Anda di halaman 1dari 5

prolog

Berbagai macam jeruji dari yang kecil hingga ukuran yang terbilang luar biasa besar berjejer
didalam sebuah ruangan yang sangat besar dan luas dan didalam ruangan tersebut terdengar
berbagai macam suara dari teriakan yang histeris ketakutan hingga tangisan terdengar namun
dalam ruangan sangat besar tersebut tanpa ada seseorang yang menyadarinya ada sebuah ruangan
kecil dan juga terdapat sebuah jeruji kecil namun tak terdengar suara apapun didalamnya,hingga
sebuah suara teriakan yang sangat keras diantara suara bising tersebut

“tidak.........!!!!!jangan.....jangan bawa dia kumohon jangan bawa dia........kumohon jangan bawa


dia.......bawa saya......ya bawa saya saja.....jangan dia.....dia masih terlalu kecil......kumohon pada
kalian........kalian belum mengembalikan adikku yang satunya,kenapa kalian membawanya
adikku yang lain”

Tangan berusaha menggapai adiknya yang kini berada dalam genggaman salah satu orang
dewasa itu namun karna kalah jumlah dan tenaga dia terhempas kembali kedalam jeruji
tempatnya terkurung,melihat adiknya dibawa pergi begitu saja tanpa suara karena
ketakutan,hanya tangan mungil yang berusaha menggapai-gapai diamana kakakknya itu berada

“kalian berengsek,pembohong dan penipu,kalian berjanji akan memberi kami tempat berlindung
tapi malah kalian mengurung kami seperti anjing,sialan.......kalian sialan....”

“hahaha......kau dengar teriakannya sekarang bisa meredam suara bising di tempat ini......kasihan
sekali,anak-anak ini,setelah dibuang oleh orang tua mereka dan kemudian dijual,masa depan
mereka telah berakhir”

“hei.....diamlah,jangan terlalu banyak bicara lagi,sialan anak ini malah mengompoliku,awas saja
jika dia juga jadi produk gagal seperti yang lain”

“jangan terlalu berharap anak-anak ini belum memenuhi kriteria para peneliti gila itu”

Walau mereka sudah berjalan jauh tapi karna gema yang suara mereka terdengar keseluruh
penjuru ruangan dan ruangan kecil yang tersembunyi itu,

“di.....bu....ang”
Suara samar terdengar dari balik jeruji kecil didalam ruang rahasia,jika dilihat secara seksama
ternayata ruangan itu berisi sosok kecil yang terduduk diam tanpa suara,setelah berucap seperti
itu ruangan itu kembeli hening seolah tak berpenghuni dan suara diluar ruangan rahasia itu
kembali mendominasi seluruh ruangan
Bab 1

Dua bocah berbeda gender berusia lima taun sedang asik bercengkrama satu sama lain di taman
belakang rumah mereka,hingga seorang pemuda datang dan mengaggetkan keduanya dan
kemudian diiringi tawa dari ketigannya

“kapan uncle kembali dari aussie?”

Bocah perempuan yang sangat manis dan lucu bertanya kepada sang paman soal keberadaannya
dirumah mereka,karna setaunya bahwa pamannya itu sedang bekerja disana dan sudah lama tak
kembali kerumah.

“apakah kalian tak merindukan paman hmmm...?”sambil mencubit hidung si bocah perempuan
itu “kalian membuat paman sedih tau.....!”

“siapa suruh paman perginya lama sekali,bahkan jarang pulang menemui kami” si bocah laki-
laki itu akhirnya menjawab perkataan pamannya dengan wajah datarnya

“kamu ini....wajahmu tidak perlu dibuat datar seperti itu....kamu jadi jelek tau seperti ayahmu”

“paman....ayah gak jelek tau Cuma emang udah kayak gitu dari dulu,sama seperti abang nih
hehehe...”

Mereka asik ngobrol tanpa tau bahwa orang yang sedang bicarakan sedang berdiri dibelakang
mereka bertiga,sampai bocah laki-laki itu menoleh dan melihat ayahnya sedang berdiri dengan
melipat tangan didepan dada dengan raut wajah seram

“ayah.....paman terus menjekkanmu dan juga mengajak adik”

Lapor sibocah membuat kedua orang yang tak menyadari kehadiran siayah dan membuat
keduanya terkejut

“ayah....
“bang hehe......

“kamu ini,baru juga kembali malah menjelekkanku didepan anak-anakku”

“abang ini gak usah dijelekkin eang udah jelek ko hehe....”


“oooo...jadi gitu ya....kesini kau biar sekalian kau kubikin jelek juga”sambil mengepalkan tangan
dan siap menghajar adik ipar menyebalkannya itu tapi adik iparnya itu malah berlari sambil
mengelilingi taman yang cukup luas yang memang dirancang khusus untuk ketiga anaknya itu
agar bermain dengan puas,sehingga mengundang suara tawa kembali terdengar karena kelakuan
dua manusia dewasa yang punya kelakuan kayak bocil itu tak lama setelahnya keduanya berhenti
karena sebuah suara lembut terdengar di pendengaran mereka kemudian berjalan menuju asal
suara yang tak jauh dari tempat mereka berada,setelah mereka mencapai tempat asal suara disana
terlihat seorang wanita cantik nan anggun sedang duduk menanti kedatangan mereka dan
disampingnya duduk seorang bocah perempuan yang berumur lima tahun sambil menggendong
sebuah boneka kelinci

“bunda.....kakak

“bunda.....kakak

“eh anak-anak bunda sayang......ayo sini makan dulu”

“ayo....dek sini dekat kakak

“iya bund...kak

“kok.....cuman mereka aja yang diajak sih kak...aku juga dong”

“ih....kamu ini seharusnya aku yang dipanggil klo kamu mah lewat hn’

“kak....kamu sayang kan sama aku.....

“gak bunda Cuma sayang kita aja.kamu.enggak

“gak bunda Cuma sayang kita aja,paman enggak

“ih...kalian jahat deh...

“iyuuuuuuh,kamu jangan gitu dong dek gak baik,ada anak-anak loh

Anda mungkin juga menyukai