Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Problematika Dakwah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Dakwah

Dosen Pengampu: Muhammad Farhan, M. I. Kom.

Disusun oleh kelompok 3:

Dicky Agel Saputro (211103040015)

Fadhilah Karin (211103040020)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SHIDDIQ


JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul
Problematika Dakwah dengan tepat waktu. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. yang membawa umat Islam dari zaman
kegelapan menuju zaman terang.

Kami juga berterima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi


dalam penyusunan makalah ini, dan tidak lupa berterima kasih kepada bapak
Muhammad Farhan, M. I. Kom. Selaku dosen mata kuliah Kapita Selekta Dakwah
yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa peran ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhir
kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Jember, 13 September 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................... iii

BAB I ........................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang................................................................................ 1


1.2 Rumusan masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
1.4 Manfaat .......................................................................................... 3

BAB II ...................................................................................................... 4

Pembahasan ............................................................................................... 4

1.1 Definisi problematika dakwah ................................................... 4


1.2 Problematika dakwah di era kontemporer .................................. 5
1.3 Cara mengatasi problematika dakwah ........................................ 6

BAB III ..................................................................................................... 9

Penutup ..................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 9

Daftar Pustaka .......................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dakwah Islam adalah suatu aktivitas untuk merubah situasi dari


yangkurang baik kepada yang lebih baik, sehingga terbentuk sebuah tatanan
kehidupankeluarga (usrah), kelompok sosial (jama’ah), dan masyarakat (ummah)
yangbaik(kharu ummah), yaitu masyarakat yang terdiri dari individu-individu
yangbaik,berkualitas sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Untuk mewujudkan masyarakat yang Islami (khairu Ummah), di


perlukandakwah Islam yang tidak hanya dalam bentuk ajakan atau seruan
dalamdakwahlisan semata, tetapi diperlukan sebuah gerakan yang berorientasi
padapengembangan masyarakat berupa pelayanan, bantuan sosial, dan
pembinaansehingga terwujud kesejahteraan. Inilah yang difahami sebagai dakwah
bil hal.

Dengan demikian, dakwah Islam tidak dipahami


dalampengertianyangsempit, yakni upaya peningkatan mencakup sasaran yang
luas, yaitu pelaksanaanIslam secara menyeluruh yang menuntun perjalanan hidup
manusia sebagai pemeluknya.

Memahami konsep gerakan dakwah secara komprehensip, berarti


problematika dakwah Islam yang sedang kita jalani dan hadapi di masa-
masamendatang juga mencakup berbagai segi yang terkait dengan kehidupan
manusiabaik hubungannya dengan sesama makhluk Allah (Horizontal) maupun
yang terkait dengan hubungan manusia dengan sang khalik (Vertikal).

1
Problematika dalam dakwah merupakan salah satu persoalan ummat
Islamyang perlu mendapat perhatian serius dari kita semua sebab persoalan
dakwahmerupakan persoalan masa depan umat Islam. Hal ini bisa kita lihat
dalamcatatansejarah bahwa perkembangan agama Islam ke seluruh penjuru dunia
adalahdibawa dan disampaikan oleh para juru dakwah sesuai dengan kondisi dan
situasi saat itu.

Dakwah Islam memerlukan sebuah strategi baru yang


mampumengantisipasi perubahan zaman yang semakin dinamis. Oleh sebab itu
dalamrekayasa peradaban Islam sekarang ini untuk menyongsong kebangkitan
umat di zaman modern diperlukan formasi strategi yang tepat

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok-pokok yang akan dibahas


dalam makalah ini adalah,

1.2.1 Apa definisi dari Problematika dan Dakwah?


1.2.2 Apa saja Problematika Dakwah di Era Kontemporer?
1.2.3 Bagaimana cara mengatasi Problematika Dakwah?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulisan makalah ini


dimaksudkan untuk mendeskripsikan. Secara khusus makalah ini akan
mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut.

1.3.1 Untuk mengetahui definisi Problematika dan Dakwah


1.3.2 Untuk mengetahui apa saja Problematika Dakwah di Era Kontemporer
1.3.3 Untuk mengetahui cara mengatasi Problematika Dakwah

2
1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Penulis


Untuk memberikan wawasan dan juga ilmu pengetahuan bagi
penulis tentang bagaimana Problematika Dakwah , dan juga bekal ilmu
untuk menjalankan Dakwah sebagai mahasiswa di Fakultas Dakwah.

1.4.2 Bagi Masyarakat


Untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca dan masyarakat
dalam hal hal yang menghambat Dakwah, dan juga sebagai kewajiban
berdakwah bagi umat muslim.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi Problematika dan Dakwah

Problematika berasal dari bahasa inggris “problematic” yang berarti


masalah atau persoalan. Problematika berasal dari kata problem yang dapat
diartikan permasalahan atau masalah. Adapun masalah itu sendiri adalah suatu
kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah
merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan sesuatu yang diharapkan dengan
baik,agar tercapai hasil yang maksimal. Terdapat juga di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia kata Problematika berarti masih menimbulkan masalah; hal-hal
yang masih menimbulkan suatu masalah yang masih belum dapat dipecahkan.
Soerjono Soekamto mengatakan bahwa problematika adalah suatu halangan yang
terjadi pada kelangsungan suatu proses atau masalah. 1

Dakwah dalam bahasa Arab berasal dari kata (da'a yad'u, da'watan), berarti
menyeru,memanggil, mengajak, menjamu. Dakwah yang berarti menyeru,
memohon ataupun mengajak dalam ayat tersebut bermaksud membawa manusia
kepada jalan dan situasi yang baik atau dengan kata lain, dakwah dalam arti
permohonan atau doa kepada Tuhan dan Allah menjanjikan akan
mengabulkannya, dengan syarat melakukan semua perintah Allah dan beriman
padanya. Kemudian dakwah yang berarti mengajak kepada ma’ruf yang diredhai
allah SWT dan melarang berbuat mungkar, perbuatan yang dibenci oleh Allah.

Dari kedua definisi yang disebutkan diatas maka problematika dakwah


dapat diartikan sebagai sejumlah masalah dan tantangan yang ada, terjadi dan
dihadapi oleh pendakwah islam (da‟i), dan yang menjadi hambatan-hambatan
serius dijalan dakwah mereka dalam menuju sebuah tujuan-tujuan yang harus
dicapai. Atau dengan kata lain problematika dakwah merupakan sejumlah
problem, permasalahan, tantangan yang ada, yang dihadapi oleh para dai

1
MA Soerjono Soekamto SH, Pengantar Sejarah Dakwah, 2006

4
(pendakwah Islam), yang menjadi hambatan-hambatan yang serius di jalan
dakwah, sehingga diperlukan kesabaran, keteguhan, dan keistiqomahan dalam
menghadapinya. Adanya problem, permasalahan, hambatan, tantangan, dan
semacamnya, baik internal maupun eksternal, merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjuangan menyampaikan dakwah Islam. Karena itu memang
telah menjadi salah satu sunnatullah bagi setiap dakwah kebenaran. Oleh
karenanya, mengenal, memahami, dan memperhatikan problem-problem dakwah
merupakan bagian penting dalam rangka mencapai keberhasilan dakwah.

2.2 Problematika Dakwah di Era Kontemporer

Seiring dengan perkembangan dakwah yang semakin meluas serta


gerakan organisasi dakwah yang semakin berkembang pesat, baik di masyarakat
maupun di berbagai perguruan tinggi Islam, tidak lantas membuat problematika
dakwah hilang dari bayang-bayang majunya pergerakan dakwah. Problematika
kerap kali muncul mengiringi pergerakan dakwah tersebut. Problematika
dakwah yang mengemuka pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam,
yakni problematika internal dan problematika eksternal. 2

Problematika internal diklasifikasikan dalam dua kelompok.


Pertama, kelemahan para da’i terhadap pemahaman konsep-konsep agama sebagai
substansi dakwah, metode yang dipakai serta kualitas da’i itu sendiri. Kedua,
kelembagaan dakwah yang kurang profesional dalam aspek manajemen.

Adapun problematika eksternal adalah suatu keadaan yang


merintangi gerakan dakwah yang datang dari faktor luar, baik struktur politik
nasional maupun internasional yang mengalami interdepedensi sistem,
maraknya ghazw al-fikr, imperialisme Barat, gerakan pemurta dan yang
dilakukan para misionaris, maupun melajunya sains dan teknologi. Faktor-
faktor inilah yang telah menggusur hampir seluruh potensi rohaniah manusia,
menyisihkan dan merusak etika, moral, serta akhlak, dan seharusnya menjadi
fokus dalam dakwah Islam.
2
Samsul Munir Amin, Rekontruksi Pemikiran Dakwah Islam, p. 159.

5
Selain problematika internal dan eksternal dalam pelaksanaan
dakwah, seringkali juga ditemukan problematika lain. Pertama, permasalahan
teknis. Kedua, permasalahan secara umum yang menyangkut berbagai aspek
kehidupan manusia, yaitu aspek sosial budaya, ekonomi dan politik.

Upaya untuk menjawab tantangan problematika dakwah di atas


setidaknya ada dua hal yang harus terpenuhi. Pertama, humanisasi yang berarti
dakwah harus memberi kontribusi terhadap nilai-nilai manusiawi dengan
lingkungannya, yang pada gilirannya akan menjelmakan struktur sosiokultural
yang sehat dan dinamis serta sejahtera. Kedua, liberasi yaitu serangkaian
kegiatan yang dilakukan dalam rangka membebaskan manusia dari
keterbelengguan berpikir, kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan, dan nilai-
nilai negatif dari struktur sosiokultural yang kacau.

2.3 Cara Mengatasi Problematika Dakwah

Upaya untuk menjawab tantangan problematika dakwah setidaknya ada dua


hal yang harus terpenuhi. Pertama, humanisasi yang berarti dakwah harus
memberi kontribusi terhadap nilai-nilai manusiawi dengan lingkungannya, yang
pada gilirannya akan menjelmakan struktur sosiokultural yang sehat dan dinamis
serta sejahtera. Kedua, liberasi yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
rangka membebaskan manusia dari keterbelengguan berpikir, kebodohan,
keterbelakangan, kemiskinan, dan nilai-nilai negatif dari struktur sosiokultural
yang kacau. Sementara dalam konsep pemikiran yang praktis, Amin Rais
menawarkan beberapa cara yang efektif , agar dakwah Islam di era informasi
sekarang tetap relevan, efektif, dan produktif, antara lain dengan cara berikut ini :

 perlu ada pengkaderan yang serius untuk memproduksi juru-juru dakwah


dengan pembagian kerja yang rapi. Ilmu tabligh belaka tidak cukup untuk
mendukung proses dakwah, melainkan diperlukan pula berbagai
pengusaan dalam ilmu-ilmu teknologi informasi yang paling mutakhir.
 setiap organisasi Islam yang berminat dalam tugas-tugas dakwah perlu
membangun labolatorium dakwah (labda). Dari hasil “labda” ini akan

6
dapat diketahui masalah masalah rill di lapangan, agar jelas apa yang harus
dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut.
 Penyebaran melalui media masa cetak dan terutama media elektronik
harus ditingkatkan.Media elektronik dapat menjadi wahana atau sarana
dakwah perlu dimiliki oleh umat Islam.
 merebut para remaja merupakan tugas dakwah jangka panjang. Anak-anak
dan para remajaadalah aset yang tak ternilai. Mereka wajib diselamatkan
dari pengikisan akidah yang terjadi akibat “invasi” nilai-nilai nonislami ke
dalam jantung berbagai komunitas Islam. Bila anak-anak dan remaja
memiliki benteng tangguh dalam era globalisasi dan informasi sekarang
ini. 3

Selain daripada itu, untuk mengatasi problematika dakwah, islam menawarkan


berbagai macam cara yang dapat ditempuh antara lain :

 Berjama’ah dalam ibadah dan muamalah

‫ص‬
ٌ ‫ص ْو‬ ٌ ‫صفًّا َكاَنَّ ُه ْم بُ ْن َي‬
ُ ‫ان َّم ْر‬ َ ‫ّٰللا يُ ِحبُّ الَّ ِذيْنَ يُقَا ِتلُ ْونَ ِف ْي‬
َ ‫س ِب ْي ِل ٖه‬ َ ‫ا َِّن ه‬
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dalam barisan yang teratur sekanakan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh”. (QS. Ash-Shaff[61]: 4)
 Ta’awun dalam dakwah

َ‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر َويُ ِق ْي ُم ْون‬


َ َ‫ف َويَ ْن َه ْون‬ ِ ‫ض يَأ ْ ُم ُر ْونَ ِب ْال َم ْع ُر ْو‬
ٍۘ ‫ض ُه ْم ا َ ْو ِليَ ۤا ُء بَ ْع‬
ُ ‫َو ْال ُمؤْ ِمنُ ْونَ َو ْال ُمؤْ ِم ٰنتُ بَ ْع‬
ٰۤ ُ َ َّ َ‫ص ٰلوة َ َويُؤْ ت ُ ْون‬
ٌ‫ع ِزي ٌْز َح ِك ْيم‬ َ ‫ّٰللاُ ۗا َِّن ه‬
َ ‫ّٰللا‬ ‫سيَ ْر َح ُم ُه ُم ه‬
َ َ‫ولىِٕك‬ َ ‫الز ٰكوة َ َوي ُِط ْيعُ ْونَ ه‬
‫ّٰللا َو َرسُ ْولهٗ ۗا‬ َّ ‫ال‬

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian


mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka
menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan

3
Ghozali, M. Ikhsan, „Peranan Da‟i Dalam Mengatasi Problem Dakwah Kontemporer‟,
Mawa’Izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, (2018)

7
Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (AT-Taubah 9:71)
 Taat syariat Allah dan rosul-Nya serta selalu bersabar

َ‫ص ِب ِريْن‬ َ ‫ص ِب ُر ْو ۗا ا َِّن ه‬


‫ّٰللا َم َع ال ه‬ َ ‫شلُ ْوا َوتَذْه‬
ْ ‫َب ِر ْي ُحكُ ْم َوا‬ َ ‫ّٰللا َو َرسُ ْولَهٗ َو ََل تَنَازَ عُ ْوا فَت َ ْف‬
َ ‫َوا َ ِط ْيعُوا ه‬
“Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-
bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar”. (Al- Anfal 8:46)

 Menguatkan Ukhuwwah Islamiyah dan selalu melakukan Islah, jika terjadi


pertentangan

ࣖ َ‫ّٰللا لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُم ْون‬ ْ َ ‫اِنَّ َما ْال ُمؤْ ِمنُ ْونَ ا ِْخ َوة ٌ فَا‬
َ ‫ص ِل ُح ْوا بَيْنَ اَخ ََو ْي ُك ْم َواتَّقُوا ه‬
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. “ (Al-Hujurat 49
:10)
 Tidak Putus Asa dalam berdakwah

ࣖ َ‫وا تَأْلَ ُمونَ فَإِنَّ ُه ْم َيأْلَ ُمونَ َك َما تَأْلَ ُمونَ ۖ َوتَ ْر ُجون‬
۟ ُ‫وا فِى ٱ ْبتِغَا ٓ ِء ْٱلقَ ْو ِم ۖ ِإن تَ ُكون‬
۟ ُ‫َو ََل تَ ِهن‬
‫ح ِكي ًما‬ َّ َ‫ٱَّلل َما ََل يَ ْر ُجونَ ۗ َو َكان‬
َ ‫ٱَّللُ َع ِلي ًما‬ ِ َّ َ‫ِمن‬
“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu
menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula),
sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa
yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana. “(An- Nisa 4:104)

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

problematika dakwah dapat diartikan sebagai sejumlah masalah dan


tantangan yang ada, terjadi dan dihadapi oleh pendakwah islam (da‟i), dan yang
menjadi hambatan-hambatan serius dijalan dakwah mereka dalam menuju sebuah
tujuan-tujuan yang harus dicapai. Problematika internal diklasifikasikan dalam
dua kelompok. Pertama, kelemahan para da’i terhadap pemahaman konsep-
konsep agama sebagai substansi dakwah, metode yang dipakai serta kualitas da’i
itu sendiri. Kedua, kelembagaan dakwah yang kurang profesional dalam aspek
manajemen.

Adapun problematika eksternal adalah suatu keadaan yang merintangi


gerakan dakwah yang datang dari faktor luar, baik struktur politik nasional
maupun internasional yang mengalami interdepedensi sistem, imperialisme
Barat, gerakan pemurta dan yang dilakukan para misionaris, maupun
melajunya sains dan teknologi.ada berbagai macam cara untuk mengatasi
problematika dakwah yang ada pada saat ini termasuk di dalam al-quran telah
disebutkan problematika dakwah dan cara mengatasinya.

3.2 Saran

Kami berharap Makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh


pembaca tentang Modal Usaha. Demikian makalah yang kami susun Semoga
dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah kami.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, M. Ikhsan, „Peranan Da‟i Dalam Mengatasi Problem Dakwah


Kontemporer‟, Mawa’Izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial
Kemanusiaan, (2018).

Hardian Novri, “DAKWAH DALAM PRESPEKTIF AL-QURAN DAN


HADIST”. Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Vol. 8, No. 21, (Mei
2019)

Ikhsan Ghozali M. “Peranan Da’i dalam Mengatasi Problem Dakwah


Kontemporer”. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan,
Vol. 8, no. 2, (2017)

10

Anda mungkin juga menyukai