Oleh
Astri Nurhikmah (22.037)
Catharina Y M Kelang (22.041)
Kayla Auliya Syahla (22.047)
M. Haikal Mubarok (22.051)
Rachmi Hada S.W (22.056)
Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
makalah yang berjudul “Golfers Elbow” ini dalam rangka penyelesaian tugas
yang diberikan.
Kami Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan kami
terima dengan senang hati demi perbaikan makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah tulisan ini.
Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari kata sempurna ini ada manfaatnya.
Cimahi, O k t o b e r 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………..…………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Golfers elbow atau yang bisa disebut Epikondilus medial adalah
tendinopati pada tendon fleksor komunis medial siku karena kelebihan
beban atau penggunaan berlebihan.
Epikondilus medial adalah asal muasal otot fleksor dan pronator lengan
bawah. Pronator teres, flexor carpi radialis, palmaris longus, dan flexor
digitorum superfisialis berasal dari epikondilus medial dan dipersarafi oleh
saraf medianus. Fleksor carpi ulnaris juga masuk ke epikondilus medial dan
dipersarafi oleh saraf ulnaris. Bersama-sama kelima otot ini mempunyai
asal yang sama, membentuk tendon fleksor gabungan dari epikondilus
medial humerus. Tendon ini panjangnya kira-kira tiga sentimeter, melintasi
sendi ulnohumeral medial, dan berjalan sejajar dengan ligamen kolateral
ulnaris yang berfungsi sebagai penstabil sekunder.
2.2 Anatomi
1. Tulang
a. Humerus
b. Radius
c. Ulna
2. Sendi
a. Humeroradial joint
b. Proximal radio-ulnar joint
c. Humero-ulnar joint
3. Otot
a. M. Pronator Teres
Origo: Epicondylus Medial humerus, Supracondylar medial
humerus dan processus coronoid ulna
Insertio: Permukaan Tengah radius
Innervasi: N. Medianus
Gerakan: pronasi lengan bawah dan membantu fleksi elbow
6
b. M. Flexor Radialis
Origo: Epicondylus medial humerus
Insertio: Basis tulang metacarpal kedua dan ketiga sisi palmar
Innervasi:N.Medianus
Gerakan: Palmar fleksi dan radial deviasi, fleksi lengan bawah
dan pronasi
c. M. Palmaris Longus
Origo: Epicondylus medial humerus
Insertio: Fleksor retinaculum dan aponeurosis palmaris
Innervasi: N.Medianus
Gerakan: Palmar fleksi, fleksi elbow dan pronasi lengan bawah
2.3 Etiologi
Epikondilitis medial dapat terjadi akibat bermain golf, sepak bola, tenis
dan olahraga raket lainnya, panahan, bowling, angkat besi, dan lempar
lembing. Pelempar dan atlet pelempar overhead sering terserang penyakit
ini karena gaya valgus berenergi tinggi selama fase cocking dan akselerasi
yang terlambat. Pada pegolf, hal ini diperkirakan terjadi dari puncak ayunan
ke belakang hingga sebelum bola membentur. Pekerjaan padat karya
dengan aktivitas yang kuat dan berulang-ulang termasuk profesi di bidang
pertukangan, pipa ledeng, dan konstruksi juga terlibat.
Ada juga penyebab lain:
7
1. Mikro trauma berulang akibat gerak flexi pergelangan tangan dan/atau
pronasi siku, sehingga mengakibatkan kerobekan (pecah) urat daging
otot fleksor ikan mas radialis dan/atau pronator teres
2. Strain otot fleksor karpi radialis dan pronator teres
3. Trauma langsung pada sendi siku bagian dalam
4. Degenerasi jaringan tendon karena trauma kecil yang berulang
5. Inflamasi kronik pada tendon otot carpi radialis dan pronator teres
2.4 Patofisiologi
Epikondilitis medial biasanya berhubungan dengan adanya pemicu stres
berlebihan atau berulang kali, khususnya akibat gerakan Menekuk tangan
ke arah dalam yang juga kuat, misalnya saat menarik tongkat golf dengan
cara yang salah. Cara melempar, memukul. Atau mengangkat yang tidak
tepat, serta pemasaran yang kurang, juga bisa menyebabkan terjadinya
epikondilitis medial.
Akibat adanya aktifitas berulang dan beban berlebih pada tendon lengan
bawah dan siku yang berperan dalam menggerakkan lengan bawah ke arah
dalam atau menekuk pergelangan tangan ke arah telapak tangan, akan
terjadi kerusakan kecil dan proses peradangan (inflamasi). Sejalan dengan
waktu, akan terjadi proses penyembuhan atau perbaikan dari tendon yang
mengalami inflamasi dengan membentuk jaringan parut yang akhirnya
menyebabkan tendon menjadi menebal dan kehilangan kekuatan dan sifat
elastisitasnya. Jaringan parut pada tendon tidak akan sepenuhnya
mengalami proses penyembuhan, sehingga akan ada bagian yang tetap
rusak dan lemah dan dapat menimbulkan gangguan fungsi.
2.5 Penatalaksanaan
a. Anamnesis
Merupakan suatu cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab
antara terapis dengan pasien atau keluarga pasien, baik itu meliputi :
nama, umur, jenis kelamin, serta pekerjaan dan hal hal yang
berkaitan dengan penderita. Dari anamnesis yang diperoleh dari
penderita didapatkan
Nama: Tn K
Umur: 25 tahun
Jenis Kelamin: Pria
Pekerjaan: Atlet
Agama: Kristen
Alamat: Jl. Metro Pondok Indah No.16, Pd.Pinang Jakarta Selatan
8
medial dextra, dan juga ada kelemahan otot.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien adalah seorang atlet golf yang sering mengikuti
perlombaan pasien mengeluh nyeri pada lengan bawah bagian
medial dextra saat Latihan kemudian pasien datang ke
fisioterapi.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada beberapa bulan yang lalu pasien pernah merasakan nyeri
pada lengan bawah bagian medial dextra tetapi rasa nyerinya
tidak berlangsung lama
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak memiliki Riwayat penyakit keluarga
5. Riwayat Penyakit Pribadi
Pasien adalah atlet golf dan sering mengikuti atau melakukan
latihan
- Anamnesis sistem
1. Kepala dan leher
Normal
2. Kardiovaskuler
Normal
3. Respirasi
Normal
4. Gastrointestinalis
Normal
5. Urogenitalis
Normal
6. Musculoskeletal
Adanya nyeri pada lengan bawah bagian medial dextra dan
adanya keterbatasan LGS pada Gerakan fleksi
7. Nervorum
Normal
- Pemeriksaan fisik
1. TANDA – TANDA VITAL
a. Tekanan darah: 120/70 mmHg
b. Denyut nadi: 70 kali permenit
c. Respirasi: 22 kali permenit
d. Suhu: 36,5° C
e. Tinggi Badan: 180 cm
f. Berat Badan: 68 kg
2. INSPEKSI
a. Statis: pasien tidak terlihat menahan nyeri, tubuh tampak
normal
b. Dinamis: cara berjalan normal
3. PALPASI
Adanya nyeri tekan pada lengan bawah bagian medial dextra
4. PERKUSI
Tidak dilakukan
5. AUSKULTASI
9
Tidak dilakukan
6. GERAKAN DASAR
- Gerakan aktif :pasien di minta melakukan Gerakan fleksi
elbow dextra dengan tidak full ROM disertai ada nyeri. Serta
pasien mampu melakukan ekstensi, pronasi, supinasi, flesik,
ekstensi, radial deviasi dan ulnar deviasi wrist dengan hasil
full ROM namun di sertai nyeri.
- Gerakan pasif :Gerakan pasif di dapati hasil pasien
merasakan nyeri diakhir Gerakan fleksi elbow dextra dengan
tidak full ROM disertai ada nyeri. Serta pasien mampu
melakukan ekstensi, pronasi, supinasi, flesik, ekstensi, radial
deviasi dan ulnar deviasi wrist dengan hasil full ROM namun
di sertai nyeri.
- Gerakan isometric melawan tahanan :pemeriksaan Gerakan
isometric melawan tahanan didapati hasil pasien mampu
melawan tahanan ringan atau minimal diberikan oleh terapis,
disertai adanya nyeri.
7. KOGNITIF, INTRA PERSONAL DAN PERSONAL
-Kognitif: Pasien mampu menjelaskan rasa nyeri dan dapat
mengikuti instruksi terapis.
-Intra Personal: Pasien mempunyai keinginan yang besar untuk
sembuh.
-Inter Personal: Pasien mampu dan mau bekerja
sama dengan terapis.
8. KEMAMPUAN FUNGSIONAL & LINGKUNGAN
AKTIVITAS
-kemampuan fungsional dasar :pasien kurang mampu
mengerakan pasien elbow dextra kearah fleksi
-aktivitas fungsional :pasien mampu melakukan aktivitas
secara mandiri.
-lingkungan aktivitas :pekerjaan pasien sebegai atlet sedikit
terhambat dikarenakan adanya nyeri dan keterbatasan gerak.
10
pada lengan bawah bagian medial dextra dan adanya
keterbatasan LGS pada Gerakan fleksi karna adanya
nyeri.
2. Fungsional limitation : adanya gangguan dalam
melakukan aktivitas fungsional
3. Participation rectriction : adanya hambatan dalam
melakukan aktivitas sehari hari
- Tujuan
A. Jangka pendek : mengurangi nyeri dan menambah LGS
B. Jangka Panjang : meningkatkan performa dan
mengembalikan aktivitas fungsional
- Tindakan Fisioterapi
A. Teknologi Fisioterapi
TENS, Ultrasound diathermy, IR, Hold relax exercise,
Aktif Resistence Exercise
B. Teknologi Yang Dilaksanakan
Ultrasound Diathermy : penggunaan US bertujuan
untuk mengurangi nyeri
Aktif Resistence Exercise : aktif resistance exercise
untuk menambah LGS
- Edukasi
Pasien diminta melakukan Gerakan Latihan aktif resistance
exercise di rumah dan pasien diminta menggunakan deker elbow
dalam melakukan aktivitas sehari hari
- Rencana Evaluasi
Pemeriksaan nyeri dengan VDS
Pemeriksaan LGS dengan goniometer
- Pelaksanaa Fisioterapi
1. Ultrasound Diathermy
Persiapan alat, persiapan pasien, pelaksanaan terapi
2. Aktif Resistence Exercise
Persiapan Latihan dan pelaksanaan Latihan
- Evaluasi
1. Adanya penurunan nyeri setelah dilakukan terapi
2. Peningkatan LGS setelah dilakukan terapi.
4. Edukasi
11
BAB III
PENUTU
P
3.1 Simpulan
Golfer’s Elbow merupakan suatu keadaan nyeri pada epikondilus medial, lebih
sering terjadi pada otot fleksor dan pronator teres lengan bawah. Faktor
yang bisa menyebabkan kasus ini sering terjadi karena adanya hentakan
yang keras, berulang dan gerakan Menekuk tangan ke arah dalam yang
juga kuat. Banyak terjadi pada atlet karena kesalahan Latihan, Teknik,
peralatan, atau factor fungsional yang tidak tepat termasuk kurangnya
kekuatan daya tahan atau fleksibilitas.
3.2 Saran
Banyak kekurangan dalam makalah yang kami buat, untuk itu perlu
dilakukan penyempurnaan oleh semua pihak yang berkecimpung dalam
bidang akademik. Demikian pula penyempurnaan dari segala aspek perlu
dilakukan demi kesempurnaan tulisan ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
John Kiel dan Kimberly Kaiser. Golfer’s Elbow. Florida: StatPearls, 2023.
Tyler Slutch. 2022. Golfer`s Elbow Test. Physio Pedia.
Anouk Toye. 2022. Medial Epicondyle Tendinophaty. Physio Pedia.
Amin, Nirav H.MD dan Kumar. Epikondilus Medial: Jurnal American Academy of
Orthopaedic Surgeons. 23(6):p 348-355, Juni 2015.
Terlezky S, Amster Kahn H, Saleh S, Gannot G, Oron A. [MEDIAL
EPICONDYLITIS (GOLFER'S ELBOW) - CLINICAL PRESENTATION
AND TREATMENT]. Harefuah. 2022 Aug;161(8):515-519. Hebrew. PMID:
35979571.
13