Anda di halaman 1dari 10

Nama : Apriliani

Nim : 2374201074

Dosen Pengampu : Cahaya Dinda Utami SH.,MH

Tugas Individu Hukum Pemerintahan Daerah

1. Buat perbandingan dari masing-masing sistem hukum dan sistem pemerintahan yang
di akui di dunia berdasarkan :
a. Penerapannya
• Ciri – ciri atau karakteristik
• Negara yang menganut sistem tersebut
b. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem tersebut

A. Tabel perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial, Parlementer dan Komunis.

1. Perbandingan Sistem Pemerintahan Parlementer dan Sistem Pemerintahan


Presidensial

NO. Aspek Sistem Pemerintahan Sistem Pemerintahan


Parlementer Presidensial

1. Ciri – ciri atau Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahan dipimpin oleh
karakteristik pemerintahan dan presiden atau presiden sebagai kepala negara
raja/ratu sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan

Pemilihan perdana menteri dipilih Presiden dipilih langsung oleh


oleh parlemen rakyat melalui pemilihan umum

Kabinet dibentuk dan bertanggung Bertanggung jawab kepada


jawab kepada parlemen rakyat, menteri bertanggung
jawab langsung kepada
presiden

Masa jabatan tidak di tentukan, Masa jabatan ditentukan oleh


tergantung dukungan parlemen waktu yang telah diatur dalam
konstitusi

Posisi eksekutif dipegang oleh Posisi eksekutif dipegang oleh


partai politik yang mendapat suara partai politik yg memenangkan
mayoritas dari pemilu pemilu

Tugas dan kewenangan diberikan Tugas & kewenangan


dari parlemen kepada perdana diberikan rakyat kepada
menteri presiden
Setiap anggota kabinet adalah Presiden mempunyai wewenang
anggota parlemen yang terpilih mengangkat para menteri dan
menyusun kabinetnya

2. Negara yang Inggris, Belanda, India, Malaysia, Amerika Serikat, Argentina,


menganut Australia, Jepang, Singapura, Brazil, Indonesia, Filipina,
Thailand, Kanada, Afrika Selatan, Mesir, Korea Selatan, China,
Swedia, Sri lanka, Bangladesh Taiwan, Italia, Rusia, Jerman
Prancis, Mexico, Iran

3. Kelebihan • Pengaruh rakyat terhadap • Badan eksekutif lebih stabil


sistem partai politik yang dijalankan kedudukannya sebab tidak
pemerintahan sangat besar didengarkan oleh tergantung dengan parlemen
ini parlemen
• Pemerintah dapat leluasa
• Dengan adanya parlemen karena tidak ada bayang-
sebagai perwakilan rakyat bayang krisis kabinet
maka pengawasan pemerintah
dapat berjalan dengan baik • Bahwa seorang menteri tidak
dapat di jatuhkan parlemen
• Pembuat kebijakan bisa karena bertanggungjawab
ditangani secara cepat, hal ini kepada presiden
disebabkan kekuasaan
eksekutif dan legislatif berada • Legislatif bukan tempat
pada satu partai atau koalisi kaderisasi untuk jabatan-
partai jabatan eksekutif sebab dapat
diisi oleh orang luar termasuk
• Sistem pertanggungjawaban juga anggota parlemen sendiri
dalam pembuatan dan juga
pelaksanaan kebijakan publik • Penyusunan program kerja
sangat jelas kabinet lebih mudah
disesuaikan dengan jangka
waktu masa jabatannya

4. Kekurangan • Keberhasilan sangat sulit • Sistem pertanggungjawaban


Sistem Hukum dicapai jika partai di negara kurang begitu jelas dan
ini tersebut sangat banyak pengawasan dari rakyat lemah
(banyak suara)
• Kekuasaan eksekutif diluar
• Parlemen menjadi tempat pengawasan langsung badan
kaderisasi bagi jabatan-jabatan legislatif sehingga dapat
eksekutif menimbulkan kekuasaan
mutlak
• Kabinet sering dibubarkan • Pengaruh rakyat dalam
karena mendapatkan mosi kebijakan politik negara
tidak percaya kepada parlemen kurang mendapat perhatian
2. Perbandingan Sistem Pemerintahan Komunis

NO. Aspek Sistem Pemerintahan


Komunis

1. Ciri – ciri atau Menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil
karakteristik alihan kekuasaan

Menggunakan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan


oleh elit-elit partai komunis

Demokrasi rakyat yang bukan anggota partai komunis sangat


dibatasi

Menganut sistem politik satu partai komunis, sehingga tidak


mengenal adanya partai oposisi

Seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna


kemakmuran rakyat secara merata

2. Negara yang menganut Kuba, Korea Utara, Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam,
Laos

3. Kelebihan sistem • Sistem pemerintahan komunis menekankan kesejahteraan


pemerintahan ini sosial dan memastikan bahwa kebutuhan dasar setiap
orang dipenuhi, seperti; makan, pakaian, tempat tinggal

• Sistem pemerintahan komunis memstikan bahwa semua


aset dan sumber daya ekonomi dimiliki bersama dan
dikelola bersama untuk kebaikan bersama

• Sistem pemerintahan komunis memastikan bahwa


stabilitas ekonomi dan keseimbangan dicapai dengan
memastikan bahwa sumber daya dan kebutuhan dibagikan
secara adil

• Sistem pemerintahan komunis memastikan bahwa semua


warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk
mempengaruhi proses politik dan membentuk kebijakan
4. Kekurangan Sistem • Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk
Hukum ini menyebarkan nilai-nilai komunis

• Mematikan inisiatif individi untuk maju sebab segala


kegiatan diatur oleh pusat, dan memprioritaskan
kepentingan bersama diatas individu

• Masyarakat tidak memiliki kebebasan dan memiliki


sumber daya, serta seing terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat

• Sistem pemerintahan komunis memerlukan banyak


birokrasi dan administrasi untuk mengatur ekonomi dan
politik
B. Tabel perbedaan Sistem Hukum Aglo saxon, Civil Law, Hukum Adat, Hukum Islam
dan Hukum Asia Timur.

1. Perbandingan Sistem Hukum Eropa Kontinetal dan Aglo Saxon

NO. Aspek Civil Law ( Eropa kontinental) Aglo saxon (Common Law)

1. Ciri – ciri atau Adanya sistem kodifikasi Yurisprudensi ( putusan Hakim


karakteristik (pembukuan Hukum dalam suatu terdahulu) sebagai sumber
himpunan UU dalam materi yang Hukum Utama
sama)

Hakim tidak terikat preseden/ Hakim terikat doktrin stare


doktrin stare decicis, sehingga decicis, sehingga mengikuti
undang-undang menjadi rujukan putusan pengadilan terdahulu
utama untuk kasus serupa

Sistem peradilan bersifat Sistem peradilan bersifat


inquistorial ( Hakim aktif dan adversial ( kedua pihak
punya peran besar dalam bersengketa masing-masing
mengarahkan dan memutus menggunakan pengacaranya
perkara) untuk berhadapan di depan
Hakim.

2. Negara yang Argentina, brazil, China, France, Amerika, Australia, Inggris,


menganut Japan, Indonesia, Mexico, Turkey, Hongkong, Myanmar, Jamaica,
Lebanon, Norwey, Denmark singapura, India, Canada

3. Kelebihan • Hampir semua aspek • Hukum yang bersifat tidak


Sistem Hukum kehidupan masyarakat serta tertulis, sehingga bersifat
ini sengketa-sengketa yang terjadi fleksibel dan dapat
telah tersedia undang-undang / menyesuaikan dengan
hukum tertulis, sehingga perkembangan zaman dan
kasus-kasus yang timbul dapat masyarakat
diselesaikan dengan mudah.
• Pendapat para ahli dan
• Dengan telah tersedianya praktisi hukum lebih
berbagai jenis hukum tertulis menonjol digunakan oleh
akan lebih menjamin adanya hakim dalam memutus
kepastian hukum dalam proses perkara
penyelesaiannya.
• Sumber hukum terdiri dari
putusan hakim, kebiasaan,
serta peraturan tertulis
undang-undang dan
peraturan administrasi
negara, sehingga sumber
hukum yang ada telah teruji
dalam menyelesaikan suatu
perkara sebelumnya.

• Jika ada suatu putusan yang


sudah dianggap tidak sesuai
lagi dengan perkembangan
zaman, hakim dapat
menetapkan putusan baru
berdasarkan nilai-nilai
keadilan, kebenaran dan akal
sehat. Sehingga putusan
yang ada benar-benar sesuai
kenyataan, menyesuaikan
perkembangan masyarakat

4. Kekurangan • Banyak kasus yang timbul • Tidak ada jaminan kepastian


Sistem Hukum sebagai akibat dari kemajuan hukumnya, jika hakim diberi
ini zaman dan peradaban manusia kebebasan untuk melakukan
penciptaan hukum
• Tidak tersedianya undang- dikhawatirkan ada unsur
undang. Sehingga kasus ini subjektif.
tidak dapat diselesaikan di
pengadilan • Hakim terlalu diberi
kekuasaan yang amat besar
• Hukum tertulis pada suatu saat dalam menentukan
akan ketinggalan zaman hukuman, sehingga
karena sifat statisnya. terkadang faktor sujektif
sering terjadi.
• Hakim tak ubahnya sebagai
abdi undang-undang yang
tidak memiliki kewenangan
melakukan penafsiran guna
mendapatkan nilai keadilan
yang sesungguhnya
2. Perbandingan Sistem Hukum Islam dan Hukum Adat

NO. Aspek Sistem Hukum Islam Sistem Hukum Adat

1. Ciri – ciri atau Bersumber dari Allah SWT, Tidak tertulis dalam bentuk
karakteristik disampaikan melalui wahyu perundangan dan tidak dikodifikasi
kepada Nabi Muhammad

Merupakan kesatuan antara Sistem hukum yang didasarkan pada


unsur materil dan spiritual, norma dan aturan adat atau
memperhatikan kesimbangan kebiasaan yang berlaku di suatu
individu dengan masyarakat wilayah tertentu

Merupakan ketentuan yang Tidak teratur, tidak tersusun secara


tidak dapat berubah, utuh dan sistematis dan tidak dihimpun dalam
tuntas bentuk kitab perundangan

Serta mempunyai Kepala adat selalu dimungkinkan


kesimbangan antara kejiwaan ikut campur dalam segala urusan,
dan kebendaan memiliki tingkat kepatuhan yang
tinggi karena bersanksi bersifat
moral

Peraturan tertuang dalam petuah-


petuah yang memuat asas
perikehidupan dalam masyarakat,
mengutamakan musyawarah dan
mufakat

2. Negara yang Arab Saudi, Iran, Yaman, Indonesia, cina, india, jepang
menganut Afganistan, Mesir, Nigeria,
Maroko, Oman, libya,
Gambia, Mauritania

3. Kelebihan • Sistem hukum terangkum • Mampu dalam mempertahankan


Sistem Hukum dengan lengkap dalam nilai-nilai budaya dan tradisi
ini kitab suci dan Sunnah suatu masyarakat, sehingga dapat
Nabi menyelesaikan konflik yang
terjadu sengan cara yang adil dan
• Memiliki kemampuan berkelanjutan
berkembang, beradaptasi
dengan segala • Memperhatikan kepentingan
perkembanga zaman bersama daripada individu dan
dapat menjaga keharmonisan
dalam suatu kelompok adat

• Dapat diakses oleh semua orang,


termasuk mereka yang tidak
mampu secara finansial

4. Kekurangan • Kurang adanya kepastian hukum,


Sistem Hukum keadaan ini di karenakan hukum
ini adat bukan merupakan hukum
tertulis sehingga dalama
menyelesaikan suatu masalah
aturan yang dipakai dapat
diterapkan berbeda

• Terus berubah-ubah,
dikarenakan untuk
mengakomodasi perubahan
kepentingan masyarakat yang
semakin berkembang seiring
dengan kemajuan pola pikir
masyarakat dan teknologi

• Hukum tidak tertulis sering


dianggap tidak konsisten karena
dapat berubah sewaktu-waktu
sesuai kepentingan yang
menghendakinya.
3. Perbandingan Sistem Hukum Sosialis dan Hukum Asia Timur

NO. Aspek Sistem Hukum Sosialis Sistem Hukum Asia Timur

1. Ciri – ciri atau Tidak mengenal konsep hukum Sistem Hukum yang kompleks
karakteristik privat, sebaliknya hanya karena memenuhi tujuan
mengenal konsep hukum publik, tertentu
karena masalah privat diatur oleh
Negara

Mengabaikan prinsip keadilan dan Merupakan perpaduan antara


moral sistem Hukum Civil law ( eropa
kontinental) dan Aglo Saxon
Struktur hukum hanya melayani (Common law)
kepentingan-kepentingan ekonomi

Memiliki nilai absolut dan


menolak pembagian kekuasaan
dalam sistem pemerintahan

Seluruh kekuasaan terkonsentrasi


pada kekuasaan tertinggi negara

2. Negara yang Bulgaria, Yugoslavia, Kuba, dan Jepang, China, Malta, Filipina,
menganut negara bekas jajahan Uni Soviet Sri lanka, Swaziland

3. Kelebihan • Disediakannya kebutuhan • Menekankan harmoni dan


Sistem Hukum pokok oleh negara, setiap tatanan sosial, tidak
ini individu mendapatkan menyukai hadirnya konflik
pekerjaan dan orang yang secara terbuka
lemah serta orang yang cacat
fisik dan mental dalam • Konflik terbuka cenderung
pengawasan negara mendorong lahirnya
disentegrasi dan memecah
• Didasarkan oleh perencanaan tatanan sosial, sehingga
negara, semua pekerjaan menjadi tujuan dan alasan
dilaksanakan berdasarkan paling dihindari
perencanaan negara yang
sempurna, diantara produksi
dan penggunaannya.

• Produksi dikelola oleh negara,


sedangkan kentungan yang
diperoleh akan digunakan
untuk kepentingan-
kepentingan negara
4. Kekurangan • Sulit melakukan tawar • Masyarakat menghindari
Sistem Hukum menawar sangat sukar proses litigasi hukum dan
ini dilakukan oleh individu yang lebih memilih
terpaksa mengorbankan menyelesaikan konflik
kebebasan pribadinya. media non hukum
Stabilitas perekonomian
negara sosialis lebih
disebabkan tingkat harga
ditentukan oleh negara, bukan
ditentukan oleh mekanisme
pasar

• Sistem sosialis menolak


sepenuhnya sifat
individualistis, ini
menunjukkan secara langsung
sistem ini terikat pada sistem
diktator

• Mengabaikan pendidikan
moral, sementara pendidikan
moral diabaikan. Dengan
demikian, pencapaian
kepuasan kebendaan menjadi
tujuan utama dan nilai moral
tidak diperhatikan lagi

Anda mungkin juga menyukai