Anda di halaman 1dari 2

Piku Danastri C

142200220
Manajemen Resiko – Resume 4

Diversifikasi
Diversifikasi
Diversifikasi adalah istilah yang erat kaitannya dengan investasi. Sederhananya, diversifikasi
investasi adalah strategi yang dilakukan individu maupun perusahaan untuk mengembangkan
berbagai jenis produk investasinya dengan tujuan meminimalkan risiko atas kondisi tidak
terduga di masa depan sekaligus mengoptimalkan keuntungan.

Diversifikasi merupakan salah satu strategi manajemen risiko, dilakukan dengan cara
menggabungkan berbagai instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda-beda seperti
kelas aset, mata uang, lokasi geografis, dan sektor pada portofolio untuk meminimalisasi risiko
kerugian akibat penurunan nilai aset investasi tertentu.

Seorang investor profesional tentu akan menempatkan dana investasinya ke dalam beberapa
instrumen investasi. Jadi, pada saat investasi yang satu mengalami penurunan nilai aset,
diharapkan total investasi yang dimiliki tidak terpengaruh signifikan atau biasa dikenal dengan
jangan menaruh seluruh telur dalam keranjang yang sama.

Jenis diversifikasi dalam investasi :

• Diversifikasi Kelas Aset


Merupakan diversifikasi yang dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai macam kelas aset.
Pada dasarnya kelas aset ini dibedakan berdasarkan karakteristik produk seperti risiko &
likuiditas produk. Secara umum kelas aset dibagi menjadi:
• Uang Tunai/Cash
Merupakan produk dengan risiko yang relatif rendah dibanding kelas aset lainnya dan memiliki
tingkat likuditas yang tinggi. Biasanya produk yang masuk kelas aset ini adalah uang tunai,
tabungan, Reksa Dana Pasar Uang, Deposito, Obligasi dibawah 1 tahun & Instrumen pasar
uang lainnya.
• Obligasi
Merupakan produk dengan risiko yang lebih tinggi dibanding kelas aset cash dan bentuk imbal
hasil yang diperoleh oleh investor adalah kupon yang dibayarkan sesuai dengan periode yang
ditetapkan. Produk yang masuk kelas aset ini adalah Obligasi Pemerintah (SBR, ST, SR, ORI,
FR, PBS, INDON & INDOIS), Obligasi korporasi dalam mata uang IDR dan USD, serta Reksa
Dana Pendapatan Tetap.
• Saham
Merupakan produk dengan risiko yang lebih tinggi dibanding kelas aset cash/Obligasi, namun
memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, atau yang lebih dikenal dengan high risk high
return. Produk yang masuk kelas aset ini adalah Saham & Reksa Dana Saham.
• Emas/ Safe haven asset
Merupakan produk yang relatif aman dan memberikan lindung nilai ditengah volatilitas pasar
akibat ketidakpastian ekonomi, politik & geopolitik. Contohnya: emas, Obligasi Pemerintah
USA, US Treasury, mata uang USD, CHF (swiss franc) & JPY (Yen).
Diversifikasi kelas aset dilakukan untuk mencegah adanya risiko konsentrasi (concentration
risk), dan mengurangi potensi kerugian pada saat kondisi pasar berubah.
• Diversifikasi Mata Uang
Merupakan investasi pada produk dengan berbagai mata uang. Contoh konkritnya adalah ketika
pandemi COVID-19 pertama kali muncul di Indonesia pada Maret 2020, nilai IDR dibanding
USD turun menyentuh 16.500. Apabila saat itu seluruh investasi diletakan dalam IDR, maka
seluruhnya terpengaruh signifikan mengikuti pelemahan IDR. Lain halnya apabila dibagi ke
beberapa mata uang yang berbeda, misalnya 60% IDR dan 40% USD. Penurunan nilai investasi
dapat lebih di minimalisir.
• Diversifikasi Geografis
Merupakan investasi pada produk dari berbagai wilayah di dunia tanpa investor perlu tinggal di
negara tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang didapat jika berinvestasi
hanya pada satu negara, jika terjadi sesuatu yang mempengaruhi keadaan ekonomi negara
tersebut, tidak semua produk investasi terpengaruhi secara signifikan.Diversifikasi geografis
dapat dilakukan dengan cara membagi porsi investasi ke beberapa wilayah, baik dalam negeri
(on shore)maupun luar negeri (off shore). Untuk produk investasi on shore, investordapat
berinvestasi pada uang kas, Obligasi, Reksa Dana dan saham bermata uang IDR yang
menanamkan dananya di Indonesia. Sedangkan, untuk produk investasi off shore dapat
berinvestasi di uang kas, Reksa Dana dalam USD yang menanamkan dananya di luar
Indonesia.
• Diversifikasi Sektor
Merupakan investasi pada produk investasi yang berfokus pada beberapa sektor industri.
Diversifikasi sektor dapat dilakukan dengan cara membagi porsi investasi ke beberapa sektor.
Misalnya portfolio reksa dana yang berinvestasi sebagian pada sektor khusus Batavia
Technology Sharia Equity USD yang berfokus pada sektor teknologi & sebagian pada BNP
Paribas Sri Kehati yang berfokus pada sektor ESG (Environmental, Social, and Governance)
dan sebagian lagi pada reksa dana yang underlying investasinya ada pada berbagai sektor
seperti Batavia Dana Saham dan berbagai Reksa Dana saham lainnya.
Para investor bisa menempatkan dana investasinya pada instrumen investasi Reksa Dana pada
berbagai wilayah dan sektor serta ke dalam Obligasi dengan mata uang IDR maupun USD.

Anda mungkin juga menyukai