Fransiscus Leonardo
14190043
JAKARTA
2023
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Merupakan hasil karya saya dan pelum pernah diajukan sebagai karya
ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.
Fransiscus Leonardo
14190043
i
Dr. Ilona Vincenovia Oisina Situmeang, S.Ik.Humas Jakarta,
2023
ii
PERNYATAAN
HIDUP SEHAT” adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang
merupakan plagiat dari karya orang lain maupun jiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya,
atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
iii
Fransiscus Leonardo
Abstrak
Kredibilitas Sumber terhadap Perubahan Sikap. Tradisi dalam penelitian ini adalah
Kredibiltas Sumber dan teori Perubahan Sikap.. Konsep dalam penelitian ini adalah
Sosial, media Instagram dan Perubahan Sikap Paradigma dalam penelitian ini
metode penelitian survey. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100
orang responden yang merupakan pengikut dari akun media sosial Instagram
untuk Uji korelasi sederhana, nilai koefisien korelasi X1 terhadap Y adalah 0,678
dan X2 terhadap Y sebesar 0.703; Uji korelasi berganda, nilai koefisien (R) sebesar
sebesar 4,321 dan X2 terhadap Y sebesar 4.472; Uji F, nilai f hitung X1 dan X2
iv
terhadap Y adalah 10,647 Dapat disimpulkan dari penelitian ini melalui Uji T dan Uji
Kata kunci: Terpaan Media, Kredibilitas Sumber, Perubahan Sikap, Teori Uses And
Daftar Isi
BAB I 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
Gambar 1.1 Tampilan Akun @hidupsehattvone 5
1.2 Fokus Penelitian 5
1.3 Perumusan Masalah 6
1.4 Tujuan Penelitian 6
1.5 Manfaat Penelitian 7
BAB 2 KERANGKA KONSEP/TEORI/PEMIKIRAN 9
2.1 Tradisi Penelitian 9
2.2 Landasan Teori & Penelitian Terdahulu 11
2.2.1 Teori Kredibilitas Sumber 11
2.2.3 Penelitian Terdahulu 15
Tabel 2.1 15
Tabel 2.2 16
Tabel 2.3 17
Tabel 2.4 18
Tabel 2.5 19
Tabel 2.6 20
2.3. Kerangka Konsep 20
2.4 Definisi Konsep 36
2.5 Kerangka Pemikiran 37
v
2.6 Operasionalisasi Konsep dan Variabel 39
2.7 Hipotesis Penelitian 41
H1 (Hipotesis 1) 41
H2 (Hipotesis 2) 41
H3 (Hipotesis 3) 42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 43
3.1 Paradigma Penelitian 43
Gambar 3.1 Jumlah followers akun @hidupsehattvone per 4 April 2023 46
1. Uji Normalitas 52
2. Uji Korelasi Linear 52
3. Uji Korelasi Berganda 53
4. Uji Regresi Berganda 54
5. Uji Hipotesis 54
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 61
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 61
Gambar 4.1 64
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023) 64
4.2.2 Usia Responden 64
Gambar 4.2 65
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023) 65
4.2.3 Followers Akun Instagram @hidupsehattvone 65
Gambar 4.3 66
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023) 66
4.2.5 Hasil Tanggapan Responden 66
Tabel 4.4 67
Tabel 4.5 68
Tabel 4.6 69
Tabel 4.7 70
Tabel 4.8 71
Tabel 4.9 72
Tabel 4.10 73
Tabel 4.11 74
vi
Tabel 4.12 75
Tabel 4.13 76
Tabel 4.14 77
Tabel 4.15 78
Tabel 4.16 79
Tabel 4.17 80
Tabel 4.18 81
Tabel 4.19 82
Tabel 4.20 83
Tabel 4.21 84
Tabel 4.22 85
Tabel 4.23 86
Tabel 4.24 87
Tabel 4.25 88
4.3.1 Uji Asumsi Klasik 90
Tabel 4.26 Uji Normalitas 90
4.3.2 Uji Korelasi Sederhana 90
Tabel 4.27 Hasil Uji Korelasi Sederhana 91
4.5.2 Uji Korelasi Berganda 92
Tabel 4.28 Hasil Uji Korelasi Berganda 92
4.5.3 Uji Regresi Berganda 93
Tabel 4.29 Hasil Uji Regresi Berganda 93
4.7 Uji T 94
Tabel 4.30 Hasil Uji T 94
4.8 Uji F 95
Tabel 4.31 Hasil Uji F 95
BAB 5 PENUTUP 96
5.1 Kesimpulan 96
Saran 96
DAFTAR PUSTAKA 98
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak dan
Rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”PENGARUH TERPAAN
UNTUK HIDUP SEHAT” . Setelah melalui berbagai rintangan dan hambatan saya mampu
Penulisan skrpsi ini adalah salah satu syata kelulusan mata kuliah skripsi Fakultas Ilmu
Sosial dan Humaniora Universitas Bunda Mulia. Tidak dapat dipungkiri bahwa penulisan ini
tidak bisa berjalan sedemikian rupa tanpa bantuan dari banyak pihak , tanpa adanya
bantuan tersebut penulis belum dapat menulisnya dengan baik, dengan demikian saya
1. Bapak Doddy Surja Bajuadji, S.E., MBA selaku Rektor Universitas Bunda Mulia
2. Bapak Howard S. Giam, S.E., Ak., MBA selaku Pelaksana Harian Rektor
3. Ibu Kandi Sofia S. Dahlan MBA., Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang
viii
Akademik Universitas Bunda Mulia
4. Bapak Dr. Hilarius Bambang Winarko, M.M., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora 1
5. Ibu Virgitta Septyana, S.I.Kom.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
ix
6. Ibu Ruth Putryani Saragih, S.I.Kom., M.Si, selaku Seketaris Program Studi Ilmu
Komunikasi
7. Ibu Zera Edenzwo Subandi, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku Seketaris Program Studi Ilmu
Komunikasi
8. Ibu Dr. Ilona Vicenovie Oisina Situmeang, S.IK.Humas selaku dosen pembimbing yang
9. Orang tua saya yang mampu membuayai saya kuliah seorang diri yang selalu mendukung
saya baik secara mental dan materi yang menjadikan bahu saya kuat dan mental saya
tahan banting.
10. Teman-teman seperjuangan yang sudah mau membantu selama an mendukung selama
penyusunan skripsi.
11. Kepada diri sendiri yang sudah mau berjuang sejauh ini untuk menguatkan diri sendiri,
mau bangkit dan semangat dari keterpurukan hidup yang sangat kejam. Diri sendiri yang
mau terus bangun walau banyak rintangan dan badai. Namun dengan segala pikiran buruk
yang ada diri ini mampu menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.
x
12. Dan rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, tentu dan pasti saya
sangat berterima kasih atas dukungan kalian yang sudah mau menyemangati saya selama
penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih belum sempurna sehingga
sekiranya pembaca dapat memberikan saran atau masukan yang sifatnya membangun
untuk penulisan kedepannya. Penulis juga mengucapkan mohon maaf bila ada kesalahan
Fransiscus Leonardo
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
informasi dan komunikasi. Salah satu perkembangan teknologi yang dirasakan oleh
masyarakat dengan munculnya media internet sebagai media baru. Media baru
menghadirkan banyak aplikasi dan media sosial. Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi yang dapat digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial
Tidak bisa dipungkiri, bahwa beragam kegiatan manusia yang dilakukan dalam
sarana yang paling mudah untuk dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan pada
saat seseorang ingin mencari informasi yang diinginkan. Salah aplikasi yang bisa
Dunia dengan mudah dapat dijangkau melalui berbagai pesan dan postingan.
Postingan yang di unggah pengguna media sosial serta informasi yang di share satu
sama lain menjadikan dunia maya dipenuhi oleh berbagai macam informasi yang
berfungsi saling mempengaruhi pengguna media sosial satu dengan yang lainnya
(Santosa, (Durhan & Tahir, 2021)). Media sosial disambut baik masyarakat dikarenakan
dapat membantu menghubungkan dengan orang lain. Salah satu media sosial yang
semakin pesat perkembangannya adalah Instagram. Media sosial yang paling diminati
1
pada saat ini salah satunya Instagram.
pengguna untuk mengunggah foto menjadi gambar yang menarik secara visual, dapat
dibagikan dengan followers di aplikasi Instagram (Durhan & Tahir, 2021). Media sosial
hal ini berdampak ketika sering mengakses konten bernada negatif, kemungkinan akan
memposting konten bernada negatif. Saat individu sering mengakses konten bernada
positif, kemungkinan akan memposting konten bernada positif (Adam, 2017), Hal ini
Dalam penelitian ini membahas tentang hidup sehat, dimana sejak pandemic
hingga saat ini. Banyak program acara dimedia konvensional maupun konten di media
sosial yang membahas tentang hidup sehat agar mengingatkan masyarakat agar
mempertahankan hidup sehat. Asupan gizi yang tepat dan pola hidup sehat tidak harus
saat pandemi saja namun harus seterusnya, namun tidak semua masyarakat
mempertahankan pola hidup sehat, sehingga banyak media konvensional dan media
baru yang tetap menyajikan program acara dan konten yang berkaitan dengan hidup
yang secara rutin berbagi informasi Kesehatan dari berbagai jenis makanan sehat dan
tidak sehat, kegiatan olah raga, cek umum berkala dirumah sakit terdekat, dan juga obat
-obatan herbal yang dapat digunakan untuk menjaga Kesehatan tubuh. Informasi yang
2
disajikan didukung oleh pendapat para ahli medis yang bisa dipertanggungjawabkan.
Hal ini yang menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti akun tersebut dikarenakan
banyak hal positif yang dibagikan ke follower agar mendapatkan informasi tentang
hidup sehat.
keadaan khalayak dimana terkena pesan-pesan yang disebarkan oleh suatu media.
Menurut Ardianto (2014: 168), terpaan dapat diartikan sebagai kegiatan mendengar,
perhatian terhadap pesan tersebut yang dapat terjadi pada individu atau kelompok.
Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan media baik jenis
meliputi media audio, audiovisual, media cetak, dan media online (Ardianto, Elvinaro,
dаlаm mеnggunаkаn Instаgrаm dаn mеlihаt suаtu unggаhаn, sеrtа isi unggаhаn itu
sеndiri аkаn lеbih mudаh ditеrpа olеh bеrbаgаi informаsi. Apаbilа pеnggunа Instаgrаm
fokus dаn mеmpеrhаtikаn sеtiаp informаsi yаng ditеrimаnyа. Tеrpааn pаdа mеdiа
Dalam akun @hidupsehattvone ini berbagi konten berupa pesan video dan story
secara rutin kepada follower agar menambah pengetahuan follower akan pentingnya
3
hidup sehat. Namun setiap konten yang dishare diperkuat dengan kredibilitas dari para
ahli yang memiliki kredibilitas yang diakui dibidang Kesehatan. (Casaló et al., 2020)
opinion leader, yang memiliki karakteristik originalitas dan keunikan sebagai sumber
informasi.
Untuk memilih sosok opinion leader yang dapat digunakan bagi kepentingan
& Baack, 2018) menyatakan bahwa kredibilitas sumber informasi merupakan faktor
penting yang dapat mempengaruhi pesan yang disampaikan. (Rahman et al., 2014)
menyatakan opinion leader dianggap sebagai orang yang memiliki keahlian dan
pengetahuan yang lebih, sebagai konsekuensinya, mereka dianggap sebagai ahli atau
pakar dan orang-orang akan cenderung mengikuti apa yang dikatakan opinion leader
karena keahliannya.
Hal ini yang dilakukan oleh akun @hidupsehattvone dimana berbagi informasi
kepada followers dengan tujuan untuk dapat menambah pengetahuan follower, namun
didukung oleh pendapat dari para medis. Hal ini dilakukan agar informasi yang
sebagai duta di media sosial dapat muncul di berbagai sektor, seperti kesehatan dan
kebugaran, fashion dan kecantikan, teknologi, dan sektor lainnya (Hartini & Hanafi,
2021). Dibawah ini beberapa postingan yang dishare ke publik yang diperkuat oleh
4
Gambar 1.1 Tampilan Akun @hidupsehattvone
menerpa follower agar mengetahui berbagai strategi dan trik yang terkait dengan pola
hidup sehat, yang rutin dibagikan ke publik, dikuatkan dengan pendapat para ahli
terhadap stimulus yang melibatkan pendapat dan emosi yang bersangkutan, melalui
sikap membentuk keadaan mental dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang
memberikan pengaruh dinamik terarah terhadap respon individu pada semua obyek dan
dan dikuatkan dengan para ahli yang memiliki kredibilitas dibidang Kesehatan
5
diharapkan dapat menambah pengetahuan followers yang akan memberikan perubahan
sikap follower dalam dalam menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,
Dari fenomena diatas peneliti tertarik untuk meneliti akun @hidupsehattvone sebagai
objek dalam penelitian ini, dengan mengangkat judul: Pengaruh Terpaan Media
Instagram Dan Kredibilitas Sumber Terhadap Sikap Khalayak Untuk Hidup Sehat (Survey
Untuk membeatasi penelitian ini agar tidak meluas maka peneliti membatasi
@hidupsehattvone.
Dari fenomena diatas penelitian ini dibagi atas tiga perumusan masalah,
diantaranya:
@Hidupsehattvone)?
6
2. Seberapa besar pengaruh Kredibilitas Sumber Terhadap Sikap Khalayak Untuk
Terhadap Sikap Khalayak Untuk Hidup Sehat (Survey Pada Followers Akun
Instagram @Hidupsehattvone)?
Terhadap Sikap Khalayak Untuk Hidup Sehat (Survey Pada Followers Akun
Instagram @Hidupsehattvone).
@Hidupsehattvone).
Sumber Terhadap Sikap Khalayak Untuk Hidup Sehat (Survey Pada Followers
1. Manfaat Teoritis
7
dan peneliti lainnya tentang teori Uses and Gratification, Teori Kredibilitas
2. Manfaat Praktis
manfaat positif.
3. Manfaat Sosial
pentingnya pola hidup sehat, sehingga dengan adanya hasil penelitian ini dapat
8
BAB 2
KERANGKA KONSEP/TEORI/PEMIKIRAN
Tradisi komunikasi merupakan suatu model yang dibangun oleh Robert T. Craig
yang dapat membantu dalam menjelajahi berbagai bidang yang ada di dalam ilmu
melakukan proses komunikasi (Morissan, 2021). Menurut Littlejohn & Foss dalam
dapat digunakan untuk mencari suatu keabsahan terkait suatu fenomena yang terjadi di
9
Tradisi komunikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu tradisi sosiopsikologi
yang merupakan bagian dari ilmu yang memandang seorang manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak dapat tinggal sendirian di bumi karena memerlukan emotional support
dan psikologis serta interaksi sosial dengan individu lainnya karena saling bergantung
satu sama lain yang menjadi ciri khas dari manusia itu sendiri (Morissan, 2021).
dapat dipengaruhi dari interaksi antara faktor sosial dan psikologis (Morissan, 2021).
Hal yang ada di dalam pikiran seorang manusia menjadi inti untuk dapat mengolah dan
memahami informasi kemudian dapat menciptakan pesan, tetapi juga diakui bahwa
adanya kekuatan yang dapat dimiliki seseorang terkait orang lain serta dampak dari
1. Perilaku,
perilaku komunikasi mengenai apa yang dikatakan atau apa yang dilakukan
pengalaman.
2. Kognitif,
10
Berdasarkan variasi kedua terkait kognitif yang dapat memberikan perhatian
3. Biologis,
peran dari struktur dan fungsi otak serta faktor genetik yang dimiliki seseorang
bagaimana cara seseorang dalam mengelola informasi yang telah diterimanya yang
dipengaruhi oleh tiga bagian diatas (Morissan, 2021). Hubungan tradisi sosiopsikologi
dengan topik penelitian ini yaitu dapat membuat seseorang dalam melakukan suatu hal
dalam berperilaku atau bertindak berdasarkan informasi yang telah diterimanya melalui
berkaitan dengan hakikat psikologi yakni stimulus dan respon yang menjadi dasar
subjek penelitian dalam mengubah sikap sebagai bentuk feedback dari pengaruh
dikemukakan oleh Hovland, Janis dan Kelley dalam bukunya Communication and
Persuasion. Adapun yang menjadi asumsi dari teori ini menyatakan bahwa orang akan
11
lebih mungkin dipersuasi ketika komunikator atau orang yang menyampaikan pesan
komunikasi menunjukkan dirinya sebagai orang yang kredibel atau dengan kata lain
sumber komunikasi yang memiliki kredibilitas tinggi akan lebih efektif dalam mengubah
komunikator yang mempelajari informasi tentang objek yang dimaksud dan memiliki
kepercayaan standar keaslian informasi yang dikirimkan. terdapat dua unsur yakni,
keterpercayaan dan keahlian yang dimiliki oleh penyampai pesan/ komunikator. Dalam
lebih percaya dan cenderung menerima dengan baik sebuah pesan yang disampaikan
orang yang memiliki kredibilitas di bidangnya. Sumber dengan kredibilitas tinggi dapat
12
menyeleksi saluran dan jenis informasi yang dikonsumsinya (Karman, 2013) Individu
secara leluasa dapat menilih atau mengabaikan informasi. Apabila individu merasakan
media tersebut dan sebaliknya. Individu harus memiliki kemampuan literasi tinggi untuk
dapat membedakan informasi yang diakses dapat dipercaya atau tidak. Kemampuan
literasi media dapat menyelamatkannya dari berita yang tidak terpercaya (Tsaniyah &
Juliana, 2019).
penggunaan media digital dan khususnya internet. Asumsi dasar pendekatan teori ini
adalah bahwa pengguna media bersifat aktif. Mereka menggunakan media karena
media dapat memenuhi berbagai kebutuhan meskipun isi media tidak dapat digunakan
misalnya alasan untuk keluar dari masalah atau aktivitas rutin (escape), mencari
memenuhi kebutuhan pribadi sosial khalayak yang aktif dalam menggunakan media
(Santoso & Setiansah, 2010). Elihu Katz mempopulerkan teori ini pada tahun 1959 dan
13
dinyatakan secara formal oleh Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevith pada tahun
Teori Uses and Gratification klasik yang dipopulerkan oleh Elihu Katz di mana
3. Harapan-harapan;
5. Pola diferensial dari paparan media (atau keterlibatan dalam kegiatan lain);
kebutuhan. Menurut McQuail (Haqqu, 2020) motif penggunaan media dibagi menjadi
interaksi sosial. Motif hiburan dijelaskan ketika seseorang menggunakan media maka
akan mendapatkan kesenangan dan dapat mengisi waktu luang serta bersantai.
Berbicara tentang motif tidak akan terlepas dari sebuah kepuasan. Kepuasan sebagai
ekspresi perasaan senang atau kecewa seseorang terhadap suatu harapan, misalnya
ketika orang membaca koran pagi, mendengarkan laporan cuaca dan menonton televisi
pada jam tertentu menjelaskan sebuah interaksi dengan media membutuhkan ritme dan
yang dicari.
14
Jika dikaitkan dengan penelitian ini diharapkan dengan Adanya postingan
mengenai arti pentingnya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan postingan
yang rutin di share ke publik menjadi perhatian follower untuk melihat setiap postingan
mengikuti akun tersebut, apalagi berkaitan dengan informasi Kesehatan yang dapat
Teori perubahan sikap atau Atitude Change Theory. Teori ini menjelaskan
bagaimana sikap seseorang dapat terbentuk, dapat berubah, dan dapat mempengaruhi
sikap dan perilaku orang lain melalui proses komunikasi. Teori ini dikemukakan oleh
Carl Hovland di mana dijelaskan terdapat suatu model komunikasi persuasif (Perloff,
pembelajaran pesan tersebut terdiri dari lima tahap antara lain, attention (perhatian),
Sikap dapat terbentuk melalui hasil interaksi sosial yang dialami oleh individu
15
tersebut (Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar, Wisenblit, 2013). Pada dasarnya,
dan hal-hal yang berhubungan bagaimana persepsi orang terhadap objek sikap;
2. Komponen afektif yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang
Dalam proses pembelajaran pesan tersebut terdiri dari lima tahap antara lain,
Penelitian ini dibuat dengan merujuk pada penelitian terdahulu yang sebelumnya
membahas mengenai variabel terpaan media, variabel kredibilitas sumber dan variabel
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu 1
Judul Penelitian Pengaruh Terpaan Media Sosial Instagram Terhadap
Nama Peneliti Citra Destinasi Dan Dampaknya Pada Keputusan
Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Kampung Warna
Warni Jodipan, Kota Malang).
16
Maharani Amalia Rizki
Edriana Pangestu
(Rizki & Edriana, 2017)
Nama Jurnal dan Tahun Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 49 No. 2 Agustus
2017
Teori, konsep dan Terpaan Media, Citra Destinasi, Keputusan Berkunjung.
Metodologi Menggunakan pendekatan Kuantitatif Eksplanatif
Hasil dan Pembahasan Variabel Terpaan Media Sosial Instagram terbukti
berpengaruh langsung dan signifikan terhadap variabel
Citra Destinasi.
Variabel Terpaan Media Sosial Instagram terbukti
berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Keputusan
Berkunjung dengan variabel Citra Destinasi sebagai
variabel mediasi.
Variabel Citra Destinasi terbukti berpengaruh dan
signifikan terhadap Keputusan Berkunjung.
Persamaan Meneliti tentang variabel terpaan media dan
menggunakan konsep terpaan media.
Media yang digunakan sama-sama media instagram
Perbedaan Tidak menggunakan teori Uses and Grtifications
Tidak mengguji dengan mengunakan variabel Kredibilitas
sumber dan sikap follower.
Tabel 2.2
Penelitian Kedua
Judul Penelitian Pengaruh Terpaan Media Instagram
dan Nama Peneliti @Lightologyindonesia terhadap Intensi Membeli.
Kelly Oktaviany
Kresno Yulianto Soekardi
Poppy Ruliana
Guntur Freddy Prisanto
17
(Oktaviany et al., 2016)
Nama Jurnal dan Tahun Prosiding Hubungan Masyarakat Volume 7, No. 1, Tahun
2021
Teori, konsep Public Relations, Terpaan Media, Media Instagram,
dan Metodologi Penjualan Produk, Intensitas Membeli.
Menggunakan pendekatan kuantitatif Eksplantif.
Hasil dan Pembahasan Penelitian ini membuktikan bahwa terpaan media sosial
Instagram @Lightologyindonesia memiliki pengaruh
cukup kuat dalam menumbuhkan intensitas membeli
lampu hias para follower-nya. Secara statistik, tumbuhnya
intensitas membeli lampu hias para responden yang
merupakan follower Instagram @Lightologyindonesia
adalah berdasarkan terpaan media sosial Instagram
@Lightologyindonesia.
Persamaan Membahas tentang terpaan media
Menggunakan media Instagram
Perbedaan Tidak menggunakan teori uses and grtifications
Tidak mengguji dengan mengunakan variabel Kredibilitas
sumber dan sikap follower.
Tabel 2.3
Penelitian Ketiga
Judul Penelitian dan Pengaruh Kualitas Informasi Dan Kredibilitas Sumber
Nama Peneliti Terhadap Kegunaan Informasi Dan Dampaknya Pada
Adopsi Informasi (Studi Pada Masyarakat Pengikut Akun
Twitter Resmi Ikaskus)
Aryo Rachmadhani Pratama Soenarno Suharyono
Mukhammad Khalid Maward
(Rachmadhani et al., 2015)
Nama Jurnal dan Tahun Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 1 Agustus
2015
18
Teori, konsep Word of Mouth (WOM), Electronic Word of Mouth
dan Metodologi (eWOM), Pemasaran Sosial, Pemasaran Media Sosial,
Media Sosial, Kualitas Informasi, Kredibilitas sumber,
Kegunaan Informasi, Adopsi informasi,
Menggunakan Pendekatan Kuantitatif Eksplanatif
Hasil dan Pembahasan Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
Kualitas Informasi (X1) terhadap variabel Kegunaan
Informasi (Y1)
Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kredibilitas
Sumber (X2) terhadap variabel Kegunaan Informasi (Y1)
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
Kualitas informasi (X1) terhadap variabel Adopsi
Informasi (Y2)
Persamaan Meneliti variabel kredibilitas Sumber dan menggunakan
teori kredibilitas sumber
Perbedaan Tidak mengguji dengan mengunakan variabel Terpaan
media Instagram dan sikap follower.
Tabel 2.4
Penelitian Keempat
Judul Penelitian dan Pengaruh Citra, Kredibilitas dan Kemampuan
Nama Peneliti Komunikasi Beauty Vlogger Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Make-Up Maybelline
Sonya Aprillia Savitri
Rezi Erdiansyah
(Savitri & Erdiansyah, 2019)
Nama Jurnal dan Tahun Prologia EISSN 2598-0777 Vol. 3, No. 1, Juli 2019
Teori, konsep Citra Komunikator, Kredibilitas, Kemampuan
dan Metodologi berkomunikasi, Keputusan pembelian.
Penelitian Menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif survey
Hasil dan Pembahasan Uji hipotesis citra (X1) terhadap keputusan pembelian
19
produk (Y), ho ditolak dan ha diterima, artinya bahwa
terdapat beberapa pengaruh citra terhadap keputusan
pembelian produk.
Uji hipotesis kredibilitas (X2) terhadap keputusan
pembelian produk (Y), ho ditolak dan ha diterima, artinya
bahwa terdapat pengaruh citra terhadap keputusan
pembelian produk
Uji hipotesis kemampuan komunikasi (X3) terhadap
keputusan pembelian produk (Y), ho ditolak dan ha
diterima,
Tabel 2.5
Penelitian kelima
Judul Penelitian dan Pengaruh Isi Pesan Stop Body Shaming Pada Sikap
Nama Peneliti Followers Terhadap Body Shaming Diajeng Maharani
Yani Hendrayani
Vina Mahdalena
(Maharani et al., 2020)
Nama Jurnal dan Tahun Jurnal Pustaka Komunikasi, Volume 3, No. 1, Maret
2020
Teori, konsep dan Body Shaming, Isi Pesan, Komunikasi Persuasif, Sikap.
Metodologi Menggunakan Pendekatan Kuantitatif Dengan Metode
Penelitian Survey.
Hasil dan Pembahasan Terdapat hubungan yang kuat antara variabel X
Pengaruh (Isi Pesan) stop body shaming dengan
variabel Y (perubahan sikap) sebesar 0,752.
20
Perubahan sikap (Variabel Y) ditentukan dari pengaruh
isi pesan (Variabel X) sebesar 56,6%, dan sisanya
sejumlah 43.5% ditentukan oleh faktor lain diluar
penelitian.
Persamaan Meneliti variabel perubahan sikap follower, Komunikasi
Persuasif
Perbedaan Tidak mengguji dengan mengunakan variabel Terpaan
media Instagram dan Kredibilitas Sumber
Tabel 2.6
Penelitian Keenam
Judul Penelitian dan Hubungan Informasi Akun Instagram Infia_Health
Nama Peneliti Dengan Sikap Followers
Ari Mulya Utami
Yunus Winoto
Prijana
(Utami, Ari Mulya & Prijana, 2019)
Teori, konsep Media Instagram, sikap follower, Informasi Kesehatan.
dan Metodologi Menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi.
Hasil dan Pembahasan Akun infia_health memiliki hubungan yang signifikan
dengan aspek kognitif followers, meliputi kepercayaan
followers mengenai informasi yang diberikan
Akun infia_health memiliki hubungan yang signifikan
dengan aspek afektif followers, menyangkut masalah
emosional responden terhadapi nformasi yang
diberikan.
Persamaan Melakukan penelitian terhadap pengaruh sikap
21
follower, menggunakan media Instagram, meneliti
objek tentang Kesehatan.
Perbedaan Tidak mengguji dengan mengunakan variabel Terpaan
media Instagram dan Kredibilitas Sumber
2.3.1 Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dan bersumber dari
kata communis yang memiliki arti sama yaitu sama dalam makna. Kesamaan makna ini
mengartikan bahwa antara komunikator dan komunikan memiliki prespektif yang sama
tentang apa yang sedang dibicarakan atau dikomunikasikan. Ketika pihak komunikator
dan komunikan memiliki sifat yang komunikatif, sedangkan sifat yang komunikatif
tersebut didapatkan jika kedua belah pihak mempunyai sifat empati (Nurdin, A., Moefad,
A. M., Zubaidi, A. N., & Harianto, 2013). Menurut Carl I. Hovland dalam (Yusuf, 2021)
dapat diartikan sebagai; komunikasi merupakan sebuah proses untuk dapat mengubah
dua orang lebih. Karakteristik Komunikasi mencakup berbagai aspek yang dapat
mempengaruhi cara komunikasi terjadi dan hasil yang diperoleh dari interaksi tersebut
1. Pengirim dan Penerima: komunikasi melibatkan dua pihak atau lebih, yaitu
pengirim dan penerima pesan. Pengirim adalah orang atau kelompok yang
menerima pesan.
22
2. Pesan adalah informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima.
3. Media Komunikasi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk mengirim
4. Konteks adalah situasi atau kondisi di mana komunikasi terjadi. Konteks dapat
pengirim.
5. Kode adalah sistem bahasa atau simbol yang digunakan untuk mengirimkan
pesan. Contoh kode adalah bahasa inggris, bahasa isyarat, dan sebagainya.
6. Noise atau Gangguan adalah segala hal yang mengganggu proses komunikasi.
Noise dapat berasal dari lingkungan, teknologi, atau bahkan dari pengirim atau
7. Feedback adalah respon atau tanggapan yang diberikan oleh penerima kepada
serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan atau dengan
tahapan tertentu.
2. Komunikasi sebagai suatu upaya yang disengaja serta memiliki tujuan, yang
23
berarti bahwa komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar,
perhatian yang sama antara pelakunya terhadap topik pesan yang disampaikan.
kegiatan yang membutuhkan dua tindakan, yakni memberi dan menerima pesan
atau informasi.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu, yang berarti bahwa proses
komunikasi tidak terbatas antara ruang dan waktu, pelaku komunikasi dapat
melakukan komunikasi tidak harus berada pada waktu dan tempat yang sama
(Hariyanto, 2021).
lebih baik, orang dapat memperbaiki hubungan antarmanusia, baik itu dalam
24
2. Mempelajari media massa: Ilmu komunikasi bertujuan untuk mempelajari
cara manusia berkomunikasi dan berpikir. Hal ini dapat membantu masyarakat
informasi.
komunikasi mempengaruhi hubungan sosial, budaya, dan politik. Hal ini dapat
Komunikasi persuasif merupakan gabungan dari dua kata yakni komunikasi dan
yang mendefinisikan komunikasi persuasif ini sebagai salah satu kegiatan psikologis
yakni dapat mengubah sikap komunikan. Komunikasi persuasif merupakan salah satu
bentuk dari adanya fungsi komunikasi instrumental, yakni fungsi yang bertujuan untuk
25
ajakan atau bujukan agar mau bertindak sesuai dengan keinginan komunikator (Barata,
(Zain, 2017))
upaya mengubah atau memperkuat sikap atau kepercayaan khalayak atau pada upaya
mengajak mereka bertindak dengan cara tertentu. Persuasi juga dipahami sebagai
usaha merubah sikap melalui penggunaan pesan dan berfokus pada karakteristik
komunikator dan pendengar (Devito, 2011). Adapun unsur-unsur dalam suatu proses
komunikasi persuasif seperti yang diungkapkan oleh (Maulana, 2013) adalah sebagai
berikut:
1. Persuader yakni pihak yang mengirimkan pesan yang bersifat persuasif kepada
persuadee;
3. Saluran adalah alat atau media yang digunakan persuader untuk mengirimkan
4. Persuadee yaitu orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh persuader;
5. Umpan Balik merupakan suatu bentuk tanggapan dari adanya pengaruh yang
26
2.3.3. Terpaan Media
yang disebarkan oleh suatu media. Menurut (Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti,
2014), terpaan dapat diartikan sebagai kegiatan mendengar, melihat, dan membaca
tersebut yang dapat terjadi pada individu atau kelompok. Terpaan media berusaha
mencari data khalayak tentang penggunaan media baik jenis media, frekuensi
audio, audiovisual, media cetak, dan media online (Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala,
Siti, 2014).
Mеnurut Blumlеr (Satria et al., 2017), tеrpааn mеdiа (mеdiа еxposurе) аdаlаh
mеlihаt dаn mеmbаcа pеsаn-pеsаn mеdiа. Kеmudiаn, mеnurut Rosеngrеn (Satria et al.,
2017), pеnggunааn mеdiа tеrdiri dаri jumlаh wаktu yаng digunаkаn dаlаm bеrbаgаi
mеdiа, jеnis аtаu isi mеdiа yаng dikonsumsi, dаn bеrbаgаi hubungаn аntаrа individu
dеngаn isi mеdiа yаng dikonsumsi аtаu dеngаn mеdiа sеcаrа kеsеluruhаn.
Bisа diаrtikаn bаhwа tеrpааn mеdiа аdаlаh kondisi dimаnа sеsеorаng ditеrpа
olеh isi mеdiа sеrtа bаgаimаnа isi tеrsеbut mеnеrpа sеsеorаng. Dalam penelitian ini
medianya adalah media instаgrаm yаng mеnеrpа sеsеorаng yаng mеnggunаkаn, sеrtа
bеrupа frеkuеnsi аtаu sеbеrаpа sеring sеsеorаng dаlаm mеnggunаkаn Instаgrаm dаn
mеlihаt suаtu unggаhаn, intеnsitаs аtаu pеrhаtiаn dаlаm mеnggunаkаn Instаgrаm dаn
27
Sеsеorаng yаng sеring mеnggunаkаn Instаgrаm dаn mеlihаt unggаhаn-
unggаhаn yаng аdа di dаlаmnyа аkаn lеbih mudаh ditеrpа olеh bеrbаgаi informаsi. Hаl
tеrsеbut jugа didukung аpаbilа sеsеorаng аtаu pеnggunа Instаgrаm tеrsеbut jugа
fokus dаn mеmpеrhаtikаn sеtiаp informаsi yаng ditеrimаnyа. Tеrpааn (еxposurе) pаdа
mеdiа sosiаl Instаgrаm jugа dаpаt bеrpеngаruh dаlаm duniа pеmаsаrаn. Sаlаh sаtunyа
аdаlаh dаpаt mеmpеngаruhi follower untuk membentuk sikap follower untuk hidup
sehat.
sеngаjа аtаu tidаk sеngаjа dilihаt olеh pеnggunа Instаgrаm lаin. Hаl tеrsеbut dаpаt
Instаgrаm.
jangka waktu tertentu. Durasi media menghitung berapa lama audience berhubungan
(Munawwaroh, 2018), penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan
dalam berbagai media, jenis isi media, media yang dikonsumsi atau dengan media
28
Menurut pendapat Rosengren (Apriyanti et al., 2022), terpaan media adalah
banyaknya informasi yang diperoleh melalui media, yang meliputi frekuensi, atensi, dan
durasi penggunaan pada setiap jenis media yang digunakan. Maka cara mengukur
terpaan media yang menjadi dimensi untuk variabel terpaan media, sebagai berikut:
seberapa sering khalayak menonton suatu acara atau program televisi (berapa
kali dalam sehari). Frekuensi juga dapat diukur berdasarkan seberapa sering
karena semakin tinggi frekuensi maka pesan akan semakin menempel dalam
tidak melakukan kegiatan lain. Dalam proses menyimak, unsur audio dan video
juga berperan dalam hal ini, karena dapat menentukan ketertarikan dan fokus
3. Durasi Yaitu menghitung berapa lama waktu khalayak bergabung dengan suatu
media (berapa jam sehari), atau berapa lama (menit), khalayak mengikuti suatu
tayangan tersebut.
29
khalayak mengenai sifat-sifat komunikator. Definisi kredibilitas menurut Rakhmat
(Savitri & Erdiansyah, 2019) mengenai sifat komunikator. Arti pernyataan tersebut
komponen kredibilitas.
informasi agar dianggap sebagai kredibel oleh pembaca (Metzger & Flanagin, 2013).
orang percaya dan kepercayaan pada orang - orang dan organisasi - organisasi lain
yang memberitahu mereka menegenai produk atau jasa tertentu. Komunikasi yang
Berbagai alasan hal tersebut terjadi, salah satu alsannya adalah privasi (Rachmadhani
et al., 2015).
terhadap komunikator ditentukan dari keahlihannya dan bisa atau tidaknya dipercaya,
pesan yang diterima komunikan sudah betul dan tepat dengan realita.
adalah persepsi komunikasi mengenai sifat dari komunikator. Cangara (Savitri &
ethos, pathos, dan logos. Ethos adalah ketrampilan komunikator dari karakter dirinya
30
dapat membuat kata-katanya bisa di percaya. Pathos merupakan ketrampilan
Kredibilitas terdapat tiga komponen kredibilitas sumber, ini yang menjadi dimensi
dibicarakan;
3. Faktor Daya Tarik Komunikator (attractiveness) yang meliputi daya tarik fisik
Media Sosial Media sosial merupakan bagian dan fasilitas yang ditawarkan oleh
media baru. Media sosial menurut (Nasrullah, 2016) media sosial merupakan medium
dari internet yang memungkinkan para pengguna untuk mempresentasikan diri, saling
31
secara virtual, sedangkan menurut (Kotler, 2016) media sosial digunakan untuk saling
berbagi informasi yang berupa teks (pesan), gambar, suara, maupun video antara
pemaparan mengenai definisi media sosial di atas, dapat dikatakan bahwa media sosial
pengguna.
antara lain:
informasi tetap tersimpan dan dapat diakses kapan saja serta melalui
perangkat apa pun. Meskipun sudah berganti hari, bulan, bahkan tahun,
informasi yang telah tersebar melalui media sosial tidak akan menghilang.
32
pengguna dan perangkat teknologi. Media sosial menyebabkan terbentuknya
dengan pengguna media sosial lainnya, pengguna harus melewati dua tahapan.
log in, tahapan kedua adalah melibatkan keterbukaan identitas yang mengarah
Instagram berasal dari kata Insta yang berarti cepat dan Gram yang berarti pesan,
hal tersebut berdasarkan kata telegram yaitu dapat mengirimkan informasi kepada
seseorang dengan cepat. Menurut (Fujiawati & Raharja, 2021), Instagram merupakan
suatu aplikasi media sosial yang menyediakan fitur berbagi foto (feeds) serta video
Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video gratis yang tersedi di IOS dan
Android. Pengguna bisa mengunggah foto atau video ke layanan kami dan
membaginya dengan pengikut mereka atau dengan group teman. Pengguna juga bisa
melihat, mengomentari, dan menyukai postingan yang dibagikan oleh teman mereka di
33
Instagram (Antasari & Pratiwi, 2022)
1. Profil dan Bio Instagram kembali melakukan update design. Update ini yang
mengubah tampilan profile dan bio di Instagram. Instagram kini makin fokus
pada Followers dan following dan mempersingkat bio, padahal dulu tampilan
Instagram lebih fokus ke informasi di bio profile. Bahkan sekarang kita juga
2. Unggah foto dan video Filter untuk foto dan video memungkinkan
video pengguna Instagram dapat memilih foto atau video yang akan
diunggah dari galeri atau album yang terdapat pada smarthphone, atau
menggunakan efek yang telah tersedia pada fitur tersebut untuk mempercantik
tampilan foto. Pengguna juga dapat mengunggah foto dan video dalam
jumlah yang banyak dalam sekali unggahdegan jumlah foto atau video.
Instagram, ada 400 juta Instagram Stories yang diunggah. Indonesia pun
34
dengan memanfaatkan fitur interaktif seperti Poll Sticker, Ask Me Questions,
Gift,Votes, hingga Hastag. Bahkan sekarang ada fitur On This Day, dimana
tahun lalu.
foto atau video yang diunggah. Jika pengguna menulis keterangan foto yang
5. Komentar, Fitur komentar terletak di bawah foto atau video, tepatnya bagian
unggahan foto atau video yang dirasa menarik. Pengguna juga dapat
pengguna yang lain dapat dengan mudah menemukan foto atau video sesuai
hashtags atau tanda pagar, maka foto atau video tersebut otomatis akan
7. Like, Suatu fitur Instagram yang bertujuan untuk memberi like atau tanda suka
apabila followers teratrik dengan unggahan foto atau video pengguna dengan
35
menekan emoticon berbentuk love yang berada di kanan bawah foto atau video.
Selain itu, juga men-tap dua kali pada foto atau video yang di unggah pengguna.
8. Activity Satu lagi fitur Instagram juga yang keren adalah your activity, fitur ini
Instagram, dengan fitur Activity, pengguna jadi tahu berapa lama waktu yang
9. Direct Message (DM) Fitur Direct Message merupakan suatu fitur yang
memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan, foto, atau video kepada satu
10. Geotagging (Tag Lokasi) Geotagging adalah memasukkan lokasi foto yang
mana postingan yang sudah sempat di upload bisa disimpan ke dalam sebuah
arsip pribadi. Dengan fitur tersebut anda bisa secara nonpermanen menghapus
Perubahan sikap terjadi karena informasi baru yang muncul dalam keyakinan,
menyebabkan adanya perubahan dalam sikap atau karena informasi yang baru
mengubah bobot atau valensi pada sebentuk informasi. Jadi valensi memengaruhi
36
seberapa banyak pengaruh itu bekerja (Littlejohn, 2011).
berbagai atribut dan manfaat objek tersebut. Menurut Rasmikayati (Kusumawaty et al.,
untuk menanggapi secara konsisten terhadap suatu objek, baik dalam bentuk
tanggapan positif maupun tanggapan negatif. Konsep sikap sangat berkaitan dengan
1. Sikap memiliki objek Sikap konsumen harus terkait dengan objek. Objek
dan perasaan tersebut direfleksikan oleh perilakunya. Oleh karena itu, sikap
3. Sikap positif, negatif, dan netral Seseorang mungkin menyukai (positif), tidak
menyukai (negatif), atau bahkan tidak memiliki sikap (netral) terhadap suatu
objek.
4. Intensitas sikap Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan
bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyu- kainya, dan ada yang kurang
37
5. Resistensi sikap Resisten adalah seberapa besar sikap seorang konsumen
agar dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Pemasaran ofensif bisa
8. Sikap dan situasi Sikap seseorang terhadap suatu objek sering muncul dalam
konteks situasi. Ini artinya situasi akan memengaruhi sikap konsumen terhadap
suatu objek.
Komponen sikap terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif dan
konatif, Ini yang menjadi dimensi dalam variabel perubahan sikap, yaitu:
berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap, sebagaimana contohnya isu
mengenai lokalisasi seks bebas pada remaja sebagai suatu objek sikap.
subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini
contoh dua orang yang mempunyai sikap negatif terhadap seks bebas pada
38
bebas, sedangkan orang lain mewujudkan ketidaksukaannya dalam bentuk rasa
2016).
Mеnurut Blumlеr (Satria et al., 2017), tеrpааn mеdiа (mеdiа еxposurе) аdаlаh
mеlihаt dаn mеmbаcа pеsаn-pеsаn mеdiа. Kеmudiаn, mеnurut Rosеngrеn (Satria et al.,
2017), pеnggunааn mеdiа tеrdiri dаri jumlаh wаktu yаng digunаkаn dаlаm bеrbаgаi
mеdiа, jеnis аtаu isi mеdiа yаng dikonsumsi, dаn bеrbаgаi hubungаn аntаrа individu
dеngаn isi mеdiа yаng dikonsumsi аtаu dеngаn mеdiа sеcаrа kеsеluruhаn.
informasi agar dianggap sebagai kredibel oleh pembaca (Metzger & Flanagin, 2013).
orang percaya dan kepercayaan pada orang-orang dan organisasi-organisasi lain yang
memberitahu mereka menegenai produk atau jasa tertentu. Komunikasi yang dilakukan
39
menjadikan sumber informasi semakin sulit untuk diketahui asalnya. Berbagai alasan
hal tersebut terjadi, salah satu alsannya adalah privasi (Rachmadhani et al., 2015).
Perubahan sikap terjadi karena informasi baru yang muncul dalam keyakinan,
menyebabkan adanya perubahan dalam sikap atau karena informasi yang baru
mengubah bobot atau valensi pada sebentuk informasi. Jadi valensi memengaruhi
Dalam penelitian ini menggunakan tradisi sosiopsikologis dengan teori Uses and
Gratification untuk variabel terpaan media, dimana dimensinya Frekuensi, atensi dan
Durasi, Teori Kredibilitas Sumber untuk variabel Kredibilitas Sumber dengan dimensi
keahlian, dapat dipercaya dan daya Tarik dan Teori Perubahan Sikap untuk variabel
perubahan sikap dengan dimensi kognitif, afektif dan konatif, tergambarkan dalam
TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS
40
TEORI TEORI TEORI
USES & GRATIFICATION USES & GRATIFICATION PERUBAHAN SIKAP
1. FREKUNSI 1. KEAHLIAN
2. ATENSI 2. DAPAT
DIPERCAYA
3. DURASI
3. DAYA TARIK
VARIABEL Y
PERUBAHAN SIKAP
1. KOGNITIF
2. AFEKTIF
3. KONATIF
(Azwar, 2016)
Menurut Saifudin Azwar dalam penelitian (Agustian, Saputra, & Imanda, 2019)
operasional merupakan suatu hal yang memiliki arti tunggal dan dapat diterima secara
objektif jika indikatornya tidak terlihat. Operasionalisasi variabel adalah konsep yang
berupa kerangka yang menjadi kata-kata yang dapat menggambarkan perilaku atau
41
fenomena yang sedang diteliti, dan dapat diuji kebenarannya (Oscar & Sumirah, 2019).
43
penting
Konatif Membaca postinga
akun
@hidupsehattvone
mengajak untuk
mempraktekkan
hidup sehat
Menonton video
pada akun
@hidupsehattvone
mengajak untuk
mempraktekkan
hidup sehat
Menurut Abdullah dalam penelitian (Yam & Taufik, 2021) hipotesis merupakan
jawaban yang bersifat sementara yang akan diuji kebenarannya melalui sebuah
penelitian. Pada hipotesis terdapat beberapa elemen penting yaitu dugaan sementara,
hubungan antar variabel serta uji kebenaran. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan
penelitian yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis pada penelitian ini yaitu:
H1 (Hipotesis 1)
Sikap
H2 (Hipotesis 2)
44
sikap
Perubahan Sikap
H3 (Hipotesis 3)
45
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Paradigma Penelitian
Pada penelitian kali ini, paradigma yang akan digunakan yaitu paradigma
merupakan paradigma yang dapat menggambarkan suatu fenomena yang terjadi dalam
kehidupan yang tidak terbatas serta untuk dapat menyederhanakan gejala sosial yang
terjadi maka diperlukannya statistik sebagai landasan dalam menyimpulkan data yang
terdapat pada aspek validitas, reabilitas dan objektivitas (Irwan, 2018). Hal utama untuk
masyakarat dengan fokus terhadap beberapa variabel (Irwan, 2018). Pada penelitian ini,
3.2Pendekatan Penelitian
46
penelitian kuantitatif yaitu untuk dapat mengembangkan model-model matematis, teori
serta hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena tujuannya adalah agar dapat
menentukan keterkaitan antar variabel pada suatu populasi. Jika sebuah hipotesis dari
penelitian ini lolos dalam uji berkali-kali, sehingga hipotesis tersebut dapat membuat
analisis data bersifat kuantiatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan”. Metode ini disebut sebagai metode kuantitatif karena melibatkan
pendekatan yang digunakan untuk menguji teori-teori objektif dengan cara memeriksa
sehingga data yang terkumpul dapat dianalisis menggunakan prosedur statistik. Tujuan
dari penelitian kuantitatif ini adalah untuk menjelaskan pengaruh terpaan media dan
3.3Jenis Penelitian
beserta hubungan antara setiap variabel dengan variabel lainnya melalui pengujian
hipotesis yang telah dirumuskan. menyebutkan bahwa terdapat dua tujuan utama dari
47
penelitian eksplanatif, yaitu untuk menghubungkan pola-pola yang berbeda tetapi saling
jawaban tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu terjadi. Tujuan penelitian ini untuk
kategori serta mengidentifikasi hubungan sebab-akbiat yang terjadi (Mudjiyanto, B., &
Dunan, 2020)
3.4Metode Penelitian
penelitian eksperimental, dan analisis isi. Dalam penelitian ini menggunakan metode
responden tanpa manipulasi dari peneliti. menurut (Saud, Husain, & Helingo, 2018)
metode survey merupakan metode penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner seabgai alat pengumpul data sehingga dapat
ditemukan korelasi antara variabel terkait. Dalam penelitian ini, informasi dikumpulkan
dari responden yaitu followers dari akun media sosial Instagram @iboxindonesia
melalui penyebaran kuesioner secara online melalui google forms untuk mendapatkan
3.5Teknik Sampling
3.5.1 Populasi
48
Populasi merupakan elemen krusial dalam generalisasi, yang mencakup seluruh
rangkaian objek atau individu yang memiliki karakteristik yang sama dan menjadi
sasaran studi atau observasi (Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, 2017).
Populasi adalah sekelompok individu, objek, atau peristiwa yang memiliki karakteristik
yang sama dan dapat dijadikan subjek penelitian. Populasi dapat bersifat terbatas atau
luas, tergantung pada tujuan penelitian atau survey (John W. Creswell, 2014).
49
Gambar 3.1 Jumlah followers akun @hidupsehattvone per 4 April 2023
karena populasi dari penelitian dapat diidentifikasi dan jumlah sampel harus
karena perhitungannya cukup sederhana dan tidak memerlukan tabel jumlah sampel.
Rumus Slovin digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam
penelitian ini, dengan formula yang telah ditentukan (Riyanto & Hatmawan, 2020).
N
n=
1+Ne2
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan tingkat presisi atau
25.900
n=
1+(25.900)(0,1)2
25.900
n=
260
n = 99,62
50
n = 100
menetapkan jumlah responden sebanyak 100 orang dari total populasi 25.900 orang
untuk mengambil sampel yang dibutuhkan. Dikutip dari buku Sampling Techniques
yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Non-
didasarkan pada kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mendapatkan
sampel yang representatif. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bias dalam hasil
penelitian.
Adapun kriteria terhadap sampel dalam penelitian ini adalah: Berusia 20 sampai
51
yang paling strategis, hal tersebut karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk
memperoleh data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan
memperoleh data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Teknik
pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti di dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Data Primer
langsung dari sumber dan kemudian diberikan kepada peneliti. Data primer
pada penelitian ini dikumpulkan secara langsung dari sumber utama yang
melalui Google Form kepada para responden yang memenuhi kriteria seperti
Selain itu, Sugiyono (2019) juga menyatakan bahwa terdapat empat skala
pengukuran, tetapi pada penelitian ini peneliti akan menggunakan satu skala
pengukuran yaitu skala likert. Skala likert dapat digunakan untuk mengukur
khusus telah ditetapkan oleh peneliti yang disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijelaskan atau dijabarkan
atau pernyataan.
52
diimplementasikan dalam bentuk pilihan ganda dan untuk keperluan analisis
2. Data Sekunder
langsung yang diperoleh peneliti melalui orang lain atau dokumen. Data sekunder
pada penelitian ini diperoleh dengan mencari dan mempelajari buku, jurnal, e-
book, makalah, dan skripsi terdahulu untuk memperoleh referensi dan bahan
Teknik analisis data dilakukan setelah data yang diperoleh dari seluruh
responden dan sumber lainnya telah terkumpul. “Kegiatan dalam analisis data adalah
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”. (Sugiyono., 2013). Penelitian ini
53
dengan cara mendeskripsikan serta menggambarkan seluruh data yang terkumpul
secara umum.
3.7.1 Pretest
1. Uji validitas
persamaan data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang diperoleh secara
langsung yang terjadi pada subjek penelitian. Uji validitas digunakan untuk
mengukur dan mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat
dikatakan valid jika pernyataan yang tertera pada kuesioner tersebut mampu
mengungkapkan apa yang akan diukur melalui kuesioner tersebut. Untuk melihat
N (ΣXY)-(ΣX) (ΣY)
=
{N (ΣX2)-(ΣX)2} {N (ΣY2)-(ΣY)2}
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
N = Jumlah Responden
X = Skor variabel x
Y = Skor variabel y
Jika hasil rhitung > rtabel (signifikansi 0,05), maka dinyatakan valid. Tetapi, jika
rhitung < rtabel (signifikansi 0,05), maka dinyatakan tidak valid (Komarudin & Sarkadi, 2017).
54
2. Uji Reliabilitas
stabilitas data atau temuan. Data yang tidak reliabel tidak dapat diproses lebih lanjut
karena dapat menghasilkan kesimpulan yang bias. Uji reliabilitas dilakukan setelah
melakukan uji validitas. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s
Alpha, yaitu:
( )(
r11 =
k
k-1
Σo2b
1- 2
Vt )
Keterangan:
Jika angka Alpha Cronbach > 0,60, maka butir-butir instrumen pada penelitian
dinyatakan reliabel. Tetapi, jika angka Alpha Cronbach < 0,60, maka butir-butir instrumen
1. Uji Normalitas
kenormalan variabel yang diteliti dan melihat apakah data berdistribusi secara
normal atau tidak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis grafik
55
keputusan uji normalitas adalah sebagai berikut:
a. Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal,
b. Jika data tersebar jauh dari garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa
dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk
hubungan yang positif atau negatif, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan antar
memiliki hubungan positif apabila kenaikan variabel X diikuti oleh kenaikan variabel Y
dan sebaliknya. Sementara itu, variabel X dan variabel Y dapat dikatakan memiliki
hubungan negatif apabila untuk setiap kenaikan variabel X diikuti dengan penurunan
dalam penelitian ini untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel X1: Terpaan
Tabel 3.1
56
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
menguji derajat keterkaitan erat satu variabel Y dengan lebih dari satu variabel lainnya
merupakan uji korelasi yang bertujuan untuk mencari hubungan dan kontribusi dua atau
digunakan untuk melihat naik turunnya variabel terikat (dependen) bila dua atau lebih
nilainya). Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk melakukan analisis regresi
Ŷ = α + b1X1 + b2X2
Keterangan:
57
Ŷ= Perubahan Sikap
α = Nilai Konstanta
5. Uji Hipotesis
(hipotesis alternatif Ha atau H1) yang diartikan sebagai hipotesis yang dapat
masalah penelitian serta belum berdasarkan fakta atau dukungan data di lapangan.
Apabila suatu penelitian menghasilkan angka statistik yang setuju dengan Ho, maka
(Widyaningsih, 2021).
a. Uji T
hipotesis dengan uji T dapat dilakukan dengan mengacu berdasarkan tabel T. Nilai T
hitung hasil regresi akan dibandingkan dengan nilai T pada tabel. Untuk menguji apakah
terdapat kaitan antara variabel independent dengan variabel dependen secara parsial
58
dengan α = 0,05. Oleh karena itu, jika nilai Sig < 0,05 atau nilai T hitung > nilai T tabel,
maka terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial. Tetapi, sebaliknya jika nilai Sig >
0,05 atau nilai T hitung < nilai T tabel, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan
b. Uji F
Uji F (Uji Signifikansi Simultan) Ghozali (2016:84) menyatakan bahwa uji F pada
a. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat
3.8Hasil Pretest
valid.
59
tidak valid.
Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel Terpaan Media, Variabel Kredibilitas
variabel X1: Terpaan Media dari 30 responden pretest terdapat 10 butir pertanyaan
kuesioner yang diberikan kepada responden saat pretest, terdapat bahwa P-1, P-4, P-7
dan P-10 dinyatakan drop, karena rhitung < rtabel Sedangkan pernyataan lainnya dinyatakan
valid karena rhitung > rtabel pada taraf signifikansi 0,05 untuk n = 30 adalah 0.361. Maka
dari itu seluruh pertanyaan kuesioner yang valid akan dibagikan kepada sampel
60
responden.
variabel X2: Kredibilitas Sumber dari 30 responden pretest terdapat 12 butir pertanyaan
kuesioner yang diberikan kepada responden saat pretest, terdapat bahwa P-3, P-5, P-8
dan P-10 dinyatakan drop, karena rhitung < rtabel Sedangkan pernyataan lainnya dinyatakan
valid karena rhitung > rtabel pada taraf signifikansi 0,05 untuk n = 30 adalah 0.361. Maka
dari itu seluruh pertanyaan kuesioner yang valid akan dibagikan kepada sampel
61
responden.
variabel X2: Kredibilitas Sumber dari 30 responden pretest terdapat 12 butir pertanyaan
kuesioner yang diberikan kepada responden saat pretest, terdapat bahwa P-2, P-6, P-10
dan P-12 dinyatakan drop, karena rhitung < rtabel Sedangkan pernyataan lainnya dinyatakan
valid karena rhitung > rtabel pada taraf signifikansi 0,05 untuk n = 30 adalah 0.361. Maka
dari itu seluruh pertanyaan kuesioner yang valid akan dibagikan kepada sampel
62
responden.
1. Jika angka Alpha Cronbach > 0,60, maka butir-butir instrumen pada penelitian
dinyatakan reliabel.
2. Tetapi, jika angka Alpha Cronbach < 0,60, maka butir-butir instrumen pada
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel Terpaan Media, Variabel
Reliability Statistics
0.789 10
26 untuk variabel Citra Merek, diperoleh koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar
0,789. Dengan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa variabel Terpaan Media
Instagram dinyatakan reliabel karena memberikan nilai Alpha Cronbach > 0,60.
63
Reliability Statistics
0.836 12
26 untuk variabel Citra Merek, diperoleh koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar
0,836. Dengan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa variabel Kredibilitas Sumber
Reliability Statistics
0.893 12
26 untuk variabel Citra Merek, diperoleh koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar
0,893. Dengan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa variabel Perubahan Sikap
BAB 4
TV One adalah sebuah jaringan televisi nasional di Indonesia yang berfokus pada
konten berita. Berawal dari penggunaan nama Lativi, jaringan televisi ini diluncurkan
pada tanggal 30 Juli 2002 dan awalnya dimiliki oleh ALatief Corporation, milik
berbasis klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya, sejak
tahun 2007, saham mayoritas dan pengelolaan Lativi tidak lagi dikuasai oleh Latief.
Pada tanggal 14 Februari 2008 pukul 19.30 WIB, Lativi secara resmi berganti
nama menjadi tvOne, dengan komposisi program 70% berita, sisanya gabungan
program olahraga dan hiburan. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Ahmad R.
Widarmana, dan kepemilikannya kini berada di bawah Grup Bakrie (melalui PT Visi
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Reuters Institute for the Study of
Journalism dan Universitas Oxford pada tahun 2021, tvOne merupakan media yang
menjadi tvOne ini juga diiringi perombakan total pada identitas, programming, target
pasar dan lainnya. Berbeda dengan Lativi yang dikenal sebagai televisi kelas bawah dan
berbasis hiburan, tvOne kali ini bertransformasi menjadi televisi berita yang berkarakter
inovatif dan beritanya bersifat cepat, akurat, dan eksklusif, serta pasarnya menargetkan
kelas atas.
Selain acara berita, tvOne juga menayangkan acara olahraga dan hiburan dalam
jumlah yang lebih sedikit dan sudah diseleksi. Dibandingkan dengan televisi berkonsep
berita lain, memang TV One cukup berhasil dengan sering menempati posisi No. 1 dari
65
pesaingnya, meskipun tentunya jauh jika dibandingkan dengan yang berbasis
mengutamakan pemberitaan yang terkini, namun tetap hangat, interaktif dan santai;
dapat menghadirkan konten yang eksklusif; serta kesuksesan membangun citra positif.
masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan
melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui berbagai
program berita dan olahraga lokal dan internasional yang dimilikinya. Pada tanggal 15
April 2017, TV One untuk pertama kalinya sejak 9 tahun kembali mulai menayangkan
program hiburan, seperti drama Turki dan acara permainan seperti. Beberapa drama
Turki dan acara permainan yang ditayangkan oleh TV One, sebelumnya juga pernah
ditayangkan oleh antv. Namun untuk jangka panjang, TV One akan mengarahkan
program-program hiburan yang ditayangkan untuk segmentasi pria dan remaja, yang
dimulai dengan kembalinya Radio Show pada awal tahun 2017. Dengan format baru ini,
TV One diharapkan dapat melampaui peringkat Trans TV dan Trans7 dalam klasemen
tahunan Nielsen, di mana kedua jaringan televisi tersebut sedang mengalami stagnasi
pada saat ini. Sayangnya, proses reposisi tvOne harus terhenti per 31 Juli 2017 hingga
batas waktu yang tidak ditentukan, diduga karena adanya friksi antara redaksi
dengan programming mengenai penjadwalan, serta rating drama Turki dan acara
permainan yang tayang di tvOne malah cenderung rendah dan tidak sesuai harapan. TV
One pun kembali seperti semula, menjadi TV yang fokus ke tayangan berita dan
olahraga. Meskipun batal menjadi televisi berbasis hiburan, namun TV One kemudian
juga mencoba peruntungan dengan penayangan film-film klasik dalam negeri, yang
66
umumnya bertema serius seperti sejarah.
Sebagian besar acara yang disiarkan oleh TV One merupakan acara berita,
TV One aslinya bersiaran 24 jam sehari, namun menurut aturan pada Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2002 idealnya TV One hanya bersiaran secara nasional maksimal 21,6
Program acara yang terdapat pada TV One antara lain Berita dan factual,
seperti Hidup Sehat dan Indonesia Plus. Untuk program acara hidup sehat ini tidak
hanya ditayangkan di media televisi saja namun juga bisa ditonton secara streming,
Youtubenya. Hal ini yang menyebabkan peneliti tertarik untuk meneliti program hidup
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden, untuk karakteristik jenis
kelamin responden terdiri dari 30% atau sebanyak 30 orang responden laki-laki dan 70%
atau sebanyak 70 orang responden perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
sampel yang berjenis kelamin perempuan yang memiliki representasi yang lebih besar
67
Gambar 4.1
Persentase Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Laki-
Laki
Perempua
n70%
Laki-Laki
68
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden, usia responden bervariasi
terdiri dari 5% atau sebanyak 5 orang responden untuk yang berusia 20-25 tahun, 40%
atau sebanyak 40 orang responden untuk yang berusia 26-30 tahun, 38% atau sebanyak
38 orang responden yang berusia 31-35 tahun dan 17% atau sebanyak 17 responden
yang berusia 36-41 tahun. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa yang berusia 26-
Gambar 4.2
Persentase Responden Usia
Usia Responden
20– 25 tahun
37-42 5%
tahun
17%
26 – 30
tahun
40%
31 – 36
tahun
38%
69
4.2.3 Followers Akun Instagram @hidupsehattvone
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner penelitian yang telah disebarkan
kepada 100 responden bahwa sebanyak 100% merupakan bagian dari followers akun
yang mengisi kuesioner penelitian sudah sesuai dengan karakteristik yang ditentukan
oleh peneliti.
Gambar 4.3
Konfirmasi Responden
70
APAKAH ANDA MERUPAKAN
FOLLOWERS DARI AKUN
@hidupsehattvone
Ya, Silahkan Lanjutkan! Tidak, Berhenti Sampai Disini.
100%
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner penelitian yang telah disebarkan
kepada 100 responden bahwa sebanyak 100% merupakan bagian dari followers akun
yang mengisi kuesioner penelitian sudah sesuai dengan karakteristik yang ditentukan
oleh peneliti.
dengan total jumlah pertanyaan yang valid sebanyak 34 butir pernyataan. Pada variabel
X1: Terpaan media terdapat 10 butir pertanyaan, yang valid 6 butir pernyataan. Pada
71
variabel X2: kredibilitas Sumber terdapat 12 butir pernyataan yang valid 8 butir
pernyataan dan untuk variabel Y: Perubahan sikap terdapat 12 butir pernyataan yang
Berikut adalah hasil kuesioner penelitian dari 100 responden yang telah diolah
Tabel 4.4
Hasil Tanggapan Responden Mengakses Akun @Hidupsehattvone
Pada Saat Senggang
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
72
1 Mengakses Akun Berdasarkan tabel
@Hidupsehattvon 4.4 tanggapan
e Pada Saat responden yang
Senggang 3%
menyatakan:
13% Sangat Setuju (SS)
40% sebesar 40% atau 40
orang.
Setuju (S) sebesar
44%
44% atau 44 orang.
Ragu (R) sebesar
13% atau 13 orang.
Tidak Setuju (TS)
sebesar 3% atau 3
Sangat Setuju
orang. Dari data
Setuju
tersebut mayoritas
Ragu
73
Tabel 4.5
Hasil Tanggapan Responden Membaca Komentar Pada Postingan
@Hidupsehattvone Saat Senggang
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
Sangat Setuju
sebesar 1% atau 1
Setuju orang. Dari data
Ragu tersebut diketahui
Tidak Setuju mayoritas responden
Sangat Tidak Setuju setuju dengan
Membaca komentar
74
pada postingan
@hidupsehattvone
saat senggang
Tabel 4.6
Hasil Tanggapan Responden Durasi Dalam Mengakses
@hidupsehattvone 10-30 Menit
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
75
3. Durasi Dalam Berdasarkan tabel
mengakses 4.6 tanggapan
@hidupsehattvon 8%
0%
responden yang
e 10-30 Menit menyatakan:
Sangat Setuju (SS)
45%
sebesar 45% atau 45
orang.
47% Setuju (S) sebesar
47% atau 47 orang.
Ragu (R) sebesar 8%
atau 8 orang.
Dari data tersebut
Sangat Setuju
diketahui mayoritas
Setuju
responden durasi
Ragu
dalam mengakses
Tidak Setuju
@hidupsehattvone
Sangat Tidak Setuju
10-30 Menit
76
Tabel 4.7
Hasil Tanggapan Responden Durasi Dalam Mengakses
@hidupsehattvone Tidak Tentu
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
77
tersebut kita tahu jika
mayoritas responden
Durasi Dalam
Mengakses
@hidupsehattvone
Tidak Tentu
.
Tabel 4.8
Hasil Tanggapan Responden Selalu Menonton Story @hidupsehattvone
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
78
5. Selalu Menonton Berdasarkan tabel
Story 7%
0% 4.8 tanggapan
@hidupsehattvon responden yang
e menyatakan:
Sangat Setuju (SS)
50%
sebesar 50% atau 50
43%
orang.
Setuju (S) sebesar
43% atau 43 orang.
Ragu (R) sebesar 7%
Sangat Setuju
atau 7 orang.
Setuju
Dari data tersebut
Ragu
79
Tabel 4.9
Hasil Tanggapan Responden Postingan Akun @hidupsehattvone Menyampaikan
Informasi Mudah Dipahami
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
80
dengan Postingan
Akun
@hidupsehattvone
Menyampaikan
Informasi Mudah
Dipahami.
Tabel 4.10
Hasil Tanggapan Responden @Hidupsehattvone Memiliki Kompetensi
Membuat Konten Kesehatan Menarik
No Pertanyaan Hasil Kuisioner Keterangan
81
7. @Hidupsehattvon Berdasarkan tabel 4.10
e Memiliki tanggapan responden
8%
0%
Kompetensi yang menyatakan:
Membuat Konten Sangat Setuju (SS)
Kesehatan 42% sebesar 42% atau 42
Menarik orang.
Setuju (S) sebesar 50%
50%
atau 50 orang.
Ragu (R) sebesar 8%
atau 8 orang.
Dari data tersebut
Sangat Setuju
diketahui mayoritas
Setuju
responden setuju
Ragu
@Hidupsehattvone
Tidak Setuju
Memiliki Kompetensi
Sangat Tidak Setuju
Membuat Konten
Kesehatan Menarik
82
Tabel 4.11
Hasil Tanggapan Responden Video Pada Akun @Sehattvone
Dirancang Oleh Pakar Kesehatan
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
83
Video Pada Akun
@Sehattvone
Dirancang Oleh Pakar
Kesehatan
Tabel 4.12
Hasil Tanggapan Responden Postingan Tentang Kesehatan
Dapat Dipercaya Kebenarannya
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
84
9. Postingan Berdasarkan tabel 4.12
Tentang 4%
tanggapan responden
Kesehatan 3% yang menyatakan:
Dapat Dipercaya Sangat Setuju (SS)
35%
28% sebesar 35% atau 35
Kebenrannya
orang.
Setuju (S) sebesar 30%
atau 30 orang.
Ragu (R) sebesar 28%
30%
atau 28 orang.
Tidak Setuju (TS)
Sangat Setuju
sebesar 3% atau 3
Setuju
orang.
Ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
85
Tabel 4.13
Hasil Tanggapan Responden @Akunhidupsehat Objektif Dalam
Menyampaikan Pesan Tentang Menjaga Lingkungan
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
86
Pesan Tentang
Menjaga Lingkungan
Tabel 4.14
Hasil Tanggapan Responden Setiap Postingan Kesehatan
@Hidupsehattvone Disukai
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
87
Tabel 4.15
Hasil Tanggapan Responden Pakar Kesehatan Di Akun @hidupsehattvone
Rutin Membuat Video Kesehatan
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
88
12. Pakar Kesehatan Berdasarkan tabel
di akun 4.15 tanggapan
@sehattvone responden yang
rutin 19% 17% menyatakan:
membuat video Sangat Setuju (SS)
kesehatan sebesar 17% atau 17
orang. Setuju (S)
16%
26% sebesar 26% atau 26
orang. Ragu (R)
sebesar 22% atau 22
22%
orang. Tidak Setuju
(TS) sebesar 16% atau
16 orang. Sangat Tidak
Sangat Setuju
Setuju (STS) sebesar
Setuju
19% atau 19 orang.
Ragu
Dari data tersebut
Tidak Setuju
89
Tabel 4.16
Hasil Tanggapan Responden akun @hidupsehattvone Mempersuasif Responden
Untuk Mengetahui Lebih Dalam Tentang Hidup yang Sehat
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
90
Mengetahui Lebih
Dalam Tentang Hidup
yang Sehat.
Tabel 4.17
Hasil Tanggapan Responden Story Kesehatan akun @hidupsehattvone
Menarik Untuk Ditonton
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
91
diketahui mayoritas
responden Story
Kesehatan akun
@hidupsehattvone
Menarik Untuk
Ditonton
Tabel 4.18
Hasil Tanggapan Responden Membaca Postingan Akun @Hidupsehattvone
Dapat Menambah Pengetahuan
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
92
15. Membaca Berdasarkan tabel 4.18
Postingan Akun tanggapan responden
@Hidupsehattvon yang menyatakan :
2%
e 14% 0% Sangat Setuju (SS)
Dapat Menambah sebesar 48% atau 48
Pengetahuan 48% orang. Setuju (S)
sebesar 36% atau 36
36% orang. Ragu (R)
sebesar 14% atau 14
orang. Tidak Setuju
(TS) sebesar 2% atau 2
orang. Dari data
Sangat Setuju tersebut diketahui
Setuju mayoritas responden
Ragu
setuju dengan
Tidak Setuju
Membaca Postingan
Sangat Tidak Setuju
Akun
@Hidupsehattvone
Dapat Menambah
Pengetahuan
93
Tabel 4.19
Hasil Tanggapan Responden Menonton Story kesehatan Akun
@Hidupsehattvone Dapat Menambah Pengetahuan
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
Sangat Setuju
tersebut diketahui
Setuju mayoritas responden
Ragu setuju Menonton Story
Tidak Setuju kesehatan Akun
Sangat Tidak Setuju @Hidupsehattvone
Dapat Menambah
Pengetahuan
94
Tabel 4.20
Hasil Tanggapan Responden Menonton Video Kesehatan Akun
@Hidupsehattvone Dapat Menambah Pengetahuan
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
95
17. Menonton Video Berdasarkan tabel 4.20
Kesehatan Akun tanggapan responden
@Hidupsehattvon yang menyatakan:
e Dapat 11% Sangat Setuju (SS)
Menambah sebesar 37% atau 37
Pengetahuan 37% orang.
Setuju (S) sebesar
52% atau 52 orang.
52% Ragu (R) sebesar 11%
atau 11 orang.
Dari data tersebut
diketahui mayoritas
responden setuju
Sangat Setuju
dengan Menonton
Setuju
Video Kesehatan Akun
Ragu
@Hidupsehattvone
Tidak Setuju
Dapat Menambah
Sangat Tidak Setuju
Pengetahuan
96
Tabel 4.21
Hasil Tanggapan Responden Postingan Akun @hidupsehattvone
Dirasakan Manfaatnya
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
97
18. Postingan Akun Berdasarkan tabel 4.21
@hidupsehattvon tanggapan responden
e yang menyatakan:
Dirasakan 3% Sangat Setuju (SS)
13%
Manfaatnya sebesar 40% atau 40
40% orang. Setuju (S)
sebesar 44% atau 44
orang. Ragu (R)
44% sebesar 13% atau 13
orang. Tidak Setuju
(TS) sebesar 3% atau 3
orang. Dari data
tersebut diketahui
Sangat Setuju
mayoritas responden
Setuju
setuju Postingan Akun
Ragu
98
Tabel 4.22
Hasil Tanggapan Responden Menonton Story Akun @Hidupsehattvone
Dan Mempraktekkannya Dirasakan Manfaatnya
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
48%
orang. Tidak Setuju
(TS) sebesar 2% atau
2 orang. Sangat Tidak
Setuju (STS) sebesar
Sangat Setuju Setuju 1% atau 1 orang. Dari
Ragu Tidak Setuju
data tersebut diketahui
Sangat Tidak Setuju
mayoritas responden
setuju Menonton Story
99
Akun
@hidupsehattvone
Dan
mempraktekkannya
Dirasakan manfaatnya
Tabel 4.23
Hasil Tanggapan Responden Membaca Postingan Akun @Hidupsehattvone
Dapat Merubah Kebiasaan Untuk Hidup Sehat
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
100
20. Membaca Berdasarkan tabel 4.23
Postingan Akun Tanggapan responden
@Hidupsehattvon yang menyatakan:
1
2%
e %
Sangat Setuju (SS)
Dapat Merubah 27%
22% sebesar 27% atau 27
Kebiasaan Untuk
orang. Setuju (S)
Hidup Sehat
sebesar 48% atau 48
orang. Ragu (R)
sebesar 22% atau 22
48%
orang. Tidak Setuju
(TS) sebesar 2% atau
2 orang. Sangat Tidak
Setuju (STS) sebesar
Sangat Setuju Setuju 1% atau 1 orang. Dari
Ragu Tidak Setuju
data tersebut diketahui
Sangat Tidak Setuju
mayoritas responden
setuju Membaca
Postingan Akun
@Hidupsehattvone
Dapat Merubah
Kebiasaan Untuk
Hidup Sehat
101
Tabel 4.24
Hasil Tanggapan Responden Menonton Story Akun @Hidupsehattvone
Mengajak Untuk Mempraktekkan Hidup Sehat
No. Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
102
Tabel 4.25
Hasil Tanggapan Responden Menonton Video akun @hidupsehattvone
Dapat Merubah Perilaku Hidup Sehat Dalam Sehari-hari
No Pertanyaan Hasil Kuesioner Keterangan
103
Perilaku Hidup Sehat
Dalam Sehari-hari.
4.3Hasil Penelitian
Uji Normalitas
104
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023)
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai signifikansi 0.88 > 0.05, maka
keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang
Correlations
Kresibilitas Perubahan
Terpaan Media Sumber Sikap
Terpaan Media Pearson Correlation 1 .322 .678**
Sig. (2-tailed) .226 .000
N 100 100 100
Kredibilitas sumber Pearson Correlation .322 1 .703**
Sig. (2-tailed) .226 .000
N 100 100 100
** **
Perubahan Sikap Pearson Correlation .678 .703 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023)
105
Hasil uji korelasi antara variabel X1: Terpaan Media dan Variabel Y: Perubahan
1. Terdapat hubungan antara variabel X1 dan Y, hal ini dapat dilihat dari nilai
Sig yang menunjukkan nilai 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.
berada dalam interval 0,60 – 0,799 dengan tingkat hubungan yang kuat
Hasil uji korelasi antara variabel X2: Kredibilitas Sumber dan Variabel Y:
1. Terdapat hubungan antara variabel X2 dan Y, hal ini dapat dilihat dari nilai
Sig yang menunjukkan nilai 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.
berada dalam interval 0,60 – 0,799 dengan tingkat hubungan yang kuat
106
antara kredibilitas sumber terhadap perubahan sikap.
Berdasarkan hasil tabel 4.28 tersebut, diperoleh nilai koefisien (R) sebesar
tingkat hubungan yang termasuk dalam korelasi sempurna dengan nilai 72,3%,
karena berada dalam interval 0,60-0,799 dengan tingkat hubungan yang kuat. Ini
menunjukkan terdapat hubungan positif yang kuat antara Terpaan Media dan
a
Coefficients
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 15.238 7.205 2.369 .000
Terpaan Media .558 .111 .452 4.321 .000 .985 1.015
Kredibilitas Sumber .479 .077 .455 4.472 .000 .985 1.015
107
a. Dependent Variable: Perubahan Sikap
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023)
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = 15.238+ 0,558X1 + 0,479X2
1. Hasil dari tabel, terlihat jika variabel Terpaan Media dianggap konstan, maka
Sumber adalah konstan, maka nilai Perubahan Sikap akan meningkat 0,558
satuan.
Media adalah konstan, maka Perubahan Sikap akan meningkat 0,479 satuan.
4.7 Uji T
a
Coefficients
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 15.238 7.205 2.369 .000
Terpaan Media .558 .111 .452 4.321 .000 .985 1.015
Kredibilitas Sumber .479 .077 .455 4.472 .000 .985 1.015
a. Dependent Variable: Perubahan Sikap
Sumber: Data Olahan Peneliti (2023)
108
T tabel : (a/2 : df) = (0,05/2 ; 97) = (0,025 ; 97) = 1,985
variabel X1, Terpaan Media, didapat nilai sebesar 4,321 dan nilai sig 0,00.
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil uji olah data, menunjukkan t hitung
lebih besar dari t tabel yang sebesar 1,985 dan nilai sig tersebut lebih kecil dari
Perubahan Sikap
sebesar 4,472 dan nilai sig 0,000. Dari hasil ini menunjukkan jika t hitung lebih
besar dari t tabel yang sebesar 1,985 dan nilai sig tersebut lebih kecil dari 0,05. Ini
Perubahan Sikap.
4.8Uji F
Tabel 4.31
ANOVA
a
Hasil Uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3358.853 2 1345.427 10.674 .000b
Residual 3859.308 97 37.879
Total 5580.186 99
a. Dependent Variable: Perubahan Sikap
b. Predictors: (Constant): terpaan media, Kredibilitas Sumber
109
Berdasarkan tabel 4.31 diatas menunjukkan jika hasil signifikansi dari hasil uji
F yang menunjukkan nilai f hitung sebesar 10,674 dan nilai sig sebesar 0,000.
Maka diketahui bahwa nilai f hitung lebih besar dari f tabel (3,09) dan nilai sig lebih
kecil dari 0,05. Dapat dikatakan bahwa variabel X1 Terpaan Media dan X2
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
penelitian telah dilakukan dengan memperhatikan aspek teoritis serta aspek praktis
yang kemudian peneliti melakukan analisis seluruh data yang telah diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner untuk dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditulis
1. Terdapat hubungan yang positif dan kuat antara Terpaan Media dan Kredibilitas
Sumber terhadap Perubahan Sikap dengan hasil Uji Korelasi Berganda yang
110
memperoleh nilai koefisioen (R) sebesar 0,723 berdasarkan nilai interval 0,60 –
Perubahan Sikap dengan hasil Uji Regresi Berganda yang memperoleh nilai
3. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara Terpaan Media dan
memperoleh nilai 0,000 (Sig) < 0,05 (α) atau 10,647 (F hitung) > 3,09 (F tabel).
Saran
video dan story tentang pola hidup sehat agar dapat menambah pengetahuan
hari
kehidupan sehari-hari.
111
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, A. (2017). Filter Bubble_ Sisi Gelap Algoritma Media Sosial. Tirto.Id.
Antasari, C., & Pratiwi, R. D. (2022). Pemanfaatan Fitur Instagram Sebagai Sarana
Komunikasi Pemasaran Kedai Babakkeroyokan Di Kota Palu. Kinesik, 9(2),
176–182. https://doi.org/10.22487/ejk.v9i2.327
Apriyanti, R., Purwanti, S., & Dwivayani, K. D. (2022). ANALISIS TERPAAN ANIMASI UPIN
& IPIN DALAM PERILAKU MENIRU ANAK (Studi Kasus Pada Anak SDN 001 Tanah
Grogot). EJournal Ilmu Komunikasi, 10(4), 26–39.
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti, K. (2014). Komunikasi Massa : Suatu Pengantar.
Simbiosa Rekatama Media.
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, S., & Karlinah. (2014). Komunikasi Massa : Suatu
Pengantar. Simbiosa Rekatama Media.
112
Azwar, S. (2016). Metode Penelitian. Pustaka Belajar.
Casaló, L. V., Flavián, C., & Ibáñez-Sánchez, S. (2020). Influencers on Instagram:
Antecedents and consequences of opinion leadership. Journal of Business
Research, 117(July 2018), 510–519. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2018.07.005
Clow, K. E., & Baack, D. (2018). Integrated Advertising, Promotion, and Marketing
Communications. Pearson, Inc.
Devito, J. (2011). Komunikasi Antarmanusia. arisma Publishing Group.
Durhan, A. S., & Tahir, A. (2021). PENGARUH TERPAAN INFORMASI MELALUI MEDIA
SOSIAL MENGENAI VAKSIN CORONA SINOVAC BAGI KESEHATAN DI THE
INFLUENCE OF INFORMATION THROUGH SOCIAL MEDIA ON THE LEVEL OF
PUBLIC CONFIDENCE IN THE CORONA.
ELLY RASMIKAYATI1, 2, PARDIAN1, P., HAPSARI1, H., M., R., IKHSAN1, & BOBBY
RACHMAT SAEFUDIN. (2017). KAJIAN SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN DALAM
PEMBELIAN KOPI SERTA PENDAPATNYA TERHADAP VARIAN PRODUK DAN
POTENSI KEDAINYA. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis.,
87(1,2), 149–200.
Fujiawati, F. S., & Raharja, R. M. (2021). Pemanfaatan Media Sosial (Instagram) Sebagai
Media Penyajian Kreasi Seni Dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan Kajian
Seni, 6(1), 32–44.
Haqqu, R. (2020). Uji Uses and Gratifications dalam Intensitas Menonton Program Talk
Show Melalui Televisi. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 10(2),
11–18. https://doi.org/10.35814/coverage.v10i2.1378
Hariyanto, D. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi. UMSIDA PRESS.
Hartini, S., & Hanafi, A. N. (2021). Pengaruh Kredibilitas dan Karakteristik Opinion Leader
terhadap Behavioral Intention Konsumen pada Media Sosial Instagram. Jurnal
Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 10(2), 211.
https://doi.org/10.30588/jmp.v10i2.704
Ilham, P. (2017). Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku lansia terhadap kesehatan
di Desa Bonto Bangun Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba.
Journal.Universitaspahlawan.Ac.Id.
John W. Creswell. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
113
Methods Approaches. Sage.
Karman. (2013). Riset Penggunaan Media dan Perkembangannya Kini - Researches on
Media Uses And Its Development. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 17(1),
103–121. http://dx.doi.org/10.31445/jskm.2013.170106
Kotler, P. dan K. L. K. (2016). Marketing Management. Pearson Education, Inc.
Kusumawaty, Y., Edwina, S., & Sifqiani, N. S. (2019). Sikap dan Perilaku Konsumen
Minyak Goreng Curah dan Kemasan di Kota Pekanbaru. Jurnal Ecodemica: Jurnal
Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 3(2), 111–122.
https://doi.org/10.31311/jeco.v3i2.5476
Liliweri, A. (2017). Komunikasi Antar Personal . Prenadamedia Group.
Maharani, D., Hendrayani, Y., & Mahdalena, V. (2020). Pengaruh isi pesan stop body
shaming pada sikap followers terhadap body shaming. Jurnal Pustaka Komunikasi,
3(1), 112–122.
https://journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom/article/view/1000
Maulana, H. & G. G. (2013). Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Akademia Permata.
Metzger, M. J., & Flanagin, A. J. (2013). Credibility and trust of information in online
environments: The use of cognitive heuristics. Journal of Pragmatics, 59, 210–220.
https://doi.org/10.1016/j.pragma.2013.07.012
Mudjiyanto, B., & Dunan, A. (2020). Tipe penelitian ilmu komunikasi. Penerbit Samudra
Biru.
Munawwaroh, P. R. (2018). Pengaruh Terpaan Media Pada Akun Instagram
@Exploresiak Terhadap Minat Kunjungan Wisata Ke Siak Sri Indrapura. Jom Fisip
Vol. 5 No. 1 - April 2018, 5(July), 1–23.
Nasrullah, R. (2016). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Simbiosa Rekatama Media.
Nurdin, A., Moefad, A. M., Zubaidi, A. N., & Harianto, R. (2013). Pengantar Ilmu
Komunikasi. Penerbit IAIN Sunan Ampel Press.
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-dasar statistik
penelitian. Sibuku Media.
Nuryaman, & Christina, V. (2015). Metodologi Penelitian Akuntansi dan. Bisnis. Ghalia
Indonesia.
114
Oktaviany, K., Soekardi, K. Y., Ruliana, P., Prisanto, G. F., & Komunikasi, P. I. (2016).
Pengaruh Terpaan Media Instagram @ Lightologyindonesia terhadap Intensi
Membeli. 303–311.
Panuju, R. (2018). PENGANTAR STUDI (ILMU) KOMUNIKASI Komunikasi sebagai
Kegiatan Komunikasi sebagai Ilmu. PRENADAMEDIA GROUP.
Perloff, R. M. (2017). ) The Dyanmics of Persuasion Communication and Atttitudes in
21st Century (Sixth Edition). Routledge.
Rachmadhani, A., Soenarno, P., Mukhammad, S., & Mawardi, K. (2015). Analisis
Pengaruh Kualitas Informasi dan Kredibilitas Sumber Terhadap Kegunaan
Informasi dan Dampaknya Pada Adopsi InformasI (Studi pada Masyarakat Pengikut
Akun Twitter Resmi iKaskus). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol, 25(1), 1–8.
Rahman, S. U., Saleem, S., Akhtar, S., Ali, T., & Khan, M. A. (2014). Consumers’ Adoption
of Apparel Fashion: The Role of Innovativeness, Involvement, and Social Values.
International Journal of Marketing Studies, 6(3), 49–64.
https://doi.org/10.5539/ijms.v6n3p49
Rizki, M. A., & Edriana, P. (2017). Pengaruh Terpaan Media Sosial Intsagram Terhadap
Citra Destinasi dan Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung (Survei pada
Pengunjung Kampung Warna Warni Jodipan, Kota Malang). Jurnal Administrasi
Bisnis, 49(2), 157–164.
Satria, R., Suharyono, S., & Alfisyahr, R. (2017). PENGARUH TERPAAN MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei
pada Followers Aktif Akun Instagram Vans Indonesia yang menggunakan sepatu
merek Vans). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 50(2), 210–216.
Savitri, S. A., & Erdiansyah, R. (2019). Pengaruh Citra, Kredibilitas dan Kemampuan
Komunikasi Beauty Vlogger Terhadap Keputusan Pembelian Produk Make-Up
Maybelline (Studi Kasus Tasya Farasya). Prologia, 3(1), 267.
https://doi.org/10.24912/pr.v3i1.6250
Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar, Wisenblit, J. (2013). Consumer Behavior,
10thEdition. Pearson Education, Inc.
Situmeang, I. V. O. (2020). TERPAAN POSTING-AN KESEHATAN MENTAL MASA
PANDEMI COVID-19 DAN KREDIBILITAS SUMBER TERHADAP PERUBAHAN SIKAP
115
(Survei pada Follower @jiemiardian di Instagram). In PUSARAN KOMUNIKASI DI
TENGAH BADAI COVID-19 (pp. 27–52). PENERBIT DEEPUBLISH.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Alfabeta.
Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi Digital Sebagai Upaya Menangkal Hoaks Di
Era Disrupsi. Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 121–140.
https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555
Utami, Ari Mulya, Y. W., & Prijana. (2019). HUBUNGAN INFORMASI AKUN INSTAGRAM
INFIA_HEALTH DENGAN SIKAP FOLLOWERS. 44(12), 2–8.
Winoto, Y. (2015). Penerapan Teori Kredibilitas Sumber (Source of Credibity) Dalam
Penelitian-penelitian Layanan Perpustakaan. Edulib, 5(2).
https://doi.org/10.17509/EDULIB.V5I2.4393
Winoto, Y. (2016). The Application of Source Credibility Theory in Studies about Library
Services. Edulib, 5(2), 1–14. https://doi.org/10.17509/edulib.v5i2.4393
Yusuf, M. F. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi Untuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam (PTKI) dan Umum. Penerbit Pustaka Ilmu.
Zain, N. L. (2017). Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa. Jurnal Nomosleca, 3(2). https://doi.org/10.26905/nomosleca.v3i2.2034
116