Oleh Kelompok 2:
Nazwa Sahrani Putri (PO713201231059)
Salwa Saghirah Asaf (PO713201231068)
Sri Nur Rahmah (PO713201231069)
Andi Aliyyah Putri Amanda (PO713201231076)
Angelica Selhani Tiatira (PO713201231079)
Diva Anugrah Putri Hamzar (PO713201231083)
Firman Apriansyah Mufadil (PO713201231086)
Kesya Putri Malaikha (PO713201231090)
Muhammad Yunus Asril (PO713201231092)
Nia Ramadany (PO713201231095)
Penulis
DAFTAR ISI
INTRAVENA
1. Definisi
Obat intravena adalah
OBAT TETES MATA
1. Pengertian
Obat tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi,
digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir
mata di sekitar kelopak mata dan bola mata. Larutan obat tetes mata adalah
larutan steril, bebas partikel asing. Obat tetes mata ada yang tergolong ke
dalam obat bebas dan obat keras. Obat tetes mata yang tergolong dalam obat
keras harus didapatkan menggunakan resep dokter dan akan diserahkan
langsung oleh Apoteker.
2. Tujuan
a. Obat tetes mata untuk mengatasi iritasi
b. Obat tetes mata untuk mengatasi alergi
c. Obat tetes mata untuk mengatasi mata kering
d. Obat tetes mata untuk mengatasi infeksi
e. Mengatasi konjungtivitis atau mata merah
f. Membantu mengurangi infeksi sebelum operasi katarak
g. Membantu penyembuhan setelah operasi transplantasi kornea
1. Pengertian
Obat tetes telinga adalah suatu bentuk obat yang digunakan untuk
membantu mengobati atau mencegah infeksi telinga, terutama infeksi pada
telinga luar dan salluran telinga.
2. Tujuan
a. Mengatasi infeksi telinga
b. Mengurangi peradangan
c. Mengatasi lilin telinga berlebihan
d. Mengobati kondisi kulit pada saluran telinga
e. Mengurangi gatal-gatal
f. Membersihkan telinga
g. Preventif pada situasi khusus
1. SOP INTRAVENA
SOP INTRAVENA
Definisi Mempersiapkan dan memberkan agen farmakologis yang
diprogramkan melalui pembuluh darah vena.
Diagnosis Nausea
Keperawata Nyeri akut
n
Risiko alergi
Risiko infeksi
Luaran Tingkat nausea menurun
Keperawata Tingkat nyeri menurun
n
Tingkat alergi menurun
Tingkat infeksi menurun
Prosedur 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, ranggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih
b. Obat IV sesuai order
c. Alcohol swab
d. Spuit sesuai kebutuhan
e. Cairan pelarut, jika perlu
f. Tomiket
g. Pengalas
h. Bengkok
i. Safety box
4. Campurkan obat dengan cairan pelarut, sesuai kebutuhan
5. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dan
dokumentasi)
6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
7. Pasang sarung tangan bersih
8. Pilih area vena yang akab dilakukan penusukan
9. Pasang pengalas di bawag area vena yang dipilih
10. Lakukan pembendungan dengan memasang 5-10 cm diatas area
penusukan
11. Anjurkan membuka dan mengepalkan tangan beberapa kali
untuk membantu vena berdilatasi
12. Bersihkan area penusukan dengan alkohol swab
13. Lakukan penusukan dengan sudut 20-30° dengan bevel
menghadap ke atas
14. Tarik sedikit plunger spuit sampai terlihat darah pada plunher
spuit
15. Lepaskan torniket
16. Injeksikan obat intravena
17. Keluarkan jarum dari vena secara perlahan
18. Buang jarum dan spuit ke dalam safety box tanpa recapping
(menutup kembali jarum)
19. Lakukan penekanan pada area penusukan
20. Berukaab balutab dengan kasa steril, jika perlu
21. Pasang plester pada area penusukan jika darah telah berhenti
22. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
23. Lepaskan sarung tangan
24. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
25. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien
Referensi PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Indikator Diagnostik (14 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
B. TAHAP KERJA
1. Memberitahu dan menejelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien dengan posisi telinga yang sakit diatas
3. Memeriksa dan meyakinkan adanya instruksi pengobatan
4. Menyiapkan peralatan dan mendekatkan kearah pasien
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih.
6. Memakai sarung tangan
7. Mengkaji keadaan telingan dan saluran telinga bagian luar
(kemerahan, lecet, kotoran, benda asing, dll)
8. Membersihkan liang telinga dengan kapas basah, membuang
kapas kedalam bengkok
9. Menghangatkan obat dengan tangan atau memasukkan botol
dalam cairan hangat beberapa detik.
10. Membuka dan meluruskan daun telinga
11. Meneteskan obat pada sisi telinga
12. Menekan traktus beberapa kali untuk membantu obat masuk.
13. Menganjurkan pasien tetap berbaring miring lebih kurang 5
menit
14. Membereskan peralatan
15. Melepas sarung tangan, merendam dalam klorin 0,5 % selama
10 menit
16. Mengucapkan salam dan mencuci tangan
17. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.
Referensi PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik (14 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
4. SOP SUPOSTORIA
SOP SUPOSITORIA
Definisi Pemberian obat dengan memasukkannya melalui anus
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pemberian obat suppositoria
Peralatan 1. Obat suppositoria
2. Sarung tangan
3. Bengkokgan
Prosedur A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN :
1. Obat suppositoria
2. Sarung tangan
3. Bengkok
B. TAHAP KERJA
1. Petugas membaca instruksi tindakan dari dokter di rekam medis
2. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
3. Petugas mengatur posisi pasien dengan posisi tidur miring dan
1 kaki ditekuk kearah dada
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan serta meletakkan ke dekat
pasien
5. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
6. Buka kemasan obat
7. Gunakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri untuk membuka area
anus pasien
8. Masukkan obat suppositoria:
a. Untuk Obat supp berupa cairan, ujung kemasan obat
dimasukkan ke dalam anus sampai ujung kemasan, lalu.
tekan kemasan obat supaya obat masuk ke dalam anus,
setelah selesai tarik kemasan obat keluar dengan kondisi
masih di tekan lalu diletakan dalam bengkok.
b. Untuk obat supp dalam bentuk padat, obat dimasukkan
seluruhnya dengan mendorng obat ke dalam anus perlahan-
lahan
9. Kembalikan pasien pada posisi yang nyaman
10. Tindakan selesai dan pasien dirapikan
11. Buang kemasan obat pada sampah medis
12. Petugas membersihkan peralatan yang digunakan
13. Petugas melepaskan sarung tangan dan membuangnya pada
sampah medis
14. Petugas mencuci tangan
15. Petugas melakukan pencatatan pada rekam medis
Referensi Kepmenkes RI Nomer HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama,
SOAL PILIHAN GANDA
I. Soal Intravena