Mengacu kepada kurikulum Prodi Teknik Sipil Institut Teknologi Indonesia, Tangerang
Selatan berikut ini adalah sejumlah mata kuliah yang wajib maupun pilihan untuk
diambil oleh mahasiswa mulai dari Semester ke-1 hingga Semester ke-8:
– Matematika
– Fisika Dasar
– Kimia Dasar
– Menggambar rekayasa plus praktikum
– Statika
– Pengetahuan lingkungan
– Menggambar struktur bangunan
– Mekanika Bahan
– Bahasa Pemrograman plus praktikum
– Dasar-dasar pemetaan
– Statistika dan Probabilitas
– Analisa struktur
– Mekanika Fluida
– Mekanika tanah plus praktikum
– Teknologi bahan konstruksi plus praktikum
– Praktikum ilmu ukur tanah
– Hidraulika plus praktikum
– Rekayasa hidrologi
– Dasar-dasar rekayasa transportasi
– Analisa sistem
– Pengantar mekanikal dan elektrikal
– Pengantar geometrik jalan raya
– Struktur kayu
– Irigasi dan bangunan air
– Ekonomi rekayasa
– Struktur beton
– Struktur baja
– Alat-alat berat / TPM
– Perancangan perkerasan jalan
– Praktikum teknologi bahan jalan
– Manajemen konstruksi
– Drainase perkotaan
– Rekayasa lalu lintas
– Lapangan terbang
– Rekayasa pondasi
– Dasar bisnis konstruksi
– Jalan rel
– Rekayasa gempa
– Struktur beton pratekan
– Tata kota dan daerah
– Aspek hukum konstruksi
– Pelabuhan
– Tugas perancangan
– Pengembangan sumber daya air
– Metoda konstruksi
Prodi Teknik Sipil di kampus yang juga dikenal dengan sebutan ITI ini telah terareditasi
B oleh BAN PT. Sebagai salah satu prodi paling awal di ITI, prodi ini telah menghasilkan
banyak lulusan yang tersebar di banyak perusahaan konstruksi / konsultan maupun
sebagai pengusaha atau entrepreneur.
Saat ini Prodi Teknik Sipil diperkuat oleh dua orang profesor di bidang Manajemen
Konstruksi dan Lingkungan. Sejumlah doktor di bidang Perencanaan Wilayah,
Struktur, Material serta Hukum Konstruksi melengkapi kekuatan keilmuan di Teknik
Sipil ITI ini.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tumbuhan spermatophyta
2. Mengidentifikasi perbedaan tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi
3. Mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan tingkat tinggi
B. Alat, Bahan, Media pembelajaran, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : Papan tulis, Biji tanaman spermatophyte
2. Sumber Belajar : Buku pegangan siswa kelas X
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan ( 2 Menit )
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan doa untuk mengawali pembelajaran
b. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan materi
c. Memberikan apersepsi dengan menjelaskan perbedaan tumbuhan tingkat rendah dan
tumbuhan tingkat tinggi
d. Menjelaskan materi yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai serta metode belajar
yang akan ditempuh
Kegiatan Inti ( 40 Menit )
Kegiatan Literasi : Pengenalan tumbuhan spermatopyta kepada peserta didik
Critical Thinking : memberikan sebanyak mungkin kesempatan kepada peserta didik
untuk mengidentifikasi hal yang belum dipahami, dimulai dengan
pertanyaan faktual yang tetap berkaitan dengan materi
Collaboration : peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi dan
menemukan jawaban atas pertanyaan terkait materi yang diajukan
diakhir pembahasan
Communication : Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengemukakan beberapa masalah terkait materi yang belum jelas
Creativity : a. Pemraktik dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari,
1. Definisi tumbuhan tingkat tinggi
2. Perbedaan tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat
tinggi
3. Klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi
b. peserta didik kemudian diberikan kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup ( 3 Menit )
Membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan materi pada buku catatan
Memberi informasi pembahasan yang akan ditempuh pada pertemuan berikutnya
D. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Pengetahuan : Pengajuan pertanyaan lisan kepada perwakilan kelompok terkait
tumbuhan Spermatophyta dalam bentuk undian