PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM PROYEK DESA
(Desa Preneur)
Diusulkan Oleh:
Dedek Abrian Sukmana Ketua F1C019032 2019
Nurul Huda Tri Amanda Sekretaris 1 E1E019246 2019
Nur Hasyah Sekretaris 2 J1A019077 2019
Sulastri Sastia Bendahara G1A019073 2019
Andi Adinda Boneta Anggota 1 J1A019009 2019
Wahidah Rizka Patmi Anggota 2 B1D019281 2019
Muhammad Saripudin Anggota 3 E1R019108 2019
Sri Latifa Zahrawi Anggota 4 E1F019081 2019
Nurhayat Fadillah Anggota 5 D1A019450 2019
Maulana Sanjaya Anggota 6 C1G118067 2018
UNIVERSITAS MATARAM
2022
HALAMAN PENGESAHAN
ii
Mataram, 01 Desember 2022
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Pelaksana Kegiatan
iii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Potensi Permasalahan Desa ............................................................... 1
1.3 Tujuan Kegiatan................................................................................. 4
1.4 Manfaat Kegiatan ............................................................................... 4
BAB II TARGET DAN LUARAN ................................................................ 6
2.1 Luaran ............................................................................................... 6
2.1.1 Luaran Pokok ............................................................................ 6
2.1.2 Luaran Yang Akan Dicapai....................................................... 8
2.2 Indikator Pencapaian Luaran .......................................................... 10
BAB III PROFIL DESA ................................................................................ 14
3.1 Letak Geografis Desa ........................................................................ 14
3.2 Tofografi Desa ................................................................................... 15
3.3 Demografi Desa ................................................................................. 17
3.4 Potensi Desa ....................................................................................... 18
3.5 Hasil-Hasil Produksi ......................................................................... 19
BAB IV METODE PELAKSANAAN ........................................................... 21
4.1 Tahap Perencanaan ............................................................................ 21
4.2 Pelaksanaan ........................................................................................ 24
BAB V ANGGARAN BIAYA PROGRAM KERJA .................................... 27
5.1 Rencana Anggaran Biaya.................................................................. 27
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dan rambutan, tetapi mayoritas masyarakat banyak memamfaatkan lahannya untuk
menanam buah-buahan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil survei dan wawancara
langsung dengan sekretaris Desa Suranadi, selama ini buah-buah lokal tersebut,
terkhususnya buah nangka hanya dimanfaatkan oleh UMKM Desa Suranadi
sebagai salah satu pangan olahan dalam bentuk dodol dan kripik. Upaya
diversifikasi produk olahan berbasis buah nagka perlu dilakukan untuk
meningkatkan nilai jual. Pengolahan buah nangka dapat menjadi permen, sari buah,
selai, sirup, minuman instan, permen jelly, stik buah nangka dan ice cream buah
nangka.
Berdasarkan pemaparan tersebut, ada beberapa permasalahan di Desa suranadi
dalam diversifikasi produk olahan buah nangka yaitu warga belum memiliki
pengetahuan dan mendapatkan pelatihan tentang cara pengolahan buah nangka
selain dari pengolahan dodol dan kripik. Kurangnya wawasan dan pengetahuan
warga mengakibatkan lemahnya daya kreatifitas, sehingga sampai saat ini olahan
buah nangka hanya terbatas pada produksi dodol saja. Permasalahan lain yang
dihadapi warga Desa Suranadi adalah selama ini belum ada kegiatan pelatihan
pengolahan buah nangka. Oleh karena itu, program alternatif yang sesuai untuk
diberikan ke warga adalah kegiatan pelatihan dan pendampingan pengolahan buah
nangka yang memiliki nilai jual tinggi untuk mendukung desa suranadi menjadi
Desa preneur.
1.2 Potensi dan Permasalahan Desa
Desa Suranadi merupakan salah satu desa yang memiliki potensi dalam
pengembangan wirausaha muda, karena merupakan desa wisata di Lombok Barat.
Desa Suranadi juga memiliki potensi dalam pengembangan usaha pertanian secara
maksimal karena daerah ini memiliki kondisi tanah yang cukup subur/baik yang
dilalui beberapa aliran sungai dan parit-parit yang produktif sehingga berpotensi
pula untuk menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan yang layak
dikonsumsi dan layak jual di pasaran. Keunggulan sumber daya alam ini menjadi
potensi utama yang sangat bagus untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk
2
desa. Hampir 80% dari masyarakat Desa Suranadi bekerja di sektor perkebunan
pertanian.Guna mengelola hasil perkebunan dan pertanian. Masyarakat wilayah
Desa Suranadi kerap menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
dengan mendirikan UMKM berbasis pangan lokal. Salah satu potensi tanaman
lokal pertanian dan perkebunan yang saat ini dikembangkan di Desa Suranadi ialah
Nangka.
Tanaman nangka merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di daerah
tropis. Nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan salah satu buah-buahan yang
banyak diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat di Indonesia. Buah
nangka sebagai buah segar, termasuk salah satu buah yang tidak tahan lama atau
cepat rusak. Pengolahan buah nangka menjadi aneka produk pangan dapat
dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi karakteristik buah nangka tersebut. Salah
satu produk olahan nangka yang telah berhasil dikembangkan oleh masyarakat
Suranadi sebagai pendukung perekonomian Desa ialah Dodol Nangka. Olahan
dodol nangka sangat digemari oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai oleh oleh
khususnya di Pulau Lombok. Namun, terbatasnya pengetahuan masyarakat dalam
sanitasi pengolahan produk, pengemasan, dan pemasaran produk dodol nangka,
dapat mempengaruhi mutu serta daya jual produk. Terlebih, masyarakat Suranadi
hanya terfokus dalam mengolah nangka bagian buah menjadi olahan dodol
sehingga persaingan UMKM sangat tinggi dan belum memberikan inovasi baru
dalam dunia wirausaha wisata kuliner. Sedangkan, seluruh bagian nangka seperti
bagian biji dan dami dapat diolah menjadi produk pangan berdaya jual tinggi dan
kulit nangka dapat menjadi bahan baku pupuk dan pakan.sehingga pemanfaatan
buah nangka akan menjadi maksimal dan dapat mengurangi limbah buah nangka.
Dengan menciptakan inovasi produk baru, masyarakat Suranadi dapat
meningkatkan ketertarikan calon konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya
untuk meningkatkan perekonomian dengan melakukan beberapa program kerja
untuk membuka pengetahuan masyarakat mengenai peningkatan mutu dan
keanekaragaman produk olahan buah nangka di Desa Suranadi.
3
Berdasarkan uraian di atas, maka diharapkan ada solusi terhadap permasalah
perekonomian masyarakat Desa Suranadi. Salah satu yang dapat diterapkan adalah
program “Inovasi Teknik Diversifikasi Olahan Buah Nangka dalam Upaya
Mendukung Desa Suranadi Menjadi Desa Preneur”. Solusi ini diharapkan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian di Desa
Suranadi.
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan KKN Tematik Desa Preneur ini antara lain sebagai
berikut:
1. Membantu mewujudkan program pemerintah dalam upaya meningkatkan
perekonomian sebagai pemenuhan lapangan pekerjaan guna mendukung
UMKM di Desa Suranadi.
2. Membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola potensi
yang ada sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
3. Membantu masyarakat untuk mengoptimalkan seluruh bagian buah nangka
menjadi berbagai macam produk olahan guna meningkatkan nilai ekonomi
masyarakat Desa Suranadi.
1.4 Manfaat Kegiatan
Bagi Mahasiswa
1. Mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan secara
nyata.
2. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman bermasyarakat secara langsung
dalam meningkatkan kreativitas masyarakat.
3. Mendapatkan ilmu baru dari berbagai macam masalah dan program kerja yang
ada di Desa Suranadi.
4
Bagi Mitra
1. Masyarakat mampu memproduksi olahan dodol nangka dengan
mempertahankan mutu hygiene dan pengemasan yang baik serta melakukan
strategi pemasaran yang efektif sehingga program pemerintah dalam upaya
meningkatkan perekonomian desa untuk memajukan UMKM dapat terwujud.
2. Masyarakat dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui diversifikasi
produk olahan Buah Nangka yang bisa dijual, bersaing, dan bisa menjadi salah
satu pilihan oleh-oleh Khas Lombok.
3. Dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan membuka wawasan masyarakat
dalam peningkatan mutu dan diversifikasi produk olahan nangka.
4. Membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat, yang pada
akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bagi Instansi
1. Sebagai lembaga yang mendidik serta menyiapkan SDM yang akan terjun
langsung ke masyarakat, hasil dari KKN tematik ini diharapkan dapat
berdampak secara langsung dalam membangun masyarakat Desa Suranadi
sekaligus menjadi konstribusi dari Universitas itu sendiri.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan
mengaplikasikan serta belajar hal-hal baru tentang penyelesaian permasalahan
yang terdapat di Desa Suranadi.
5
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Luaran
2.1.1 Luaran Pokok
a. Leaflet
b. Laporan KKN
c. Media Sosial
d. Artikel Ilmiah
e. Website
f. Video singkat dengan durasi 10 menit yang di posting di Youtube
Tabel 2.1 Jenis Kegiatan Yang Akan Dilakukan Selama KKN
Menambah pengetahuan
Kesempatan bagi
Pelatihan dan kesadaran
mahasiswa untuk
2. sanitasi dan - masyarakat dalam
menyalurkan ilmu
higenitas menjaga kebersihan
tentang cara
pengolahan proses pengolahan guna
6
produk pangan pengolahan produk meningkatkan mutu dan
skala UMKM sesuai SOP dan kualitas produk
HACCP
Mahasiswa mampu
menyalurkan ilmu
mengenai
pengemasan dan Masyarakat mampu
labeling sesuai belajar
standar serta bagaimana teknik
mengembangan pengemasan dan labeling
Sosialisasi
strategi pemasaran sesuai standar serta
tentang
berbasis membangun
3. pengemasan dan -
media digital mulai strategi pemasaran
labeling serta
dari pelatihan dengan media
pemasaran
mengakses, digital guna membantu
produk UMKM
mendesain konten memperkenalkan lebih
pemasaran, pemilihan luas produk UMKM di
platform media, dan desa Suranadi
mengevaluasi
ketercapaian aktivitas
pemasaran.
Pembuatan Menumbuhkan
Mahasiswa dapat
plang edukasi kesadaran masyarakat
mengedukasi dan
tantang sampah dalam menajaga
mengingatkan
dan kebersihan dengan
4. masyarakat akan -
menyediakan membuang sampah
pentingnya menjaga
tempat sampah berdasarkan
kebersihan
pembuangan jenisnya (Orgnaik dan
lingkungan sekitar
sampah di Non-Organik)
7
beberapa titik di
desa Suranadi
Menyalurkan ilmu
pengetahuan yang
Program
didapatkan di bangku Mendidik dan
mengajar untuk
5. perkuliahan dan - mencerdaskan anak-anak
anak-anak usia
mendapatkan di desa Suranadi
5-12 tahun
pengalaman mengajar
di lapangan
Sebagai media promosi
Pembuatan untuk mengenalkan
Mahasiswa dapat
website tentang potensi wisata dan
meningkatkan
wisata dan produk UMKM yang
6. keterampilan dan -
UMKM yang ada di Desa Suranadi
kemampuan di bidang
terdapat di desa sehingga memperluas
teknologi
Suranadi jangkauan marketing
Desa.
8
Memberikan
kesempatan kepada Memperluas dan
Pembuatan
mahasiswa untuk memperkenalkan
Website tentang
3. mengasah potensi wisata dan
wisata dan
kemampuannya UMKM yang terdapat
UMKM desa
dalam bidang di desa Suranadi
teknologi
Memberikan
Pembagian bibit kesempatan bagi Masyarakat menjadi
4. sayuran kepada mahasiswa - termotivasi untuk
masyarakat berinteraksi langsung menanam sayuran
dengan warga desa
Adanya pengalaman
Meningkatkan
Bimbingan mahasiswa dalam
motivasi belajar anak-
Belajar Tingkat meningkatkan
5. - anak serta menambah
Anak-Anak Usia motivasi masyarakat
wawasan dan
5-12 tahun desa dalam bidang
pengetahuan mereka.
Pendidikan.
9
2.2 Indikator Pencapaian Luaran
10
Anak-anak di desa lebih aktif dan kreatif dalam
proses pembelajaran secara mandiri
5. Bimbingan belajar
Meningkatkan kemampuan dalam bidang akademik
dan non akademik
11
olahan produk UNRAM)
12
pendampingan x 3 org
13
BAB III
PROFIL DESA
3.1 Letak Geografis Desa
Desa Suranadi merupakan salah satu dari 21 di Kecamatan Narmada, Kabupaten
Lombok Barat dan berdiri sejak tahun 1998 yang pada awalnya merupakan bagian dari
Desa Selat. Desa Suranadi memiliki jarak ke Ibukota kecamatan sepanjang 2,5 Km,
jarak ke Ibukota Kabupaten sepanjang 25 Km, dan jarak ke Ibukota Provinsi sepanjang
15 Km.
14
Kantor Kepala Desa berada di wilayah Dusun Suranadi Selatan yang sekaligus sebagai
pusat pemerintahan, mempu
15
Oktober dengan suhu 32,10° serta suhu minimum 20,70°c terjadi di bulan Juni.
Kelembaban udara berkisar antara 81,58%, kelembaban udara maksimum terjadi pada
bulan Maret dan November sebesar 86,00% sedangkan kelembaban minumum terjadi
pada bulan Agustus sampai Oktober sebesar 77,00%.
Lamanya penyinanaran matahari yang terjadi selama tahun 2020 rata-rata
68,67% lamanya penyinaran matahari maksimum terjadi pada bulan Juli sebesar 86,00
% dan lamanya penyinaran matahari minimum terjadi pada bulan Pebruari, Nopember
dan Desember sebesar 49,00 %. Kecepatan angin rata-rata yang terjadi selama tahun
2020 sebesar 207/8 knot, kecepatan maksimun terjadi pada bulan Pebruari yaitu 270/10
knot, sedangkan kecepatan minimum terjadi pada bulan Mei sebesar 135/8 knot.
Tekanan udara yang ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan. Tekanan udara berkisar antara 1.001,60 mbs – 1.006,60 mbs. Sedangkan
keadaan curah hujan pada tahun 2013 sebesar 144,29 mm dengan curah hujan terendah
bulan Juli sebesar 0,00 mm dan curah hujan tertinggi pada bulan Nopember sebesar
448,90 mm.
Taman Wisata Alam Suranadi ditetapkan sebagai kawasan konservasi
berdasarkan SK Mentan No. 646/Kpts/Um/10/76 tanggal, 15 Oktober 1976 dengan
luas 52 Ha dan terletak di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok
Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kondisi topografi BKSDA Suranadi umumnya
datar, landai, miring dan sedikit bergelombang dengan sudut kemiringan antara 1 – 3°,
9 – 15° dan 16 – 25°. Menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson, BKSDA Suranadi
memiliki tipe iklim D dengan curah hujan rata-rata antara 1500 s/d 2000 mm/tahun,
hujan turun antara bulan Oktober – April. Temperatur minimum 22,2°C, maksimum
36,9°C. Tipe vegetasi yang menutupi BKSDA Suranadi merupakan vegetasi campuran
yang tersebar merata dan ditandai dengan tumbuhnya pohon-pohon yang tinggi
bercampur dengan perdu dan semak sehingga secara keseluruhan membentuk lapisan-
lapisan tajuk tertutup. Jenis flora yang terdapat di TWA Suranadi antara lain Beringin
(Ficus sp), Garu (Disoxilum sp), Terep (Arthocarpus Elastica), Suren (Toona Sureni),
Kemiri (Aleurites Moluccana), Purut (Parathocarpus Venenoosa), Pulai (Alstonia
Scholaris) dan lain-lain. Jenis satwa yang ada di BKSDA Suranadi didominasi oleh
16
Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) serta beraneka ragam burung serta kupu-kupu.
BKSDA Suranadi merupakan hutan alam yang relatif utuh di tengah jepitan
perkembangan masyarakat sekitarnya.
Beberapa pohon tinggi dan diameter besar bahkan mencapai diameter lebih
kurang 1,5 meter, akan banyak anda jumpai di banyak tempat di BKSDA Suranadi.
Kanopi hutan yang relatif rapat menjadikan lantai hutan lembab dan ditumbuhi
aneka macam tanaman bawah. Kondisi ekosistem demikian memicu melimpahnya
jamur dan serangga tanah. Sementara pepohonan besar dengan percabangan yang
banyak dan melimpahnya sumber makanan menjadikan pilihan kera abu-abu
bermukim. Perakaran pohon yang besar dan berserabut memicu kemampuan menahan
air yang masuk di kawasan tersebut, sehingga di BKSDA Suranadi dijumpai beberapa
mata air yang sanggup memasok kebutuhan air bagi masyarakat sekitarnya. Potensi
ekologis sedemikian rupa ini menjadikan Suranadi ditujukan sebagai kawasan
hutan/wisata pendidikan yang dapat dipadukan dengan aktifitas camping maupun wild
watching.
Menjelang musim hujan, pada sekitar Bulan September – Oktober dapat
dijumpai cukup banyak jenis kupu-kupu di lokasi-lokasi yang agak terbuka sampai
terbuka. Jenis kupu-kupu yang dapat dijumpai antara lain Papilio Helenus, Papilio
Memnon, Graphium Sarpedon, Moduza Prochris dan lain-lain. Di kawasan ini juga
dapat disaksikan fenomena ekologi yang sangat menarik berupa berbagai macam
bentuk simbiosis tumbuhan dari sekedar simbiosis menumpang seperti tumbuhan
merambat (Liana) sampai dengan strangler (mencekik) seperti yang terjadi pada pohon
Pulai (Alstonia Scholaris) dan Beringin (Ficus Benjamina). Fenomena ini menjadikan
Kawasan BKSDA Suranadi cocok untuk kegiatan wisata pendidikan. Aktivitas wisata
lain yang dapat dilakukan dalam kawasan ini adalah berkemah (camping) dan outbond.
3.3 Demografi Desa
Desa Suranadi memiliki wilayah yang cukup luas, yaitu dengan luas wilayah
± 1.590,275 Ha yang terdiri dari Areal Pertanian seluas ± 127 Ha, areal perkebunan
seluas ± 665 Ha, areal pemukiman ± 420,05 Ha, areal Hutan Lindung seluas ± 57,7 Ha,
dan lain-lain seluas ± 320,525 Ha.
17
Jumlah penduduk di Desa Suranadi yang menerima pendidikan Sarjana (S1,
S2, S3) sebanyak 196 orang, Diploma (D1, D2, D3), SLTA sederajat sebanyak 996
orang, SMP sederajat sebanyak 1.232 orang, SD sederajat sebanyak 1.626 orang, yang
pernah SD namun tidak tamat sebanyak 1.021 orang, dan yang buda aksara di rentan
usia 00-07 tahun sebanyak 797 orang, dan usia 07-45 tahun sebanyak 992 orang. Dusun
Suranadi Barat memiliki 166 KK, Dusun Suranadi Utara sebanyak 391 KK, Dusun
Suranadi Selatan sebanyak 252 KK, Dusun Orong Sedalem sebanyak 137 KK, Dusun
Kalimanting sebanyak 275 KK, Dusun Eyat Kandel sebanyak 288 KK, Dusun Kuang
Mayung sebanyak 171 KK, Dusun Pemunut sebanyak 160 KK, dan Dusun Rangget
sebanyak 57 KK. Jumlah KK di Desa Suranadi sebanyak 1.897 KK dengan jumlah
penduduk sebanyak 6.218 jiwa.
3.4 Potensi Desa
a. Luas Wilayah
Secara keseluruhan, Desa Suranadi memiliki luas wilayah ± 1.590,275
Ha. Terdiri dari.
1. Areal Pertanian : ± 127 Ha
2. Areal Perkebunan : ± 665 Ha,
3. Areal Hutan Lindung : ± 57,7 Ha
4. Areal pemukiman : ± 420,05 Ha
5. Dan lain-lain : ± 320,525 Ha
18
Desa Suranadi merupakan Desa Pariwisata yang cukup besar andilnya di
tingkat Kabupaten Lombok Barat. Sebagai Desa Pariwisata, Desa Suranadi
menyediakan jasa terkait kepariwisataan, berupa hotel-hotel, lesehan, dan jasa parkir
serta kuliner di sekitar kawasan pariwisata yang ada di Desa Suranadi. Potensi lain
yang bisa dilihat di Desa Suranadi adalah keragaman masyarakatnya yang memiliki
suku, agama, budaya, dan keragaman perekonomian. Hal ini menjadikan Pemerintah
harus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Desa Suranadi agar tidak
terjadi kesenjangan sosial.
3.5 Hasil-Hasil Produksi
Desa Suranadi adalah desa yang ada di kecamatan Narmada, kabupaten
Lombok Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Suranadi memiliki
banyak potensi pada bidang pariwisata, pengembangan usaha, dan juga dalam bidang
pertanian. Di daerah Suranadi juga memiliki tanah yang sangat subur, sehingga bisa
kita lihat ketika berkunjung ke desa Suranadi banyak tumbuhan-tumbuhan yang
berkembang sangat baik di sana.
Produk-produk yang berkembang di masyarakat saat ini, yaitu :
1. Wisata
Di desa Suranadi banyak sekali tempat wisata yang sering dikunjungi oleh
masyarakat lokal maupun di luar daerah Suranadi. Desa Suranadi masih terlihat
alami dan sejuk, sehingga banyak sekali wisata buatan yang dibuat oleh
pemerintah setempat seperti: Kampung hijau, Farming Garden, Simple Garden,
dan taman impian Suranadi.
2. Perkebunan
Di desa Suranadi juga terdapat banyak sekali tanaman yang bisa berkembang
dengan baik di sana.
Salah satunya adalah Nangka. Banyak dari masyarakat yang menjual nangka,
19
mete, dan rambutan. Olahan makanan inilah yang akan menjadi produk UMKM
di desa tersebut.
Tanaman Hias
Tanaman hias di desa Suranadi sudah menjadi Home Industri, yang berpusat di
dusun Suranadi Utara. Tanaman hias yang ada di desa tersebut seperti bunga
gumitir, janda bolong, bunga anggrek. Seringkali di desa Suranadi ini
mengadakan bazar, yang dimana kegiatan tersebut pasti ada banyak macam
produk, salah satunya adalah tanaman hias ini.
20
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
1. Survei Lapangan
21
mendalami tema yang telah ditentukan. Sebelum terjun ke desa, mahasiswa
diberikan pembekalan terlebih dahulu panitia kegiatan KKN dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun tahap persiapan yang kami lakukan
adalah sebagai berikut :
22
8. Operasional KKN Tematik.
9. Penyerahan Laporan akhir dan Penilaian.
23
4.2 Pelaksanaan
A B C D E F G H I J
1 Sosialisasi Studi 3 jam @ 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
pengembangan industri pustaka/searching hari
pangan lokal (PIPL) materi sosialisasi
yang berpotensi di
darerah dan program
B2SA
Penyusunan materi 4 jam @ 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
sosialisasi hari
Pembuatan dan 2 jam @ 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
distribusi undangan hari
Penyiapan tempat 2 jam @ 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sosialisasi hari
Sosialisasi kepada 3 jam @ 3 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
sasaran hari
Evaluasi kegiatan 3 jam @ 3 9 9 9 9 9 9 9 9 9
hari
2 Pelatihan/edukasi Studi 3 jam @ 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
terkait sanitasi dan hari
pustaka/searching
hygiene dalam
pengolahan produk materi sosialisasi
UMKM
Penyusunan materi 4 jam @ 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
hari
Pelatihan
Penyiapan tempat 2 jam @ 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
hari
Penyiapan alat dan 3 jam @ 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
hari
bahan
Pelatihan kepada 2 jam @ 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
14 hari 8 8 8 8 8 8 8 8 8
sasaran
Evaluasi 3 jam @ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42
14 hari 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Sosialisasi tentang Studi 2 jam @ 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pengemasan dan pustaka/searching hari
labeling serta materi sosialisasi
pemasaran produk pelatihan
UMKM
24
Penyusunan materi 4 jam @ 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
sosialisasi dan hari
pelatihan
Pembuatan dan 2 jam @ 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
distribusi undangan hari
Penyiapan tempat 2 jam @ 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sosialisasi hari
Sosialisasi kepada 3 jam @ 3 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
sasaran hari
Evaluasi hasil 3 jam @ 3 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
kegiatan hari
4 Pembuatan plang Penyiapan alat dan 3 jam @2 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
edukasi tantang sampah bahan hari
dan menyediakan
tempat pembuangan
sampah di beberapa
titik di desa Suranadi
25
Pembersihan titik 4 jam @ 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
7 Gotong Royong
sasaran hari 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Total JKEM per orang adalah minimal 288 jam 2900 290
Proker utama 40% 1300 139
Proker tambahan 60% 1510 151
Keterangan
A Dedek D Huda G Ifa J Rizka
B Sulas E Jayak H Dinda
C Hasya F Sarip I Aya
26
BAB V
ANGGARAN BIAYA
5.1 Rencana Anggaran Biaya
27
Kesekretariatan
Harga Satuan
Nama Barang Jumlah/Satuan Total (Rp)
(Rp)
Kertas HVS A4 1 Rim 45.000 45.000
Kertas Jilid 10 Pasang 2.000 20.000
Lakban Hitam 1 Buah 20.000 20.000
Kertas Manila 1 Lembar 2.000 2.000
Kwitansi 1 Buah 10.000 10.000
Cutter 2 Buah 5.000 10.000
Tinta 1 Buah 8.000 8.000
Stempel 1 buah 100.000 100.000
Posko (10 orang) 1 Unit 250.000 2.500.000
Total 2.715.000
Konsumsi Tetap
Harga satuan
Nama barang Jumlah/Satuan Total (Rp)
(Rp)
28
Kecap 1 botol 10.000 10.000
Saos 1 botol 10.000 10.000
Total 378.000
Dan Lain-Lain
Sewa Mobil Pick Up 1 Unit 10.000/org 100.000
29