Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pertemuan I Pertemuan I
3.4.1 Menelaah keterkaitan antara 4.2.1 Menyusun laporan diskusi tentang
kegagalan dewan konstituante berbagai kebijakan pada masa
dengan dikeluarkannya dekrit demokrasi terpimpin
presiden 1959 4.2.2 Menyusun makalah tentang dominasi
3.4.2 Membandingkan sistem dan struktur PKI masa demokrasi terpimpin dan
politik pada masa demokrasi liberal ajaran Nasakom yang diterapkan
dengan demokrasi terpimpin serta oleh Soekarno yang berdampak pada
pengaruh yang ditimbulkannya kestabilan ekonomi dan politik
3.4.3 Menelaah perjuangan pembebasan bangsa Indonesia pada era tersebut.
Irian Barat pada masa demokrasi Pertemuan II
terpimpin 4.2.3 Menyusun laporan hasil diskusi
3.4.4 Menelaah peristiwa konflik tentang perkembangan ekonomi
Indonesia-Malaysia pada masa masa demokrasi terpimpin
demokrasi Terpimpin 4.2.4 Membuat Mind Mapping tentang
Pertemuan II sistem pemerintahan demokrasi
3.4.5 Menelaah kondisi perekonomian terpimpin.
bangsa Indonesia pada masa
demokrasi terpimpin
3.4.6 Merangkum bentuk-bentuk
penyimpangan presiden Soekarno
masa demokrasi terpimpin
3.4.7 Menghubungkan keterkaitan
munculnya peristiwa Gerakan 30
September 1965 dengan berakhirnya
masa demokrasi terpimpin.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery based learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik mampu untuk menganalisis perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai
masa demokrasi terpimpin dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
- Kehidupan politik masa demokrasi terpimpin
- Kehidupan ekonomi masa demokrasi terpimpin
Sikap utama yang ditumbuhkan pada pembelajaraan ini adalah peduli, toleran dan
kerjasama, proaktif, dan kreatif.
1.2 Penilaian 2.2 Tes Tertulis 3.2 Essay dan Pilihan Terlampir kisi-kisi dan
Pengetahuan Ganda soal
dst
- Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Pengayaan
SMA : SMAN 1 Golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/ Program : ……………………
KKM KD : …………………….
Rencana Program Pengayaan
Indikator :
1.
2.
3.
No Nama Siswa Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
dst
Lampiran-lampiran
- Penilaian Sikap
- Penilaian Pengetahuan
Pertemuan I
No IPK Indikator Soal Soal Kunci Jawaban
2 3.4.3 Menelaah Disajikan Salah satu isu politik Upaya yang dilakukan oleh
perjuangan informasi yang terus menjadi pemerintah masa demokrasi
pembebasan tentang masalah pekerjaan rumah kabinet terpimpin untuk
Irian Barat pada pembebasan RI adalah masalah menindaklanjuti masalah
masa demokrasi Irian Barat, pembebasan Irian Barat. pembebasan Irian Barat adalah
terpimpin peserta didik Wilayah ini telah dikeluarkannya surat komando
mampu menjadi bagian dari RI oleh Presiden Soekarno pada
menelaah upaya sejak tanggal 19 Desember 1961
pemerintah diproklamasikannya yaitu surat komando untuk
masa demokrasi kemerdekaan RI 17 berkonfrontasi secara militer
terpimpin dalam agustus 1945. Akan dengan Belanda yang disebut
pembebasan tetapi dalam perundingan dengan komando rakyat yang
Irian Barat KMB tahun 1950, berisi :
dengan tepat. masalah penyerahan
Irian Barat ditangguhkan - gagalkan pembentukan
satu tahun. Bagaimana negara boneka Papua
upaya pemerintah pada buatan Belanda
masa demokrasi - kibarkan sang Merah putih
terpimpin dalam hal di Irian Barat
penyelesaian - bersiaplah untuk
pembebasan Irian Barat? mobilisasi umum guna
mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan
tanah air dan bangsa.
- Merencanakan operasi
militer
- Mempersiapkan opersi
militer
- melaksanakan operasi
militer
- Mengobservasi situasi dan
juga kondisi militer di
wilayah Irian Barat.
- Operasi Banteng di
Kaimana dan Fak-fak
- Operasi Serigala di
Teminabuan dan juga di
Sorong
- Operasi Naga di Merauke
- Operasi Jatayu di Sorong,
Merauke dan juga
Kaimana
- Penilaian Keterampilan
Menyusun makalah tentang dominasi PKI masa demokrasi terpimpin dan ajaran
Nasakom yang diterapkan oleh Soekarno yang berdampak pada kestabilan ekonomi dan
politik bangsa Indonesia pada era tersebut.
Format Penilaian Makalah
INDIKATOR PENCAPAIAN
HASIL BELAJAR
ASPEK YANG DINILAI SKALA*)
b. Argumentatif 1 2 3
Kesimpulan 1 2 3
Penulisan 1 2 3
Bahasa 1 2 3
Pedoman Penskoran:
DESKRIPTOR
NO ASPEK YANG 1 2 3
DINILAI
1 Rumusan Masalah Ada Ada kesesuaian Ada kesesuaian
kesesuaian dengan latar dengan latar
dengan latar belakang belakang
belakang masalah,tetapi masalah dan
masalah konsep yang konsep yang
dikembangkan dikembangkan
tidak jelas jelas
(dieksplisitkan)
2 Rumusan Tujuan Ada Ada kesesuaian Ada kesesuaian
kesesuaian dengan rumusan dengan rumusan
dengan masalah, tetapi masalah dan
rumusan tidak dibedakan dibedakan
masalah antara tujuan antara tujuan
umum dan tujuan umum dan
khusus tujuan khusus
3 Analisis Terdapat 1 Terdapat 2 Terdapat lebih
kategori kategori dari 2 kategori
4 Argumentasi Tidak jelas Jelas dialektika Jelas dialektika
dialektika antara fakta dan antara fakta dan
antara fakta konsep (jelas konsep serta
dan konsep dialektika dimunculkan
(tidak jelas penalaran proposisi-
dialektika induktif- proposisi
penalaran deduktif)
induktif-
deduktif)
5 Simpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
belum sudah menjawab menjawab
menjawab masalah namun rumusan
masalah belum masalah dan
dirumuskan dirumuskan
dengan jelas dengan jelas
(sistemik
berpikir)
Pertemuan II
- Penilaian Pengetahuan
Pembentukan peraturan
perundang-undangan yang
semestinya dibentuk
berdasarkan UU, namun diberi
bentuk hukum Peraturan
Presiden.
- Penetapan Pidato
Presiden Menjadi Garis-
Garis Besar Haluan
Negara (GBHN)
Pada tanggal 17 Agustus 1959
Presiden Soekarno berpidato.
Pidatonya diberi judul
“Penemuan Kembali Revolusi
Kita”. Pidato tersebut
merupakan penjelasan dan
pertanggungjawaban atas
Dekrit 5 Juli 1959 dan
merupakan kebijakan Presiden
Soekarno pada umumnya
dalam mencanangkan sistem
demokrasi terpimpin. Pidato
ini kemudian dikenal dengan
sebutan “Manifesto Politik
Republik Indonesia”
(Manipol). DPAS dalam
sidangnya pada bulan
September 1959 mengusulkan
kepada pemerintah agar pidato
Presiden Soekarno yang
berjudul “Penemuan Kembali
Revolusi Kita” dijadikan
Garis-garis Besar Haluan
Negara dan dinamakan
“Manifesto Politik Republik
Indonesia (Manipol)”.Presiden
Soekarno menerima baik
usulan tersebut. Pada
sidangnya tahun 1960, MPRS
dengan ketetapan MPRS No.
1/MPRS/1960 menetapkan
Manifesto Politik menjadi
Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN). Ketetapan
tersebut juga memutuskan
bahwa pidato Presiden
Soekarno pada tanggal 7
Agustus 1960, yang berjudul
“Jalannya Revolusi Kita” dan
pidato di depan sidang Umum
PBB yang berjudul
“Membangun Dunia Kembali”
(To Build the World a New)
merupakan Pedoman-
pedoman Pelaksanaan
Manifesto Politik. Dalam
pidato pembukaan Kongres
Pemuda di Bandung pada
bulan Februari 1960, Presiden
Soekarno menyatakan bahwa
intisari Manipol ada lima.
Lima intisari itu adalah UUD
1945, Sosialisme Indonesia,
Demokrasi Terpimpin,
Ekonomi Terpimpin, dan
Kepribadian Indonesia
(USDEK).
- Pembentukan MPRS
Ada yang janggal saat
pembentukan MPRS. Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang
seharusnya dipilih melalui
Pemilu (Pemilihan Umum)
malah dibentuk oleh presiden
sendiri melalui Penetapan
Presiden No. 3 Tahun 1959.
Hal ini sangat bertentangan
dengan UUD 1945.
- Pembentukan DPAS
(Dewan Pertimbangan
Agung Sementara)
- Pembentukan Front
Nasional
- Pembentukan Kabinet
Kerja
Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat dan
Ketua Dewan Perwakilan
rakyat Gotong Royong
diangkat sebagai menteri.
Tindakan ini bertentangan
dengan UUD 45, sebab
kedudukan DPR selaku
lembaga legislatif sejajar
dengan kedudukan Presiden
selaku eksekutif. Dengan
diangkatnya Ketua MPRS dan
DPRGR sebagai menteri, di
mana dalam UUD 45
dinyatakan bahwa kedudukan
menteri adalah sebagai
pembantu Presiden, maka
tindakan tersebut secara
terang-terangan telah
merendahkan martabat
lembaga legislatif.
- Peran ABRI
Penyederhanaan yang
dimaksud adalah pembubaran
partai-partai politik yang tidak
sesuai dengan Penpres no.7
tahun 1959. Partai yang tidak
memenuhi syarat, akan
dibubarkan sehingga dari 28
partai yang ada hanya tinggal
11 partai. Kedudukan presiden
yang kuat tersebut tampak
dengan tindakannya untuk
membubarkan 2 partai politik
yang pernah berjaya masa
demokrasi Parlementer yaitu
Masyumi dan Partai Sosialis
Indonesia (PSI). Alasan
karena kedua partai tersebut
terlibat dlm pemberontakan
PRRI & Permesta. Kedua
Partai tersebut resmi
dibubarkan pada tanggal 17
Agustus 1960
- Penilaian keterampilan
Membuat Mind Mapping tentang sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.
Format penilaian Keterampilan
1 2 3
1 Pemberian Judul
2 Isi mindmapping
3 Visualisasi
4 Literasi
Pedoman penskoran
DESKRIPTOR
NO ASPEK 1 2 3
YANG
DINILAI
1 Pemberian Tidak ada Ada kesesuaian dengan Ada kesesuaian dengan isi
judul kesesuaian isi materi tetapi materi, pengunaan bahasa
dengan isi materi pengunaan bahasa menarik dan informatif
kurang menarik
2 Isi Isi tidak sesuai Isi sesuai dengan topic Isi sesuai dengan topic yang
dengan topic yang yang ditentukan tetapi ditentukan serta bahasa yang
mind ditentukan bahasa yang digunakan digunakan komunikatif dan
mapping tidak komunikatif dan informatif
informatif
3 Visualisas Tidak ada gambar Ada gambar pendukung Ada gambar pendukung serta
i pendukung dan tetapi design tidak design menarik
design tidak menarik
menarik
∑skor
NAmind mapping = X 100
12
Lkpd
PERTEMUAN I
:: LEMBAR KERJA KELOMPOK 1::
Demokrasi terpimpin
“ LATAR BELAKANG DIBERLAKUKANNYA DEMOKRASI TERPIMPIN”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. . . . . . .
3. . . . . . .
4. .............
Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi yang berjalan antara tahun
1959 sampai dengan tahun 1966, dimana dalam sistem demokrasi ini seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara yang kala itu dipegang
olehPresiden Soekarno. Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali
diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada
tanggal 10 November 1956.bagaimana latar belakang diberlakukannya demokrasi
terpimpin di Indonesia? dan apa ciri dari demokrasi terpimpin tersebut
Demokrasi terpimpin
“Dekrit presiden 5 juli 1959”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. . . . . . .
3. . . . . . .
4. . . . . . .
BadanCOALITION GOVERMENT
konstituante yang dibentuk melaluiOFpemilu
DEMOKRATIC
1955, dipersiapkan untuk
merumuskanKAMBOJA
UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.Sejak tahun 1956
Konstituante telah mulai bersidang untuk merumuskan UUD yang baru.Tetapi, sampai
tahun 1959 Konstituante tidak pernah dapat merumuskan UUD yang baru.Keadaan
seperti ini semakin menggoncangkan situasi politik Indonesia pada saat itu. Bahkan
masing-masing partai politik selalu berusaha untuk menghalalkan segala cara agar
tujuan partainya tercapai. Kemukakan alasan dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli
1959 dan apa dampak dikeluarkannya derit tersebut!
Demokrasi terpimpin
“perbedaan sistem dan struktur politik masa demokrasi liberal dengan demokrasi terpimpin”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. ......
3. ......
4. ......
Pada masa demokrasi liberal, kabinet yang terbentuk adalah zaken kabinet dan pada masa tersebut
COALITION
sering terjadi resuffle GOVERMENT
kabinet hal ini OF stabilnya
diakibatkan karena belum DEMOKRATIC
kondisi ekonomi dan
KAMBOJA
politik. Pada masa demokrasi terpimpin segala kebijakan dalam pemerintahan berpusat pada
presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Analisislah perbedaan sistem dan struktur politik
dan pemerintahan masa demokrasi liberal dengan sistem dan struktur politik dan pemerintahan
masa demokrasi terpimpin!
Demokrasi terpimpin
“Konfrontasi dengan Malaysia”