Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERMASALAHAN GIZI BURUK

Dosen Pengampuh :

Godefridus Bali Geroda, S.Pd, M.Pd.

Oleh :

Mila Mini Hastika ( 2213201039 )

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.3 Tujuan .........................................................................................................................4
1.4 Manfaat.......................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................5

2.1 Definisi Gizi Buruk.....................................................................................................5


2.2 Penyebab Gizi Buruk……...........................................................................................5
2.3 Faktor Resiko Gizi Buruk ...........................................................................................5
2.4 Gejala Gizi Buruk........................................................................................................6
2.5 Pencegahan Gizi Buruk...............................................................................................6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU.........................7

3.1 Tempat Dan Waktu......................................................................................................7


3.2 Daftar Pustaka..............................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gizi buruk sebagai bagian dari malnutri-


si merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia, terutama di
Asia Tenggara dan Afrika Sub-Sahara (Pal,et al.,2017). Gizi buruk masih menjadi
masalah di Indonesia. Riskesdas.

Salah satu masalah kesehatan yang kompleks yakni status gizi buruk.
Permasalahan yang ditimbulkan oleh status gizi buruk adalah kondisi yang tidak
maksimal pada pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Sehingga upaya lain
untuk mengatasi masalah gizi diperlukan aksi lintas sektoral (Unicef, 2012). Secara
global, 45 % kematian anak dibawah usia 5 tahun diakibatkan oleh berbagai kondisi
kekurangan gizi (Black dkk, 2013). Status gizi anak dapat diketahui dengan
menggunakan pedoman penentuan status gizi yang tepat (Alfridsyah dkk, 2013). Secara
ilmiah ada hubungan antara mikronutrien dan pertumbuhan anak tetapi hal ini masih
diperdebatkan (Syam dkk, 2016).

Pertumbuhan maksimal diderita sekitar 8 juta anak Indonesia, atau satu dari tiga
anak Indonesia (Dasar RK, 2013). Pada tahun 2007 sampai 2011, proporsi penduduk
1.tidak menunjukkan penurunan secara signifikan (Unicef, 2012). Banyak factor yang
mempengaruhi status gizi anak salah satunya adalah pola pemberian ASI dan MP-ASI.
(Susanty dkk, 2012) walaupun belum ditemukan korelasi antara kadar kalsium dalam
ASI, PASI dan MPASI dalam intake bayi dengan panjang badan bayi usia 6 – 12 bulan
(Febria dkk, 2018). Pola asuh juga berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia
6 – 23 bulan di Makassar (Renyoet dkk, 2012). Masih tingginya kejadian anemia
defisiensi zat besi pada ibu hamil akan berfefek pada kondisi janin (Amiruddin, 2007).
Gambaran tentang status gizi balita berdasarkan indeks BB/U di atas target.

B. Rumus Masalah

1. Apa itu gizi buruk ?


2. Mengapa bisa terjadi gizi buruk ?
3. Apa riwayat alamiah dari gizi buruk ?
4. Bagimana cara menanggulangi gizi buruk ?
5. Bagimana cara mencegah gizi buruk ?
C. Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengerti, mengatasi, maupun mencegah terjadinya gizi buruk
di masyarakat.

D. Manfaat

1. Bagi Keilmuan
Untuk memperluas wacana gizi buruk, dibidang ilmu kesehatananak dan ilmu gizi.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai faktor yang
mempengaruhi terjadinya gizi kurang dan buruk,sehingga dapat dilakukan upaya
pencegahannya.
3. Bagi Pemerintah
Memberikan informasi dalam pengambilan keputusan untuk mengentaskan kejadian
kasus gizi kurang dan buruk.
4. Bagi Pengambil Kebijakan
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan referensi bagi
instansipemerintah khususnya Puskesmas Kembang tentangpenanganangizi kurang
dan buruk pada balita.
5. Bagi Petugas
Dengan dilaksanakannya penelitian ini,maka dapat menambah ilmu pengetahuan
serta sebagai acuan perencanaan program gizi pada tahun yang akan datang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Gizi Buruk

Gizi kurang dan gizi buruk merupakan


status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah rata-rata. Gizi
kurang adalah kekurangan bahan-bahan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, dan
vita- min yang dibutuhkan oleh tubuh (Alamsyah, dkk., 2015). Balita disebut menderita
gizi bu- ruk apabila indeks berat badan menurut umur (BB/U) < -3 SD (Kementerian
Kesehatan RI, 2011).

Gizi buruk sebagai salah satu indikator


malnutrisi di masyarakat memiliki konsekuensi besar pada kesehatan manusia serta
perkembangan sosial dan ekonomi suatu populasi. Gizi buruk merupakan penyebab
paling umum morbiditas dan mortalitas di antara anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Setiap tahun, lebih dari 5 juta anak di seluruh dunia meninggal karena kekurangan gizi
(Pal, et al., 2017). Gizi

2.2 Penyebab Gizi Buruk

Secara umum, faktor penyebab gizi buruk dibagi menjadi 2 yaitu penyebab langsung dan
penyebab tidak langsung.

Penyebab langsung gizi buruk antara lain kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang
dikonsumsi serta adanya penyakit infeksi. Konsumsi

Penyebab tidak langsung giziburuk yaitu kurangnya ketersediaan pangan di tingkat rumah
tangga, kemiskinan, pola asuh yang kurang memadai, dan rendahnya tingkat pendidikan.

2.3 Faktor Resiko Gizi Buruk

Risiko terjadinya gizi buruk pada anak bisa meningkat jika ibu hamil memiliki beberapa
kondisi atau faktor berikut:
 Hamil di usia remaja
 Malnutrisi
 Kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman berakohol, dan menggunakan
narkoba
 Terinfeksi HIV, sifilis, dan hepatitis B
 Tingkat pendidikan rendah
 Kemiskinan
Sedangkan pada anak, beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gizi
buruk adalah :

 Terlahir premature atau berat badan lahir rendah


 Mengalami infrksi kronis atau infeksi berulang
 Berkebutuhan khusus, misalanya cerebral palsy
 Terlahir dengan kelainan bawaan, seperti bibir sumbing, kelainan sistem
pencernaan, malabsorbsi makanan, atau penyakit jantung bawaaan
 Tingal di lingkungan dengan sanitasi buruk, tidak mendapatkan akses untuk air
bersih, dan berpolusi

2.4 Gejala Gizi Buruk

Gejala yang menunjukan anak mengalami gizi buruk adalah :

 Tubuh anak tampak sangat kurus


 Wajah keriput
 Kulit kering
 Perut tampak buncit
 Sering lemas dan tidak aktif bermain
 Gangguan tumbuh kembang
 Rambut mudah rontok dan tampak kusam
 Pembengkakan (edema) di tungkai

2.5 Pencegahan Gizi Buruk

Gizi buruk bisa dicegah dengan melakukan beberapa upaya berikut ini:

 Memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang sesuai


kebutuhan anak
 Menerapkan pola asuh yang baik
 Memberikan ASI eksklusif hingga usia anak 6 bulan, dilanjutkan
dengan memberikan MPASI yang bergizi lengkap dan seimbang
 Mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala
 Membawa anak untuk segera berobat bila terkena penyakit infeksi
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu

Tempat : Ruang RC09 Universitas Widya Gama Gedung C lantai 3

Waktu : Rabu, 07 juni 2023

Pukul : 08:30
DAFTAR PUSTAKA

(Ernawati, 2019)Ernawati, A. (2019). Gizi buruk sebagai bagian dari malnutri- si merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara dan
Afrika Sub-Sahara (Pal, et al., 2017). Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian,
Pengembangan Dan IPTEK, 15(1), 39–50. https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.131
Kusumawati E & Rahardjo S. (2018). Pengaruh Pelayanan Kesehatan terhadap Gizi Buruk Anak
Usia 6 - 24 Bulan. Kesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public
Health Journal), 6, 158–162.

Anda mungkin juga menyukai