Anda di halaman 1dari 15

Intermolecular

Force
GAYA ANTAR MOLEKUL
Gaya Antar Molekul
Adalah gaya Tarik antar molekul, yang terbagi menjadi 2:
1. Gaya van der Waals
2. Ikatan Hidrogen
Gaya antarmolekul ini menentukan
keberadaan materi terkondensasi-cairan dan
padatan. Umumnya gaya antarmolekul jauh
lebih lemah daripada gaya intramolekul. Jadi
biasanya diperlukan energi yang lebih kecil
untuk menguapkan cairan daripada untuk
memutuskan ikatan dalam molekul cairan.
misalnya H-O-H —— H-O-H , ikatan antar H2O
lebih mudah putus daripada ikatan antara H
dan O didalam 1 molekul H2O.
Gaya van der Waals
Adalah gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol. Gaya ini
saling Tarik menarik antar dipol pada molekul polar. Dipol adalah
singkatan dari “di-polar” yang artinya dua kutub.
Gaya Van der walls sangat lemah jika dibandingkan gaya ikatan antar
atom (ikatan ion dan ikatan kovalen). Untuk memutuskan gaya tersebut
diperlukan energi sekitar 0,4 – 40 kJ mol‐1, sedangkan untuk ikatan
kovalen diperlukan sekitar 400 kJ mol‐1.
Gaya van der walls ini bekerja bila jarak antarmolekul sudah sangat
dekat, tetapi tidak melibatkan terjadinya pembentukan ikatan antar
atom.
Terbagi menjadi 3
Gaya dipol-dipol (antar molekul-molekul polar)
Gaya ion-dipol (antar molekul ion dan polar)
Gaya London (antar molekul-molekul non-polar)
Gaya Dipol-Dipol
Gaya dipol‐dipol terjadi pada molekul‐molekul yang mempunyai dipol
permanen atau molekul polar.
Gaya dipol-dipol merupakan gaya yang bekerja antara molekul –
molekul polar. yaitu antara molekul yang memiliki momen dipol.
Semakin besar momen dipolnya, maka sebakin kuat gayanya.
Gaya Ion - Dipol
Gaya ion dipol ini mirip seperti gaya
dipol dipol, bedanya disini ialah
interaksinya antara molekul polar dan
ion (bisa kation atau anion). Kekuatan
interaksi bergantung pada muatan dan
ukuran ion dan pada besarnya momen
dipol dan ukuran molekul. Muatan
kation umumnya lebih terpusat, karena
kation biasanya lebih kecil daripada
anion. Jadi, untuk muatan yang sama,
kation berinteraksi yang lebih kuat dari
anion.
Gaya Dispersi
Gaya dispersi London adalah gaya tarik-menarik sementara yang
dihasilkan ketika elektron dua atom yang berdekatan menempati posisi
yang membuat atom membentuk dipol sementara. Gaya London
merupakan gaya intermolekuler yang paling lemah. Gaya London sering
juga disebut dengan gaya tarik menarik dipol terimbas. Gaya London
menyebabkan senyawa nonpolar dapat berkondensasi menjadi cairan
dan membeku menjadi padatan ketika suhu diturunkan secara drastis.
Perhatikan gaya London yang terjadi antara dua molekul I2 berikut ini:
Ukuran Molekul
Gaya London terjadi pada semua ukuran molekul, baik untuk senyawa
polar maupun nonpolar.
Semakin berat dan luas suatu atom dan molekul akan membentuk gaya
dispersi yang semakin kuat.
Semakin luas suatu atom atau molekul, rata-rata elektron valensi
semakin jauh dari inti. elektron valensi tersebut akan tertahan lebih
kuat dan semakin mudah dapat membentuk dipol sementara.
Distribusi elektron yang mudah di sekeliling atom atau molekul dapat
berdistorsi yang disebut dengan polarisabilitas.
Gaya dispersi London cenderung lebih kuat antara molekul yang
tepolarisasi lebih mudah, dan sebaliknya.
Bentuk Molekul
Bentuk molekul juga berpengaruh pada besarnya gaya dispersi.
Perhatikan pengaruh gaya London pada neopentana dan n-pentana
berikut ini.
Pada suhu ruang, neopentana (C5H12) berwujud gas, sementara n-
pentana (C5H12) berwujud cair.
Gaya dispersi London antara molekul n-pentana lebih kuat daripada
molekul neopentana.
Bentuk silindris dari molekul n-pentana membuat dapat berkontak satu
sama lain daripada bentuk sferis dari molekul neopentana.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah jenis khusus interaksi dipol dipol antara atom
hidrogen dalam ikatan polar, seperti N-H, O-H, atau F-H, dengan atom
elektronegatif O, N atau F. Energi rata rata satu ikatn hidrogen cukup
besar untuk satu interaksi dipol dipol (hingga 40 kJ/mol). Jadi, ikatan
hidrogen merupakan suatu gaya yang kuat dalam menentukan struktur
atau sifat dari banyak senyawa.
Bukti awal adanya ikatan hidrogen berasal dari kajian mengenai titik
didih senyawa. Misalnya saja H2O, yang memiliki ikatan hidrogen O-H.
titik didihnya 100C. Kekuatan ikatan hidrogen ditentukan ditentukan
oleh interaksi coulomb antara pasangan elektron bebas pada atom
elektronegatif dan inti hidrogen.
Gaya antarmolekul yang dibahas semuanya bersifat tarik menarik.
namun harap diingat bahwa molekul juga melakukan gaya tolak
menolak satu sama lain. Ketika dua molekulnya berdekatan, gaya tolak
antara muatan yang sama timbul. dan semakin dekat, maka akan
semakin tinggi energi tolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi
yang lebih tinggi untuk memampatkan suatu molekul.

Anda mungkin juga menyukai