Anda di halaman 1dari 7

KI DEDES

Sebagai negeri yang kaya akan budaya, Indonesia memiliki beragam kisah yang
melegenda. Kisah cinta ken arok dan ken dedes adalah salah satunya. Kisah itu bermula dari
berita mengenai seorang gadis desa berparas cantik jelita yang terkenal dapat membuat lelaki
manapun jatuh hati saat melihatnya. Darah brahmana yang mengair dalam dirinya membuatnya
semakin bersinar bak permata, gadis itu bernama dedes.
Berita itu terus menyebar hingga tumapel dan sampai ke telinga akuwunya(jabatan kepala
daerah), tunggul ametung. Dengan semena-mena, tunggul ametung menculik dedes dan
mempersuntingnya secara paksa. Dedes pun resmi menyandang gelar sebagai
paramesywari(permaisuri) dan ibu calon pewaris pakuwon tumapel.
Pernikahan yang tak didasari rasa cinta, membuat dedes menderita. Ia terus berharap
seseorang datang dan membebaskannya dari penderitaan ini. Dewa mendengar harapannya
dengan menghadirkan sosok pahlawan bernama arok. Seperti ada ikatan takdir yang mengikat
mereka berdua, arok yang merupakan prajurit istana tumapel, mendapat mandat mengawal sang
paramesywari, dan ketika mata mereka saling bertautan, arok merasa panah asmara telah melesat
masuk menembus jantung hatinya. Arok jatuh cinta pada pandangan pertama.
Arok sadar bahwa perasaannya ini merupakan sesuatu yang terlarang, tapi tangisan sang
pujaan hati membuatnya hilang kendali. Ia bertekad untuk menyingkirkan tunggul ametung dari
kursi akuwu dan merebut wanitanya. Bermodal akal dan sebilah keris sakti buatan empu
gandring. Ia berhasil menggulingkan tunggul ametung.
Setelah dinobatkan menjadi akuwu tumapel, arok memperistri dedes yang tengah
mengandung. Mereka berdua mendapat gelar “ken” sebagai bentuk penghargaan. Tak ada yang
tahu pasti bagaimana bahtera rumah tangga dua sejoli itu.
Yang jelas karma menjemput tuannya, ken arok gugur ditikam keris yang sama dengan
yang ia gunakan pda tunggul ametung. Dalangnya, tentu saja anusapati, yang tak terima
ayahnnya mewariskan tahta bukan padanya yang merupakan putra tertua. Ditambah, anusapati
menyimpan dendam karena merasa diperlakukan tak adil oleh ayahnya.
Setelah sang ibu memberitahu bahwa ia adalah putra dari akuwu yang digulingkan ken
arok, ia putuskan untuk merebut tahta yang sudah seharusnya miliknya.
Sebenarnya, apa yang menimpa ken dedes sehingga mendoronng anusapati untung
menghabisi pria yang digadang-gadang belahan jiwa ibunya sendiri?.

Latar tempat :
Kerajaan tumapel, kadewaguruan(perguruan/lembaga pendidikan), kediaman mpu parwa,
kutaraja(ibukota tumapel), padepokan dang hyang lohgawe, rumah hiburan argasoka, balai
agung pakuwon tumapel
Tokoh – tokoh
1. Ki dedes : puput
2. Ken arok : dava surya
3. Tunggul ametung : afriyanto
4. Mariyo(pakatik pribadi tunggu amegung) :
5. Waisnawa(penasehat akuwu tumapel) : raka
6. Tyaga, murid dang hyang lohgawe : aji
7. Pedagang yang membawa dedes ke tumapel : ivan
8. Beberapa bandit :
9. Dayang mpu parwa : nanda(emban 3), hawa(emban 1), hafidah(emban 2), adis (emban 4)
10. Nyonya arum(pemilik argasoka) : salsa
11. Merpati(penari dan pelakon diargasoka) : tyas
12. Penari argasoka ; enjang
13. Kebo ijo(kepala prajurit pakuwon tumapel) :
14. Mpu parwa(ayah dedes) ; hanafi
15. Ina(emban pribadi dedes) ;
16. Dewi :

Alur cerita
1. Mariyo sedang mengobati luka luka punggun tunggul ametung
2. Tunggul ametung mendengar bahwa di mpu parwa terdapat brahmani yang bisa
menjadikannya seorang raja
3. Tunggul ametung berencara menculik ki dedes, namun ki dedes sudah dahulu mengetahui
hal tersebut akhirnya dia kabur dan tunggul ametung tidak dapat menculiknya dengan
akibat seluruh pelayan di mpu parwa mati dibunuh tunggul ametung dan membumi
hanguskan kediaman mpu parwa
4. Ki dedes kabur ke tumapel dan dijalan bertemu dengan bandit yang salah satunya ada
arok
5. Arok dapat melihat bahwa perempuan yang dihadapannya ini adalah calon seorang ibu
yang akan mewariskan raja raja jawa hebat dilihat dari kakinya yang bersinar
6. Melihat tatapan arok yang menakutkan ki dedes melarikan diri dan sampai di tumapel
7. Ki dedes memasuki sebuah rumah megah yang dikira penginpan ternyata malah tempat
hiburan yang berakhir ki dedes ditawari kerja dan ternyata pekerjannya bareng dengan
arok.
8. Berhari-hari arok selalu mencoba mendekati dedes
Kediaman mpu parwa
Mpu parwa ; nduk.. setelah makan, ayah akan pergi berkelana kekaki gunung kelud Bersama
dengan para murid jaga dirimu selagi ayah pergi, ayah akan pergi selama sepuluh hari.. tak perlu
takut..para emban disini akan menemanimu. Ina, jaga dedes selagi akku pergi.
Ina ; baik yang terhormat
Setelah itu dedes pamit ke kamar ditemani ina.
Dalam seorang peramal yang ia temukan pada saat ditaman kediaman mpu parwa, peramal itu
mengatakan bahwa saat sang mpu parwa berkelana, tunggul ametung akan menculik ki dedes
dan memaksanya untuk menjadi istrinya. Oleh karena itu, ki dedes merencanakan pelariannya
pada keesokan harinya dibantu oleh pedagang yang akan membawa dagangannya ke tumapel.
Balai agung, pakuwon tumapel
Waisnama : rahayu, yang mulia akuwu
Ta ; rahayu, yang suci bahaduri
Waisnama ; saya buru-buru kemari setelah dapat kabar yang mulia sudah kembali dari
daha(dahanapura, ibu kota panjalu, kerajaan Kediri) saya khawatir sri baginda melimpahkan
seluruh murkanya pada yang mulia akuwu
Ta ; saya tersanjung yang suci mengkhawatirkan saya yan rendah ini, seperti yang suci lihat,
saya baik-baik saja
Waisnama : ah syukurlah kalo begitu, kalau begitu,,, agar hal ini tidak terjadi lagi, saya sarankan
yang mulia hadiahkan kepala pentolan bandit yang meressahkan itu kepada sri bagindaa
Ta : soal bandit itu..saya sudah mengumpulkan informasi dari para prajurit dan sepertinya dia
bukan bandit biasa. Saya dengar dia membagikan hasil rampasannya kepada rakyat jelata.
Waisnama ; saya sudah peringatkan yang mulia untuk menghabisi pra brahmana itu sebelum
masalah bertambah besar, kita tak tahu kapan mereka akan mengeluarkan seluruh kacarnya dan
melakukan pemberontakan pada Kediri.
Ta : Yang suci, saya sudah membunuh lebi ratusan brahmana yang membangkang pada Kediri,
tapi seperti mati tumbuh seribu mereka malah menjadi-jadi. Oleh karena itu saya akan
melakukan dengan cara yang berbeda dan cara ini membutuhkan restu dari yang suci untuk
melakukannya
Waisnama ; restu apa yang mulia butuhkan
Ta ; saya membutuhkan restu yang suci sebagai brahmana untuk memimpin upacara pernikahan,
karena saya akan membuat para brahmana tunduk pada tumapel dan Kediri dengan menikahi
seorang brahmani
Waisnama : baiklah, saya akan merestui pernikahan yang mulia dan memimpin upacaranya,
untuk calonnya apakah perlu saya carikan?
Ta : y-ya?? Mmh.. saya akan mencarinya sendiri
Waisnama : baiklah, kalau begitu saya pamit undur diri
Ta : mariyo.. siapkan dia ekor kuda untuk kita berdua, dan perbekalan juga. Kita akan pergi ke
desa panawijen untuk menemui calon paramesywari tumapel.
Mariyo ; y-yang mulia.. apa yang mulia serius akan menikah?!
Ta : pria macam apa yang berani main-main soal pernikahan?!
Mariyo ; saya hanya terkejut..selama ini sri baginda mengirim gadis-gadis cantik jelita namun
semuanya yang mulia tolak.
Padepokan dang hyang lohgawe
Tyaga : hei arok, sedang apa kau disini
Ken arok ; aku kesini cuma untuk tidur dan Bersiap untuk aksi nanti malam
Tyaga ; ah, aksi dihutan itu! Aku tak bisa menemanimu karena ada urusan. Aku akan
menemuimu dititik kumpul saat fajar.
Ken arok ; baiklah kalua begitu, jangan lupa panggil aku boring saat beraksi
Tyaga : aku bosen kita hanya ditugaskan untuk mengganggu akuwu tumapel, aku Cuma
mempertanyakan kenapa kita membuang waktu mengejar ekor saat kita bisa langsung menebas
kepalanya? Maksudku dia hanyalah anjing kediri! Sebuah ekor yang tak berguna!
Ken arok ; tyaga, apa kau tahu akuwu adalah seorang yang melatih dan mengirim prajurit terbaik
sebagai persembahan tumapel kepada sri baginda. Dan tak hanya itu, tumapel adalah
penyumbang upeti terbesar bagi kediri. Hal yang kau pikir hanyalah ekor, nyatanya adalah
jantung.
Hutan adiyuga
Malam itu, ki dedes putuskan untuk kabur ke tumapel. Jalan menuju tumapel ternyata tidak
begitu ramah untuk pejalan kaki. Nasib baik ki dedes bertemu pedagang yang ketebulan hendak
ke tumapel.
tyaga ; hentikan laju kereta!
Ah ternyata tuan seoranng pedagang ya. Apa tuan hendak ke tumapel untuk memberi
persembahan pada yang mulia akuwu?
Pedagang ; kalau iya, apa kalian akan menjarah keretaku seperti yang kalian lakukan pada yang
lain?
Tyaga ; tergantung…jika tuan bersedia tidak melanjutkan prjalanan ke tumapel, kami akan
melepaskanmu.
Pedagang ; dassar brandal! Apa kalian tahu karena ulah kalian, kami harus membayar upeti
berkali-kali lipat
Ken arok yang berada dibelakang kereta pedagang merasa janggal dengan gundukan kain
dibelakang kerata, ken arok pun meraba dan menemukan tangan manusia dan menariknya.
Betapa kagetnya saat ken arok ternyata mendapati Perempuan cantik dan saat tangannya bersinar
is baru sadar kalau Wanita didepannya adalah seorang brahmani, ki dedes pun langsung menepis
tangannya yang dipegang oleh ken arok dan langsung melarikan diri.
Kediaman mpu parwa
TA ; hmm..ini rumahnya?
Mariyo ; begitu menurut penduduk yang saya tanyakan, yang mulia
TA ; baiklah, mariyo umumkan kedatanganku dan bawa brahmani itu kehadapanku
TA ; tak bisa kupercaya..tak ada satupun dari kalian yang tahu keberadaan majikan kalian
sendiri?!
Emban 1 : ampun, yang mulia kami hanyalah emban yang bekerja didapur..
Emban 2 ; kami tak tahu sang ayu pergi meninggalkan bilik..
Emban 3 ; ampuni hamba. Emban pribadi sang ayu lebih paham mengenai majikan hamba, yang
mulia. T-tapi emban tersebut pun sedang pergi..sepertinya ia kekebun memetik buah-buahan
untuk sang ayu..
TA ; jadi, saat ini dikediaman sang mpu hanya ada para emban yang tidak memperhatikan
majikannya..mariyo, sebagai kepala abdi istana, apa yang kau lakukan Ketika seorang emban
acuh terhadap majikannya?
Mariyo ; tentu saja saya akan menghukumnya karena telah merendahkan majikannya, yang
mulia.
TA ; menghukumnya…bukankah tugas para ksatria untuk menegakkan hukum dan
mengeksekusi mereka yang bersalah
Emban 1 ; y-yang mulia! Mohon ampuni nyawa kami!
Emban 2 ; kami akan mencari sang ayu sekarang juga, yang mulia!
Emban 3 ; yang mulia!
TA ; berisik sekali jika semasa hidup kalian tak berguna. Berikan bangkai orang orang ini pada
anjing liar
Mariyo ; baik, yang mulia
Emban 4 melangkah mundur sembari ketakutan melihat bangkai emban emban yang telah
dibunuh oleh tunggul ametung
Mariyo ; yang mulia! Masih ada seorang yang tersisa!
TA ; kau, yang disana! Menghadaplah kemari!
Emban 4 gemetar ketakutan saat tunggul ametung dan mariyo yang melihat dirinya
Mariyo : kurang ajar! Beraninya kau tak mengindahkan perintah yang mulia akuwu!
Yang mulia biar saya yang mengurusnya!
TA ; cukup..tiba-tiba aku dapat ide cemerlang.
Mariyo! Gadis ini akan ikut kita ke pakuwon tumapel. Lalu umumkan pada warga
sekitar akuwu tumapel membawa pergi putri sang mpu!
Mariyo: Baik,yang mulia
Rumah hiburan “argasoka”
Saat sudah sampe ditumapel, ki dedes hendak mencari sebuah penginapan. Saat ia melihat
sebuah bangunan rumah yang megah ki dedes pun langsung masuk dalam rumah tersebut.
dewi ; sempurna! Pagelaran kali ini bakalan semarak! Kau! Sampaikan pada Nyonya, dewi sinta
sudah kutemukan! Kau harus mau menjadi sebagai pelakon dewi sinta!
Ki dedes : H-HAH
Penari 1 : baik ayu
Entah angin apa yang membawa ki dedes ke tempat hiburan argasoka, bukannya berusaha
bersembunyi sesuai rencana, ki dedes malah berakhir menerima tawaran sebagai pelakon
dirumah hiburan argasoka dan mengganti Namanya menjadi kinanti. Ki dedes menerima tawaran
menjadi pelakon karena ditawari tempat tinggal gratis, akan dibayar dan dapat makan 3kali
sehari.
Penari 2 ; Nyonya, kinan sudah selesai didandani
Nyonya arum ; wah sudah selesai?! Kemari-kemari aku ingin melihatnya
Ternyata disamping Nyonya arum terdapat ken arok yang daritadi memperhatikan ken dedes
yang ternyata pelakon rama adalah ken arok.
Keesokan harinya pagelaran pun digelar dengan ki dedes yang menjadi dewi sinta dan ken arok
yang menjadi dewa rama. Hari demi hari ki dedes semakin dekat dengan ken arok. Hamper
setiap hari ken arok akan menghampiri ki dedes dirumah hiburan argasoka.

Anda mungkin juga menyukai