Anda di halaman 1dari 28

HAPIPI JAYADI, S.IP., M.

AP
Genealogi Ilmu Pemerintahan

• Unsur Mutlak Negara: (1) Rakyat; (2) Wilayah; (3)


Pemerintah dan Pemerintahan; (4) Kedaulatan dan
Kemerdekaan; dan (5) Dasar dan Tujuan
• Negara merupakan suatu bentuk kehidupan bersama,
suatu organisasi dari sejumlah manusia yang memiliki
tujuan bersama.
• Dalam setiap organisasi, pasti ada kegiatan tertentu yang
dilakukan warga dalam mencapai tujuannya.
Pemerintah dan Pemerintahan

• Pemerintah  Organ (badan, lembaga), atau


alat perlengkapan negara.
• Pemerintahan  bidang tugas atau fungsi.
Pemerintahan dalam Arti Luas dan Sempit

• Pemerintahan (luas)  semua organ-organ, badan-badan


atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau
aparatur negara yang menjalankan pelbagai macam
kegiatan atau aktivitas untuk menbcapai tujuan negara.
• Pemerintah (luas)  semua lembaga negara yang terdiri
dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif
(John Locke dan Mosteqiueu)
Continue...

• Pemerintah (sempit)  hanyalan ditujukan pada lembaga


eksekutif saja.
• Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil presiden dan
kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya.
Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan
kebwahnya).
PENGELOMPOKKAN SISTEM
PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIAL

SISTEM PEMERINTAHAN
PARLEMENTER

SISTEM PEMERINTAHAN
CAMPURAN
SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

Menteri
Merupakan sistem pemerintahan di
bertanggung jawab
mana kepala pemerintahan dipegang
kepada Presiden
oleh Presiden dan pemerintah tidak
karena Presiden
bertanggung jawab kepada Parlemen
berkedudukan
(Legislatif).
sebagai kepala
negara sekaligus
kepala
pemerintahan.

CIRI-CIRI:
1.Pemerintahan Presidensial didasarkan pada prinsip
pemisahan kekuasaan.
2.Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu
dengan legislatif
3.Kabinet bertanggung jawab kepada Presiden.
4.Eksekutif dipilih melalui pemilu.
CIRI-CIRI:
 Pemerintahan Parlemen didasarkan pada prinsip pembagian
kekuasaan.
 Adanya tanggung jawab yang saling menguntungkan antara
legislatif dengan eksekutif, dan atar presiden dan kabinet.
 Eksekutif dipilih oleh kepala pemerintahan dengan persetujuan
Sistem pemerintahan legislatif.
parlementer

Merupakan suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah (eksekutif)


bertanggung jawab kepada Parlemen. Dalam sistem pemerintahan ini,
parlemen mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan
untuk melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana
menteri bertanggung jawab kepada parlemen.
Sistem pemerintahan campuran

DALAM SISTEM PEMERINATAH INI DIAMBIL HAL-HAL YANG TERBAIK


DARI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DAN SISTEM
PEMERINTAHAN PARLEMEN. SELAIN MEMILIKI PRESIDEN SEBAGAI
KEPALA NEGARA, JUGA MEMILIKI PERDANA MENTERI SEBAGAI
KEPALA PEMERINTAHAN.

CONTOH NEGARA PERANCIS.


BAGAIMANA SISTEM
PEMERINTAHAN DI
INDONESIA ???
HAPIPI JAYADI, S.IP., M.AP
Filsafat Kekuasaan

• Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk


menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan
sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari
orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)
• Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat bersahaja,
besar, atau rumut susunannya.
Continue…

• Kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota masyarakat 


kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk kehendak yang ada
pada pemegang kekuasaan.
• Kekuasaansuatu konsep kuantitatif (dapat dihitung hasilnya): luas
wilayah, siapa orang dipengaruhi, lamanya berkuasa, uang dan barang
yang dimilikinya?.
• Secara filsafati  kekuasaan dapat meliputi ruang, waktu, barang dan
manusia
Konsep Kekuasaan

• Kekuasaankemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk


mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian
rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan
tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. (Miriam Budiardjo)
• Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-hubungan dan proses-proses
yang menghasilkan ketaatan dari fihak lain…untuk tujuan-tujuan yang
ditetapkan oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K. Flechtheim)
Sumber Kekuasaan

• Legitimate Power  perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (UU, SK,


dll)
• Coersive Power  perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan (perebutan
atau perampasan bersenjata, unconstitutional, kudeta (coup d’ etat).
• Expert Power  perolehan kekuasaan berdasarkan keahlianseseorang (merit
system).
• Reward Power  perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian atau karena
berbagai pemberian.
• Reverent Power perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang (fisik,
performance, dll).
Bentuk-bentuk Kekuasaan

• Influence, kemampuan untuk mempengaruhi otang lain agar mengubah


sikap dan perilakunya secara sukarela.
• Persuasion, kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi
untuk melakukan sesuatu.
• Manipulasi, penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak
menyadari tingkahlakunya mematuhi pemegang kekuasaan.
• Coercion, peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang dilakukan
seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan
berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan.
• Force, penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan menimbulkan
rasa sakit, atau pun membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar
melakukan sesuatu.
Dimensi-dimensi Kekuasaan

Potensial dan Aktual,


• Potensial  memiliki sumber-sumber ke- kuasaan (kekayaan, tanah,
senjata, science dan informasi, popularitas, satatus sosial, massa
terorganisir, dan jabatan)
• Aktual  telah menggunakan sumber-sumber yang dimilikinya ke dalam
kegiatan politik yang efektif.
Konsensus dan Paksaan
• Konsensus  berusaha menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan
masyarakat secara keseluruhan.
• Paksaan  cenderung memandang politik sebagai perjuanagn,
pertentangan, dominasi, dan konflik (kelompok kecil masy).
Continue…

Positif dan Negatif


• Positif  penggunaan sumber kekuasaan untuk mencapai tujuan yang
dipandang penting dan diharuskan.
• Negatif  penggunaan sumber kekuasaan untuk mencegah pihak lain
mencapai tujuannya, tidak hanya dipandang tidak perlu tetapi juga
merugikan.

Jabatan dan Pribadi


• Jabatan  dalam masy. Modern (Presiden, PM, menteri, dll)
• Kualitas pribadi  kualitas diri, kapabilitas, akseptabilitas, integritas, dll
harus dimiliki.
Continue…
Implisit dan Eksplisit
• Implisit  pengaruh yang tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan.
• Eksplisit  pengaruh yang secara jelas terlihat dan terasakan.
Langsung dan Tidak Langsung
• Langsung  penggunaan sumber kekuasaan untuk mempengaruhi
pembuat dan pelaksanaan keputusan politik dengan melakukan hub. secara
langsung.
• Tidak langsung  penggunanaan sumber kekuasaan untuk mempengaruhi
pembuat dan pelaksana keputusan politik melalui perantara pihak lain
(berpengaruh).
Pelaksanaan Kekuasaan

3 Masalah utama kekuasaan:


• Bagaimana kekuasaan dilaksanakan
• Bagaimana kekuasaan didistribusikan
• Mengapa seseorang atau kelompok tertentu memiliki kekuasaan yang
lebih besar dalam situasi dsan kondisi tertentu
4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan:
• Bentuk dan jumlah sumber
• Distribusi sumber
• Kapan mengunakan sumber dan hasil penggunaan sumber kekuasaan
Kewenangan

• Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat memiliki


otoritas dan kewenangan
• Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi
kekuasaan
• Kewenangan dalam arti hak untuk ditaati (obedience).
Perbedaan Kekuasaan dan Kewenangan

Kekuasaan
• Tidak selalu berupa kewenangan
• Memiliki keabsahan (legitimate power)
• Tidak selalu memiliki keabsahan

Kewenangan
• Hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik dalam
sebuah negara (pemerintahan)
TAKTIK KEKUASAAN

1. Nalar : gunakan fakta dan data yang membuat penyajian gagasan yang
logis dan rasional
2. Keramahan : gunakan sanjungan, penciptaaan kemauan publik, berlaku
rendah hati, bersikap sahabat
3. Koalisi : dapatkan dukungan orang2 lain dalam organisasi untuk
mendukung permintaan
4. Tawar-Menawar : gunakan perundingan lewat pertukaran manfaat atau
pertolongan
5. Ketegasan : gunakan pendekatan yang langsung dan kuat
6. Otoritas lebih tinggi : dapakan dukungan dari tingkat lebih tinggi dalam
organisasi untuk mendukung permintaan
7. Sanksi : gunakan imbalan dan hukuman yang ditentukan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU POLITIK

1. Individu : Pemantauan diri yang tinggi, tempat/kedudukan,


sangat mach, investasi organisasional, alternatif pekerjaan
yang dipahami, harapan sukses
2. Organisasional : Realokasi SD, Kesempatan Promosi,
Kepercayaan rendah, sistem evaluasi kinerja yang tidak jelas,
praktik imbalan jumlahx-Nol, Pengambilan keputusan
demokratis, tekanan kinerja tinggi, perilaku karywan tidak
jelas.
KEEFEKTIFAN POLITIK

1. Argumen dalam bentuk tujuan organisasional


2. Kembangkan citra yang baik
3. Dapatkan kendali terhadap sumber daya organisasi
4. Buatkan diri sendiri tampak sangat diperlukan
5. Tampillah
6. Kembangkan sekutu yang berkuasa
7. Hindari anggota2 yang tercemar
8. Dukunglah atasan anda
Politik dalam organisasi

Konsep-konsep politik dalam organisasi :


Kekuasaan
Pengaruh
Sumberdaya
Politik tidak selalu berarti buruk. Politik merupakan media kompetisi gagasan antar
sejumlah pihak yang berbeda guna mencapai tujuan masing-masing.
Politik keorganisasian adalah tindakan-tindakan yang diambil untuk memperoleh
dan menggunakan power (kekuasaan) dalam hal pengendalian sumber daya
organisasi demi mencapai hasil yang diharapkan oleh satu pihak terhadap pihak lain
REALITA POLITIK

Politik adalah sebuah kenyataan hidup organisasi. Orang yang


mengabaikan kenyataan ini akan menanggung sendiri
resikonya. Organisasi terbentuk dari individu dan kelompok
dengan nilai, tujuan, dan konflik untuk memperebutkan
sumber daya. Contoh yang biasa diperebutkan oleh karyawan
adalah anggaran perumahan, alokasi ruang, tanggung jawab
proyek dan penyesuaian gaji.
HAPIPI JAYADI, S.IP., M.AP

Anda mungkin juga menyukai