Anda di halaman 1dari 14

RAHASIA

MARKAS BESAR TNI ANGKATAN UDARA


SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

STRATEGI MILITER MENURUT CAPTAIN SIR BASIL HENRY


LIDDELL HART

ESAI

OLEH :

NAMA : Langgeng Andy S.,S.T.,M.T.


PANGKAT/KORP : Mayor Lek
NRP : 533666
NO. PASIS : 88

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI ANGKATAN UDARA


PERWIRA SISWA SESKOAU ANGKATAN KE-60 TP. 2023

RAHASIA
RAHASIA
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN UDARA
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

STRATEGI MILITER MENURUT CAPTAIN SIR BASIL


HENRY LIDDELL HART

1. Pendahuluan

Strategi militer adalah sebuah metode yang digunakan oleh pasukan militer untuk
mencapai kemenangan dalam perang. Dalam perang, pasukan militer harus menyusun
rencana yang tepat untuk mengalahkan musuh, mengambil kendali wilayah, dan mencapai
tujuan politik atau militer. Salah satu tokoh Carl von Clausewitz menyatakan bahwa
strategi militer adalah tujuan yang ditentukan oleh politik dan perang adalah kelanjutan dari
politik dengan cara militer1. Strategi militer adalah sebuah metode yang digunakan oleh
pasukan militer untuk mencapai kemenangan dalam perang. Dalam perang, pasukan militer
harus menyusun rencana yang tepat untuk mengalahkan musuh, mengambil kendali
wilayah, dan mencapai tujuan politik atau militer.

Salah satu konsep penting dalam strategi militer adalah persiapan, pengamatan,
komunikasi, koordinasi, dan kesempatan. Persiapan meliputi persiapan logistik dan
pembentukan pasukan yang cukup, kondisi fisik dan mental, dan pemeliharaan peralatan.
Pengamatan meliputi pengamatan lingkungan dan musuh, termasuk informasi tentang
topografi, cuaca, dan kekuatan musuh. Komunikasi meliputi komunikasi internal dan
eksternal, termasuk komunikasi dengan rekan setim dan pasukan lain. Koordinasi meliputi
koordinasi antar unsur pasukan, termasuk personel, peralatan, dan bahan bakar. Dan
kesempatan meliputi kesempatan untuk mengambil keuntungan dari kelemahan musuh.
Selain itu, strategi militer juga mencakup aspek taktik, yaitu cara yang digunakan pasukan
untuk mengeksekusi rencana strategi. Taktik dapat berkisar dari serangan langsung untuk
menaklukkan musuh, hingga taktik yang lebih halus seperti pengambilan keuntungan dari
kelemahan musuh. Strategi militer juga harus diterapkan dengan fleksibilitas, yang
memungkinkan pasukan untuk menyesuaikan taktik dan rencana sesuai dengan situasi
yang berubah. Ini sangat penting karena perang selalu menimbulkan situasi yang tidak
terduga dan pemimpin militer harus siap untuk mengubah rencana sesuai dengan situasi
yang ada.

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi_militer
RAHASIA
2

Kemampuan untuk mengambil keuntungan dari kelemahan musuh juga merupakan


bagian penting dari strategi militer. Ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, seperti
mengambil keuntungan dari lingkungan atau melakukan serangan yang tidak terduga.
Dalam keseluruhan, strategi militer adalah proses yang kompleks dan memerlukan
pemahaman yang baik tentang situasi dan kondisi yang ada, serta kemampuan untuk
menyesuaikan rencana dan taktik sesuai dengan situasi yang berubah. Strategi militer
dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama yaitu strategi operasional dan strategi
politik. Bapak studi strategis modern Carl von Clausewitz mendefinisikan strategi militer
sebagai sebuah pekerjaan pertempuran untuk mengakhiri perang. Definisi Liddell Hart
menekankan pertempuran dan mendefinisikan strategi sebagai seni memanfaatkan dan
mengerahkan sumber daya militer untuk mencapai tujuan politik. Dengan demikian,
keduanya memastikan tujuan politik atas militer dan memastikan kontrol sipil atas militer.

Ada bebarapa ahli strategi militer yang terkenal di dunia, diantaranya Bernard Brodie,
Thomas Schelling, Thucydides, Sun Tzu, Chanakya, Col John Richard Boyd Warden, Maj
General John Frederic Charles Fuller, Captain Sir Basil Henry Liddell Hart, Clauswitz,
Jomini dan yang lainnya yang masing-masing memiliki keunggulan dalam menerapkan
strategi militer. Pada tulisan essay kali ini akan hanya dibahas satu ahli strategi militer yaitu
Captain Sir Basil Henry Liddell Hart yang umumnya dikenal sebagai Kapten B. H. Liddell
Hart. Merupakan seorang tentara Inggris dan ilmuwan terkemuka dalam sejarah dan teori
militer. Pada tahun 1920an dan seterusnya, Captain Sir Basil Henry Liddell Hart menulis
sejarah militer yang terbukti berpengaruh dalam banyak strategi militer, Captain Sir Basil
Henry Liddell Hart menyatakan bahwa serangan frontal adalah strategi yang gagal karena
memakan banyak korban jiwa, seperti yang terjadi pada perang dunia pertama. Sebaliknya,
Captain Sir Basil Henry Liddell Hart mengusulkan pendekatan tidak langsung berdasarkan
formasi kendaraan lapis baja.

2. Biografi Captain Sir Basil Henry Liddell Hart

Captain Sir Basil Henry Liddell Hart lahir pada tanggal 31 Oktober 1895 di Paris dan
meninggal pada tanggal 29 Januari 1970 di Marlow Buckinghamshire Inggris. Captain Sir
Basil Henry Liddell Hart sejarawan dan ahli strategi militer Inggris yang dikenal karena
advokasinya terhadap perang mekanis. Captain Sir Basil Henry Liddell Hart meninggalkan
studinya di Universitas Cambridge ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914 dan
menjadi perwira di Angkatan Darat Inggris. Pada tahun 1920 Captain Sir Basil Henry

RAHASIA
3

Liddell Hart menulis tentang Pelatihan Infanteri resmi Angkatan Darat yang mencakup
sistem latihan pertempuran yang dikembangkan pada tahun 1917 dan metode serangan
"expanding torrent”, yang berkembang dari taktik infiltrasi yang diperkenalkan pada tahun
1917 sampai tahun 1918. Captain Sir Basil Henry Liddell Hart menjadi pendukung awal
kekuatan udara dan peperangan tank mekanis.

Captain Sir Basil Henry Liddell Hart dipecat pada tahun 1924 dan pensiun sebagai
kapten pada tahun 1927, Captain Sir Basil Henry Liddell Hart merupakan koresponden
pada Militer Daily Telegraph pada tahun 1925 sampai 1935 dan penasihat militer untuk The
Times pada tahun 1935 sampai 1939. Kemudian pada tahun 1937 sampai 1938 menjabat
sebagai penasihat pribadi Leslie Hore-Belisha sebagai sekretaris negara untuk perang.
Upaya Captain Sir Basil Henry Liddell Hart untuk memekanisasi Angkatan Darat dengan
tank dan pasukan anti pesawat banyak ditentang oleh sebagian besar perwira. Tulisan
tulisan Captain Sir Basil Henry Liddell Hart lebih berpengaruh di Jerman daripada di Prancis
atau Inggris, seperti teori "expanding torrent" yang dikemukakannya, bersama dengan
doktrin Major General John Frederick Charles Fuller tentang penggunaan tank, diadopsi
oleh para perintis perang lapis baja Jerman, dan menjadi dasar bagi perang kilat (blitzkrieg)
yang digunakan oleh pasukan Jerman untuk menguasai benua Eropa pada tahun 1939
sampai 1941. Selama masa perang, Liddell Hart banyak menulis untuk Daily Mail dan
menekankan kekuatan pertahanan konvensional selama tahun-tahun pascaperang dan
juga menentang konsep peperang total. Pada tahun 1966 ia dianugerahi gelar
kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II.

Captain Sir Basil Henry Liddell Hart

RAHASIA
4

3. Teori Captain Sir Basil Henry Liddell Hart

Captain Sir Basil Henry Liddell Hart adalah seorang sejarawan dan ahli strategi
militer Inggris yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang teori peperangan pada
pertengahan abad ke-20. Lahir pada tahun 1895 dan mengenyam pendidikan di Universitas
Cambridge, Liddell Hart memulai kariernya sebagai sejarawan militer dan jurnalis sebelum
bertugas sebagai perwira dalam Perang Dunia I. Tidaklah mengherankan jika minat awal
Liddell Hart adalah hal yang praktis dan berhubungan langsung dengan tugas-tugas yang
diembannya dan pengalaman tempurnya sendiri. Esai-esai pertamanya pascaperang juga
membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman langsung dan kepentingan praktis.
Meskipun demikian, esai-esai tersebut menunjukkan kecenderungan yang jelas terhadap
konseptualisasi dan spekulasi induktif. Karya-karya tersebut juga merupakan awal dari
sebuah pencarian intelektual yang signifikan untuk mendefinisikan dengan tepat peran dari
angkatannya sendiri, infanteri, dalam menghadapi kondisi perang modern. Posisinya
tentang masalah ini akan bervariasi dari waktu ke waktu. Spekulasi-spekulasinya tentang
pertanyaan ini akan menjadi salah satu bidang di mana dia akan mengukir posisi unik di
antara para ahli teori militer.

Henry Liddell Hart percaya akan pentingnya kebenaran bahwa manusia dapat,
melalui proses rasional menemukan kebenaran tentang dirinya sendiri dan tentang
kehidupan bahwa penemuan ini tidak ada nilainya kecuali jika diekspresikan untuk
menghasilkan tindakan serta pendidikan. Untuk itu, Liddell Hart sangat menghargai akurasi
dan kejernihan. Liddell Hart menghargai, bahkan mungkin lebih dari itu arti keberanian
moral untuk mengejar dan menyebarkan kebenaran yang mungkin tidak populer atau
merugikan kepentingan orang lain. Liddell Hart menyadari bahwa penemuan ini dapat
dipupuk dengan baik di bawah kondisi politik dan sosial tertentu yang sangat penting. Liddell
Hart setuju dengan gagasan bahwa seseorang harus mengakui kenyataan terutama ketika
hal tersebut membuat seseorang tidak nyaman. Liddell Hart juga mengakui bahwa jalan
mempelajari sejarah dan mempelajari kebenaran bukanlah jalan yang mudah melainkan
kebenaran sering kali terselubung, dan dibutuhkan kerja keras untuk mengupas lapisan
lapisannya. Namun, jika ingin melihat segala sesuatunya dengan jelas, harus
melakukannya jika ingin memiliki dunia yang damai, kita harus tekun dalam pencarian.

RAHASIA
5

Tulisan-tulisan Liddell Hart segera berkembang setelah perang membahas dua


masalah yaitu satu masalah praktis, yang lainnya adalah teoritis. Yang pertama adalah
menemukan dan mengartikulasikan metode serangan infanteri yang paling efisien pada
zona pertahanan seperti yang ada pada tahap akhir Perang Dunia I. Yang kedua adalah
memberikan penjelasan abstrak atau teoretis untuk yang pertama dalam membantu
pemahaman mereka untuk melakukan serangan semacam itu. Liddell Hart mulai dengan
membahas kegiatan praktis dari unit infanteri terkecil, yaitu peleton. Henry Liddell Hart
melanjutkan penyelidikan awalnya dengan upaya untuk mengembangkan prinsip-prinsip
perilaku taktis dan sistem tindakan umum yang dapat diterapkan untuk semua unit dari
peleton hingga pasukan, teori perang yang digagas, banyak digunakan dan cukup terkenal
serta banyak digunakan oleh militer negara lain adalah Man In The Dark, dan sistem
serangan yang biasa disebut Expanding Torrent.

Pada awal karirnya, Liddell Hart sangat kritis terhadap perilaku militer Inggris selama
Perang Dunia I, dengan alasan bahwa hal tersebut terhambat oleh kurangnya fleksibilitas
dan kegagalan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru seperti tank dan
pesawat terbang. Dia juga mengkritik penekanan pada penggunaan serangan infanteri
secara massal, yang menurutnya sudah ketinggalan zaman dan memakan banyak korban
jiwa. Pada tahun 1920 an dan 1930 an, Liddell Hart mulai mengembangkan teorinya sendiri
tentang peperangan, yang dia jabarkan dalam serangkaian buku dan artikel. Liddell Hart
berpendapat bahwa kunci keberhasilan militer adalah menggunakan kecepatan dan
manuver untuk mengepung dan memperdaya musuh, daripada mencoba untuk
mengalahkan secara langsung. Liddell Hart juga menekankan pentingnya perang
psikologis dan penggunaan propaganda untuk melemahkan keinginan musuh untuk
berperang. Salah satu gagasan Liddell Hart yang paling berpengaruh adalah konsep
"pendekatan tidak langsung", yang menganjurkan untuk menyerang titik-titik lemah musuh
dan menghindari kekuatan mereka. Liddell Hart juga menekankan pentingnya logistik dan
penggunaan tank serta pesawat terbang untuk mendukung pasukan darat.

Teori teori Liddell Hart memiliki dampak besar pada pemikiran militer pada saat itu,
dan berpengaruh dalam pengembangan doktrin perang lapis baja pada Angkatan Darat
Inggris pada tahun 1930an dan 1940an. Ide idenya juga diadopsi oleh militer lain di seluruh
dunia, dan memiliki dampak yang signifikan pada pelaksanaan Perang Dunia II. Namun,
teori-teori Liddell Hart bukannya tanpa kritik. Beberapa orang berpendapat bahwa fokusnya
pada kecepatan dan manuver mengabaikan pentingnya daya tembak dan ide ide yang

RAHASIA
6

dibuat terlalu teoritis dan tidak realistis. Sedangkan kritikan lain karena konsep yang
diangkat terlalu kritis terhadap militer Inggris dan karena menggunakan pendekatan damai
terhadap peperangan yang tidak akan efektif dalam menghadapi musuh yang gigih.
Terlepas dari kritik-kritik tersebut, ide ide Liddell Hart memiliki dampak yang bertahan lama
pada studi sejarah dan strategi militer. Penekanannya pada pentingnya kecepatan,
manuver, dan pendekatan tidak langsung terus dipelajari dan diperdebatkan oleh para
sarjana dan praktisi militer pada abad ini. Liddell Hart juga dikenal karena karyanya tentang
Strategi dan Pendekatan Tidak Langsung, yang secara luas dianggap sebagai salah satu
karya paling penting tentang strategi militer abad ke-20.

Henry Liddell Hart juga mengembangkan wawasannya tentang sifat manusia yang
dilihat dari sudut pandang perang. Pengalaman Henry Liddell Hart dalam mempelajari
perang dan berpartisipasi di dalamnya. Kontribusi lain Henry Liddell Hart yang paling
menonjol adalah penekanannya pada fleksibilitas dan penggunaan pasukan lapis baja
dalam peperangan, yang berpendapat bahwa tank harus digunakan dalam peran
pendukung, bukan sebagai senjata utama, dan bahwa unit kecil yang dapat bergerak lebih
cocok untuk beradaptasi dengan kondisi medan perang yang berubah-ubah. Ini merupakan
perubahan dari pemikiran tradisional, yang menekankan penggunaan batalion besar dan
bersenjata lengkap.

Teori Perang Captain Sir Basil Henry Liddell Hart menekankan pada pemahaman
tentang perang melalui studi strategi militer. Teori ini mengutamakan penggunaan tipu daya
dalam perang daripada kekuatan fisik dalam memenangkan pertempuran. Liddell Hart
mengemukakan bahwa perang harus dihindari dengan cara mengubah opini publik dan
keyakinan musuh melalui dakwah atau tipu daya dan kemenangan dalam perang harus
dicapai dengan cara yang efisien dan ekonomis serta tidak harus mengejar kemenangan
total. Teori ini juga menekankan pada manfaat dari menghindari pertempuran yang berat
dan menggunakan taktik pengurangan kekuatan musuh melalui serangan yang dilancarkan
pada garis belakang musuh

Dengan gagasan dan pendapat yang dikemukan oleh Henry Liddell Hart di bidang
teori peperangan yang saat ini masih terus dipelajari dan diperdebatkan.. Penekanan
Henry Liddell Hart pada fleksibilitas dan penggunaan pasukan lapis baja, serta tulisan-
tulisannya yang luas tentang sejarah Perang Dunia I dan Perang Dunia II, telah memberikan
dampak langsung pada pemikiran militer dan terus relevan di dunia saat ini. Pada tahun

RAHASIA
7

1964, Liddell Hart dianugerahi gelar kebangsawanan atas jasanya kepada Angkatan Darat
Inggris, dan ide idenya terus dipelajari dan diperdebatkan oleh para ahli strategi militer dan
sejarawan hingga hari ini. Pemikiran inovatif dan penekanan Liddell Hart pada fleksibilitas
dan penggunaan pasukan lapis baja telah memberikan dampak yang luas di bidang
peperangan, dan kontribusinya terus dihormati dan dipelajari secara luas.

4. Perbandingan Dengan Teori Perang Kontemporer

Perang kontemporer merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan perang


yang terjadi pada masa kini. Ini meliputi perang yang terjadi setelah Perang Dunia II hingga
saat ini. Perang kontemporer sering dibedakan dari perang tradisional yang terjadi
sebelumnya, yang melibatkan pasukan yang dikomando dengan baik dan ditujukan untuk
menaklukkan negara atau wilayah tertentu. Perang kontemporer cenderung lebih
kompleks dan tidak selalu melibatkan negara-negara yang berperang secara langsung. Ini
sering melibatkan organisasi non negara, kelompok pemberontak, atau kelompok teroris.
Perang ini juga sering terjadi dalam konteks yang lebih luas, seperti konflik sipil atau perang
sipil, yang melibatkan pihak-pihak yang berbeda dalam suatu negara.

Perang kontemporer juga dikenal sebagai perang "non-tradisional", karena tidak


selalu melibatkan pasukan yang dikomando dengan baik dan tidak selalu memiliki tujuan
yang jelas. Ini sering melibatkan aksi-aksi gerakan kekerasan yang tidak terkoordinasi dan
tidak memiliki tujuan jelas. Perang kontemporer juga ditandai oleh penggunaan teknologi
yang canggih, seperti senjata kimia, biologi, nuklir, dan drone. Ini juga ditandai dengan
perkembangan dalam media dan teknologi komunikasi, yang memungkinkan informasi
tentang perang untuk disebarluaskan dengan cepat dan efektif.

Secara keseluruhan, perang kontemporer dianggap lebih kompleks dan tidak selalu
sejelas perang tradisional, seringkali melibatkan organisasi non-negara, terjadi dalam
konteks yang lebih luas, dan ditandai oleh penggunaan teknologi yang canggih. Teori
Perang Kontemporer merupakan sebuah pandangan umum tentang perang yang
digunakan saat ini, yang menekankan pada perang elektronik, perang psikologis, perang
media, dan perang asimetris. Teori ini mengutamakan pemahaman tentang perubahan
yang terjadi dalam perang saat ini dan bagaimana mengatasinya.

RAHASIA
8

Teori Liddell Hart, yang dikenal sebagai teori perang cepat, menekankan pentingnya
kekuatan offensif dalam perang dan cara untuk mencapai kemenangan cepat dengan
mengambil inisiatif dalam pertempuran dan mengejar musuh. Teori ini juga menekankan
pentingnya kekuatan mekanis dalam perang dan cara untuk menggunakannya dengan
efektif.

Secara umum, Teori Liddell Hart dan perang kontemporer ini memiliki perbedaan
dalam pandangan tentang cara mencapai kemenangan dalam perang. Teori perang
kontemporer lebih menekankan pentingnya teknologi tinggi dan taktik non tradisional,
sementara teori Liddell Hart lebih menekankan pentingnya kekuatan offensif dan taktik
tradisional. Namun, kedua teori tersebut memiliki beberapa kesamaan dalam menekankan
pentingnya kecerdasan dan koordinasi dalam pertempuran.

Teori perang kontemporer menekankan pentingnya teknologi tinggi dalam


pelaksanaan perang elektronika, perang psikologis, perang media, dan perang asimetris.
Penjelasan singkat terkait perang kontemporer adalah sebagai berikut:

a. Perang Elektronika. Perang elektronik mencakup penggunaan teknologi


untuk menghancurkan sistem elektronik musuh, seperti sistem komunikasi dan
navigasi untuk mencapai keunggulan militer. Ini termasuk penggunaan jaringan
komputer, peralatan komunikasi, dan peralatan elektronik lainnya untuk mengintai,
menyusup, mengganggu, atau menghancurkan sistem elektronik musuh. Perang
elektronika juga dapat digunakan untuk melindungi sistem elektronik sendiri dari
serangan musuh. Secara umum, perang elektronika termasuk dalam kategori cyber
warfare. Contoh dari perang elektronika yang terjadi pada abad 21 adalah serangan
cyber yang dilakukan oleh negara atau kelompok teroris pada infrastruktur kritis
seperti jaringan listrik, transportasi, dan sistem militer. Dalam beberapa kasus,
serangan ini dapat menyebabkan kerusakan fisik dan kematian. Pada tahun 2007,
sebuah serangan cyber dilakukan pada jaringan listrik di Estonia, menyebabkan mati
listrik di sebagian besar negara itu. Beberapa negara juga telah dituduh melakukan
serangan cyber untuk mencuri informasi rahasia dari negara lain, seperti yang terjadi
pada tahun 2014, ketika China dituduh melakukan serangan cyber kepada
perusahaan-perusahaan AS untuk mencuri informasi perusahaan.

RAHASIA
9

Perang elektronika berkembang sesuai dengan perkembangan zaman,


seperti juga penggunaan teknologi radar, dan penggunaan teknologi pada pesawat
terbang. Radar adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi objek di jarak
jauh dengan mengirimkan sinyal elektromagnetik dan menerima sinyal yang
dikembalikan oleh objek. Teknologi radar telah berkembang sejak pertama kali
ditemukan pada tahun 1904 oleh Christian Hülsmeyer, seorang insinyur Jerman.
Pada awalnya, radar hanya digunakan untuk mendeteksi objek di laut. Sedangkan
Pada tahun 1935, Robert Watson Watt, seorang ilmuwan Inggris, mengembangkan
teknologi radar yang digunakan untuk mendeteksi pesawat dengan menggunakan
teknologi PSR (Primary Surveilance Radar) yaitu adanya sinyal RF yang
dipancarkan ke udara kemudian sinyal echo yang dihasilkan digunakan untuk
mendeteksi adanya objek yang bergerak. Pada Perang Dunia II, teknologi radar
digunakan secara luas oleh militer untuk mendeteksi pesawat musuh dan
mengarahkan tembakan anti-pesawat.

Setelah Perang Dunia II, teknologi radar berkembang untuk digunakan dalam
berbagai aplikasi, seperti kontrol lalu lintas udara, pemantauan cuaca, dan navigasi.
Pada tahun 1960-an, teknologi radar mulai digunakan dalam sistem pengendalian
rudal, yang memungkinkan rudal untuk mengarahkan diri sendiri ke sasaran dengan
menggunakan informasi dari radar. Pada tahun 1970-an, teknologi radar mulai
menggunakan sinyal mikro untuk meningkatkan sensitivitas dan resolusi. Pada tahun
1980-an, teknologi radar mulai menggunakan sinyal digital untuk meningkatkan
keandalan dan fleksibilitas.

Pada tahun 2000-an, teknologi radar mulai menggunakan sinyal komputer


yang dikenal sebagai radar adaptif, yang memungkinkan untuk menyesuaikan
frekuensi dan pola sinyal untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi. Saat ini,
teknologi radar modern seperti pengembangan radar pasif yang tidak mengirimkan
sinyal aktif atau gelombang frekuensi untuk dapat menangkap pesawat, namun
menangkap signal output dari pesawat seperti komunikasi yang dilaksanakan dan
juga frekuensi dari pemancar lain yang mengenai pesawat. Radar pasif saat ini juga
telah dimiliki oleh Indonesia yang tergelar di Ranai dan juga Saumlaki untuk
meningkatkan kekuatan pertahanan NKRI.

RAHASIA
10

Gambar 1. Cara Kerja Radar Pasive


(Tidak ada sinyal yang dipancarkan dari ground station)

Gambar 2. Cara Kerja Radar Active (Primary Surveilance Radar)


(Adanya sinyal yang dipancarkan dari ground station)

b. Perang psikologis . Perang psikologis dalam perang kontemporer


adalah proses dimana teknik teknik psikologis digunakan untuk mempengaruhi
pikiran, perasaan, atau perilaku lawan. Ini bertujuan untuk menyebabkan kerusakan
pada lawan tanpa harus menggunakan senjata. Perang psikologis dapat digunakan
untuk menyebarkan propaganda dan berita palsu untuk mempengaruhi opini publik
dan melemahkan dukungan lawan terhadap pemerintah atau pasukan. Ini juga dapat
digunakan untuk menimbulkan kepanikan dan kekacauan di kalangan lawan.

Perang psikologis juga dapat digunakan untuk menyebarkan pesan pesan


yang menyebabkan demoralisasi pasukan lawan. Ini dapat dilakukan dengan
menyebarkan pesan-pesan yang menyebabkan pasukan lawan merasa tidak
berdaya atau tidak berharap, atau untuk menyebarkan pesan-pesan yang
menyebabkan rakyat negara lawan untuk menentang pemerintah mereka. Ini dapat
RAHASIA
11

dilakukan dengan menyebarkan pesan-pesan yang menyebabkan rakyat merasa


tidak puas dengan pemerintah atau dengan menyebarkan pesan-pesan yang
menyebabkan rakyat merasa tidak aman.

Perang psikologis dapat digunakan oleh negara atau oleh pasukan yang tidak
berpakaian resmi. Dalam kedua kasus, teknik teknik psikologis dapat digunakan
untuk menyebarkan pesan-pesan yang menyebabkan kerusakan pada lawan.
Namun, perlu diingat bahwa perang psikologis juga dapat digunakan untuk tujuan
positif seperti menyebarkan informasi tentang hak asasi manusia dan kondisi sosial
di negara-negara yang sedang berkonflik.

c. Perang Media. Perang media dalam perang dimana media digunakan


sebagai alat dalam mencapai tujuan perang. Media digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan yang ditujukan untuk mempengaruhi opini publik, meyakinkan
pasukan, atau mengendalikan lawan. Dalam perang kontemporer, media menjadi
sangat penting karena kemampuan untuk menyebarluaskan informasi dengan cepat
dan luas. Media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan propaganda atau
untuk menyembunyikan informasi dari publik. Media juga dapat digunakan untuk
menyebarkan berita palsu atau untuk mempengaruhi opini publik dengan
menyampaikan berita yang dipilih.

Perang media juga dapat digunakan untuk mengalahkan lawan dengan cara
menyebarluaskan pesan pesan yang menyebabkan kekacauan atau
menyebarluaskan pesan pesan yang menyebabkan kepanikan di kalangan lawan.
Media juga dapat digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan yang menyebabkan
rakyat negara lawan untuk menentang pemerintah mereka.

Perang media dapat digunakan oleh negara atau oleh pasukan yang tidak
berpakaian resmi. Dalam kedua kasus, media dapat digunakan untuk menyebarkan
pesan-pesan yang menyebabkan kerusakan pada lawan. Namun, perlu diingat
bahwa perang media juga dapat digunakan untuk tujuan positif seperti menyebarkan
informasi tentang hak asasi manusia dan kondisi sosial di negara-negara yang
sedang berkonflik.

RAHASIA
12

d. Perang Asimetris. Perang asimatris adalah bentuk perang di mana


pasukan yang satu memiliki keunggulan teknologi, militer, atau politik yang
jauh lebih besar dibandingkan pasukan yang lain. Dalam perang asimatris,
pasukan dengan keunggulan tersebut seringkali mengalami kesulitan untuk
mengalahkan pasukan yang lebih lemah secara langsung.

Perang asimatris dalam perang kontemporer sering terjadi antara


negara negara maju dan negara negara berkembang. Dalam perang
asimatris, pasukan yang lebih lemah seringkali mengambil taktik yang tidak
tradisional, seperti perang gerilya, untuk mengalahkan pasukan yang lebih
kuat. Perang asimatris dapat mencakup berbagai jenis pertempuran,
termasuk pertempuran jarak jauh, pertempuran di darat, laut, dan udara, serta
perang elektronik dan cyber warfare. Pasukan yang lebih lemah dapat
mengambil taktik yang tidak tradisional seperti serangan teror atau
pengeboman untuk mengalahkan pasukan yang lebih kuat.

Perang asimatris juga menjadi kompleks karena dapat melibatkan


berbagai pihak seperti negara-negara tidak berpengaruh, kelompok gerilya,
atau individu yang menyebarluaskan propaganda atau berita palsu melalui
media sosial. Sementara perang asimatris dapat sangat sulit untuk diatasi,
negara-negara dan pasukan yang lebih kuat dapat meningkatkan intelijen dan
koordinasi untuk mengatasi taktik yang tidak tradisional dari pasukan yang
lebih lemah. Mereka juga dapat meningkatkan kerjasama dengan negara
negara tidak berpengaruh dan pemberian bantuan kemanusiaan untuk
mengurangi dukungan rakyat terhadap pasukan yang lebih lemah.

5. Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan yang


dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Teori Perang Henry Liddell Hart, yang dikenal sebagai teori perang cepat,
menekankan pentingnya kekuatan ofensif dalam perang dan cara-cara untuk
mencapai kemenangan cepat dengan mengambil inisiatif dalam pertempuran dan
mengejar musuh. Teori ini juga menekankan pentingnya kekuatan mekanis dalam
perang dan cara cara untuk menggunakannya secara efektif.

RAHASIA
13

b. Teori Perang Kontemporer adalah pandangan umum tentang perang saat ini
yang menekankan pada perubahan yang terjadi dalam perang dan bagaimana
mengatasinya. Teori ini mengutamakan pemahaman tentang perang elektronik,
perang psikologis, perang media, dan perang asimetris.

c. Secara umum, teori perang Liddell Hart dan Perang Kontemporer memiliki
perbedaan dalam pandangan tentang cara mencapai kemenangan dalam perang.
Teori perang kontemporer lebih menekankan pentingnya teknologi tinggi dan taktik
non-tradisional, sementara teori Liddell Hart lebih menekankan pentingnya kekuatan
offensif dan taktik tradisional.

Lembang, 20 Januari 2023


Perwira Siswa,

Langgeng Andy S, S.T.,M.T.


Mayor Lek NRP 533666

Daftar Pustaka :
1. https://classicsofstrategy.com/2016/01/19/liddell-hart-strategy-1954/2.
2. https://fs.blog/b-h-liddell-hart-truth-history/
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi_militer
4. https://www.skybrary.aero/articles/primary-surveillance-radar-psr

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai