Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENDALAMAN IMAN KATOLIK

Dsusun Oleh :
Nama : Clara Laurensia
Kelas :XE

SMA SANTO YOSEF PANGKALPINANG


2024
Pentingnya Pendalaman Iman di Remaja Masa Kini

A. Latar Belakang

Iman dalam Katolik keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus Kristus,

sehingga iman sangat mempengaruhi kehidupan orang katolik, karena imanlah syarat

untuk masuk dalam kerajaan Allah. Tanpa iman seseorang tidak mungkin berkenan

kepada Allah atau tiket masuk dalam kerajaan sorga (Ibrani 11:6), jadi iman adalah

bagian yang memungkinkan manusia berhubungan dengan Tuhan, maka tanda-tanda

kerohanian yang terlihat di luar (eksternal) masih mungkin bersifat menipu atau tidak

benar. Memang iman itu harus berasal dari dalam diri manusia (hati), seterusnya

dampak atau pengaruhnya bergerak ke luar diri manusia itu sendiri (eksternal), bukan

dari luar diri ke dalam.

Iman adalah suatu bentuk yang abstrak dalam kerohanian, sehingga ada

kemungkinan pandangan yang berbeda akan hal abstrak dengan hal yang kongkrit.

Karena iman itu bentuk abstrak, maka kemungkinan ada hambatan atau lebih sulit

untuk melihat atau mengetahui apakah seseorang beriman atau tidak beriman. Pada

orang-orang yang sedang belajar tentang firman Tuhan, secara umum sukar untuk

menentukan apakah orang itu sudah beriman atau belum beriman. Artinya, belum tentu

orang yang sering membaca firman Tuhan atau yang rajin beribadah memiliki iman

pada dirinya. Karena mungkin saja orang itu sering membaca Alkitab atau rajin ke

gereja, tetapi dia belum beriman. Ia hanya sekadar membaca atau mengetahui seperti

mengetahui pelajaran pengetahuan pada umumnya. Tetapi sebaliknya orang yang

beriman pasti rajin membaca firman Tuhan, Oleh sebab itu, iman adalah hal rohani

(yang abstrak), maka sangat mungkin seorang meyakini bahwa dirinya memiliki hal
iman, walaupun sebenarnya ia belum beriman dalam dirinya. Kondisi ini sangat

mungkin terjadi, tetapi sedapatnya harus dihindari.

Tentu saja masalah kemerosotan moral dikalangan remaja bukan secara tiba-tiba.

Ada pun se jumlah faktor yang mempengaruhi kemerosotan moral serta iman remaja,

yaitu, aspek dari dalam diri (internal) serta dari luar diri mereka faktor (eksternal).

Faktor internal adalah yang terkait dengan kepribadian remaja, sementara faktor dari

luar diri mereka, seperti kemajuan teknologi, pembinaan orang tua dalam keluarga,

pengaruh teman sebaya pengajaran iman gereja juga faktor pembinaan di sekolah dan

sebagainya. Yuni Sartika Tampubolon (2020) menyebut faktor eksternal pertumbuhan

iman meliputi gereja, keluarga, teman, lingungan tempat tinggal. Sementara faktor

internal meliputi psikologis, spiritual. Dalam iman Katolik, otoritas dan kebebasan

adalah dua hal yang berjalan bersama berdasarkan prinsip bahwa segala sesuatu yang

ada dalam ciptaan harus tunduk kepada Tuhan, karena iman Katolik mengajarkan

bahwa kehidupan di dunia ini adalah keabadian dan juga iman Katolik mewartakan

cinta Tuhan kepada dunia yang sudah ada. telah dinodai oleh dosa.

B. Pentingnya Generasi Muda Memiliki Iman dan Taqwa yang Kuat

Sangat berbeda mengimani dengan memiliki pengetahuan tentang iman.

Benarkah anak-anak kita telah benar-benar beriman ataukah hanya memiliki banyak

pengetahuan tentang iman itu sendiri? Inilah yang perlu kita renungkan bersama seraya

mengingat bahwa sepeninggal kita nanti, diluar shadaqah jariyah dan ilmu yang

bermanfaat, tak ada lagi yang dapat kita harapkan manfaatnya selain anak-anak shalih

yang mendoakan.

Artinya pertama-tama yang harus kita lakukan adalah menjadikan mereka pribadi

yang shalih terlebih dahulu, lalu bersebab keshalihannya mereka mendoakan kita. Bisa
saja anak kita mendoakan setiap hari meskipun mereka tidak shalih. Tetapi manfaat apa

yang dapat kita harapkan jika mereka mengerjakan apa-apa yang menjadi penghalang

terkabulnya doa. Maka atas doa anak-anak kita yang pertama kali kita perlu risaukan

adalah iman mereka; keshalihan mereka. Langkah dasarnya adalah menyambut mereka

anak-anak kita dengan penuh rasa syukur dan kerelaan saat pertama kali hadir didunia

bukan dengan kekhawatiran. Ini merupakan hadiah pertama yang sangat berharga bagi

anak, jika anak dibesarkan dengan penuh kesyukuran serta kehangatan, mereka akan

lebih mudah untuk belajar menebar kebaikan dan kesantunan. Inilah pilar awal

pembelajaran.

C. Alasan Remaja Harus Memiliki Iman Yang Kuat

Ada beberapa alasan mengapa generasi muda penting untuk memiliki iman dan

taqwa yang kuat yaitu sebagai berikut :

 Tantangan dan godaan lebih besar (globalisasi).

 Agar mampu mengontrol diri sendiri di tengah arus negatif globalisasi.

 Generasi muda adalah pelopor sekaligus pemimpin masa depan, sehingga demi

terbentuknya pemimpin yang bertanggung jawab maka harus memiliki iman dan

taqwa yang kuat.

 Pemuda sebagai tolok ukur masa depan, jika generasi mudanya saja tidak memiliki

iman dan taqwa bagaimana mungkin bisa membawa negara ini kedalam keadilan

dan kesejahteraan?.

 Agar memiliki kepribadian yang luhur dan terpuji.

 Agar menjadi pemimpin yang adil.

 Menciptakan generasi yang iman dan taqwa dengan akhlak yang terpuji.

 Generasi anti korupsi dan cinta Allah.


D. Cara Agar Mengasuh Anak Remaja untuk Memperdalam Iman

Ada tiga bekal yang perlu kita miliki dalam mengasuh anak-anak kita. Pertama

yang perlu kita miliki dalam mengasuh anak kita adalah rasa takut terhadap masa depan

mereka. Dengan berbekal rasa takut, kita siapkan mereka agar tidak menjadi generasi

yang lemah. Kita dapat berusaha agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk

mengarungi kehidupan dengan kepala tegak dan iman yang kokoh.

Kedua, takwa kepada Allah. Andai kata tak ada bekal pengetahuan yang kita miliki

tentang bagaimana mengasuh anak-anak kita maka sungguh cukuplah ketakwaan itu

mengendalikan diri kita. Berbekal takwa ucapan akan terkendali dan tindakan tidak

melampaui batas.

Ketiga berbicara dengan perkataan yang benar, dengan berbicara yang benar akan

mendorong untuk terus berbenah sebaliknya tanpa dilandasi ketakwaan dan perkataan

yang benar dapat menjadikat diri terbiasa dengan perkara yang buruk dan pada

akhirnya membuat kita lebih permisif terhadapnya. Hargai anak kita dan jadikan ia

sebagai pejuang agama Allah dari kecil sehingga saat dewasa mereka tidak krisis

identitasi diri karna sudah melekat mendalam dari awal kelahirannya karna cerdas saja

itu belum cukup.

E. Membangun Spiritual Remaja Masa Kini

Cara Membangun spiritual remaja masa kini yaitu dengan mendidik para remaja di

jalan Tuhan. Dalam mendidik seorang anak khususnya remaja diperlukan orang - orang

dewasa yang peka dan trampil serta menjadi model dalam mendidik mereka. Dalam

membangun spiritual remaja masa kini adalah bagaimana gereja dapat mendidik
mereka di jalan Tuhan dengan menyediakan Pembina remaja yang berkualitas;

memfasilitasi persekutuan remaja dan menyediakan program remaja yang efektif

F. Pendapat / Opini terhadap Pentingnya Pendalaman Iman di Remaja Masa Kini

Dengan adanya iman dalam diri seorang remaja maka akan dapat mengontrol

pola tingkah lakunya dalam bermasyarakat. Untuk itu diperlukan adanya bimbingan

orang tua ataupun pendidikan yang mendukung baik didalam keluarga ataupun di

gereja.

Pertama, sebagai orang tua perlu mendidik anak ke jalan yang benar.

Kedua, karena pendidikan di dalam keluarga sangat penting dan diperlukan untuk

membangun dan mengembangkan kepribadian dan watak serta kerohanian anak,

maka orang tua wajib menjalankan perannya sebagai pendidik dalam keluarga.

Ketiga, selain pendidikan rohani di rumah sangat diperlukan bagi remaja, maka gereja

menjadi tempat kedua bagi remaja untuk dididik agar dapat bertumbuh secara utuh.

G. Kesimpulan

Membangun spiritual remaja ialah suatu upaya yang terus menerus untuk

mendemonstrasikan hidup yang berarti atau bermakna dengan menjaga dan

memelihara iman remaja serta faktor yang berkaitan supaya dapat mengambil sikap

dan keputusan dalam realitas hidup di tengah - tengah kesempatan dan tantangan

kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai