Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pedidikan : SMAN 1 Golewa Were


Kelas / Semester : XII MIPA-IPS / 1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi Pokok : Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli ( gotong royong,
kerja sama, toleran, damai ), santun, responsif dan proaktifdan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraaksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta daalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolaah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis perkembangan 4.4 Melakukan penelitian sederhana


kehidupan politik dan ekonomi tentang kehidupan politik dan
ekonomi bangsa Indonesia pada masa
bangsa Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin dan
Demokrasi Terpimpin menyajikannya dalam bentuk laporan
tertulis

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi

Pertemuan I Pertemuan I
3.4.1 Menelaah keterkaitan antara 4.2.1 Menyusun laporan diskusi tentang
kegagalan dewan konstituante berbagai kebijakan pada masa
dengan dikeluarkannya dekrit demokrasi terpimpin
presiden 1959 4.2.2 Menyusun makalah tentang dominasi
3.4.2 Membandingkan sistem dan struktur PKI masa demokrasi terpimpin dan
politik pada masa demokrasi liberal ajaran Nasakom yang diterapkan
dengan demokrasi terpimpin serta oleh Soekarno yang berdampak pada
pengaruh yang ditimbulkannya kestabilan ekonomi dan politik
3.4.3 Menelaah perjuangan pembebasan bangsa Indonesia pada era tersebut.
Irian Barat pada masa demokrasi Pertemuan II
terpimpin 4.2.3 Menyusun laporan hasil diskusi
3.4.4 Menelaah peristiwa konflik tentang perkembangan ekonomi
Indonesia-Malaysia pada masa masa demokrasi terpimpin
demokrasi Terpimpin 4.2.4 Membuat Mind Mapping tentang
Pertemuan II sistem pemerintahan demokrasi
3.4.5 Menelaah kondisi perekonomian terpimpin.
bangsa Indonesia pada masa
demokrasi terpimpin
3.4.6 Merangkum bentuk-bentuk
penyimpangan presiden Soekarno
masa demokrasi terpimpin
3.4.7 Menghubungkan keterkaitan
munculnya peristiwa Gerakan 30
September 1965 dengan berakhirnya
masa demokrasi terpimpin.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery based learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, peserta didik mampu untuk menganalisis perkembangan
kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai
masa demokrasi terpimpin dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
- Kehidupan politik masa demokrasi terpimpin
- Kehidupan ekonomi masa demokrasi terpimpin

Sikap utama yang ditumbuhkan pada pembelajaraan ini adalah peduli, toleran dan
kerjasama, proaktif, dan kreatif.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Scientific
Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan
Model Pembelajaran : Discovery Learning (DL)
F. Media/ Alat :
 Media : LCD, Laptop, papan tulis,
 Alat : Lembar kerja dan rubrik penilaian
G. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI.
Halaman 30-42
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Langkah Sintak / Tahap Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
(Menit)
(1) (2) (3) (4)
Pendahuluan Apersepsi :
 Guru mengucapkan salam,
mempersiapkan peserta didik dalam
situasi belajar
 Guru dan peserta didik berdoa
bersama sebelum memulai
pembelajaran
 Guru mengecek kebersihan kelas.
 Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
Prasyarat Pengetahuan :
 Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru memberikan pertanyaan
stimulus kepada siswa tentang
“mengapa pada masa demokrasi
tepimpin Indonesia lebih condong ke
blok Rusia dalam politk luar
negeri?”
 Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator yang akan
dicapai serta tujuan pembelajaran.
 Guru membagi peserta didik ke
dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang)
Motivasi :
 Guru memberi motivasi melalui
penyampaian pentingnya materi
yang akan dipelajari dengan
pencapaian kesuksesan hidup.

Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik mengamati slide


(Stimulasi powerpoint tentang gambaran umum
materi pembelajaran yang akan
/Pemberian
dipelajari
Rangsangan)

Problem Statement  Setelah mengamati tayangan pada


(Pertanyaan slide powerpoint tersebut, guru
/Identifikasi memberikan kesempatan kepada
Masalah) peserta didik untuk
mengungkapkan hasil
pengamatannyaberkaitan dengan
materi perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa demokrasi
terpimpin sertamengajukan
pertanyaan-pertanyaansehubungan
dengan pengamatannya
 Setelah mengajukan pertanyaan,
peserta didik diberikan untuk
membaca ringkasan materi tersebut
pada buku pegangan siswa masing-
masing dengan tujuan untuk
menambah wawasan peserta didik
berkaitan dengan materi
pembelajaran.
Data Collecting  Peserta didik dalam masing-masing
(Pengumpulan kelompok diskusi mengumpulkan
Data) data dari sumber yang ada berkaitan
dengan masalah yang di diskusikan
pada masing-masing kelompok.
- Kelompok 1 : latar belakang
diberlakukannya demokrasi
terpimpin
- Kelompok 2: dekrit presiden
dan alasan dikeluarkannya
dekrit presiden
- Kelompok 3 : perbedaan
sistem dan struktur politik
demokrasi liberal dengan
demokrasi terpimpin
- Kelompok 4 : pembebasan
Irian Barat
- Kelompok 5 : konfrontasi
Indonesia-Malaysia
 Peserta didik terlibat aktif berdiskusi
dalam kelompok masing-masing
untuk mengumpulkan informasi atau
data yang dibutuhkan sesuai dengan
permasalahan yang sedang dibahas.
 Guru memfasilitasi peserta didik
selama proses pengumpulan data
berkaitan dengan topik yang
didiskusikan pada masing-masing
kelompok diskusi.
 Guru membimbing dan membantu
peserta didik apabila diperlukan
selama siswa mengumpulkan data
berkaitan dengan topik yang
didiskusikan dalam kelompok
Data Processing  Peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan Data) kelompok untuk membahas
mengenai topik permasalahan yang
di bahas pada masing-masing
kelompok
 Peserta didik menelaah kembali
topik yang didiskusikan dalam
masing-masing kelompok diskusi
 Peserta didik dalam kelompoknya
menuliskan kembali hasil diskusi
terkait dengan topik yang
didiskusikan dalam masing-masing
kelompok.
Verification  Masing-masing kelompok
(Pembuktian) mempresentasikan hasil diskusi
tentang topik yang didiskusikan pada
masing-masing kelompok
 Peserta didik dari kelompok
lainmenanggapi hasil diskusi yang
telah dilaporkan oleh kelompok.
 Guru memfasilitasi jalannya diskusi
kelompok dan melakukan penilaian
keterampilan dan pengetahuan
selama diskusi berlangsung
Generalization  Peserta didik bersama guru
(Menarik menyimpulkan butir-butir pokok
Kesimpulan/ materi yang telah dipelajari.
Generalisasi)
Penutup 1. Peserta didik bersama guru
melakukan identifikasi keunggulan
dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
2. Peserta didik menerima umpan balik
dan kesimpulan tentang proses
pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
3. Guru memberikan tugas individu
kepada peserta didik untuk
Menyusun makalah tentang
dominasi PKI masa demokrasi
terpimpin dan ajaran Nasakom yang
diterapkan oleh Soekarno yang
berdampak pada kestabilan ekonomi
dan politik bangsa Indonesia pada
era tersebutPeserta didik menerima
penyampaian tentang kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
4. Guru dan peserta didik berdoa
bersama sebelum mengakhiri
pembelajaran.
Pertemuan II

Langkah Sintak / Tahap Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
(Menit)
(1) (2) (3) (4)
Pendahuluan Apersepsi :
 Guru mengucapkan salam,
mempersiapkan peserta didik dalam
situasi belajar
 Guru dan peserta didik berdoa
bersama sebelum memulai
pembelajaran
 Guru mengecek kebersihan kelas.
 Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
Prasyarat Pengetahuan :
 Peserta didik menerima informasi
tentang pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru memberikan pertanyaan
stimulus kepada siswa tentang
“bagaimana kondisi ekonomi bangsa
Indonesia pada masa demokrasi
terpimpin?”
 Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan indikator yang akan
dicapai serta tujuan pembelajaran.
 Guru membagi peserta didik ke
dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang)
Motivasi :
 Guru memberi motivasi melalui
penyampaian pentingnya materi
yang akan dipelajari dengan
pencapaian kesuksesan hidup.

Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik mengamati slide


(Stimulasi powerpoint tentang gambaran umum
materi pembelajaran yang akan
/Pemberian
dipelajari
Rangsangan)

Problem Statement  Setelah mengamati tayangan pada


(Pertanyaan slide powerpoint tersebut, guru
/Identifikasi memberikan kesempatan kepada
Masalah) peserta didik untuk
mengungkapkan hasil
pengamatannyaberkaitan dengan
materi perkembangan kehidupan
politik dan ekonomi bangsa
Indonesia pada masa demokrasi
terpimpin sertamengajukan
pertanyaan-pertanyaansehubungan
dengan pengamatannya
 Setelah mengajukan pertanyaan,
peserta didik diberikan untuk
membaca ringkasan materi tersebut
pada buku pegangan siswa masing-
masing dengan tujuan untuk
menambah wawasan peserta didik
berkaitan dengan materi
pembelajaran.
Data Collecting  Peserta didik dalam masing-masing
(Pengumpulan kelompok diskusi mengumpulkan
Data) data dari sumber yang ada berkaitan
dengan masalah yang di diskusikan
pada masing-masing kelompok.
- Kelompok 1 : sejarah singkat
Bung Hatta sebagai
pemrakarsa ekonomi
terpimpin
- Kelompok 2: peran Bapenas
dalam ekonomi demokrasi
terpimpin
- Kelompok 3 : kebijakan
devaluasi mata uang
- Kelompok 4 : kebijakan
sanering
- Kelompok 5 : kebijakan
Devisa
 Peserta didik terlibat aktif berdiskusi
dalam kelompok masing-masing
untuk mengumpulkan informasi atau
data yang dibutuhkan sesuai dengan
permasalahan yang sedang dibahas.
 Guru memfasilitasi peserta didik
selama proses pengumpulan data
berkaitan dengan topik yang
didiskusikan pada masing-masing
kelompok diskusi.
 Guru membimbing dan membantu
peserta didik apabila
diperlukanselama siswa
mengumpulkan data berkaitan
dengan topik yang didiskusikan
dalam kelompok
Data Processing  Peserta didik berdiskusi dalam
(Pengolahan Data) kelompok untuk membahas
mengenai topik permasalahan yang
di bahas pada masing-masing
kelompok
 Peserta didik menelaah kembali
topik yang didiskusikan dalam
masing-masing kelompok diskusi
 Peserta didik dalam kelompoknya
menuliskan kembali hasil diskusi
terkait dengan topik yang
didiskusikan dalam masing-masing
kelompok.
Verification  Masing-masing kelompok
(Pembuktian) mempresentasikan hasil diskusi
tentang topik yang didiskusikan pada
masing-masing kelompok
 Peserta didik dari kelompok
lainmenanggapi hasil diskusi yang
telah dilaporkan oleh kelompok.
 Guru memfasilitasi jalannya diskusi
kelompok dan melakukan penilaian
keterampilan dan pengetahuan
selama diskusi berlangsung
Generalization  Peserta didik bersama guru
(Menarik menyimpulkan butir-butir pokok
Kesimpulan/ materi yang telah dipelajari.
Generalisasi)
Penutup 5. Peserta didik bersama guru
melakukan identifikasi keunggulan
dan kelemahan kegiatan
pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
6. Peserta didik menerima umpan balik
dan kesimpulan tentang proses
pembelajaran pada pertemuan
tersebut.
7. Guru memberikan tugas individu
kepada peserta didik untuk
menyusun makalah tentang
perkembangan kehidupan sosial
bangsa indonesia pada masa
demokrasi terpimpin
8. Peserta didik menerima
penyampaian tentang kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
9. Guru dan peserta didik berdoa
bersama sebelum mengakhiri
pembelajaran.
I. Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian
(1) (2) (3) (4)
1.1 Penilaian 2.1 Menggunakan 3.1 Melakukan Terlampir
Sikap jurnal observasi /
pengamatan terhadap
peserta didik selama
proses pembelajaran.

1.2 Penilaian 2.2 Tes Tertulis 3.2 Essay dan Pilihan Terlampir kisi-kisi dan
Pengetahuan Ganda soal

1.3 Penilaian Dapat dilakukan


Keterampilan dengan bentuk :
1. Produk 3.3 Mengukur capaian Rubrik terlampir
pembelajaran berupa
ketrampilan dalam
membeuat produk-
produk teknologi dan
seni.

2. Praktek / Unjuk 3.4 Mengukur capaian Rubrik terlampir


Kerja pembelajaran berupa
ketrampilan Proses
dalam melakukan
praktik.

3. Project 3.5 Mengukur Rubrik terlampir


kemampuan peserta
didik dalam
mengaplikasikan
pengetahuannya
melalui penyelesaian
suatu tugas projek
dalam periode/waktu
tertentu.

4. Portofolio 3.6 Sampel karya siswa Rubrik terlampir


terbaik dari KD pada
KI-4 untuk
mendeskripsikan
capaian kompetensi
keterampilan dalam
satu semester.
J. Remedial dan Pengayaan
- Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang,
bimbingan perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Remedial

SMA : SMAN 1 Golewa Were


Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas : ……………………………………..
KKM KD : ……………………………………..
Rencana Pembelajaran Ulang : ……………………………………..
Rencana Ulangan Ulang : ……………………………………..

No Nama Nilai Indikator yang No Soal yang Nilai setelah tes


Siswa Ulangan belum dikuasai dikerjakan dalam tes ulang
Ulang

dst

- Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Program Pembelajaran Pengayaan
SMA : SMAN 1 Golewa Were
Mata Pelajaran : Sejarah Wajib
Kelas/ Program : ……………………
KKM KD : …………………….
Rencana Program Pengayaan
Indikator :
1.
2.
3.
No Nama Siswa Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
dst

Lampiran-lampiran
- Penilaian Sikap

Nama Peserta Kejadian yang Tindak


No Karakter Positif Negatif Ket.
Didik terjadi lanjut

- Penilaian Pengetahuan
Pertemuan I
No IPK Indikator Soal Soal Kunci Jawaban

1 3.4.2 Disajikan Demokrasi adalah bentuk Perbedaan antara demokrasi


Membandingkan informasi pemerintahan yang terpimpin dan demokrasi
sistem dan tentang konsep semua warga negaranya liberal adalah sebagai berikut:
struktur politik demokrasi, memiliki hak setara
pada masa peserta didik dalam pengambilan a. Demokrasi terpimpin
demokrasi mampu keputusan yang dapat - Demokrasi
liberal dengan membandingka mengubah hidup mereka. terpimpin segala
demokrasi n sistem dan Bagaimana perbandingan keputusan di dominasi
terpimpin serta struktur politik sistem dan struktur oleh pemimpin Negara
pengaruh yang masa demokrasi politik pada masa - Dalam demokrasi
ditimbulkannya terpimpin demokrasi liberal dengan terpimpin ruang gerak
dengan sistem dasn struktur partai politik sangat
demokrasi politik masa demokrasi terbatas.
liberal dengan terpimpin ? - Demokrasi
tepat terpimpin dalam
mengambil keputusan
dengan cara
musyawarah, bila gagal
dilakukan pengambilan
keputusan oleh
pemimpin negara
- Demokrasi
terpimpin menggunaka
n paham sosialis
b. Demokrasi Liberal
- demokrasi
liberal keputusan di
dominasi oleh individu
atau perwakilan yang
bersifat parlementer
- demokrasi liberal partai
politik banyak berperan
dalam pemerintahan.
- demokrasi
liberal pengambilan
keputusan yakni dengan
mengambil suara
terbanyak
- demokrasi
liberal menggunakan
paham liberalis.

2 3.4.3 Menelaah Disajikan Salah satu isu politik Upaya yang dilakukan oleh
perjuangan informasi yang terus menjadi pemerintah masa demokrasi
pembebasan tentang masalah pekerjaan rumah kabinet terpimpin untuk
Irian Barat pada pembebasan RI adalah masalah menindaklanjuti masalah
masa demokrasi Irian Barat, pembebasan Irian Barat. pembebasan Irian Barat adalah
terpimpin peserta didik Wilayah ini telah dikeluarkannya surat komando
mampu menjadi bagian dari RI oleh Presiden Soekarno pada
menelaah upaya sejak tanggal 19 Desember 1961
pemerintah diproklamasikannya yaitu surat komando untuk
masa demokrasi kemerdekaan RI 17 berkonfrontasi secara militer
terpimpin dalam agustus 1945. Akan dengan Belanda yang disebut
pembebasan tetapi dalam perundingan dengan komando rakyat yang
Irian Barat KMB tahun 1950, berisi :
dengan tepat. masalah penyerahan
Irian Barat ditangguhkan - gagalkan pembentukan
satu tahun. Bagaimana negara boneka Papua
upaya pemerintah pada buatan Belanda
masa demokrasi - kibarkan sang Merah putih
terpimpin dalam hal di Irian Barat
penyelesaian - bersiaplah untuk
pembebasan Irian Barat? mobilisasi umum guna
mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan
tanah air dan bangsa.

Menindak lanjuti iri dari


rancangan operasi Trikora
tersebut, Presiden Soekarno
sebagai Panglima Tertinggi
ABRI, kemudian membentuk
sebuah komando Mandala
Pembebasan Irian Barat. Pada
saat itu presiden Soekarno
menunjuk Mayor Jendral
Suharto menjadi kepala
komando Mandala yang resmi
dibentuk pada 1 Januari 1962.
Komando Mandala bermarkas
di makassar dan memiliki
tugas untuk melaksanakan
Trikora demi membebaskan
Irian Barat. Berikut langkah-
langkan yang diambil
diantaranya:

- Merencanakan operasi
militer
- Mempersiapkan opersi
militer
- melaksanakan operasi
militer
- Mengobservasi situasi dan
juga kondisi militer di
wilayah Irian Barat.

Pada Maret hingga Agustus


1962, persiapan dimulai
dengan melakukan pendaratan
pasukan yang terdiri dari
anggota ABRI juga
sukarelawan dari laut dan
udara. Hal tersebut merupkan
bagian dari persiapan
pelaksanakan operasi militer
diwilayah Irian Barat,
Komando Mandala telah
melakukan tahapan-tahapan
perjuangan. Berikut operasi
dalam upaya mendukung
pembebasan Irian Barat.

- Operasi Banteng di
Kaimana dan Fak-fak
- Operasi Serigala di
Teminabuan dan juga di
Sorong
- Operasi Naga di Merauke
- Operasi Jatayu di Sorong,
Merauke dan juga
Kaimana

Dalam tahap persiapan serta


infiltrasi militer tersebut,
terjadi sebuah insiden
pertempuran di Laut Aru pada
15 januari 1962 Yang
dilakukan olah pihak Beland.
Saat kapal perang milik
Angkatan Laut Republik
Indonesia berjenis motor
terpedo boat (MTB) Macan
Tutul sedang berpatroli
diwilyah laut aru diserang
secara terus menerus dan
menyebabkan kapal tersebut
tebakar dan gugurlah
Komodor Yos Sudarso dan
Kapten Laut Wiratno.
Gerakan tersebut pun tetap
dilancarkan hingga pasukan
Indonesia berhasil menguasai
wilayah-wilayah penting di
Irian Barat.

3.4.4 Menelaah Disajikan Serumpun namun tak Latar belakang terjadinya


peristiwa informasi rukun. Mungkin itulah konfrontasi Indonesia-
konflik tentang masalah yang menggambarkan Malaysia adalah Latar
Indonesia- malaysia dan bagaimana hubungan belakang terjadinya
Malaysia Indonesia, Indonesia dengan konfrontasi antara Indonesia
pada masa peserta didik Malaysia. Meski punya dengan Malaysia adalah
demokrasi mampu kedekatan geografis, keinginan federasi Malaya
Terpimpin menelaah latar namun tak membuat atau Persekutuan Tanah
belakang negara yang terletak di Melayu untuk
terjadinya Asia Tenggara ini selalu menggabungkan Brunei,
konfrontasi hidup damai. Hal ini Sarawak, dan Sabah ke dalam
Indonesia- bermula dari konflik Federasi Malaysia, yang mana
Malaysia dan Indonesia dan Malaysia tindakan tersebut merupakan
mengidentifikas pada era presiden pelanggaran atas Persetujuan
i masalah- Soekarno. Bagaimana Manila yang ditandatangani
masalah terbaru latar belakang terjadinya oleh Indonesia, Filipina dan
yang muncul konflik Indonesia- Federasi Malaysia. Situasi
berkaitan Malaysia? dan apakah tersebut membuat Indonesia
dengan masih ada kelanjutan melalui Presiden Soekarno
ketidakharmoni hubungan berang dan menuduh Malaysia
san hubungan ketidakharmonisan sebagai boneka imperialis
Indonesia – Indonesia dan Malaysia Inggris untuk melakukan
Malaysia sampai saat ini? penjajahan di wilayah
dengan tepat. nusantara sehingga berpotensi
membahayakan revolusi
Indonesia. Konfrontasi
dengan Malasyia kemudian
diumumkan Presiden Sukarno
dengan mengumumkan Dwi
Komando Rakyat (Dwikora)
pada tanggal 3 Mei 1964 di
Jakarta dan diikuti dengan
pembentukan komando
penyerangan atas
Malasyiayang bernama
Komando Mandala Siaga
(Kolaga) di bawah pimpinan
Marsekal Madya Oemar
Dhani.

Hubungan antara Malaysia


dan Indonesia masa kini dapat
dikategorikan dalam
hubungan baik namun ada
beberapa Insiden yang entah
dengan sengaja atau tana
sengaja dilakukan oleh
pemerintah Malaysia yang
menyebabkan rasa
ketidaknyamanan bagi bangsa
Indonesia dan bisa memicu
timbulnya konfrontasi
lanjutan pada masa-masa yang
akan datang. Insiden-insiden
tersebut antara lain :

- Masalah budaya dimana


Malaysia mengkalim
beberapa budaya asli
Indonesia sebagai budaya
asli Malaysia yang sempat
membuat hubungan
Indonesia dan Malaysia
memanas.
- Kasus Ambalat / pulau
yang dicuri dimana
malaysia mengkalim bahwa
pulau Ambalat adalah
kepunyaan Malaysia
- Banyak TKI yang disiksa
- Insiden bendera terbalik
dalam buklet resmi sea
Games 2017

- Penilaian Keterampilan
Menyusun makalah tentang dominasi PKI masa demokrasi terpimpin dan ajaran
Nasakom yang diterapkan oleh Soekarno yang berdampak pada kestabilan ekonomi dan
politik bangsa Indonesia pada era tersebut.
Format Penilaian Makalah
INDIKATOR PENCAPAIAN
HASIL BELAJAR
ASPEK YANG DINILAI SKALA*)

Menyusun makalah tentang Pendahuluan


dominasi PKI masa demokrasi
terpimpin dan ajaran Nasakom a. Rumusan Masalah 1 2 3
yang diterapkan oleh Soekarno
b. Rumusan Tujuan 1 2 3
yang berdampak pada kestabilan
ekonomi dan politik bangsa Pembahasan
Indonesia pada era tersebut.
a. Analitis 1 2 3

b. Argumentatif 1 2 3

Kesimpulan 1 2 3

Penulisan 1 2 3
Bahasa 1 2 3

*) Keterangan: Lingkari salah satu

Pedoman Penskoran:
DESKRIPTOR
NO ASPEK YANG 1 2 3
DINILAI
1 Rumusan Masalah Ada Ada kesesuaian Ada kesesuaian
kesesuaian dengan latar dengan latar
dengan latar belakang belakang
belakang masalah,tetapi masalah dan
masalah konsep yang konsep yang
dikembangkan dikembangkan
tidak jelas jelas
(dieksplisitkan)
2 Rumusan Tujuan Ada Ada kesesuaian Ada kesesuaian
kesesuaian dengan rumusan dengan rumusan
dengan masalah, tetapi masalah dan
rumusan tidak dibedakan dibedakan
masalah antara tujuan antara tujuan
umum dan tujuan umum dan
khusus tujuan khusus
3 Analisis Terdapat 1 Terdapat 2 Terdapat lebih
kategori kategori dari 2 kategori
4 Argumentasi Tidak jelas Jelas dialektika Jelas dialektika
dialektika antara fakta dan antara fakta dan
antara fakta konsep (jelas konsep serta
dan konsep dialektika dimunculkan
(tidak jelas penalaran proposisi-
dialektika induktif- proposisi
penalaran deduktif)
induktif-
deduktif)
5 Simpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
belum sudah menjawab menjawab
menjawab masalah namun rumusan
masalah belum masalah dan
dirumuskan dirumuskan
dengan jelas dengan jelas
(sistemik
berpikir)

6 Penulisan Terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat


kesalahan kesalahan ketik salah ketik dan
ketik dan dan penulisan penulisan sesuai
penulisan belum sesuai dengan
belum sesuai dengan pedoman pedoman teknik
dengan teknik penulisan penulisan
pedoman ilmiah ilmiah
teknik
penulisan
ilmiah
7 Bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa yang bahasa yang baik bahasa yang
baik dan dan benar, tetapi baik dan benar
benar belum serta mncul
dimunculkan bahasa-bahasa
bahasa-bahasa akademik
akademik (konsep)
(konsep)
∑skor
NILAI KETRAMPILAN = X 100
21

Pertemuan II

- Penilaian Pengetahuan

No IPK Indikator Soal Soal Kunci Jawaban

1 3.4.5 Menelaah Disajikan Sebagai akibat dari - Membentuk Depernas


kondisi informasi dekrit presiden 5 Juli ( Dewan perancang
perekonom tentang keadaan 1959, maka Indonesia Nasional)
ian bangsa ekonomi menjalankan sistem di bawah Kabinet Karya
Indonesia Indonesia masa demokrasi terpimpin dan dibentuk Dewan Perancang
pada masa peralihan dari struktur ekonomi Nasional (Depernas) pada
demokrasi demokrasi Indonesia menjurus pada tanggal 15 Agustus 1959.
terpimpin liberal ke sistem etatisme (segala- Depernas dipimpin oleh
demokrasi galanya diatur oleh Muh. Yamin dengan
terpimpin, pemerintah). Dalam anggota berjumlah 50
peserta didik bidang ekonomi orang.Hasil yang dicapai
mampu dipraktekkan system berhasil menyusun
menelaah ekonomi Terpimpin Rancangan Dasar Undang-
kebijakan- yang bertujuan untuk Undang Pembangunan
kebijakan yang mewujudkan masyarakat Nasional Semesta
dilakukan oleh ekonomi sosialis. Yaitu Berencana Tahapan tahun
pemerintah Pemerintah mempunyai 1961 - 1969 yang disetujui
masa demokrasi andil besar dalam oleh MPRS dengan
terpimpin untuk mengatur roda Ketetapan MPRS No.
memajukan perekonomian di sebuah II/MPRS/1960.
ekonomi negara. Pada masa - Penurunan nilai uang
Indonesia transisi menuju (Devaluasi)
dengan tepat. Demokrasi terpimpin Tujuan dilakukan devaluasi
keadaan ekonomi dan adalah untuk membendung
keuangan Indonesia inflasi yang tetap tinggi,
mengalami masa suram. untuk mengurangi jumlah
Untuk menanggulangi uang yang beredar di
keadaan ekonomi masyarakat, dan
tersebut, meningkatkan nilai rupiah,
pemerintahmengeluarkan sehingga rakyat kecil tidak
kebijakan di bidang dirugikan. Untuk
ekonomi dan keuangan. membendung inflasi dan
Analisislah kebijakan- mengurangi jumlah uang
kebijakan yang yang beredar di masyarakat,
dikeluarkan oleh pada tanggal 25 Agustus
pemerintah RI untuk 1950 pemerintah
menanggulangi keadaan mengumumkan penurunan
ekonomi masa demokrasi nilai uang (devaluasi).
terpimpin! - Membentuk Dekon
(Deklarasi Ekonomi)
Tanggal 28 Maret 1963
dikeluarkan landasan baru
bagi perbaikan ekonomi
secara menyeluruh, yaitu
deklarasi ekonomi atau
disingkat dekon.
Tujuan dibentuk dekon
adalah untuk menciptakan
ekonomi yang bersifat
nasional, demokratis,
dan bebas dari sisa-sisa
imperialisme untuk
mencapai tahap ekonomi
sosialis Indonesia dengan
cara terpimpin.Namun,
dalam pelaksanaannya,
dekon tidak mempu
mengatasi kesulitan
ekonomi dan masalah
inflasi, dekon justru
mengakibatkan stagnasi
bagi perekonomian
Indonesia. Struktur
ekonomi Indonesia
menjurus pada sistem statis
- Pembangunan Nasional
Semesta Berencana
Pembangunan Nasional
Semesta Berencana adalah
suatu pembangunan dalam
masa peralihan, yang
bersifat meyeluruh untuk
menuju tercapainya
masyarakat adil dan
makmur berdasarkan
Pancasila atau Masyarakat
Sosialis.

2 3.4.6 Merangku Pada masa Demokrasi - Kekuasaan Presiden Tak


m bentuk- Terpimpin kekuasaan
Terbatas
bentuk presiden sangat besar
penyimpan sehingga cenderung ke Pada masa demokrasi
gan arah otoriter. Akibatnya terpimpin, Majelis
presiden sering terjadi
Permusyaratan Rakyat
Soekarno penyimpangan terhadap
Sementara (MPRS) melalui,
masa UUD 1945, pancasila,
demokrasi dan juga penyimpangan Sidang Umum MPRS tahun
terpimpin yang lainnya. 1963 MPRS menetapkan
Identifikasilah bentuk- bahwa Presiden Soekarno
bentuk penyimpangan diangkat sebagai presiden
masa demokrasi seumur hidup dengan Tap
terpimpin !
MPRS No. III/MPRS/p. Hal
ini sangat bertentangan
dengan UUD 1945 Bab III
Pasal 7.

Pembentukan peraturan
perundang-undangan yang
semestinya dibentuk
berdasarkan UU, namun diberi
bentuk hukum Peraturan
Presiden.

- Penetapan Pidato
Presiden Menjadi Garis-
Garis Besar Haluan
Negara (GBHN)
Pada tanggal 17 Agustus 1959
Presiden Soekarno berpidato.
Pidatonya diberi judul
“Penemuan Kembali Revolusi
Kita”. Pidato tersebut
merupakan penjelasan dan
pertanggungjawaban atas
Dekrit 5 Juli 1959 dan
merupakan kebijakan Presiden
Soekarno pada umumnya
dalam mencanangkan sistem
demokrasi terpimpin. Pidato
ini kemudian dikenal dengan
sebutan “Manifesto Politik
Republik Indonesia”
(Manipol). DPAS dalam
sidangnya pada bulan
September 1959 mengusulkan
kepada pemerintah agar pidato
Presiden Soekarno yang
berjudul “Penemuan Kembali
Revolusi Kita” dijadikan
Garis-garis Besar Haluan
Negara dan dinamakan
“Manifesto Politik Republik
Indonesia (Manipol)”.Presiden
Soekarno menerima baik
usulan tersebut. Pada
sidangnya tahun 1960, MPRS
dengan ketetapan MPRS No.
1/MPRS/1960 menetapkan
Manifesto Politik menjadi
Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN). Ketetapan
tersebut juga memutuskan
bahwa pidato Presiden
Soekarno pada tanggal 7
Agustus 1960, yang berjudul
“Jalannya Revolusi Kita” dan
pidato di depan sidang Umum
PBB yang berjudul
“Membangun Dunia Kembali”
(To Build the World a New)
merupakan Pedoman-
pedoman Pelaksanaan
Manifesto Politik. Dalam
pidato pembukaan Kongres
Pemuda di Bandung pada
bulan Februari 1960, Presiden
Soekarno menyatakan bahwa
intisari Manipol ada lima.
Lima intisari itu adalah UUD
1945, Sosialisme Indonesia,
Demokrasi Terpimpin,
Ekonomi Terpimpin, dan
Kepribadian Indonesia
(USDEK).

- Pembentukan MPRS
Ada yang janggal saat
pembentukan MPRS. Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang
seharusnya dipilih melalui
Pemilu (Pemilihan Umum)
malah dibentuk oleh presiden
sendiri melalui Penetapan
Presiden No. 3 Tahun 1959.
Hal ini sangat bertentangan
dengan UUD 1945.

- Pembubaran DPR dan


Pembentukan DPR
GR(Gotong Royong) oleh
Presiden Soekarno
Pada 5 maret 1960 Soekarno
membubarkan DPR ,karena
berselisih pendapat mengenai
penyusunan RAPBN dengan
DPR ,melalui Penpres No.3
1960. Setelah itu Soekarno
mengatur kembali membentuk
dan menyusun kembali
susunan DPR-GR melalui
Keppres No.156 1960 dan
Penpres No.4 1960, adapun
salah satu tugas DPR- GR
adalah bahwa pimpinan DPR-
GR memberikan laporan pada
waktu-waktu tertentu pada
Presiden dan hal ini
merupakan pelanggaran
terhadap Pasal 5 ,20 ,dan 21
UUD 1945.

- Pembentukan DPAS
(Dewan Pertimbangan
Agung Sementara)

Dewan Pertimbangan Agung


Sementara (DPAS) dibentuk
berdasarkan Penetapan
Presiden No.3 tahun 1959.
Lembaga ini diketuai oleh
Presiden sendiri. Keanggotaan
DPAS terdiri atas satu orang
wakil ketua, 12 orang wakil
partai politik, 8 orang utusan
daerah, dan 24 orang wakil
golongan. Tugas DPAS adalah
memberi jawaban atas
pertanyaan presiden dan
mengajukan usul kepada
pemerintah. Padahal,
pemerintah dipegang
sepenuhnya oleh Presiden.

- Pembentukan Front
Nasional

Front Nasional dibentuk


berdasarkan Penetapan
Presiden No.13 Tahun 1959.
Front Nasional merupakan
sebuah organisasi massa yang
memperjuangkan cita-cita
proklamasi dan cita-cita yang
terkandung dalam UUD 1945.

- Keterlibatan PKI dalam


Nasakom (Nasio, Agama
dan Komunis)
Konsep Nasakom yang
diusung Presiden Soekarno
dimanfaatkan oleh PKI untuk
menyebar luaskan
pengaruhnya dalam kehidupan
sosial dan politik bangsa
Indonesia. Keterlibatan PKI
tersebut menyebarkan ajaran
Nasakom menyimpang dari
ajaran kehidupan berbangsa
dan bernegara serta mengeser
kedudukan Pancasila dan
UUD 1945 menjadi
komunis. KonsepNasakom ya
ng digunakanuntuk mencapai
persatuan Nasional nyata-
nyata bertentangan dengan
Sistem konstitusi Indonesia
terutama Sila Pertama
Pancasila dan Pasal 29 UUD
1945. Selain itu PKI
mengambil alih kedudukan
dan kekuasaan pemerintahan
yang sah. PKI berhasil
meyakinkan presiden bahwa
Presiden Sukarno tanpa PKI
akan menjadi lemah terhadap
Angkatan Darat yang saat itu
tumbuh menjadi salah satu
kekuatan sosial politik
disamping Soekarno dan PKI
melalui konsep Dwi Fungsi
ABRI-nya.

- Pembentukan Kabinet
Kerja

Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat dan
Ketua Dewan Perwakilan
rakyat Gotong Royong
diangkat sebagai menteri.
Tindakan ini bertentangan
dengan UUD 45, sebab
kedudukan DPR selaku
lembaga legislatif sejajar
dengan kedudukan Presiden
selaku eksekutif. Dengan
diangkatnya Ketua MPRS dan
DPRGR sebagai menteri, di
mana dalam UUD 45
dinyatakan bahwa kedudukan
menteri adalah sebagai
pembantu Presiden, maka
tindakan tersebut secara
terang-terangan telah
merendahkan martabat
lembaga legislatif.

- Adanya ajaran Resopim

Adanya ajaran RESOPIM.


Tujuan adanya ajaran
RESOPIM (Revolusi,
Sosialisme Indonesia, dan
Pimpinan Nasional) adalah
untuk memperkuat kedudukan
Presiden Sukarno. Ajaran
Resopim diumumkan pada
peringatan Proklamasi
Kemerdekaan Republik
Indonesia ke-16.

- Peran ABRI

ABRI yang harusnya menjaga


keamanan dan pertahanan
negara, malah menjadi
kekuatan politik yang sangat
kuat. Apalagi saat 1/3 menteri
di kabinet kerja diisi oleh
anggota ABRI.

- Kehidupan Partai Politik

Penyederhanaan yang
dimaksud adalah pembubaran
partai-partai politik yang tidak
sesuai dengan Penpres no.7
tahun 1959. Partai yang tidak
memenuhi syarat, akan
dibubarkan sehingga dari 28
partai yang ada hanya tinggal
11 partai. Kedudukan presiden
yang kuat tersebut tampak
dengan tindakannya untuk
membubarkan 2 partai politik
yang pernah berjaya masa
demokrasi Parlementer yaitu
Masyumi dan Partai Sosialis
Indonesia (PSI). Alasan
karena kedua partai tersebut
terlibat dlm pemberontakan
PRRI & Permesta. Kedua
Partai tersebut resmi
dibubarkan pada tanggal 17
Agustus 1960

3 3.4.7 Menghubu Berakhirnya masa Kaitan antara masalah G 30


ngkan pemerintahan demokrasi S/PKI dengan berakhirnya
keterkaitan terpimpin disebabkan masa demokrasi terpimpin
munculnya oleh terjadinya berbagai adalah insiden Gerakan 30
peristiwa masalah baik dalam September tahun 1965
Gerakan 30 tubuh pemerintahan menyebabkan keadaan
September maupun berasal dari keamanan bangsa semakin
1965 konflik dalam kacau, ditambah lagi masalah
dengan masyarakat. Analisislah keadaan ekonomi yang
berakhirny keterkaitan antara semakin buruk menyebabkan
a masa munculnya gerakan 30 Soekarno mengeluarkan
demokrasi S/PKI 1965 dengan supersemar dan pada saat itu
terpimpin. berakhirnya mengakhiri masa
pemerintahan Soekarno pemerintahannya.

- Penilaian keterampilan
Membuat Mind Mapping tentang sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.
Format penilaian Keterampilan

NO ASPEK YANG DINILAI SKALA

1 2 3

1 Pemberian Judul

2 Isi mindmapping

3 Visualisasi

4 Literasi

Pedoman penskoran

DESKRIPTOR

NO ASPEK 1 2 3
YANG
DINILAI

1 Pemberian Tidak ada Ada kesesuaian dengan Ada kesesuaian dengan isi
judul kesesuaian isi materi tetapi materi, pengunaan bahasa
dengan isi materi pengunaan bahasa menarik dan informatif
kurang menarik

2 Isi Isi tidak sesuai Isi sesuai dengan topic Isi sesuai dengan topic yang
dengan topic yang yang ditentukan tetapi ditentukan serta bahasa yang
mind ditentukan bahasa yang digunakan digunakan komunikatif dan
mapping tidak komunikatif dan informatif
informatif

3 Visualisas Tidak ada gambar Ada gambar pendukung Ada gambar pendukung serta
i pendukung dan tetapi design tidak design menarik
design tidak menarik
menarik

4 Literasi Tidak Ada literasi tetapi Ada literasi dan penulisan


mencantumkan sumber tidak jelas sumber jelas baik dari buku
literasi maupun internet

∑skor
NAmind mapping = X 100
12

Mengetahui Were Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Yustinus Tae Maria Fatima Seran, S.Pd.,Gr


NIP. 19661231 200112 1 029 NIP. 19900510 201903 2 004

Lkpd
PERTEMUAN I
:: LEMBAR KERJA KELOMPOK 1::
Demokrasi terpimpin
“ LATAR BELAKANG DIBERLAKUKANNYA DEMOKRASI TERPIMPIN”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. . . . . . .
3. . . . . . .
4. .............

Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi yang berjalan antara tahun
1959 sampai dengan tahun 1966, dimana dalam sistem demokrasi ini seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara yang kala itu dipegang
olehPresiden Soekarno. Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali
diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada
tanggal 10 November 1956.bagaimana latar belakang diberlakukannya demokrasi
terpimpin di Indonesia? dan apa ciri dari demokrasi terpimpin tersebut

:: LEMBAR KERJA KELOMPOK 2::

Demokrasi terpimpin
“Dekrit presiden 5 juli 1959”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. . . . . . .
3. . . . . . .
4. . . . . . .

BadanCOALITION GOVERMENT
konstituante yang dibentuk melaluiOFpemilu
DEMOKRATIC
1955, dipersiapkan untuk
merumuskanKAMBOJA
UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.Sejak tahun 1956
Konstituante telah mulai bersidang untuk merumuskan UUD yang baru.Tetapi, sampai
tahun 1959 Konstituante tidak pernah dapat merumuskan UUD yang baru.Keadaan
seperti ini semakin menggoncangkan situasi politik Indonesia pada saat itu. Bahkan
masing-masing partai politik selalu berusaha untuk menghalalkan segala cara agar
tujuan partainya tercapai. Kemukakan alasan dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli
1959 dan apa dampak dikeluarkannya derit tersebut!

:: LEMBAR KERJA KELOMPOK 3::

Demokrasi terpimpin
“perbedaan sistem dan struktur politik masa demokrasi liberal dengan demokrasi terpimpin”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. ......
3. ......
4. ......

Pada masa demokrasi liberal, kabinet yang terbentuk adalah zaken kabinet dan pada masa tersebut
COALITION
sering terjadi resuffle GOVERMENT
kabinet hal ini OF stabilnya
diakibatkan karena belum DEMOKRATIC
kondisi ekonomi dan
KAMBOJA
politik. Pada masa demokrasi terpimpin segala kebijakan dalam pemerintahan berpusat pada
presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Analisislah perbedaan sistem dan struktur politik
dan pemerintahan masa demokrasi liberal dengan sistem dan struktur politik dan pemerintahan
masa demokrasi terpimpin!

:: LEMBAR KERJA KELOMPOK 4::


Demokrasi terpimpin
“ pembebasan irian barat”
Nama anggota kelompok :
1. ......
2. ......
3. ......
4. ................

Sekalipun pada tanggal 17 Agustus 1950 terjadi perubahan


ketatanegaraan di Indonesia dari RIS menjadi NKRI, tetapi
masalah Irian Barat belum terselesaikan. Bagaimana upaya
Indonesia pada masa demokrasi terpimpin dalam perjuangannya
merebut Irian barat?

:: LEMBAR KERJA KELOMPOK5::

Demokrasi terpimpin
“Konfrontasi dengan Malaysia”

Nama anggota kelompok :


1. ......
2. . . . . . .
LKPD
Pertemuan II

Anda mungkin juga menyukai