Suadi, M.Pd.I
Disusun oleh:
Kelompok 9
1. Farida Razak
2. Mariyatul Kiptiyah
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh
karena itu terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan
penyusun semata-mata. Namun, karena adanya bantuan dan dukungan dari pihak-
pihak yang terkait. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari
pengalaman dan pengetahuan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penyusun
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
lebih baik dan bisa lebih bermanfaat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kamus ilmiah populer, kata statistik berarti tabel, grafik, daftar
informasi, angka-angka, informasi. Statistik berarti ilmu pengumpulan, analis,
dan klasifikasi data, angka sebagai dasar untuk induksi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran bahasa dalam kegiatan ilmiah dan dalam berfikir ilmiah?
v
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa mempunyai peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam hidup
dan kehidupan manusia. Kelaziman tersebut membuat manusia jarang
memperhatikan bahasa dan menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa,
seperti bernafas dan berjalan. Padahal bahasa mempunyai pengaruh-pengaruh
yang luar biasa dan termasuk yang membedakan manusia dari ciptaan lainnya.
1. Fungsi Bahasa
Para pakar telah berselisih pendapat dalam hal fungsi bahasa. Aliran
filsafat bahasa dan psikolinguistik melihat fungsi bahasa sebagai sarana
untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosi, sedangkan aliran
sosiolingustik berpendapat bahwa fungsi bahasa adalah sarana untuk
perubahan masyarakat.
4) Penyampaian jiwa.
vi
Menurut Halliday sebagaimana yang dikutip oleh Thaimah bahwa
fungsi bahasa adalah sebagai berikut:
vii
menggunakan bahasa untuk memperlancar proses sosial dan menghindari
pertentangan.
Dengan kata lain, kegiatan berfikir ilmiah ini sangat berkaitan erat
dengan bahasa. Menggunakan bahasa yang baik dalam berfikir belum
tentu mendapatkan kesimpulan yang benar apalagi dengan bahasa yang
tidak baik dan benar. Premis yang salah akan menghasilkan kesimpulan
yang salah juga. Semua itu tidak lepas dari fungsi bahasa itu sendiri
sebagai sarana berfikir.
viii
Kedua, bahasa agama merupakan ungkapan serta perilaku agama dari
seseorang atau sebuah kelompok sosial. Dengan kata lain, bahasa agama
dalam konteks kedua ini merupakan wacana keaagamaan yang dilakukan
oleh umat beragama maupun sarjana ahli agama, meskipun tidak selalu
menunjuk serta menggunakan ungkapan-ungkapan kitab suci. Walaupun
ada perbedaan antara kedua bahasa ini namun keduanya merupakan sarana
untuk menyampaikan suatu dengan gaya bahasa yang khas.
ix
Berhubung dengan pengertian ilmu pengetahuan tetu saja tidak lepas dari
usaha para ilmuan dalam mengembangkannya, maka dalam hal ini akan
dibahas tentang matematika sebagai salah satu sara kegiatan ilmiah.
Pembahasannya meliputi sarana berfikir ilmiah, matematika sebagai bahasa,
matematika sebagai sarana berfikir deduktif, dan matematika untuk ilmu alam
dan ilmu sosial.
Sarana berfikir ini pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan
ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Pada langkah tertentu
biasanya diperlukan sarana yang tertentu pula. Oleh karena itu, maka sebelum
kita mempelajari sarana-sarana berfikir ilmiah seyogyanya kita kita menguasai
langkah-langkah dalam kegiatan ilmiah tersebut. Dengan jalam ini kita akan
sampai pada hakikat sarana yang sebenarnya, sebab sarana merupakan alat
yang membantu kita dalam mencapai suatu tujuan tertentu, atau dengan
perkataan lain sarana ilmiah mempunyai fungsi-fungsi yang khas dalam
kegiatan ilmiah secara menyeluruh.
x
Sifat kuantitatif dari matematika ini meningkatkan daya prediktif dan
kontrol dari ilmu. Ilmu memberikan jawaban yang lebih bersifat eksak
yang memungkinkan pemecahaan masalah secara lebih cepat dan cermat.
Matematika memungkinkan ilmu mengalami perkembangan dari tahap
kualitatif ke kuantitatif. Perkembangan ini merupakan suatu hal yang
imperatif bila kita menghendaki daya prediksi dan kontrol yang lebih tepat
dan cermat dari ilmu.
xi
logis dari fakta-fakta yang mendasarinya. Kesimpulan yang ditarik tak
usah diragukan lagi.
1. Pengertian Statistik
xii
Dengan ungkapan lain, ilmu statistik adalah ilmu pengetahuan yang
membahas (mempelajari) dan memperkembangkan prinsip-prinsip, metode
dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka: (1)
pengumpulan data angka, (2) penyusunan atau pengaturan data angka, (3)
penyajian atau penggambaran atau pelukisan data angka, (4) penganalisaan
terhadap data angka, (5) penarikan kesimpulan (conclusion), (6)
(prediction) secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar
pengumpulan data angka tersebut.
Dalam kamus ilmiah populer, kata statistik berarti tabel, grafik, daftar
informasi, angka-angka, informasi. Sedangkan kata statistika berarti ilmu
pengumpulan, analisis, dan klasifikasi data, angka sebagai dasar induksi.
xiv
sebuah tempat, nilai tinggi rata-rata yang dimaksudkan itu merupakan
sebuah kesimpulan yang bersifat umum yang ditarik dalam kasus-kasus
anak umur sepuluh tahun di tempat itu. Jadi dalam hal ini kita menarik
kesimpulan berdasarkan logika induktif. Statistika merupakan pengetahuan
untuk melakukan penarikan kesimpulan induktif secara lebih seksama.
a. Observasi.
b. Hipiresis.
c. Ramalan.
d. Pengujian Kebenaran.
xv
7. Penerapan Statistika
Kondisi adalah hal-hal yang harus ada supaya sesuatu dapat terwujud,
dapat terlaksana. Untuk berfikir baik, yakni berfikir benar, logis-dialektis,
juga dibutuhkan kondidi-kondisi tertentu:
a. Mencintai kebenaran
Sikap ini sangat fundamental untuk berfikir yang baik, sebab sikap ini
senantiasa menggerakkan si pemikir untuk mencari, mengusut,
meningkatkan mutu penalarannya; menggerakkan si pemikir untuk
xvi
senantiasa mewaspadai “ruh-ruh” yang akan menyelewengkannya dari
yang benar.
Jika ada dua hal yang tidak mempunyai bentuk yang sama, hal ini jelas
berbeda. Tetapi banyak kejadiaan di mana dua hal atau lebih
mempunyai bentuk yang sama, namun tidak identik. Disinilah perlunya
dibuat suatu distingsi, suatu pembedaan.
2. Klasifikasi
3. Aturan Definisi
xviii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa mempunyai peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam hidup
dan kehidupan manusia. Kelaziman tersebut membuat manusia jarang
memperhatikan bahasa dan menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa,
seperti bernafas dan berjalan. Padahal bahasa mempunyai pengaruh-pengaruh
yang luar biasa dan termasuk yang membedakan manusia dari ciptaan lainnya.
B. Saran
xix
DAFTAR PUSTAKA
https://syafieh.blogspot.com/2014/05/sarana-ilmiah-bahasa-matematika-
logika.html?m=1
https://yulikenotes.blogspot.com/2018/09/makalah-sarana-ilmiah-filsafat-
ilmu.html?m=1
https://www.academia.edu/34722951/Filsafat_Ilmu_Sarana_Ilmiah
xx
Nama Penyusun : Mochammad Rifal Afandi
Kelompok : 10
Pendapat saya tentang makalah ini penataannya kurang rapi di bagian pertama
untuk bagian materi yang diangkat terlalu banyak sehingga terlihat monoton bagi
pembaca kalo bisa di ringkas agar makalah tidak jadi monoton dan ada di
beberapa bagian yang typo dalam mengetik.
xxi