Vanessa - Ringkasan TUSG
Vanessa - Ringkasan TUSG
NIM : 11210110
Kelas : 5PAK51
RINGKASAN TUSG
Teori etika normative pemangku kepentingan membantu menjelaskan pendekatan pelaporan
manajemen dan perusahaan karena :
Teori legitimasi berpendapat bahwa agar suatu perusahaan dapat terus eksis, perusahaan
harus bertindak kongruensi sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
1. Fase 1 mawakili salah satu ujung dari sebuah kontinum Dimana terdapat penolakan
aktif dari organisasi-organisasi yang telah menolak perlunya keberlanjutan dan
tetap
mempertahankan fokus utama maksimalisasi keuntungan, yang mencerminkan
pendekatan eksploitasi kepada masyarakat, pekerja dan lingkungan.
2. Organisasi yang berada pada fase 2 belum memberikan responsa tau kemajuan
menuju keberlanjutan terutama karena manajemen memandang keberlanjutan sebgai
hal yang tidak dapat dicapai biaya yang tidak perlu dan mengabaikan kekhawatiran
pemangku kepentingan.
3. Fase 3 memiliki dua level
Tingkat pertama dari fase 3 ini dikenal sebgai strategi introvert dan
menunjukkan keputusan organisasi untuk mengelola dan mengurangi risiko dengan
berfokus pada su-isu keberlanjutan yang mewakili risiko ligitasi
Tingkat kedua dari fase 3 dikenal sebagai strategi ekstrovert dimana
pengaturan diri adalah tindakan yang lebih disukai sebagai strategi untuk menentang
pemaksaan peraturan.
4. Organisasi-organisasi yang menunjukkan peningkagtan apresiasi terhadap isu-isu
keberlanjutan telah bertansisi ke fase keempat di mana terdapat penekanan pada
penghematan biaya energi (dan sumber daya tak terbarukan lainnya) melalui
strategi efisiensi (produktivitas).
5. Ketika keberlanjutan menjadi bagian dari misi dan strategi inti organisasi, fase
kelima dilaksanakan dan fokusnya adalah pada strategi pertumbuhan jangka panjnag
dengan menggunakan inisiatif keberlanjutan sebagai strategi siferensiasi inovasi.
6. Fase ke enam adalah ujung lain dari kontinum dan mewakili keseluruhan
ideologi keberlanjutan.