Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Analisa Strategi Bisnis Tanaman Hias Menggunakan SWOT

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar Manajemen

Dosen Pengampu :

Dessy Putri Andini S.E,M.M

Disusun oleh :

Muamar Rosyidin

E31231704

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat Menyusun makalah ini dengan
baik. Makalah ini berisi tentang Analisa Stategi Menggunakan SWOT.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untu itu saya
sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontrobusi dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari bahwa hasil makalah ini
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tat bahasanya. Oleh
karena itu saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Jember, 03 Desember 2023

Muamar Rosyidin
E31231704

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2

1.3 Manfaat Penulisan..............................................................................................2

BAB II LANDASAN THEORY..........................................................................3

2.1 Pengertian Analisi SWOT..................................................................................3

2.2 Faktor-faktor dalam Analisis SWOT.................................................................4

2.3 Strategi...............................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................7

3.1 Fungsi Manajemen.............................................................................................7

3.2 Analisis Strategi Menggunakan SWOT...........................................................10

BAB IV PENUTUP............................................................................................11

4.1 Kesimpulan......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman hias sebagai komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi cukup
tinggi, telah diusahakan secara komersial sejak lama. Keindahan dan daya tarik yang
dimiliki oleh tanaman hias merupakan alasan mengapa peminatnya cukup besar.
Berbagai jenis tanaman hias yang memiliki nilai komersial di Indonesia diantaranya
adalah anggrek, krisan, mawar, anyelir, anthurium, gladiol, gerbera, amaryllis, sedap
malam, aster, dan melati (Widyawan dan Prahastuti, 1994). Krisan (Crysanthemum
morifolium) merupakan salah satu tanaman hias yang penting, baik sebagai bunga
potong maupun bunga pot. Produksi tanaman krisan menunjukkan peningkatan setiap
tahunnya. Tahun 2010, produksi krisan di Indonesia bahkan merupakan yang tertinggi
dibandingkan tanaman hias lainnya. Produksi tanaman ini mencapai 185.232.970
tangkai (Badan Pusat Statistik, 2011). Produksi yang dilakukan merupakan upaya untuk
memenuhi permintaan krisan yang cukup besar. Permintaan krisan menduduki urutan
tertinggi diantara bunga potong lainnya karena memiliki bentuk mahkota dan warna
yang indah, selain itu bunga ini memiliki harga yang cukup murah dibandingkan
tanaman hias lain (Widyawan dan Prahastuti, 1994). Krisan menjadi salah satu jenis
tanaman hias yang digemari karena keindahan bunganya, baik dalam bentuk bunga
potong maupun tanaman pot. Jenis tanaman hias ini sudah dikembangkan dan
dibudidayakan oleh para petani bunga. Pengembangan budidaya tanaman krisan pada
daerah khatulistiwa, seperti Indonesia memerlukan penambahan cahaya untuk
mempertahankan fase vegetatif tanaman sehingga dapat tumbuh kuat untuk menyangga
bunganya (Berlindaswati, 2000). Krisan Naweswari Agrihorti mulai berbunga pada 56-
62 hari setelah tanam, lebih cepat dari krisan pada umumnya rang rata-rata berbunga
hingga 84 hari setelah tanam. Krisan varietas ini teruji tahan penyakit karat. Dengan
keunggulan tersebut, krisan Naweswari Agrihorti menjadi salah satu varietas krisan
unggulan yang menjanjikan untuk dikembangkan jangka panjang (BALITHI, 2020).
Dari latar belakang pemikiran diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
tentang analisis swot dalam bisnis tanaman hias.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menemukan beberapa
masalah yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana 5 fungsi manajemen dalam usaha tanaman hias
2. Bagaimana analisis strategi menggunakan SWOT dalam usaha tanaman
hias ?

1.3 Manfaat Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis memiliki beberapa
tujuan yang dimaksud, yaitu:
1. Untuk mengetahui 5 fungsi manajemen dalam tanaman hias
2. Untuk mengetahui analisis strategi menggunakan SWOT dalam usaha
tanaman hias

2
BAB II
LANDASAN THEORY

2.1 Pengertian Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Metode perencanaan strategi yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, threats). SWOT adalah singkatan dari
lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal
Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis (Rangkuti 2008, 19).
Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk
mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh
dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok,
kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan
jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di
internet, dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan (Nisak 2013, 2).
Menurut David (2008, 8) semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan
dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau
lemahnya dalam semua area bisnis (Rangkuti 2008, 8).
Sedangkan menurut Jogiyanto (2005, 46) SWOT digunakan untuk
menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya
yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
tantangantantangan yang dihadapi. (1) Strengths (kekuatan), adalah sumber daya,
keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para
pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan
yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang

3
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar. (2) Weakness
(kelemahan), adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja
perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,
kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber
dari kelemahan perusahaan. (3) Opportunities (peluang), adalah situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan–
kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan
teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau
pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan. (4) Threats (ancaman),
adalah situasi penting yang tidak mengguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau
yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru
atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

2.2. Faktor- Faktor dalam Analisis SWOT


Analisa ini secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan
keputusan sehingga dapat digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi perusahan, sebagai proses pengambilan
keputusan untuk menentukan strategi. Berikut faktor-faktor dalam analisis
SWOT:
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan merupakan sumber daya/ kapabilitas yang dikendalikan oleh
perusahaan atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat
perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan pesaingnya dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan muncul dari
sumber daya dan kompetensi yang tersedia bagi perusahaan.
2. Kelemahan (Weakness)

4
Kelemahan merupakan keterbatasan/ kekurangan dalam satu atau lebih
sumber daya/ kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya,
yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara
efektif. Dalam praktek keterbatasan dan kelemahan -kelemahan tersebut
bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki,
kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak
sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati
oleh konsumen atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan
yang kurang memadai.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan utama merupakan salah
satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen pasar yang sebelumnya
terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan/ regulasi, perubahan
teknologi, dan membaiknya hubungan dengan pembeli/ pemasok dapat
menjadi peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama
bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan.
Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya
kekuatan tawarmenawar dari pembeli/ pemasok utama, perubahan
teknologi, dan direvisinya atau pembaharuan peraturan, dapat menjadi
penghalang bagi keberhasilan perusahaan.

2.3. Strategi
Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta
rumusan pada pendayagunaan dan semua alokasi sumberdaya yang penting untuk

5
mencapai tujuan tersebut. Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai
sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana
tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dan
sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis
ideal berkelanjutan kearah, cakupan dan perpektif jangka panjang keseluruhan
yang ideal dari individu atau organisasi (Ramadhan dan Fivi 2013, 4).
Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler (1962, 13)
menyebutkan bahwa “strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu
perusahaan, serta pendayahgunaan dan alokasi semua sumber daya yng penting
untuk mencapai tujuan tersebut”. Pemahaman yang baik mengenai konsep
strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya
strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut: (1)
Distincitive Competence, tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat
melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu
perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan
pesaing dipandang sebagai perusahaan yang memiliki “Distincitive Competence”
menjelaskan kemampuan spesifik suatu organisasi. (2) Competitive Advantage,
kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya. Keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan
strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk merebut peluang pasar. Menurut
Porter ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh
keunggulan bersaing yaitu: (a) Cost Leadership, perusahaan dapat memperoleh
keunggulan bersaing yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya jika dia
dapat memberikan harga jual yang lebih murah dari pada harga yang diberikan
oleh pesaingnya dengan nilai/kualitas produk yang sama. (b) Diferensiasi,
perusahaan juga dapat melakukan strategi diferensiasi dengan menciptakan
persepsi terhadap nilai tertentu pada konsumennya misalnya, persepsi terhadap
keunggulan kinerja produk, inovasi produk dan pelayanan yang lebih baik. (c)

6
Fokus, strategi fokus juga dapat diterapkan untuk memperoleh keunggulan
bersaing sesuai dengan segmentasi dan pasar sasaran yang diharapkan.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Fungsi Manajamen


Fungsi manajemen yang sudah diterapkan di bisnis tanaman hias ini setelah
saya lakukan analisis yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai
hasil yang diingikan. Kegiatan ini berfungsi untuk menentukan apa saja yang
akan dilakukan terlebeih dahulu sebelum kita melaksanakannya kemudian.
Fungsi perencanaan pada Bisnis Tanaman Hias setelah saya lakukan analisis
adalah
a. Menyediakan berbagai jenis tanaman hias
b. Memberikan layanan jasa perawatan tanaman
- Pemeriksaan keadaan tanaman
- Pembersihan hama tanaman
- Pemeriksaan daun tanaman
- Pemberian pupuk
- Perawatan berkala terhadap tanaman
c. Menyediakan berbagai aksesoris tanaman seperti
- Media penanaman
- Pot
- Pupuk
- Batu Hias
- Alat – alat pertanian, dll

8
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen yang
melibatkan pengaturan sumber daya dan struktur organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi. Proses pengorganisasian yaitu memberian tugas kepada
orang-orang untuk mengerjakannya. Fungsi pengorganisasian pada tanaman
hias setelah saya lakukan analisis adalah
a. Penanam tanaman hias bertanggung jawab merawat dan mengelola
kesehatan ayam.
b. Pemilik tanaman hias bertanggung jawab atas keputusan strategis,
manajemen keuangan, dan pengelolaan operasional pe secara
keselnanaman tanaman hias keseuruhan.
c. Pekerja tenaman hias melakukan pekerjaan sehari-hari di lahan
seperti membersihkan hama, memeriksa tanaman, dan memastikan
kondisi tanaman baik, dan memberi pupuk
3. Pengarahan
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Pengarahan pada bisnis
tanaman hias setelah saya lakuan analisis adalah
a. Pemilik tanaman hias membangun saluran komunikasi yang baik
kepada peternak ayam dan pekerja lainnya.
b. Memberikan tanggung jawab yang jelas kepada penanam dan
pekerja lainnya sesuai dengan keterampilan dan kapabilitas
mereka.
c. Mengatasi konflik antara penanam dengan pekerja lainnya
4. Pengendalian
Pengendaliaan berfungsi untuk memantau proses berjalannya suatu
kegiatan. Selain itu, fungsi ini juga berguna untuk memastikan semua

9
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik. Fungsi
pengendalian pada bisnis tanaman hias setelah saya lakukan analisis adalah

a. Melakukan pemantauan pekerja yaitu memastikan pekerja bekerja


dengan baik dan meningkatan kualitas pekerjaan mereka.
b. Melakukan pemantauan lingkungan yaitu memastikan tanaman
dalam kondisi yang baik
c. Pengelolaan uang yaitu mengendalikan pemasukan dan
pengeluaran untuk memastikan keseimbangan keuagan yang baik.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan
keberhasilan suatu rencana. Fungsi evaluasi pada bisnis tanaman hias setelah
saya lakukan analisis adalah
a. Evaluasi kesehatan tanaman dari penyakit dan hama
b. Evaluasi keuangan memastikan pemasukan dan pengeluaran dalam
kondisi yang baik dan sesuai dengan target.
c. Evaluasi pupuk yaitu pupuk yang diberikan cukup atau tidak.

10
3.2. Analisis Strategi Menggunakan SWOT
1. Kekuatan (Strenghts)
a. Kualitas tanaman yang unngul
b. Pengetahuan dan Keahlian
c. Lokasi yang strategis
d. Kemitraan dengan pemasok
e. Suasana dan desain toko yang menarik
f. Fasilitas pengemasan yang baik
g. Responsif terhadap trend pasar
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Keterbatasan ruang
b. Ketergantungan pada musim
c. Pengelola stock yang tidak effisien
d. Ketidakpastian penyakit tanaman
e. Ketergantungan pada pemasok tanaman
f. Resiko kerusakan atau kehilangan tanaman
g. Banyaknya pesaing
3. Peluang (Opportunity)
a. Populasi yang meningkat
b. Perkembangan desain interior
c. Permintaan global yang meningkat
d. Dukungan pemerintah
4. Ancaman (Threat)
a. Perubahan iklim yang buruk
b. Invasi hama yang merusak
c. Keterbatasan sumber air
d. Keterbatasan lahan yang baik

11
BAB IV
KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka hasil
penelitian ini menunjukkan Fungsi manajemen yang sudah diterapkan di bisnis
ternak ayam sudah terjalankan yaitu
1. Perencanaan pada bisnis tanaman hias adalah menyediakan berbagai
tanaman hias, berbagai aksesoris tanaman hias dan layanan jasa
perawatan tanaman
2. Pengorganisasian pada bisnis tanaman hias adalah dengan
memberikan tanggung jawab dan tugas kepada penanam dan pekerja
lainnya sesuai dengan keterampilan dan kapabilitas mereka.
3. Pengarahan pada bisnis tanaman hias adalah dengan membangun
komunikasi yang baik dan mengatasi konflik.
4. Pengendalian pada bisnis tanaman hias adalah melakukan pemantauan
dan pengelolaan keuangan.
5. Evaluasi pada bisnis tanaman hias adalah dengan mengevaluasi
keuangan, kesehatan tanaman, pupuk, dll
Berdasaran anailisis strategi menggunakan SWOT menujukkan bahwa
kekuatan bisnis tanaman hias adalah pertama pemilik tanaman hias sudah
berpengalaman bertahun-tahun sehingga dapat memprediksi dan mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan. Kedua memiliki hubungan kerjasama yang baik
dengan pemasok. Sedangkan kelemahan bisnis tanaman hias adalah banyaknya
pesaing, keterbatasan ruang, dan ketergantungan pada musik. Peluang bisnis
tanaman hias yaitu permintaan global yang meningkat dan dukungan pemerintah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ines.(2023).Analisis SWOT usaha tanaman hias : mengungkap potensi dan tantangan


di pasar tanaman hias, Perpustakaan Teknik ( PT )

Frits.lake. (2022).Perencanaan Bisnis Tanaman. Scribd

Nurjannah, Dwi. 2020. Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkat Daya Saing.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis.

13

Anda mungkin juga menyukai