Anda di halaman 1dari 119

SESI 2

BUILDING MUSLIM
ENTREPRENEUR MINDSET
Asri Meikawati Hazim SE., MBA.
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
TUJUAN PEMBELAJARAN SESI 2

MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN DAN MENGERTI:


1 Perbedaan antara Entrepreneur and Muslimpreneur.

MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN DAN MENGERTI:


2 Etika Bisnis Nabi Muhammad SAW dan apa yang harus dihindari.

MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN DAN MENGERTI:


3 Etika Bisnis Islam dan Bisnis Konvensional.

MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN DAN MENGERTI:


4 Implementasi Bisnis Islam di beberapa industri.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


PEGAWAI VS ENTREPRENEUR
Richard Cantillon (1725)
“Entrepreneur adalah seorang yang berani
mengambil resiko antara supplier / pemasok
barang (petani/pengrajin) yang barangnya dibeli
dengan harga tertentu untuk dijual ke konsumen
dengan harga yang tidak pasti.”

Jean Baptiste Say (1803)


“Menambahkan definisi Cantillon, Entrepreneur
juga sebagai leader yang mengambil inisiatif.”

Joseph Schumpeter (1934)


“Entrepreneur adalah seorang inovator dan
pengembang dari suatu teknologi yang belum
dicoba sebelumnya.”

Source:
makersladder.com
Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset
ENTREPRENEUR
+ David McClelland (1961)
“Entrepreneur adalah seorang yang penuh semangat dan energik serta pengambil resiko.” Agar sebuah
negara menjadi makmur setidaknya harus memiliki entrepreneur sebanyak 2% dari jumlah penduduknya.

+ Peter Drucker (1964)


“Entrepreneur adalah seorang yang bisa memanfaatkan peluang”

+ Robert Hisrich (1985)


“Entrepreneurship adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan nilai, mencurahkan waktu dan
upaya yang diperlukan, menanggung resiko keuangan, psikologis dan resiko sosial yang mengiringi, dan
menerima penghargaan yang dihasilkan moneter dan kepuasan pribadi.”

+ Dr. (Hc) Ir. Ciputra


“Entrepreneur adalah seorang yang mampu mengubah rongsokan atau kotoran menjadi emas,”

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEUR MOTIVATION

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEURSHIP
+ Berasal dari kata ENTREPRENDE yang berarti petualang, pengambil resiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan pekerjaan tertentu) dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

+ Entrepreneurship adalah:
1. ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
Sebuah pengetahuan yang merupakan hasil penelitian yang dirangkai sebagai sumber informasi yang
berguna bagi orang lain yang membutuhkannya sehingga kewirausahaan dapat dimasukkan ke dalam disiplin ilmu
baik yang bersifat teori maupun bersifat empiris (hasil uji lapangan).

2. KEPRIBADIAN atau SIKAP


Sikap positif kepribadian yang ulet, pantang menyerah, menjadi contoh bagi yang lain dan tidak mudah puas
diri.

3. FILOSOFI
Sebuah pilihan dan sukses adalah akumulasi dari pilihan-pilihan kita yang tepat menuju ke satu arah yaitu
mimpi.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEURSHIP
+ Entrepreneurship adalah:

4. SKILL atau KETERAMPILAN


Penggabungan dua konsep penting dari pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan serta dilakukan melalui
jatuh-bangun untuk menjadi terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam menjalankan roda bisnis.

5. SENI (ART)
Proses menemukan ide, inspirasi dan peluang bisnis dibutuhkan imajinasi, visualisasi dan pemikiran yang
terkadang harus berlawanan dengan logika.

6. PROFESI
Proses mencari kerja (job seeker) atau menciptakan lapangan kerja (wirausaha) yang professional, jujur,
terbuka, berkomitmen, konsisten, tepat janji, tanggung jawab, mengerti etika profesi dan disiplin.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEURSHIP
+ Entrepreneurship adalah:

7. NALURI
Naluri untuk menemukan sebuah peluang dan ide bisnis yang akhirnya menjadi sebuah bisnis yang sukses.

8. MIMPI SESEORANG
Dipahami sebagai mimpi seseorang bahkan cita-cita yang terpendam sejak ia masih remaja atau dewasa.

9. PILIHAN HIDUP SESEORANG


Tujuan hidup seseorang adalah mampu menghidupi keluarganya dengan menjadi karyawan (pekerja) atau
menjadi pengusaha (wirausahawan) sehingga tidak salah jika orang memilih menjadi wirausaha sebagai PILIHAN
HIDUP.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


FEATURES OF ENTREPRENEUR

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


TYPES OF ENTREPRENEURSHIP
1. Business Entrepreneur 3. Academic Entrepreneur
Owner Entrepreneur yaitu para pencipta dan pemilik bisnis. Menggambarkan akademisi yang mengajar atau mengelola
Professional Entrepreneur yaitu orang orang yang memiliki pendidikan dengan pola dan gaya entrepreneur sambil tetap
daya entrepreneur namun mempraktikkannya di menjaga tujuan mulia pendidikan.
perusahaan milik orang lain.
4. Social Entrepreneur
2. Government Entrepreneur Social Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti
Contoh: permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan
1. Lee Kuan Yew mantan Perdana Menteri Singapura yang entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial
memimpin, mengelola dan menumbuhkan Singapura terutama bidang kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan.
dengan jiwa dan kecakapan entrepreneur. Jika business entrepreneur mengukur keberhasilan dari
2. Sheik Mohammed bin Rashid al-Maktoum, kinerja keuangannya (profit), maka keberhasilan social
pemimpin Dubai yang dikatakan mengelola entrepreneur diukur dari profit dan manfaat yang dirasakan
negaranya seperti mengelola perusahaan (versi oleh masyarakat
Majalah TIME).

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEUR MOTIVATION
IMBALAN BERWIRAUSAHA

LABA KEBEBASAN IMPIAN PRIBADI KEMANDIRIAN

Dapat menentukan Bebas mengatur Mempunyai standar Bangga, mandiri,


keuntungan dan waktu dan membuat hidup, menentukan dengan kemampuan
berapa yang akan aturan budaya visi, misi dan manajemen dan
dibayar ke pegawai organisasi / impiannya sendiri leadership
dan pihak lain perusahaan

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEUR VS MUSLIMPRENEUR

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


FOUNDATION
He also subjected to you whatever is between the heavens and the
earth; all from Himself. Surely there are signs in this for those who
think. QS. 45 Al Jatsiyah: 13

Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripadaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

And He is the One Who has made the night a mantle for you, and
sleep a rest, and made the day to rise up again.
QS.25 Al Furqon : 47
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia
menjadikan siang untuk bangun berusaha.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


FOUNDATION
When the prayers have been fulfilled, then you will be scattered on the
face of the earth; and seek the gift of Allah and remember Allah a lot
so that you may be lucky. QS. 62 Al-Jumu’ah: 10

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

And look for what Allah has given you (happiness) in the land of the
hereafter, and do not forget your share of (pleasure) worldly and do
good (to others) as Allah has done good to you, and do not do damage
to the earth. Indeed, Allah does not like those who do damage. QS. 28
Al-Qashas: 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


THE JOURNEY OF HUMAN LIFE

LAHIR

GARIS WAKTU SEBELUM MANUSIA ADA GARIS WAKTU SETELAH MANUSIA MATI

Panjangnya Tak Terhingga (~) Panjangnya Tak Terhingga (~)

MATI

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


MUSLIMPRENEUR ETHIC
▪ Arti kata
▪ Etika —> Ethics —> Bahasa Inggris —> berarti tata susila Moral
▪ —> Mores —> berarti kebiasaan

▪ Makna Etika
1. Cara pandang terhadap baik dan buruk.
2. Ilmu yang mempertimbangkan perbuatan manusia apakah baik dan buruk.
3. Nilai-nilai kebaikan yang bersifat Universal.

▪ Sumber Etika
1. Sumber Sekuler
▪ Menurut akal dan pikiran atau budaya manusia
https://
2. Sumber Religius
▪ Baik dan buruk telah dihubungkan dengan ajaran Tuhan YME.
www.facebook.com/
3. Sumber Al-Islam muslimpreneur.co/
▪ Hablumminallah : Hubungan baik dengan Tuhan YME.
▪ Hablumminannas: Hubungan baik sesama manusia Hubungan baik
▪ dengan makhluk lain dan lingkungan semesta

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


PHILOSOPHY ISLAMIC BUSINESS ETHIC
A. Ekonomi Islam sebagai Ekonomi Persaudaraan
▪ Ekonomi Liberal : kepentingan individual
▪ Ekonomi Komunis : sosialis, memperjuangkan kepentingan rakyat
▪ Ekonomi Islam : memperjuangkan kepentingan saudara

B. Ekonomi Islam sebagai Ekonomi Tauhid


▪ Ekonomi yang bersandar pada ajaran Tuhan dalam semua aktivitasnya
▪ Dengan syariat:
▪ Wajib : hal yang diperintahkan
▪ Sunnah. : hal yang dianjurkan
▪ Mubah : hal yang boleh
▪ Makruh. : hal yang dihindari
▪ Haram : hal yang dilarang

C. Ekonomi Islam sebagai Ekonomi Rahmatan lil Alamin


▪ Tidak sekedar berorientasi pada kepentingan individu dan masyarakat Tidak
▪ sekedar mengejar kepentingan duniawi
▪ Mengejar juga kepentingan ukhrawi.
Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset
AKHLAQ IN ISLAM
1. Akhlaqul Khasanah (Akhlak yang Baik)
○ Bersifat umum.
○ Balasan kebaikan dengan nilai yang sama.

2. Akhlaqul Karimah (Akhlak yang Mulia)


○ Lebih tinggi dari Akhlaqul Khasanah
○ Ada upaya untuk melipatgandakan kebaikan

3. Akhlaqul Adhim (Akhlak yang Agung)


○ Akhlaq ini yang tingkatannya semakin berat
○ Kebaikan dibalas kebaikan
○ Keburukan juga dibalas kebaikan yang lebih baik

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


THE PROPHET MUHAMMAD SAW
SIFAT NABI MUHAMMAD SAW

Siddiq Amanah
(Benar) (Dapat Dipercaya)

SIFAT
Nabi Muhammad SAW

Tabligh Fathonah
(Menyampaikan) (Bijaksana)

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


THE PROPHET MUHAMMAD SAW
ETIKA BISNIS NABI MUHAMMAD SAW

Jujur dan
GHARAR
Amanah,
(tdk ada unsur
Tepat
penipuan)
menimbang
IHTIKAR Barang yang
Tidak Melakukan Etika Bisnis Islami menjadi objek
Penimbunan Nabi Muhammad SAW transaksi harus suci
Barang

Do not do Al- Saling


Ghab dan menguntungkan
Tadqlis (hide dan tidak
information) berkhianat

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ISLAMIC BUSINESS ETHICS
Cara Efektif Penerapan Etika Bisnis: Yang Harus dihindari Pelaku Bisnis:
1. Memuliakan pelanggan atau mitra bisnis sebagai 1. Ghurur (penipuan)
saudara
2. Maisyir (spekulasi)
2. Menawarkan apa yang dibutuhkan 3. Riswah (suap)
3. Menawarkan barang dan jasa yang mendorong
4. Produk Haram
produktivitas
5. Zhulum (memeras, menipu bahkan mengambil hak
4. Persaingan sehat orang lain)
5. Produk dan Jasa Halal dan bermanfaat 6. Sistem Ribawi
6. Produk dan Jasa Berkualitas 7. Produk yang menimbulkan maksiat
7. Tidak merusak lingkungan
8. Produk dan jasa tidak menimbulkan maksiat

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ISLAMIC VS CONVENTIONAL BUSINESS
ISLAMI KARAKTER BISNIS KONVENSIONAL
Aqidah Islam Sekularisme
ASAS
(nilai-nilai transedental) (nilai-nilai material)

Dunia - Akhirat MOTIVASI Dunia


Profit & Benefit
(non materi / qimah) Profit
Pertumbuhan ORIENTASI Pertumbuhan
Keberlangsungan Keberlangsungsan
Keberkahan

Tinggi Tinggi
ETOS KERJA
Bisnis adalah bagian dari ibadah Bisnis adalah kebutuhan duniawi
Cakap dan ahli bidangnya, konsekuensi Cakap dan ahli bidangnya, konsekuensi
KEAHLIAN
dari kewajiban seorang muslim dari motivasi reward & punishment

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ISLAMIC VS CONVENTIONAL BUSINESS
ISLAMI KARAKTER BISNIS KONVENSIONAL
Terpercaya & bertanggungjawab Tergantung kemauan individu (pemilik
AMANAH
Tujuan tidak menghalalkan cara kapital), Tujuan menghalalkan cara

Halal MODAL Halal dan Haram

Sesuai dengan akad kerjanya atau sesuai


Sesuai dengan akad kerjanya SDM dengan keinginan pemilik modal

Halal SUMBER DAYA Halal dan Haram


Visi dan misi organisasi terkait erat Visi dan misi organisasi ditetapkan
dengan misi penciptaan manusia di MANAJEMEN STRATEGIK berdasarkan pada kepentingan material
dunia belaka

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ISLAMIC BUSINESS CAPITAL
MODAL PELAKU BISNIS ISLAM SIKAP MENTAL PELAKU BISNIS ISLAM
1. Modal Aqidah 1. Bekerja Ikhlas dan tulus
○ Pelaku bisnis berkeyakinan dalam semua hasil yang 2. Jujur, amanah dan percaya diri
dicapai adalah anugerah Sang Pencipta.
2. Modal Ibadah 3. Cinta Pekerjaan dan bersungguh-sungguh berusaha
○ Dengan akidah yang benar, lalu manusia 4. Menepati janji dan Memiliki Integritas yang kuat
menumpahkan seluruh hidupnya untuk beribadah 5. Hidup Tertib dan Disiplin
kepada Allah, sesuai tuntunan Rasul-Nya apapun
6. Pandai bersyukur dan tidak boros
pekerjaannya.
7. Mampu mengembangkan potensi diri dan suka belajar
3. Modal Akhlak
dari pengalaman
○ Ketika manusia sudah beraqidah dan melaksanakan
ibadah maka dituntut untuk berakhlak mulia. 8. Memaksimalkan ikhtiar dan doa
4. Modal Bakat dan Naluri Bisnis 9. Memuliakan karyawan dan mitra bisnis
○ Bakat, pengetahuan dan naluri bisnis untuk bekal
10. Menjalin Ukhuwah Islamiah dan Suka berjama’ah
menjalani bisnis dan menyelesaikan masalah
5. Modal Sikap Mental Positif 11. Taat beribadah dan Istiqomah menghindari kemungkaran
12. Bersahabat dengan lingkungan
13. Punya obsesi dan fokus pada satu cita-cita

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ISLAMIC BUSINESS IMPLEMENTATION
INDUSTRI PENDIDIKAN INDUSTRI KESEHATAN
1. KURIKULUM
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI:
○ Membuat kurikulum yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan manusia. 1. Praktek dokter dan petugas kesehatan lainnya yang
2. SARANA DAN PRASARANA tidak syariat.
○ Yang memadai dan menyenangkan. 2. Penyanderaan bayi karena keluarganya miskin.
3. TENAGA ADMINISTRASI 3. Pelanggaran etika profesi dokter dan paramedis dalam
○ Mengedepankan keteladanan dalam perilaku sehari-hari berbagai bentuk.
dengan memberikan pelayanan (service) yang baik.
4. Penjualan dan promosi obat yang tidak lengkap
4. PENDIDIK
informasinya.
○ Kunci keberhasilan dalam dunia pendidikan.
○ Selalu berlatih diri dan berakhlak mulia di dalam dan di luar 5. Penyalahgunaan alat-alat kesehatan yang tidak standar.
kampus. 6. Keyakinan pasien bahwa yang menyembuhkan adalah
○ Menyelenggarakan proses belajar kreatif, efektif dan dokter.
menyenangkan.
7. Pengobatan tabib dan dukun yang diyakini
5. PESERTA DIDIK
kemanjurannya.
○ Menggunakan waktunya dengan bijaksana dan
bermanfaat. 8. Berbagai kaidah dan ketentuan perawatan dan
○ Menuntut ilmu pengetahuan dengan sunguh-sungguh. pemeriksaan pasien yang tidak syariat.
Menambah keterampilan hidup (Life Skill).
Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset
ISLAMIC BUSINESS IMPLEMENTATION
INDUSTRI PERDAGANGAN & JASA SEKTOR INDUSTRI
1. Jujur 1. Bahan mentah adalah barang halal menurut zatnya.
2. Menjual barang yang baik mutunya 2. Bahan mentah bersumber dari proses yang halal.
3. Halal 3. Proses produksi dilaksanakan dengan kombinasi faktor
4. Tidak menyembunyikan cacat produksi yang halal:
5. Dilarang bersumpah a) Modal bukan dari Bank (RIBA)
6. Tidak bersaing dengan kawan sendiri b) Tanah yang digunakan bukan tanah sengketa.
7. Bermurah hati c) Tenaga kerja bukan eksploitasi.
8. Mencatat utang piutang d) Pemilik dan timnya berperilaku Islami.
9. Hindari RIBA e) Proses produksi tidak merusak lingkungan sosial dan
lingkungan fisik.
10. Bayar zakat
f) Tidak hanya mencari keuntungan individual maksimal
tapi juga keuntungan maksimal untuk sosial.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ISLAMIC BUSINESS IMPLEMENTATION
INDUSTRI PARIWISATA
INDUSTRI HIBURAN
1. Untuk menyenangkan orang dalam perjalanan bukan
dengan tujuan maksiat. 1. Menampilkan pertunjukan yang tidak menyebabkan
konsumennya lupa Tuhan (waktu sholat).
2. Bukan untuk memaksimalkan profit melainkan untuk
2. Mempertimbangkan isi tayangan dan penontonnya
mencapai margin yang wajar.
(menghindari tayangan materialistis/konsumtif, mistik,
3. Memberikan pelayanan tambahan bahkan gratis sebagai
porno dan kekerasan.
wujud persaudaraan.
3. Atas nama seni dan budaya produsen dunia hiburan
4. Tidak menjual/membawa (tamu) barang haram. merasa tidak bersalah dan tidak berdosa sehingga
5. Tidak mentolerir tamu lawan jenis dalam satu kamar jika membuat cenderung lupa bertaubat.
bukan muhrim. 4. Menjadi penonton yang bijaksana sehingga tidak lupa waktu
6. Tidak dijadikan tempat maksiat dan terpengaruh negatifnya tontonan.
7. Menyediakan mushola dan sedapat mungkin ada 5. Art and Culture VS Islamic Thought.
penceramah dakwah Islam.
8. Memberikan pelayanan optimal untuk kenyamanan lahir
batin.
9. Menyediakan makanan dan minuman halal.
10. Membayar Zakat, Infaq dan Shodaqoh.
Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset
ISLAMIC BUSINESS IMPLEMENTATION
INDUSTRI PERTANIAN INDUSTRI KEHUTANAN
1. Merawat dan memelihara kesuburan tanah dengan 1. Mengefektifkan pengawasan (kontrol) dengan melibatkan
istiqomah. pengawas independen, berintegritas dan tidak
2. Merawat dan memelihara tanaman di atasnya. melakukan praktik suap.
3. Memanfaatkan tanah-tanah terlantar (tanah mati). 2. Menegakkan hukum.
4. Tidak serakah dengan tanaman yang menguntungkan jika 3. Memberantas segala bentuk kongkalikong dan suap.
membahayakan atau mempunyai mudharat yang lebih 4. Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan.
besar untuk kehidupan. 5. Menegakkan akhlak mulia baik internal perusahaan
5. Mengeluarkan zakat hasil pertanian sesuai ajaran Islam maupun stakeholder.
(dalam kitap fikih: disaat memetik zakatnya 5-10%). 6. Sadar bahwa perbuatannya akan
6. Meyakini bahwa pekerjaan petani adalah pekerjaan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
mulia. 7. Berlaku zuhud atau hidup dengan pola yang dicintai Allah.
8. Tidak rakus, boros dan hanya mengejar kepentingan
duniawi.

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


MUSLIMPRENEUR CHARACTERISTIC

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


ENTREPRENEUR LIFE

Sesi 2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset


Sesi 1
2 - Building Muslim Entrepreneur Mindset
Sesi 2 -Entrepreneurship
Sharia Building Muslim Entrepreneur Mindset
Course Outline
SESI 3
CREATIVITY AND BUSINESS IDEAS

Asri Meikawati Hazim SE., MBA.


Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Untuk memahami makna dan implikasi kreativitas terhadap kewirausahaan.

2 Untuk memahami perbedaan antara pemikiran konvergen dan pemikiran divergen.

3 Untuk mempelajari karakteristik orang kreatif dan memahami blok kreativitas.

4 Untuk mengidentifikasi sumber yang melihat ide-ide baru untuk bisnis.

5 Untuk mempelajari tentang teknik menghasilkan ide-ide baru.

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


INTRODUCTION
KREATIVITAS ADALAH
• Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan mengubahnya menjadi kenyataan.
• Ini pada dasarnya melibatkan pemikiran imajinatif dan orisinal dan menerapkannya ke dalam kenyataan.
• Ini adalah kemampuan untuk berpikir dan merancang sesuatu yang baru, memecahkan masalah dengan cara yang baru dan
berbeda dan untuk memberikan bentuk pada ide abstrak dalam pikiran berdasarkan pendekatan yang orisinal, baru atau tidak
konvensional.
• Istilah 'kreativitas' termasuk inovasi manusia, terutama dalam seni dan sains, dan menyebabkan munculnya kelas kreatif.

BERPIKIR KREATIF
• Merupakan proses mental yang melibatkan pemecahan masalah secara kreatif dan penemuan ide dan konsep baru atau cara baru
dalam memandang hal-hal yang ada melalui wawasan sadar atau tidak sadar.
• Ia memandang hal yang sama seperti orang lain tetapi memikirkan sesuatu yang berbeda. Ini adalah prasyarat ketika tidak ada
solusi langsung untuk masalah tersebut.
• Dengan demikian, kreativitas adalah proses, teknik, atau pola pikir yang membantu dalam penciptaan konsep, desain, atau produk
inovatif.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
INTRODUCTION
JENIS BERPIKIR YANG BERBEDA BERPIKIR EFEKTIF

Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


CREATIVITY & ENTREPRENEURSHIP
EKOSISTEM UNTUK MEMPROMOSIKAN KREATIF VS KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN
Perbedaan mendasar antara kreativitas dan kewirausahaan
terletak pada prosesnya.

• Kreativitas melibatkan proses yang melihat masalah dengan


cara baru melalui generasi dan pemilihan ide.

• Kewirausahaan, mengambil petunjuk dari pemecahan


masalah yang kreatif, berfokus pada identifikasi peluang,
penciptaan nilai, dan yang terpenting, komitmen dan
identifikasi dengan upaya awal dan konkret untuk
melegitimasi usaha.

Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


CREATIVE PEOPLE
KARAKTERISTIK ORANG KREATIF

1 Tidak Konvensional — Standar, Ritual, dan Norma Masyarakat


Orang yang tidak biasa menikmati caranya sendiri dalam melakukan sesuatu dan kebanyakan berenang melawan
arus. Mereka memiliki bakat dan kecerdikan yang berasal dari gen dan asuhan mereka untuk memiliki gagasan
orisinal yang dapat mengubah dunia.

2 Mandiri dan Individualistis


Orang kreatif itu gila dan membutuhkan tingkat kemandirian yang tinggi. Namun, mereka dapat berkembang
dengan saling ketergantungan yang menguntungkan di antara orang-orang yang bersemangat tentang
kreativitas.
3
Peka
Orang kreatif peka terhadap kejadian di sekitar mereka. Sifat inilah yang berkontribusi pada kreativitas
dalam banyak hal seperti kesadaran akan masalah, yang diketahui dan tidak diketahui; membantu mereka
merasakan sesuatu dengan lebih mudah, dan memungkinkan mereka untuk peduli dan berkomitmen
pada tantangan atau mencapai akar penyebab masalah.
4 Tidak Dimotivasi oleh Uang
Bagi orang kreatif, uang bukanlah motivator. Mereka umumnya memiliki perasaan intuitif tentang jumlah uang
yang pada dasarnya mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan begitu kebutuhan itu
terpenuhi, uang berhenti mendorong mereka. Kreativitas berkembang ketika orang-orang memiliki tujuan yang
lebih tinggi dan pemahaman yang sama — bukan di mana mereka mencoba bersaing satu sama lain untuk
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012
mendapatkan uang.

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


CREATIVE PEOPLE
KARAKTERISTIK ORANG KREATIF
Inventif dan Cerdas
5
Orang kreatif hidup di dunianya sendiri dan asyik dengan ide. Mereka sangat cerdas, selalu optimis dan selalu
memunculkan ide-ide baru yang cemerlang. Akan tetapi, tingkat kecerdasan yang sangat tinggi tidak selalu berarti
kreativitas yang lebih tinggi.

6 Energi dan Individualistik


Orang kreatif memiliki energi fisik yang tinggi untuk mengejar tujuan dan ide mereka. Mereka memiliki stamina
untuk bekerja berjam-jam dengan konsentrasi tinggi. Rahasia energi fisik mereka yang lebih tinggi adalah karena
perhatian mereka yang terfokus pada masalah tanpa pengalihan apa pun.
7
Visioner
Orang kreatif memiliki visi hebat yang menembus kepala, hati, dan jiwa mereka. Dengan demikian, tidak mungkin
ada harapan, impian dan cita-cita untuk masa depan tanpa adanya visioner yang kreatif. Orang dengan visi
menggunakan imajinasi mereka untuk membayangkan sesuatu yang berbeda dan baru yang bisa menjadi kenyataan.

8 Rendah Hati dan Bangga


Orang kreatif, secara umum, ditemukan rendah hati sekaligus bangga. Rasa hormat mereka terhadap bidang tempat
mereka bekerja membuat mereka sadar dan menyadari luasnya pengetahuan yang sudah ada di bidang tersebut

9 Intuitif
Sifat intuitif pada orang kreatif memungkinkan mereka untuk menemukan jawaban atas masalah dengan informasi
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 dan fakta minimum dan merasakan masalah di mana orang lain tidak melihat apa-apa. Pemikiran intuitif
membantu individu untuk mengakses dan menggunakan potensi penuh mereka dalam pengambilan keputusan.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
BLOCKS TO CREATIVITY
Hambatan mental tidak 1 Kebiasaan - Kita mengembangkan kebiasaan tertentu dan menjadi korban dari kebiasaan tersebut dalam rutinitas
harian kita. Ini terbentuk selama periode waktu tertentu melalui hasil berulang dari pengalaman kami.
memungkinkan orang untuk
2 Blok Perseptual - Blok persepsi juga merupakan hasil dari pembelajaran dan pengalaman kita yang pada akhirnya
memunculkan ide-ide dapat menjadi kebiasaan kita. Menurut psikolog, perilaku persepsi kita tertanam dalam pikiran kita dan kita melihat
hal-hal sebagaimana kita ingin melihatnya.
kreatif.
3 Blok Emosional - Blok emosional adalah hasil dari pengalaman traumatis masa lalu dan stres dalam kehidupan
Blok mental pada individu sehari-hari. Ketidakamanan, ketakutan dan merupakan penyebab utama hambatan emosional untuk
kreativitas.
terbentuk melalui 4 Blok Lingkungan - Beberapa blok terjadi di lingkungan kita. Ini bisa menjadi penghalang dalam proses kreatif kita,
bahkan ketika kita bekerja sendiri.
pengalaman masa lalu,
Blok di Dalam - Rintangan lain untuk kreativitas datang dari dalam. Pikiran bawah sadar kitalah yang terus
pembelajaran dan asuhan 5
memperingatkan kita terhadap bahaya pemikiran yang tidak konvensional atau lateral. Sinyal dari dalam inilah yang
mereka, yang mengarah membatasi kita untuk bereksperimen karena takut gagal.

pada perilaku di mana 6 Aturan dan Tradisi - Semua organisasi, terlepas dari negara mana mereka berada, mengikuti aturan, regulasi,
kebijakan, dan tradisi tertentu untuk memandu perilaku pribadi dan kelompok. Aturan dan regulasi ini menjadi
individu menjadi korban kekuatan yang menghambat perkembangan kreativitas.

kalimat.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
CREATIVITY AT WORK
BUDAYA ORGANISASI UNTUK MENDORONG
KREATIVITAS DI BEKERJA
INOVASI

Kreativitas di tempat kerja bisa disebut artful making.

• 'Artful', karena bersumber dari teori dan praktek seni


kolaboratif dan membutuhkan sikap seperti seniman dari
manajer dan anggota Tim.

• 'Membuat', karena itu mengharuskan Anda membayangkan


pekerjaan Anda sebagai mengubah atau menggabungkan
bahan ke dalam bentuk, untuk suatu tujuan
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


SOURCES OF NEW IDEAS
Konsumen
1
Mengamati dan mempelajari konsumen membantu calon wirausahawan mengidentifikasi ide bisnis
yang membuat makna dan melayani tujuan pelanggan. Ini membutuhkan pemahaman yang jelas
tentang psikologi konsumen, yaitu cara mereka berpikir, merasakan, bernalar, dan memilih di antara
berbagai alternatif.

Pilihan konsumen dalam membeli barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal yang mengatur konsumsi mereka adalah budaya, demografi dan aspek sosial,
subkultur agama dan daerah, keluarga dan rumah tangga, serta kelompok sebaya. Faktor internal
yang mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli atau tidak membeli suatu produk dan jasa
adalah persepsi, pembelajaran, ingatan, motif, kepribadian, emosi dan sikap.

2 Produk dan Layanan yang Ada


Mencari ide bisnis baru dapat melalui pemantauan dan evaluasi produk manufaktur yang ada, cara
mendistribusikannya, dan layanan tersedia bagi konsumen.
Menganalisis dan mengevaluasi produk yang ada dari perspektif yang disebutkan di atas mengarah
pada produk / layanan baru yang memiliki daya tarik dan potensi pasar yang lebih besar.
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012
3 Saluran distribusi
Orang-orang yang terlibat dalam rantai distribusi adalah sumber ide-ide baru yang sangat baik.
Kelompok orang inilah yang secara langsung berinteraksi dengan orang-orang di seluruh rantai
setelah produk keluar dari sistem produksi. Orang-orang ini memberikan saran untuk
memperkenalkan produk baru dan memfasilitasi pemasaran produk tersebut.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
SOURCES OF NEW IDEAS
Kebijakan dan Prioritas Pemerintah
4
Kebijakan dan prioritas pemerintah serta mekanisme pengaturan dengan jelas menunjukkan peluang
yang ada dalam perekonomian mana pun. Setiap pemerintah, terlepas dari pengaturan politiknya,
membuat rencana tahunan dan jangka panjang untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonominya.
Rencana ini menunjukkan sumber uang dan penggunaannya di sektor dan kegiatan tertentu untuk
mendorong pembangunan.

5 Riset dan Pengembangan (R&D)


Sumber terbesar bagi wirausahawan untuk menghasilkan ide-ide baru adalah penelitian dan
pengembangan usaha wirausaha itu sendiri. Upaya ini dapat bersifat formal di dalam organisasi atau
dilakukan dalam kaitannya dengan industri. Ini juga bisa informal, di mana wirausahawan, sendiri atau
dengan bantuan tim, terus mengejar minat penelitian mereka. Bahkan upaya penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh pesaing di industri memberikan wawasan ke mana harus
memfokuskan upaya untuk pengembangan produk.

Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
3 LANGKAH KUNCI UNTUK MEMECAHKAN MASALAH KREATIVITAS

1 Memahami Masalah
Mendefinisikan masalah secara sederhana, tanpa terlalu menyederhanakannya, sangatlah penting. E.
F. Schumacher menyatakan: ‘Setiap orang bodoh yang cerdas dapat membuat segalanya lebih besar,
lebih kompleks, dan lebih kejam. Dibutuhkan sentuhan jenius — dan banyak keberanian — untuk
bergerak ke arah yang berlawanan. 'Bahkan Albert Einstein menyatakan,' Segalanya harus dibuat
sesederhana mungkin, tetapi tidak lebih sederhana. '

2 Menuju Memecahkan Masalah


Saat mencoba untuk memecahkan masalah yang didefinisikan dengan baik, kita harus memeriksa
semua asumsi utama dan implikasinya. Seseorang harus mengajukan pertanyaan seperti apa,
mengapa, bagaimana, kapan, di mana, dan siapa yang terkait dengan masalah yang sedang
dipertimbangkan. Buat daftar semua Hambatan yang tampaknya menghalangi jalan dan solusi yang
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 mungkin untuk masalah dengan pikiran terbuka.

3 Menggunakan Otak Anda Secara Efektif dan Absurd


Saat menggunakan pemecahan masalah secara kreatif untuk menghasilkan solusi unik, penting untuk
memahami cara kerja dua belahan otak manusia. Sisi kiri berurusan dengan logika yang disebutkan
melalui fungsi-fungsi seperti kata, angka dan urutan, sedangkan sisi kanan berurusan dengan fungsi
yang lebih imagiatif dan intuitif, seperti hubungan spasial, lamunan, musik dan seni. Untuk
menyalurkan potensi kreatif kita, kita perlu menstimulasi aktivitas otak kanan.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
4 Pemetaan pikiran
Pemetaan pikiran adalah cara bergambar untuk memberikan bentuk pada ide dan konsep. Ini adalah
teknik berpikir visual yang memfasilitasi penataan informasi, analisis dan sintesis yang lebih baik,
ingatan cepat tentang informasi, dan pembentukan ide-ide baru.

5 Kreativitas Kelompok
Ada banyak teknik dan latihan yang dapat digunakan untuk menghasilkan ide-ide baru, terutama jika
digunakan secara berkolaborasi dengan orang lain. Teknik-teknik ini dapat digunakan untuk berbagai
tujuan oleh pengusaha, terutama untuk menghasilkan dan menguji ide-ide baru.

6 Grup fokus
Teknik kelompok fokus telah digunakan oleh peneliti pasar dan pengumpul pendapat sejak tahun
1950 dan seterusnya. Teknik ini melibatkan moderator untuk memimpin kelompok melalui diskusi
terbuka dan mendalam tentang subjek tertentu dan menyalurkan proses berpikir dan
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 memperdebatkan masalah yang telah dipilih sebelumnya.

Beberapa pedoman penting yang dapat memfasilitasi hasil yang produktif dan inovatif melalui
kelompok fokus adalah,
• kejelasan tentang tujuan rapat dan untuk memastikan bahwa diskusi berputar di sekitarnya.
• tidak membiarkan satu atau beberapa orang mendominasi diskusi.
• menjaga diskusi tetap positif dan konstruktif untuk mendapatkan hasil maksimal dari kelompok.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMETAAN PIKIRAN - TINJAUAN KINERJA BISNIS BERPIKIR EFEKTIF

Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
7 Brainstorming
Kata 'brainstorming', yang merupakan konsep terobosan dalam pemecahan masalah dan pemikiran
kreatif, pertama kali diciptakan oleh Alex Osborn. Brainstorming adalah teknik kelompok untuk
menghasilkan ide sebanyak mungkin dalam waktu singkat dengan melibatkan sebanyak mungkin
orang. Sekelompok orang didorong untuk memunculkan ide-ide baru sebanyak mungkin, tanpa
peduli seberapa baik atau buruknya mereka. Penekanannya adalah pada kuantitas ide daripada
kualitas.

8 Reverse Brainstorming
Brainstorming terbalik mirip dengan brainstorming tetapi prosesnya memungkinkan adanya kritik (Gbr.
4.11). Teknik ini mendorong penemuan kesalahan dengan mengajukan pertanyaan dengan fokus pada
mengapa ide ini tidak akan berhasil? Atau mengapa ide ini gagal? Prosesnya berfokus untuk
menemukan segala sesuatu yang salah dengan ide dan cara serta sarana untuk mengatasinya.

9 Sinektika
Sinektika merupakan proses yang membutuhkan penyelesaian masalah dengan menggunakan salah
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012
satu dari empat mekanisme analogi, yaitu personal, direct, symbolic dan fantasy (Gordon 1961).
Langkah pertama yang terlibat dalam proses tersebut adalah membiasakan diri dengan masalah baru.
Hal ini membutuhkan generalisasi, atau model yang melibatkan pembalikan sesuatu, dan
menempatkan masalah ke dalam perspektif yang stabil dan akrab, sehingga ketidaktahuan dapat
dihilangkan.

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
10 Metode Gordon
Ini melibatkan anggota kelompok yang tidak mengetahui sifat masalah. Ini memastikan bahwa proses berpikir
tidak menjadi kabur atau bias oleh anggapan yang terbentuk sebelumnya dari anggota grup. Seorang
wirausahawan memulai proses berpikir dengan menyebutkan konsep umum atau kata yang terkait dengan
masalah. Anggota kelompok menanggapi konsep / kata dengan menyatakan gagasan mereka. Ini membantu
dalam mengembangkan konsep dengan mengambil konsep terkait di bawah bimbingan wirausahawan.
Akhirnya masalah aktual yang sedang dipertimbangkan diungkapkan untuk mendapatkan saran untuk
implementasi atau perbaikan solusi.

11 Metode ilmiah
Metode ilmiah yang digunakan dalam berbagai bidang membutuhkan penggunaan prinsip dan proses yang
mapan, observasi dan eksperimen, dan analisis data untuk memvalidasi atau sebaliknya hipotesis yang
diajukan untuk diuji. Proses tersebut melibatkan langkah-langkah ilmiah dalam penyelidikan masalah untuk
VALUE ANALYSIS TO REDUCE COST
mengembangkan dan menguji solusi potensial dan pada akhirnya memilih solusi terbaik. Fokusnya adalah
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012
bekerja melalui metode ilmiah untuk menjawab bagaimana dan mengapa sesuatu bekerja dengan cara
kerjanya.

Analisis Nilai
12
Metode ini mencoba mengembangkan solusi untuk masalah yang dapat memaksimalkan nilai bagi
wirausahawan dan usaha baru. Untuk memaksimalkan nilai, wirausahawan menganalisis setiap langkah dan
tahapan untuk mengidentifikasi kekritisan langkah tersebut, dan jika tidak terlalu penting untuk mengambil
pandangan tentang kompromi pada kualitas untuk mengurangi biaya guna meningkatkan nilai (Gbr. 4.12).

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
13 Analisis Persediaan Masalah
Teknik ini menggunakan individu yang hampir mirip dengan kelompok fokus untuk menghasilkan ide-
ide baru dengan memberikan daftar masalah dalam kategori produk umum kepada konsumen.
Metode ini lebih efektif, karena relatif lebih mudah bagi konsumen untuk berhubungan dengan
produk yang sudah ada dibandingkan dengan menghasilkan ide produk baru sama sekali. Teknik ini
juga dapat digunakan untuk menguji ide produk baru di antara konsumen.

14 Metode Daftar Periksa


Metode daftar periksa memfasilitasi pembentukan ide baru melalui daftar masalah, saran, dan
pertanyaan terkait. Seorang wirausahawan dapat menggunakan daftar pertanyaan untuk
menyalurkan dan memandu proses berpikir untuk mengembangkan ide yang sama sekali baru.

Asosiasi bebas
15
Salah satu teknik ampuh yang dapat digunakan untuk menghasilkan ide-ide baru adalah asosiasi
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 bebas. Teknik ini memberikan sudut pandang yang sama sekali baru untuk masalah yang sedang
dipertimbangkan. Prosesnya dimulai dengan menulis kata yang berhubungan dengan masalah,
dilanjutkan dengan menulis kata lain secara berurutan. Dengan demikian, setiap kata memunculkan
rantai ide yang terkait dengan masalah yang sedang dipertimbangkan. Proses ini dilanjutkan sampai
ide yang berguna ditemukan.

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
VARIATIONS VARIASI ATRIBUT
16 Hubungan Paksa
Seperti namanya, teknik ini mencoba untuk memvisualisasikan hubungan paksa di antara produk
tertentu dengan menggabungkannya. Dalam teknik ini, seseorang mencoba mengajukan pertanyaan
tentang objek untuk menghasilkan ide baru. Teknik ini adalah cara yang menyenangkan untuk
menghasilkan ide. Ide dasarnya adalah membandingkan masalah atau objek yang sedang
dipertimbangkan dengan sesuatu yang lain yang memiliki sedikit atau tidak ada kesamaan, untuk
mendapatkan wawasan baru dengan mengembangkan hubungan paksa.

17 Daftar Atribut
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012
Teknik ini digunakan ketika seorang wirausahawan dihadapkan pada situasi yang dapat diuraikan
menjadi atribut kunci tertentu. Dengan demikian, mencantumkan atribut itu sendiri adalah proses
kreatif. Atribut adalah bahan utama yang menyusun bagian, sifat, kualitas, atau elemen desain dari
objek atau situasi yang diperiksa.

18 Pembalikan
Pembalikan adalah teknik yang baik untuk meningkatkan produk atau layanan. Untuk menggunakan
teknik ini, seseorang harus menanyakan kebalikan dari pertanyaan yang ingin ditanyakan, dan
menerapkan hasilnya. Kekuatan teknik ini terletak pada asumsi bahwa semua asumsi salah,
membatasi, dapat diubah, dan oleh karena itu, seseorang perlu membuat asumsi.

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


TECHNIQUES FOR GENERATING IDEAS
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
SCAMPER
19 LARI CEPAT
SCAMPER adalah metode yang memiliki daftar periksa yang memfasilitasi pemikiran perubahan yang dapat
dilakukan seseorang pada produk atau layanan yang ada untuk membuat yang baru. Teknik ini juga
membantu dalam mengatasi tantangan dengan memicu kreativitas. Teknik ini memiliki
pertanyaan-pertanyaan yang didorong oleh ide yang sangat kuat dalam menghasilkan pemikiran dan ide
baru.

20 Metode Buku Catatan Kolektif


Metode pembuatan ide kreatif ini membutuhkan buku catatan kecil yang berisi pernyataan masalah dan
beberapa halaman kosong bersama dengan data latar belakang terkait. Buku catatan ini diberikan kepada
para peserta. Buku catatan juga berisi beberapa saran untuk memunculkan ide-ide baru seperti metode
transformasi — membalikkan, memperluas, meminimalkan; metode eksplorasi — membuat daftar masalah
atau karakteristik masalah yang serupa; dan asosiasi jarak jauh — rangsangan acak dari indera yang
berbeda. Peserta mempertimbangkan masalah dan kemungkinan solusinya, merekam ide setidaknya satu
kali, tetapi sebaiknya tiga kali sehari.

21 Pendekatan Reversal Big Dream


Berpikir besar dan bermimpi adalah ciri utama seorang pengusaha. Dengan demikian, usaha wirausaha
Source: Arya Kumar, Entrepreneurship, 2012 adalah hasil dari impian seorang wirausahawan yang mereka kejar dalam kenyataan. Pendekatan mimpi
besar membantu dalam menghasilkan ide-ide baru melalui mimpi pengusaha tentang masalah dan solusi
atau solusi dan menemukan masalah. Itu membutuhkan pemikiran yang besar, terlepas dari fokus pada
kendala yang akan atau bisa datang untuk mengejar impian tersebut.

Sesi 3 - Creativity and Business Ideas


A GOOD IDEA IS NOT ENOUGH!
TERJEMAHKAN IDE YANG BAIK
• Tidaklah cukup hanya memiliki ide yang bagus.
• Usaha yang sukses membutuhkan produk atau layanan untuk diambil, diproduksi, diberi harga dan didistribusikan secara
efisien untuk kepuasan pelanggan.
• Untuk menerjemahkan ide bagus menjadi proposisi bisnis yang memiliki model bisnis bawaan, wirausahawan yang cerdas perlu
terhubung dengan pelanggan mereka untuk memberikan arahan untuk pengembangan produk secara berkelanjutan.
• Perusahaan membutuhkan pengembangan hubungan yang intim dengan pelanggan, sehingga pengguna Anda menjadi
pelanggan yang terlibat karena bagaimana perasaan mereka tentang produk Anda, bukan karena Anda menawarkan hadiah
materi.
• Landasan untuk bisnis yang sukses bukanlah idenya: ini adalah peluang. Peluang selalu digerakkan oleh pasar dan seseorang perlu
memiliki keterampilan yang diinginkan untuk mendiagnosis, membedah, dan memperdebatkan gagasan untuk menetapkan apakah
itu bisa menjadi peluang atau tidak.
• Pengusaha perlu berinovasi, yang membutuhkan pemikiran tidak logis dan kemudian mengkristalkan ide menjadi kenyataan dengan
menghasilkan produk atau memberikan layanan. Orang-orang inovatif mewujudkan sesuatu yang baru yang membutuhkan semangat,
tekad, dan komitmen.
• Kreativitas adalah atribut yang paling diinginkan dari rencana bisnis, terutama dari sudut pandang menjelaskan keunggulan
kompetitif untuk memasarkan produk atau layanan.
Sesi 3 - Creativity and Business Ideas
Sharia Entrepreneurship Course Outline
SESI 4
MARKETING & BRANDING

Asri Meikawati Hazim SE., MBA.


Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
MARKETING HISTORY

+ PEMENUHAN KEBUTUHAN
Jaman dulu orang tidak menjual tapi hasil pertanian, peternakan atau buruannya dikonsumsi untuk kebutuhannya sendiri.

+ PERTUKARAN (BARTER) & TRANSAKSI


Inilah awal dari sebuah tempat untuk melakukan pertukaran yang disebut pasar.
Syarat terjadinya transaksi:
1. Ada kedua belah pihak saling membutuhkan.
2. Masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang berharga untuk ditukarkan.
3. Mampu mengkomunikasikan dan melepaskan haknya.
4. Masing-masing pihak bebas untuk menerima dan menolak tawaran.
5. Keputusan untuk melakukan pertukaran haruslah tepat.

Sesi 4 - Marketing & Branding


MARKETING HISTORY
+ KEBUTUHAN (NEED)
NEED adalah: Keadaan dasar manusia yang bila tidak terpenuhi akan terjadi perasaan kehilangan dalam diri seseorang
(Philip Kotler, Jkt: Erlangga, 1991).
1. Kebutuhan Fisik
2. Kebutuhan Sosial
3. Kebutuhan pribadi akan ilmu pengetahuan
4. Kebutuhan Ekspresi diri
5. Kebutuhan akan status dan penghargaan diri
6. Kebutuhan akan aktualisasi diri

+ KEINGINAN (WANT)
WANT adalah: Kebutuhan yang penting dan sangat spesifik.

+ PERMINTAAN (DEMAND)
DEMAND adalah: Suatu keinginan yang jumlahnya banyak dan didukung oleh kemampuan daya beli.

Sesi 4 - Marketing & Branding


PDB CONCEPT

Strategi merupakan eksplorasi Taktik (diferensiasi, marketing


untuk memahami segmen pasar, mix, dan selling) merupakan
memilih sasaran pasar (target langkah konkrit dari strategi
market), dan menetapkan yang telah dikembangkan dalam
positioning perusahaan yang arsitektur market-ing
akan dibentuk di benak
pelanggan.

Aspek value digunakan untuk


mencapai visi dan misi yang
telah ditetapkan dengan
membangun brand yang kuat,
diperkuat oleh service yang
sesuai dan proses yang baik

Sesi 4 - Marketing & Branding


PDB CONCEPT

Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Being Strategy Core Tactic

BRAND
Value Indicator

Sesi 4 - Marketing & Branding


SEGMENTATION
Static Dynamic
Individual
Attribute Attribute

Geografis: Psikografis 1. Identifikasi pasar dengan cara


mengumpulkan database.
“Proses membagi pasar Kawasan, negara, Kelas sosial, gaya
menjadi segmen-segmen kota, provinsi hidup, kepribadian 2. Pilah database pelanggan, mis :
yang lebih kecil berdasarkan value, cost
berdasarkan Demografis: Perilaku:
3. Interaksi dengan pelanggan
karakteristik serupa dari Usia, jenis kelamin, Peristiwa, ratas menggunakan teknologi informasi.
perilaku pelanggan, dan
pendapatan, penggunaan, loyalitas
kemudian menentukan 4. Menawarkan customization pada
segmen-segmen mana
pekerjaan
tiap-tiap pelanggan.
yang mau kita layani.”

Sesi 4 - Marketing & Branding


SEGMENTATION
Ilustrasi
Berdasarkan RBS represents bank with
Geografi international market segment
with 2300 office in 51 countries.
BCA represents bank with
national market with 800 offices
Bank Jatim represents bank
and 5.500 ATM all around
with local market segment with
indonesia.
257 offices and 64 ATMs in East
Java Region.

LOCAL NATIONAL INTERNATIONAL


Sesi 4 - Marketing & Branding
TARGETING

VS
“Proses evaluasi setiap
ketertarikan dari masing- Kecap ABC BLACK GOLD: Kecap ABC:
masing segmen pasar dan
• Harga lebih mahal • Harga standar
memilih satu atau lebih
• Ditujukan untuk memasak makanan • Untuk memasak makanan rumahan
segmen untuk dipenetrasi.”
yang lebih premium sehari-hari
• Target segmen adalah mereka yang • Target segmen adalah ibu rumah
mengutamakan rasa daripada harga tangga dan lebih mengutamakan harga
daripada rasa
Sesi 4 - Marketing & Branding
POSITIONING
Merupakan salah satu teknik memposisikan produk atau pelayanan perusahaan
berdasarkan FAKTOR TINGKAT MANFAAT

Performance Convenience Price Benefit Psychology


Benefit Factor Benefit Factor Factor Benefit Factor
“Bagaimana sebuah
perusahaan mendesain
penawaran dan imej Tingkat di mana produk Kenyamanan dalam Tingkat di mana produk Tingkat di mana produk
sehingga dapat atau jasa yang ditawarkan membeli produk, menawarkan harga yang atau jasa dapat membantu
mengakomodasi posisi sesuai dengan permintaan menyimpannya, dan tepat. pelanggan dalam
kompetitif yang berbeda dan harapan sasaran pasar. menggunakannya membentuk prestise,
dan bermakna di benak social acceptability, self-
esteem, dan self-
pelanggan”
actualization.

Sesi 4 - Marketing & Branding


POSITIONING
Ilustrasi
iPhone Xs Max
Untuk seorang tech savvy yang selalu mencari gadget terbaru dan terbaik, iPhone Xs Max adalah sebuah pilihan smartphone yang
tepat. Hanya iPhone Xs Max yang menggunakan teknologi terbaru dilengkapi dengan Chipset 12 Bionic, processor tercanggih iPhone,
serta fitur-fitur (kamera, video) terbaik memberikan pengalaman berbeda dalam menggunakan smartphone dalam kehidupan Anda.

“Bagaimana sebuah Frame of Point of Competitive


perusahaan mendesain Target Market Brand
Reference Differentiation Edge
penawaran dan imej
sehingga dapat • Chipset 12 Bionic
mengakomodasi posisi Tech Savvy iPhone Xs • Desain Kokoh & Powerful
kompetitif yang berbeda Smartphone Water Resistant and well
People Max
dan bermakna di benak • Akurasi Face ID crafted
terbaik
pelanggan”

Sesi 4 - Marketing & Branding


PDB CONCEPT

Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Being Strategy Core Tactic

BRAND
Value Indicator

Sesi 4 - Marketing & Branding


DIFFERENTIATION
▪ Apa yang ditawarkan kepada
pelanggan;
▪ Penawaran utama produk dan
perusahaan kepada pelanggan.

▪ Cara menawarkan kepada pelanggan.


Content
▪ Bagaimana memberikan penawaran
produk kepada pelanggan.
“Mengintegrasikan
Context
konten (content),
konteks (context), dan ▪ Faktor enabler untuk merealisasikan diferensiasi
infrastruktur Infrastructure
melalui content dan context.
(infrastructure) dari apa
yang ditawarkan kepada ▪ Membedakan diri dari pesaing
pelanggan.” berdasarkan teknologi, kapabilitas SDM,
dan fasilitas.

Sesi 4 - Marketing & Branding


DIFFERENTIATION
DIFFERENTIATION by Phillip Kotler

1. Product differentiation
fitur, performance, design

2. Service differentiation
kecepatan, kemudahan, delivery time, empatif

3. Channel differentiation
channel coverage, kemampuan selling, customer service

4. People differentiation
kapabilitas, budaya kerja, skill

5. Image differentiation
logo, identitas merek, asosiasi, karakter, celebrity endorser

Sesi 4 - Marketing & Branding


DIFFERENTIATION
NO PRINSIP KETERANGAN
1 Care Peduli terhadap pelanggan dan masalah pelanggan
2 Commitment Komitmen dengan apa yang dijanjikan pemasaran
3 Cooperative Kooperatif dalam menangani keluhan pelanggan
4 Consistence Konsisten pada pelayanan prima
5 Character Karakter yang kuat dalam bisnisnya
6 Cost Biaya yang terus dibuat lebih baik dari pesaing dengan inovasi
7 Competency Kompetensi SDM dalam menjalankan pekerjaannya
8 Communication Komunikasi yang baik, teratur dan terencana dengan pelanggan dan antar departemen
9 Curiosity Keingintahuan yang tinggi akan sesuatu hal yang baru dan mencari solusi yang kreatif
10 Core Fokus pada inti bisnis dan tidak melebar ke bisnis lainnya sebelum bisnis inti berkembang pesat

Sesi 4 - Marketing & Branding


PDB CONCEPT

Brand Integrity
POSITIONING DIFFERENTIATION
Being Strategy Core Tactic

BRAND
Value Indicator

Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND

BRAND
Value Indicator: Indikator yang menggambarkan seberapa kokoh dan
solidnya value yang Anda tawarkan ke pelanggan
by: MarkPlus&Co.

Hubungan emosi antara konsumen dengan produk, service atau/dan


bentuk visual bisnis anda melalui pengalaman yang menarik.
by: Mius Branding Solution

Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND

LOGO
Bentuk visual yang menjadi tanda dari pengalaman menarik
by: Mius Branding Solution

Branding Visual
Usaha yang dilakukan anda untuk membangun brand visual
by: Mius Branding Solution

Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND : COCA COLA

Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND
“adalah kemampuan dari
“Loyalitas merek adalah sebuah potensi pembeli untuk
ukuran keterikatan yang Brand Brand mengenali atau mengingat
pelanggan memiliki merek”. Loyalty Awareness kembali bahwa suatu merek
adalah anggota dari kategori
produk tertentu”.

Brand
“Kualitas yang dirasakan
“Aset yang menciptakan adalah persepsi pelanggan Perceived Brand
value bagi pelanggan tentang kualitas keseluruhan Quality Association
dengan meningkatkan atau keunggulan suatu produk
kepuasan dan atau layanan sehubungan
"Asosiasi merek adalah segala
menghargai kualitas”. dengan tujuan yang Other sesuatu yang 'terkait' dalam
dimaksudkan, relatif terhadap Assets
memori dengan merek".
alternatif”.

Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND Apple merepresentasikan
foundernya, yaitu Steve jobs

Merek Aqua merepresentasikan IKEA


produk air minum kemasan merepresentasikan perusahaan home
furnishing terbaik dunia asal Swedia
Brand

Singapore Airlines merepresentasikan


maskapai dengan layanan terbaik Merek Honda merepresentasikan
di seluruh dunia asal Singapore produsen mesin berkualitas

Contoh Brand Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND IDENTITY
Buat sesuatu yang
1 berbeda atau lebih baik
Apa kelebihan dari yang sudah ada
produk anda?

Buat desain logo, pesan


Sesuaikan dengan target dan kemasan yang
2 3
market anda sesuai dengan harapan
Bagaimana Bagaimana anda
anda ingin supaya mereka
dikenal mengingat anda?
mereka?

Sesi 4 - Marketing & Branding


BRAND IDENTITY
Kelebihan produk Anda: Bagaimana supaya mereka
Buat sesuatu yang mengingat produk Anda: Buat
berbeda atau lebih baik 1 desain logo, pesan dan
dari yang sudah ada kemasan yang sesuai dengan
harapan anda
Bahan berkualitas,
3
media tanam ajaib anti Nama yang mudah diingat dan
gagal. Resep rahasia langsung menunjukkan
yang telah kualitas dari produk tersebut.
disempurnakan
Kemasan unik dimana
merupakan satu-satunya
Bagaimana Anda ingin media tanam yang
2
dikenal: menggunakan packaging
Sesuaikan dengan target premium.
market anda

Sesi 4 - Marketing & Branding


MARKETING MIX - 7Ps

THE 7PS
1. PRODUCT
2. PLACE
3. PRICE
4Ps
4. PROMOTION

5. PEOPLE
6. PROCESS 3Ps
7. PHYSICAL EVIDENCE

Sesi 4 - Marketing & Branding


SWOT ANALYSIS

INTERNAL OF THE COMPANY


- STRENGTH (KEKUATAN)

- WEAKNESSES (KELEMAHAN)

EXTERNAL OF THE COMPANY

- OPPORTUNITIES (KESEMPATAN)

- THREATS (BAHAYA/TANTANGAN)

Sesi 4 - Marketing & Branding


SWOT ANALYSIS: NDALEM ID

STRENGTHS WEAKNESSES
Varian rasa banyak
Belum menjadi market leader di Jogja
Packaging menarik
Belum banyak dikenal
Legalitas lengkap
Belum punya partner penjualan di luar kota
Tersertifikasi ISO 9001:2015

OPPORTUNITY THREATS
Hospitality product ke hotel atau restaurant
Low Entry Barrier Business
Bisa menjadi souvenir
Business Model ala oleh-oleh di Jogja = ketat
Flexible untuk kerjasama dengan brand lain

Sesi 4 - Marketing & Branding


INOVASI
INNOVATION
TEORI INOVASI
▪ Adalah suatu teori yang berlandaskan sesuatu yang tidak mungkin (impossible) untuk diwujudkan menjadi mungkin (possible)
▪ Smart and good entrepreneur yang mengetahui teori ini akan menjadikan landasan untuk menemukan suatu ide bisnis dan peluang,
mulai berpikir dari sesuatu yang tidak mungkin untuk dibuat menjadi mungkin dan spektakuler.

INOVASI
Ide baru yang memiliki unsur pembeda (distinct) dan menunjukkan ide yang lebih baik dari ide usaha yang sama di tempat lain.

JENIS INOVASI
1. Inovasi Alamiah
Inovasi yang paling penuh resiko dan paling rendah keberhasilannya
Contoh : Sinar X

2. Inovasi Sistematis
Sebagai lawan inovasi alamiah, dilakukan didasarkan ilmu pengetahuan, pengalaman, konsep, metode yang sistematis dan disengaja.

Sesi 4 - Marketing & Branding


SOURCES OF INNOVATION
1. Perbedaan gap antara permintaan (demand) dan penawaran (supply)
● Inovasi yang dilakukan untuk menyesuaikan lingkungan tertentu
● Contoh : McD di Indonesia ada nasi dan burger ayam

2. Penciptaan permintaan karena kecenderungan (trend)


● Contoh kecenderungan pola hidup masyarakat Indonesia yang menyukai makanan instan maka muncullah
produk-produk mengikuti trend tersebut.

3. Perubahan (change)
● Perubahan ekonomi, Perubahan teknologi, Perubahan Sosial, dll.

4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama

5. Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri


● Konsep continuous improvement supaya produknya tetap menjadi pimpinan pasar.

Sesi 4 - Marketing & Branding


SOURCES OF INNOVATION
1. Harus Berorientasi Pasar
Hubungan inovasi dan pasar ada di 5C:
a) Competitor (pesaing)
b) Competition (persaingan)
c) Change of Competition (perubahan persaingan)
d) Change Driver (penentu arah perubahan)
e) Customer Behavior (perilaku konsumen)
2. Mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan
● Value added dapat menjadi pendongkrak pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
3. Punya unsur efisiensi dan efektivitas
● Tanpa 2E (Efisiensi dan Efektivitas) Inovasi tidak akan mempunyai dampak yang berarti untuk perusahaan.
4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
● Fungsinya agar tidak menyimpang dari arah pertumbuhan usaha.
5. Harus bisa ditingkatkan lagi
● Inovasi harus bisa diinovasikan kembali (Continuous Improvement) hingga perusahaan lebih baik dan lebih berkembang.

Sesi 4 - Marketing & Branding


TYPES OF INNOVATION
1. Inovasi Produk
● Isinya (rasa, kualitas, dll)
● Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutup bentuknya)
2. Inovasi Marketing
● Cara menjual dan memasarkan
● Cara mendistribusikan
● Cara mengiklankan
● Cara menciptakan permintaan, dll
3. Inovasi Proses
● Proses penciptaan produk, riset, dan pengembangannya
● Teknik produksi dan teknologi pengemasannya
● Teknik menciptakan mesin baru, dll
4. Inovasi Teknikal
● Teknik design, pengawasannya, pengerjaannya, dll
5. Inovasi Administrasi
● Penyimpanan data
● Pembuatan dan pengumpulan data
Sesi 4 - Marketing & Branding
Sharia Entrepreneurship Course Outline
SESI 5
BUSINESS MODEL CANVAS

Asri Meikawati Hazim SE., MBA.


Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
9 BLOCKS BMC
Menjabarkan bagaimana
sebuah organisasi
membangun, menyampaikan,
dan menangkap suatu nilai

9 BLOCKS BUSINESS MODEL CANVAS


1. Customer Segments
2. Value Prepositions
3. Channels
4. Customer Relation
5. Revenue Streams
6. Key Resources
7. Key Activities
8. Key Partners
9. Cost Structure
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


DASAR BMC
Partner utama Aktivitas utama Proposisi Nilai Hubungan Segmen
Customer Customer

Kanvas Kanvas
Kiri Sumber daya Channel
Kanan
Efisiensi utama Nilai
Otak kiri Otak kanan
Logika Emosi
Struktur biaya Aliran pendapatan

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


9 BLOCKS BMC
Customer Segments Value Proposition Channel

Satu atau beberapa jenis Pecahkan masalah dan penuhi Value Proposition yang disampaikan ke
customer yang dilayani oleh kebutuhan customer dengan customer melalui komunikasi, distribusi,
sebuah usaha sebuah nilai penawaran. atau saluran penjualan.

Customer Relation Revenue Streams Key Resources

Hubungan dengan customer dibangun Jenis pendapatan dihasilkan dari Aset yang dibutuhkan untuk
dan dipertahankan bersama proposisi nilai yang ditawarkan menawarkan dan menyampaikan
masing-masing customer segment. dengan sukses ke customer. value proposition

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


9 BLOCKS BMC

Key Activities Key Partners Cost Structure

Aktivitas yang dilakukan untuk Sumber daya yang diperoleh dari Jenis biaya yang terjadi untuk
mempertahankan dan luar organisasi / usaha. jalannya usaha
menyampaikan value proposition

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


1. CUSTOMER SEGMENTS
Blok Bangunan Segmen Pelanggan menggambarkan
sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin
dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.
• Untuk siapa kita menciptakan nilai?
• Siapakah pelanggan terpenting kita?

Types of Customer Segments:

1. Mass market - Pasar Massa


2. Niche market - Pasar Terbatas
3. Segmented - Tersegmentasi
4. Diversified - Terdiversifikasi
5. Multi-sided platforms / markets - Pasar Multi Sisi
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com

The Customer Segments defines the different groups


of people or organisations an enterprise aims to
reach and serve.
Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)
SEGMENTATION
Static Dynamic
Individual
Attribute Attribute

Geografis: Psikografis 1. Identifikasi pasar dengan cara


mengumpulkan database.
“Proses membagi pasar Kawasan, negara, Kelas sosial, gaya
menjadi segmen-segmen kota, provinsi hidup, kepribadian 2. Pilah database pelanggan, mis :
yang lebih kecil berdasarkan value, cost
berdasarkan Demografis: Perilaku:
3. Interaksi dengan pelanggan
karakteristik serupa dari Usia, jenis kelamin, Peristiwa, ratas menggunakan teknologi informasi.
perilaku pelanggan, dan
pendapatan, penggunaan, loyalitas
kemudian menentukan 4. Menawarkan customization pada
segmen-segmen mana
pekerjaan
tiap-tiap pelanggan.
yang mau kita layani.”

Sesi 4 - Marketing & Branding


2. VALUE PROPOSITIONS
Blok Bangunan Proposisi Nilai menggambarkan
gabungan antara produk dan layanan yang
menciptakan nilai untuk Segmen Pelanggan Spesifik.
• Nilai apa yang kita sampaikan ke customer?
• Masalah customer yang mana yang kita bantu selesaikan?
• Kebutuhan customer yang mana yang kita penuhi?
• Rangkaian produk dan jasa yang mana yang kita tawarkan
untuk tiap segmen customer?

Elemen yang dapat berkontribusi pada penciptaan


Nilai Keunggulan:
1. Sifat Baru 7. Harga
2. Kinerja 8. Pengurangan Biaya
3. Penyesuaian / Kustomisasi 9. Pengurangan Resiko
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com
4. Menyelesaikan Pekerjaan 10. Kemampuan dalam
5. Design mengakses
The Value Propositions describes the bundle of 6. Merek/Status 11. Kenyamanan / kegunaan
products and services that create value for a specific
Customer Segment.
Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)
POSITIONING
Merupakan salah satu teknik memposisikan produk atau pelayanan perusahaan
berdasarkan FAKTOR TINGKAT MANFAAT

Performance Convenience Price Benefit Psychology


Benefit Factor Benefit Factor Factor Benefit Factor
“Bagaimana sebuah
perusahaan mendesain
penawaran dan imej Tingkat di mana produk Kenyamanan dalam Tingkat di mana produk Tingkat di mana produk
sehingga dapat atau jasa yang ditawarkan membeli produk, menawarkan harga yang atau jasa dapat membantu
mengakomodasi posisi sesuai dengan permintaan menyimpannya, dan tepat. pelanggan dalam
kompetitif yang berbeda dan harapan sasaran pasar. menggunakannya membentuk prestise,
dan bermakna di benak social acceptability, self-
esteem, dan self-
pelanggan”
actualization.

Sesi 4 - Marketing & Branding


DIFFERENTIATION
▪ Apa yang ditawarkan kepada
pelanggan;
▪ Penawaran utama produk dan
perusahaan kepada pelanggan.

▪ Cara menawarkan kepada pelanggan.


Content
▪ Bagaimana memberikan penawaran
produk kepada pelanggan.
“Mengintegrasikan
Context
konten (content),
konteks (context), dan ▪ Faktor enabler untuk merealisasikan diferensiasi
infrastruktur Infrastructure
melalui content dan context.
(infrastructure) dari apa
yang ditawarkan kepada ▪ Membedakan diri dari pesaing
pelanggan.” berdasarkan teknologi, kapabilitas SDM,
dan fasilitas.

Sesi 4 - Marketing & Branding


3. CHANNELS
Blok Bangunan Saluran menggambarkan bagaimana
sebuah perusahaan berkomunikasi dengan Segmen
Pelanggannya dan menjangkau mereka untuk
memberikan Proposisi Nilai.

Proposisi Nilai sampan ke pelanggan melalui


komunikasi, distribusi dan saluran penjualan.
• Melalui channel mana segmen pelanggan kita ingin
dijangkau?
• Bagaimana cara kita menjangkau mereka saat ini?
• Bagaimana saluran-saluran kita terintegrasi?
• Saluran mana yang bekerja paling baik?
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com
• Mana yang paling hemat biaya?
• Bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dengan
The Channels describes how a company rutinitas customer?
communicates with and reaches its Customer
Segments to deliver a Value Proposition.

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


3. CHANNELS
JENIS JENIS SALURAN FASE FASE SALURAN
Bagaimana meningkatkan kesadaran terhadap produk dan jasa
1. KESADARAN perusahaan kita

Bagaimana membantu pelanggan mengevaluasi Proposisi Nilai


2. EVALUASI Organisasi?

3. PEMBELIAN Bagaimana memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa kita?

4. PENYAMPAIAN Bagaimana menyampaikan Proposisi Nilai kepada pelanggan?

5. PURNA JUAL Bagaimana memberikan dukungan purna jual kepada pelanggan?

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


4. CUSTOMER RELATIONS
Blok Bangunan Hubungan Pelanggan
menggambarkan berbagai jenis hubungan yang
dibangun perusahaan bersama Segmen pelanggan
yang spesifik.

• Jenis hubungan seperti apa yang diharapkan oleh masing-


masing customer segment untuk kita bangun dan
pertahankan dengan mereka?
• Hubungan yang mana yang telah kita bangun?
• Seberapa mahalkah biaya yang dibutuhkan untuk itu?
• Bagaimanakah hubungan pelanggan tersebut terintegrasi
dengan model bisnis kita yang lain?

Pelanggan dapat didorong oleh Hubungan Pelanggan:


Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com motivasi berikut: 1. Personal assistance
1. Akuisisi Pelanggan 2. Dedicated personal
2. Retensi (mempertahankan) assistance
The Customer Relation describes the types of
pelanggan 3. Self-service
relationships a company establishes with specific 3. Peningkatan penjualan 4. Automated services
Customer Segments. (upselling) 5. Communities
6. Co-creation

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


5. REVENUE STREAMS
Blok Bangunan Arus Pendapatan menggambarkan
uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-
masing Segmen pelanggan (biaya harus mengurangi
pendapatan untuk menghasilkan profit).

• Untuk nilai apa customer kita benar-benar mau membayar?


• Untuk apa saja mereka membayar saat ini?
• Bagaimana cara pembayaran mereka saat ini?
• Cara pembayaran mana yang lebih disukai?
• Berapa kontribusi masing-masing arus pendapatan untuk
pendapatan keseluruhan?
Beberapa cara membangun Arus FIXED COST:
Pendapatan: 1. Daftar Harga
1. Penjualan Aset 2. Kebergantungan Fitur
2. Biaya Penggunaan Produk
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com 3. Kebergantungan Segmen
3. Biaya Berlangganan
4. Pinjaman/Sewa Pelanggan
The Revenue Streams represents the cash a company
5. Lisensi 4. Volume
generates from each Customer Segments (cost must be 6. Biaya Komisi
subtracted from revenues to create earnings). 7. Periklanan

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


6. KEY RESOURCES
Blok Bangunan Sumber Daya Utama
menggambarkan aset-aset terpenting yang
diperlukan agar sebuah model bisnis dapat
berfungsi.

• Sumber Daya Utama apa yang dibutuhkan oleh proposisi


nilai kita?
• Saluran Distribusi kita?
• Hubungan dengan customer?
• Arus pendapatan?

SUMBER DAYA UTAMA dapat dikategorikan sebagai


Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com
berikut:
1. Fisik
The Key Resources describes the most important 2. Intellectual
assets required to make a business model work. 3. Manusia
4. Finansial

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


7. KEY ACTIVITIES
Blok Bangunan Aktivitas Kunci menggambarkan
hal-hal terpenting yang harus dilakukan
perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja.

• Sumber Daya Utama apa yang dibutuhkan oleh


proposisi nilai kita?
• Saluran Distribusi kita?
• Hubungan dengan customer?
• Arus pendapatan?

AKTIVITAS KUNCI dikategorikan sebagai berikut:


1. Produksi
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com
2. Pemecahan Masalah
3. Platform / Jaringan
The Key Activities describes the most important things a
company must do to make its business model work.

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


8. KEY PARTNERSHIPS
Blok Bangunan Kemitraan Utama menggambarkan
jaringan pemasok dan mitra yang membuat model
bisnis dapat bekerja.
Beberapa aktivitas di outsource dan beberapa sumber
daya diperoleh dari luar perusahaan.
• Siapa mitra utama kita?
• Siapa pemasok utama kita?
• Sumber daya utama mana yang kita peroleh dari mitra?
• Aktivitas kunci mana yang dilakukan mitra kita?
Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com
4 JENIS KEMITRAAN yang berbeda:
1. Aliansi strategis antara non-pesaing
The Key Partnerships describes the network of suppliers 2. Coopetition: kemitraan strategis antar pesaing.
and partners that make the business model work. 3. Usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru.
4. Hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan yang
dapat diandalkan.

3 MOTIVASI dalam membangun KEMITRAAN:


1. Optimisasi dan skala ekonomi
2. Pengurangan resiko ketidakpastian
3. Akuisisi sumber daya dan aktivitas tertentu
Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)
9. COST STRUCTURES
Struktur BIAYA menggambarkan semua biaya yang
dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis.
Beberapa aktivitas di outsource dan beberapa sumber
daya diperoleh dari luar perusahaan.
• Apa biaya yang paling penting dalam model bisnis kita?
• Sumber Daya Utama mana yang paling mahal?
• Aktivitas kunci mana yang paling mahal?

Oleh karenanya, akan sangat berguna bila Struktur Biaya


Sources: Alex Osterwalder, www.strategyzer.com Model Bisnis dibedakan dalam 2 kelas yaitu:
1. Terpacu Biaya - Biaya berfokus pada peminimalan biaya.
The Cost Structure describes all costs incurred to 2. Terpacu Nilai - Berfokus pada penciptaan Nilai.
operate a business model.
Karakteristik STRUKTUR BIAYA:
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Skala Ekonomi
4. Lingkup Ekonomi
Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)
BUSINESS MODEL CANVAS

Business Model Canvas


1. Customer Segments
2. Value Propositions
3. Channels
4. Customer Relationships
5. Revenue Streams
6. Key Resources
7. Key Activities
8. Key Partnerships
9. Cost Structures

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


STUDY CASE : BMC BOENBEANS
Key Activities Key Partner Value Proposition Customer Relationship Customer Segments
- Provision Raw Material - Farmer - Social Impact Chocolate - Personalize Customer - Man & Women
- Production - Supplier - Local Ingredient Service through: Website, - 25 - 50 th
- Research & Development - Retail Modern - Traceability Socmed, Personal Contact - Healthy
- Store (sampling & selling) - Private Company - Story Telling Packaging (WA), Email, Visit to store conscious
- Inventory - Shipping Company - Flexible to collaborate - Group Discussion customer
- Marketing (Online and - Social Impact
offline) Valued Added for BtoB Mindful Person
- Distribution Key Resources - Customised Channels - Social Media Active
- Management - Consignment System
- Store
- Reporting - Reliable Team & Facilities - Exchange Product Specific Customer:
- Online (Web, WA, GMB,
- Standardised Production - Keto Diet
Socmed, Marketplace).
(ISO Certificate) - Vegan & Vegetarian
- Retail Modern
- Operational - Special Purposes
- Customised & Reseller
- Good Finance Report
- Export

Cost Structure Revenue Stream


- Investment - R&D Expense BtoC BtoB
- Raw Material - Marketing - Store - Customized
- Rent the production - Management - Online (Web, WA, GMB, - Retail Modern
facility Marketplace, Socmed) - Reseller
- Operation Expense - Expo - Private Company
- Export Premium Cacao Beans

Sesi 5 - Business Model Canvas (BMC)


Sharia Entrepreneurship Course Outline
SESI 5
BUSINESS PLAN

Asri Meikawati Hazim SE., MBA.


Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya
LEARNING OBJECTIVES

Mengetahui dan memahami fungsi


1 Business Plan.

Mempelajari dan memahami langkah-


2 langkah penyusunan Business Plan.

3 Mempraktekkan penyusunan Business Plan.

Sesi 5 - Business Plan


FUNGSI BUSINESS PLAN
1 Rencana Bisnis memberikan penjelasan mengenai bisnis
Anda dan pasarnya.

Rencana Bisnis memuat seluruh rencana dan


2 strategi Anda untuk memperoleh kesuksesan.

Rencana bisnis mengandung informasi keuangan, historis,


3 sekarang maupun yang akan datang dan orang-orang
memang ingin melihat pembukuan Anda.

Rencana Bisnis memberitahukan mitra keuangan potensial


4
Anda tentang:
▪ Siapa diri Anda sebenarnya.
▪ Mengapa Anda melakukan hal yang Anda lakukan
sekarang.
Sesi 5 - Business Plan
SASARAN BUSINESS PLAN
Pelanggan
1 Rencana bisnis bisa digunakan untuk mengkomunikasikan misi dan pesan perusahaan kepada pelanggan.
Dalam hal ini Rencana Bisnis Anda dapat menjadi sarana pemasaran yang dipergunakan untuk
membangun kredibilitas Anda.

2 Karyawan
Setiap karyawan harus mendapat salinan Rencana Bisnis sehingga setiap orang mengetahui arah yang
dituju oleh perusahaan dan cara perusahaan mencapainya.

3 Investor
Kelompok inilah yang menjadi sasaran target sebagian besar Rencana Bisnis.
Sebagian besar investor dan para kreditor mensyaratkan untuk mempresentasikan Rencana Bisnis sedetail
mungkin sebelum mereka mempretimbangkan untuk menanamkan investasi atau memberikan pinjaman.
Rencana Bisnis mengandung informasi berkenaan pasar, bisnis, strategi dan kinerja Perusahaan Anda yang
lalu maupun yang akan datang.

Sesi 5 - Business Plan


Sesi 5 - Business Plan
HALAMAN AWAL
HALAMAN AWAL MAKALAH PKM

1. Lembar Cover

2. Pengesahan PKM-Kewirausahaan

3. Daftar Isi

Sesi 5 - Business Plan


BAB 1 : PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
1
Uraikan latar belakang, atau alasan yang mendasari disusunnya proposal PKM-K.
Apakah komoditas produk PKM-K berdasar atas hasil riset pasar (adanya peluang pasar) atau inisiatif
sendiri untuk membuka pangsa pasar.
Menceritakan sumber masalah yang ada di lingkungan sekitar yang menjadi latar belakangnya
dibuatnya bisnis yang anda lakukan.

2 Competitor Analysis
Analisa kompetitor dengan produk dan jasa yang sudah ada di pasar.
Ungkapkan pula jenis dan spesifikasi teknis komoditas yang akan menjadi modal berwirausaha,
dengan memaparkan perbedaan dan keunggulan produk PKM-K dibanding dengan produk-produk
sejenis yang sudah ada. Calon konsumen perlu untuk diungkapkan keberadaan dan sebarannya.
Data dilengkapi dengan data pendukung yang ada di Indonesia.

Sesi 5 - Business Plan


BAB 2 : GAMBARAN USAHA
Merek dan Nama Usaha (PRODUK / JASA)
1
Logo, Makna Logo dan Filosofinya
Mission Statement: Visi, Misi dan Value
Deskripsi usaha dan produk atau jasanya secara singkat

2 Business Model Canvas


9 Blok Business Model Canvas

3 Analisa Usaha - SWOT Analysis


Strengths - Kelebihan produk/servis dan juga usaha (perusahaan) dilihat dari dalam perusahaan.
Weaknesses - Kekurangan produk/servis dan juga usaha (perusahaan) dilihat dari dalam perusahaan.
Opportunities - Kesempatan usaha tau produk/servis dapat dikembangkan lebih lagi dengan
pertimbangan yang dilihat dari luar perusahaan.
Threats - Analisa bahaya, tantangan dan juga kesulitan untuk mengembangkan usaha yang dilihat dari
luar perusahaan.

Sesi 5 - Business Plan


BAB 2 : GAMBARAN USAHA
4 Design Kemasan atau Materi Promosi (PROMOSI)
Rencana kemasan yang akan digunakan
Design Kemasan

Analisa Biaya dan Harga Produk (PRICE)


5
Analisa Biaya Produk
Harga Produk
6
Menyajikan data yang menunjukkan kelayakan usaha dalam bentuk analisis keuangan cash (Cash flow)
6 minimal untuk 2 tahun yang dapat menunjukkan keberlangsungan usaha

Sesi 5 - Business Plan


BAB 2 : GAMBARAN USAHA
47 Analisa Ekonomi
BEP (Break Even Point) unit

ROI (Return on Investment)

Sesi 5 - Business Plan


BAB 3 : METODE PELAKSANAAN
TAHAP PERSIAPAN
1
Bahan Baku yang dibutuhkan
Alat yang dibutuhkan

PROSES PEMBUATAN
2
Proses pembuatan produk / servis
Menjelaskan proses pembuatan produk / servis dengan langkah-langkahnya.
Sistem Quality Control
Penjelasan rencana sistem untuk menjaga kualitas produk (Quality Control)

Sesi 5 - Business Plan


BAB 4 : ANGGARAN BIAYA
ANGGARAN BIAYA
1
Limitasi dana antara Rp. 5.000.000 - Rp. 7.000.000
Tetap mengalokasikan dana untuk Operasional, Marketing dan SDM.

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Bahan Habis Pakai - maksimal 60% Rp
Sewa dan jasa (sewa jasa alat; jasa pembuatan produk ke pihak
2 Rp
ketiga) - maksimal 15%
3 Transportasi lokal - maksimal 30% Rp
4 Lain-lain (biaya komunikasi, publikasi, dll) - maksimal 15% Rp

2 JADWAL KEGIATAN
Elaborasi timeline untuk menjalankan bisnis/usaha.

Sesi 5 - Business Plan


DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN
LAMPIRAN - LAMPIRAN LAMPIRAN UNTUK PENILAIAN MATKUL
KEWIRAUSAHAAN:

1. Format Jadwal Kegiatan 1. Absensi saat rapat pengerjaan tugas kelompok

2. Biodata Anggota 2. Pembagian pengerjaan tugas dari setiap anggota kelompok

3. Biodata Dosen Pendamping

4. Justifikasi Anggaran Kegiatan

5. Struktur Organisasi

6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

7. Format penyusunan Rujukan dan Daftar


Pustaka

Sesi 5 - Business Plan


Sesi 5 - Business
Sharia Entrepreneurship CoursePlan
Outline

Anda mungkin juga menyukai