Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGA

N AGAMA PADA
ANAK USIA DINI

Oleh: Kelompok 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
Arsyta Zhafira Mukhtar
Sheila Mei Putri Windrayani
200210303004
Dini Mudhiyan Yuhyil
200219303005
200210303017
Siti Farikha Innayatillah
200210303020
Moch. Ali Riski Ardiansyah
200210303029
Andini Inka Yuwono
200210303030
200210303034
Sherila Destia Dermawan
200210303036
Dika Humairah Cahyani
200210303038
Amanda Maulida Maghfiroh
200210303043
Titania Adensya
01 OVERVIEW

FEATURES OF
02 THE TOPIC

03 ASSIGNMENT

04 ABOUT THE
TOPIC
Perkembangan Jiwa
Agama Pada Anak
Perkembangan jiwa agama pada anak sangat ditentukan oleh
lingkungan sekitarnya, baik lingkungan keluarga maupun
pendidikan di sekolah. Dimana sebagian besar perkembangan
kegamaan pada anak mengikuti pola keagamaan orang
tuanya. Sehingga peran orang tua sangat menentukan
keberagamaan anak. Dalam memberikan Pendidikan
keagamaan pada anak diperlukannya landasan yang ideal
sebagai sumber ajaran Islam, yaitu al-Quran dan al-Hadis.
Sedangkan pendidikan agama di Sekolah Dasar merupakan
dasar bagi pembinaan sikap dan jiwa agama pada anak.
Prinsip Pertumbuhan Pada Anak

01 02 03
Prinsip Biologis Prinsip Tanpa DayaPrinsip Eksplorasi
Memerlukan bantuan Anak yang baru Pertumbuhan
dari orang-orang dilahirkan hingga jasmani maupun
dewasa sekelilingnya menginjak dewasa rohani memerlukan
selalu mengharapkan pengembangan
bantuan. melalui pemeliharaan
dan latihan.
Tahapan-Tahapan
Pemerolehan Agama Pada
Anak dan Proses
Kejiwaan Serta
Perkembangan Psikologis
Anak
Timbulnya .01
Keagamaan Pada Anak

Perkembangan agama pada masa anak, terjadi


melalui pengalaman hidupnya sejak kecil, dalam
keluarga, di sekolah dan dalam masyarakat
lingkungan. Dalam teori psikoanalisa tentang
agama ada beberapa unsur yang
: mempengaruhinya yaitu
• Sesungguhnya kepercayaan agama seperti
keyakinan akan keabadian
• Sikap seseorang terhadap Allah adalah
pengalihan dari sikapnya terhadap bapak
• Doa – doa dan lainnya adalah cara-cara yang
tidak disadari untuk mengurangkan rasa dosa
Tuhan Sebagai .02
Keharusan Moral
Dari pengalaman melihat lingkungan
maka anak mulai mengenal Tuhan
melalui orang tua dan lingkungan
keluarganya dan lingkungan secara
global. Tuhan menjadi penolong moral
yang berarti penolong anak-anak dalam
menghadapi dorongan jahat yang
timbul di hatinya.
03. Teori Perkembangan
Agama Pada Anak

Rasa Ketergantungan Insting Keagamaan


Manusia dilahirkan menurut woodworth bayi
dengan 4 keinginan dilahirkan sudah memiliki
yaitu security, new insting keagamaan. Pada
experience, response, anak belum terlihat tindak
recorginition. Maka keagamaan karena fungsi
berdasarkan ke-4 kejiwaan yang kematangan
tersebut bayi sejak yang fungsinya insting itu
lahir hidup dalam belum sempurna.
ketergantungan.
Sifat Agama Pada Anak

Eksperimentasi,
Egosentris Inisiatif, Spontanitas Antrhomorphis

Tidak mendalam Ucapannya praktis

Suka meniru Suka heran/ kagum


PERKEMBANGAN
NILAI AGAMA DAN
MORAL ANAK DAN
PENDIDIKAN
KEAGAMAAN
ORANGTUA
PENGERTIAN ■ Perkembangan anak usia dini merupakan
pertumbuhan yang dalam puncak
keemasan, karena pada masa ini
Nilai Moral dan Agama merupakan masa paling tepat dalam
Kata moral berasal dari bahasa Latin mos menumbuhkan karakter pada seorang
(jamak: mores) yang berarti kebiasaan atau anak. Hal yang bersifat substansial
adat. sedangkan dalam istilah moral berarti dengan pengembangan moralitas anak
sebagai peraturan, nilai-nilai dan prinsip usia dini, pada dasarnya masih sangat
moral kesadaran orang untuk menerima dan memerlukan bantuan dalam beberapa hal,
melakukan peraturan, nilai-nilai dan prinsip seperti pembentukan karakter (formation
yang dianggap baku dan dianggap benar. of character), pembentukan kepribadian
ORS (shaping of personality), dan
perkembangan social (social
development).
bentuk-bentuk pendidikan
Islam dalam keluarga
● Saat kehamilan
saat kehamilan hendaknya seorang ibu dapat tenang. agar bayi dalam
kandungannya juga ikut mersakan ketenangan. ORS

● Memberi nama yang baik


memberi nama yang baik pada anak merupakan harapan dan doa orang tua
terhadap anaknya.

● Memilih teman bermain anak


Saat anak-anak bermain dengan teman, maka anak sudah mampu
mnegembangkan kemampuan sosialisasinya berlatih menjadi pemimipin,
terbentuk rasa solidaritas, bertambah pengetahuan tentang lingkungan,
mengembangkan penalaran moralnya
Perkembangan nilai-nilai agama dan
moral terahap anak usia dini

Perkembangan anak usia dini merupakan pertumbuhan yang dalam puncak keemasan, karena pada
masa ini merupakan masa paling tepat dalam menumbuhkan karakter pada seorang anak. Hal ini
dapat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

● (1) dapat beradaptasi pada berbagai situasi dalam relasinya dengan orang lain dan dalam
hubungannya dangan berbagai kultur,
● (2) selalu dapat memahami sesuatu yang berbeda dan menyadari bahwa dirinya memiliki
dasar pada identitas kulturnya,
● (3) mampu menjaga batas yang tidak kaku pada dirinya, bertanggungjawab terhadap bentuk
batasan yang dipilihnya sesaat dan terbuka pada perubahan.

Anda mungkin juga menyukai