Anda di halaman 1dari 35

1

VISI:
Menunjang Perwujudan Masa Depan Cemerlang Melalui Peran Aktifnya
Sebagai Pengalih Ragam Energi yang Eksponensial

MISI:
Mengelola Sumber Daya Alam Menjadi Sumber Energi Dengan Standar
Operasional yang Mengutamakan Keselamatan, Kelestarian Lingkungan
dan Kesejahteraan Masyarakat
Tanjung Redeb, 13 April 2022
Sebagai operator pertambangan batubara nasional, PT Berau Coal berkomitmen dan bertanggung
jawab serta memprioritaskan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan,
Keselamatan Operasi Pertambangan, pelestarian lingkungan hidup serta sumber daya alam. Untuk
mencapai komitmen ini maka PT Berau Coal bertekad:

1. Melakukan upaya pencegahan kecelakaan, Penyakit Akibat Kerja, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, kejadian
berbahaya dan pencemaran atau penurunan kualitas lingkungan hidup.
2. Melakukan upaya untuk mencegah kerusakan asset dan terhentinya produksi, menciptakan kegiatan operasional tambang
yang aman, efisien dan produktif serta mewujudkan budaya Keselamatan Pertambangan.
3. Melakukan perlindungan dan pelestarian terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup, termasuk di dalamnya
keanekaragaman hayati dan efisiensi energi dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan.
4. Memenuhi kewajiban penaatan, termasuk peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain terkait keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan, keselamatan operasi pertambangan, energi serta lingkungan hidup yang terkait dengan
perusahaan.
5. Konsisten menjalankan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) dari Be GeMS sebagai upaya peningkatan kinerja K3L di setiap
area kerja.
6. Mendorong keterlibatan pekerja tambang dalam penerapan Be GeMS dan pengelolaan Keselamatan Pertambangan.
Untuk melaksanakan komitmen di atas, manajemen menetapkan tujuan spesifik sebagai berikut:

1. Melakukan pengendalian terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan, keselamatan operasi
pertambangan serta dampak lingkungan hidup dari hulu sampai hilir proses bisnis perusahaan, sesuai dengan target dan
waktu yang telah ditetapkan.
2. Semua jajaran manajemen dan setiap pekerja tambang bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
pertambangan, keselamatan operasi pertambangan serta lingkungan hidup dengan penerapan mekanisme reward dan
punishment yang memadai.
3. Semua pihak yang terlibat melaporkan informasi secara konsisten berkenaan dengan pengelolaan energi dan semua jenis
insiden yang terjadi di seluruh aktivitas kerja.
4. Merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi secara berkala program-program keselamatan dan kesehatan kerja,
keselamatan operasi pertambangan dan lingkungan.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
6. Memastikan kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan.
7. Melakukan kerja sama yang sinergis dengan semua mitra kerja guna peningkatan kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan, keselamatan operasi pertambangan, efisiensi energi serta pelestarian lingkungan
hidup di seluruh daerah operasinya.
8. Menciptakan dan memelihara tempat kerja yang bersih dan sehat dengan penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat dan Rajin / house keeping).
9. Mengidentifikasi, menerapkan dan melakukan evaluasi pemenuhan peraturan perundang-undangan dan
persyaratan K3L yang terkait dengan perusahaan .
10. Memfasilitasi dan mendukung program 3R (Reduce, Reuse & Recycle) terhadap limbah cair, emisi udara, limbah
padat serta limbah B3 dari hasil kegiatan operasional penambangan mulai dari sumber hingga titik keluar.
11. Memfasilitasi dan mendukung penggunaan sumber daya, desain dan penerapan teknologi sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja K3L di area operasional PT Berau Coal.
12. Berupaya dan berkontribusi dalam konversi dan pemulihan keanekaragaman hayati akibat kegiatan operasional
penambangan.
2. PROSEDUR PENGOPERASIAN UNIT
(P-SFO-01)
Unit adalah alat produksi yang dapat dikemudikan/dikendarai
sebagai alat kerja dan tidak memiliki fungsi utama sebagai alat
pengangkut orang termasuk di dalamnya, namun tidak terbatas
pada Off Highway Truck (OHT), Coal Dump Truck, Water Truck,
Fuel Truck, Service Truck, Lub Truck, excavator, dozer, wheel
dozer, wheel loader, motor grader, compactor, low buoy, crane
truck, forklift, manitou (cherry picker), drilling machine, tug boat
dan tongkang, floating crane, Landing Craft Transport (LCT) dan
unit lainnya.
TUJUAN

Prosedur Ini Menetapkan Ketentuan Mengoperasikan Kendaraan/Unit


Secara Aman, Mulai Dari Persiapan, Saat Pengoperasian Hingga Pasca
Pengoperasian, Termasuk Didalamnya Penanganan Dan Evaluasi
Kendaraan/Unit Jika Terdapat Kejadian Di Jalan.

Sumber: Prosedur Pengoperasian Unit


(P-SFO-01)
HAL YANG PERLU DI INGAT DARI PROSEDUR INI
1. Bahaya yang dapat terjadi pada saat aktivitas pengoperasian Kendaraan dan unit antara lain, namun tidak terbatas
pada:

a. Menabrak pekerja/orang, kendaraan/unit dan/atau material lain Yang ada di depan ataupun di belakannya.

b. Terperosok, amblas, rebah yang menyebabkan cidera pada Pekerja/orang hingga kematian dan/atau

kerusakan pada Kendaraan/unit atau material lain.

2. Karyawan yang mengoperasikan kendaraan dan unit wajib memiliki Surat izin mengemudi perusahaan (SIMPER).

3. Kendaraan/unit wajib dilakukan P2H sebelum dioperasikan.

4. Pengemudi kendaraan/unit wajib menjaga jarak aman dengan kendaraan/unit lain yang berada di sekitarnya.

5. Kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana wajib dilakukan di Workshop yang berizin.

6. Pengemudi dilarang menghentikan kendaraan/unit di daerah terlarang atau berbahaya kecuali keadaan darurat.

7. Seluruh kendaraan dan unit yang beroperasi di area pt berau coal wajib dilakukan commissioning ditandai dengan
stiker Commissioning yang masih berlaku.

8. Kegiatan menaikkan/menurunkan barang/orang/pengawas harus Dilakukan di lokasi/tempat yang sudah ditentukan.


3
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
Langkah Kerja Foto dan Keterangan
4
5
6. Peraturan Sanksi
Pelanggaran
Prosedur (PSPP)
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency
6. Peraturan Sanksi Pelanggaran Prosedur (PSPP)
Weekly Refresh Competency

Anda mungkin juga menyukai