tetangga/teman)


Hubungan sosial keluarga Klien dengan lingkungan masyarakatnya
cukup baik. Keluarga Klien cukup dikenal dan mengenal
lingkungannya serta cukup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan.

F. Evaluasi Program Pembebasan Bersyarat


Bahwa klien dipersiapkan untuk program Pembebasan Bersyarat dalam
Rutan Kelas IIB Jeneponto baik dengan pihak ketiga maupun diadakan
Rutan Kelas IIB Jeneponto sendiri.

IX. KONDISI TEMPAT PEMBEBASAN BERSYARAT

Pelaksanaan Program Cuti Bersyarat yang diadakan Rutan Kelas IIB Jeneponto.
Adapun tujuan program agar klien menyadari kesalahan, meningkatkan
kecerdasan Spiritual, Emosional, dan Intelektual serta kecakapan hidup.
Klien diharapkan memiliki kemampuan untuk mandiri dan memiliki moralitas
tinggi yang berdasarkan Pancasila sehingga mampu berpartisipasi aktif di
masyarakat.

X. HASIL/ REKOMENDASI ASESMEN

A. Hasil rekomendasi assesmen RRI


klien berada pada Nilai 3 terhadap pengulangan tindak pidana, berada pada
kategori skala Rendah pengulangan tindak pidana, risiko keamanan &
ketertiban, risiko melarikan diri dan risiko mengendalikan jaringan dari dalam
Rutan Kelas IIB Jeneponto.

B. Hasil rekomendasi assesmen Kriminogenik


klien berada pada Nilai 5 terhadap tingkat kebutuhan kriminogenik, berada
pada kategori skala Rendah, idealnya diperlukan pemberian program
pembinaan kepribadian dan kemandirian.

XI. ANALISIS

Sesuai dengan bentuk dari penelitian yang dilakukan, maka data yang diperoleh
dianalisis dan didiskripsikan sebagai berikut:
A. Sikap Klien Selama Menjalani Masa Pembinaan dan Resiko Pengulangan
Tindak Pidana.
Selama menjalani pidana di dalam Rutan Kelas IIB Jeneponto, klien telah
menunjukkan perilaku dan sikap yang baik. Klien tampak menyesal dan
menyadari atas kesalahannya, untuk itu klien berjanji untuk tidak mengulangi
atau melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

B. Hasil yang Diperoleh Klien Setelah Mengikuti Program Pembinaan


Kepribadian dan Kemandirian.
Dari kepribadian klien yang menampakkan rasa penyesalan dan menyadari
kesalahan sebagai perwujudan tujuan dari sistem pemasyarakatan, program
pembinaan kepribadian melalui pendekatan agama dan moral diharapkan
efektif memengaruhi perkembangan perilaku klien untuk lebih baik, program
kemandirian bagi klien dipersiapkan sebagai bekal tambahan apabila ingin
diimplementasikan saat bebas nanti.

C. Penerimaan dan Kesiapan Masyarakat, Pemerintah Setempat.


Pihak keluarga, masyarakat dan pemerintah setempat bersedia menberi
dukungan dalam program Pembebasan Bersyarat yang akan dijalani klien,
dengan cara turut melakukan pengawasan kepada klien bila klien telah
menjalani program Pembebasan Bersyarat.

D. Penilaian terhadap syarat-syarat untuk Program Pembebasan Bersyarat


Telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif.

XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
1. Bahwa klien baru pertama kalinya terlibat dengan perkara Narkotika,
dimana klien mengkonsumsi narkotika jenis sabu hanya karena adanya
pengaruh orang lain.
2. Dalam perkembangan pembinaan klien saat menjalani pemidanaannya di
Rutan Kelas IIB Jeneponto, klien telah menunjukkan perubahan perilaku
yang lebih baik, yang ditandai ungkapan penyesalan dan pernyataan
untuk tidak lagi mengonsumsi narkotika, bahkan selama di Rutan Kelas
IIB Jeneponto klien tidak lagi mengalami sugesti untuk menggunakan
narkotika.
3. Perkembangan prilaku klien berdasarkan sikap klien selama menjalani
pembinaan sangat baik sehingga resiko melarikan diri dan kembali
menggunakan narkotika cukup rendah
4. Hubungan Klien dengan warga binaan lainnya terjalin dengan baik,
sementara dengan keluarga komunikasi tetap berjalan dengan lancar.
Adapun hubungan Klien dengan petugas juga terjaga dengan baik karena
klien selalu taat dan patuh terhadap pembinaan yang diberikan oleh
petugas serta sopan dalam berprilaku sehari-hari kepada petugas.
5. Keluarga, Masyarakat dan pemerintah setempat di lingkungan tempat
tinggal klien tidak merasa keberatan apabila klien mendapatkan Program
Pembebasan Bersyarat karena selama ini klien telah menerima akibat
perbuatan yang dilakukan dan berharap klien sudah sadar dan tidak
mengulangi lagi, Masyarakat di lingkungannya siap menerima klien
kembali serta membantu proses pembinaan klien untuk ke arah yang
lebih baik.

B. Rekomendasi
Sesuai kesimpulan tersebut di atas, dan berdasarkan hasil sidang Tim
Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar
pada Hari Senin tanggal 12/19/2022 kami selaku Pembimbing
Kemasyarakatan menyarankan sebagai berikut :
1. Merekomendasikan pelaksanaan Pembebasan Bersyarat kepada klien
yang bernama: M. Yahya Bin Safaruddin di Rutan Kelas IIB
Jeneponto, dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Klien tetap mempertahankan prilaku yang baik, proses intervensi klien
dengan pendekatan keagamaan dan adaptasi dalam lingkungan sosial
yang positif menjadi teknik koreksi yang paling tepat bagi klien,
mendorong klien untuk sibuk beribadah dan berkegiatan positif di
dalam Rutan Kelas IIB Jeneponto diharapkan membuat klien lebih siap
untuk diprogram reintegrasi sosial setelah melalui program
Pembebasan Bersyarat.
b. Telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif.
c. Penjamin klien adalah Sepupu.
d. Pihak keluarga, masyarakat, pemerintah setempat benar-benar
konsisten dengan pernyataan terhadap dukungan dalam program
Pembebasan Bersyarat yang akan dijalani klien, dengan cara
memberikan pengawasan kepada klien bila klien telah diintegrasikan
di masyarakat.
2. Selama proses Program Pembebasan Bersyarat agar ditingkatkan
pembinaan terhadap klien berupa:
a. Pembinaan Kepribadian
Klien wajib mengikuti kegiatan program pembinaan kepribadian
dengan baik, berupa kegiatan keagamaan, praktek ibadah di mesjid dan
belajar membaca Alquran.
a. Pembinaan Kemandirian
Klien tetap melaksanakan kegiatan peningkatan keterampilan yang
bernilai ekonomis, klien juga perlu diberikan keterampilan lain yang
kelak dapat dijadikan sebagai bekal dan penghidupan klien setelah
berintegrasi ke masyarakat.

XIII. PENUTUP

Demikian laporan hasil Litmas ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan
sebagai salah satu persyaratan dan bahan pertimbangan di dalam pelaksanaan
Program Cuti Bersyarat pada Rutan Kelas IIB Jeneponto Klien yang
bersangkutan.

Makassar, 2 Januari 2023


Mengetahui, Pembimbing Kemasyarakatan Muda
Kepala

Sopiana Muhammad Faisal Ramadani


NIP. 19820911 200001 1 001 NIP. 197808212006041001

Anda mungkin juga menyukai