KLP 3 - Laporan Penyuluhan SD Tamamaung 2
KLP 3 - Laporan Penyuluhan SD Tamamaung 2
Oleh :
Kelompok 3
MUHAMMAD NURHIDAYAT R PO.71.4.221.20.1.063
MUHAMMAD SYUKUR ABDULLAH JUFRI PO.71.4.221.20.1.064
NUR AZIKIN PO.71.4.221.20.1.065
NUR HANDAYANI S PO.71.4.221.20.1.066
NUR IKHWAN PO.71.4.221.20.1.067
NUR MUJTAHIDAH R.N PO.71.4.221.20.1.068
NUR SHAFIRAH PO.71.4.221.20.1.069
NURKHATIMAH LATIFAH PO.71.4.221.20.1.070
NURUL AFIKA PO.71.4.221.20.1.071
NURUL AQIRAH PO.71.4.221.20.1.072
NURUL AZIZAH PO.71.4.221.20.1.073
NURUL MUTHIAH SYAFA PO.71.4.221.20.1.074
OKTAVIANI MANI’ LANDE PO.71.4.221.20.1.075
PRANESTI ELYZA PABURE PO.71.4.221.20.1.076
2
ABSTRAK
Mitra pada kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah peserta didik di SD
Inpres Tamamaung 2. Khayalak sasaran mengutamakan anak-anak karena pada
umumnya anak-anak biasanya masih belum paham dan mengerti tentang
pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir penyuluhan kesehatan dengan judul “Cegah Kecacingan Dengan
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat”.
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
1
kasus kecacingan paling besar yaitu Provinsi Papua dengan jumlah kasus
sebanyak 52,8 % per 1.000 penduduk.
Menurut Dinas Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2012, hasil
survey kecacingan pada anak SD di beberapa Kabupaten/Kota diperoleh
prevalensi Ascaris lumbricoides 21,0%, Trichuris trichiura 11,0%, dengan
total prevalensi yang positif terinfeksi kecacingan sebanyak 32,3 %.
Sedangkan survey yang dilakukan pada tahun 2016 pada anak SD di 10
Kabupaten/Kota diperoleh prevalensi Ascaris lumbricoides 50,7%,
Trichuris trichiura 33,4%, Hookworm 0,6%, Mix Ascariasis + Trichuris
14,7%, dengan total prevalensi yang positif terinfeksi kecacingan
sebanyak 22,5 %. Dari 1.358 sampel yang diuji, ditemukan 624 siswa atau
50% siswa sekolah dasar positif mengalami penyakit cacingan.
Di SD Inpres Tamamaung 2, dalam pencegahan penyakit
Kecacingan, diberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa terkait
bagaimana Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS), sehingga pengetahuan dan pemahaman siswa akan
bertambah tentang pencegahan penyakit Kecacingan. Dengan demikian,
hal tersebut dapat menekan jumlah angka penderita kecacingan di SD
Inpres Tamamaung 2.
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan anaisis situasi yang dilakukan, maka hal yang perlu
dilaksanakan adalah menyusun prioritas masalah untuk mempersiapkan
langkah penyuluhan yang sesuai dengan kondisi setempat, adapun
prioritas masalah sebagai berikut :
Pemahaman tentang kecacingan dan penerapan langkah cuci
tangan menggunakan sabun yang baik dan benar masih kurang. Sehingga
perlu diadakan penyuluhan tentang pencegahan penyakit kecacingan sejak
dini dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Seperti
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan diselenggarakannya penyuluhan kesehatan adalah :
1. Peningkatan pengetahuan penyakit kecacingan, penyebabnya, serta
cara mencegah kecacingan melalui pola hidup bersih dan sehat kepada
siswa di SD Inpres Tamamaung 2.
2. Memberikan pemahaman terkait apa itu PHBS.
Penerapan cara cuci tangan yang baik dan benar oleh siswa di SD
Inpres Tamamaung 2.
1.4 Manfaat
Agar kedepanya anak – anak mampu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat yang harus di terapkan sejak dini.
3
BAB II
2.1 Target
Hasil dari penyuluhan Pencegahan kecacingan dengan PHBS ini
yang telah dilaksanakan di SD Inpres Tamamaung 2 Jl. Abdullah Daeng
Sirua No.134, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan 90231.
2.2 Capaian
Capaian dari penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di SD
Inpres Tamamaung 2 adalah bahwa siswa memiliki pengetahuan tentang
penyakit kecacingan, diantaranya gejala yang muncul, penyebab terkena
kecacingan, upaya pencegahan penyakit kecacingan dengan menerapkan
pola hidup bersih dan sehat seperti rutin cuci tangan menggunakan sabun.
Dengan demikian, siswa dapat terhindar dari penyakit kecacingan.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Penyuluhan
Pada tahapan penyuluhan, tim menyiapkan alat yang digunakan
seperti LCD, leptop, leaflet, kuesioner, kamera dan PPT. Pertama di
lapangan seluruh siswa/i mengisi daftar hadir, lalu dilanjutkan dengan
perkenalan, memberikan kuesioner, pemaparan materi melalui layar Power
Point (PPT), selanjutnya pemutaran video tentang cara Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) yang dimana siswa/i aktif mengikuti demonstrasi tersebut
dan mempraktikkan cara cuci tangan yang baik dan benar, dan terakhir
kuis.
3.2 Evaluasi
Pada tahapan ini, pada saat sedang berlangsung demonstrasi cara
cuci tangan yang baik dan benar, adik-adik aktif mengikuti demonstrasi
tersebut dengan cara ikut mempraktikkan cara cuci tangan yang baik dan
benar. Selain itu, keaktifan adik-adik dinilai pada saat setelah pemaparan
materi dilanjutkan dengan kuis, disitu adik-adik siswa/i aktif untuk
menjawab yang dimana tim juga menyediakan hadiah yang menambah
semangat adik-adik.
Setelah itu, tim juga mengevaluasi adik-adik siswa/i melalui
pemberian kuesioner. Siswa/i diberikan format pengisian kuesioner
tentang kecacingan kepada masing-masing individu. Tanya jawab
kuesioner ini dilakukan setelah pemaparan materi penyuluhan, dengan
tujuan untuk mengetahui kembali pengetahuan yang ditangkap dari materi
yang diberikan.
Siswa/i tersebut mengumpulkan kuesioner kepada anggota tim dan
tim mengkaji hasilnya, kemudian dilakukan analisa untuk capaian.
5
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
6.1 Hasil
Pada pelaksanaan kegiatan penyuluhan Kesehatan yang
dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2023 di SD Inpres Tamamaung 2,
Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar di hadiri 27 peserta yang
merupakan siswa/siswi kelas 5. Langkah awal pelaksanaan kegiatan
penyuluhan berupa kegiatan penyuluhan kepada adik- adik, kemudian
diadakan evaluasi dengan memberikan kuesioner untuk mengetahui
apakah siswa/(i) memahami materi yang diberikan pada saat penyuluhan
serta telah melakukan koordinasi dengan Instansi-instansi terkait dengan
pelaksanaan penyuluhan.
Hasil yang telah dicapai saat ini adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan surat perizinan kepada kepala sekolah SD Inpres
Tamamaung 2, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar untuk
melaksanakan penyuluhan di ruang kelas siswa kelas 5 dan juga
sekaligus sosialisasi tanggal pelaksanaan.
2. Melakukan survey lokasi di SD Inpres Tamamaung 2, Kecamatan
Panakkukang, Kota Makassar, serta persiapan perlengkapan yang akan
digunakan untuk penyuluhan di sekolah tersebut.
3. Melakukan perencanaan-perencanaan untuk kegiatan penyuluhan
berupa materi penyuluhan dan melengkapi peralatan penunjang berupa
LCD, laptop, kabel, spanduk, kuesioner, administrasi, dan daftar hadir
serta peralatan penyuluhan berupa map, pulpen, dan cendramata.
6
Dari hasil kuis dan kuesioner , 85% responden mengetahui tentang
Pencegahan kecacingan dengan PHBS dan CTPS yang baik dan benar
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan pada
hari Jumat, 13 Oktober 2023 di SD Inpres Tamamaung 2, Kecamatan
Panakkukang, Kota Makassar dan dihadiri 27 peserta yang terdiri dari
siswa/i kelas 5, dapat disimpulkan :
1. Hasil penyuluhan tentang pencegahan kecacingan dengan PHBS
didapatkan 85% responden.
2. Hasil penyuluhan tentang langkah cuci tangan pakai sabun yang baik
dan benar didapatkan 85% responden.
5.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari penyuluhan ini :
1. Bagi Sekolah
Kerjasama pihak sekolah khususnya guru kelas maupun guru mata
pelajaran dalam meningkatkan pencegahan kecacingan di lingkungan
sekolah sangat penting. Diharapkan Guru dapat melakukan
penyampaian pesan kesehatan kepada siswa serta membantu siswa
dalam membiasakan diri untuk menerapkan cara-cara pencegahan
kecacingan.
2. Bagi siswa sekolah dasar
Diharapkan kepada seluruh siswa/siswi untuk selalu menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari,
dirumah maupun Sekolah.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
L
A
M
P
I
R
A
9
N
10
Lampiran 1. Surat Izin Turun Laparangan
11
12
Lampiran 2. Surat Telah Melaksanakan Kegiatan
13
Lampiran 3. Surat Telah Melaksanakan Kegiatan Dosen.
14
Lampiran 4. Daftar Hadir Penyuluhan
15
16
Lampiran 5. Surat Tugas Dosen
17
Lampiran 6. Surat Tugas Mahasiswa
18
19
Lampiran 7. PPT Penyuluhan
20
21
DOLUMENTASI
22
Gambar 3. Foto Bersama
23
Gambar 5. Pemaparan Materi Penyuluhan
24