Anda di halaman 1dari 8

Makalah ilmu ternak potong

TUMBUH KEMBANG TERNAK DAN STRATEGI OPTIMALISASI


PERTUMBUHAN

OLEH:

NAMA : WISNA

KELAS :A

NIM : L1A1 18 025

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “
Peranan Ilmu Tilik dan Tingkah Laku Ternak dalam Peningkatan Produktivitas
Peternakan” dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
tekstur mata kuliah Ilmu Ternak Potong

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak yang sangat diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan makalah ini saya
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan
materi dan pencerahan sehingga makalah ini dapat terlaksana dan terbentuk.
Semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Kendari, 2020
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah perkembangan berkaitan dengan pertumbuhan,yaitu kemajuan

gradual kompleksitas yang lebih rendah menjadi kompleksitas yang kebih

tinggi,dan ekspansi ukuran atau perubahan bentuk (konformasi),termasuk

perubahan struktur tubuh, perubahan komposisi tubuh. Pola tumbuh kembang

pada ternak bagian pertama dimulai dari bagian kepala menyebar keseluruh

tubuh, dan bagian tubuh lainnya dimulai dari bagian ujung kaki belakang

menyebar keatas. Kedua bagian tersebut pada dasarnya bertemu pada bagian

tengah dari tubuh pola tumbuh kembang ini dikenal dengan hukum tubuh

kembang.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi diseluruh

bagiantubuh ternak berbeda dengan tumbuhan. Pertumbuhan dan

perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses

pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa. Faktor-

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ternak yang baik

mulai dari bobot lahir, umur induk, produks air susu induk, diperoleh bakalan

yang menjamin memberikan pertambahan berat badan yang optimal dan

kualitas daging yang baik.

Tanpa mengesampingkan faktor lain, perkembangan populasi dan laju

tumbuh kembang ternak ruminansia umumnya ditentukan oleh ketersediaan


dan terpenuhnya sumber pakan (hijauan dan konsentrat) serta air minum yang

berkualitas sepanjang tahun. Namun pada kenyataannya, penyediaan sumber

pakan yang kontiniu baik mutu maupun jumlahnya relatif sulit dan aspek ini

menjadi kendala utama pertumbuhan industry ruminansia.

1.2. Rumusan Masalah

a. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada ternak

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembang ternak

c. Strategi optimalisasi pertumbuhan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah peningkatan berat badan ternak sampaiikuran dewasa

tercapai. Penambahan berat akibat penimbunan lemak atau penimbunan air

bukan pertumbuhan murni. Perkembangan adalah proses perubahan fungsi,

bentuk dan struktur tubuh untuk mencapai sempurna sejalan dengan terjadinya

pertumbuhan.

Pertumbuhan adalah perubahan ukuran yang meliputi perubahan berat

hidup,bentuk, dimensi linear dan komposisi tubuh, termasuk perubahan

komponen-komponen kimia, terutama air, lemak, protein, dan abu pada

karkas. Perubahan organ-organ dan jaringan berlangsung secara gradual

hingga tercapainya ukuran dan bentuk katarkteristik masing-masing organ dan

jaringan tersebut.

Adapun beberapa proses pertumbuhan pada ternak, yaitu sebagai berikut:

(1) Proses dasar pertumbuhan selular yang meliputi hyperplasia yaitu

perbanyakan sel atau produksi sel-sel baru, hipertrofi, yaitu pembesaran

sel dan akresi atau pertambahan material structural nonselular

(nonprotoplasmik)

(2) Diferensiasi sel-sel induk didalam embrio menjadi ectoderm, mesoderm

dan endoderm

(3) Control pertumbuhan dan deferensiasi yang melibatkan banyak proses.


2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh-Kembang Ternak

Tumbuh kembang ternak dipengaruhi oleh faktorgenetik, pakan, jenis

kelamin, hormone, lingkungan dan manajemen. Beberapa faktor utama yang

mempengaruhi pertumbuhan sebelum lepas sapih adalah genotype, bobot

lahir, produksi susu induk, jumlah anak perkelahiran, umur induk, jenis

kelamin anak dan umur sapih.laju pertumbuhan setelah disapih ditentukan

oleh beberapa faktor, antara lain potensi pertumbuhan dalam periode ini

dipengaruhi oleh faktor bangsa, heterosis (hybrid vigour) dan jenis kelamin.

Pola pertumbuhan ternak tergantung pada system manajemen (pengelolaan)

yang dipakai, tingkat nutrisi pakan yang tersedia, kesehatan dan iklim.

Beberapa faktor yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan

ternak, yaitu sebagai berikut:

(1) Keturunan

(2) Reaksi faal ternak tersebut terhadap lingkungan, dan

(3) Tingkat gizi yang diberikan pada ternak, termasuk interkasinya dengan

spesies lain,dengan tanaman dan unsure trace didalam lingkungan.

2.3. Strategi Optimalisasi Pertumbuhan

Untuk mengoptimalkan perkembangan atau pertumbuhan ternak harus

memenuhi kebutuhan pangan ternak secara berkesinambungan yaitu dengan

perlunya dilakukan pengembangan dan penerapan inovasi teknologi pemiliaan

ternak, teknologi reproduksi, teknologi pakan dan pengendalian penyakit

hewan guna meningkatkan produktivitas dan produksi ternak local yang lebih
efisien dalam memanfaatkan sumber daya alam. Pemanfaatan dan

pengemangbiakan ternak penelitian yang produktivitas dan daya adaptasinya

tinggi terhadap lingkungan dan pengembangan bahan pakan lokal. Pemanfaat

sumber bahan pakan dari produk samping pertanian dan industry pertanian

untuk kepentingan didalam negeri.


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pertumbuhan adalah peningkatan berat badan ternak sampaiikuran dewasa

tercapai. Penambahan berat akibat penimbunan lemak atau penimbunan air bukan

pertumbuhan murni. Perkembangan adalah proses perubahan fungsi, bentuk dan

struktur tubuh untuk mencapai sempurna sejalan dengan terjadinya pertumbuhan.

Beberapa faktor yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan ternak, yaitu

Keturunan, Reaksi faal ternak tersebut terhadap lingkungan, dan Tingkat gizi

yang diberikan pada ternak, termasuk interkasinya dengan spesies lain, dengan

tanaman dan unsure trace didalam lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai