Doktrin Militer.
Sifat-Sifat Doktrin.
Doktrin bersifat dinamis dan terus menerus berkembang.
Doktrin berasal dari masa lampau untuk menjadi informasi masa
depan. Doktrin berkembang berdasarkan pengalaman yang sulit
untuk dipelajari yang berasal dari prestasi kemiliteran yang secara
tradisional diwariskan oleh para pendahulu, diantaranya ditulis
dengan pengorbanan cucuran keringat dan darah. Doktrin umumnya
memiliki dasar sejarah yang diambil dari pengalaman kemenangan
dalam pertempuran. Doktrin masih bisa berubah apabila didalamnya
ada hal yang sudah tidak relevan dengan tuntutan paradigma, karena
doktrin bukan dogma. Doktrin mencerminkan perubahan dari politik
atau strategi suatu negara yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
kebijakan, rencana, organisasi, latihan dan perlengkapan militer yang
akan dimiliki.
Dewan Doktrin
Keterangan :
Garis Komando
dan Staf
Garis Koordinasi
LO Sesuai Kebutuhan
Kogasgab & Satgas
dibentuk berdasarkan
hasil Analisa Tugas
Pokok (ATP)
Konsep struktur
organisasi bisa berubah
sesuai dengan
perkembangan situasi
dan analisa tugas dari
KOGAB
Keterangan :
Garis Komando dan Staf - LO Sesuai Kebutuhan
Garis Koordinasi - Pusat Opsgab : Pusat Operasi Gabungan
- Pusat Opsloggab : Pusat Operasi Logistik Gabungan
- Konsep struktur organisasi ini dapat berubah sesuai dengan analisa tugas TNI
Keterangan :
Garis Komando & Staf
PKBA : Pusat Koordinasi Bantuan Administrasi
Puskom : Pusat Komunikasi
* Pejabat Panglima dapat dijabat oleh Pekabat Militer atau Sipil yang ditunjuk
TANGGAL
MATERI TANGGAL NAMA/SATUAN
NO PENGGABUNGAN
PERUBAHAN PERUBAHAN PEMBERI SARAN
PADA NASKAH
1 2 3 4 5
PANGKAT/KORP JABATAN
NO NAMA KET
NRP/NIP STRUKTURAL POKJA