OLEH:
ARMELIANI
2020206007
POLEWALI MANDAR
2024
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Nama : Armeliani
Npm : 2020206007
Mengetahui:
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala limpahan rahmat
bahwa pada saat skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,baik dari segi materi
maupun gaya penulisan. Namun penulis telah mengerahkan segala ilmu dan
hati dan dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran untuk
saran. oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini
2. Kupanjatkan terima kasih paling besar kepada kedua orang tua tercinta
3. Kepada kedua adikku Arsandi dan Armita yang memberi support dan doa
ii
4. Bapak K.H. Muhammad Syibli Sahabuddin,M.Ag selaku ketua yayasan
Asyariah Mandar.
Pertanian.
11. Kepada seluruh keluargaku dan teman temanku yang tidak bisa di
sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta
ii
i
Akhir kata, penulis berharap proposal ini dapat dipelajari dan digunakan
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.4 Organoleptik.................................................................................................11
v
3.4 Rancangan penelitian..................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
v
BAB I
PENDAHULUAN
susu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan hanya
mampu bertahan sekitar 5 jam saat berada di suhu ruang (Abeng et al., 2019).
Penyebab kerusakan pada susu antara lain karena pengaruh kimia, fisik, dan
mikrobiologi. Kandungan nutrisi yang tinggi dari susu menjadi media yang
teknologi yang paling mudah pada susu. Susu pasteurisasi adalah susu
dengan tetap menjaga kualitas nutrisi susu. Sedangkan susu pasteurisasi hany
dapat memiliki masa simpan yang singkat dan harus dilakukan penyimpanan
merupakan susu segar yang selanjutnya dibuat dengan proses evaporasi (Tan,
1
bertujuan untuk meningkatkan larutan sebelum proses lebih lanjut,
memiliki tekstur yang kental karena kadar air dalam susu tersebut tidak terlalu
banyak. Hal ini dikarenakan susu evaporasi berasal dari susu segar yang
Tetapi susu evaporasi dengan pilihan rasa belum banyak ditemukan sehingga
kandungan zat yang terdapat pada jahe adalah minyak atsiri (0,5 - 5,6%),
vitamin (A, B1, dan C), karbohidrat (20 – 60%) damar (resin) dan asam-
kemapuan sebagai antioksidan (Uhl, 2000 dalam Irfan, 2008) hal tersebut
jahe pada susu evaporasi susu evaporasi dengan penambahan ekstrak jahe
tidak hanya menambah cita rasa dan aroma, tetapi dapat meningkatkan
2
banyaknya penambahan ekstrak jahe pada susu evaporasi. Hal ini dikarenakan
jahe mamiliki rasa peda yang kuat, sehingga dapat mempengaruhi aroma serta
jahe pada susu evaporasi sebagai antioksidan dan terhadap nilai organeleptik
ekstra jahe pada susu evaporasi yang dapat diterima oleh konsumen.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kambing, sapi atau hewan mamalia yang lain yang dimakan atau digunakan
sebagai bahan makanan yang aman dan menyehatkan. Susu merupakan salah
satu bahan makanan yang mudah dicerna dan bernilai gizi tinggi dan sangat
dibutuhkan oleh manusia dari berbagai umur (Zakaria dkk, 2011). Gambar
daya simpan susu adalah dengan metode pendinginan (cooling ). Pada suhu
Gambar : 1 Susu
5
2.2 Susu Evaporasi
Susu evaporasi merupakan salah satu jenis susu dengan tekstur kental
dikarenakan susu tersebut telah berkurang kadar air nya. Hal tersebut terjadi
karena proses evaporasi berasal dari susu cair zat yang telah mengalami
proses pemanasan pada suhu sekitar 150C susu evaporasi (Dewayani, 2018).
dasarnya, susu evaporasi adalah susu yang memiliki tekstur kental karena
sudah berkurang kadar airnya. Hal ini terjadi karena susu evaporasi berasal
dari susu cair segar yang mengalami proses pemanasan pada suhu sekitar
115°C. Susu evaporasi berbeda dengan susu kental manis yang mengandung
gula tambahan sebagai pemanis (Ria, 2017). Susu evaporasi diperoleh dengan
cara menghilangkan sebagian air dari susu segar atau susu rekonitusi atau
berpengaruh dengan kualitas susu tersebut. Kandungan berbagai zat gizi yang
terdapat dalam susu dapat rusak apabila tidak diolah dengan cara yang tepat.
Salah satu kandungan susu yang mudah rusak adalah protein. Ketika susu
terdenaturasi atau rusak. Produk susu yang telah mengalami denaturasi atau
5
tersebut dapat digunakan teknologi mesin tipe Agitated Thin Film Evaporator
bertekanan vakum.
pemanas, namun pada Agitated Thin Film Evaporator media pemanas yang
digunakan bukan steam melainkan hot water. Penggunaan hot water ini
dinilai lebih efisien dalam hal penggunaan energi serta lebih mudah dikontrol
Agitated Thin Film ini dibanding jenis evaporator yang lain adalah dapat
prospek yang cukup dan bagus untuk dikembangakan di pasar dalam negri,
6
Jahe juga dapat digunakan sebagai minuman herbal yang merupakan
warisan budaya yang diajarkan oleh orang tua terdahulu yang sangat
(jahe) dikarenakan jahe ini bersumber dari bahan yang alami sehingga tidak
class Monochotyledoneae
Ordo Scitaminae
Family Zingeberceae
Genus zingiber
7
Senyawa yang terkandung di dalam jahe adalah seyawa
memberikan aroma yang pedas pada jahe, rasa pedas dari jahe segar berasal
jahe per berat segar dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:
8
Tabel 2. Persentase Kandungan Jahe Per Berat Segar
Komponen Persentase dalam berat segar
jahe yaitu air 80,9%,protein 2,3%, lemak 0,9%, mineral 1-2%, seart 2-4%,
9
Tabel 3. komposisi kimia jahe dalam 100 gram
Komponen Jumlah Jahe
Kalori (kal) 51
Protein (g) 1,5
Lemak (g) 1,0
Karbohidrat (g) 10,1
Kalsium (mg) 21
Fosfor (mg) 39
Besi (mg) 4,3
Vitamin A (SI) 30
Thiamin (mg) 0,02
Niasin (mg) 0,8
Vitamin C 4
metode penyulingan uap air. Minyak jahe yang diperas dingin dengan
jahe diekstraksi secara efektif,dan jumlah komponen pedas dalam produk ini
setara dengan lebih dari 12 kali lipat jumlah jahe berbentuk padat dan mudah
1
larut dalam air.ekstrak jahe berbentuk padat dan mudah larut dalam
2.4 Organoleptik
dapat memberi hasil penilaian yang sangat teliti.dalam beberapa hal penilaian
(Susiwi,2009).
1
BAB III
METODE PENELITIAN
digital, parut besi, blender, dan panci pasteurisasi. Sedangkan bahan yang
akan kita gunakan dalam penelitian ini adalah susu evaporasi, tanaman jahe.
dimana tanaman jahe ini memiliki kualitas yang bagus dan segar dalam
melakukan ekstrak jahe yang akan kita campurkan dengan susu evaporasi.
1. mengekstraksi jahe
karena sifatnya yang hidrofobik sehingga kurang larut didalam air serta
Harmi 2014.
1
anginkan jahe kering dihaluskan dengan hammer mill sampai ukuran 40
keadaan vakum 0,868 atm dengan temperatur 970C. tahap terakhir yaitu
(Hartayanie,2010).
1
Pembuatan ekstrak jahe
1. Pengujian Organoleptik
Pengujian ini dilakukan oleh panelis yang akan menilai susu evaporasi
2. Pengujian antioksidan
1
sampel dengan konsentrasi 10,30,50,70, dan 90 ug/ml. masing –masing
P0 = Kontrol
1
Keterangan:
Yij Nilai pengamatan dari perlakuan ke-I dan dengan ulangan ke-j
1
DAFTAR PUSTAKA
Barley, J. P., & Jacobs, A.L (2000) Effects of drying on flavor compounds in
Damanik,W. S., Siregar, g., Andriany, d.,& Bismala, L.(2021, juni). Uji Sifat
1
Harmi,Liza.Pembuatan Nanogingerol dari Ekstrak Jahe (Zingiber
Bandung
Sara, W., & Sasmita, A. S. (2022). Inovasi Pemanfaatan Susu Evaporasi Sebagai
4(2), 320-336.
1
Pramitasari ,D.(2010) Penambahan ekstrak jahe (zingeber officinale rosc.)