Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP-PRINSIP PENEMPATAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Zebua (2020) berpendapat rekruitmen, seleksi dan penempatan pendidik dan tenaga
kependidikan merupakan serangkaian proses yang berkesinambungan dalam usaha
memperoleh SDM yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Kualitas
sumber daya manusia dalam sebuah instansi pada awalnya ditentukan oleh kualitas
calon pekerja atau pelamar sesuai dengan prinsip-prinsip sistem rekruitmen yaitu
keadilan, profesional, objektif dan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Prinsip dasar penempatan dan penugasan pegawai adalah kesesuainan tugas dengan
kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut yaitu The Right Man On The Right Place
dimana harus memperhatikan bidang keahlian yang dimiliki oleh tenaga kependidikan

Menurut Emiyati (2021), Penempatan karyawan harus didasarkan pada deskripsi


pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan, serta berpedoman pada
prinsip “Penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang
yang tepat untuk jabatan yang tepat”. Penempatan yang tepat yang terdiri dari:
kesesuaian kemampuan akademis, kesesuaian pengalaman, dan kesesuaian kesehatan
baik fisik maupun mental sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Dengan adanya
penempatan karyawan yang sesuai, maka kualifikasi personil tenaga kerja yang
dibutuhkan dapat diketahui dan diprediksi. Untuk mendidik atau melatih calon
tenaga kerja agar dapat memangku jabatan tertentu, terlebih dahulu harus diketahui
keahlian khusus yang dibutuhkan. Penempatan karyawan yang sesuai dapat
memberikan manfaat pada perbaikan syarat pekerjaan dan jabatan.

Kesesuaian latar belakang dan penempatan tenaga pendidik harus


memenuhi ketentuan UU Nomor 14/2015, pasal 7 (1c) tentang profesionalisme bahwa
profesi guru dan profesi merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
dengan prinsip memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya (Poernomo, dkk. 2021).

Prinsip yang perlu dilakukan dalam hal penempatan tenaga pendidik adalah The Right
Man and The Right Job (orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat). Hal ini
dimaksudkan agar penempatan tenaga pendidik yang dilakukan menjadi efektif dan
pelaksanaan kerja dapat mencapai hasil yang memuaskan. Penempatan tenaga
pendidik yang tepat akan menghasilkan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik,
tingkat kreativitas, inisiatif yang tinggi, tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap
pekerjaan (Syahfitri, 2022).
Hasil wawancara wakil kepala sekolah SMP Islam Darul Hikmah Makassar mengatakan
bahwa Prinsip-prinsip Penempatan tenaga pendidik dilaksanakan berdasarkan asas
terbuka. Bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa diskriminasi. Penempatan tenaga
pendidik diarahkan untuk menempatkan tenaga pendidik pada jabatan yang sesuai
dengan keahlian, keterampilan bakat, minat, dan kemampuan dengan memper-hatikan
harkat, martabat, hak asasi dan perlindungan hukum (Suriadin, 2019).

Menurut Suwatno (2003), terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam


penempatan kerja karyawan, yaitu sebagai berikut:
1. Prinsip Kemanusiaan, prinsip yang menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang
mempunyai persamaan harga diri, kemauan, keinginan, cita-cita dan kemampuan
harus dihargai posisinya sebagai manusia yang layak dan tidak dianggap mesin.
2. Prinsip Demokrasi, prinsip ini menunjukkan adanya saling menghormati, saling
menghargai, dan saling mengisi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Prinsip The Right Man On The Right Place, prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti
bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu didasarkan pada
kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh orang yang
bersangkutan.
4. Prinsip Equal Pay For Equal Work, pemberian balas jasa terhadap karyawan baru
didasarkan atas prestasi kerja yang didapat oleh karyawan yang bersangkutan.
5. Prinsip Kesatuan Arah, prinsip ini diterapkan dalam perusahaan terhadap setiap
karyawan yang bekerja agar dapat melaksanakan tugas-tugas dibutuhkan ke satu
arah, kesatuan pelaksanaan tugas, sejalan dengan program dan rencana yang
digariskan.
6. Prinsip Kesatuan Tujuan, prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya
arah yang dilaksanakan karyawan harus difokuskan pada tujuan yang dicapai.
7. Prinsip Kesatuan Komando, karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya
komando yang diberikan sehingga setiap karyawan hanya mempunyai satu atasan.
8. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja, prinsip ini merupakan kunci ke arah tujuan
perusahaan karena efisiensi dan produktivitas kerja harus dicapai dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Amon, L., Ping, T. ., & Adi Poernomo, S. (2021). Tugas dan Fungsi Manajemen Pendidik
dan Tenaga Kependidikan. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 5(1), 1-
12.
https://ojs.stkpkbi.ac.id/index.php/jgv/article/view/117

Emiyati. (2021). Fungsi Kepemimpinan Dalam Proses Penempatan Kerja Karyawan.


JEM: Jurnal Ekonomi dan Manajemen STIE Pertiba Pangkalpinang, Vol 7, No. 1,
Edisi Jan-Jun 2021, hal 94-101
https://journal.stiepertiba.ac.id/index.php/jem/article/view/114

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/

Syahfitri, Mulyani. (2022). Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Penempatan Tenaga


Pendidik di MAN 6 Pidie.
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23870

Suriadin. (2019). Sistem Rekrutmen Dan Seleksi, Penempatan Tenaga Pendidik Di SMP
Islam Darul Hikmah Makassar oleh Suriadin Volume 5, Nomor 1, Januari 2019
https://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/215/201

Suwatno. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga

Zebua, Rony Sandra Yofa. (2020). 5W + 1H Rekruitmen, Seleksi, Penempatan Pendidik


dan Tenaga Kependidikan. Magister Pendidikan Islam, Universitas Islam Bandung

Anda mungkin juga menyukai