TUGAS
Disusun Oleh:
a. Pasal 1 KUHPM dan penyimpangannya adalah Pasal 103 KUHP yang mengatur : “
Ketentuan - ketentuan dalam Bab I s.d. Bab VIII buku ini, juga berlaku bagi tindakan -
tindakan yang oleh ketentuan perundang - undangan lainnya diancam dengan pidana,
kecuali jika oleh undang - undang ditentukan lain”. Termasuk didalamnya terdapat
interpretasi pemberlakuan Bab IX Buku I KUHP.
b. Pasal 2 KUHPM berisi tentang terhadap TP yang tidak tercantum dalam KUHPM
yang tunduk pada justisiabel badan peradilan militer diterapkan hukum pidana umum,
kecuali ada penyimpangan - penyimpangan yang ditetapkan oleh undang - undang. Maka
penyimpangannya adalah Pasal 63 ayat (2) yang menganut asas lex specialis derogate
lex generalis.
c. Pasal 3 KUHPM dan penyimpangannya adalah Pasal 3 KUHP yaitu tentang TP
yang dilakukan diatas kapal Indonesia termasuk ketentuan 95 KUHP yang menjelaskan
pengertian dari apa yang disebut kapal Indonesia.
BAB II PIDANA
a. Pasal 6 dan Pasal 7 KUHPM berisi tentang jenis - jenis pidana yang
penyimpangannya adalah Pasal 10 KUHP, dimana yang berbeda adalah jenis pidana
utama / pokok dalam militer tidak dikenal jenis pidana denda.
b. Pasal 8 dan Pasal 9 KUHPM berisi tentang pelaksanaan pidana mati dimana
dilaksanakan dengan cara ditembak atau dilaksanakan di perahu laut dan jauh dari
pantai, jenazah terpidana diterjunkan ke laut sedangkan penyimpangannya adalah Pasal
2
11 KUHP dimana pelaksanaannya adalah dengan dijeratkan tali yang terikat ditiang
gantungan pada leher terpidana.
c. Pasal 10 s.d. Pasal 25 KUHPM berisi tentang pidana penjara atau kurungan
beserta pelaksanaannya yang disimpangi dengan Pasal 13 s.d. Pasal 14 serta Pasal 14a
- 14f tentang ketentuan pelaksanaan pidana penjara atau kurungan.
d. Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 29 KUHPM yang berisi ketentuan pidana tambahan
berupa pemecatan dari dinas militer tidak terdapat penyimpangan di ketentuan KUHP
e. Pasal 28 KUHPM yang berisi ketentuan pidana tambahan berupa penurunan
pangkat di lingkungan militer tidak terdapat penumpangan di ketentuan KUHP
f. Pasal 30 dan Pasal 31 KUHPM yang berisi ketentuan pidana tambahan
pencabutan hak - hak tertentu dapat disimpangi terhadap ketentuan Pasal 35 ayat (1)
KUHP tentang pencabutan hak - hak terpidana.
adalah orang yang terkena kejahatan atau wakilnya yang sah dalam pandangan undang -
undang.