Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BUNGA

MATAHARI

Guru pengajar : Gratia Atte’ Belo,S.Pd.

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
KELOMPOK 9
1.Valensius Belo Londong P.
2.Sony Filive Mangande
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bunga
Matahari(Helianthus Annus) ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas Ibu Gratia Atte’ Belo,S.Pd pada bidang studi Bahasa
Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Bunga Matahari bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gratia Atte’


Belo,S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, Agustus
2021

Penyusun

Belo dan Sony


Daftar Isi
HALAMAN JUDUL …………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………… 1

 A. Latar Belakang ………………………………………….. 1


 B. Rumusan Masalah ……………………………………… 3
 C. Tujuan Penulisan ……………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN …………………………. 3

 A. Pengertian Bunga Matahari …………………………………… 3


 B. Ciri-ciri bunga matahari …………………………………….. 4
 C. Cara budidaya bunga matahari ………………………………………. 4
 D.Keanekaragaman serta aktivitas serangga pengunjung bunga
matahari (Helianthus annuus L.) ……………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Tanaman bunga matahari
Tanaman bunga matahari penting untuk dikembangkan, karena tanaman
bunga matahari merupakan tanaman penghasil minyak makan (edible
oil) terbesar dunia dan menempati posisi terbesar ketiga dunia setelah
minyak kedelai dan kelapa sawit. Bunga matahari (Helianthus annuus L.)
merupakan tanaman semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae).
Tanaman bunga matahari biasanya dibudidayakan dengan bermacam-
macam tujuan. Menurut kegunaannya tanaman bunga matahari dapat
dikelompokkan menjadi: tanaman penghasil minyak, pakan ternak,
tanaman hias, bahan makanan, aplikasi industri dan lain lain. Di
Indonesia, tanaman bunga matahari belum banyak dibudidayakan secara
luas oleh petani maupun perusahaan penghasil minyak makanan. Tetapi
akhir-akhir ini jenis tanaman tersebut sudah mulai banyak dimanfaatkan,
sehingga BALITTAS (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat) juga
mulai melakukan kegiatan yang berkaitan dengan plasma nutfah demi
tersedianya bahan baku untuk pengembangan di masa yang akan
datang. Permasalahan serius mengenai pasokan biji bunga matahari dari
dalam negeri yaitu, selain kualitasnya rendah juga mengenai kuantitas
serta kontinuitas hasil yang belum dapat diandalkan.Selama ini Indonesia
masih mengimpor biji dan minyak bunga matahari untuk berbagai
keperluan pembuatan makanan,bahan obat-obatan,komestika,dan
bahan-bahan industry lainnya. Potensi produksi biji bunga matahari di
Indonesia pernah dilaporkan sekitar tahun 2003, yaitu melalui
penanaman tanaman di wilayah Blitar dengan hasil rata-rata mencapai
1675 kg/ha. Dalam proses penyerbukan, tanaman membutuhkan
frekuensi kunjungan dari berbagai agen penyerbukan dalam jumlah
yang optimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Serangga
penyerbuk merupakan layanan jasa ekosistem yang penting bagi
kehidupan manusia dan alam, karena sebagaian besar tanaman
penghasil sumber pangan bagi manusia dan hewan, penyerbukannya
dilakukan dengan bantuan serangga. Penyerbukan dengan bantuan
serangga akan memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap
hasil produksi pertanian, termasuk estimasi nilai ekonomi yang besar
terhadap hasil panen pertanian. Serangga akan berinteraksi dengan
organisme lain dalam habitatnya baik yang menguntungkan maupun
merugikan. Bagi tumbuhan, asosiasi dengan serangga akan berdampak
positif, terutama terjadinya penyerbukan silang. Bagi serangga, asosiasi
dengan tumbuhan dapat memberi keuntungan, yaitu sebagai sumber
pakan berupa serbuk sari dan nektar.

Pollinator atau enthomophily adalah jenis serangga yang dapat berperan


dalam membantu proses penyerbukan tanaman. Tingkat penyerbukan
yang kurang baik juga akan berdampak buruk terhadap hasil produksi
tanaman, khususnya biji bunga matahari. Oleh sebab itu, keberadaan
serangga penyerbuk sangat penting untuk membantu proses
penyerbukan. Sampai saat ini, inventarisasi mengenai keanekaragam
serangga pengunjung bunga matahari masih minim, sehingga perlu
dilakukan penelitian dasar guna mendapatkan gambaran ilmiah
mengenai tingkat keanekaragaman dan aktivitas serangga pengunjung
bunga matahari. Karena tanaman bunga matahari sendiri bukan sebagai
tanaman asli Indonesia, dan pada saat ini baru mulai dibudidayakan
secara monokultur dalam luasan yang sempit dengan kualitas serta
kontinuitas hasil yang belum dapat diandalkan.

Harapan ke depannya, data pendukung yang telah diperoleh dari


penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk dimanfatkan dan
dikembangkan lebih lanjut, guna mengetahui jenis-jenis spesies
serangga pengujung yang berpotensi untuk dapat dikembangkan
(dibudidayakan); seperti keperluan pemanfaatan agen polinasi bantuan
guna meningkatkan kualitas hasil penyerbukan. Oleh sebab itu, peran
dari aspek keberadaan serangga yang terdapat di lingkungan sendiri
akan memiliki nilai penting dalam budidaya tanaman yaitu turut
memberikan kontribusi yang baik terhadap tanaman dalam hal
memberikan agen penyerbukan bantuan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perlu


dilakukan suatu penelitian dasar mengenai keanekaragaman serangga
pengunjung bunga matahari yang dapat diketahui dengan adanya suatu
aktivitas.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
suatu masalah sebagai berikut: bagaimanakah keanekaragaman serta
aktivitas serangga pengunjung bunga matahari (Helianthus annuus L.)?

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan aktivitas serangga
pengunjung bunga matahari (Helianthus annuus L.).

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bunga Matahari
Bunga matahari atau nama latinnya Helianthus annuus L. Ialah
suatu tumbuhan yang semusim berasal dari suku kenikir-kenikiran
(Asteraceae) yang sangat populer, akan tanaman hias ataupun tanaman
penghasil minyaknya.
Bunga matahari sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala yang cukup besar diameter bisa mencapai 30 cm loh.
Bunga ini sebenarnya merupakan bunga majemuk, yang tersusun dari
ratusan bahkan ribuan bunga kecil pada satu bongkol.

Orang Prancis menyebutnya dengan tournesol atau disebut dengan


“pengelana Matahari”. Tetapi, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar
baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan
mengurangi hasil. Bunga matahari ialah nasional Ukraina dan juga
merupakan bunga resmi negara dibagian Kansas, Amerika Serikat.

B. Ciri-ciri Bunga Matahari


Bunga matahariadalah tanaman dengan genus Helianthus. Dilansir dari
She Said Sunflower, Helianthus berasal dari bahasa Yunani helio yang
berarti Matahari dan anthus yang berarti bunga. Ini karena bentuknya
yang seperti Matahari dan sifat heliotropismenya (selalu mengarah ke
Matahari). Berikut adalah ciri-ciri dari bunga matahari: Batang tunggal,
tebal, tegak, dan tidak bercabang,Daun hijau tua yang lebar dan
besar,Tangkai yang tinggi (namun ada bunga matahari kerdil dengan
tangkai yang pendek),Kelopak bunga majemuk (kelopak bunga berlapis-
lapis) berwarna kuning,Biji yang sangat banyak dalam bunga, Akar
tunggang,Tumbuh dalam cuaca yang hangat,dan Tumbuh ke arah
matahari.

C. Cara Budidaya Bunga Matahari


Siapa yang tidak mengenal bunga matahari. Pasti semua orang
mengetahui bagaimana keindahan yang dimiliki jenis bunga satu ini.
Selain keindahan, ternyata bunga matahari juga memiliki banyak
manfaat bagi tubuh yang terutama terkandung dalam biji bunganya.
Bunga matahari tergolong tanaman annual yang menghasilkan bunga
berukuran besar dan pada umumnya berwarna kuning. Selain karena
tampilannya, bunga matahari juga sangat mudah dan cepat tumbuh.
Yang unik dari tanaman ini adalah mahkota bunganya mekar mengikuti
pergerakan matahari dari timur ke barat, proses ini dikenal sebagai
heliotropisme. Ditemukan lebih dari 60 varietas bunga matahari di
seluruh dunia dengan berbagai warna dan tampilan yang menarik. Oleh
karena itu kali ini akan dibahas bagaimana cara dan tips untuk
membudayakan bunga matahari untuk hasil yang lebih optimal.
1. Menentukan Lahan
Tanaman bunga matahari ini dapat tumbuh baik di dataran tinggi
maupun dataran rendah dimana ketinggian yang idealnya mencapai 0-
1500 mdpl. Dan yang paling cocok untuk menanam bunga matahari
yakni di daerah pegunungan karena mampunyai kelembaban udara
mencapai 80-90%. Cara pertama untuk budidaya bunga matahari ini
ialah mempersiapkan lahan untuk menjadi media tanam dengan
pertumbuhan bunga matahari. Dengan menggemburkan tanah dan
ditambah dengan pupuk kandang serta didiamkan selama sekitar 7 hari
supaya tercampur dengan sempurna didalam tanah. kemudian buat
lubang ditanah dengan jarak antar tanaman sekitar 100cm. bersihkan
juga rumput liar ataupun tanaman lain yang dapat mengganggu
tanaman matahari agar mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Bibit Bunga Matahari
Bibit dari bunga matahari sendiri ialah yang didapatkan dari pengusaha
yang membudidayakan tanamana hias, yang ada disekitar. Dengan
menanam bibit dari bunga matahari ini sangat dipengaruhi oleh kualitas
bibit bunga matahari yang akan ditanaman. Atau jika hendak menyemai
biji bunga matahari dengan cara sendiri, dapat memilih biji bunga
matahari yang telah tua, serta kelopak bunganya telah kecoklatan.
Sebelum ditanam, lakukan penjemuran sampai biji menjadi benar -
benar kering. Setelah itu, tebarkan dilahan persemaian yang telah
disediakan, dan disiram setiap hari hingga muncul tunas, ini dilakukan
sekitar 10-14 hari dan tunas telah mencapai tinggi 20cm dan siap untuk
dipindahkan kelahan tanam yang sesungguhnya yang telah disediakan.
3. Cara menanam Bunga Matahari
Setelah bibit dari penyemaian mencapai 15-20cm, selanjutnya ialah
memindahkan bibit dari tempat persemaian ke lahan tanam yang
sesungguhnya. cara menanamnya dengan cara memasukkan bibit
kedalam lubang tanam, lalu di tutup kembali dengan menggunakan
tanah serta usahakan agar tanaman dapat berdiri tegak supaya tidak
mudah roboh jika terkena angin ataupun hujan yang lebat. Setelah itu
ialah perawatan tanaman dengan cara penyiraman secara teratur. Dan
lakukan pemupukan susulan agar menjaga ketersediaan nutrisi untuk
tanaman bunga matahari.
Umur pertama bunga matahari akan menghasilkan bunga sekitar 45-60
hari sejak ditanam dan 90-105 hari sejak disemai.

Anda mungkin juga menyukai