You Dont
You Dont
Berbagai macam jeruji dari yang kecil hingga ukuran yang terbilang luar biasa besar berjejer
didalam sebuah ruangan yang sangat besar dan luas dan didalam ruangan tersebut terdengar
berbagai macam suara dari teriakan yang histeris ketakutan hingga tangisan terdengar namun
dalam ruangan sangat besar tersebut tanpa ada seseorang yang menyadarinya ada sebuah ruangan
kecil dan juga terdapat sebuah jeruji kecil namun tak terdengar suara apapun didalamnya,hingga
sebuah suara teriakan yang sangat keras diantara suara bising tersebut
Tangan berusaha menggapai adiknya yang kini berada dalam genggaman salah satu orang
dewasa itu namun karna kalah jumlah dan tenaga dia terhempas kembali kedalam jeruji
tempatnya terkurung,melihat adiknya dibawa pergi begitu saja tanpa suara karena
ketakutan,hanya tangan mungil yang berusaha menggapai-gapai diamana kakakknya itu berada
“kalian berengsek,pembohong dan penipu,kalian berjanji akan memberi kami tempat berlindung
tapi malah kalian mengurung kami seperti anjing,sialan.......kalian sialan....”
“hahaha......kau dengar teriakannya sekarang bisa meredam suara bising di tempat ini......kasihan
sekali,anak-anak ini,setelah dibuang oleh orang tua mereka dan kemudian dijual,masa depan
mereka telah berakhir”
“hei.....diamlah,jangan terlalu banyak bicara lagi,sialan anak ini malah mengompoliku,awas saja
jika dia juga jadi produk gagal seperti yang lain”
“jangan terlalu berharap anak-anak ini belum memenuhi kriteria para peneliti gila itu”
Walau mereka sudah berjalan jauh tapi karna gema yang suara mereka terdengar keseluruh
penjuru ruangan dan ruangan kecil yang tersembunyi itu,
“di.....bu....ang”
Suara samar terdengar dari balik jeruji kecil didalam ruang rahasia,jika dilihat secara seksama
ternayata ruangan itu berisi sosok kecil yang terduduk diam tanpa suara,setelah berucap seperti
itu ruangan itu kembeli hening seolah tak berpenghuni dan suara diluar ruangan rahasia itu
kembali mendominasi seluruh ruangan
Bab 1
Dua bocah berbeda gender berusia lima taun sedang asik bercengkrama satu sama lain di taman
belakang rumah mereka,hingga seorang pemuda datang dan mengaggetkan keduanya dan
kemudian diiringi tawa dari ketigannya
Bocah perempuan yang sangat manis dan lucu bertanya kepada sang paman soal keberadaannya
dirumah mereka,karna setaunya bahwa pamannya itu sedang bekerja disana dan sudah lama tak
kembali kerumah.
“apakah kalian tak merindukan paman hmmm...?”sambil mencubit hidung si bocah perempuan
itu “kalian membuat paman sedih tau.....!”
“siapa suruh paman perginya lama sekali,bahkan jarang pulang menemui kami” si bocah laki-
laki itu akhirnya menjawab perkataan pamannya dengan wajah datarnya
“kamu ini....wajahmu tidak perlu dibuat datar seperti itu....kamu jadi jelek tau seperti ayahmu”
“paman....ayah gak jelek tau Cuma emang udah kayak gitu dari dulu,sama seperti abang nih
hehehe...”
Mereka asik ngobrol tanpa tau bahwa orang yang sedang bicarakan sedang berdiri dibelakang
mereka bertiga,sampai bocah laki-laki itu menoleh dan melihat ayahnya sedang berdiri dengan
melipat tangan didepan dada dengan raut wajah seram
Lapor sibocah membuat kedua orang yang tak menyadari kehadiran siayah dan membuat
keduanya terkejut
“ayah....
“bang hehe......
“bunda.....kakak
“bunda.....kakak
“iya bund...kak
“ih....kamu ini seharusnya aku yang dipanggil klo kamu mah lewat hn’