Anda di halaman 1dari 12

NOVEL DETEKTIF created by :killzko/daffa hai perkenalkan nama aku pratama umurku 12 tahun aku adalah anak dari

seorang detektif terkenal namanya hans dia adalah orang inggris ayahku menikah dengan ibuku yang bernama sherlina meskipun aku anak seorang detektif aku tergolong anak yang bisa dikatakan bodoh tetapi ayahku tidak mempermasalahkan itu dan kami bisa hidup dengan bahagia tetapi itu tidak lama sampai ayahku terlibat kasus dengan organisasi besar yang bernama "White Fang" White fang adalah sebuah organisasi pembunuh bayaran dan menggunakan trik yang sangat pintar yang bahkan detektif ulung saja tidak bisa memecahkan kasus tersebut dan setiap kasus yang dilakukan oleh white fang selalu ada tulisan "BEWARE OF SNAKE" ayahku ingin menangkap white fang karena dia tidak suka dengan perilaku White Fang ayahku mulai menyelidiki semua kasus yang berhubungan dengan white fang keesokan harinya ayahku mau pergi ke kantor polisi akupun juga ingin ikut dan setelah merengek cukup lama ayahku membolehkan sesampai disana aku dan ayahku bertemu pak kepala namanya pak budi setelah berbasa basi sebentar ayahku segera pergi ke ruangan file-file kasus tidak lama setelah itu ada polisi yang membuka pintu ruangan dengan keras dia berkata dengan cepat "Pak Hans cepat ke ruangan 990 ada orang yang telepon yang berkata bahwa dia sedang dikejar oleh white fang" ayah segere bergegas ke ruangan tersebut dia meminta supaya percakapan di telepon direkam Percakapan : PT : Tolong saya dikejar oleh anggota white fang *nguoong Polisi : baik cepat berikan tempat anda PT : saya ada di... * blek setelah di periksa paka alat pemeriksa gelombang gelombang itu mencangkup sebuah lingkaran yang cukup besar di antara yang berjarak 500 meter setiap bangunan Pantai,Pabrik dan perumahan pak hans sepertinya anak ini disekap dengan lap yang di tempel di hidung seperti di sinetronsinetron pak hans tetapi ayah ku tidak mendengar perkataan laki-laki itu dan tetap mendengarkan rekaman itu aku juga ikut mendengarkan nya pak kepala datang dengan terengah-engah dan berkata "bagaimana..." ayahku langsung berdesis 'sssst" dan aku pun mendapatkan sesuatu dan mulai berkata "hey disini ada suara "nguuoongg" seperti suara kapal laut" pak kepala menjawab "Benar juga sepertinya ini di dekat pelabuhan baiklah ayo kita ke pelabuhan terdekat" ayahku langsung menghentikannya dan berkata "tunggu suara nguoong ini bukan dari kapal laut tapi dari cerobong asap" pak kepala "bagaimana bisa?" ayahku "kujelaskan di perjalanan" setelah di perjalanan Ayahku "pak kepala pernahkan anda meniup mulut botol? setiap kita meniup mulut botol pasti ada suara nguooong kan?" pak kepala "lalu apa hubunganya?" Ayahku "tentu saja berhubungan mulut cerobong asap yang di pabrik itu seperti mulut botol dan di daerah pantai banyak angin kan? karena ada angin laut pada siang hari membuat cerobong asap itu berbunyi seperti itu" pak kepala menjawab "Oh iya benar juga" aku bertanya "apa sih yah maksudnya?" aku cukup bingung dengan itu semua sesampai di pabrik kami langsung membuka semua ruangan dan ada ruangan yang terkunci para polisi mencoba mendobraknya dan setelah terdobrak ternyata dibelakang pintu itu ada kotak kayu banyak sekali seperti penghalang dan setelah dilihat-lihat ada tubuh yang tergantung masih berayun-ayun ayah ku berterika "cepat turunkan dia tubuhnya masih berayun-ayun dia digantung

tidak lama" setelah diturunkan orang itu diberikan napas buatan oleh seorang polisi dan nyawanya pun terselamatkan dan di dinding belakang ada tulisan "BEWARE OF SNAKE" ayah ku semakin geram dengan kelaukan white Fang. akhirnya orang itu ditanya oleh ayahku bagaimana wajah orang yang menyekapmu orang itu menjawab "ingatanku samar". ayahku langsung melakukan penyelidikan ayahku seperti memikirkan sesuatu pak kepala langsung berkata "bagaimana ini mas hans?" ayahku berkata 'sebentar aku akan mengecheck dulu sementara itu tolong korban diantar ke RS setelah itu ayahku langsung mengecheck bahwa korban itu tergantung sampai 25 cm diatas lantai dan tidak ada barang yang digunakan untuk berpijak dan dibawah korban tergantung ada sebuah karpet yang bawahnya bersih sekali setelah ditanyakan pada pemilik pabrik dapat sebuah kesimpulan bahwa ruangan itu tidak pernah terpakai semenjak 2 tahun lalu dan semua jendela terpasang jeruji untuk menghindarkan pencurian pak kepala berkata "aneh sekali masa ruangan yang tidak terpakai dibawah karpet selalu bersih" ayahku langsung menyeringai dan berkata "Pak kepala aku sudah tau trik ruangan ini dan pelakunya" pak kepala "siapa? bagaimana?" ayahku berkata "kita meluncur dulu ke RS saja aku ceritakan disana" sesampai di RS aku sempat bingung dan bergumam dalam hati "bagaimana caranya ya?" kami langsung menuju ke ruangan korban disana ayahku langsung be?rkata "siapa nama mu nak? berapa umurmu? dimana orang tuamu?" korban berkata "namaku Dika umurku 17 orang tua ku mati karena dibunuh oleh white fang" ayahku berkata lagi "kami tidakbisa menemukan pelaku dalam kasus mu karena sepintar apapun white fangs tidak akan bisa menembus ruang tertutup itu" korban berkata "lho? bagaimana sih kalian ini polisi kan? saya ini hampir mati lho" sambil marah ayahku berkata "saya berkata bahwa sepintar apapun white fangs tidak akan bisa menembus ruang tertutup itu, tetapi bagaimana bila orang yang tergantung itu sendiri yang menutup ruangan itu?" aku,pak kepala,dan para polisi tercengan kaget dan serentak bilang "APA?" korban tersenyum "haha? bagaimana caraku gantung diri tanpa pijakan apapun?" ayahku berkata 'Hoo? baiklah ayo kita ke TKP" korban "baiklah siapa takut?" sesampai disana korban berkata "coba jelaskan bagaimana cara aku gantung diri tanpa pijakan meskipun rendah cuma 25cm?" ayahku berkata "mengapa ya dibawah karpet itu bersih sekali?" korban mulai cemas "heh aku tidak tau apapun tentang itu karena aku disekap" ayahku " memangnya aku berkata kau tau tentang ini?" korban "Eh?" berkeringat semakin banyak ayah ku langsung menunjuk ke arah korban dan berkata "KAU LAH PELAKUNYA KAU MENGGULUNG KARPET DAN MEMBERSIHKAN BAWAHNYA SETELAH ITU KAU MENGGUNAKAN KARPET UNTUK BERPIJAK LALU MENENDANGNYA SEPERTI KARPET MERAH DAN KAU MEMBERSIHKAN bAWAHNYA KARENA TAKUT KALAU SETELAH DITENDANG KALAU KOTORAN DIBAWAH KARPET TIDAK SAMA DENGAN PERTAMA AKAN DICURIGAI? apakah aku benar mas dika atau lebih tepatnya lagi sang pelaku?" pelaku " aku ... akuu..." ayahku "kehabisan kata-kata? kenapa kau menggunakan kata BEWARE OF SNAKE?" pelaku" aku ingin membuat White fang kena getahnya aku sudah frustasi karena ayah dan ibuku dibunuh mereka dengan kejam akhirnya aku memutuskan untuk bunuh diri tetapi aku ingin mengikutkan white fang dalam kasus ini" sambil menangis tersedu-sedu. setelah itu pelaku dibawa oleh polisi dan pak kepala berkata "wah kau hebat sekali hans aku saja tidak terpikir sampai situ" ayahku berkata "Case Closed" sambil jarinya membentuk pistol dan bergaya menembak pelaku aku terkagum-kagum dengan aksi ayah dan itu membuat aku ingin menjadi detektif

PART 2 Setelah kasus dengan Mas Dika,ayahku sudah sangat geram sekali dengan white fang aku dan ayahku pulang ke rumah menggunakan mobil waktu di perjalanan kami berpapasan dengan mobil yang bumpernya ada gambar ular putih dan tulisan "Beware Of Snake" ayahku beramsumsi bahwa itu adalah mobil salah satu anggota white fang ayah ku segera menurunkanku ke supermarket memberiku uang untuk membeli ice cream setelah aku masuk kedalam ayah terlihat sedang menelpon ibu tak lama kemudian aku dijemput oleh ibu, 5 tahun kemudian ayah ku tak kunjung pulang dan ibu saat malam terlihat menangis sendirian, aku sangat benci kepada white fang karena menurut ku ayahku sudah dibunuh oleh white fang aku mulai belajar giat selama 5 tahun untuk menangkap semua anggota white fang,baiklah aku akan menceritakan kasus pertama yang aku pecahkan pada umur 15 tahun -waktu itu aku bertanya pada pak budi (pak kepala polisi) selamat pagi pak sapaku "selamat pagi nak tama" jawab pak budi "pak apakah ada kasus yang belum terpecahkan?" pak budi menjawab "Oh ada, memang ada apa?" aku menjawab "aku akan membantu pak memecahkan kasus tersebut" pak budi menjawab dengan wajah menahan tawa "Pfft Hahahaha, apa kau mau memecahkan kasus?" emosi ku pun mulai muncul "begini-begini saya sudah belajar 3 tahun dengan giat pak kalau tetap tidak percaya kita taruhan pak kalau bapak kalah saya boleh membantu memecahkan kasus di kepolisian jika bapak menang saya akan lakukan apapun yang bapak minta?" pak budi "WUAHAHAHAHA oke oke tapi kalau bapak menang cukup traktir bapak saja soalnya bapak tau tidak akan bisa" aku semakin marah "Kalau begitu kita ke TKP saja kita buktikan" pak budi "OKE" TKP terjadi di sebuah ruang tertutup dan ada lubang yang cukup untuk tikus yang cukup jauh dari meja itu tapi bersebrangan, di rumah Rentenir jahat di depan rumahnya ada taman yang rimbun sekali, setelah itu pak budi meninggalkan aku, pada waktu aku mulai menyelidiki yang terjadi rentenir itu membentak sekretaris cantiknya "KAMU INI GIMANA SUDAH SEJAK KEMARIN PERMATA SAYA HILANG KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB" saya muncul bak pahlawan "tenang pak permata itu akan segera saya temukan" rentenir jahat itu berkata "BAH BISA APA KAU POLISI AJA TIDAK BISA APALAGI BOCAH INGUSAN KAYAK KAU" aku diam saja tanpa kata dan akhirnya rentenir itu pergi, aku berkata pada perempuan cantik itu "halo mbak perkenalkan nama saya pratama umur saya 15" perempuan canti itu menjawab "Oh iya nama saya Salwa umur saya 24 wah hebat sekali kau dek berani bilang begitu sama rentenir jahat itu" aku menjawab "emang kenapa mbak?" salwa " orang itu dek nyiksa banyak sekretarisnya sampai-sampai ganti-ganti" aku bertanya dengan heran "lalu kenapa mbak kerja disini?" salwa "ya gimana lagi dek lagi butuh uang" aku "Ooh" setelah basa basi tersebut aku kembali menyelidiki dengan bertanya kepada orang-orang sekitar situ "Halo pak nama saya pratama" orang "Oh iya ada apa dek?" aku "Iya pak mau tanya apakah di sekitar sini ada yang aneh?" orang itu "iya dek ada yang aneh saya dan orang-orang sekitar sini sering melihat hantu boneka di taman yang rimbun itu" aku kaget sekali "hantu boneka?" orang "iya dek" setelah aku tanyakan kebeberapa orang ternyata benar-benar melihat hantu itu aku langsung kembali ke rumah rentenir jahat itu aku melihat sekretaris itu bermain-main dengan doberman lalu aku bertanya "wah anjing doberman ya? anjing polisi? jarang ada perempuan yang mau memelihara doberman" perempuan yang terkejut "eh? iya haha aku juga sering diejek karena rena ini" aku "rena? nama anjingnya ya?" perempuan "iya haha " oh iya mbak saya mau tanya "dimana kunci ruangan ini waktu kejadian?" perempuan "biasanya saya yang pegang dek tapi waktu kejadian kuncinya ada di samping permata nya pintu ruangan ini pintu otomatis kunci" hmm dalam hati "jadi mbak ini bukan pelakunya" setelah itu aku mulai ke taman yang rimbun itu ternyata disana ada boneka beruang yang lusuh kumel dan kotor karena kukira itu hantu boneka aku kaget setengah mati dan maunya sih lari tapi insting detektifku tidak membiarkan ku lari aku mendekati boneka itu dan kupegang dengan menutup mata karena takut setelah kupegang ternyata tidak terjadi apa-apa

aku mulai mengecheck boneka tersebut setelah mengecheck boneka beruang itu aku langsung menyeringai dan berkata dalam hati "hmm ternyata triknya mudah" aku langsung mencari rentenir jahat itu dan berkata "pak saya butuh obat nyamuk untuk menyelesaikan kasus ini" rentenir "apa? pake obat nyamuk ya sudah saya suruh sekretaris saya" aku "jangan pak penentu kasus ini terpecahkan adalah mbak itu" rentenir "cih oke-oke akan kubeli tetapi jika permata tidak ketemu aku bunuh kau" aku tersenyum setelah rentenir itu pergi aku memanggil mbak sekretaris itu "halo mbak saya sudah memecahkan kasus itu" perempuan "hoo? gimana?" aku "tapi pertama-tama bolehkah saya pinjam si rena? terus benang pancing,jarum,dan daging?" perempuan itu berkeringat banyak sekali "o-o-oke" setelah bahan" siap aku mulai mempraktekan trik itu pertama" aku memakai batu untuk menggantikan permata aku mulai menalinya setelah itu benang pancing itu aku lewatkan di lubang yang cukup besar itu dan aku mamasukan benang pancing itu pada mata kiri boneka terus setelah itu aku talikan di daging dan aku tali pita di sebuah pohon yang dekat dengan itu dengan cara tersebut sudah selesai lah tahapan 1 trik tersebut aku berkata pada salwa "bagaimana mbak apakah saya benar?" perempuan "b-benar apanya?" sambil berkeringat setelah itu aku membuang daging yang sudah ditalikan di depan rena spontan rena langsung menarik daging itu karena tali pita itu lemah langsung lepas dan tertarik sangat jauh karena rena menarik dengan sekuat tenaga tentu saja batu itu langsung tertarik dan masuk ke mata kiri boneka setelah itu aku langsung mengecheck boneka dan melihat mata kanan disanalah permata itu berada salwa berkeringat dingin dan berkata "A-aku hanya ingin membalas dendam" aku "balas dendam?" salwa "rentenir itu telah menyiksa kakak perempuan ku yang bekerja disini sehingga masuk rumah sakit" aku "lalu kenapa harus permata?" salwa "karena permata itu dijaga seperti anaknya sendiri olehnya aku hanya ingin membuat dia bingung" aku "baiklah aku mengerti perasaanmu" rentenir jahat itu kembali membawa obat nyamu aku berkata "ini pak permatanya" dia bingung "heh? terus gimana obat nyamuknya" aku "ternyata mbak salwa udah punya" rentenir "terus kenapa si salwa nangis kamu apain?" aku "ngga aku apa-apain cuma jatuh biasa" aku berkata "sudah dulu ya pak tugas saya selesai" Aku akhirnya pulang dengan puas karena menang taruhan dengan pak budi aku bergumam "Perjalanan awalku menjadi detektif sudah dimulai" setelah itu aku menelpon ke pak budi "aku menang pak tepatin janji bapak ya" pak budi hanya terdiam tak bisa berkata-kata haha aku senang sekali

Part 3

hai namaku pratama aku berumur 17 tahun setelah aku menyelesaikan kasus tentang permata aku akan bercerita lagi tentang kasus pembunuhan berantai di awal-awal aku diundang oleh pak budi untuk mengikuti pesta ulang tahun Linda putri seorang yang sangat kaya aku dipanggil kesana karena aku adalah anak detektif terkenal aku dan pak budi menaiki mobil rental tempat nya di hutan dan di sebuah pondok yang mewah disana banyak sekali mobil-mobil mewah seperti gallardo,Lamborgini,Mercedez benz, disana banyak sekali orang dan ternyata wajah seorang putri itu jelek sekali tetapi banyak sekali laki-laki yang suka pada dia dan mendekatkan diri padanya aku berkata dalam hati "huh dasar laki-laki cuman mau uangnya saja" tak lama setelah itu pelayan yang bertugas mengecheck keadaan mobil langsung masuk dan berteriak "Gawat Tuan semua mobil nya ban nya bocor" tuan "APA? tidak mungkin" kami semua keluar untuk memeriksa mobil masing-masing ternyata mobil rental pak budi dan aku masih baik-baik saja ayah putri itu meminta pada pak budi untuk menumpang dan tuan itu menyuruh anaknya pulang tetapi putrinya itu membentak "AKU TIDAK MAU PAPA AKU INGIN PESTA ULTAHKU DIPENUHI COWOK-COWOK GANTENG DAN PULANGNYA HARUS DENGAN MOBIL MEWAH JUGA AKU TIDAK MAU BERDESAK-DESAKAN DENGAN MOBIL RENTAL" disitu aku sudah sedikit emosi tetapi ditahan oleh pak budi akhirnya pak budi dan tuan itu pulang aku meminta untuk tinggal saja karena ada sesuatu sebenarnya aku ingin melihat kelakukan anak manja ini tapi orang tua, ternyata banyak juga laki-laki yang tinggal disini satu laki-laki ganteng dan kaya bernama reihan satu laki-laki kaya dan baik hati bernama deni dia adalah teman baik recky satu laki-laki kaya dan ganteng bernama recky dia teman baik semuanya kecuali joko dua anak kembar Futago dan Futagi mereka tidak punya teman satu laki-laki anak pembantu disitu bernama Joko jadi tepatnya di pondok ada 8 orang aku,pembantu,anak pembantu,4 orang aku menemukan sebuah gelas kertas berisi arak manis di gelas recky disana recky meminta minum air putih kepada pembantu karena gelas kertas nya sudah habis pembantu itu mengambil gelas kertas yang tidak tersegel pembantu itu pun bingung padahal sebelumnya tidak ada gelas kertas itu tapi karena recky sudah mulai emosi karena lama pembantu itu langsung menggunakanya setelah meminum air itu selang 10 menit recky mati keracunan aku langsung memeriksa gelas air putih tersebut ternyata gelas itu beracun setelah aku menyimpulkan begitu pembantu itu dituduh sebagai pembunuh semua orang di pondok mencoba menelpon polisi tetapi tidak bisa karena tidak ada sinyal tetapi insting detektifku tidak berkata begitu, reihan yang kelihatan jenuh pun mulai merokok setelah itu tiba-tiba tercium bau gas dari dapur dan tiba-tiba semuanya konslet dan setelah itu kuku tuan putri itu bersinar dan tiba-tiba ada yang menusuk dari belakang tuan putri memakai pisau tuan putri berteriak "Kyaaaa" deni berteriak "Bibi dimana kotak P3K dan sakelar untuk menyalakan listrik?" bibi menjawab "D-di da-dapur" bibi panik lalu dengan reihan dengan cepat menuju ke dapur dan tiba-tiba terjadi ledakan "BLARRR" --disertai dengan Jeritan seorang tuan putri kembang api pun dimulai-aku hanya bisa diam dan kesal bagaimana bisa seorang detektif bisa membiarkan 3 orang mati sekaligus di depan mata setelah aku joko dan deni memadamkan apinya aku mulai mengecheck seluruh pondok dan seluruh mobil aku mencurigai bagaimana bisa listrik konslet itu bukan ketidaksengajaan aku mengecheck di setiap kamar ada AC dan TV semuanya ada 9 kamar dan AC

dan TV itu di timer dengan waktu yg sama aku sudah tau siapa itu pelakunya tetapi aku harus perlu bukti akhirnya aku berkeliling sampe larut malam kira-kira jam 12-1 aku mengantuk di dalam kekesalan itu aku mencoba mengecheck hubungan mereka dengan tanya kepada bibi aku "lalu hubungan deni dengan recky itu apa?" bibi "mereka adalah teman baik den mereka sudah terlalu bersama dan menyukai tuan putri" aku "ooh" pembantu "Apakah bibi benar" membunuh?" bibi menjawab "tidak den sumpah demi gusti allah" sambil menangis aku menjawab "aku percaya kok nek! lalu dimana joko.deni dan 2 anak kembar itu?" bibi " mereka tidur di kamarnya" aku langsung kaget dalam hati "APA? ada orang terbunuh dan mereka seenaknya tidur?" karena pikiran dipenuhi dengan rasa amarah aku tidak bisa berpikir jadi setelah aku putus asa aku teringat ketika ayah menyelesaikan kasu dan berkata "CASE CLOSED" itulah yang membuat ku semangat lagi dan mulai mencari petunjuk dengan pikiran jernih dan setelah berputar" sebentar aku Tersenyum "Hmm aku menemukan buktinya" jam 3 pagi aku membangunkan semuanya dan memberikan Trik" tersebut aku berkata "memang benar-benar raja sulap kau ini" semuanya "maksudnya apa? siapakah raja sulap ini?"

PART 4 "memang benar-benar raja sulap kau ini" semuanya "apa? siapakah raja sulap itu?" aku langsung menunjuk seseorang sambil berteriak "TENTU SAJA ITU ADALAH KAU!!!" teriaku sambil menunjuk deni aku berkata "bagaimana bisa kau membuat trik yang sangat pintar itu siapa kau?" dengan tenang deni berkata "apa? apa maksudmu?" akan kubongkar trik-trikmu itu "pada kasus pertama kau adalah teman baik recky bukan? kau tentu akan diberitahu karena recky akan melamar tuan putri dan dengan alasan supaya berani kau memberi recky arak manis yang banyak tetapi jika meminum arak manis dalam jumlah banyak tentu akan membuat dahaga kau sudah mempredisikan bahwa recky akan meminta minum tetapi gelas kertas nya sudah habis karena kau telah menggunakan semua gelas yang tersisa untuk arak manis itu dengan cepatnya kau memberi gelas kertas baru dan hanya pada gelas teratas lah yang sudah kau beri racun trik yang sangat sempurna kau tinggal menunggu seseorang mengambilkan air putih itu" deni berkata "heh?" aku langsung berkata lagi "akan kubongkar trikmu yang ke dua, kau telah mengeset semua AC dan TV di semua kamar pada waktu yang sama jika semuanya dilakukan secara bersamaan tentu listrik akan konslet dan kau telah memberikan cat kuku yang diberi cairan khusus supaya bersinar pada gelap aku menemukan botol itu dikamar tuan putri dan di diary tuan putri menyebutkan bahwa itu adlaah hadiah darimu" deni cemas dan berkata "apa?" semuanya terdiam dalam kata-kataku seraya tidak percaya aku langsung melanjutkan "pada kasus ke 3, karena kau tahu reihan adalah satu-satunya yang merokok dan kau mencopot selang gas dan membuat gasnya bocor aku menciumnya tadi" Anak kembar menjawab "apa hubunganya merokok dengan gas?" aku "kau tahu kan bahwa merokok harus menggunakan korek api? dan reihan ingin mencari perhatian ke tuan putri karena dia mengira tuan putri belum mati dan akan mengira bahwa reihan benar-benar cinta padanya ketika bibi bilang bahwa kotak P3K nya ada di dapur tentu saja reihan akan menuju ke dapur dan apa yang akan kau lakukan dalam gelap sedangkan kau harus mencari barang?" joko dengan cepat "aku biasanya kalau begitu menyalakan senter atau ko... ah iya aku tau rehan menyalakan korek sehingga membuat gas itu tersulut api dan meledak" aku dengan cepat "ya kau betul sekali dengan begitu kau lah pelaku dalam 3 kasus pembunuhan ini DENI" deni tertawa dengan kencang "Hahahaha kau pintar sekali memang benar-benar anakanya hans" aku menjawab dengan bingung "kau kenal ayahku?" deni menjawab "tentu saja aku adlaah sahabat karibnya dan aku adalah salah satu anggota organisasi yang dicarinya" aku terkejut dan berkeringat "JA-JA-JADI KAU ADALAH ANGGOTA WHITE FANG?" deni dengan wajah penuh tatapan membunuh "iya benar sekali" aku langsung berteriak "KAU KEMANAKAN AYAHKU?" deni menjawab "Hahaha belum saatnya kau tau nak" deni sambil berlari ke luar dan disana ada mobil yang baru datang sepertinya itu adalah mobil komplotan nya dia mendadaku dan sambil berteriak "COBALAH TANGKAP KAMI,KAMI SEMUANYA BERANGGOTAKAN 5 ORANG DENGAN 1 PIMPINAN, PIMPINAN KAMI ADALAH azzzt" aku berteriak "SIAPA PEMIMPINMU AKU TIDAK BISA MENDENGARMUU" mobil itu menghilang dalam hening semua orang terkaget dan tidak bisa bergerak ternyata orang itu adalah anggota white fang pagi pun menjelang pak budi dan ayah tuan putri kembali ayah tuan putri itu terlihat sangat shock begitupun aku, aku juga sangat shock mengetahui dia adalah anggota white fang di hatiku aku berkata "SEHARUSNYA AKU MEMBUNUHNYA" pak budi tiba-tiba menepuk dadaku dan berkata "hei benarkah kau sudah bertemu white fang? dan kau juga yang memecahkan kasus ini?" aku menjawab "tolong pak beri saya waktu sendirian nanti akan saya jelaskan" pak budi mengerti dan mengangguk akhirnya aku pulang dengan diantar pak budi ibu langsung menyambutku aku langsung bercerita bahwa aku bertemu anggota white fang dan caraku memecahkan kasus, ibu langsung berkata "Hati-hati nak hanya kaulah yang kumiliki jangan sampai kau mati sama seperti ayahmu" wajah ibuku cemas dan berharap bahwa aku menghentikan perburuanku pada white fang aku berkata "tenang bu aku akan sangat hati-hati" ibuku masih cemas sekali akupun alngsung menuju ke kamar dan berpikir "sekarang white fang sudah tau bahwa aku

memburu mereka dan mau balas dendam mereka pasti akan mengejarku aku harus hati-hati mulai sekarang"

PART 5 halo namaku pratama aku berumur 17 tahun, pada hari sabtu setelah pulang sekolah aku ditelepon oleh pak budi, pak budi adalah kepala polisi teman ayahku yang sekarang menghilang. aku disuruh pak budi untuk menemani reuni teman-teman se les karatenya yang diadakan pada hari minggu dengan berat hati aku menerimanya karena hari minggu adalah hari yang berharga bagi para pelajar, hari minggu pun tiba aku dijemput pak budi pada jam 7 pagi setelah berpamitan pada ibu aku langsung naik dan berangkat, sesampai disana ada 5 teman pak budi 1. perempuan bernama lina berumur 30-35 dia cantik sekali sudah menikah mantan pacar shuugo 2. perempuan bernama rikka berumur 25-33 wajahnya biasa saja sudah menikah 3. lelaki bernama shuugo berumur 30-38 wajah biasa belum menikah mantan pacar lina 4. lelaki bernama daffa berumur 35-38 wajah biasa sudah menikah 5. lelaki bernama dewanto berumur 36-40 wajah biasa belum menikah setelah berkenalan denganku dan berbasa basi sebentar kami semua langsung menuju ke penginapan setelah check in di penginapan yang disarankan oleh lina, lina lalu mengajak semuanya untuk bermain ping-pong karena disana memang sudah disiapkan meja pingpong dan alat-alatnya permainan itu berjalan seru pemenang nya adalah shuugo setelah selesai bermain lina mengajak kami semua untuk berjalan kaki berkeliling menikmati keindahaan yang ada karena kebetulan penginapan itu dekat dengan hutan setelah puas berjalan-jalan kami semua kembali ke penginapan, karena semua lelah sekali sehabis bermain bola pingpong dan berjalan-jalan, bu lina membawakan kami es teh yang nikmat dan lemper yang dibuatkan oleh rikka semua makanan dan minuman itu ditaruh di meja dan semua meminum dan memakan lemper itu, lina tampak melihatku terus aku bingung mengapa? dan selang waktu beberapa menit shuugo mati keracunan. pak budi langsung meneriaki semuanya "KALIAN JANGAN ADA YANG MENDEKATI SHUUGO DIA SUDAH MATI" tentu saja yang terguncang dan pak budi kelihatan marah sekali. pak budi berkata padaku dengan pelan "Nak tama jangan kau pecahkan kasus ini aku ingin memecahkan kasus ini sendirian" aku mengangguk karena aku mengerti perasaan pak budi, setelah tim forensik datang pak budi segera menyelidiki makanan dan minuman tersebut tetapi semua makanan dan minuman tidak ada yang beracun dan aku melihat yang paling terguncang adalah rikka, aku dan pak budi bingung mengapa semuanya tidak beracun ada apa ini? aku kebingungan dengan ini meskipun sudah mencari petunjuk aku tetapi tidak menemukan apapun, seketika itu aku melihat dewanto yang berkeringat sambil menggigiti kukunya aku melihatnya sambil bergumam "oh kebiasaanya menggigiti kukunya ya?" setelah itu aku langsung tau pelakunya aku ingin sekali membongkar kasus nya tetapi melihat pak budi begitu marah dan bersungguh-sungguh ingin memecahkan kasusnya akhirnya aku urungkan niat itu dan berniat membantu pak budi, aku bertanya kepada daffa dengan keras "EH APA SIH KEBIASAAN PAK SHUUGO ITU APA PAK?" daffa menjawab "kebiasaan?" aku melihat pak budi mendengarnya pak budi langsung mengetahui sesuatu dan berteriak "OH YA AKU TAU PELAKUNYA!!" semua kaget dan bilang serentak "SIAPA?" aku tersenyum tenang, pak budi langsung menunjuk "KAULAH PELAKUNYA" teriak pak budi dan menunjuk kepada lina, lina menjawab dengan cepat "Bagaimana bisa aku pelakunya bud?" pak budi menjawab "kau telah menggunakan trik yang menggunakan kebiasaan Shuugo" lina menjawab lagi "Kebiasaan?" pak budi berkata "Kau menggunakan kebiasaan shuugo yang suka memakan es batu setelah meminum es teh" aku tersenyum dan berpikir "ya itu benar pak aku mengetahuinya tadi setelah melihat pak wanto dan melihat pak

shuugo memakan es batu karena jarang sekali ada orang yang memakan es batu" pak budi melanjutkan "ya racun nya kau selipkan dalam es batu" lina menjawab dengan tenang "bagaimana bisa aku tau gelas mana yang diambil shuugo" dengan tatapan mengejek, aku berkata dalam hati "ayo pak ini kesempatanmu membalasnya, pak budi dengan wajah bingung berkata "Oh iya? bagaimana ya?" aku berkata dalam hati "Hadeh begitu saja tidak tau?" pak budi berpikir lagi dengan keras dan lina pun dengan wajah mengejek nya melihat pak budi yang kebingungan, aku semakin geram padanya dan mencari cara bagaimana memberi tahu pak budi tanpa memberitahunya. setelah selang 10 menit lina bertanya "bagaimana sudah tidak ada analisis yang aneh-aneh lagi bud?" dengan wajah mengejeknya dia berkata lagi "apa perlu diperiksa lagi gelasnya?" setelah itu aku mendapatkan sesuatu langsung aku menuju ke petugas forensik dan berkata dengan pelan "pak, dimana es batunya?" petugas forensik "sudah dibuang dek waktu diperiksa tadi" lalu aku berteriak "APA DIBUANG WAKTU DIPERIKSA?" petugas forensik kaget dan kebingungan mengapa berteriak?, pak budi langsung mengerti dan berkata "Ya aku tau, kau memberi semua gelas dengan racun yang terselip dalam es batu karena kau sudah tau jika gelas diperiksa pasti es batu akan dibuang dengan begitu kau tidak perlu takut bahwa shuugo akan mengambil gelas yang tidak teracuni, jadi karena ini kau melihat nak tama terus karena takut nak tama memiliki kebiasaan yang sama dengan shuugo" lina langsung berkeringat dan berkata "ba-bagaimana kau bisa tau?" pak budi "mengapa kau melakukan ini? dia adalah mantan pacarmu kan?" lina menjawab "dia..dia mengancam ku akan mengirim foto kami berdua kepada suamiku dan membuat kami bercerai, akhirnya aku sepakat denganya untuk membeli foto itu padanya setelah semuanya tidur" semuanya kaget "Apa? mengancam" pak budi berkata "lalu mengapa kau tidak menikah denganya?" lina "aku...aku sudah memintanya menikahiku beberapa kali tetapi tidak mau" semua nya tercengang dan kaget pak budi "tetapi yang kau lakukan itu salah sejahat apapun orangnya kau tidak boleh membunuh orang" Kejadian hari itu membuat teman" les karate pak budi terguncang begitu pula pak budi. aku pulang dengan pak budi aku diantarkan kerumah oleh pak budi, pakbudi terdiam tanpa kata dan terlihat kesal.

PART 6 Halo semua namaku pratama aku berumur 17 tahun, setelah aku membantu pak budi memecahkan kasus di reuni teman se les karatenya aku menjalani kehidupan biasa kembali sekolah seperti biasa aku mempunyai seorang sahabat karib namanya adalah Haikal dia teman sejak jaman TK sampai sekarang aku senang sekali ketika bersama dia, pada suatu hari sekolah kami mengadakan Teater drama tentang putri tidur, drama itu dilakukan di aula sekolah pada sore hari, sebenarnya aku tidak berniat melihat ini karena aku sudah capek sekali, tetapi karena diajak oleh haikal dan beberapa teman lain 1. serina perempuan dia menyukai aku 2. tiara perempuan dia menyukai haikal dan membenciku 3.gembul (bayu) dia maniak game aku senang bergaul denganya dapat wawasan banyak 4. alan dia maniak kartun aku tidak suka denganya karena semuanya tentang kartun aku terpaksa melihat teater drama itu karena didesak oleh haikal dan lainya akhirnya dengan berat hati aku datang ke aula sekolah pada sore hari, diluar dugaanku disana ternyata ramai sekali dan anggota ekstrakulikuler teater berjualan minuman dan makanan, aku mencari kawan-kawanku aku bertemu mereka, semuanya memakai kaos casual kecuali haikal dan tiara mereka memakai jaket, setelah mendapat tempat duduk aku melihat mantan pacar haikal berjualan di stand minuman, haikal langsung menawari kami minuman aku memesan : Es kopi serina memesan :Es kopi Tiara memesan : Es teh alan dan gembul memesan : Air Putih dingin di aula kami terpasang AC, dan ketika kurang beberapa menit drama dimulai haikal datang membawa minuman kami, dia kutanya "kal kau minum apa?" dia menjawab "Aku Es teh" sambil tersenyum, setelah itu lampu tiba-tiba mati dan ada pemberitahuan "DRAMA SEGERA DIMULAI", dengan bosanya aku melihat drama itu tetapi ketika di pertengahan drama ada teriakan "KYAAAAAA" dan itu adalah suara tiara, kami semua kaget lampu dinyalakan dan kami menemukan bahwa tiara sudah berbaring tanpa nyawa, haikal langsung mendekat sambil menangis, aku menahanya dan berkata "dia sudah mati terlihat dari pupilnya" haikal berteriak "MEMANGNYA KAU SIAPA? MENGAPA KAU TAU DIA SUDAH MATI? DIA ITU PACARKU!!" aku kaget dan menjawab "kau pacaran dengan tiara?" haikal "IYA BENAR MENGAPA?" aku terdiam tanpa kata dan pergi untuk mencari petunjuk, semua hening polisi pun datang dan tentu saja pak budi datang karena mengetahui ini sekolahku, pak budi langsung menyapaku "Wah kebetulan sekali nak tama, tolong pecahkan kasus ini ya!" aku berpikir "untunglah pak budi sudah pulih" setelah berbasa-basi pak budi menanyakan detail kejadian, lalu aku menceritakan semua detail ceritanya, kami semua pergi keluar karena disuruh oleh polisi, tak disangka-sangka hujan terjadi, haikal di tengah deru hujan menatap awan dan berkata "Mungkinkah ini tangisan untuk kematian pacarku? dunia apakah kau sedih kehilangan tiara?" tanpa mengiharukan perkataan nya aku menariknya ke bawah atap dan menanyai nya mengapa di tengah deru hujan tidak memakai tudung padhaal biasanya kau memakai tudung terus dia menjawab dengan keras "SUKA-SUKA AKU MENGAPA KAU MENCERAMAHIKU?" aku terdiam karena akupun tau karena perasaanya terguncang, setelah kejadian itu pak budi memanggil ku untuk kedalam dan menceritakan semuanya di gelas tiara ada racunya tetapi di gelas yang tinggal setengah milik temanmu itu tidak terdapat racun, pak budi berkata "Menurut dugaanku pelakunya adalah temanmu itu" aku berkata "tidak mungkin karena korban mengambil gelasnya secara acak dan haikal tidak mungkin tau mana yang akan diambil oleh tiara" pak budi "oh iya benar juga ya", aku menyelidiki semuanya dimulai dari ruang teater dan stand penjualan aku bertanya pada mantan pacar haikal "kamu sudah tau kalau haikal sudah pacaran dengan tiara?" mantan pacarnya mengangguk dan berkata "tentu saja aku tau dia itu playboy pacarnya banyak sekali" aku baru tau dan kaget sekali, aku bertanya lagi "apa kau melihat haikal

melakukan gerak-gerik aneh ketika mengambil minuman yang prasmanan ini?" mantan pacarnya menjawab "kurasa tidak, tetapi sebelum mengambil minuman dia pergi ke toilet lalu baru mengambil minuman dan ketika mengambil es batu agak lama" aku menjawab "ke toilet? baiklah terima kasih atas infonya" aku langsung menuju ke toilet dan disana tidak ada apapun yang mencurigakan, setelah itu aku kembali ke aula pak budi langsung menanyai ku, dia tetap bersikeras bahwa haikal lah pelakunya,pak budi berkata "aku sudah tau dia pasti dia gerak-geriknya berbeda dari yang lainya" kata-kata pak budi seperti memberi tahuku pelakunya, aku tersenyum dan berkata "pak tolong panggil semuanya kesini karena kasus ini sudah berhasil kupecahkan" pak budi berteriak "HAH? sudah?" dia memanggil anak buahnya untuk memanggil semuanya.setelah semuanya masuk aku tertawa kecil "hahaha, kau pintar sekali bagaimana kau membuat trik ini?" kataku sambil menunjuk ke haikal. haikal langsung membantah "Apa maksudnya ma?" aku langsung berkata "YA KAULAH PELAKUNYA" semuanya tercengang dan kaget, tidak ada yang berkata-kata lagi setelah aku bicara seperti itu, haikal berkata "bagaimana bisa? mengapa aku harus membunuh pacarku sendiri? bagaimana caranya" sambil wajah mengejek, aku tersenyum kecil dan bicara "Ya kau memang hebat sekali aku hampir tidak menyadarinya" haikal "sudah jangan banyak bicara bagaimana cara aku melakukanya?" aku langsung berkata dengan cepat "pertama kau menuju ke toilet untuk menyiapkan racun kedua kau mencari es batu yang lubangnya kecil supaya racun tetap masuk di situ,ketiga kau memberikan semua racun ke gelasnya dan karena suhu udara dingin pasti tidak akan ada yang langsung menghabiskan minumanya, karena tidak langsung menghabiskan minumanya tentu saja es batu meleleh dan membuat racun tercampur dalam minuman dan terakhir mengapa di gelas tidak teracuni karena sebelum kau meminumnya kau mengambil es batu dan menaruhnya di TUDUNG jaket mu kau pintar sekali memberikan minuman beberapa menit sebelum drama dimulai itu membuat mu tidak terlihat karena lampu dimatikan" haikal terdiam tanpa kata wajahnya terlihat ceman dan mengeluarkan banyak keringat. aku berkata "Mengapa kau melakukan ini?" haikal menjawab "di-dia memintaku menikahinya karena dia hamil!" semuanya didalam aula kaget termasuk aku. haikal melanjutkan "dia kusurh aborsi tetapi tidak mau karena aku tidak mau repot aku membunuhnya" aku berteriak sambil menarik kerah dahinya "MENGAPA KAU MELAKUKAN INI? KAU ITU SAHABAT KU. AKU SEBENARNYA TIDAK TEGA MEMECAHKAN KASUS YANG DIBUAT OLEH TEMANKU INI" haikal diam tanpa kata sampai akhirnya dibawa oleh polisi, aku juga shock pak budi cuma menyalami ku dan pergi.

Anda mungkin juga menyukai