PESAN DAKWAH
(Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Tafsir Ayat Dakwah dan
Komunikasi)
Dosen Pengampu: Muhajir ,M.Kom I
Disusun oleh:
1. Dimas Seto Saputra (2204011009)
2. Oktavia Anggraeni (2204012008)
Kelas S1 Komunikasi Penyiaran Islam (A)
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pesan Dakwah" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tafsir Ayat Dakwah. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana atau macam-macam pesan
dakwah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Muhajir, M.Kom.I selaku dosen pengampu mata
kuliah Tafsir ayat dakwah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................................................
A...Latar Belakang.........................................................................................................4
B...Rumusan Masalah....................................................................................................4
C...Tujuan Kepenulisan.................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................................
BAB III
PENUTUP...........................................................................................................................
Kesimpulan..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................17
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah kami
yaitu berkaitan dengan:
1. Apa yang dimaksud dengan Pesan dakwah?
2. Apa saja jenis pesan dakwah?
3. Apa saja tema-tema pesan dakwah
4. Apa saja karakteristik pesan dakwah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
4|Page
1. Agar pembaca dan penulis tahu apa itu pesan dakwah
2. Agar pembaca dan penulis tahu jenis pesan dakwah
3. Agar pembaca dan penulis tahu tema-tema pesan dakwah
4. Agar pembaca dan penulis tahu karakteristik pesan dakwah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pesan Dakwah
Dakwah bukan saja merupakan suatu fenomena keagamaan saja, dakwah sendiri
dapat juga merupakan suatu fenomena sosial. Dapat dipahami dalam saat melaksanakan
dakwah seorang da‟i mengajak seorang mad‟unya untuk melakukan perbuatan yang baik
dan menjauhi perbuatan yang mungkar. Ajakan tersebut akan diterima ataupun ditolak oleh
seseorang yang di ajaknya.
Pesan dakwah adalah sebuah sesuatu yang disampaikan dalam kegiatan dakwah
tersebut. pesan dakwah terdapat tiga dimensi yang saling terkait yaitu: pertama, pesan
dakwah yang diekspresikan dalam bentuk kata-kata. Kedua, pesan dakwah yang berkaitan
dengan makna yang dapat di terima oleh seseorang. Ketiga, semua pesan dakwah yang
dapat diterima maupun dimaknai oleh penerima dengan berbeda. Dari ketiga dimensi
tersebut tidak dapat dipisahkan karena sebuah pesan dakwah sendiri tidak hanya terdapat
dari kata-kata saja, melainkan juga mengandung makna dan dimensi penerimaan pesan
dakwah oleh seorang mad‟u. dengan demikian pesan dakwah merupakan segala sesuatu
yang menjadi isi yang ada didalam saat melaksanakan dakwah. Dalam hal tersebut
penyampaian pesan dakwah tersebut bisa dilakukan dengan saling bertatapan muka
ataupun dengan menggunakan media.
Pesan dakwah sama halnya seperti materi dakwah yaitu ajaran-ajaran yang
mencakup dalam bidang akidah, Syariah (Ibadah dan Mu‟amalah) dan Akhlak yang
disampaikan oleh seorang da‟i ( penyampai pesan) kepada mad‟u (penerima pesan).
Semuanya bersumber dengan Al-qur‟an, As-sunnah Rasulullah SAW, hasil Ijtihad ulama
dan peradaban islam.
Dalam ilmu komunikasi sendiri pesan dakwah yaitu message atau simbol-simbol. Isi
dakwah bisa berupa gambar, kata, lukisan dan sebagainya yang bisa dengan mudah
5|Page
dipahami oleh mad‟unya. Bila dakwah melalui lisan maka sebuah ucapan seorang da‟i
merupakan sebuah pesan dakwah, bila dakwah melalui tulisan maka sebuah tulisan itu
merupakan pesan dakwah, dan bila dakwah melalui tindakan maka perbuatan seorang da‟i
tersebut merupakan sebuah dakwah pula. Pesan dakwah harus menarik perhatian dan
memenuhi kebutuhan dan kepentingan khalayak sebagai manusia atau sebagai makhluk
sosial, maka pesan harus direncanakan. Perencanaan disesuaikan dengan kondisi dan
karakteristik khalayak.
6|Page
dapat menjadikan kesejateraan masyarakat dan meningkatnya kualitas umat. Dan tidak
menjadikan perbedaan tersebut menjadikan faktor perpecahan belah sesama umat islam.
7|Page
memilih yang paling baik nilai manfaatnya (mashlahah).
e. Hasil Penelitian Ilmiah
Sebagian besar penelitian ilmiah membantu mengenal lebih dalam makna ayat-ayat dalam
Al-Qur’an. Hasil penelitian dapat menjadi salah satu sumber pesan dakwah. Masyarakat
modern begitu menghargai hasil penelitian, bahkan beberapa orang lebih mempecayainya
daripada kitab suci. Hal ini terjadi karena sifat dari penelitian ilmiah adalah relatif karena
nilai kebenarannya dapat berubah dan reflektif karena mencerminkan realitanya.
f. Kisah dan Pengalaman Teladan
Ketika mad’u kurang tertarik dan kurang yakin terhadap pesan dakwah, pendakwah mencari
bukti-bukti dalam kehidupan nyata yang bertujuan untuk memperkuat argumentasinya. Salah
satunya adalah menceritakan sebuah pengalaman seseorang atau pribadi pendakwah yang
terkait dengan topik.
g. Berita dan Peristiwa
Pesan dakwah bisa berupa berita tentang suatu kejadian.Peristiwanya lebih ditonjolkan
daripada pelakunya. Berita (kalam khabar) menurut istilah ‘Ilmu al-Balaghah’ dapat benar
atau dusta. Berita dikatakan benar jika sesuai dengan fakta. Jika tidak sesuai, disebut berita
bohong. Hanya berita yang diyakini kebenarannya yang patut dijadikan pesan dakwah.
h. Karya Sastra
Ketika ditunjang dengan karya sastra yang bermutu, pesan dakwah akan nampak lebih indah
dan menarik. Karya sastra ini dapat berupa: syair, puisi, pantun, lagu, dan sebagainya.
i. Karya Seni
Karya seni memuat nilai keindahan yang tinggi. Jika dalam karya sastra yang digunakan
adalah komunikasi verbal (diucapkan), disisi lain karya seni lebih banyak mengutarakan
komunikasi nonverbal (diperlihatkan). Menurut Mark L. Knapp istilah nonverbal biasanya
digunakan untuk menggambarkan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata terucap dan
tertulis. Pesan dakwah jenis ini mengacu pada lambang yang bersifat terbuka, sehingga bebas
ditafsirkan oleh siapapun dengan pemahaman yang berbeda. Sehingga pesan dakwah bersifat
subjektif.
8|Page
a.Akidah, yang meliputi iman kepada Allah SWT., iman kepada malaikat-malaikat Allah,
iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul Allah, dan iman kepada qadla dan
qadar.
b. Syariah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (thaharah, shalat, as- shaum, zakat haji) dan
muamalah dalam arti luas (al-qanun al- khas/hukum perdata dan al-qanun al-‘am/hukum
publik).
c. Akhlak, yang meliputi akhlak kepada al-khaliq dan makhluq (manusia dan nonmanusia).
Beberapa pendapat Ulama mengenai ketiga ajaran pokok Islam ini antara lain:
a.Ketiga komponen ini diletakkan secara hirarkhis. Artinya mula-mula seseorang harus
memperteguh akidah, selanjutnya menjalankan syariat dan kemudian menyempurnakan
akhlak. Pada posisi puncak inilah maksud diutusnya Nabi SAW yaitu menyempurnakan
akhlak manusia. Berdasarkan asumsi tersebut, dengan memperkuat iman seseorang
pendakwah, akan lebih mudah bagi mereka untuk memberikan dakwah bahkan membantu
merubah seseorang menjadi lebih baik. Jika pendakwah memiliki iman yang teguh,
pendakwah diperkenankan mengajarkan cara-cara menjalankan agama. Pendakwah harus
memiliki hati bersih dan merasa hidupnya dipantau oleh Allah SWT, amar ma’ruf nahi
munkar.
b. Ketiga komponen diletakkan secara sejajar, akidah yang bertempat di akal, syariat
dilakukan anggota tubuh, dan akhlak bertempat di dalam hati. Sebagai contoh pendakwah
mengajarkan bahwa menjalankan sholat harus dengan pikiran yang yakin, mematuhi syarat
dan rukunnya, serta diperkuat dengan hati yang ikhlas.
9|Page
4. Ada balasan untuk setiap tindakan (al-jazafi al islam).
5. Seimbang antara idealitas dan realitas (al-mitsaliyah wa al- waqiiyah).
Pesan dakwah yang memenuhi sejumlah karakter di atas meningkat meneguhkan menjadi
seorang Muslim. Kehebatan agama Allah Swt yang disajikan dalam dakwah tidak akan
memberi pengaruh secara maksimal jika salah dalam memilih metode pengirimannya.
1. Keaslian: Pesan dakwah harus benar-benar berasal dari Allah SWT. Ini berarti pesan-pesan
tersebut harus bersumber dari Al-Qur'an, Hadis, dan ajaran Islam yang otentik.
2. Kerasionalan: Dakwah Islam mengajarkan kecerdasan, rasionalitas, dan pemikiran yang
sehat. Pesan dakwah harus bisa dipahami secara logis dan dapat diterima oleh akal sehat.
3. Ajaran Keseimbangan: Dakwah Islam menekankan pentingnya mempertahankan
keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dakwah mengajarkan pentingnya
menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara agama dan kehidupan sehari-hari,
serta antara hak dan kewajiban.
4. Kemudahan: Pesan dakwah harus mudah diikuti dan dapat dipahami oleh berbagai lapisan
masyarakat. Dakwah tidak boleh mempersulit atau menyulitkan orang untuk memahami
pesan-pesan Islam.
5. Kelengkapan: Pesan dakwah harus menyampaikan ajaran Islam secara menyeluruh dan
komprehensif. Hal ini termasuk menyampaikan seluruh prinsip, aturan, dan nilai-nilai dalam
agama Islam.
10 | P a g
6. Kemaslahatan umum: Dakwah Islam harus bertujuan untuk memperbaiki dan memajukan
kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan. Pesan-pesan dakwah tidak hanya
menguntungkan individu, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
7. Masuk akal: Pesan dakwah harus rasional dan masuk akal. Dakwah tidak boleh
bertentangan dengan akal sehat dan logika.
8. Membawa: Pesan dakwah harus dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan
seorang individu dan memberikan petunjuk yang jelas tentang jalan yang benar.
Semua karakteristik ini bertujuan untuk menyampaikan pesan dakwah yang autentik, mudah
dipahami, masuk akal, dan bermanfaat bagi semua umat manusia.
11 | P a g
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pesan dakwah atau maudlu’ al-da’wah merupakan materi yang akan disampaikan
kepada mad’u atau yang biasa diartikan sebagai kata, gambar, lukisan dan sebagainya.
Kemudian diharapkan dapat membantu memahami materi dakwah bahkan perubahan sikap
dan perilaku mitra dakwah. Lalu pada garis besarnya jenis pesan dakwah terbagi menjadi dua,
yaitu pesan utama (Al- Qur’an dan Hadis) dan pesan tambahan atau penunjang (selain Al-
Qur’an dan Hadis). Secara umum di bagi menjadi tiga tema pesan dakwah, yaitu tentang
masalah Keimanan (Akidah),masalah Keislaman (Syariah),masalah Budi Pekerti (Akhlak).
Karakteristik pesan dakwah yang orisinal dari Allah SWT adalah mudah, lengkap, seimbang,
umum, masuk akal, dan membawa. Perbandingan yang tidak jauh berbeda.
12 | P a g
DAFTAR PUSTAKA
13 | P a g