BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi”. Makna yang
(Notoatmodjo, 2012).
dan sosial secara utuh, yang tidak hanya bebas dari penyakit/ kecacatan, dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya
(Depkes RI, 2009). Dalam konferensi kependudukan di Kairo pada tahun 2009,
aspek fisik, mental dan sosial dan bukan hanya bebas dari penyakit atau gangguan
di segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi maupun sistim
1
2
Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak
perubahan fisik dan psikis yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja,
yang dialami remaja adalah perubahan pada organ reproduksi yaitu terjadi
kematangan seksual yang meliputi tanda-tanda primer dan sekunder. Pada anak
dari proses regular yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk
merasa tersiksa saat menjelang atau selama haid berlangsung, salah satu
pada beberapa wanita hal itu muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman ringan dan
letih, sedangkan beberapa yang lain menderita rasa sakit yang mampu
terus menerus setiap bulannya dalam jangka waktu lama karena kondisi itu
3
yang dapat dikenal dan dismenore sekunder saat ada kelainan jelas yang
menyebabkannya(Sastrowardoyo,2007).
Rata-rata siswi setingkat SMA berusia 15-19 tahun yang merupakan usia
remaja yang mempunyai kondisi kejiwaan labil sebagai salah satu faktor
Stress psikis atau sosial yang dialami saat pembelajaran ataupun interaksi antar
teman juga sebagai salah satu faktor resiko terjadinya dismenorea primer
(Winkjosastro, 2010).
sekolah 1-7 hari setiap bulannya pada 15% responden berusia 15–17 tahun.
Remaja yang mengalami nyeri menstruasi berat mendapat nilai yang rendah
cara hidup, pekerjaan makanan sehat, istirahat yang cukup dan lingkungan
yaitu dengan teknik relaksasi,distraksi, bio umpan balik, teory gate control,
perhatian pasien pada sesuatu selain pada nyeri, dapat menjadi strategi yang
terhadap teknik kognitif efektif lainnya.Hal ini disebabkan distraksi diduga dapat
2014, terdapat 123 remaja putri siswi kelas I-3 di SMA Muhammadiyah 1 kota
Bengkulu. Catatan yang didapat di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMA
Muhammadiyah 1 Kota Bengkulu pada bulan januari 2015 siswi yang datang ke
ruang UKS dengan keluhan nyeri haid ada 40 orang, diantaranya 25 orang siswi
pernah absensi dan izin pulang kerumah karena tidak mampu untuk mengikuti
pembelajran kelas dan 15 orang siswi lainnya hanya mengoleskan minyak kayu
Sebaliknya ada 1 siswi yang tetap memaksakan diri untuk mengikuti proses
tersebut. Hasil wawancara langsung dengan salah satu guru juga menyatakan
siswihanya mengoleskan minyak kayu putih atau balsem padadaerah yang nyeri,
3 orang siswi berbaring di UKS, dan minum obat pengurang rasa sakit.Belum
ada siswi yang menggunakan teknik terapi non-farmakologi seperti distraksi, bio
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dengan dismenore.
dismenore.
d. Mahasiswa
e. Profesi kesehatan
2. Manfaat Praktis
Bengkulu.
F. Keaslian Penelitian
dengan variable yang sama, tempat dan waktu dilakukan oleh: Jusmita (2011)
Kejuruan (SMK) 01, 02, 03, 04, dan 05 Negeri Kota Bengkulu”.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dismenore
1. Definisi
merupakan rasa nyeri yang hebat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-
nyeri hebat/ abnormalitas), meno (bulan) dan rrhoea yang artinya flow
menstruasi.
Dismenore adalah nyeri haid yang merupakan suatu gejala dan bukan
menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari ringan sampai berat pada
perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spamodik pada sisi medial paha.
(Nurmasitoh, 2008).
9
10
2. Klasifikasi
a. Dismenore primer
beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari. Sifat rasa nyeri ialah
nyeri dapat di jumpai rasa mual, muntah, sakit kepala, diare, iritabilitas,
pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama.
Nyeri pada dismenore primer juga diduga berasal dari kontraksi rahim
gagal.
b. Dismenore sekunder
terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 25 tahun. Tipe nyeri dapat
dirasakan melebihi periode menstruasi dan dapat pula terjadi bukan pada
anatomis atau mikroskopis dan terutama terjadi pada wanita berusia 30-
terbatasnya aliran darah, atau karena iritasi peritoneum pelvis. Proses ini
salpingitis kronis, stenosis servisis uteri, kista ovarium, polip uteri dan
menstruasi, segera ketahui tipe nyeri anda. Karena, mungkin saja itu
adalah salah satu gejala awal terdapat kelainan ginekologik pada anda
(Smith, 2007).
3. PenyebabDismenore
a. Dismenore primer
akan tetapi hal ini sekarang tidak dianggap sebagai faktor yang
produk susu sebenarnya dapat meringankan kram haid, tapi anda harus
b. Dismenore sekunder
1) Endometriosis
2) Fibroid
3) Adenomiosis
16
6) Pemakain IUD
menstruasi.
pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar kepunggung bagian bawah dan
dirasakan di perut kanan atau kiri.Hal itu dapat memancarkan ke paha dan
punggung bawah. Gejala lain mungkin termasuk mual dan muntah, diare
Oleh karena itu, hampir semua wanita mengalami rasa tidak enak di
perut bagian bawah sebelum dan selama haid dan seringkali rasa mual,
atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau beberapa hari.
suatu tekanan yang lebih tinggi (mereka mungkin melewati 400 mmHg),
berlangsung lebih lama 900 detik, dan seringkali terjadi kurang dari 15 detik
terpisah.
18
B. Nyeri
1. Definisi
keinginan individu untuk pulih dari suatu penyakit (Potter & Perry, 2006).
berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang
(Andarmoyo,2013)
(Smeltrzer,2005)
2. Mekanisme Nyeri
reseptor nyeri, diubah dalam bentuk impuls yang dihantarkan kepusat nyeri
rata manusia akan merasakan nyeri jika menerima panas diatas 45 0C,
kerusakan.
3. Klasifikasi Nyeri
sebagai berikut:
atau cedera telah terjadi. Hal ini menarik perhatian pada kenyataan
bahwa nyeri ini benar terjadi dan mengajarkan kepada kita untuk
penyembuhan, nyeri ini umumnya terjadi kurang dari enam bulan dan
biasanya kurang dari satu bulan. Untuk tujuan definisi, nyeri akut
enam bulan.
mempunyai awitan yang ditetapkan dengan tetap dan sering sulit untuk
sendirinya.
sebagai berikut:
a. Usia
anak dan lansia bereaksi terhadap nyeri. Anak yang masih kecil
b. Jenis Kelamin
jenis kelamin.
c. Kebudayaan
dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini meliputi
d. Makna Nyeri
Hal ini juga dikaitkan secara dekat dengan latar belakang budaya
22
e. Perhatian
f. Ansietas
nyeri.
g. Keletihan
h. Pengalaman Sebelumnya
episode nyeri berat maka ansietas atau bahkan rasa takut dapat
23
menghilangkan nyeri.
i. Gaya Koping
mengalami nyeri.
a. Skala numerik
termasuk pada skala nyeri ringan, skor 4-6 termasuk nyeri sedang, 7-
Gambar 2.2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nyeri
25
b. Skala deskriptif
scale, VDS) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima
Gambar 2.3
sepanjang garis dan jarak yang dibuat pasien pada garis dari “tidak ada
Gambar 2.4
Tidak Nyeri
Nyeri Sangat
Hebat
\
27
1. Relaksasi
2. Distraksi
selain nyeri, atau dapat diartikan lain bahwa distraksi adalah suatu
demikian, harapan pasien tidak berfokus pada nyeri lagi dan dapat
otonom.
5. Akupuntur
6. Hipnotis
memfokuskan perhatian.
7. Terapi sentuhan
digunakan untuk nyeri sedang sampai berat, seperti pasca operasi dan
nyeri maligna. Analgesic ini bekerja pada sistem saraf pusat untuk
mental.
C. Distraksi Pendengaran
1. Definisi
nyeri, atau dapat diartikan lain bahwa distraksi adalah suatu tindakan
diharapkan pasien tidak berfokus pada nyeri lagi dan dapat menurunkan
31
nyeri.
suara burung, atau gemercik air.Klien dianjurkan untuk memilih musik yang
disukai dan musik yang tenang, seperti musik klasik. Klien diminta untuk
berkonsentrasi pada lirik dan irama lagu .klien juga diperbolehkan untuk
individu, merupakan pilihan yang paling baik (Potter & Perry, 2006).
tertentu.
2013).
32
a. Aktif – kreatif
menyanyi ataupun bermain musik pada saat itu juga atau membuat
b. Pasif – reseptif
klien.
menuju pada symptom penyakit. Terapi ini akan berhasil jika ada kerja sama
dibutuhkan komunikasi.
a. Persiapan
Persiapan klien :
b. Prosedur
terhadap lagu yang didengar dan melepaskan semua beban yang ada
yang terlalu mudah secara cepat mudah menjadi otomatis atau melibatkan
(nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh klien). Stimulus yang menyenangkan
dari luar juga dapat merangsang sekresi endofrin, sehingga stimulus nyeri yang
kesehatan fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual dari setiap individu.Hal
dapat mengubah ambang otak yang dalam keadaan stress menjadi lebih adaptif
dengan suasana hati individu, merupakan pilihan yang paling baik (Potter &
Perry, 2006).
musik instrument mozart terhadap penurunan nyeri dismenore pada siswi SMK
yang bermakna terhadap perubahan respon fisiologis dan respon prilaku pada
E. Kerangka konsep
F. Hipotesis
Ada pengaruh antara teknik distraksi dengan penurunan dismenore pada siswi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
rancangan sebelum dan sesudah intervensi pada satu kelompok (one group pretest
and postest).
O1 X O2
Keterangan :
X : Tindakan : distraksi
B. Kerangka Penelitian
Pola kerangka penelitiann ini dapat dilihat bahwa penelitian ini melalui pre
39
40
C. Definisi Operasional
1. Populasi
2. Sampel
kriteria eksklusi :
scales(NRS).
G. Pengelolahan Data
1. Editing
bila ternyata ada yang belum lengkap bias diulang kesumber yang
bersangkutan.
2. Coding
3. Entering
4. Tabulating
5. Cleaning
1. Analisis Univariat
distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel yang diteliti, baik itu variabel
(Notoadmojdo, 2010).
2. Analisis Bivariat
menggunakan uji paried t- Test. Uji ini digunakan untuk melihat pengaruh
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Jalannya Penelitian
April 2015 sampai 22 Mei 2015. Langkah awal dilakukan adalah mengurus
yaitu musik yang disukai siswi selama 15 menit. Saat musik dimainkan,
di ruangan memainkan musik bias memilih duduk lurus di depan speaker, atau
speaker atau headphone dan mengalir keseluruh tubuh dan rasakan secara
fisik tapi juga fokuskan dalam jiwa. Fokuskan ditempat mana yang ingin
10. Jika nyeri yang dirasakan pasien belum ada penurunan, peneliti kembali
ditabulasi sesuai dengan keperluan peneliti dan data diolah melalui analisis
Distraksi
a. Analisis Univariat
Tabel. 1
Rata-rata skala nyeri sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan
teknik distraksipada siswi SMA Muhammadiyah 1
Kota Bengkulu
Distraksi Rerata Nilai Standar Min Max
tengah Deviasi
Pretest 5,70 6 0,483 5 6
Posttest 2,60 3 0,516 2 3
Dapat dilihat padadata pre test terlihat rata-rata skala sebesar 5,70
berada pada kategori nyeri sedang. Sedangkan pada data post test terlihat
b. Analisis Bivariat
Tabel.2.
48
adalah 5,70 dengan standar deviasi 0,483 sedangkan rata-rata posttest 2,60
dengan standar deviasi 0,516 hasil uji statistik dengan uji t sebelum dan
B. Pembahasan
skala 6 dengan kategori nyeri sedang (70%) terdapat 7 responden dan skala 5
ringan. Hal ini hal ini dibuktikan dari ekspresi wajah pasien saat pasien
berbeda.Dari skala 6 turun menjadi skala 2, ada skala 5 turun menjadi skala
3.karena nyeri itu bersifat subyektif, maka tiap orang dalam menyikapi nyeri
juga berbeda-beda. Toleraransi terhadap nyeri juga akan berbeda antara satu
orang dengan orang lain. orang yang mempunyai tingkat toleransi tinggi
terhadap nyeri tidak akan mengeluh nyeri dengan stimulus kecil, sebaliknya
orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah akan mudah merasa nyeri
dengan stimulus nyeri kecil. Klien dengan tingkat toleransi tinggi terhadap
nyeri mampu menahan nyeri tanpa bantuan, sebaliknya orang yang toleransi
terhadap nyerinya rendah sudah mencari upaya pencegah nyeri sebelum nyeri
datang.
Hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan oleh Potter & Perry
(2005), bahwa nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua individu yang mengalami
nyeri yang sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang sama menghasilkan
vokalisasi dan gerakan tubuh. Ekspresi yang ditunjukan klien itulah yang
makanan dan minuman yang tidak dianjurkan pada saat dismenore, seperti
sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Erfandi (2009), bahwa faktor lain
haid yaitu Es krim dan makanan pedas.Terlalu banyak makan es krim justru
dapat memperburuk rasa nyeri pada perut.Es krim dapat meningkatkan nyeri
atau kram menstruasi.Es krim dan makanan lainnya mengandung asam lemak
mendapatkan terapi.
51
2. Rata-rata Skala Nyeri Sebelum (pre test) dan Sebelum (post test)
Bengkulu
Pada data pre test terlihat rata-rata skala sebesar 5,70 berada pada
kategori nyeri sedang. Sedangkan pada data post test terlihat rata-rata skala
sebesar 2,60 berada pada kategori nyeri ringan. Pada pengukuran skala nyeri
dikatakan dalam kategori nyeri sedang dengan skala 6 yaitu siswi mengatakan
nyeri yang dirasakan siswi seperti tertusuk-tusuk. Siswi mengatakan pada saat
sedang dengan skala 5 yaitu siswi mengatakan nyeri yang dirasakan pasien
mereka sangat menjaga pola makanan dan minuman yang dapat menyebabkan
nyeri seperti mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas dan minuman dingin.
Sehingga pada saat menstruasi, mereka akan lebih siap untuk melakukan
sakit.
Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Potter
& Perry (2006), bahwa faktor-faktor yang menyebabkan nyeri adalah faktor
responden (60%) siswi yang dikatakan dalam kategori nyeri ringan dengan
skala 3 yaitu siswi mengatakan nyeri yang dirasakan siswi seperti mules dan
dapat dilihat dari respon siswi dalam menerapkan terapi musikSiswi tampak
tenang namun masih sedikit sulit dalam mengalihkan pikiran mereka terhadap
nyeri dengan musik yang mereka dengar. Sehingga siswi hanya monoton saja
saat mendengarkan musik tanpa ada hal yang melibatkan siswi dalam
yang dikatakan dalam kategori nyeri ringan dengan skala 2 yaitu siswi
mengatakan nyeri yang dirasakan siswi seperti perihdan dapat dilihat dari
respon siswi dalam menerapkan musik.Siswi tampak lebih tenang dan siswi
dapat mengikuti irama lagu sambil mengetuk jari. Sehingga siswi mampu
sensori yang digunakan dan minat individu dalam stimulus.Oleh karena itu,
(Tamsuri, 2007).
Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Potter
akan membawa suasana hati kedalam isi dari lagu yang didengarkan atau
suasana rileks, baik itu pada pikiran maupun pada tubuh sehingga rasa sakit
nyeri.
Hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Tamsuri
(2010), yang menjelaskan bahwa musik merupakan salah satu teknik distraksi
yang efektif, musik dapat menurunkan nyeri fisiologis, stress, dan kecemasan
dihasilkan diotak dan susunan syaraf tulang belakang. Hormon ini dapat
berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak yang melahirkan
testdidapatkan nilai p= 0,000 < α= 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada
untuk mengurangi rasa nyeri dengan menggunakan bunyi atau irama.Hal ini
rileks akan dialami oleh wanita ketika merasakan alunan musik, hal ini
disebabkan karena irama dan vibrasi yang ditangkap oleh indera pendengaran
wanita.
keadaan stress menjadi lebih adapitifsecara fisiologis dan efektif. Musik tidak
diartikan oleh otak atau sistem limbik.Musik dapat pula beresonansi dan
bersifat naluriah sehingga dapat langsung masuk ke otak tanpa melalui jalur
kognitif.
Hal ini sesuai dengan pendapat Natalina (2013), terapi musik adalah
BAB V
A. SIMPULAN
p= 0,000.
B. SARAN
1. Teoritis
pengetahuan dan wawasan bagi peneliti lain, serta sebagai inspirasi untuk
57
58
dengan analisis yang berbeda pula, seperti uji t-independent atau annova.
2. Praktis
UKS untuk tidak selalu memberikan obat penahan nyeri pada siswi yang
dan mudah untuk di lakukan oleh setiap siswi SMA Muhammadiyah 1 Kota
teknik distraksi.