Segala puji hanyalah bagi Allah SWT, atas segala limpahan karunia,
nikmat, dan petunjuk-Nya sehingga pada akhirnya makalah ini dapat selesai.
Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada panutan kita, Nabi Besar
Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.
Alhamduillah atas izin-Nya dan atas kerja sama yang baik dari teman-teman yang
telah memberikan ide-idenya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah yang berjudul “Penanggulangan Gangguan Disiplin dan
Pembentukan Kebiasaan Hidup Tertib di Sekolah” dengan tepat waktu, sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kami sampaikan terima kasih banyak kepada Ibu M. Adli Nurul Ihsan,
S.Pd.I, M,Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran
yang telah mempercayakan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Juga kepada kedua orang tua serta teman-teman sekalian yang
selalu memberikan doa dan dukungan kepada kami.
Harapan kami, semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dalam
meningkatkann pengetahuan sekaligus wawasan kepada kita semua. Penulis
berharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح ٰم ِن الَّر ِح ْيِم................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Pengertian Disiplin.................................................................................................2
B. Macam-macam Disiplin dan Peran guru dalam mengatasi gangguan disiplin di
sekolah...........................................................................................................................3
C. Jenis Gangguan Dan Cara Penanggulangan Gangguan Disiplin............................4
D. Strategi guru dalam menjaga kedisiplinan siswa di sekolah................................5
E. KEBIASAAN HIDUP TERTIB.....................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan disiplin di lingkungan pendidikan menjadi permasalahan
serius yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran. penanggulangan
gangguan disiplin mencakup beberapa aspek:Pentingnya Disiplin dalam
Pendidikan: Disiplin merupakan fondasi utama dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang efektif. Tanpa disiplin, sulit untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, Dampak Terhadap
Pembelajaran: Gangguan disiplin dapat menghambat proses pembelajaran
dan merugikan baik siswa maupun pengajar. Kondisi ini memerlukan
upaya penanggulangan untuk menciptakan atmosfer pembelajaran yang
kondusif, Peran Guru dan Pengelola Sekolah: Guru dan pengelola sekolah
memiliki peran penting dalam menanggulangi gangguan disiplin. Mereka
perlu menerapkan strategi yang efektif untuk menciptakan disiplin yang
baik di lingkungan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu gangguan disiplin?
2. Bagaimana Cara menanggulangi gangguan disiplin
3. Apa jenis-jenis gangguan disiplin
4. Bagaimana cara membiasakan hidup tertib
Adapun tujuan penulisan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui ap aitu ganguan disiplin.
2. Untuk mengetahui cara menaggulangi gangguan disiplin
3. Untuk mengetahui jenis-jenis gangguan disiplin
4. Untuk mengetahui cara membiasakan hidup tertib
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Disiplin
Dalam kehidupan sehari istilah disiplin banyak digunakan dalam dalam
masyarakat. Misalnya kedisilinan sekolah, disiplin kerja, disiplin dinas, disiplin
terhadap atasan dan lain-lain. Istlah disiplin banyak digunakan diberbagai bidang,
misalnya dalam bidang keguruan, dalam bidang kepolisian, dalam bidang dunia
kerja, dan lain-lain. Istilah disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang
menunjuk kepada kegiatan belajar dan mengajar. Istilah tersebut sangat dekat
dengan istilah dalam bahsa inggris “Discipline” yang berarti mengikutiorang
mengikuti orang untuk untuk belajar di bawah pengawasan seorang pemimpin.
Dalam kegiatan belajar tersebut, bawahan dilatih untuk patuh dan taat pada
peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemimpin.
Disiplin merupakan sesuatu yang menyatu di dalam diriseseorang, bahkan
disiplin itu sesuatu yang menjadi bagian dalam hidup seseorang, yang muncul
dalam pola tingkah laku sehari-hari. Disiplin terjadi dan terbentuk sebagai hasil
dan dampak proses pembinaan yang cukup panjang yang dilakukan sejak dari
dalam keluarga dan berlanjut dalam pendidikan di sekolah. Keluarga dan sekolah
menjadi tempat yang paling penting bagi pengembangan disiplin siswa.
Misalnya berhasil di sekolahnya biasanya adalah mereka yang memiliki
disiplin yang tinggi. Seseorang yang sehat dan kuat biasanya mempunyai disiplin
yang baik, dalam arti ia mempunyai keteraturan di dalam menjaga dirinya, teratur
makan, teratur dalam belajar, dan teratur dalam kegiatan-kegiatan lainnya.
2
Dengan demikian berarti ciri utama dalam dari disiplin adalah adanya keteraturan
dan ketertiban itu.1
1
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, 17 Agustus 2019 hal 12-14
2
Ma’as Shobirin, “Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar”, (Jawa Tengah: Fatawa Publishing,
2018), h. 120-123
3
atau teladan bagi siswa dalam perilaku disiplin. Peran guru yang tinggi dalam
mendidik serta membimbing dan menjadi teladan dalam sikap disiplin, maka akan
mewujudkan sikap disiplin belajar yang tinggi pula pada diri siswa.3
5. Gangguan menyontek
Menyontek terjadi akibat dari ketidak siapan peserta didik atau materi
yang melebihi batas. Berilah motivasi dan kesempatan yang bijak dan
tugas yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Katakan bahwa
menyontek akibat dari tidak belajar. Dengan menyontek, selain
3
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Volume 9, Nomor 3, Tahun 2021, hal 358
4
konsentrasi buyar juga tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
baik. Oleh karena itu, belajarlah dengan rajin dan tekun.
6. Gangguan pengaduan
Disamping adanya laporan kadang ada pengaduan dari siswa. Guru harus
dapat membedakan antara pengaduan dengan laporan tentang sesuatu.
Namun guru perlu berlaku bijaksana dan konsisten dalam menjelaskan
kedua hak tersebut.
5
kamus Besar Bahasa Indonesia hukum adalah peraturan yang dibuat oleh
suatu kekuasaan atau adat yang dianggap berlaku oleh dan untuk orang
banyak. Artinya bahwa punishment suatu aturan yang dibuat untuk
mengatur pergaulan hidup dalam hal ini pergaulan hidup siswa yang
berada disekolah.
Punishment mempunyai fungsi penting dalam pelaksanaan
kedisiplinan, karena punishment merupakan alat pengendali dalam
perilaku anak.
1) Punishment ialah menghalangi. Punishment menghalangi
pengulangan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.
2) Punishment ialah mendidik. Sebelum anak mengerti peraturan,
mereka dapat belajar bahwa tindakan tertentu benar dan yang lain
salah dengan mendapat punishment.
3) Memberi motivasi untuk menghindari perilaku yang tidak diterima
oleh masyarakat. Pengetahuan tentang akibat-akibat tindakan yang
salah perlu sebagai motivasi untuk menghindari kesalahan tersebut.
Dalam pendidikan, maksud guru memberikan Punishment
bermacam- macam.6
6
Aulia Syafitri, Skripsi Dampak Pemberian Reward And Punishment Bagi Siswa Kelas Iv Sekolah
Dasar Negeri 013 Batu Langka Kecil Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Uin Suska Riau Hal 23-25
6
2) Guru bersikap adil sehingga mereka merasa diperlakukan sama tanpa
tumbuh rasa disisihkan.
3) Guru bersikap objektif terhadap kesalahan siswa dengan melakukan sanksi
sesuai dengan tata tertib bila siswa melanggar disiplin yang telah disetujui
bersama.
4) Guru tidak menuntut para siswa untuk mengikuti aturan aturan yang diluar
kemampuan siswa.7
7
Rachman, Maman. 1997. Manajemen Kelas, Jakarta: DEPDIKBUD DIRJEN Wahira. 2015,
Manajemen Kelas, Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
7
BAB III
PENUTUP
Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Khaironi, Mulianah. 2017. Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden
Age Universitas Hamzanwadi. Vol.1. No. 1.
Dukheim, Emile. 1990. "Pendidikan Moral: Suatu Studi Teori dan Aplikasi
Sosiologi Pendidikan, dialih berdasarkan oleh Lukas Ginting". Jakarta:
Erlangga.
Maharani, Laila. 2014. Perkembangan Moral Pada Anak. Jurnal Bimbingan dan
Konseling (E-Journal). Vol.1. No. 2.
8
Khoirunnida, Laili. 2013. Intervensi Teori Perkebangan Moral Lewrence
Kohlberg Dalam Dinamika Pendidikan Karakter. Jurnal Penelitian
Pendidikan Islam. Vol.8. No. 2.
Rubini. 2019. Pendidikan Moral Dalam Persfektif Islam. Jurnal Komunikasi dan
Pendidikan Islam. Vol.8. No. 1.
Kenasa, Purti & Maryana, Muhammad Eko. 2021. Probematika Moral Bangsa
Terhadap Etika Masyarakat. Jurnal Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Vol.3. No. 3.