Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PESAN DAKWAH
(Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Tafsir Ayat Dakwah dan
Komunikasi)
Dosen Pengampu: Muhajir ,M.Kom I

Disusun oleh:
1. Dimas Seto Saputra (2204011009)
2. Oktavia Anggraeni (2204012008)
Kelas S1 Komunikasi Penyiaran Islam (A)

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
2022/2023

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pesan Dakwah" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tafsir Ayat Dakwah. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana atau macam-macam pesan
dakwah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Muhajir, M.Kom.I selaku dosen pengampu mata
kuliah Tafsir ayat dakwah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, Oktober 2023

Penulis

2|Page
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................................................

A...Latar Belakang.........................................................................................................4
B...Rumusan Masalah....................................................................................................4
C...Tujuan Kepenulisan.................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................................

A...Definisi Pesan Dakwah............................................................................................5


B...Jenis Pesan Dakwah.................................................................................................6
C...Tema-Tema Pesan Dakwah
D...Karakteristik Pesan Dakwah....................................................................................7

BAB III

PENUTUP...........................................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................17

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah merupakan suatu proses penyampaian ajaran Islam dilakukan secara


sadar dan sengaja, yang bersifat menyeru atau mengajak kepada orang lain untuk
mengamalkan ajaran Islam. Dakwah adalah usaha meningkatkan pemahaman keagamaan
untuk mengubah pandangan hidup, sikap batin dan perilaku umat yang tidak sesuai
menjadi sesuai dengan tuntunan syari’at untuk memperoleh kebahagiaan hidup dunia dan
akhirat. Semua menyadari bahwa dakwah Islam adalah tugas suci yang dibebankan setiap
muslim di mana saja berada dan dalam kondisi bagaimanapun. Dakwah Islam bertujuan
untuk memancing dan mengharapkan potensi fitri manusia agar eksistensi mereka punya
makna dihadapan Tuhan dan sejarah. Dakwah sendiri merupakan tugas umat secara
keseluruhan, bukan hanya tugas kelompok tertentu .
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa dakwah ialah mempengaruhi orang
lain agar bersikap dan bertingkah laku seperti apa yang diserukan oleh da’i. Oleh karena itu
hakikat isi pesan dakwah adalah pesan-pesan dakwah yang disampaikan kepada mitra
dakwah. Pesan dakwah dimaksud disini adalah ajaran Islam atau risalah yang di sampaikan
oleh pendakwah kepada manusia agar mereka memperoleh informasi yang benar dan
mencerahkan.
Cakupan materi dakwah yang lengkap, sempurna dan komprehensif dalam
penyampaian pesan dakwah maka akan mempengaruhi kondisi keislaman seorang
penerima dakwah. Dengan demikian yang dimaksudkan dengan pesan-pesan dakwah itu
ialah semua pernyataan yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah baik tertulis
maupun lisan dengan pesan-pesan (risalah) tersebut. Dalam berdakwah terdapat pesan
dakwah, jenis pesan dakwah ,tema pesan dakwah lalu karakteristik pesan dakwah yang
tidak berbeda dengan pokok ajaran Islam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah kami
yaitu berkaitan dengan:
1. Apa yang dimaksud dengan Pesan dakwah?
2. Apa saja jenis pesan dakwah?
3. Apa saja tema-tema pesan dakwah
4. Apa saja karakteristik pesan dakwah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:

4|Page
1. Agar pembaca dan penulis tahu apa itu pesan dakwah
2. Agar pembaca dan penulis tahu jenis pesan dakwah
3. Agar pembaca dan penulis tahu tema-tema pesan dakwah
4. Agar pembaca dan penulis tahu karakteristik pesan dakwah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pesan Dakwah
Dakwah bukan saja merupakan suatu fenomena keagamaan saja, dakwah sendiri
dapat juga merupakan suatu fenomena sosial. Dapat dipahami dalam saat melaksanakan
dakwah seorang da‟i mengajak seorang mad‟unya untuk melakukan perbuatan yang baik
dan menjauhi perbuatan yang mungkar. Ajakan tersebut akan diterima ataupun ditolak oleh
seseorang yang di ajaknya.
Pesan dakwah adalah sebuah sesuatu yang disampaikan dalam kegiatan dakwah
tersebut. pesan dakwah terdapat tiga dimensi yang saling terkait yaitu: pertama, pesan
dakwah yang diekspresikan dalam bentuk kata-kata. Kedua, pesan dakwah yang berkaitan
dengan makna yang dapat di terima oleh seseorang. Ketiga, semua pesan dakwah yang
dapat diterima maupun dimaknai oleh penerima dengan berbeda. Dari ketiga dimensi
tersebut tidak dapat dipisahkan karena sebuah pesan dakwah sendiri tidak hanya terdapat
dari kata-kata saja, melainkan juga mengandung makna dan dimensi penerimaan pesan
dakwah oleh seorang mad‟u. dengan demikian pesan dakwah merupakan segala sesuatu
yang menjadi isi yang ada didalam saat melaksanakan dakwah. Dalam hal tersebut
penyampaian pesan dakwah tersebut bisa dilakukan dengan saling bertatapan muka
ataupun dengan menggunakan media.
Pesan dakwah sama halnya seperti materi dakwah yaitu ajaran-ajaran yang
mencakup dalam bidang akidah, Syariah (Ibadah dan Mu‟amalah) dan Akhlak yang
disampaikan oleh seorang da‟i ( penyampai pesan) kepada mad‟u (penerima pesan).
Semuanya bersumber dengan Al-qur‟an, As-sunnah Rasulullah SAW, hasil Ijtihad ulama
dan peradaban islam.
Dalam ilmu komunikasi sendiri pesan dakwah yaitu message atau simbol-simbol. Isi
dakwah bisa berupa gambar, kata, lukisan dan sebagainya yang bisa dengan mudah

5|Page
dipahami oleh mad‟unya. Bila dakwah melalui lisan maka sebuah ucapan seorang da‟i
merupakan sebuah pesan dakwah, bila dakwah melalui tulisan maka sebuah tulisan itu
merupakan pesan dakwah, dan bila dakwah melalui tindakan maka perbuatan seorang da‟i
tersebut merupakan sebuah dakwah pula. Pesan dakwah harus menarik perhatian dan
memenuhi kebutuhan dan kepentingan khalayak sebagai manusia atau sebagai makhluk
sosial, maka pesan harus direncanakan. Perencanaan disesuaikan dengan kondisi dan
karakteristik khalayak.

Terdapat beberapa karakteristik pesan dakwah sebagai berikut :


1) Mengandung kebenaran
Pesan dakwah pada umumnya mengandung
kebenaran pada saat menyampaikan pesan dakwah tersebut. Tidak ada pesan yang tidak
benar atau negatif. Kebenaran tersebut yaitu pesan dakwah yang bersumber dari sumber-
sumber pesan dakwah yang terpercaya untuk dijadikan pesan dakwah. Untuk itu seorang
da‟I dalam menyampaikan pesan dakwahnya perlu sangat berhati-hati. 2) Membawa
pesan perdamaian
Damai merupakan unsur penting yang harus
dikembangkan dalam penyampaian dakwahnya. Tidak adanya pesan dakwah yang
mengandung provokasi.
3) Tidak bertentangan dengan nilai-nilai universal
Pada saat menyampaikan pesan dakwah kepada mad‟u kita harus mengetahui dan
mempertimbangkan dahulu bagaimana situasi dan kondisi mad‟unya, dikarenakan agar
pesan dakwah tersebut dengan mudah diterima oleh mad‟unya dikarenakan sesuai dengan
keiginan dan kebutuhan sehari-hari serta tidak bertentangan dengan niai-nilai
universal pada masyarakat didaerah tersebut.
4) Memberikan kemudahan bagi penerima pesan
Seorang da‟I pada saat menyampaikan pesan dakwah dituntut untuk menciptakan inovasi
baru dalam berkreasi dalam menggunakan mater-materi dakwah yang menarik dari
sebelumnya. Da‟i pula harus meningkatkan pengetahuan dengan terus belajar dan mau
menerima masukan saran-saran dari berbagai infformasi yang berkembang pada saat ini.
5) Mangapresiasi adanya perbedaan
Islam sendiri terdapat berbagai macam
perbedaan dalam kelompoknya. Dengan itu seorang da‟i harus mampu mengelola
perbedaan-perbedaan tersebut sehingga yang dihasilkan sebuah kekuatan- kekuatan yang

6|Page
dapat menjadikan kesejateraan masyarakat dan meningkatnya kualitas umat. Dan tidak
menjadikan perbedaan tersebut menjadikan faktor perpecahan belah sesama umat islam.

B. Jenis Pesan Dakwah


Pada dasarnya, selama tidak bertentangan dengan sumber utama dakwah; Al-Qur’an
dan Hadis, pesan dalam bentuk apapun dapat dijadikan sebagai pesan dakwah. Ali Aziz
menjelaskan bahwa pesan dakwah pada garis besarnya terbagi menjadi dua, yaitu pesan
utama (Al- Qur’an dan Hadis) dan pesan tambahan atau penunjang (selain Al-Qur’an dan
Hadis).
a. Ayat-ayat Al-Qur’an
Berdasarkan pendapat para ulama, ringkasan Al-Qur’an
terkandung dalam surat al-Fatihah. Yang berarti dalam memahami surat al-Fatihah dapat juga
dikatakan memahami kandungan Al- Qur’an. Selanjutnya dalam surat al-Fatihah terdapat tiga
bahasan pokok yang merupakan pesan utama dakwah, yaitu akidah (ayat 1- 4), ibadah (ayat
5-6), dan muamalah (ayat 7). Bagian-bagian tersebut adalah pokok-pokok ajaran Islam.
b. Hadis Nabi SAW
Hadis adalah segala hal yang berkenaan dengan Nabi SAW yang meliputi ucapan, perbuatan,
ketetapan, sifat, bahkan ciri fisiknya. Pengutipan hadis tidak bisa tanpa mempertimbangkan
kualitas kesahihan hadis, dengan cara mengamati hasil penelitian dan penilaian para ulama
hadis. Pendakwah harus mengetahui cara mendapatkan hadis yang sahih serta memahami
kandungannya.
c. Pendapat Para Sahabat Nabi SAW
Dikarenakan kedekatan para sahabat dan proses belajar langsung kepada beliau, pendapat
para sahabat memiliki nilai tinggi. Definisi para sahabat Nabi SAW dibagi menjadi dua.
Pertama, sahabat senior (kibar al-shahabah) yaitu sahabat yang diukur dari waktu masuk
Islam, perjuangan dan kedekatannya dengan Nabi SAW. Kedua, sahabat junior (shighar al-
shahabah) sahabat yang hampir semua perkataannya dalam kitab-kitab hadis berasal dari
sahabat senior.
d. Pendapat Para Ulama
Ada dua macam pendapat para ulama, yaitu pendapat yang telah disepakati (al-muttafaq
‘alaih) dan pendapat yang masih diperselisihkan (al-mukhtalaf fih). Pendapat yang pertama
lebih tinggi nilainya daripada yang kedua. Terhadap pendapat ulama yang nampaknya
berseberangan, perlu melakukan kompromi (al-jam’u)atau memilih yang lebih kuat
argumentasinya (al-tarjih) atau

7|Page
memilih yang paling baik nilai manfaatnya (mashlahah).
e. Hasil Penelitian Ilmiah
Sebagian besar penelitian ilmiah membantu mengenal lebih dalam makna ayat-ayat dalam
Al-Qur’an. Hasil penelitian dapat menjadi salah satu sumber pesan dakwah. Masyarakat
modern begitu menghargai hasil penelitian, bahkan beberapa orang lebih mempecayainya
daripada kitab suci. Hal ini terjadi karena sifat dari penelitian ilmiah adalah relatif karena
nilai kebenarannya dapat berubah dan reflektif karena mencerminkan realitanya.
f. Kisah dan Pengalaman Teladan
Ketika mad’u kurang tertarik dan kurang yakin terhadap pesan dakwah, pendakwah mencari
bukti-bukti dalam kehidupan nyata yang bertujuan untuk memperkuat argumentasinya. Salah
satunya adalah menceritakan sebuah pengalaman seseorang atau pribadi pendakwah yang
terkait dengan topik.
g. Berita dan Peristiwa
Pesan dakwah bisa berupa berita tentang suatu kejadian.Peristiwanya lebih ditonjolkan
daripada pelakunya. Berita (kalam khabar) menurut istilah ‘Ilmu al-Balaghah’ dapat benar
atau dusta. Berita dikatakan benar jika sesuai dengan fakta. Jika tidak sesuai, disebut berita
bohong. Hanya berita yang diyakini kebenarannya yang patut dijadikan pesan dakwah.
h. Karya Sastra
Ketika ditunjang dengan karya sastra yang bermutu, pesan dakwah akan nampak lebih indah
dan menarik. Karya sastra ini dapat berupa: syair, puisi, pantun, lagu, dan sebagainya.
i. Karya Seni
Karya seni memuat nilai keindahan yang tinggi. Jika dalam karya sastra yang digunakan
adalah komunikasi verbal (diucapkan), disisi lain karya seni lebih banyak mengutarakan
komunikasi nonverbal (diperlihatkan). Menurut Mark L. Knapp istilah nonverbal biasanya
digunakan untuk menggambarkan semua peristiwa komunikasi diluar kata-kata terucap dan
tertulis. Pesan dakwah jenis ini mengacu pada lambang yang bersifat terbuka, sehingga bebas
ditafsirkan oleh siapapun dengan pemahaman yang berbeda. Sehingga pesan dakwah bersifat
subjektif.

C. Tema Pesan Dakwah


Berdasarkan temanya, isi pesan dalam dakwah tidak berbeda dengan pokok-pokok
ajaran Islam. Asmuni Syukir (1983: 60), mengatakan bahwa secara global dapat dikatakan
bahwa pesan dakwah dapat dibagi menjadi tiga bagian :

8|Page
a.Akidah, yang meliputi iman kepada Allah SWT., iman kepada malaikat-malaikat Allah,
iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul Allah, dan iman kepada qadla dan
qadar.
b. Syariah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (thaharah, shalat, as- shaum, zakat haji) dan
muamalah dalam arti luas (al-qanun al- khas/hukum perdata dan al-qanun al-‘am/hukum
publik).
c. Akhlak, yang meliputi akhlak kepada al-khaliq dan makhluq (manusia dan nonmanusia).

Beberapa pendapat Ulama mengenai ketiga ajaran pokok Islam ini antara lain:
a.Ketiga komponen ini diletakkan secara hirarkhis. Artinya mula-mula seseorang harus
memperteguh akidah, selanjutnya menjalankan syariat dan kemudian menyempurnakan
akhlak. Pada posisi puncak inilah maksud diutusnya Nabi SAW yaitu menyempurnakan
akhlak manusia. Berdasarkan asumsi tersebut, dengan memperkuat iman seseorang
pendakwah, akan lebih mudah bagi mereka untuk memberikan dakwah bahkan membantu
merubah seseorang menjadi lebih baik. Jika pendakwah memiliki iman yang teguh,
pendakwah diperkenankan mengajarkan cara-cara menjalankan agama. Pendakwah harus
memiliki hati bersih dan merasa hidupnya dipantau oleh Allah SWT, amar ma’ruf nahi
munkar.
b. Ketiga komponen diletakkan secara sejajar, akidah yang bertempat di akal, syariat
dilakukan anggota tubuh, dan akhlak bertempat di dalam hati. Sebagai contoh pendakwah
mengajarkan bahwa menjalankan sholat harus dengan pikiran yang yakin, mematuhi syarat
dan rukunnya, serta diperkuat dengan hati yang ikhlas.

D. Karakteristik Pesan Dakwah


Karakteristik pesan dakwah adalah keaslian, maksudnya adalah pesan dakwah Islam
harus benar-benar dari Allah SWT. Dakwah mengajarkan kerasionalan ajaran Islam.
Buktinya adalah adanya ajaran keseimbangan (al-mizan), yang didefinisikan sebagai posisi
tengah- tengah di antara dua kecenderungan.
Karakteristik pesan dakwah yang orisinal dari Allah SWT adalah mudah, lengkap, seimbang,
umum, masuk akal, dan membawa. Perbandingan yang tidak jauh berbeda, Abd al-Karim
Zaidan mengemukakan lima karakter pesan dakwah, yaitu:
1. Berasal dari Allah Swt (annahu’min Allah).
2. Mencakup semua bidang kehidupan (al-shumul).
3. Umum untuk semua manusia (al-umum).

9|Page
4. Ada balasan untuk setiap tindakan (al-jazafi al islam).
5. Seimbang antara idealitas dan realitas (al-mitsaliyah wa al- waqiiyah).

Menurut Asep Muhiddin, pesan dakwah dapat dikarakteristikan sebagai berikut:


1. Islam sebagai agama fitrah.
2.Islam sebagai agama rasional dan pemikiran.
3.Islam sebagai agama ilmiah, hikmah, dan
fikih.
4. Islam sebagai agama argumentatif (hujjah) dan demonstratif (burhan).
5. Islam sebagai agama hati (al-qalb), kesadaran (wijdan), dan hati nurani (damir).
6.Islam sebagai agama kebebasan (hurriyah) dan kemerdekaan (istiqlal).

Pesan dakwah yang memenuhi sejumlah karakter di atas meningkat meneguhkan menjadi
seorang Muslim. Kehebatan agama Allah Swt yang disajikan dalam dakwah tidak akan
memberi pengaruh secara maksimal jika salah dalam memilih metode pengirimannya.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik pesan dakwah:

1. Keaslian: Pesan dakwah harus benar-benar berasal dari Allah SWT. Ini berarti pesan-pesan
tersebut harus bersumber dari Al-Qur'an, Hadis, dan ajaran Islam yang otentik.
2. Kerasionalan: Dakwah Islam mengajarkan kecerdasan, rasionalitas, dan pemikiran yang
sehat. Pesan dakwah harus bisa dipahami secara logis dan dapat diterima oleh akal sehat.
3. Ajaran Keseimbangan: Dakwah Islam menekankan pentingnya mempertahankan
keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dakwah mengajarkan pentingnya
menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara agama dan kehidupan sehari-hari,
serta antara hak dan kewajiban.
4. Kemudahan: Pesan dakwah harus mudah diikuti dan dapat dipahami oleh berbagai lapisan
masyarakat. Dakwah tidak boleh mempersulit atau menyulitkan orang untuk memahami
pesan-pesan Islam.
5. Kelengkapan: Pesan dakwah harus menyampaikan ajaran Islam secara menyeluruh dan
komprehensif. Hal ini termasuk menyampaikan seluruh prinsip, aturan, dan nilai-nilai dalam
agama Islam.

10 | P a g
6. Kemaslahatan umum: Dakwah Islam harus bertujuan untuk memperbaiki dan memajukan
kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan. Pesan-pesan dakwah tidak hanya
menguntungkan individu, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
7. Masuk akal: Pesan dakwah harus rasional dan masuk akal. Dakwah tidak boleh
bertentangan dengan akal sehat dan logika.
8. Membawa: Pesan dakwah harus dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan
seorang individu dan memberikan petunjuk yang jelas tentang jalan yang benar.

Semua karakteristik ini bertujuan untuk menyampaikan pesan dakwah yang autentik, mudah
dipahami, masuk akal, dan bermanfaat bagi semua umat manusia.

11 | P a g
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pesan dakwah atau maudlu’ al-da’wah merupakan materi yang akan disampaikan
kepada mad’u atau yang biasa diartikan sebagai kata, gambar, lukisan dan sebagainya.
Kemudian diharapkan dapat membantu memahami materi dakwah bahkan perubahan sikap
dan perilaku mitra dakwah. Lalu pada garis besarnya jenis pesan dakwah terbagi menjadi dua,
yaitu pesan utama (Al- Qur’an dan Hadis) dan pesan tambahan atau penunjang (selain Al-
Qur’an dan Hadis). Secara umum di bagi menjadi tiga tema pesan dakwah, yaitu tentang
masalah Keimanan (Akidah),masalah Keislaman (Syariah),masalah Budi Pekerti (Akhlak).
Karakteristik pesan dakwah yang orisinal dari Allah SWT adalah mudah, lengkap, seimbang,
umum, masuk akal, dan membawa. Perbandingan yang tidak jauh berbeda.

12 | P a g
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Muhammad Qadarrudin.2019. Pengantar ilmu dakwah. Cv.Penerbit Qiara Medi

Fahrurrozi, Faizah, Kadri. 2019. Ilmu dakwah. Prendamedia group : Jakarta,Jl.Tamvra


Raya No.23

Fahriani. (2022). Iain Kediri ,http://etheses.iainkediri.ac.id/3030/18/933502017_Bab%202.pdf

Efendi.(2021) Iain Kudus, http://repository.iainkudus.ac.id/6759/5/5.%20BAB%20II.pdf

13 | P a g

Anda mungkin juga menyukai