PENDAHULUAN
dari dua sisi, yaitu lingkungan luar dan lingkungan dalam. Lingkungan luar
Psychological Climate.
Kepuasan kerja karyawan ini merupakan salah satu faktor yang tidak
bisa lepas dari isu penting dalam suatu perusahaan, karena memiliki implikasi
1
2
dan bonus yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan beban kerja,
dan tidak puas dengan sistem dan proses kerja yang dianut oleh perusahaan.
Survei ini adalah bagian dari kampanye jobsDB bertajuk Happy is a Better
Job yang dilaksanakan pada Mei 2015 yang diikuti oleh 2.324 responden di
Indonesia dengan bidang pekerjaan dan level karier beragam. Survei serupa
(Nirwahyudi, 2015).
etos kerja yang baik maka suatu perusahaan akan dapat mencapai target-target
perhatian yang lebih kepada para karyawannya, agar para karyawan merasa
baik adalah dengan menjaga kondisi dimana para karyawan berada dikondisi
psikologis yang baik dan mampu memberikan performa terbaik hal ini lebih
optimism, dan resilence yang akan memberikan hubungan yang baik terhadap
suatu organisasi.
Emosi positif merupakan produk samping dari psychological capital dan sifat
positif secara umum. Sifat positif dari psychological capital dapat memicu
ke kreativitas yang tinggi (Luthans, Avey, Reichard, Mhatre. 2011) dan jalur
positif yang ditandai dengan: (a) adanya kepercayaan diri untuk melakukan
menantang; (b) atribusi yang positif yaitu mengenai sukses pada masa
sekarang dan masa yang akan datang; (c) persistensi dalam mencapai tujuan,
dan kesulitan, mampu bertahan dan terus maju untuk mencapai kesuksesan.
psikologis atau semacam modal sikap serta perilaku yang berperan besar
Avolio, Avey (2007), yaitu: a) Self Efficacy, adalah suatu keyakinan (atau
dan fleksibel. Hal tersebut dikarenakan optimism dalam PsyCap tidak hanya
pembelajaran yang kuat dalam hal disiplin diri, Analisa kesalahan masa lalu,
Avey, 2007).
5
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait ketika individu tersebut
adalah suatu keadaan motivasi positif yang didasari oleh agency (energi untuk
yang memiliki hope tinggi adalah orang yang memiliki harapan, tujuan dan
untuk mencapai tujuan, tekun dalam mencapai tujuan bila perlu mencari
tidak hanya sekedar “memantul kembali” atau bangkit kembali dari kesulitan,
Well-being pada karyawan menjadi salah satu faktor penting yang harus
sukses.
being adalah istilah untuk “semua orang mengerti maknanya namun tidak ada
yang bisa memberikan definisi secara tepat” (Lyubomirs, 2001). (Zheng, Zhu,
Zhao, dan Zhang, 2015) menyimpulkan bahwa ada dua perspektif filosofis
dari studi yang dilakukan oleh Wright, Cronpanzano, dan Bonett 2007
(Zheng, Zhu, Zao, Zhang, 2015) yang menemukan bahwa kepuasan kerja
adalah predictor kinerja yang valid, dengan efek ini dimoderasi oleh
Workplace well-being. Dalam model ini, Employee well-being terdiri dari tiga
positif dan negative. Psychological well-being terdiri dari enam dimensi yaitu
2009)
diperhatikan dan perusahaan pun harus dapat mengusahakan hal tersebut agar
bisa tercapai apa yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat diraih dan para
karyawan ada dalam kondisi psikis yang baik merasakan kenyamanan selama
8
karyawan yang memiliki karakter yang berbeda beda agar satu tujuan dengan
perusahaan maka perlu diketahui faktor-faktor yang bisa membuat hal itu
terjadi, dimana garis besarnya kondisi tempat bekerja yang dapat mendukung
cukup luas dimana dalam sehari terdapat empat (4) shift karyawan yang
bekerja dengan orang yang berbeda setiap harinya. Kondisi ini akan
Psychological Capital.
fasilitas dan bonus yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan beban
kerja dan hubungan dengan atasan. Survei wawancara ini dilakukan pada Mei
2019 yang diambil 15 data karyawan yang resign selama 1 tahun dengan
Climate pada karyawan yang bekerja di Pesona Alam Resort & Spa,
Hotel ?
Capital pada karyawan yang bekerja di Pesona Alam Resort & Spa, Hotel
Climate pada karyawan yang bekerja di Pesona Alam Resort & Spa,
Hotel ?
sebagai berikut :
a. Perusahaan
kerja yang nyaman bagi pekerja dimana akan berpengaruh juga pada
b. Karyawan
yang dapat membuat kinerja dalam bekerja lebih baik sehingga dapat
lebih memahami arti dari pekerjaannya dan lebih menikmati proses dari
pekerjaan tersebut.