Anda di halaman 1dari 53

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN SELA

R
NO. 64/Pid.Sus/2021/PN.Mtr

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Mataram yang mengadili perkara pidana pada
pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan
putusan sela sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

do
gu Nama lengkap
Tempat lahir
:
:
H. Zaenudin als Mamiq Zen.
Dusun Bunsalak, Desa Jago.
Umur / tanggal lahir : 61 tahun / 25 September 1959.

In
A
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan/kewarganegaraa : Indonesia.
n
ah

lik
Tempat tinggal : Jl. Ahmad Yani, Jangkuk Selagalas,
Rt/RW. 005/270, Kel. Selagalas, Kec.
am

ub
Sandubaya, Kota Mataram.
Ag ama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Pendidikan : -
ep
k

Terdakwa ditahan berdasarkan surat penetapan penahanan oleh :


ah

R
1. Penyidik : tidak ditahan ;

si
2. Penuntut Umum: sejak tanggal 11 Januari 2021 sampai dengan tanggal

ne
ng

30 Januari 2021 ;
3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri : sejak tanggal 25 Januari 2021 sampai
dengan tanggal 23 Februari 2021 ;

do
gu

4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri : sejak tanggal


24 Februari 2021 sampai dengan tanggal 24 April 2021 ;
In
A

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama Yose Priyono,


S.H.,M.H. Dkk., Advokat dari Kantor Hukum ADJIE” yang beralamat di Jalan
ah

Ahmad Yani No. 01, Jangkuk Selagalas, Sandubaya, Mataram, NTB,


lik

berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 1060/Pi/I/2021/KHA tanggal 27 Januari


2021, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabupaten Mataram
m

ub

tanggal 29 Januari 2021 dengan Register No. 36/SK.Pid/21/PN MTR;


Pengadilan Negeri tersebut;
ka

ep

Telah membaca berita acara pemeriksaan dalam penyidikan dan surat


dakwaan penuntut umum;
ah

Telah mendengar Terdakwa dan Penasihat Hukumnya serta penuntut


R

umum;
es
M

ng

on

Hal. 1 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa, Terdakwa diajukan di persidangan dengan dakwaan

R
sebagai berikut :

si
Kesatu

ne
ng
Bahwa Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen pada hari dan tanggal yang tidak
dapat ditentukan secara pasti antara sekitar tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2011 sampai

do
gu dengan tahun 2014 dengan menggunakan Nomor Rekening BCA . 0560920164
An. Terdakwa bertempat di Kantor BCA Mataram, Kantor BII Mataram, di Jl.

In
A
Gora No.1 Selagalas, Kec. Sandubaya, Kota Mataram atau pada tempat lain
dimana Pengadilan Negeri Mataram berwenang mengadili, telah menempatkan,
ah

mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,

lik
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan
mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang
am

ub
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau
ep
menyamarkan asal usul Harta Kekayaan, perbuatan mana dilakukan oleh
k

Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :


ah

- Bahwa berawal sekitar Tahun 2011, saksi Andre Setiady Karyadi


R

si
berkeinginan untuk berinvestasi tanah di wilayah pulau Lombok Nusa
Tenggara Barat lalu saksi Andre Setiady Karyadi bertemu dengan Terdakwa

ne
ng

H. Zaenudin als Mamiq Zen., selanjutnya dari perkenalan saksi Andre Setiady
Karyadi dengan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menjelaskan dan

do
gu

mengaku memiliki banyak tanah di pulau Lombok yang hendak dijual yaitu
tanah yang berada di Kawasan Lombok Tengah, tanah yang berada di
kawasan Lombok Barat dan tanah yang berada di kawasan Lombok Utara.
In
A

- Bahwa pada sekitar Tahun 2011 dilakukan pertemuan pertama antara saksi
Andre Setiady Karyadi dengan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
ah

lik

bertempat di rumahnya di Jalan Gora No. 1 Selagalas, Kecamatan


Sandubaya, Kota Mataram, lalu dalam pertemuan tersebut Terdakwa H.
m

ub

Zaenudin als Mamiq Zen menjelaskan kepada saksi Andre Setiady Karyadi
bahwa dia mengaku banyak mempunyai obyek-obyek tanah di pulau Lombok
ka

yang hendak di jual dan meminta kepada saksi Andre Setiady Karyadi untuk
ep

meninjau lokasi yang hendak dibeli, selanjutnya untuk meyakinkan dan


ah

memastikan tanah-tanah yang diakui sebagai milik Terdakwa H. Zaenudin als


R

Mamiq Zen yang hendak dijual kepada saksi Andre Setiady Karyadi lalu
es

Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen mengantarkan saksi Andre Setiady


M

ng

Karyadi untuk melakukan pemeriksaan terhadap tanah-tanah yang diakui


on

Hal. 2 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai miliknya yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten

R
Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.

si
- Setelah Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen bersama dengan saksi Andre

ne
ng
Setiady Karyadi meninjau lokasi tempat tanah yang hendak dijual oleh
Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen tersebut kemudian saksi Andre Setiady
Karyadi memutuskan untuk membeli tanah-tanah yang ditunjukkan oleh

do
gu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zenyang diakui oleh Terdakwa H. Zaenudin
als Mamiq Zen sebagai miliknya dengan kesepakatan tanah tersebut akan

In
A
dijual oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dengan harga total
keseluruhan sebesar Rp.45.390.000.000,-(Empat Puluh Lima Miliar Tiga
ah

Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) yang telah disepakati oleh para pihak

lik
yaitu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen selaku Penjual dan saksi Andre
Setiady Karyadi selaku Pembeli sebagaimana tersebut dan tertuang dalam
am

ub
surat perjanjian tanggal 12 Pebruari 2014.
- Bahwa setelah terjadi kesepakatan harga atas objek tanah yang hendak
ep
dijual oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen kepada saksi Andre Setiady
k

Karyadi disepakati oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dengan saksi
ah

Andre Setiady Karyadi akan membayar tanah-tanah tersebut setelah


R

si
dokumen-dokumen surat-surat tanah tersebut sudah balik nama atas nama
saksi Andre Setiady Karyadi.

ne
ng

- Selanjutnya untuk meyakinkan saksi Andre Setiady Karyadi bahwa tanah-


tanah yang hendak dijual tersebut milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq

do
gu

Zen dan berada dalam penguasaanya yang sah secara hukum, kemudian
Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menjelaskan atas beberapa dokumen-
dokumen atau surat-surat tanah yang hendak dijual tersebut adalah surat-
In
A

surat tanah miliknya dan berjanji meyakinkan saksi Andre Setiady Karyadi
bahwa tanah-tanah yang hendak dijual tersebut kepada saksi Andre Setiady
ah

lik

Karyadi merupakan tanah tanah-tanah miliknya Terdakwa H. Zaenudin als


Mamiq Zen dan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen juga menjelaskan
m

ub

bahwa tanah-tanah yang ditunjukkan tersebut berada dalam penguasannya


yang sah yang dibuktikan dengan dokumen-dokumen surat tanah
ka

sebagaimana yang telah diserahkan kepada saksi Andre Setiady Karyadi,


ep

selanjutnya atas penjelasan dari Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen


ah

tersebut, saksi Andre Setiady Karyadi merasa yakin atas penjelasan dan janji
R

yang meyakinkan dari Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen kemudian saksi
es

Andre Setiady Karyadi menyerahkan uang untuk pembayaran tanah tersebut


M

ng

kepada Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen sebesar Rp.18.395.000.000,-


on

Hal. 3 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(delapan belas miliar tiga ratus Sembilan puluh lima juta rupiah) secara

R
bertahap yaitu semenjak Tahun 2011 sampai dengan 2013 dari rekening milik

si
saksi Andre Setiady Karyadi pada PT. Bank BCA dengan nomor rekening

ne
ng
560920164, Bank BII dengan Nomor rekening 1019434293 dan Permata
Bank dengan Nomor rekening 4107034477 atas nama Andre Setiady
Karyadi ke rekening Bank BCA milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen

do
gu dengan Nomor Rekening 98269927 dengan total keseluruhan sejumlah Rp.
15.155.000.000,-, adapun rincian sebagai berikut:

In
A
a. Pada tanggal 13 Desember 2011 transfer dana sebesar Rp.
4.000.000.000,- dari rekening Nomor 6690269927 atas nama Andre
ah

Setiady Karyadi ke rekening Terdakwa nomor 0560920164 atas nama

lik
ZAENUDIN pada PT. Bank BCA cabang Mataram;
b. Tanggal 7 Juni 2012 transfer dari rekening BCA 6690269927 atas nama
am

ub
Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164 atas nama
ZAENUDIN sebesar Rp. 2.200.000.000,- (dua milyar dua ratus juta
ep
rupiah);
k

c. Pada Tanggal 16 Agustus 2012 transfer dari rekening BCA saya


ah

6690269927 atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor


R

si
0560920164 atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 2.250.000.000,- (dua
milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

ne
ng

d. Pada Tanggal 30 Oktober 2012 transfer dari rekening BCA saya


6690269927 atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor

do
gu

0560920164 atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh


juta rupiah);
e. Pada Tanggal 17 Desember 2012 transfer dari rekening BII 1019434293
In
A

atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164


atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh
ah

lik

juta rupiah);
f. Pada Tanggal 1 Pebruari 2013 transfer dari rekening Bank Permata
m

ub

6221083432 atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor


0560920164 atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 985.000.000,- (sembilan
ka

ratus delapan puluh lima juta rupiah);


ep

g. Pada Tanggal 13 Maret 2013 transfer dari rekening BCA 6690269927


ah

atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164


R

atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 4.910.000.000,- (empat milyar


es

Sembilan ratus sepuluh juta rupiah);


M

ng

on

Hal. 4 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Pada Tanggal 12 Mei 2013 transfer dari rekening BCA 6690269927 atas

R
nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164 atas

si
nama ZAENUDIN sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

ne
ng
Selanjutnya diserahkan secara tunai oleh saksi Andre Setiady Karyadi
sejumlah Rp. 1.550.000.000,- (satu milyar lima ratus lima puluh juta rupiah)
dengan rincian sebagai berikut:

do
gu a. Pada tanggal 13 Desember 2011 secara tunai sebesar Rp.800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah) saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa di

In
A
Kantor PT. Bank BCA Mataram;
b. Pada Tanggal 17 Desember 2012 pembayaran secara tunai sebesar Rp.
ah

750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) saksi Andre Setiady

lik
Karyadi melakukan tarik tunai dari rekening saksi Nomor 1019434293
atas nama Andre Setiady Karyadi pada PT. BII cabang Mataram untuk di
am

ub
serahkan kepada Terdakwa;
sehingga total keseluruhan dana yang di transfer maupun tunai yang
ep
diberikan sebesar Rp. 16.705.000.000,- (enam belas milyar tujuh ratus lima
k

juta rupiah) sedangkan sejumlah Rp. 1.690.000.000,- (satu milyar enam ratus
ah

Sembilan puluh juta rupiah) dan sisa pembayaran tanah tersebut akan
R

si
dilunasi oleh saksi Andre Setiady Karyadi setelah semua dokumen tanah
atau / sertifikat atas objek-objek tanah `tersebut telah berubah namanya atas

ne
ng

nama saksi Andre Setiady Karyadi, karena sebagian besar dari objek-objek
tanah yang hendak dijual tersebut belum memiliki sertifikat dan dokumen

do
gu

kepemilikannya masih berupa sporadik atas nama pemilik asal tanah


sebelumnya.
- Bahwa setelah penyerahan uang pembayaran diserahkan oleh Terdakwa H.
In
A

Zaenudin als Mamiq Zen kepada saksi Andre Setiady Karyadi, saksi Andre
Setiady Karyadi mulai melakukan proses balik nama terhadap tanah-tanah
ah

lik

yang telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) yaitu tanah dengan SHM No
479, SHM No 327, SHM No 366 dan berhasil balik nama atas nama Saksi
m

ub

Andre Setiady Karyadi dan ketika direncanakan realisasi penerbitan SHM


atas tanah seluas 4 Ha yang terletak di Dusun Pandanan, Desa Sekotong
ka

Barat, Kabupaten Lombok Barat yang dokumen kepemilikannya masih


ep

berupa Sporadik atas almarhum LALU BATARSUN dan saudara-saudaranya


ah

sesuai Pipil Ipeda tanggal 17 Maret 1972 atas nama LALU BADERUN (orang
R

tua LALU BATARSUN).


es

- Bahwa selanjutnya pada kesempatan beberapa kali mengunjungi obyek


M

ng

tanah yang berlokasi Di Dusun Pandanan, Saksi Andre Setiady Karyadi


on

Hal. 5 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan ditemani Saksi SABASTIAN KARYADI yaitu pada sekitar

R
pertengahan tahun 2012, Saksi Andre Setiady Karyadi dengan ditemani

si
Saksi SABASTIAN KARYADI menemukan Plang terbuat dari besi yang

ne
ng
tertutup rimbunan Pohon bertuliskan ““TANAH MILIK PT GWS SHM No 40
LUAS 55.550 m2”, berdiri dilokasi tanah tersebut. Selanjutnya dengan
adanya temuan papan Plank tersebut, kemudian dikonfirmasi oleh Saksi

do
gu Andre Setiady Karyadi kepada Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen yang
menanggapinya dengan menyatakan bahwa Plank tersebut adalah milik agen

In
A
Property yang pernah disuruh oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
untuk membantu menjualkan tanah dimaksud, akan tetapi karena tanah
ah

tersebut sebagian telah laku terjual kepada Saksi Andre Setiady Karyadi,

lik
maka Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menyatakan akan mencabut
Plank itu. Beberapa hari kemudian, Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
am

ub
memanggil saksi Andre Setiady Karyadi untuk datang ke rumahnya dan
kemudian menunjukan Plank besi yang berisi tulisan “TANAH MILIK PT GWS
ep
SHM No 40 LUAS 55.550 m2” telah berada digarasi rumah Terdakwa H.
k

Zaenudin als Mamiq Zen sehingga saksi Andre Setiady Karyadi makin
ah

percaya bahwa tanah itu benar-benar milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq
R

si
Zendan sedang tidak dalam masalah ataupun sengketa.
- Bahwa pada sekitar Tahun 2013, Saksi Andre Setiady Karyadi menentukan

ne
ng

atau memilih bagian tanah yang berlokasi di Dusun Pandanan yang dibeli,
saksi Andre Setiady Karyadi meminta bantuan kepada Saksi LALU SYARIF

do
gu

untuk mencarikan juru ukur tanah guna melakukan pengukuran atas tanah
tanah tersebut. Namun oleh Saksi LALU SYARIF menyarankan agar saksi
Andre Setiady Karyadi membuat gambar kountur atas tanah itu terlebih
In
A

dahulu untuk mengetahui bentuk dan luas tanah secara kasar, kemudian
barulah menentukan bagian tanah seluas 4 Hektar yang akan diukur dari 9
ah

lik

Hektar keseluruhan total luas tanah. Dengan demikian dapat menghemat


biaya pengukuran. Dan atas saran SAKSI LALU SYARIF itu, Saksi Andre
m

ub

Setiady Karyadi menyetujuinya. Selanjutnya setelah pembuatan gambar


kountor selesai, saksi Andre Setiady Karyadi menentukan bagian tanah yang
ka

dibelinya yaitu mulai dari pinggir jalan raya Dusun Pandanan/Sekotong


ep

hingga ke pinggir Pantai dan selanjutnya Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq


ah

Zen meminta agar saksi Andre Setiady Karyadi menunggu penerbitan


R

sertifikatnya karena Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen akan segera


es

mendaftarkan penerbitan sertifikatnya ke Kantor Pertanahan Kabupaten


M

ng

Lombok Barat. Selanjutnya hingga sekitar akhir tahun 2013, sertifikat tanah
on

Hal. 6 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berlokasi di Pandanan tidak juga terbit sehingga saksi Andre Setiady

R
Karyadi menanyakan kepada Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen perihal

si
penyebabnya dan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menyatakan bahwa

ne
ng
untuk penerbitan sertifikat atas tanah itu masih menunggu Tim BPN Pusat
Jakarta.
- Selanjutnya pada sekitar awal tahun 2014, Saksi Andre Setiady Karyadi

do
gu mendapatkan foto copy Serifikat-sertifikat yang telah terbit di atas tanah itu
atas nama orang lain sehingga baru menyakini bahwa tanah itu bukanlah

In
A
milik Terdakwa Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen sehingga Saksi Andre
Setiady Karyadi meminta agar jual beli atas tanah yang pernah disepakati
ah

secara lisan dengan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dibatalkan selain

lik
itu saksi Andre Setiady Karyadi meminta kepada Terdakwa H. Zaenudin als
Mamiq Zen untuk mengembalikan uang pembayaran sebesar Rp.
am

ub
18.000.000.000,-(delapan belas miliar rupiah) dan jika Terdakwa H. Zaenudin
als Mamiq Zen tidak bersedia mengembalikan uang tersebut, maka saksi
ep
Andre Setiady Karyadi mengancam akan melakukan proses hukum terhadap
k

Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen.


ah

- Bahwa selanjutnya atas desakan atau ancaman dari Saksi Andre Setiady
R

si
Karyadi tersebut, Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menyatakan tidak
mampu mengembalikan uang yang telah diterimanya karena sudah habis

ne
ng

untuk membeli tanah. Oleh karena itu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
menawarkan pengembalian atau penggantian uang yang telah diterimanya

do
gu

dalam bentuk tanah miliknya yang sudah bersertifikat dan nilainya setara
dengan jumlah uang yang diterimanya dari Saksi Andre Setiady Karyadi.
- Bahwa kesepakatan jual beli obyek tanah antara saksi Andre Setiady Karyadi
In
A

dan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen mengalami kegagalan yang


kemudian gagal karena sebagian besar dari objek-objek tanah yang hendak
ah

lik

dijual tersebut belum memiliki sertifikat dan dokumen kepemilikannya masih


berupa sporadik atas nama pemilik asal tanah sebelumnya lalu Terdakwa H.
m

ub

Zaenudin als Mamiq Zenmenawarkan kesepakatan pemberian tanah


pengganti kepada saksi Andre Setiady Karyadi sebagai akibat gagalnya jual
ka

beli tanah tersebut. Selanjutnya dari obyek tanah pengganti yang ditunjukkan
ep

dan dijual oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen kepada saksi Andre
ah

Setiady Karyadi, setelah melakukan pemeriksaan terhadap objek tanah-tanah


R

pengganti tersebut ternyata bukan milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq


es

Zen melainkan milik orang lain adalah obyek tanah seluas 40.000 m2 terletak
M

ng

di Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat, Kecamatan sekotong Kabupaten


on

Hal. 7 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lombok Barat seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) milik Sdr.

R
RAHMAT SUDIBYO dengan SHM No 1583, milik Sdr YOHANES HARTONO

si
dengan SHM No 112, milik Sdr I WAYAN ARTHA dengan SHM No 1277 dan

ne
ng
PT Grahawita Santika dengan SHGB No 39, 40, 41 dan 42.
- Selain itu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen mengaku memiliki luas
tanahnya yang berlokasi di Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat,

do
gu Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat seluas kurang lebih 10
Hektar dan dari luas itu, yang saksi Andre Setiady Karyadi beli seluas 4

In
A
Hektar yaitu pada bagian dari pinggir jalan raya Sekotong hingga ke Pantai.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap objek tanah seluas 4 Hektar yang
ah

saksi Andre Setiady Karyadi beli tersebut, ternyata bukan milik Terdakwa H.

lik
Zaenudin als Mamiq Zen.
- Bahwa Terdakwa berdasarkan bukti rekening koran atas nama Terdakwa
am

ub
H. Zaenudin als Mamiq Zen pada Bank BCA periode tahun 2011 sampai
dengan 2014 melakukan transaksi penarikan tunai dari uang yang
ep
dikirim/ditransfer oleh saksi Andre Setiady Karyadi ke dalam rekening BCA
k

0560920164 milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen yang patut diduga
ah

menggunakan harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga


R

si
menggunakan harta kekayaan berasal dari tindak pidana dimana terdapat
166 (seratus enam puluh enam) penarikan tunai dari tanggal 15 Desember

ne
ng

2011 sampai dengan tanggal 12 Mei 2014 dengan total transaksi berjumlah
Rp. 15.363.755.000,- (lima belas milyar tiga ratus enam puluh tiga juta tujuh

do
gu

ratus lima puluh lima ribu rupiah).


- Bahwa kemudian dari aliran uang tersebut Terdakwa H. Zaenudin als
Mamiq Zen mengalihkannya dengan cara untuk membeli barang tidak
In
A

bergerak dan bergerak dan telah dilakukan penyitaan sebagai berikut:


a. Digunakan untuk pembayaran tanah/panjar sebanyak 104 (seratus
ah

lik

empat) lembar dengan rincian yang ditandatangani oleh saksi HJ.


ROHENI sebanyak 40 (empat puluh) lembar dan Terdakwa sebanyak 64
m

ub

(enam puluh empat) lembar, surat tanah dalam bentuk sporadic


berjumlah 67 (enam puluh tujuh) dengan rincian 29 (dua puluh Sembilan)
ka

atas nama saksi HJ. ROHENI dan 37 (tiga puluh) atas nama Terdakwa.
ep

b. Digunakan untuk pembelian mobil Toyota Rush DR 1399 BC atas nama


ah

HJ. ROHENI,
R

c. Digunakan untuk pembelian tanah yang berlokasi di jalan Ahmad Yani


es

Jangkuk, Selagalas atas nama HJ. ROHENI,


M

ng

d. Digunakan untuk pembelian perhiasan emas dan alat elektronik.


on

Hal. 8 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Digunakan untuk kegiatan partai yang diikuti oleh Terdakwa dengan

R
jumlah yang tidak dapat diperhitungkan lagi.

si
- Bahwa perbuatan Terdakwa dalam melakukan transaksi penarikan tunai

ne
ng
(menggunakan uang kartal) secara massif dan menggunakan harta
kekayaan yang diketahui atau patut diduga berasal dari hasil tindak pidana
(pass by transaction) memiliki tujuan untuk memutus mata rantai aliran dana

do
gu agar menyulitkan penelusuran dana khususnya terkait informasi sumber
dana dari tujuan penggunaan dana sehingga asal usul harta kekayaan sulit

In
A
untuk diketahui.
- Bahwa Terdakwa telah menggunakan harta kekayaan hasil tindak pidana
ah

untuk membelanjakan atau membeli asset berupa tanah yang berbeda

lik
dengan apa yang telah disepakati/diperjanjikan dimana dalam khazanah
TPPU dikenal dengan istilah use other actifity, dimana dilakukan untuk
am

ub
menyamarkan atau menyembunyikan asal-usu harta hasil tindak pidana.
- Bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa telah memenuhi tahapan-
ep
tahapan pencucian uang yaitu :
k

a. Penempatan (placement), adalah upaya menempatkan uang tunai yang


ah

berasal dari tindak pidana ke dalam sistem keuangan (financial system)


R

si
atau lembaga yang terkait dengan keuangan. Tahap penempatan
merupakan tahap pertama dalam proses pemisahan harta kekayaan hasil

ne
ng

kejahatan dari sumber kejahatannya.


b. Pelapisan (layering), adalah upaya untuk lebih menjauhkan harta

do
gu

kekayaan yang berasal dari tindak pidana dan pelakunya seperti


mentransfer harta kekayaan yang sudah ditempatkan dari penyedia jasa
keuangan yang satu ke penyedia jasa keuangan lain, mengubah bentuk
In
A

hasil kejahatan, mengaburkan asal-usul harta kekayaan dengan


mencampurkan harta kekayaan yang sah dan tidak sah, dan perbuatan
ah

lik

lainnya.
c. Integrasi (integration), adalah upaya menggunakan harta kekayaan hasil
m

ub

tindak pidana yang telah ditempatkan (placement) dan atau dilakukan


pelapisan (layering) yang nampak seolah-olah sebagai harta kekayaan
ka

yang sah, untuk kegiatan bisnis yang halal atau membiayai kembali
ep

kegiatan kejahatannya.
ah

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas melanggar Pasal 3 Undang


R

Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan


es

Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.


M

ng

on

Hal. 9 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedua

R
Bahwa Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen pada hari dan tanggal yang tidak

si
dapat ditentukan secara pasti antara sekitar tahun 2011 sampai dengan tahun

ne
ng
2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2011 sampai
dengan tahun 2014 dengan menggunakan Nomor Rekening BCA . 0560920164
An. Terdakwa bertempat di Kantor BCA Mataram, Kantor BII Mataram, di Jl.

do
gu Gora No.1 Selagalas, Kec. Sandubaya, Kota Mataram atau pada tempat lain
dimana Pengadilan Negeri Mataram berwenang mengadili, telah

In
A
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan,
pengalihan hak-hak atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan
ah

yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana

lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan
atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan, perbuatan mana dilakukan oleh
am

ub
Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :
- Bahwa berawal sekitar Tahun 2011, saksi Andre Setiady Karyadi
ep
berkeinginan untuk berinvestasi tanah di wilayah pulau Lombok Nusa
k

Tenggara Barat lalu saksi Andre Setiady Karyadi bertemu dengan Terdakwa
ah

H. Zaenudin als Mamiq Zen, selanjutnya dari perkenalan saksi ANDRE


R

si
SETIADY KARYADI dengan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
menjelaskan dan mengaku memiliki banyak tanah di pulau Lombok yang

ne
ng

hendak dijual yaitu tanah yang berada di Kawasan Lombok Tengah, tanah
yang berada di kawasan Lombok Barat dan tanah yang berada di kawasan

do
gu

Lombok Utara.
- Bahwa pada sekitar Tahun 2011 dilakukan pertemuan pertama antara saksi
Andre Setiady Karyadi dengan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
In
A

bertempat di rumahnya di Jalan Gora No. 1 Selagalas, Kecamatan


Sandubaya, Kota Mataram, lalu dalam pertemuan tersebut Terdakwa H.
ah

lik

Zaenudin als Mamiq Zen menjelaskan kepada saksi Andre Setiady Karyadi
bahwa dia mengaku banyak mempunyai obyek-obyek tanah di pulau Lombok
m

ub

yang hendak di jual dan meminta kepada saksi Andre Setiady Karyadi untuk
meninjau lokasi yang hendak dibeli, selanjutnya untuk meyakinkan dan
ka

memastikan tanah-tanah yang diakui sebagai milik Terdakwa H. Zaenudin als


ep

Mamiq Zen yang hendak dijual kepada saksi Andre Setiady Karyadi lalu
ah

Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen mengantarkan saksi Andre Setiady


R

Karyadi untuk melakukan pemeriksaan terhadap tanah-tanah yang diakui


es

sebagai miliknya yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten


M

ng

Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.


on

Hal. 10 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Setelah Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen bersama dengan saksi Andre

R
Setiady Karyadi meninjau lokasi tempat tanah yang hendak dijual oleh

si
Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen tersebut kemudian saksi Andre Setiady

ne
ng
Karyadi memutuskan untuk membeli tanah-tanah yang ditunjukkan oleh
Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zenyang diakui oleh Terdakwa H. Zaenudin
als Mamiq Zen sebagai miliknya dengan kesepakatan tanah tersebut akan

do
gu dijual oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dengan harga total
keseluruhan sebesar Rp.45.390.000.000,-(Empat Puluh Lima Miliar Tiga

In
A
Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) yang telah disepakati oleh para pihak
yaitu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen selaku Penjual dan saksi Andre
ah

Setiady Karyadi selaku Pembeli sebagaimana tersebut dan tertuang dalam

lik
surat perjanjian tanggal 12 Pebruari 2014.
- Bahwa setelah terjadi kesepakatan harga atas objek tanah yang hendak
am

ub
dijual oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen kepada saksi Andre Setiady
Karyadi disepakati oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dengan saksi
ep
Andre Setiady Karyadi akan membayar tanah-tanah tersebut setelah
k

dokumen-dokumen surat-surat tanah tersebut sudah balik nama atas nama


ah

saksi Andre Setiady Karyadi.


R

si
- Selanjutnya untuk meyakinkan saksi Andre Setiady Karyadi bahwa tanah-
tanah yang hendak dijual tersebut milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq

ne
ng

Zen dan berada dalam penguasaanya yang sah secara hukum, kemudian
Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menjelaskan atas beberapa dokumen-

do
gu

dokumen atau surat-surat tanah yang hendak dijual tersebut adalah surat-
surat tanah miliknya dan berjanji meyakinkan saksi Andre Setiady Karyadi
bahwa tanah-tanah yang hendak dijual tersebut kepada saksi Andre Setiady
In
A

Karyadi merupakan tanah tanah-tanah miliknya Terdakwa H. Zaenudin als


Mamiq Zen dan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen juga menjelaskan
ah

lik

bahwa tanah-tanah yang ditunjukkan tersebut berada dalam penguasannya


yang sah yang dibuktikan dengan dokumen-dokumen surat tanah
m

ub

sebagaimana yang telah diserahkan kepada saksi Andre Setiady Karyadi,


selanjutnya atas penjelasan dari Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
ka

tersebut, saksi Andre Setiady Karyadi merasa yakin atas penjelasan dan janji
ep

yang meyakinkan dari Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen kemudian saksi
ah

Andre Setiady Karyadi menyerahkan uang untuk pembayaran tanah tersebut


R

kepada Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen sebesar Rp.18.395.000.000,-


es

(delapan belas miliar tiga ratus Sembilan puluh lima juta rupiah) secara
M

ng

bertahap yaitu semenjak Tahun 2011 sampai dengan 2013 dari rekening milik
on

Hal. 11 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Andre Setiady Karyadi pada PT. Bank BCA dengan nomor rekening

R
560920164, Pada Bank BII dengan Nomor rekening 1019434293 dan pada

si
Permata Bank dengan Nomor rekening 4107034477 atas nama Andre

ne
ng
Setiady Karyadi ke rekening Bank BCA milik Terdakwa H. Zaenudin als
Mamiq Zen dengan Nomor Rekening 98269927 dengan total keseluruhan
sejumlah Rp. 15.155.000.000,-, adapun rincian sebagai berikut:

do
gu a. Pada tanggal 13 Desember 2011 transfer dana sebesar Rp.
4.000.000.000,- dari rekening Nomor 6690269927 atas nama Andre

In
A
Setiady Karyadi ke rekening Terdakwa nomor 0560920164 atas nama
ZAENUDIN pada PT. Bank BCA cabang Mataram;
ah

b. Tanggal 7 Juni 2012 transfer dari rekening BCA 6690269927 atas nama

lik
Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164 atas nama
ZAENUDIN sebesar Rp. 2.200.000.000,- (dua milyar dua ratus juta
am

ub
rupiah);
c. Pada Tanggal 16 Agustus 2012 transfer dari rekening BCA saya
ep
6690269927 atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor
k

0560920164 atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 2.250.000.000,- (dua


ah

milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);


R

si
d. Pada Tanggal 30 Oktober 2012 transfer dari rekening BCA saya
6690269927 atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor

ne
ng

0560920164 atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh


juta rupiah);

do
gu

e. Pada Tanggal 17 Desember 2012 transfer dari rekening BII 1019434293


atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164
atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh
In
A

juta rupiah);
f. Pada Tanggal 1 Pebruari 2013 transfer dari rekening Bank Permata
ah

lik

6221083432 atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor


0560920164 atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 985.000.000,- (sembilan
m

ub

ratus delapan puluh lima juta rupiah);


g. Pada Tanggal 13 Maret 2013 transfer dari rekening BCA 6690269927
ka

atas nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164


ep

atas nama ZAENUDIN sebesar Rp. 4.910.000.000,- (empat milyar


ah

Sembilan ratus sepuluh juta rupiah);


R

h. Pada Tanggal 12 Mei 2013 transfer dari rekening BCA 6690269927 atas
es

nama Andre Setiady Karyadi ke rekening BCA nomor 0560920164 atas


M

ng

nama ZAENUDIN sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)


on

Hal. 12 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya diserahkan secara tunai oleh saksi Andre Setiady Karyadi

R
sejumlah Rp. 1.550.000.000,- (satu milyar lima ratus lima puluh juta rupiah)

si
dengan rincian sebagai berikut:

ne
ng
a. Pada tanggal 13 Desember 2011 secara tunai sebesar Rp.800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah) saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa di
Kantor PT. Bank BCA Mataram;

do
gu b. Pada Tanggal 17 Desember 2012 pembayaran secara tunai sebesar Rp.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) saksi Andre Setiady

In
A
Karyadi melakukan tarik tunai dari rekening saksi Nomor 1019434293
atas nama Andre Setiady Karyadi pada PT. BII cabang Mataram untuk di
ah

serahkan kepada Terdakwa.

lik
sehingga total keseluruhan dana yang di transfer maupun tunai yang
diberikan sebesar Rp. 16.705.000.000,- (enam belas milyar tujuh ratus lima
am

ub
juta rupiah) sedangkan sejumlah Rp. 1.690.000.000,- (satu milyar enam ratus
Sembilan puluh juta rupiah) dan sisa pembayaran tanah tersebut akan
ep
dilunasi oleh saksi Andre Setiady Karyadi setelah semua dokumen tanah
k

atau / sertifikat atas objek-objek tanah `tersebut telah berubah namanya atas
ah

nama saksi Andre Setiady Karyadi, karena sebagian besar dari objek-objek
R

si
tanah yang hendak dijual tersebut belum memiliki sertifikat dan dokumen
kepemilikannya masih berupa sporadik atas nama pemilik asal tanah

ne
ng

sebelumnya.
- Bahwa setelah penyerahan uang pembayaran diserahkan oleh Terdakwa H.

do
gu

Zaenudin als Mamiq Zen kepada saksi Andre Setiady Karyadi, saksi Andre
Setiady Karyadi mulai melakukan proses balik nama terhadap tanah-tanah
yang telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) yaitu tanah dengan SHM No
In
A

479, SHM No 327, SHM No 366 dan berhasil balik nama atas nama Saksi
Andre Setiady Karyadi dan ketika direncanakan realisasi penerbitan SHM
ah

lik

atas tanah seluas 4 Ha yang terletak di Dusun Pandanan, Desa Sekotong


Barat, Kabupaten Lombok Barat yang dokumen kepemilikannya masih
m

ub

berupa Sporadik atas almarhum LALU BATARSUN dan saudara-saudaranya


sesuai Pipil Ipeda tanggal 17 Maret 1972 atas nama LALU BADERUN (orang
ka

tua LALU BATARSUN).


ep

- Bahwa selanjutnya pada kesempatan beberapa kali mengunjungi obyek


ah

tanah yang berlokasi Di Dusun Pandanan, Saksi Andre Setiady Karyadi


R

dengan ditemani Saksi SABASTIAN KARYADI yaitu pada sekitar


es

pertengahan tahun 2012, Saksi Andre Setiady Karyadi dengan ditemani


M

ng

Saksi SABASTIAN KARYADI menemukan Plang terbuat dari besi yang


on

Hal. 13 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertutup rimbunan Pohon bertuliskan ““TANAH MILIK PT GWS SHM No 40

R
LUAS 55.550 m2”, berdiri dilokasi tanah tersebut. Selanjutnya dengan

si
adanya temuan papan Plank tersebut, kemudian dikonfirmasi oleh Saksi

ne
ng
Andre Setiady Karyadi kepada Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen yang
menanggapinya dengan menyatakan bahwa Plank tersebut adalah milik agen
Property yang pernah disuruh oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen

do
gu untuk membantu menjualkan tanah dimaksud, akan tetapi karena tanah
tersebut sebagian telah laku terjual kepada Saksi Andre Setiady Karyadi,

In
A
maka Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menyatakan akan mencabut
Plank itu. Beberapa hari kemudian, Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
ah

memanggil saksi Andre Setiady Karyadi untuk datang ke rumahnya dan

lik
kemudian menunjukan Plank besi yang berisi tulisan “TANAH MILIK PT GWS
SHM No 40 LUAS 55.550 m2” telah berada digarasi rumah Terdakwa H.
am

ub
Zaenudin als Mamiq Zen sehingga saksi Andre Setiady Karyadi makin
percaya bahwa tanah itu benar-benar milik Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq
ep
Zen dan sedang tidak dalam masalah ataupun sengketa.
k

- Bahwa pada sekitar Tahun 2013, Saksi Andre Setiady Karyadi menentukan
ah

atau memilih bagian tanah yang berlokasi di Dusun Pandanan yang dibeli,
R

si
saksi Andre Setiady Karyadi meminta bantuan kepada Saksi LALU SYARIF
untuk mencarikan juru ukur tanah guna melakukan pengukuran atas tanah

ne
ng

tanah tersebut. Namun oleh Saksi LALU SYARIF menyarankan agar saksi
Andre Setiady Karyadi membuat gambar kountur atas tanah itu terlebih

do
gu

dahulu untuk mengetahui bentuk dan luas tanah secara kasar, kemudian
barulah menentukan bagian tanah seluas 4 Hektar yang akan diukur dari 9
Hektar keseluruhan total luas tanah. Dengan demikian dapat menghemat
In
A

biaya pengukuran. Dan atas saran SAKSI LALU SYARIF itu, Saksi Andre
Setiady Karyadi menyetujuinya. Selanjutnya setelah pembuatan gambar
ah

lik

kountor selesai, saksi Andre Setiady Karyadi menentukan bagian tanah yang
dibelinya yaitu mulai dari pinggir jalan raya Dusun Pandanan/Sekotong
m

ub

hingga ke pinggir Pantai dan selanjutnya Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq


Zen meminta agar saksi Andre Setiady Karyadi menunggu penerbitan
ka

sertifikatnya karena Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen akan segera


ep

mendaftarkan penerbitan sertifikatnya ke Kantor Pertanahan Kabupaten


ah

Lombok Barat. Selanjutnya hingga sekitar akhir tahun 2013, sertifikat tanah
R

yang berlokasi di Pandanan tidak juga terbit sehingga saksi Andre Setiady
es

Karyadi menanyakan kepada Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen perihal


M

ng

penyebabnya dan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menyatakan bahwa


on

Hal. 14 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk penerbitan sertifikat atas tanah itu masih menunggu Tim BPN Pusat

R
Jakarta.

si
- Selanjutnya pada sekitar awal tahun 2014, Saksi Andre Setiady Karyadi

ne
ng
mendapatkan foto copy Serifikat-sertifikat yang telah terbit di atas tanah itu
atas nama orang lain sehingga baru menyakini bahwa tanah itu bukanlah
milik Terdakwa Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen sehingga Saksi Andre

do
gu Setiady Karyadi meminta agar jual beli atas tanah yang pernah disepakati
secara lisan dengan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dibatalkan selain

In
A
itu saksi Andre Setiady Karyadi meminta kepada Terdakwa H. Zaenudin als
Mamiq Zen untuk mengembalikan uang pembayaran sebesar Rp.
ah

18.000.000.000,-(delapan belas miliar rupiah) dan jika Terdakwa H. Zaenudin

lik
als Mamiq Zen tidak bersedia mengembalikan uang tersebut, maka saksi
Andre Setiady Karyadi mengancam akan melakukan proses hukum terhadap
am

ub
Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen.
- Bahwa selanjutnya atas desakan atau ancaman dari Saksi Andre Setiady
ep
Karyadi tersebut, Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen menyatakan tidak
k

mampu mengembalikan uang yang telah diterimanya karena sudah habis


ah

untuk membeli tanah. Oleh karena itu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen
R

si
menawarkan pengembalian atau penggantian uang yang telah diterimanya
dalam bentuk tanah miliknya yang sudah bersertifikat dan nilainya setara

ne
ng

dengan jumlah uang yang diterimanya dari Saksi Andre Setiady Karyadi.
- Bahwa kesepakatan jual beli obyek tanah antara saksi Andre Setiady Karyadi

do
gu

dan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen mengalami kegagalan yang


kemudian gagal karena sebagian besar dari objek-objek tanah yang hendak
dijual tersebut belum memiliki sertifikat dan dokumen kepemilikannya masih
In
A

berupa sporadik atas nama pemilik asal tanah sebelumnya lalu Terdakwa H.
Zaenudin als Mamiq Zen menawarkan kesepakatan pemberian tanah
ah

lik

pengganti kepada saksi Andre Setiady Karyadi sebagai akibat gagalnya jual
beli tanah tersebut. Selanjutnya dari obyek tanah pengganti yang ditunjukkan
m

ub

dan dijual oleh Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen kepada saksi Andre
Setiady Karyadi, setelah melakukan pemeriksaan terhadap objek tanah-
ka

tanah pengganti tersebut ternyata bukan milik Terdakwa H. Zaenudin als


ep

Mamiq Zen melainkan milik orang lain adalah obyek tanah seluas 40.000 m2
ah

terletak di Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat, Kecamatan sekotong


R

Kabupaten Lombok Barat seharga Rp. 10.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)


es

milik Sdr. RAHMAT SUDIBYO dengan SHM No 1583, milik Sdr YOHANES
M

ng

on

Hal. 15 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HARTONO dengan SHM No 112, milik Sdr I WAYAN ARTHA dengan SHM

R
No 1277 dan PT Grahawita Santika dengan SHGB No 39, 40, 41 dan 42.

si
- Selain itu Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen mengaku memiliki luas

ne
ng
tanahnya yang berlokasi di Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat,
Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat seluas kurang lebih 10
Hektar dan dari luas itu, yang saksi Andre Setiady Karyadi beli seluas 4

do
gu Hektar yaitu pada bagian dari pinggir jalan raya Sekotong hingga ke Pantai.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap objek tanah seluas 4 Hektar yang

In
A
saksi Andre Setiady Karyadi beli tersebut, ternyata bukan milik Terdakwa H.
Zaenudin als Mamiq Zen.
ah

- Bahwa Terdakwa berdasarkan bukti rekening kora atas nama Terdakwa

lik
H. Zaenudin als Mamiq Zen pada Bank BCA periode tahun 2011 sampai
dengan 2014 melakukan transaksi penarikan tunai yang patut diduga
am

ub
menggunakan harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga
menggunakan harta kekayaan berasal dari tindak pidana dimana terdapat
ep
166 (seratus enam puluh enam) penarikan tunai dari tanggal 15 Desember
k

2011 sampai dengan tanggal 12 Mei 2014 dengan total transaksi berjumlah
ah

Rp. 15.363.755.000,- (lima belas milyar tiga ratus enam puluh tiga juta tujuh
R

si
ratus lima puluh lima ribu rupiah).
- Bahwa kemudian dari aliran uang Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen

ne
ng

gunakan antara lain untuk membeli barang tidak bergerak dan bergerak dan
telah dilakukan penyitaan sebagai berikut:

do
gu

a. Digunakan untuk pembayaran tanah/panjar sebanyak 104 (seratus empat)


lembar dengan rincian yang ditandatangani oleh saksi HJ. ROHENI
sebanyak 40 (empat puluh) lembar dan Terdakwa sebanyak 64 (enam pulh
In
A

empat) lembar, surat tanah dalam bentuk sporadic berjumlah 67 (enam


puluh tujuh) dengan rincian 29 (dua puluh Sembilan) atas nama saksi HJ.
ah

lik

ROHENI dan 37 (tiga puluh) atas nama Terdakwa.


b. Digunakan untuk pembelian mobil Toyota Rush DR 1399 BC atas nama
m

ub

HJ. ROHENI,
c. Digunakan untuk pembelian tanah yang berlokasi di jalan Ahmad Yani
ka

Jangkuk, Selagalas atas nama HJ. ROHENI,


ep

d. Digunakan untuk pembelian perhiasan emas dan alat elektronik.


ah

e. Digunakan untuk kegiatan partai yang diikuti oleh Terdakwa.


R

- Bahwa perbuatan Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen dalam


es

melakukan transaksi penarikan tunai (menggunakan uang kartal) secara


M

ng

massif menggunakan harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga


on

Hal. 16 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berasal dari hasil tindak pidana (pass by transaction) memiliki tujuan untuk

R
memutus mata rantai aliran dana agar menyulitkan penelusuran dana

si
khususnya terkait informasi sumber dana dari tujuan penggunaan dana

ne
ng
sehingga asal usul harta kekayaan sulit untuk diketahui.
- Bahwa Terdakwa H. Zaenudin als Mamiq Zen telah menggunakan harta
kekayaan hasil tindak pidana untuk membelanjakan atau membeli asset

do
gu berupa tanah yang berbeda dengan apa yang telah disepakati/diperjanjikan
dimana dalam khazanah TPPU dikenal dengan istilah use other actifity,

In
A
dimana dilakukan untuk menyamarkan atau menyembunyikan asal-usul harta
hasil tindak pidana.
ah

- Bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa telah memenuhi tahapan-

lik
tahapan pencucian uang yaitu:
a. Penempatan (placement), adalah upaya menempatkan uang tunai yang
am

ub
berasal dari tindak pidana ke dalam sistem keuangan (financial system)
atau lembaga yang terkait dengan keuangan. Tahap penempatan
ep
merupakan tahap pertama dalam proses pemisahan harta kekayaan hasil
k

kejahatan dari sumber kejahatannya.


ah

b. Pelapisan (layering), adalah upaya untuk lebih menjauhkan harta


R

si
kekayaan yang berasal dari tindak pidana dan pelakunya seperti
mentransfer harta kekayaan yang sudah ditempatkan dari penyedia jasa

ne
ng

keuangan yang satu ke penyedia jasa keuangan lain, mengubah bentuk


hasil kejahatan, mengaburkan asal-usul harta kekayaan dengan

do
gu

mencampurkan harta kekayaan yang sah dan tidak sah, dan perbuatan
lainnya.
c. Integrasi (integration), adalah upaya menggunakan harta kekayaan hasil
In
A

tindak pidana yang telah ditempatkan (placement) dan atau dilakukan


pelapisan (layering) yang nampak seolah-olah sebagai harta kekayaan
ah

lik

yang sah, untuk kegiatan bisnis yang halal atau membiayai kembali
kegiatan kejahatannya.
m

ub

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas melanggar Pasal 4 Undang


Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
ka

Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.


ep

Menimbang, bahwa atas dakwaan penuntut umum tersebut, Terdakwa


ah

melalui Penasihat Hukumnya mengajukan keberatan/eksepsi yang pada


R

pokoknya sebagai berikut sebagai berikut :


es
M

ng

on

Hal. 17 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. RIWAYAT PERKARA

R
Bahwa terdapat ketidaksesuaian antara rangkaian peristiwa yang

si
diterangkan dalam Surat Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021 dengan

ne
ng
rangkaian peristiwa sebenarnya, sehingga kami juga akan menerangkan
rangkaian peristiwa sebagai pembanding dari rangkaian peristiwa dalam Surat
Dakwaan, yaitu sebagai berikut :

do
gu 1. Bahwa Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI bersama RAHMAT SADEWA
(broker tanah) datang ke Rumah Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS

In
A
MAMIQ ZEN pada sekitar bulan November 2011 dengan tujuan untuk
menyampaikan keinginan berinvestasi tanah di wilayah Lombok.
ah

2. Bahwa setelah Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI menyampaikan tujuan

lik
dan keinginan kepada Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN,
kemudian mereka membahas tantang tanah – tanah Terdakwa H.
am

ub
ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN yang dimiliki berikut harga yang
disepakati.
ep
3. Bahwa pada bulan November 2011, mereka telah menyepakati harga
k

dan lokasi tanah yang diinginkan, yang kemudian dituangkan dalam


ah

Surat Pernyataan bulan November 2011 dengan rincian tanah – tanah


R

si
yang dibeli, kesepakatan harga dan kesepakatan jumlah penyerahan
uang.

ne
ng

4. Bahwa kemudian sekitar bulan November sampai bulan Desember


2011, beberapa kali Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI bersama dengan

do
gu

Sdr. STEVEN WNA Amerika selaku Investor datang menemui Terdakwa


H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN untuk membicarakan kesepakatan-
kesepakatan yang telah dibuat pada Bulan November 2011.
In
A

5. Bahwa seiring berjalannya waktu pada bulan Desember 2012, kedua


belah pihak yaitu Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dengan Terdakwa H.
ah

lik

ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN membuat dan memperbaiki


kesepakatan yang baru melalui Surat Perjanjian yang dibuat pada
m

ub

bulan Desember 2012 yang ditandatangani kedua belah pihak, yaitu


Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dan Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS
ka

MAMIQ ZEN yang di saksikan Sdr. ALI AKBAR, didalam Surat


ep

Perjanjian tersebut memuat kesepakatan atas lahan–lahan tanah yang


ah

baru, harga yang disepakati dan ketentuan–ketentuan yang lain.


R

6. Bahwa didalam kesepakatan yang dibuat pada bulan November 2011


es

dan bulan Desember 2012 tersebut telah dilaksanakan sampai dengan


M

ng

tahun 2013 yaitu sebagai berikut :


on

Hal. 18 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.1. Surat Kesepakatan pada November 2011 merupakan sebuah

R
Surat Pernyataan tentang pengadaan tanah yang

si
dikounter/pemberian jaminan dengan menggunakan beberapa

ne
ng
jaminan berupa Sertipikat Tanah. Kemudian dilanjutkan dengan
pengiriman uang dari Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI ke H.
ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dengan perincian sebagai

do
gu berikut :
6.1.1. Jumlah uang masuk pada Tahun 2011 :

In
A
Lokasi
No. Tanggal Transaksi Jenis Transaksi Jumlah
Bank
ah

1 13 Desember 2011 Tunai Rp. 800,000,000 BCA

lik
2 13 Desember 2011 Transfer Rp. 4,000,000,000 BCA
am

ub
3 17 Desember 2011 Tunai Rp. 2,500,000,000 BCA
Total ep Rp. 7,300,000,000

6.1.2. Transaksi sesuai poin 6.1.1. berdasarkan Surat


k

Perjanjian tahun 2011 merupakan pembayaran dengan


ah

perincian sebagai berikut:


R

si
SHM
No. LOKASI LUAS(are) Harga Total Keterangan

ne
ng

No.

1 BLONGSON

2 1645 G 150 Rp.3,377,160,000 Sementara

do
gu

3 1483 PEMOKONG, 173 Rp.3,901,365,000 menunggu


Jaminan SHM.Tanah
4 1059 LOTIM 140,95 Rp.3,171,375,000 H.Zen di
Blongsong
In
5 793 140,95 Rp.3,171,375,000
A

605 are =
Total 1 Rp.13,621,275,000 Jaminan
ah

6,05 Ha
lik

SHM
No. LOKASI LUAS(are) Harga Total Keterangan
No.
m

ub

6 369 103,4 Rp.2,326,500,000 Telah dibeli


Andry dan
7 479 30 Rp.675,000,000 Milik akan ditukar
KIDANG,
ka

8 432 49,5 Rp.1,113,750,000 Andr dengan


ep

LOTENG
y Tanah H. Zen
9 430 35,5 Rp.798,750,000
di daerah
10 486 36 Rp.810,000,000
ah

LOBAR,
254.4 are =
R

Milik
Total 2 2,54 Ha Rp.5,724,000,000
Andry
es
M

ng

on

Hal. 19 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akan
ditukar

si
dengan
LOBAR Tanah
Milik
11 LOTENG 254,4 Rp. 5,724,000,000 Andry di

ne
ng
H.Zen
LOTIM daerah
KIDANG,
LOMBOK
TENGAH

do
gu TOTAL 1 + 2 = 8,59 Ha
Rp.19,345,275,000 (sembilan belas miliar tiga
ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh
puluh lima ribu rupiah)

In
A
6.2. Surat Kesepakatan Pengadaan tanah pada Desember 2012
merupakan sebuah Surat Perjanjian tentang pengadaan tanah.
ah

lik
Kemudian dilanjutkan dengan pengiriman uang dari Sdr ANDRY
SETIADI KARYADI ke H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN
dengan perincian sebagai berikut :
am

ub
6.2.1. Jumlah uang masuk berdasarkan Surat Kesepakatan
bulan Desember 2012 :
ep
k

Lokasi
ah

No. Tanggal Transaksi Jenis Transaksi Jumlah


Bank
R
1 07 Juni 2012 Transfer Rp.2,200,000,000 BCA

si
2 16 Agustus 2012 Transfer Rp.2,250,000,000 BCA

ne
3 17 Desember 2012 Transfer Rp.750,000,000 BII
ng

4 01 Februari 2013 Transfer Rp.985,000,000 Permata


5 13 Maret 2013 Transfer Rp.4,910,000,000 BCA

do
gu

Total Rp.11,095,000,000

6.2.2. Transaksi sesuai poin 6.2.1. berdasarkan Surat


In
A

Perjanjian tahun 2012 merupakan pembayaran


dengan perincian sebagai berikut:
ah

lik

No. SHM No. LOKASI LUAS (Are) Harga Total Keterangan

1 Pantai Syurga 350 Rp.7,875,000,000


Andry
m

2 Miang 300 Rp.6,750,000,000


ub

akan
3 Perako 400 Rp.4,000,000,000
Membeli
4 Benang Stokel 200 Rp.2,000,000,000
ka

Tanah
Ke
ep

5 Loloan 1000 Rp.3,000,000,000


H.Zen
Tanah Bukit
6 Rp.5,715,000,000
Awang/Blongsong
ah

Total 2.250 are = 22,50 Ha


R

Rp. 29,340,000,000
6.3. Surat P e r j a n j i a n tanggal 12 Februari 2014 merupakan
es
M

sebuah Surat Perjanjian tentang pengadaan tanah yang


ng

on

Hal. 20 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan penggantian/konversi atas perjanjian-perjanjian

R
sebelumnya yaitu Surat Pernyataan Bulan November 2011 dan

si
Surat Kesepakatan Bulan Desember 2012 (sebagaimana poin

ne
ng
6.1., 6.1.1., 6.1.2., 6.2., 6.2.1., dan 6.2.2.).
6.3.1. Jumlah uang masuk berdasarkan Surat Perjanjian
tanggal 12 Februari 2014 : Rp 0,-

do
gu Namun terdapat Surat Tanda Terima tanggal 10
Februari 2014 tentang pengakuan penerimaan uang

In
A
sejumlah Rp. 18.395.000.000,- (akumulatif
penerimaan dari tahun 2011 sd. Tahun 2013 / sesuai
ah

poin 6.1.1 dan poin 6.2.1)

lik
6.3.2. Penggantian/konversi tanah berdasarkan Surat
Kesepakatan Bulan November 2011 dan Bulan
am

ub
Desember 2012 dituangkan dalam Surat Perjanjian
Pengadaan tanah pada tanggal 12 Februari 2014
ep
dengan perincian sebagai berikut:
k

SHM LUAS
ah

No. No. LOKASI (are) Harga Total Keterangan


R

si
1 479 30 Rp.675,000,000 Andry Memiliki
Uang di H.Zen
2 327 KIDANG 121 Rp.2,722,500,000 Dibatalkan

ne
ng

Rp.5.175.000.000
3 366 123,1 Rp.2,769,750,000 ,-

do
SHM LUAS
gu

No. No. LOKASI (are) Harga Total Keterangan

PANTAI
4 Rp.5,625,000,000
In
SYURGA 250 Dalam Andry Membeli tanah
A

Miang Proses ke H.Zen


5 200 Rp.2,500,000,000
(Ujung Langit)
ah

lik

6 684 199,55 Rp.4,489,875,000 Tahun 2013 mau


ditransaksikan
7 680 160,5 Rp.3,611,250,000 sementara
menunggu SHM
m

ub

8 681 BUWUN MAS 198,95 Rp.4,476,375,000 Jaminan Miang Keluar


Sementara Andry
memegang 3
ka

164,75 Rp.3,706,875,000 SHM jaminan


9 825
ep

Lainnya
ah

10 PRAKO 400 Rp.4,000,000,000


Andry Membeli tanah
R

GUNUNG Ke H.Zen
es

11 400 Rp.5,600,000,000
SULUNG
M

ng

on

Hal. 21 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Andry Membeli tanah
12 SEKOTONG 400 Rp.10,000,000,000
ke H.Zen

si
2.647,6 are = Rp.50,176,625,000 (lima puluh miliar seratus tujuh
TOTAL
puluh enam juta enam ratus dua puluh lima ribu

ne
26,48 Ha

ng
rupiah)
7. Bahwa selanjutnya pada awal tahun 2014, tepatnya tanggal 10 Februari
2014, Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN kedatangan Sdr.

do
gu ANDRY SETIADI KARYADI bersama Sdr. SABASTIAN KARYADI, dan
Sdr. ALI AKBAR membawa kertas lengkap bermaterai bertuliskan

In
A
tangan yang berisi Surat Pernyataan Penerimaan uang sejumlah Rp
18.395.000.000,- (delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh lima
ah

juta rupiah) yang harus ditandatangani oleh Terdakwa H. ZAENUDIN

lik
ALIAS MAMIQ ZEN, dengan penjelasan dari Sdr. ANDRY SETIADI
KARYADI tujuan dari Surat Pernyataan penerimaan uang tersebut
am

ub
untuk ditunjukan kepada keluarga Alm. STEVEN WNA Amerika agar
mengerti tentang jumlah penggunaan uang sejumlah Rp.
ep
18.395.000.000,- (delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh lima
k

juta rupiah).
ah

8. Bahwa selang waktu 2 hari kemudian Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI,


R

si
Sdr. SABASTIAN KARYADI, Sdr. ALI AKBAR, dan Sdr. EDWARD
HASIBUAN (seorang Pengacara) datang lagi kerumah Terdakwa H.

ne
ng

ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dengan membawa konsep yang sudah


jadi lengkap bermaterai yaitu Surat Perjanjian pada tanggal 12 Februari

do
gu

2014 yang harus segera ditandatangani saat itu juga dengan alasan
Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI bersama Pengacara Sdr. EDWARD
HASIBUAN sedang buru-buru agar tidak ketinggalan pesawat untuk
In
A

balik ke Bali, dan disampaikan juga bahwa fungsi dari Surat Perjanjian
tersebut dengan tujuan untuk menginformasikan kepada keluarga Alm.
ah

lik

STEVEN WNA Amerika yang ada di Amerika tentang penggunaan uang


yang telah diberikan dari Alm. Steven WNA Amerika kepada Sdr.
m

ub

ANDRY SETIADI KARYADI.


9. Bahwa setelah Surat perjanjian tersebut terpenuhi untuk ditandatangani
ka

oleh kedua belah pihak yang disetujui dan diketahui oleh Hj. ROHENI
ep

(istri Terdakwa), selanjutnya Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dan


ah

Pengacara EDWARD HASIBUAN tersebut mengajak Terdakwa H.


R

ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN ke Notaris EDY HERMANSYAH untuk


es

meminta Warmerk dari Notaris tersebut.


M

ng

on

Hal. 22 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa selanjutnya setelah penandatanganan Surat Perjanjian, Sdr.

R
ANDRY SETIADI KARYADI tidak pernah melaksanakan permintaan

si
atas isi didalam Surat Perjanjian tersebut kecuali hanya meminta

ne
ng
pengembalian uang yang telah ditandatangani oleh Terdakwa yaitu
Surat Pernyataan Pengakuan Penerimaan Uang sejumlah Rp
18.395.000.000,- (delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh lima

do
gu juta rupiah) pada tanggal 10 Februari 2014.
11. Bahwa selanjutnya terdapat 15 (lima belas) SHM yang telah diserahkan

In
A
oleh Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN kepada Sdr. ANDRY
SETIADI KARYADI sebagai jaminan yang 8 (delapan) diantaranya
ah

diberikan sebelum Surat Perjanjian 12 Februari 2014 (berdasarkan

lik
Surat Pernyataan Bulan November 2011), dan 7 (tujuh) diantaranya
diberikan setelah Surat Perjanjian 12 Februari 2014 yang kesemua
am

ub
SHM tersebut telah diserahkan kepada Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI
dan saat ini sebagian sudah dibalik nama atas nama ANDRY SETIADI
ep
KARYADI sebagaimana yang tercantum dalam daftar barang bukti pada
k

berkas perkara Nomor : BP/14/ V/RES.2.6./2020/DITRESKRIMSUS,


ah

POLDA NTB tentang TPPU.


R

si
12. Bahwa selanjutnya 2 tahun kemudian atau tepatnya tanggal 19
Februari 2016, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI melaporkan Terdakwa

ne
ng

ke Polda NTB dengan Laporan Polisi Nomor : LP/36/II/2016/NTB/SPKT


tentang dugaan Tindak Pidana Penipuan dan ditangani oleh Subdit II

do
gu

DITRESKRIMUM POLDA NTB.


13. Bahwa selanjutnya pada Laporan Polisi Nomor :
LP/36/II/2016/NTB/SPKT tentang dugaan Tindak Pidana Penipuan
In
A

tersebut, telah dilakukan proses baik Penyelidikan sampai dengan


Penyidikan oleh Polda NTB dan kemudian sampai pada Dakwaan
ah

lik

dengan Nomor : PDM- 372/MTR/12/2018 pada bulan Desember 2018,


yang di Register di Pengadilan Negeri Mataram pada tanggal 02
m

ub

Januari Tahun 2019 atau 2 tahun kemudian dari tanggal Laporan Polisi
dibuat.
ka

14. Bahwa pada saat hampir bersamaan dengan register Dakwaan Tindak
ep

Pidana Penipuan, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI kembali melaporkan


ah

Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN tentang dugaan Tindak


R

Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan Laporan Polisi Nomor :


es

LP/34/I/2019/NTB/SPKT, pada tanggal 26 Januari 2019, dan ditangani


M

ng

oleh SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB.


on

Hal. 23 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian riwayat perkara di atas, terlihat jelas bahwa sejak tahun

R
2011 sampai dengan tahun 2013 sama sekali tidak terdapat unsur penipuan

si
yang dilakukan oleh Terdakwa H. ZAENUDIN alias MAMIQ ZEN, sampai

ne
ng
dengan dibuatnya Surat Perjanjian tanggal 12 Februari 2014 yang apabila
dicermati, proses pembuatannya merupakan inisiatif dari Sdr. ANDRY
SETIADI KARYADI sendiri.

do
gu B. PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (TPPU)
TIDAK BERPEDOMAN PADA UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2010

In
A
TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG (TPPU).
ah

1. Bahwa penanganan dugaan Tindak Pidana Penipuan sebagai Tindak

lik
Pidana Asal berdasarkan Laporan Polisi Nomor :
LP/36/II/2016/NTB/SPKT tanggal 19 Februari 2016, ditangani oleh
am

ub
SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB, sedangkan penanganan
dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Laporan Polisi
ep
Nomor : LP/34/I/2019/NTB/ SPKT, telah ditangani oleh SUBDIT II
k

DITRESKRIMSUS POLDA NTB, dengan Surat Perintah Penyidikan


ah

Nomor : Sp.Sidik/1 11/VII/RES.2.6./2019/DITRESKRIMSUS, tanggal 17


R

si
Juli 2019 dan Surat Perintah Penyidikan Lanjutan Nomor : Sp.Sidik/
61/RES.2.6./2019/DITRESKRIMSUS, tanggal 27 September 2019,

ne
ng

dengan saksi korban Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI.


2. Bahwa SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB tidak berpedoman

do
gu

pada Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan


Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Pasal 74
dan Pasal 75 yang berbunyi :
In
A

Pasal 74 :
“Penyidikan tindak pidana Pencucian Uang dilakukan oleh penyidik
ah

lik

tindak pidana asal sesuai dengan ketentuan hukum acara dan


ketentuan peraturan perundang-undangan, kecuali ditentukan lain
m

ub

menurut Undang-Undang ini.”


Pasal 75 :
ka

“Dalam hal penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup


ep

terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Asal,


ah

penyidik menggabungkan penyidikan Tindak Pidana Asal dengan


R

penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang dan memberitahukannya


es

kepada PPATK.”
M

ng

on

Hal. 24 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa berdasarkan uraian diatas, seharusnya SUBDIT II

R
DITRESKRIMSUS POLDA NTB berkoordinasi terkait pelimpahan

si
penanganan dengan SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB yang

ne
ng
menangani perkara Tindak Pidana Asal, atau mengembalikan
penanganan Laporan Polisi Nomor : LP/34/I/2019/NTB/SPKT tentang
dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), tanggal 26 Januari

do
gu 2019 kepada SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB sebagai
Penyidik Tindak Pidana Asal yang tentu berwenang dan menguasai

In
A
penanganan perkara tersebut.
Sehingga berdasarkan uraian tersebut diatas, antara penyidik yang
ah

menangani perkara Tindak Pidana Asal dengan penyidik yang menangani

lik
perkara Tindak Pidana Pencucian Uang berbeda, sehingga terdapat
ketidaksesuaian yang diakibatkan kurangnya koordinasi antara SUBDIT II
am

ub
DITRESKRIMSUS POLDA NTB dan SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA
NTB yang berujung pada Surat Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021
ep
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang yang tidak merujuk pada Tindak
k

Pidana Asal dalam hal ini Putusan Nomor 5/Pid.B/2019/ PN.Mtr.


ah

C. KETIDAKSESUAIAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN


R

si
UANG (TPPU) DENGAN PUTUSAN TINDAK PIDANA ASAL.
1. Bahwa terhadap Laporan Polisi Nomor : LP/36/II/2016/NTB/ SPKT

ne
ng

tentang dugaan Tindak Pidana Penipuan, terjadilah proses persidangan


di Pengadilan Negeri Mataram dan telah putus dengan Putusan Nomor :

do
gu

5/Pid.B/2019/PN.Mtr, Jo. Putusan Banding Nomor : 23/PID/2019/PT.Mtr,


Jo. Putusan Kasasi Nomor : 962 K/Pid/2019, sampai Inkrahct pada
perkara tersebut.
In
A

2. Bahwa didalam putusan pokok perkara pada Perkara Nomor :


5/Pid.B/2019/PN.Mtr tersebut, pertimbangan Majelis Hakim adalah
ah

lik

sebagai berikut :
2.1. Bahwa benar setelah penyerahan uang pembayaran diserahkan
m

ub

oleh Terdakwa H. ZAENUDN alias MAMIQ ZEN kepada Sdr.


ANDRY SETIADI KARYADI, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI mulai
ka

melakukan proses balik nama terhadap tanah-tanah yang telah


ep

memiliki Sertipikat Hak Milik (SHM) yaitu tanah dengan SHM No.
ah

479, SHM No. 327, SHM No. 366, dan berhasil balik nama atas
R

nama Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dan ketika direncanakan


es

realisasi penerbitan SHM atas tanah seluas 4 Ha yang terletak di


M

ng

Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok


on

Hal. 25 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barat, dokumen kepemilikannya masih berupa Sporadik atas

R
nama almarhum LALU BATARSUN dan saudara-saudaranya

si
sesuai Pipil Ipeda tanggal 17 Maret 1972 atas nama LALU

ne
ng
BADERUN (orang tua LALU BATARSUN).
2.2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Sdr. ANDRY SETIADI
KARYADI mengalami kerugian sekitar Rp. 18.395.000.000,-

do
gu (delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah),
namun berdasarkan penghitungan kerugian sesuai fakta sidang

In
A
dari tanah yang belum diserahkan oleh Terdakwa kepada Sdr.
ANDRY SETIADI KARYADI sebesar Rp. 10.000.000.000,-
ah

(sepuluh miliar rupiah) atau setidak tidaknya dalam jumlah

lik
tersebut.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim pada Putusan Tindak
am

ub
Pidana Penipuan Nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr sebagai Tindak Pidana
Asal di atas, terlihat jelas bahwa :
ep
3.1. Peristiwa Tindak Pidana Penipuan mulai terjadi sejak adanya
k

perjanjian terkait tanah di Dusun Pandanan Kecamatan Sekotong


ah

Barat, Kabupaten Lombok Barat, yang dituangkan dalam Surat


R

si
Perjanjian tanggal 12 Februari 2014. Dengan kata lain peristiwa
Penipuan terjadi pada tahun 2014 dan bukan dimulai sejak tahun

ne
ng

2011 sampai dengan tahun 2014 seperti yang didakwakan oleh


Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan Nomor : PDM-

do
gu

05/MTR/01/2021.
3.2. Kerugian yang diderita oleh Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI
adalah sejumlah Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah),
In
A

sehingga penanganan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang


(TPPU) harusnya dimulai dari nilai Rp. 10.000.000.000 (sepuluh
ah

lik

miliar rupiah), bukan Rp. 18.395.000.000 (delapan belas miliar


tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) sebagaimana yang
m

ub

didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Surat


Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021.
ka

4. Bahwa penanganan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)


ep

pada Laporan Polisi Nomor : LP/34/l/2019/NTB/SPKT, telah ditangani


ah

oleh SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB, dengan Surat Perintah


R

Penyidikan Nomor : Sp.Sidik/111/VII/ RES.2.6./2019/DITRESKRIMSUS,


es

tanggal 17 Juli 2019 dan Surat Perintah Penyidikan Lanjutan Nomor :


M

ng

on

Hal. 26 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sp.Sidik/61/RES.2.6./ 2019/DITRESKRIMSUS, tanggal 27 September

R
2019 dengan saksi korban Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI.

si
5. Bahwa SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB dalam penanganan

ne
ng
Penyidikan berpedoman nilai kerugian uang sejumlah Rp.
16.500.000.000,- (enam belas miliar lima ratus juta rupiah) yang
bersumber dari sumber pengakuan dan penelusuran aliran uang dari

do
gu tahun berjalan yaitu dari bulan Desember tahun 2011 sampai dengan
2019, tanpa memperhatikan sumber uang yang lain selain dari Sdr.

In
A
ANDRY SETIADI KARYADI dan nampak memilah dari mana asal-
muasal dan sumber keuangan tersebut, dan tidak menerapkan nilai
ah

kerugian dari sumber Tindak Pidana Asal (Predicate Crime) yang ada

lik
pada Putusan perkara pada nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr yang berbunyi
“Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI
am

ub
mengalami kerugian sekitar Rp 18.395.000.000,- (delapan belas miliar
tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah), namun berdasarkan
ep
penghitungan kerugian sesuai fakta sidang dari tanah yang belum
k

diserahkan oleh Terdakwa kepada Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI


ah

sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) atau setidak


R

si
tidaknya dalam jumlah tersebut.”, yang disitu sudah disebutkan sangat
jelas dari nilai uang sebesar Rp.18.395.000.000,- (delapan belas miliar

ne
ng

tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) tersebut bisa dimaknai Rp
8.395.000.000,- (delapan miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta

do
gu

rupiah) merupakan uang sah dan Rp.10.000.000.000,- (sepuluh miliar)


merupakan nilai kerugian yang diputus bersalah, sehingga jika dikaitkan
sebagai dasar penelusuran aliran, tentunya harus dimulai dari jumlah Rp
In
A

10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah).


6. Bahwa akibat SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB tidak bisa
ah

lik

memilah mana sumber uang yang dianggap sah dan mana uang yang
dianggap tidak sah mengakibatkan tindakan penyitaan yang semena-
m

ub

mena, meskipun sudah dijelaskan dengan bukti-bukti tentang asal


muasal perolehannya.
ka

Sehingga berdasarkan uraian di atas, terlihat jelas bahwa dimulai dari


ep

Penanganan oleh SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB hingga Surat


ah

Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021 tentang dugaan Tindak Pidana


R

Pencucian Uang (TPPU) tidak merujuk pada Tindak Pidana Asal dalam hal
es

ini Putusan Nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr.


M

ng

on

Hal. 27 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D. KETIDAKTELITIAN PENYIDIK SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB

R
DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA ASAL.

si
1. Bahwa dalam perjalanan waktu yang dimulai dari Laporan Polisi Nomor :

ne
ng
LP/36/II/2019/NTB/SPKT tentang dugaan Tindak Pidana Penipuan pada
tanggal 19 Februari 2016, Putusan perkara Nomor :
5/Pid.B/2019/PN.Mtr Jo. Putusan Banding Nomor : 23/PID/2019/PT.MTR

do
gu Jo. Putusan Kasasi Nomor : 962 K/Pid/2019, dan sampai dengan
penanganan Laporan Polisi Nomor : LP/34/I/2019/NTB/SPKT tentang

In
A
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tanggal 26 Januari 2019 oleh
SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB dengan Surat Perintah
ah

Penyidikan Nomor : Sp.Sidik/111/RES.2.6./ 2019/DITRESKRIMSUS,

lik
tanggal 17 Juli 2019 dan Surat Perintah Penyidikan Lanjutan Nomor :
Sp.Sidik/61/RES.2.6./2019/DITRESKRIMSUS, tanggal 27 September
am

ub
2019 kami telah menemukan fakta - fakta sebagai berikut :
1.1. Bahwa pada proses Penyidikan pada Laporan Polisi Nomor:
ep
LP/36/II/2019/NTB/SPKT tentang dugaan Tindak Pidana
k

Penipuan, tanggal 19 Februari 2016, Penyidik tidak teliti dalam


ah

memeriksa proses penyidikan perkara tersebut, ketidaktelitian


R

si
tersebut terlihat jelas pada asal-usul SHGB. No 40 atas nama PT.
GWS., dengan lokasi tanah di Dusun Pandanan, Kecamatan

ne
ng

Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, seluas 55.000 m2


dengan warkah Pipil palsu atau tidak jelas asal-usul Pipil nya,

do
gu

menurut versi Terdakwa H. ZAENUDIN alias MAMIQ ZEN,


Terdakwa H. ZAENUDIN alias MAMIQ ZEN telah membeli tanah
tersebut dari almarhum LALU BATARSUN dkk, tanggal 15 Maret
In
A

2013, kemudian alm. LALU BATARSUN dkk memperoleh tanah


tersebut dari alm. LALU BADEROEN yang merupakan orang tua
ah

lik

dari alm. LALU BATARSUN, dan LALU BADEROEN memperoleh


tanah tersebut dari LALU RUPAWAN, dengan Surat Perdamaian
m

ub

pada tanggal 14 September 1961 dengan uraian bahwa LALU


RUPAWAN menyerahkan tanah kebunnya sebanyak 4 (empat)
ka

persil untuk membayar hutang padi sejumlah 100 (seratus) ton


ep

kepada LALU BADEROEN dengan rincian sebagai berikut :


ah

a. PP. No. 1499, Persil 191, kls. 3, luas 3,810 Ha.


R

b. PP. No. 296, Persil 268, kls. 4, luas 5,055 Ha.


es

c. PP. No. 543, persil 268, kls. 4, luas 3,465 Ha.


M

ng

d. PP. No. 543, persil 213, kls. 3, luas 7,655 Ha.


on

Hal. 28 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dan kemudian pada Persil Nomor 268, kls 4, Pipil Nomor 296,

R
ada perpindahan nama dari LALU DARWAN yang merupakan

si
anak kandung dari LALU RUPAWAN berpindah nama ke LALU

ne
ng
BADEROEN, melalui Surat Keterangan yang dibuat di Mataram,
tanggal 21 November 1972. Kemudian tanah yang
dipermasalahkan pada perkara Tindak Pidana Asal adalah tanah

do
gu seluas yang di akui milik PT. GWS dengan luas 55.000 m2
dengan SHGB No. 40 tersebut berasal dari AJB Nomor 12 dari

In
A
Notaris SRI HARTATI, SH.,M.Kn antara PT. GWS membeli dari
Dirman Thoha pada tahun 2011, kemudian Dirman Thoha
ah

memperoleh tanah tersebut dengan cara membeli dari LALU

lik
DARWAN pada tahun 2010, dan Lalu Darwan memperoleh SHM
tersebut pada tahun 1980 dari proses penyertipikatan pada tahun
am

ub
1979 dengan menggunakan warkah dengan bekas pipil nomor
4409, klas lV, persil 286, yang kami duga nomor bekas pipil 4409
ep
tersebut palsu di lokasi obyek tanah yang sama dengan milik
k

Terdakwa, yang sesungguhnya telah diketahui oleh Lalu Darwan


ah

bahwa tanah dilokasi tersebut sudah dijual kepada LALU


R

si
BADEROEN pada tanggal 14 September 1961, sehingga kami
mengajukan gugatan Perdata dengan perkara nomor : 45/Pdt.G/

ne
ng

2020/PN.Mtr, tanggal 12 Februari 2020 yang saat ini sedang


berjalan, dan jejak peristiwa tersebut tidak di perdalam oleh

do
gu

Penyidik SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB.


1.2. Bahwa Penyidik SUBDIT II DITRESKRIMUM tidak berusaha
memperdalam secara rinci peristiwa demi peristiwa antara
In
A

Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dengan Sdr.


ANDRY SETIADI KARYADI, bahwa atas peristiwa - peristiwa
ah

lik

tersebut sebelum Surat Perjanjian 12 Februari 2014 yang


dilengkapi Surat Pernyataan Pengakuan penerimaan uang
m

ub

Sejumlah Rp 18.395.000.000,- (delapan belas miliar tiga ratus


sembilan puluh lima juta rupiah) pada tanggal 10 Februari 2014
ka

tersebut pada kenyataannya ada 2 (dua) kesepakatan


ep

sebelumnya yang merupakan sumber atau cikal bakal dari


ah

rincian penyerahan uang dari Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI


R

kepada Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dan


es

penyerahan tanah-tanah yang disepakati dari Terdakwa H.


M

ng

ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN kepada Sdr. ANDRY SETIADI


on

Hal. 29 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KARYADI secara utuh, dan hal ini tidak di perdalam oleh

R
Penyidik SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB, sehingga

si
mengakibatkan Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI melakukan

ne
ng
Kesaksian Palsu di atas sumpah pada persidangan perkara
nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr pada alenia kesaksian ANDRY
SETIADI KARYADI, dan atas kejadian tersebut Terdakwa H.

do
gu ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN telah melaporkan Sdr. ANDRY
SETIADI KARYADI dkk dengan pasal sangkaan 242 dan 266

In
A
pada Laporan Polisi Nomor : 268/VIII/2020/NTB/SPKT, pada
tanggal 28 Agustus 2020 yang saat ini sedang proses
ah

Penyelidikan dengan Surat Perintah Penyelidikan Nomor :

lik
Sp.Lidik/150.a/IX/ RES.1.9./2020, tanggal 30 September 2020.
am

ub
E. KETIDAKTELITIAN PENYIDIK SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA NTB
DALAM MENANGANI PERKARA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
(TPPU).
ep
k

1. Bahwa proses penyidikan pada Laporan Polisi Nomor :


ah

LP/34/l/2019/NTB/SPKT tentang Tindak Pidana Pencucian Uang


R

si
(TPPU) pada tanggal 26 Januari 2019, penyidik tidak memasukkan
bukti-bukti yang disampaikan dan diberikan oleh Terdakwa yaitu pada

ne
ng

BAP tersangka tanggal 27 Juli 2020 pada pertanyaan nomor 22 bagian


keterangan tambahan dari tersangka yaitu sebagai berikut :
22.Dapat saya jelaskan, ya ada keterangan yang saya ingin sampaikan

do
gu

dan tambahkan dalam pemeriksaan hari ini yaitu :


In
a. Dari proses Pidana Asal pada Putusan Perkara Nomor :
A

5/Pid.B/2019/PN.Mtr, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI telah


berbohong dari mulai Proses Penyidikan sampai dengan
ah

lik

pemeriksaan keterangan saksi saat proses persidangan tersebut


yang di sampaikan oleh Sdr ANDRY SETIADI KARYADI yaitu :
m

ub

a.1. Bahwa sebelum Surat Perjanjian 12 Februari 2014 Sdr.


ANDRY SETIADI KARYADI menyampaikan tidak pernah
ka

membuat Surat Perjanjian apapun, dan menganggap Surat


ep

Perjanjian 12 Febtuari 2014 tersebut seolah–olah tunggal


ah

dan berdiri sendiri.


R

a.2. Padahal faktanya sebelum Surat Perjanjian 12 Februari


es

2014 ada 2 Surat Kesepakatan Perjanjian yaitu Surat


M

ng

Pernyataan bulan November 2011 dan Surat Kesepakatan


on

Hal. 30 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bulan Desember 2012 dan beberapa Perjanjian Perikatan

R
Jual-Beli (PPJB) berikut peristiwa – peristiwa real nya,yaitu

si
surat Pernyataan November 2011 dan Surat Perjanjian

ne
ng
Desember 2012.
b. Bahwa terdapat 1 (satu) Bendel SHM Nomor 3681 dan sebidang
tanah dengan luas 620 m2 yang terletak di Kelurahan Selagalas,

do
gu Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram dan 1 (satu) unit mobil Merk
Toyota Rush Type 1.5 A/T Tahun 2016 Nomor Polisi DR 1399 BC

In
A
adalah perolehannya atau asalnya benda–benda tersebut tidak ada
kaitannya dan tidak ada hubungannya dengan Perkara dugaan
ah

Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ini. Benda–benda tersebut

lik
diperoleh dan berasal dari sebagai berikut:
b.1. SHM Nomor 3681 yang terletak di Kelurahan Selagalas,
am

ub
Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram saya peroleh pada
tahun 2010 jauh sebelum saya berhubungan dengan Sdr.
ep
ANDRY SETIADI KARYADI sesuai bukti 4 Kwitansi
k

pembelian dan Surat Pernyataan dari Pemilik asal bahwa H.


ah

ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN melalui istrinya Hj. ROHENI


R

si
telah membeli rumah tersebut pada Tahun 2010 dengan
total pembayaran sejumlah Rp. 450.000.000,- (empat ratus

ne
ng

lima puluh juta rupiah).


b.2. 1 (satu) unit mobil Merk Toyota Rush Type 1.5 A/T Tahun

do
gu

2016 Nomor Polisi DR 1399 BC saya peroleh pada tahun


2016 bulan April dari hasil penjualan tanah yang terletak di
Torok Aik Belek yang dibayar oleh Sdr MARKUS
In
A

SEDAGHATI melalui NI PUTU ARI TRISNAWATI ALS AYU


dan juga melalui Notaris NINING HERLINA dan melalui
ah

lik

Rekening Bank Mandiri Nomor Rek 145.00.0518556-1 bisa


di cek di aliran keuangan pada rek saya di Bank Mandiri
m

ub

tersebut,dalam hal ini sudah sangat jelas bahwa perolehan


benda yang disita tersebut tidak ada hubungan dan sangkut
ka

paut dengan keuangan yang bersumber dari Sdr. ANDRY


ep

SETIADI KARYADI.
ah

c. Beberapa Penetapan Sita dari Pengadilan terkait benda–benda


R

yang telah disita dalam Perkara TPPU ini sebagian besar hampir
es

90% adalah berasal dari kesepakatan pengadaan tanah oleh


M

ng

Kedua Belah Pihak yaitu antara Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS


on

Hal. 31 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MAMIQ ZEN dengan ANDRY SETIADI KARYADI sendiri, dalam hal

R
ini pembayaran atau pembelian tanah–tanah tersebut bukan

si
inisiatif dari Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN pribadi,

ne
ng
dan kemudian selebihnya adalah dari sumber keuangan yang lain
dan dari sumber keuangan yang sah.

do
gu Adapun beberapa penetapan sita adalah sebagai berikut:

c.1. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :

In
A
265/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
c.2. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :
ah

lik
931/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
c.3. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :
941/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
am

ub
c.4. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :
942/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
ep
c.5. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :
k

18/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
ah

c.6. Penetapan dari Pengadilan Negeri Selong Nomor :


R

si
243/Pen.Pid/2019/PN.Sel
c.7. Penetapan dari Pengadilan Negeri Praya Nomor :

ne
ng

11/Pen.Pid/2019/PN.Pya
c.8. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :

do
gu

266/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
c.9. Penetapan dari Pengadilan Negeri Mataram Nomor :
In
267/Pen.Pid/2019/PN.Mtr
A

Sehingga berdasarkan Keterangan Tambahan dalam BAP


tersangka H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN tanggal 27 Juli 2020
ah

lik

pada pertanyaan nomor 22 poin c tersebut diatas, terlihat jelas


bahwa sebenarnya 90% barang yang disita melalui Penetapan Sita
m

ub

Pengadilan Negeri Mataram adalah berdasarkan kesepakatan


kedua belah pihak antara H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN
ka

dengan Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI yang berarti unsur


ep

menyembunyikan atau menyamarkan sebagaimana yang


ah

didakwakan pada dakwaan kedua tidak terbukti.


R

d. Bahwa dari jumlah kerugian yang didakwakan sejumlah Rp


es

18.395.000.000,- (delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh


M

ng

lima juta rupiah), sedangkan yang ada didalam Putusan Perkara


on

Hal. 32 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr., Majelis Hakim menimbang dan

R
memutuskan bahwa angka kerugian yang diperoleh secara tidak

si
sah adalah Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) dan

ne
ng
sejumlah Rp. 8.395.000.000,- (delapan miliar tiga ratus sembilan
puluh lima juta rupiah) tersebut secara otomatis menjadi perolehan
yang sah, kemudian riwayat jumlah Rp 10.000.000.000,- (sepuluh

do
gu miliar rupiah) tersebut adalah angka yang di tetapkan oleh kedua
belah pihak (Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dan

In
A
ANDRY SETIADI KARYADI) sebagai obyek pengganti atau
konversi dan bukan merupakan wujud barang nyata uang sejumlah
ah

Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) sehingga jika dikaitkan

lik
dengan Pidana TPPU dan benda–benda yang disita akan terlihat
dengan jelas bahwa ada ketidaksesuaian.
am

ub
F. RINCIAN PENGIRIMAN UANG OLEH SDR. ANDRY SETIADI KARYADI
KEPADA TERDAKWA H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN.
ep
k

1. Pada tanggal 13 Desember 2011, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI


ah

menyerahkan uang tunai sejumlah Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta


R

si
rupiah) kepada H. Zaenudin di Bank BCA cabang mataram.
2. Pada tanggal 13 Desember 2011, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI

ne
ng

menyerahkan uang tunai sejumlah Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar


rupiah) melalui transfer dari rekening bank BCA no. rek. 6690269977 ke
rekening Bank H. Zaenudin di Bank BCA Mataram dengan nomor

do
gu

rekening 0560920164.
3. Pada tanggal 17 Desember 2011, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI
In
A

menyerahkan uang tunai sejumlah Rp. 2.500.000.000,- (dua miliar lima


ratus juta rupiah) kepada H. Zaenudin di Bank BCA Cabang Mataram.
ah

lik

4. Pada tanggal 7 Juni 2012, uang sejumlah Rp. 2.200.000.000,- (dua


miliar dua ratus juta rupiah) di transfer dari rekening Bank Sdr. ANDRY
SETIADI KARYADI di Bank BCA nomor rekening 6690269977 ke
m

ub

rekening Bank H. Zaenudin di Bank BCA Cabang Mataram dengan


ka

nomor rekening 0560920164.


ep

5. Pada tanggal 16 Agustus 2012, uang sejumlah Rp. 2.250.000.000,- (dua


miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) di transfer dari rekening Bank sdr
ah

ANDRY SETIADI KARYADI di Bank BCA nomor rekening 6690269977


R

es

ke rekening Bank H. Zaenudin di Bank BCA Mataram dengan nomor


M

rekening 0560920164.
ng

on

Hal. 33 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Pada tanggal 17 Desember 2012, uang sejumlah Rp. 750.000.000,-

R
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) di transfer dari rekening Bank Sdr.

si
ANDRY SETIADI KARYADI di Bank BII ke rekening Bank H. Zaenudin di

ne
ng
Bank BCA Mataram dengan nomor rekening 0560920164.
7. Pada tanggal 1 Februari 2013, uang sejumlah Rp. 985.000.000,-
(sembilan ratus delapan puluh lima juta rupiah) melalui transfer dari

do
gu rekening Bank sdr ANDRY SETIADI KARYADI di Bank Permata ke
rekening Bank H. Zaenudin di Bank BCA Mataram dengan nomor

In
A
rekening 0560920164.
8. Pada tanggal 13 Maret 2013, uang sejumlah Rp. 4.910.000.000,- (empat
ah

miliar sembilan ratus sepuluh juta rupiah) melalui transfer dari rekening

lik
Bank sdr ANDRY SETIADI KARYADI di Bank BCA nomor rekening
6690269977 ke rekening Bank H. Zaenudin di Bank BCA Mataram
am

ub
dengan nomor rekening 0560920164.
Berdasarkan uraian pengiriman sebagaimana disebut di atas, maka dalam
ep
hal ini perlu diperjelas terlebih dahulu terhadap keterangan Sdr. ANDRY
k

SETIADI KARYADI yaitu jumlah Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah)


ah

tersebut pengiriman uang pada tahapan yang mana dan jumlah


R

si
Rp.8.395.0000.000,- (delapan miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta
rupiah) tersebut pengiriman uang pada tahapan yang mana dari jumlah

ne
ng

rincian pengiriman.
G. JAKSA SALAH DALAM MENERAPKAN HUKUM.

do
gu

1. Bahwa berdasarkan perjalanan fakta dari penjelasan kami pada riwayat


tersebut diatas, Jaksa Penuntut Umum tidak teliti dan tidak cermat dalam
In
A

membuat dakwaan, beberapa hal yang menjadikan Jaksa salah, tidak


teliti dan tidak cermat dan kabur dalam membuat Dakwaan serta dalam
ah

lik

menerapkan hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun


1981 tentang KUHAP pada pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat 3 yang
berbunyi :
m

ub

Ayat 2 huruf b :
ka

(2). Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan
ep

ditandatangani serta berisi :


b. uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak
ah

pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan


R

es

tempat tindak pidana itu dilakukan.


M

Ayat 3 :
ng

on

Hal. 34 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3). Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

R
dimaksud dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum.

si
2. Bahwa ketidakcermatan Jaksa Penuntut Umum dalam membuat

ne
ng
dakwaan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 huruf b sebagaimana
disebut diatas antara lain sebagai berikut :
2.1. Bahwa Pidana Asal yang dilakukan oleh Terdakwa sesuai

do
gu pemeriksaan pada persidangan dan Putusan Nomor :
5/Pid.B/2019/PN.Mtr mulai dilakukan oleh Terdakwa pada tahun

In
A
2014 yaitu tepatnya pada Surat perjanjian 12 Februari 2014 pada
item perjanjian tentang tanah di Dusun Pandanan, Desa Sekotong
ah

Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, yang

lik
dianggap palsu pada fakta persidangan tersebut dan sesuai fakta
di persidangan atas perbuatan Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS
am

ub
MAMIQ ZEN maka korban an. ANDRY SETIADI KARYADI
mengalami kerugian sejumlah Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
ep
milyar rupiah) dan jumlah angka tersebut sesuai fakta sudah ada
k

dan disebutkan pada Surat Perjanjian 12 Februari 2014 pada


ah

huruf f pada perjanjian tersebut, kemudian sejumlah Rp


R

si
8.395.000.000,- (delapan miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta
rupiah) dianggap jual-beli yang sah dari nilai total yang di

ne
ng

dakwakan sejumlah Rp 18.395.000.000,- (delapan belas miliar


tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah) sesuai fakta bahwa

do
gu

tanah-tanah yang telah dibeli sudah ada yang balik nama atas
nama ANDRY SETIADI KARYADI dari 15 SHM yang sudah di
kuasai oleh Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI, sehingga dengan
In
A

demikian sudah sangat terlihat dan nampak jelas kapan, dimana,


berapa dan dengan apa kejahatan pada Pidana asal tersebut
ah

lik

dilakukan oleh Terdakwa.


2.2. Bahwa kemudian Jaksa Penuntut Umum mendakwa dengan
m

ub

Surat Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021, kejahatan


penipuan pada Pidana asal mulai dilakukan oleh Terdakwa dari
ka

tahun 2011 sampai dengan 2014 dengan kerugian sejumlah Rp


ep

18.395.000.000,- (delapan belas juta tiga ratus sembilan puluh


ah

lima juta rupiah) adalah kekeliruan, tidak cermat dan merupakan


R

Dakwaan yang tidak teliti, selain itu Surat Dakwaan Nomor :


es

PDM-05/MTR./01/2021 yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum


M

ng

sangat terlihat nampak jelas hanya meng copy paste Surat


on

Hal. 35 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dakwaan dari dakwaan pidana asal yaitu pada Surat Dakwaan

R
Nomor : PDM- 372/MTR/12/2018, dan Jaksa Penuntut Umum

si
tidak mengevaluasi hasil persidangan akhir dari dakwaan pada

ne
ng
pidana asal tersebut.
2.3. Bahwa pengiriman uang yang di lakukan oleh Sdr ANDRY
SETIADI KARYADI kepada Terdakwa H. Zaenudin dengan

do
gu rincian:
a. Pada tanggal 13 Desember 2011, sdr. ANDRY SETIADI

In
A
KARYADI menyerahkan uang tunai sejumlah Rp.800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah) kepada H. Zaenudin di Bank BCA
ah

cabang mataram.

lik
b. Pada tanggal 13 Desember 2011, sdr. ANDRY SETIADI
KARYADI menyerahkan uang tunai sejumlah Rp.
am

ub
4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) melalui transfer dari
rekening bank BCA no. rek. 6690269977 ke rekening Bank H.
ep
Zaenudin di Bank BCA Mataram dengan nomor rekening
k

0560920164.
ah

c. Pada tanggal 17 Desember 2011, sdr. ANDRY SETIADI


R

si
KARYADI menyerahkan uang tunai sejumlah Rp.
2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) kepada H.

ne
ng

Zaenudin di Bank BCA Cabang Mataram.


d. Pada tanggal 7 Juni 2012, uang sejumlah Rp. 2.200.000.000,-

do
gu

(dua miliar dua ratus juta rupiah) di transfer dari rekening Bank
sdr. ANDRY SETIADI KARYADI di Bank BCA nomor rekening
6690269977 ke rekening Bank H. Zaenudin di Bank BCA
In
A

Cabang Mataram dengan nomor rekening 0560920164.


e. Pada tanggal 16 Agustus 2012, uang sejumlah Rp.
ah

lik

2.250.000.000,- (dua miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) di


transfer dari rekening Bank sdr ANDRY SETIADI KARYADI di
m

ub

Bank BCA nomor rekening 6690269977 ke rekening Bank H.


ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN di Bank BCA Mataram dengan
ka

nomor rekening 0560920164.


ep

f. Pada tanggal 17 Desember 2012, uang sejumlah Rp.


ah

750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) di transfer


R

dari rekening Bank sdr ANDRY SETIADI KARYADI di Bank BII


es

ke rekening Bank H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN di Bank


M

ng

BCA Mataram dengan nomor rekening 0560920164.


on

Hal. 36 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. Pada tanggal 1 Februari 2013, uang sejumlah Rp.

R
985.000.000,- (sembilan ratus delapan puluh lima juta rupiah)

si
melalui transfer dari rekening Bank sdr ANDRY SETIADI

ne
ng
KARYADI di Bank Permata ke rekening Bank H. ZAENUDIN
ALIAS MAMIQ ZEN di Bank BCA Mataram dengan nomor
rekening 0560920164.

do
gu h. Pada tanggal 13 Maret 2013, uang sejumlah Rp.
4.910.000.000,- empat miliar sembilan ratus sepuluh juta

In
A
rupiah) melalui transfer dari rekening Bank sdr ANDRY
SETIADI KARYADI di Bank BCA nomor rekening 6690269977
ah

ke rekening Bank H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN di Bank

lik
BCA Mataram dengan nomor rekening 0560920164.
Berdasarkan rincian pengiriman uang sebagaimana yang disebut
am

ub
di atas, tidak ada satupun pengiriman uang tersebut
diperuntukkan untuk pembelian tanah di Dusun Pandanan, Kec.
ep
Sekotong Barat, Kab. Lombok Barat, bahwa pengiriman uang
k

tersebut diperuntukkan untuk pembelian tanah-tanah yang sudah


ah

disepakati pada Surat Pernyataan yang dibuat pada bulan


R

si
November 2011 dan Surat Perjanjian Desember 2012,
sedangkan Surat Perjanjian tanggal 12 Februari 2014 adalah

ne
ng

sebuah perjanjian Konversi atau pengganti dari kesepakatan


kesepakatan sebelumnya, yang dibuat oleh kedua belah pihak

do
gu

yaitu Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dengan H. ZAENUDIN


ALIAS MAMIQ ZEN, namun oleh Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI
dua surat tersebut tidak diakui penandatanganannya pada
In
A

kesaksian Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dalam persidangan


perkara nomor : 5 /Pid.B/2019/PN.Mtr, dan pada perkara TPPU
ah

lik

saat ini sudah disebutkan oleh Terdakwa pada BAP Keterangan


tambahan pada tanggal 27 Juli 2020.
m

ub
ka

H. SURAT DAKWAAN NOMOR PDM-05/MTR/01/2021 YANG DIBUAT OLEH


ep

JAKSA PENUNTUT UMUM TIDAK JELAS DAN KABUR.


1. Bahwa setelah kami cermati, Surat Dakwaan Nomor : PDM-
ah

05/MTR/01/2021 yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum merupakan


R

es

jenis dakwaan komulatif, yang apabila merujuk pada Surat Edaran Jaksa
M

Agung Republik Indonesia Nomor : SE-004/J.A/11/1993 tentang


ng

on

Hal. 37 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembuatan Surat Dakwaan, poin V angka 4 terkait Bentuk Surat

R
Dakwaan Komulatif, antara dakwaan kesatu dan dakwaan kedua harus

si
terhubung dengan mencantumkan kata “DAN” , yang berfungsi sebagai

ne
ng
kata penghubung antara dakwaan kesatu dan dakwaan kedua yang
bermakna bahwa Terdakwa melakukan beberapa Tindak Pidana yang
masing-masing merupakan Tindak Pidana yang berdiri sendiri, seperti

do
gu halnya Tindak Pidana Asal (Penipuan) dan TPPU yang meskipun berdiri
sendiri, namun dalam proses penyidikannya harus digabungkan

In
A
sebagaimana tercantum dalam Pasal 75 Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
ah

Pencucian Uang.

lik
2. Bahwa selanjutnya setelah kami cermati, pasal yang didakwakan oleh
Jaksa Penuntut Umum pada perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian
am

ub
Uang (TPPU) ini adalah Pasal 3 pada dakwaan kesatu dan Pasal 4 pada
dakwaan kedua Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
ep
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, yang
k

seharusnya bentuk dakwaannya adalah berbentuk dakwaan alternatif


ah

karena antara Pasal 3 dan Pasal 4 tersebut terdapat saling keterkaitan.


R

si
3. Bahwa akibat Jaksa Penuntut Umum tidak mengindahkan Surat Edaran
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : SE-004/J.A/11/1993 tentang

ne
ng

Pembuatan Surat Dakwaan tersebut, Surat Dakwaan Nomor : PDM-


05/MTR./01/2021 menjadi tidak jelas dan kabur dalam bentuk

do
gu

dakwaannya sehingga patut dinyatakan harus dibatalkan atau setidak-


tidaknya tidak dapat diterima.
Berdasarkan berbagai uraian dan fakta yang telah kami uraikan diatas maka
In
A

kami Para Penasihat Hukum Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN


menyampaikan bahwa Nota Keberatan (Eksepsi) Penasihat Hukum adalah
ah

lik

permohonan berdasarkan fakta dan kebenaran, dan kami Para Penasihat


Hukum Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN mohon kepada Majelis
m

ub

Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara a quo ini berkenan
untuk memutuskan dengan amar sebagai berikut :
ka

ep

DALAM PUTUSAN SELA :


1. Menerima keberatan (eksepsi) dari Para Penasihat Hukum H. ZAENUDIN
ah

ALIAS MAMIQ ZEN.


R

es
M

ng

on

Hal. 38 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Reg. Perkara:

R
PDM-05/MTR/01/2021 sebagai dakwaan yang dinyatakan batal atau setidak-

si
tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijke);

ne
ng
3. Menyatakan perkara a-quo tidak diperiksa lebih lanjut;
4. Menyatakan Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN lepas dari seluruh
jeratan hukum dan dinyatakan bebas dari segala tuntutan hukum;

do
gu 5. Membebaskan Terdakwa H. ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dari tahanan
Jaksa Penuntut Umum.

In
A
6. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan Terdakwa H.
ZAENUDIN ALIAS MAMIQ ZEN dari tahanan.
ah

7. Membebankan biaya perkara kepada negara;

lik
Dan/atau jika majelis hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya (et
a quo et bono).
am

ub
Menimbang, bahwa atas keberatan/eksepsi Penasihat Hukum tersebut,
penuntut umum mengajukan tanggapan yang pada pokoknya menyatakan pada
ep
pokoknya sebagai berikut :
k

- Proses penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tidak


ah

berpedoman pada Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang


R

si
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana pencucian Uang.
Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam Nota keberatan (eksepsi) hal. 8-

ne
ng

9 yang pada pokoknya menyatakan bahwa penanganan awal dari


penyidikan Tindak Pidana Awal (predicate crime) dilakukan oleh Subdit II

do
Ditreskrimum Polda NTB sedangkan penyidikan Tindak Pidana Pencucian
gu

Uang dilakukan oleh Subdit II Direskrimsus Polda NTB sehingga Tim


Penasihat Hukum Terdakwa berpendapat bahwa Subdit II Direskrimsus
In
A

Polda tidak mempedomani Undang-undang RI No. 8 Tahun 2010 tentang


PPTPU pada pasal 74 dan pasal 75.
ah

lik

Terhadap materi keberatan / eksepsi ini kami tanggapi sebagai berikut :


Terhadap keberatan yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut diatas kami tidak akan memberikan tanggapan lebih
m

ub

jauh, karena hal tersebut telah jelas termaktub dalam pasal 1 angka 1 Kitab
ka

Undang-Undang Hukum Acara Pidana yaitu “ Penyidik adalah pejabat polisi


ep

negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang
diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan
ah

penyidikan.” , lebih jelas lagi didalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002


es

tentang Kepolisian Republik Indonesia pada pasal 14 ayat (1) huruf g yang
M

berbunyi “Kepolisian bertugas menyelidik dan menyidik semua tindak


ng

on

Hal. 39 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana sesuai hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan

R
lainnya”. Ini artinya, sepanjang memiliki kewenangan penyidikan, Penyidik

si
Polri dapat melakukan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang.

ne
ng
- Ketidaksesuaian penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
dengan Tindak Pidana Asal.
Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam materi keberatan / eksepsi pada

do
gu pokoknya menjelaskan bahwa penanganan perkara Tindak Pidana
Pencucian Uang atas nama Terdakwa Haji Zenudin als Mamiq Zen oleh

In
A
Subdit II Ditreskrimsus Polda NTB hingga surat dakwaan Nomor : PDM
-05/MTR /01/2021 tidak merujuk pada Tindak Pidana Asal dalam hal ini
ah

Putusan Nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr.

lik
Terhadap materi keberatan / eksepsi ini kami tanggapi sebagai berikut :
Bahwa berdasarkan pasal 68 Undang-Undang RI No. 8 Tahun 2010
am

ub
disebutkan “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang
ep
tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya”,
k

memperhatikan dari hal tersebut kami berpendapat tidak ada keharusan dari
ah

Penyidik Ditreskrimsus Polda NTB untuk merujuk secara keseluruhan


R

si
kepada penyidikan Tindak Pidana Asal yang dilakukan oleh Penyidik
Ditreskrimum Polda NTB, sedangkan terkait dengan materi keberatan /

ne
ng

eksepsi Tim Penasihat Hukum Terdakwa lainnya menurut hemat kami sudah
masuk kedalam materi pokok perkara. Mengenai perbuatan yang dilakukan

do
gu

oleh Terdakwa perlu dibuktikan berdasarkan alat bukti pada pemeriksaan


materi pokok perkara.
- Ketidaktelitian Penyidik Subdit II Ditreskrimsus Polda NTB dalam
In
A

menangani perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).


Tim Penasihat Hukum Terdakwa pada materi keberatan / eksepsi pada
ah

lik

pokoknya menjelaskan adanya bukti-bukti yang tidak dimasukkan oleh


Penyidik sesuai keterangan yang diberikan oleh Terdakwa, adanya
m

ub

penyitaan-penyitaan terhadap benda –benda yang tidak ada kaitannya dan


tidak ada hubungannya dengan perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian
ka

Uang serta adanya ketidaksesuaian antara kerugian yang didakwakan


ep

dengan obyek pengganti atau konversi yang bukan merupakan wujud nyata
ah

atas uang sejumlah Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah).


R

Terhadap materi keberatan / eksepsi ini kami tanggapi sebagai berikut :


es

Terhadap keberatan / eksepsi Tim Penasihat Hukum Terdakwa tersebut


M

ng

diatas kami tidak akan memberikan tanggapan lebih jauh, karena materi
on

Hal. 40 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberatan / eksepsi yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum Terdakwa

R
diatas bukanlah merupakan materi keberatan sebagaimana diatur dalam

si
Pasal 156 ayat (1) KUHAP karena sudah memasuki materi pokok perkara,

ne
ng
yang nantinya perlu dibuktikan berdasarkan alat bukti pada pemeriksaan
materi pokok perkara.
- Rincian pengiriman uang oleh Sdr. Andry Setiadi Karyadi kepada

do
gu Terdakwa Haji Zaenudin als Mamiq Zen.
Tim Penasihat Hukum Terdakwa didalam materi Nota Keberatan hal. 16-

In
A
18 menjelaskan mengenai rincian pengiriman uang dari sdr. Andry Setiadi
Karyadi kepada Terdakwa Haji Zaenudin als Mamiq Zen yang pada
ah

pokoknya adanya perbedaan jumlah pengiriman uang yang dijelaskan oleh

lik
sdr. Andry Setiadi Karyadi.
Terhadap materi keberatan / eksepsi ini kami tanggapi sebagai berikut :
am

ub
Bahwa terkait dengan materi keberatan Tim Penasihat Hukum Terdakwa
tersebut sebenarnya Penuntut Umum telah menjelaskan didalam Surat
ep
Dakwaan mengenai jumlah uang yang telah dikirimkan secara tunai melalui
k

transfer oleh saksi Andry Setiadi Karyadi kepada Terdakwa Haji Zaenudin
ah

als Mamiq Zen oleh karena itu Kami tidak akan menanggapinya terlalu jauh,
R

si
selain itu materi keberatan tersebut sudah memasuki pokok perkara yang
nantinya akan dibuktikan berdasarkan alat bukti pada saat pemeriksaan

ne
ng

materi pokok perkara.


- Jaksa salah dalam menerapkan hukum.

do
gu

Bahwa Tim Penasihat Hukum Terdakwa pada pokoknya didalam materi


keberatan / eksepsi menjelaskan jika kerugian yang didakwakan oleh
Penuntut Umum sebesar Rp. 18.395.000.000,- (delapan belas milyar tiga
In
A

ratus Sembilan puluh lima juta rupiah) hanyalah mencopy paste dari
kerugian Tindak Pidana Asal tanpa mengevaluasi hasil persidangan
ah

lik

kemudian adanya pengiriman uang sebesar Rp. 18.395.000.000,- (delapan


belas milyar tiga ratus Sembilan puluh lima juta rupiah) oleh saksi Andry
m

ub

Setiadi Karyadi kepada Terdakwa Haji Zaenudin als Mamiq Zen tidak
satupun untuk pembelian tanah di Dusun pandanan, Kec. Sekotong Barat,
ka

Kab. Lombok Barat sesuai dengan BAP Terdakwa pada tanggal 27 Juli
ep

2020.
ah

Terhadap materi keberatan / eksepsi ini kami tanggapi sebagai berikut :


R

Bahwa terhadap materi keberatan / eksepsi Tim Penasihat Hukum


es

Terdakwa yang mendalilkan pengiriman uang oleh saksi Andry Setiadi


M

ng

Karyadi kepada Terdakwa adalah tidak untuk pembelian tanah di Dusun


on

Hal. 41 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pandanan , Kec. Sekotong Barat, Kab. Lombok Barat dan adanya kerugian

R
yang didakwakan oleh Kami hanya mengcopy paste dari dakwaan Tindak

si
Pidana Asal, tidak perlu kami tanggapi terlalu jauh karena terkait materi

ne
ng
yang Kami tuangkan dalam Surat Dakwaan berdasarkan alat bukti yang
sah. Selain itu terkait dengan adanya pengiriman uang sebesar Rp.
18.395.000.000,- (delapan belas milyar tiga ratus Sembilan puluh lima juta

do
gu rupiah) oleh saksi Andry Setiadi Karyadi kepada Terdakwa Haji Zaenudin als
Mamiq Zen yang menurut Tim Penasihat Hukum Terdakwa tidak satupun

In
A
untuk pembelian tanah di Dusun pandanan, Kec. Sekotong Barat, Kab.
Lombok Barat sesuai dengan BAP Terdakwa pada tanggal 27 Juli 2020,
ah

menurut kami juga tidak akan ditanggapi terlalu jauh karena adanya

lik
kerugian sejumlah tersebut juga sudah dihitung dan diperoleh berdasarkan
alat bukti sesuai pasal 184 KUHAP
am

ub
- Surat dakwaan Nomor PDM-05/MTR/01/2021 yang dibuat oleh Jaksa
Penuntut Umum tidak jelas dan kabur.
ep
Bahwa pada pokoknya Tim Penasihat Hukum Terdakwa dalam materi
k

keberatan / eksepsi hal. 21-22 menjelaskan jika mencermati surat dakwaan


ah

Penuntut Umum merupakan jenis dakwaan Kumulatif oleh karena itu


R

si
seharusnya dalam proses penyidikannya harus digabungkan dengan Tindak
Pidana Asal (penipuan) selain itu Tim Penasihat Hukum Terdakwa juga

ne
ng

menyampaikan pendapat jika seharusnya dakwaan adalah berbentuk


alernatif karena antara pasal 3 dan pasal 4 tersebut terdapat saling

do
gu

keterkaitan.
Terhadap materi keberatan / eksepsi ini kami tanggapi sebagai berikut :
Terhadap materi keberatan / eksepsi Tim Penasihat Hukum Terdakwa
In
A

diatas kami menjelaskan bahwa perkara atas nama Terdakwa Haji Zaenudin
als Mamiq Zen dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Mataram berdasarkan
ah

lik

Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa Nomor : B-


468/N.2.10.3/Eku.2/01/2021 tanggal 22 Januari 2021 dengan dakwaan
m

ub

sebagaimana diuraikan dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatu : Pasal


3 UU RI No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
ka

Pidana Pencucian Uang Atau Kedua : Pasal 4 UU RI No. 8 Tahun 2010


ep

tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang


ah

dan juga telah disampaikan pula kepada kami Penetapan Nomor


R

64/Pid.Sus/2021/PN.Mtr tanggal 25 Januari 2021 yang isinya antara lain :


es

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana


M

ng

sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kesatu : Pasal 3 UU RI No. 8 Tahun


on

Hal. 42 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak PIdana Pencucian

R
Uang Atau Kedua : melanggar Pasal 4 UU RI No. 8 Tahun 2010 tentang

si
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Bahwa

ne
ng
didalam surat pelimpahan perkara maupun Penetapan telah tertuang
mengenai pasal yang didakwakan kepada Terdakwa termasuk bentuk
dakwaan dengan penyebutan kata-kata “Atau” diantara pasal dakwaan

do
gu Kesatu dengan pasal dakwaan Kedua sehingga memahami bentuk
dakwaan tersebut adalah Alternatif, namun kami menyadari adanya

In
A
kesalahan penulisan dengan tidak mencantumkan kata penghubung “Atau”
antara dakwaan Kesatu dan dakwaan Kedua didalam Surat Dakwaan,
ah

seyogyanya menurut kami tidak mengurangi syarat sahnya Surat Dakwaan

lik
sesuai pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP.
Berdasarkan keseluruhan uraian diatas maka sudah sepatutnya Majelis
am

ub
Hakim Yang Mulia menolak seluruh materi keberatan Tim Penasihat Hukum
Terdakwa tersebut karena surat dakwaan yang dibuat dan diajukan didalam
ep
perkara a quo telah memenuhi syarat formil maupun materiil sebagaimana
k

dimaksud dalam pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP dan tidak ada alasan
ah

yuridis yang menghalangi kewenangan Penuntut Umum untuk mengajukan


R

si
penuntutan terhadap diri Terdakwa Haji Zaenudin als Mamiq Zen.
Majelis Hakim Yang Mulia,

ne
ng

Saudara Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang Kami hormati,
Berdasarkan keseluruhan uraian pendapat / tanggapan yang telah kami

do
gu

uraikan diatas maka kami mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa ,
mengadili dan memutus perkara ini untuk :
1. Menolak seluruh keberatan / eksepsi Tim Penasihat Hukum Terdakwa
In
A

Haji Zaenudin als Mamiq Zen ;


2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021 telah
ah

lik

sesuai KUHAP dan oleh karena itu surat dakwaan dapat dijadikan dasar
pemeriksaan perkara ini ;
3. Menetapkan agar perkara ini tetap dilanjutkan.
m

ub

Menimbang, bahwa Istilah eksepsi atau keberatan tidak diatur secara


langsung dalam KUHAP namun lebih secara tersirat sebagaimana dalam Pasal
ka

156 ayat (1) KUHAP, definisi eksepsi tidak dirumuskan secara jelas. Istilah yang
ep

digunakan adalah “keberatan”. Kepada Terdakwa atau Penasihat Hukumnya


ah

“diberi hak” untuk mengajukan “keberatan”. Pengertian keberatan yang disebut


R

dalam pasal ini, lebih dekat pengertiannya dengan objection dalam sistem
es

Common Law, yang berarti perkara yang diajukan terhadap Terdakwa


M

ng

on

Hal. 43 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengandung tertib acara yang improper (tidak tepat) atau illegal (tidak sah).

R
(M. Yahya Harahap, 2012: 123) ;

si
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih jauh tentang
keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa, Majelis Hakim terlebih dahulu

ne
ng
mempertimbangkan ruang lingkup eksepsi sebagaimana dimaksud dalam pasal
143 ayat (1) KUHAP tentang syarat formil dan pasal 143 ayat (2) KUHAP

do
gu tentang syarat materiil dari surat dakwaan;
Menimbang, bahwa terkait dengan syarat formil dari surat dakwaan tidak
perlu dibahas lebih lanjut karena ketentuan tersebut telah jelas diuraikan dalam

In
A
pasal 143 ayat (1) KUHAP, sedangkan mengenai syarat materiilnya yang terkait
dengan pengertian tentang “cermat”, “jelas” dan “lengkap” dari surat dakwaan
ah

lik
sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP, dalam hal ini
Majelis Hakim menyitir pendapat dari A. Soetomo, SH. yang menentukan bahwa
am

: pengertian “cermat” yang dimaksudkan Surat Dakwaan adalah dibuat dengan

ub
penuh ketelitian dan ketidaksembarangan serta hati-hati disertai suatu
ketajaman dan keteguhan, kemudian “jelas” tidak menimbulkan kekaburan dan
ep
k

keraguan serta serba terang dan tidak perlu ditafsirkan lagi, sedangkan
“lengkap” berarti komplit atau cukup yang dimaksudkan tidak ada yang tercecer
ah

R
atau ketinggalan, semuanya ada. (A. Soetomo, SH., Pedoman Dasar

si
Pembuatan Surat Dakwaan dan Suplemen, Penerbit : Pradnyaparamita,

ne
ng

Jakarta, 1989, hlm. 10-11);


Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Eksepsi pada point pertama
Penasihat Hukum Terdakwa pada pokoknya adalah tentang :

do
gu

1. Proses Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Tidak


Berpedoman Pada Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang
In
A

Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang


(TPPU).
Bahwa dalam eksepsinya Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan
ah

lik

dalam proses penangan tidak berpedoman pada Undang-Undang No. 8 Tahun


2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
m

ub

(TPPU) sesuai Pasal 74 dan Pasal 75 ;


Bahwa berdasarkan uraian diatas, seharusnya SUBDIT II
ka

ep

DITRESKRIMSUS POLDA NTB berkoordinasi terkait pelimpahan penanganan


dengan SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB yang menangani perkara
ah

Tindak Pidana Asal, atau mengembalikan penanganan Laporan Polisi Nomor :


R

LP/34/I/2019/NTB/SPKT tentang dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang


es
M

(TPPU), tanggal 26 Januari 2019 kepada SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA


ng

on

Hal. 44 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NTB sebagai Penyidik Tindak Pidana Asal yang tentu berwenang dan

R
menguasai penanganan perkara tersebut.

si
Sehingga berdasarkan uraian tersebut diatas, antara penyidik yang menangani

ne
ng
perkara Tindak Pidana Asal dengan penyidik yang menangani perkara Tindak
Pidana Pencucian Uang berbeda, sehingga terdapat ketidaksesuaian yang
diakibatkan kurangnya koordinasi antara SUBDIT II DITRESKRIMSUS POLDA

do
gu NTB dan SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB yang berujung pada Surat
Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021 tentang Tindak Pidana Pencucian

In
A
Uang yang tidak merujuk pada Tindak Pidana Asal dalam hal ini Putusan Nomor
5/Pid.B/2019/ PN.Mtr.
ah

Menimbang, bahwa dalam tanggapannya Penuntut umum

lik
menyampaikan dalam pasal 1 angka 1 Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana yaitu “Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau
am

ub
pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh
undang-undang untuk melakukan penyidikan.” , lebih jelas lagi didalam Undang-
ep
Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia pada pasal
k

14 ayat (1) huruf g yang berbunyi “Kepolisian bertugas menyelidik dan menyidik
ah

semua tindak pidana sesuai hukum acara pidana dan peraturan perundang-
R

si
undangan lainnya”. Ini artinya, sepanjang memiliki kewenangan penyidikan,
Penyidik Polri dapat melakukan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang.

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah mempelajari Eksepsi point pertama dan


tanggapan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai

do
gu

berikut, pasal 74 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan


Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) :
Pasal 74 :
In
A

“Penyidikan tindak pidana Pencucian Uang dilakukan oleh penyidik tindak


pidana asal sesuai dengan ketentuan hukum acara dan ketentuan peraturan
ah

lik

perundang-undangan, kecuali ditentukan lain menurut Undang-Undang ini”.


Dan didalam Penjelasan: “Yang dimaksud dengan penyidik pidana asal adalah
m

ub

pejabat dari instansi yang oleh undang undang diberi kewenangan untuk
melakukan penyidikan yaitu Kepolisian RI, Kejaksaan, Komisi Pemberantasan
ka

Korupsi (KPK) BNN, serta Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Dan Cukai Kementrian
ep

Keuangan RI”.
ah

Menimbang, bahwa dalam penjelasan uraian pasal 74 telah disebutkan


R

dengan jelas bahwa salah satu yang diberi kewenangan untuk melakukan
es

penyidikan yaitu Kepolisian RI, sehingga merujuk Undang-Undang Nomor 2


M

ng

Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia pada pasal 14 ayat (1) huruf
on

Hal. 45 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g yang berbunyi “Kepolisian bertugas menyelidik dan menyidik semua tindak

R
pidana sesuai hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan

si
lainnya”.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka apa yang telah
dilakukan dalam proses penyidikan dimana SUBDIT II DITRESKRIMSUS
POLDA NTB selaku penyidik perkara a quo (TPPU) yang tidak melakukan

do
gu koordinasi dengan SUBDIT II DITRESKRIMUM POLDA NTB yang menangani
perkara asal (Predicate Crime) dari perkara A quo (TPPU) adalah tidak

In
A
bertentangan dengan hukum;
Menimbang, bahwa ketentuan dalam pasal 74 dan pasal 75 Undang-
ah

Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

lik
Pidana Pencucian Uang (TPPU) menurut Majelis Hakim adalah berkaitan
dengan efektifitas, kecermatan dan kehati-hatian menjalankan proses
am

ub
penyidikan yang dalam hal ini berkaitan dengan profesionalitas dari penyidik
dalam melakukan penyidikan perkara TPPU ;
ep
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut Majelis Hakim
k

berpendapat bahwa Eksepsi Penasihat Hukum tidak beralasan hukum dan patut
ah

untuk ditolak;
R

si
2. KETIDAKSESUAIAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN

ne
ng

UANG (TPPU) DENGAN PUTUSAN TINDAK PIDANA ASAL;


Bahwa Pensehat Hukum dalam eksepsinya menyampaikan bahwa

do
dakwaan a quo Penuntut umum muncul berkaitan dengan adanya Laporan
gu

Polisi Nomor : LP/36/II/2016/NTB/ SPKT tentang dugaan Tindak Pidana


Penipuan, yang telah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri
In
A

Mataram dan telah putus dengan Putusan Nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr, Jo.


Putusan Banding Nomor : 23/PID/2019/PT.Mtr, Jo. Putusan Kasasi Nomor : 962
ah

lik

K/Pid/2019, sampai Inkrahct pada perkara tersebut.


Bahwa didalam putusan pokok perkara pada Perkara Nomor :
5/Pid.B/2019/PN.Mtr tersebut, pertimbangan Majelis Hakim adalah sebagai
m

ub

berikut :
ka

- Bahwa benar setelah penyerahan uang pembayaran diserahkan oleh


ep

Terdakwa H. ZAENUDN alias MAMIQ ZEN kepada Sdr. ANDRY SETIADI


KARYADI, Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI mulai melakukan proses balik
ah

nama terhadap tanah-tanah yang telah memiliki Sertipikat Hak Milik (SHM)
es

yaitu tanah dengan SHM No. 479, SHM No. 327, SHM No. 366, dan
M

berhasil balik nama atas nama Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI dan ketika
ng

on

Hal. 46 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
direncanakan realisasi penerbitan SHM atas tanah seluas 4 Ha yang

R
terletak di Dusun Pandanan, Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok

si
Barat, dokumen kepemilikannya masih berupa Sporadik atas nama

ne
ng
almarhum LALU BATARSUN dan saudara-saudaranya sesuai Pipil Ipeda
tanggal 17 Maret 1972 atas nama LALU BADERUN (orang tua LALU
BATARSUN).

do
gu - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Sdr. ANDRY SETIADI
KARYADI mengalami kerugian sekitar Rp.18.395.000.000,00 (delapan belas

In
A
miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah), namun berdasarkan
penghitungan kerugian sesuai fakta sidang dari tanah yang belum
ah

diserahkan oleh Terdakwa kepada Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI sebesar

lik
Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) atau setidak tidaknya dalam
jumlah tersebut.
am

ub
Bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim pada Putusan Tindak Pidana
Penipuan Nomor : 5/Pid.B/2019/PN.Mtr sebagai Tindak Pidana Asal di atas,
ep
terlihat jelas bahwa :
k

- Peristiwa Tindak Pidana Penipuan mulai terjadi sejak adanya perjanjian


ah

terkait tanah di Dusun Pandanan Kecamatan Sekotong Barat, Kabupaten


R

si
Lombok Barat, yang dituangkan dalam Surat Perjanjian tanggal 12 Februari
2014. Dengan kata lain peristiwa Penipuan terjadi pada tahun 2014 dan

ne
ng

bukan dimulai sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 seperti yang
didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan Nomor :

do
gu

PDM-05/MTR/01/2021.
- Kerugian yang diderita oleh Sdr. ANDRY SETIADI KARYADI adalah
sejumlah Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), sehingga
In
A

penanganan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) harusnya


dimulai dari nilai Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), bukan
ah

lik

Rp.18.395.000.000,00 (delapan belas miliar tiga ratus sembilan puluh lima


juta rupiah) sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum
m

ub

(JPU) pada Surat Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021.


Bahwa dari uraian pertimbangan dalam putusan perkara No.
ka

5/Pid.B/2019/PN.Mtr sebagai Tindak Pidana Asal (Predicate Crime) dari perkara


ep

a quo (TPPU) menyebabkan Surat Dakwaan Nomor : PDM-05/MTR/01/2021


ah

yang tidak merujuk pada Tindak Pidana Asal dalam hal ini Putusan Nomor :
R

5/Pid.B/2019/PN.Mtr sehingga menyebabkan Surat Dakwaan menjadi kabur


es

(Obscuur libel) ;
M

ng

on

Hal. 47 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam tanggapannya telah

R
menjawab bahwa berdasarkan pasal 69 Undang-Undang RI No. 8 Tahun 2010

si
disebutkan “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di

ne
ng
sidang pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib
dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya”, memperhatikan dari hal
tersebut kami berpendapat tidak ada keharusan dari Penyidik Ditreskrimsus

do
gu Polda NTB untuk merujuk secara keseluruhan kepada penyidikan Tindak Pidana
Asal yang dilakukan oleh Penyidik Ditreskrimum Polda NTB, sedangkan terkait

In
A
dengan materi keberatan / eksepsi Tim Penasihat Hukum Terdakwa lainnya
menurut hemat kami sudah masuk kedalam materi pokok perkara. Mengenai
ah

perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa perlu dibuktikan berdasarkan alat bukti

lik
pada pemeriksaan materi pokok perkara.
Menimbang, bahwa setelah mencermati uraian atas eksepsi Penasihat
am

ub
Hukum dan tanggapan Penuntut Umum tersebut, Majelis Hakim dapat
menyimpulkan, Penasihat Hukum dalam eksepsinya berpendapat bahwa
ep
perkara a quo (TPPU) yang telah diajukan oleh Penuntut Umum dalam
k

dakwaannya adalah merupakan sebuah Tindak Pidana Lanjutan (Follow up


ah

Crime) dari sebuah tindak pidana asal (Predicate Crime) yang telah diputus
R

si
berdasarkan Putusan Pidana Nomor 5/Pid.B/2019/PN.Mtr Jo. Putusan Banding
Nomor : 23/PID/2019/PT.Mtr, Jo. Putusan Kasasi Nomor : 962 K/Pid/2019

ne
ng

sehingga dalam proses penyidikan sampai proses penuntutan dan pemeriksaan


di sidang pengadilan tidak boleh lepas karena merupakan sebuah

do
gu

kesinambungan yang tidak terpisahkan, sedangkan Penuntut Umum dalam


tanggapannya perpedoman dengan pasal 69 Undang-Undang RI No. 8 Tahun
2010 yang berbunyi :
In
A

“Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang


pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib dibuktikan
ah

lik

terlebih dahulu tindak pidana asalnya”.


Dalam hal ini Penuntut Umum berpendapat bahwa dalam proses perkara a quo
m

ub

(TPPU) adalah merupakan perkara yang berdiri sendiri (Independent Crime) jadi
tidak perlu untuk membuktikan pidana asal (Predicate Crime) dimana dalam hal
ka

ini pasal 69 merupakan representasi yuridis kedudukan TPPU sebagai Tindak


ep

Pidana yang berdiri sendiri (Independent Crime) ;


ah

Menimbang, bahwa dari pokok masalah eksepsi ini adalah apakah


R

sebuah tindak pidana asal (Predicate Crime) menjadi sebuah conditio sine qua
es

non dalam terjadinya tindak pidana pencucian uang dalam perkara a quo,
M

ng

sebagaimana pokok ekspsepsi Penasihat Hukum?


on

Hal. 48 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam Undang Undang No 8 Tahun 2010 tentang

R
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, setidaknya

si
terdapat 3 (tiga) kemungkinan proses pembuktian terhadap TPPU, yakni :

ne
ng
(a) TPPU dibuktikan setelah in kracht-nya Tindak Pidana Asal;
(b) TPPU dibuktikan bersamaan dengan menggabungkannya pada perkara
Tindak Pidana Asal; dan

do
gu (c) TPPU dibuktikan tanpa membuktikan terlebih dahulu Tindak Pidana Asal.
Perihal poin (a), merupakan kondisi normal dalam pembuktian TPPU. Adapun

In
A
untuk poin (b), dibenarkan melalui Pasal 75 Undang Undang No 8 Tahun
2010. Sedangkan untuk poin (c), dapat saja dimungkinkan terjadinya, dengan
ah

alasan karena merupakan suatu ketidakadilan apabila seseorang yang sudah

lik
nyata menerima keuntungan dari tindak pidana pencucian uang tidak diproses
pidana hanya karena tindak pidana asalnya belum dibuktikan terlebih dahulu.
am

ub
Menimbang, bahwa jika diabstraksikan lebih lanjut, maka penerapan
poin (c) diatas menjadi relevan untuk diterapkan dalam konteks jika Pelaku
ep
(materiele dader) Tindak Pidana Asalnya tidak ada atau tidak
k

diketahui/ditemukan keberadaannya, ataupun dalam hal jika penyidikan,


ah

penuntutan atau persidangan antara materiele dader tindak pidana asal


R

si
dengan pelaku yang bukan materiele dader tindak pidana asal dilakukan nyaris
bersamaan. Sehingga perkara pelaku pencucian uang yang notabene bukan

ne
ng

materiele dader tindak pidana asal tersebut dapat diproses lebih dahulu
dibandingkan materiele dader tindak pidana asal, selama berkas perkara

do
gu

dipisah (splitshing) dan diproses dalam selisih waktu yang tidak lama. Sehingga
dalam model pembuktian sebagaimana pada poin (c) inilah yang dimaksud
dengan tindak pidana yang berdiri sendiri (Independent Crime) ;
In
A

Menimbang, bahwa Mahkamah Konstitusi dalam Putusannya No


90/PUU-XIII/2015 poin [3.12] paragraf ke-3 “ sebagai Follow Up Crime, menurut
ah

lik

Mahkamah untuk melakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan dalam


perkara TPPU tetap harus didahului dengan adanya tindak pidana asal, namun
m

ub

tindak pidana asal tersebut tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu. Jadi frasa
“tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu” bukan berarti tidak perlu dibuktikan
ka

sama sekali, namun TPPU tidak perlu menunggu sampai perkara pidana
ep

asalnya diputus atau telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Dalam hal ini
ah

berkaitan dengan pembuktian apabila perkara pidana asal ada dan telah diputus
R

maka penanganan TPPU wajib untuk mengurai fakta – fakta yang telah diputus
es

dan terbukti dalam pidana asal ;


M

ng

on

Hal. 49 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari apa yang telah Majelis Hakim uraikan diatas,

R
maka setelah Majelis Hakim memeriksa berkas perkara dan dikaitkan dengan

si
eksepsi yang tidak dibantah Penuntut Umum dalam tanggapannya mengenai

ne
ng
adanya putusan Tindak Pidana Asal (Predicate Crime) dapat diketahui bahwa
benar perkara a quo (TPPU) ini muncul atau menjadi sebuah Tindak Pidana
berawal dari sebuah Tindak Pidana Asal (Predicate Crime) yang telah diputus

do
gu berdasarkan Putusan Pidana Nomor 5/Pid.B/2019/PN.Mtr Jo. Putusan Banding
Nomor : 23/PID/2019/PT.Mtr, Jo. Putusan Kasasi Nomor : 962 K/Pid/2019,

In
A
sehingga dalam hal ini tentunya perkara a quo sebagaimana dalam dakwaan
Penuntut Umum adalah merupakan Tindak Pidana lanjutan (Follow up Crime)
ah

dan tidak bisa dipisahkan atau terlepas dari fakta hukum yang telah dibuktikan

lik
didalam pidana asal (Predicate Crime) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim dalam perkara ini tidak
am

ub
sependapat dengan Penuntut Umum dalam penerapan pasal 69 UU No 8 Tahun
2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
ep
sebagaimana dalam tanggapannya atas eksepsi. Majelis Hakim berpendapat
k

bahwa dalam menafsirkan suatu ketentuan undang-undang, tidak boleh


ah

menyimpang dari maksud pembentuk undang-undang maupun dasar


R

si
konstitusionalitasnya dan dalam hal ini harus diakui bahwa dalam Memorie van
Toelichting UU TPPU, maupun Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan

ne
ng

Mahkamah Konstitusi terkait dengan UU TPPU, kesemuanya menyatakan


bahwa sebagai delik, TPPU merupakan sebuah follow up crime. Sehingga,

do
gu

menjadi sebuah postulat/aksioma yang tidak bisa dibantah jika hendak


menyatakan terjadinya delik pencucian uang, maka tindak pidana asalnya harus
sempurna/selesai (voltooid) dulu. Sehingga pendapat Penuntut Umum dengan
In
A

menyatakan perkara a quo (TPPU) merupakan tindak pidana tersendiri


(Independent Crime) dengan menafikkan perkara asal yang sudah berkuatan
ah

lik

hukum tetap adalah tidak beralasan hukum;


Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan pertimbangan tersebut
m

ub

diatas dikarenakan eksepsi ini adalah tentang penanganan sebuah perkara,


yang arti dari penanganan perkara disini tidak hanya sebatas dalam proses
ka

penuntutan akan tetapi juga menyangkut proses penyidikan yang dalam hal ini
ep

dilakukan oleh Subdit II Ditreskrimsus POLDA NTB maka setelah Majelis Hakim
ah

mempelajari berkas perkara atas nama Terdakwa, Majelis Hakim berpendapat


R

bahwa memang dari awal proses penyidikan perkara a quo (TPPU), penyidik
es

telah mengganggap sebagai sebuah tindak pidana yang berdiri sendiri


M

ng

(Independent Crime) dan bukan merupakan tindak pidana lanjutan (Follow up


on

Hal. 50 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Crime) karena didalam Berita Acara Penyidikan juga tidak mengurai tentang

R
fakta - fakta hukum yang telah dibuktikan dan diputus dalam tindak pidana asal,

si
hal ini tentunya dikarenakan adanya sebuah kesalahan penafsiran tentang

ne
ng
pasal 69 UU No 8 Tahun 2010 dalam proses penyidikan sebagaimana telah
Majelis Hakim uraikan dalam pertimbangan diatas ;
Menimbang, bahwa dalam menafsirkan sebuah undang-undang Pompe

do
gu mengatakan : ”Bagi undang-undang pidana, seperti halnya undang-undang
lainnya, orang dapat berpegang pada peraturan-peraturan, yakni apabila kata-

In
A
kata di dalam undangundang itu sendiri sudahlah jelas, maka orang tidak boleh
membuat suatu penafsiran hingga menyimpang dari arti sebenarnya, dan
ah

apabila kata-kata tersebut dapat ditafsirkan secara berbeda-beda, maka lebih

lik
baik jika orang berusaha mengetahui apa yang sebenarnya dimaksud oleh
pembentuk undang-undang dengan kata-kata tersebut daripada terikat pada
am

ub
yang tertulis dalam undang-undang”. (P.A.F. Lamintang, Dasar-dasar Hukum
Pidana Indonesia, Cetakan ke-4, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2011, h. 45).
ep
Selain itu Hoge Raad dalam arrest-nya, yaitu tanggal 12 November 1900,
k

W.7525 dan tanggal 21 Januari 1929, N.J. 1929 halaman 709, W. 11963, telah
ah

memutuskan antara lain “Pada waktu menafsirkan suatu ketentuan yang sudah
R

si
cukup jelas, orang tidak boleh menyimpang dari pengertian yang telah
dimaksudkan oleh pembentuk undang-undang”. (Andi Sofyan, Hukum Acara

ne
ng

Pidana (Suatu Pengantar), Yogyakarta: Rangkang Education, 2013, h. 24.)


Menimbang, bahwa dari dari apa yang telah diuraikan tersebut,

do
gu

seharusnya dalam penanganan perkara a quo (TPPU) yang dalam hal ini bukan
merupakan sebuah bentuk kejahatan konvensional, maka perlakuan
penanganan khusus sangat diperlukan sebagaimana telah diamanatkan dalam
In
A

Undang Undang didalam setiap tingkat proses penanganan perkara, baik itu
proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksan perkara di Pengadilan. Oleh
ah

lik

karena itu kecermatan, ketelitian dan kehati-hatian dalam menafsirkan sebuah


Undang Undang sangatlah penting, sehingga rasa keadilan bisa dirasakan oleh
m

ub

masyarakat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas
ka

dikarenakan perkara a quo merupakan sebuah tindak pidana lanjutan (Follow


ep

Up Crime), Majelis Hakim berpendapat seharusnya untuk membuktikan Tindak


ah

Pidana Pencucian Uang yang dilakukan Terdakwa dalam perkara a quo,


R

Penuntut Umum dalam membuat dakwaannya harus mengurai secara lengkap


es

dalam dakwaannya tentang kapan waktu perbuatan pidana asal tersebut


M

ng

muncul (mens rea) dan berapa jumlah kerugian yang telah dapat dibuktikan
on

Hal. 51 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam putusan tindak pidana asal (Putusan Pidana Nomor 5/Pid.B/2019/PN.Mtr

R
Jo. Putusan Banding Nomor : 23/PID/2019/PT.Mtr, Jo. Putusan Kasasi Nomor :

si
962 K/Pid/2019) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dikarenakan dalam Surat Dakwaan Nomor : PDM-
05/MTR/01/2021 Penuntut Umum tidak menguraikan tentang fakta kapan waktu
kejadian (tempus delicti) serta tidak menguraikan fakta besar kerugian yang

do
gu telah dibuktikan dalam putusan tindak pidana asal yang menjadi dasar perkara A
quo, maka mengakibatkan dakwaan dari Penuntut Umum tersebut menjadi tidak

In
A
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana ketentuan dalam pasal 143 ayat (2)
KUHAP sehingga Majelis Hakim berpendapat Surat Dakwaan Nomor : PDM-
ah

05/MTR/01/2021 menjadi kabur (Obscuur Libel) sehingga dakwaan dinyatakan

lik
batal demi hukum ;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
am

ub
pada point kedua diterima maka terhadap eksepsi selain dan selebihnya tidak
perlu dipertimbangkan lagi ;
ep
Menimbang, bahwa mengenai status penahanan dari Terdakwa,
k

dikarenakan dakwaan Penuntut Umum dinyatakan batal demi hukum


ah

sedangkan Terdakwa berada dalam status penahanan maka Terdakwa harus


R

si
segera dibebaskan dari tahanan ;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum dinyatakan

ne
ng

batal demi hukum maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada
Negara ;

do
gu

Mengingat ketentuan perundang-undangan yang telah dikutip di atas


khususnya pasal 143 ayat (2) KUHAP dan pasal 156 ayat (1) KUHAP, UU No 8
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
In
A

Uang serta peraturan hukum lain yang bersangkutan ;

MENGADILI
ah

lik

1. Menyatakan menerima eksepsi/keberatan Penasihat Hukum Terdakwa


tersebut;
m

ub

2. Menyatakan dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum;


ka

3. Memerintahkan agar Terdakwa segera dibebaskan dari Tahanan Rutan;


ep

4. Membebankan biaya perkara kepada negara;


Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ah

Pengadilan Negeri Mataram pada hari Senin, tanggal 15 Maret 2021 oleh kami:
R

es

SRI SULASTRI, S.H.,M.H., Sebagai Hakim Ketua, CATUR BAYU SULISTYO,


M

S.H, dan DWIANTO JATI SUMIRAT, SH., masing-masing sebagai Hakim


ng

on

Hal. 52 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari Kamis Tanggal 25 Maret 2021

R
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis

si
didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh IHSAN

ne
ng
SUHARYADI, S.Kom.,S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Mataram dan dihadiri oleh FEDDY HANTYO NUGROHO, S.H.,M.H., Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Mataram dihadapan Terdakwa dan Penasihat

do
gu Hukumnya ;

In
A
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ah

lik
am

ub
CATUR BAYU SULISTYO, S.H. SRI SULASTRI, S.H.,M.H.
ep
k

DWIANTO JATI SUMIRAT, S.H.


ah

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

IKHSAN SUHARYADI, S.Kom.,S.H.


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 53 dari 53 Putusan Sela Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mtr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Anda mungkin juga menyukai