\Deforestasi adalah proses yang menentukan perubahan kawasan hutan dari waktu ke waktu yang
mengubah hutan menjadi lahan lain, baik melalui konversi yang disebabkan oleh manusia
(terutama ke bidang pertanian dan permukiman), atau disebabkan oleh becana alam, seperti
letusan gunung berapi, gempa bumi atau banjir. Terjadinya deforestasi ini akan secara otomatis
membuat terjadinya degradasi hutan. Degradasi hutan adalah berkurangnya kapasitas hutan
untuk menyediakan barang dan jasa. Berkurangnya fungsi hutan akan membawa dampak yang
luas bagi kehidupan masyarakat dunia. Seluruh makhluk hidup terancam kehilangan sumber
daya air dan tanah, selain itu berkurangnya keanekaragaman hayati hingga hilangnya habitat
Konsep
Deforestasi adalah proses yang mengubah kawasan hutan menjadi lahan lain, baik melalui
konversi yang disebabkan oleh manusia (terutama bidang pertanian dan organisasi), atau
disebabkan oleh bencana alam, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, atau banjir. Proses
ini dapat disebabkan oleh ekspansi pertanian, ekstraksi kayu, pembangunan infrastruktur,
Deforestasi adalah peristiwa hilangnya tutupan hutan yang berubah menjadi tutupan lain,
potensi deforestasi terjadi pada hutan yang berada di areal dengan intensitas tinggi atau
sangat serius baik pada tingkat nasional maupun internasional, seperti kebakaran hutan yang
tidak terkendali, penebangan yang merusak, pembukaan lahan yang dijadikan perkebunan,
1
1 Forest Resources Assessment Working Paper. Terms and Definition. Rome: Food and Agriculture Organization
of The United Nations. 2015. Hlm 5.
pertambangan, dan pengerukan bahan bakar. Dampak negatif dari deforestasi meliputi penurunan
kualitas udara, udara, dan tanah, hilangnya habitat satwa liar, dan meningkatnya suhu global.
Oleh karena itu, upaya pencegahan deforestasi perlu dilakukan, seperti melakukan upaya
konservasi sumber daya alam, penebangan dengan sistem tebang pilih, dan pengembangan
kegiatan ekonomi alternatif yang berkelanjutan dan membuah sebuah aturan mengenai
pembatasan kelolah wilayah agar mengurangi deforestasi . Proposal penelitian dapat difokuskan
pada dampak negatif deforestasi terhadap lingkungan hidup dan upaya-upaya yang dapat
kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhannya. Hal ini melibatkan keseimbangan pertimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan
mengenai pembangunan berkelanjutan, kita dapat fokus pada isu atau tujuan tertentu dalam
ekonomi berkelanjutan serta pembangunan kawasan hutan agar tidak terjadinya deforestasi.
Proposal tersebut dapat mencakup analisis kebijakan dan praktik terkini terkait isu tersebut,
identifikasi kesenjangan atau tantangan, dan rekomendasi untuk pendekatan yang lebih
Pembangunan berkelanjutan dalam konteks ilmu hukum melibatkan upaya untuk memastikan
bahwa pembangunan saat ini tidak merugikan kemampuan generasi masa depan untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Konsep ini mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Dalam hal ini, hukum memiliki peran penting dalam mengatur kegiatan pembangunan agar
berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan melalui penyusunan dan penerapan kebijakan hukum yang
acuan bagi negara-negara untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Di sisi lain, pada tingkat
nasional, hukum lingkungan, hukum pertanahan, hukum perencanaan tata ruang, dan hukum
berkelanjutan.
Dalam konteks penelitian skripsi, konsep pembangunan berkelanjutan dapat menjadi landasan
untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan aspek hukum yang
terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Misalnya, penelitian dapat terfokus pada analisis
perlindungan hukum terhadap hak masyarakat adat dalam konteks pembangunan, atau evaluasi
Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan dalam konteks ilmu hukum melibatkan peran
memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial, serta memenuhi kebutuhan generasi
masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi
kebutuhan mereka