Seukar Ageung
1. Pupuh Asmarandana
Pupuh Asmarandana merupakan pupuh yang mengangkat tema tentang asmara, cinta, perasaan sayang
yang kerap ditujukan kepada orang terdekat.
Pada setiap baitnya, terdapat 7 baris dengan guru wilangan dan guru lagu 8i, 8a, 8é/o, 8a, 7a, 8u, 8a.
2. Pupuh Dangdanggula
Pupuh Dangdanggula menceritakan tentang kesenangan, keindahan, dan ketentraman. Salah satu
pupuh Sunda ini memiliki 10 padalisan dalam setiap baitnya dengan guru wilangan dan guru lagu
berupaa 10i, 10a, 8o/e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a.
Berikut contohnya:
4. Pupuh Sinom
Pupuh Sinom merupakan pupuh yang bertemakan tentang perasaan senang dan gembira. Satu bait
pupuhnya terdiri dari 9 baris dengan guru wilangan dan guru lagu 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a.
Seukar Alit
5. Pupuh Balakbak
Pupuh Balakbak adalah pupuh yang mengisahkan tentang candaan, komedi, dan guyonan dalam
keseharian. Satu bait Pupuh Balakbak biasanya mengandung 3 bait dengan guru wilangan dan guru lagu
15é, 15é, 15é.
Berikut contohnya:
Pada satu baitnya terdapat 7 padalisan dengan guru wilangan dan guru lagu berupa 12a, 7i, 6a, 7a, 8i,
5a, 7i. Berikut contohnya:
7. Pupuh Gambuh
Pupuh Sunda yang satu ini menggambarkan perasaan sedih dan bingung yang seseorang rasakan.
Jumlah baris dalam satu baitnya terdiri dari 6 baris dengan guru wilangan dan guru lagu 7u, 10u, 12i, 8u,
dan 8o. Berikut ini contohnya:
8. Pupuh Gurisa
Pupuh Gurisa bertemakan tentang khayalan dan lamunan seseorang. Dalam sebait pupuhnya biasanya
terdapat 8 baris dengan guru wilangan dan guru lagu yang terdiri dari 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a, 8a.
Berikut contohnya:
Berikut contohnya:
Berikut contohnya: