DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
BAB I
Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Meliputi : mobilisasi peralatan, pengadaan sarana komunikasi, pengadaan
air dan listrik untuk bekerja dan pembongkaran bangunan existing.
1.2. PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT. Apabila setelah 1 (satu) minggu Kontraktor / Pemborong yang ditetapkan belum
melaksanakan pembangunan fisik secara nyata di lapann, maka akan diberlakukan
Termasuk dalam pekerjaan ini perataan / pembersihan dan melaksanakan
ketentuan yang telah dibuat oleh Panitia / Owner.
pekerjaan site development sesuai Gambar Kerja dan RKS.
3.4. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari dari pemberitahuan memulai kerja,
Pasal 3 : MOBILISASI Kontraktor / Pemborong harus menyerahkan program mobilisasi kepada
Konsultan Pengawas untuk disetujui.
Mobilisasi yang dimaksud adalah mencakup hal-hal sebagai berikut :
dimana alat itu akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini. PAPAN NAMA PROYEK
3.2. Pembuatan kantor Kontraktor / Pemborong, gudang dan lain-lain di lokasi proyek
untuk keperluan pekerjaan ini.
Kontraktor / Pemborong harus memasang Papan Nama Proyek sesuai dengan
3.3. Dengan selalu disertai ijin Konsultan Pengawas, Kontraktor / Pemborong dapat ketentuan yang berlaku atas biaya Kontraktor / Pemborong.
membuat berbagai perubahan, pengurangan dan atau penambahan terhadap
alat-alat konstruksi dan instalasinya.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
1
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
5.4. Bila dikemudian hari menurut pendapat Pemimpin / Ketua Proyek dan Konsultan
Pengawas bahwa ‘Pelaksana’ dianggap kurang mampu atau tidak cukup cakap 6.4. Kontraktor / Pemborong harus selalu dalam pelaksanaan penbangunan
memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor / Pemborong pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja tersebut.
secara tertulis untuk mengganti ‘Pelaksana’.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
2
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
2 Pemborong.
permanen seluas 24 m ( Ruang Konsultan Pengawas dan Ruang Rapat ),
lantai diplester,
dinding tripleks / papan / asbes, diperlengkapi dengan kursi, meja, serta alat- 7.6. Direksi Keet dan Pagar pengaman proyek (butir 7.1. dan 7.4.) yang dibuat oleh
alat kantor yang diperlukan. Dalam hal ini Kontraktor / Pemborong dapat Kontraktor / Pemborong, setelah selesai pelaksanaan pembangunan / pekerjaan
memanfaatkan sementara ruangan/lokasi pada area bangunan yang belum/tidak tersebut akan ditentukan pemanfaatannya oleh Proyek, namun apabila dianggap
dibongkar yang akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas. perlu Direksi dapat memerintahkan kepada Kontraktor / Pemborong untuk segera
membongkarnya dan membersihkannya, dan bahan-bahan bekasnya diserahkan
kepada Proyek.
7.2. Kantor Pemborong, Los Kerja Dan Gudang Bahan.
7.4. Pagar Pengaman Proyek. diangkut dan dikumpulkan di suati tempat yang telah ditentukan.
Untuk keamanan lapangan kerja, bila dianggap perlu Direksi / Pemilik dapat
memerintahkan kepada Kontraktor / Pemborong untuk memagari sekelilingnya 8.2. Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih, sehat
sehingga aman. dan cukup di tempat pekerjaan untuk para pekerja dan personil yang terlibat
Biaya untuk keperluan ini akan dimasukan didalam penawaran Pemborong . dalam proyek.
Tinggi Pagar Proyek minimum 1,80 m dari permukaan tanah dengan bahan dari
seng gelombang BJLS 32 dicat, kolom setempat / tiang pagar dari kayu Dolken
8.3. Kontraktor / Pemborong berkewajiban menyediakan kotak PPPK di tempat
/ kayu Borneo ukuran 5/7, memenuhi persyaratan kekuatan dan atau sesuai
pekerjaan.
dengan peraturan Pemerintah Daerah setempat.
8.4. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
7.5. Kantor Pemborong, gudang bahan, los-los kerja dan los lainnya yang dibuat dan
Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan
dibiayai oleh Kontraktor / Pemborong, setelah selesai pelaksanaan
pekerja, bahan dan peralatan teknis serta konstruksi yang diserahkan Pemberi
pembangunan / pekerjaan tersebut, harus segera dibongkar/dibersihkan oleh
Tugas.
Kontraktor / Pemborong, dan bahan-bahan bekasnya menjadi milik Kontraktor /
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
3
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis
8.5. Apabila terjadi kecelakaan, Kontraktor / Pemborong selekas mungkin dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan.
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan mengambil tindakan yang perlu
untuk keselamatan korban kecelakaan itu.
9.2. PERALATAN BEKERJA
Menyediakan alat-alat bantu seperti mesin las, alat bor, alat-alat pengangkat dan
8.6. Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor / Pemborong wajib menyediakan
pengangkut serta peralatan-peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalam
tabung alat pemadam kebakaran (Fire Extinguisher) lengkap dan siap pakai,
pelaksanaan pekerjaan ini.
dengan jumlah sekurang-kurangnya 4 (empat) buah tabung. Masing-masing
tabung berkapasitas 12 kg.
9.3. BAHAN-BAHAN BANGUNAN
8.7. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis
Tenaga Kerja Nomor 30/KPTS/1984 dan Kep-07/Men/1984 tanggal 27 Januari pekerjaan yang akan dilaksanakan serta tepat pada waktunya.
1984 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977 bagi
Tenaga Kerja Borongan Harian Lepas pada Kontraktor Induk maupun Sub
9.4. PENYEDIAAN AIR DAN LISTRIK UNTUK BEKERJA
Kontraktor yang melaksanakan proyek-proyek Departemen Pekerjaan Umum,
9.4.1. Air untuk bekerja harus disediakan oleh Kontraktor / Pemborong
Pihak Kontraktor / Pemborong yang sedang melaksanakan pembangunan /
pekerjaan agar ikut serta dalam program ASTEK dan memberitahukan secara dengan membuat sumur pompa sementara di lokasi proyek atau di-supply
Pasal 9 9.4.2. Air harus bersih, bebas dari : bau, lumpur, minyak dan bahan kimia
lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan
TENAGA DAN SARANA KERJA
persetujuan dari Konsultan Pengawas / Direksi.
bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung diperoleh dari sambungan sementara PLN setempat selama masa
sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna sampai dengan diserah- pembangunan. Penggunaan Genset untuk pembangkit tenaga listrik
terimakannya pekerjaan tersebut kepada Pemberi Tugas. hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara apabila
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
4
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
sambungan sementara PLN tidak memungkinkan dan harus atas 2 (dua) alat ukur optik ( theodolit & waterpass).
petunjuk Konsultan Pengawas. 1 (satu) mesin tik standar 18” atau 1 (satu) unit komputer dan printer.
Pasal 10 : 1 (satu) alat ukur panjang 5 m & 50 m.
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN 1 (satu) mistar waterpass panjang 120 cm.
Untuk menjamin mutu dan kelancaran pekerjaan, pemborong harus menyediakan PPBI-1984 : Peraturan Perencanaan Bangunan Baja di Indonesia.
3. Buku Tamu untuk kunjungan tamu-tamu yang tidak ada hubungannya Peraturan Perburuhan di Indonesia dan Peraturan Tentang Keselamatan
dengan proyek. Tenaga Kerja yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik
1 (satu) kamera.
1 (satu) alat ukur schuifmat. Jika tidak terdapat di dalam Peraturan / Standar / Normalisasi tersebut di atas,
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
5
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
maka berlaku Peraturan / Standar / Normalisasi Internasional ataupun dari Pasal 12 : PENJELASAN RKS
negara asal produsen bahan / material / komponen yang bersangkutan. DAN GAMBAR
Selain ketentuan-ketentuan yang tersebut, berlaku pula dalam ketentuan ini : 12.1. Bila gambar yang menyangkut spesifikasi teknis tidak sesuai dengan Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat / berlaku adalah RKS.
Dokumen Lelang yang sudah disahkan oleh Pemberi Tugas (Gambar
Kerja, RKS, BQ, BA, Aanwijzing dan Surat Perjanjian / Kontrak ).
Shop Drawing yang dibuat oleh Kontraktor / Pemborong dan sudah 12.2. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi pada alignemen, lokasi seksi (bagian)
disetujui / disahkan oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas. dan detail gambar mungkin akan dilakukan didalam waktu pelaksanaan kerja.
Kontraktor / Pemborong harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud
gambar dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungan dari kesalahan
Pasal 11 :
atau kelalaian dalam gambar atau dari ketidak-sesuaian antara gambar dan
LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN spesifikasinya. Setiap deviasi dari karakter yang tidak dijelaskan dalam gambar
dan spesifikasi atau gambar kerja yang mungkin diperlukan oleh keadaan
darurat konstruksi atau lain-lainnya, akan ditentukan oleh Konsultan
11.1. Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harian mengenai segala Pengawas dan disahkan secara tertulis.
hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan / pekerjaan, baik
bersifat teknis maupun administratif.
12.3. Konsultan Pengawas akan memberikan instruksi berkenaan dengan penafsiran
11.2. Dalam pembuatan laporan tersebut, pihak Kontraktor / Pemborong harus yang semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan spesifikasinya.
memberikan data-data yang diperlukan menurut data dan keadaan sebenarnya. Permukaan-permukaan pekerjaan yang sudah selesai harus sesuai dengan garis,
lapisan bagian dan ukuran yang tercantum dalam gambar, kecuali bila ada
ketentuan lain dari Konsultan Pengawas.
11.3. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan secara rutin dibuat oleh Pengawas
Lapangan dari Konsultan Pengawas.
12.4. UKURAN.
11.4. Laporan-laporan tersebut di atas setiap minggu dan bulannya, harus diserahkan
kepada Pemimpin Proyek untuk bahan monitoring. 12.4.1. Pada dasarnya semua ukuran yang tertera dalam Gambar Kerja dan
Gambar Pelengkap meliputi :
As - as
Luar - luar
Dalam - dalam
Luar - dalam.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
6
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
12.4.2. Ukuran - ukuran yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam Struktur, maka Kontraktor / Pemborong wajib melaporkannya kepada
Centi meter ( cm ) untuk pekerjaan Arsitektur dan Sipil, dan ukuran Konsultan Pengawas yang akan memutuskannya setelah berkonsultasi
Milimeter ( mm ) untuk pekerjaan Baja dan Mekanikal / Elektrikal. dengan Konsultan Perencana.
12.4.3. Khusus ukuran-ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur, pada dasarnya 12.5.3. Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak-telitian di dalam
adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan jadi / selesai ( “finished”). pelaksanaan satu bagian pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian
pekerjaan lainnya, maka didalam hal terdapat ketidak-jelasan,
kesimpang-siuran, perbedaan- perbedaan dan ataupun ketidak-sesuaian
12.4.4. Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor / Pemborong wajib
dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Kontraktor /
melaporkan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas yang selanjutnya
Pemborong diwajibkan melaporkan kepada Konsultan Pengawas secara
akan memberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan
tertulis dan selanjutnya diadakan pertemuan dengan Konsultan Pengawas
dijadikan pegangan.
/ Direksi dan Konsultan Perencana, untuk mendapat keputusan gambar
mana yang akan dijadikan pegangan.
12.4.5. Bila ukuran sudah tertera dalam gambar atau dapat dihitung, maka
pengukuran skala tidak boleh dipergunakan kecuali bila sudah disetujui
12.5.4. Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor
oleh Konsultan Pengawas.
/ Pemborong untuk memperpanjang / meng-“klaim” biaya maupun waktu
Setiap deviasi dari gambar karena kondisi lapangan yang tak terduga
pelaksanaan.
akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan disahkan secara tertulis.
Kontraktor / Pemborong tidak dibenarkan merubah atau mengganti
ukuran- ukuran yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan tanpa 12.6. ISTILAH.
sepengetahuan Konsultan Pengawas / Direksi, dan segala akibat yang
Istilah yang digunakan berdasarkan pada masing-masing disiplin adalah
terjadi adalah tanggung jawab Kontraktor / Pemborong baik dari segi
sebagai berikut :
biaya maupun waktu.
SD : Site Development, mencakup hal-hal yang berhubungan dengan dinding
beton, batu kali penahan tanah, pengerasan di luar bangunan,
penanaman rumput, pohon peneduh, perdu dan lain-lainnya.
12.5.1. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu SR : Struktur, mencakup hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan
disiplin kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang konstruksi, bahan konstruksi utama dan spesifikasinya, dimensioning
mengikat (berlaku). kolom, balok dan tebal lantai.
12.5.2. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan Sipil / AR : Arsitektur, mencakup hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
7
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dan perancangan bangunan secara menyeluruh dari semua disiplin- spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang
disiplin kerja yang ada baik teknis maupun estetika. belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja / Dokumen
Kontrak maupun di dalam Buku ini.
13.2. Kehadiran Konsultan Pengawas selaku wakil Pemberi Tugas untuk melihat,
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
8
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
mengawasi, menegur atau memberi nasehat tidak mengurangi tanggung jawab 13.9. Apabila pekerjaan telah selesai, Kontraktor / Pemborong harus segera
penuh tersebut di atas. mengangkut bahan bongkaran dan sisa-sisa bahan bangunan yang sudah tidak
dipergunakan lagi keluar lokasi pekerjaan.
13.3. Kontraktor / Pemborong bertanggung-jawab atas kerusakan lingkungan yang Segala pembiayaannya menjadi tanggung jawab Kontraktor / Pemborong.
Apabila hal ini tidak dilakukan, Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab akan dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi
atas segala kerusakan yang timbul. syarat-syarat yang tercantum dalam A.V. 1941 dan Persyaratan Umum Bahan
Bangunan Indonesia (PUBI Tahun 1982), Standar Industri Indonesia (SII)
untuk bahan termaksud, serta ketentuan-ketentuan dan syarat bahan-bahan
13.5. Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerja yang lainnya yang berlaku di Indonesia.
dikerahkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Seluruh barang material yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan,
seperti material, peralatan dan alat lainnya, harus dalam kondisi baru dan
13.6. Segala biaya yang timbul akibat kelalaian Kontraktor / Pemborong dalam dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.
melaksanakan pekerjaan menjadi tanggung jawab Kontraktor / Pemborong.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
9
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
14.2.2. Bahan / material dan komponen jadi yang dipasang / dipakai, harus
sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar Kerja dan RKS, memenuhi
14.4. Keputusan bahan, jenis, warna, tekstur dan produk yang dipilih, akan di-
standar spesifikasi bahan tersebut, mengikuti peraturan persyaratan
informasikan kepada Kontraktor / Pemborong selama tidak lebih dari 7 (tujuh)
bahan bangunan yang berlaku.
hari kalender setelah penyerahan contoh bahan tersebut.
14.2.3. Apabila dianggap perlu, Konsultan Pengawas berhak untuk menunjuk
tenaga ahli yang diajukan / ditunjuk oleh pabrik dan atau supplier
14.5. PENYIMPANAN MATERIAL
yang bersangkutan tersebut sebagai Pelaksana.
Dalam hal ini, Kontraktor / Pemborong tidak berhak mengajukan klaim Penyimpanan dan pemeliharaan bahan harus sesuai persyaratan pabrik yang
sebagai pekerjaan tambah. bersangkutan dan atau sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut.
14.2.4. Disyaratkan dalam satu merk pembuatan atau merk dagang hanya 14.5.1. Penempatan bahan-bahan material diatur dengan pertimbangan yang
diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam matang agar tidak mengganggu kelancaran pekerjaan serta sirkulasi /
pekerjaan ini. akses pekerja.
Bahan material disusun dengan metoda yang baik dengan cara FIFO
14.2.5. Penggunaan bahan produk lain yang setaraf dengan apa yang
(first in first out), sehingga tidak ada bahan material yang tersimpan
dipersyaratkan harus disertai test dari Laboratorium lokal / dalam
terlalu lama dalam gudang / stock material.
negeri baik kualitas, ketahan serta kekuatannya dan harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas secara tertulis dan diketahui oleh Konsultan
Perencana. 14.5.2. Material harus disimpan sedemikian rupa untuk menjaga kualitas dan
Apabila diperlukan biaya untuk test laboratorium, maka biaya tersebut kesesuaian untuk pekerjaan. Material harus diletakkan di atas
harus ditanggung oleh Kontraktor / Pemborong tanpa dapat mengajukan permukaan yang bersih, keras dan bila diminta harus ditutupi. Material
sebagai biaya pekerjaan tambah. harus disimpan sedemikian rupa agar memudahkan pemeriksaan.
Benda-benda milik pribadi tidak boleh dipergunakan untuk penyimpanan
tanpa ijin tertulis dari pemiliknya.
14.3. Kontraktor / Pemborong terlebih dahulu harus memberikan contoh-contoh
semua bahan-bahan yang diperlukan untuk bangunan tersebut kepada
Konsultan Pengawas 14.5.3. Tempat penyimpanan barang harus dibersihkan (clearing) dan diratakan
/ Direksi dan Konsultan Perencana untuk mendapatkan persetujuan secara (levelling) menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
tertulis sebelum semua bahan-bahan tersebut didatangkan / dipakai.
Contoh bahan tersebut yang harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas /
14.5.4. Bagian tengah tempat penyimpanan barang harus ditinggikan dan
Direksi dan Konsultan Perencana adalah sebanyak 4 (empat) buah dari satu
miring kesamping sesuai dengan ketentuan, sehingga memberikan
bahan yang ditentukan untuk menetapkan “standard of appearance” dan
drainase / pemasukan dari kandungan air / cairan yang berlebihan.
disimpan di ruang Direksi. Paling lambat waktu penyerahan contoh bahan adalah
Material harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan
2 (dua) minggu sebelum jadwal pelaksanaan.
pemisahan bahan (segregation), agar timbunan tidak berbentuk kerucut,
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
10
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dan menjaga gradasi serta mengatur kadar air. lapis demi lapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari 1 (satu) meter.
Penyimpanan agregat kasar harus ditimbun dan diangkat / dibongkar Tinggi tempat penyimpanan tidak lebih dari 5 (lima) meter.
15.5. Sebelum ada kepastian dari laboratorium di atas tentang baik atau tidaknya
kualitas dari bahan-bahan tersebut, Pelaksana tidak diperkenankan
P
melanjutkan pekerjaan- pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan tersebut di
asal 15 : PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN
atas.
15.1. Bahan-bahan yang didatangkan / dipakai harus sesuai dengan contoh-contoh
yang telah disetujui Konsultan Pengawas seperti yang diatur dalam Pasal 14 di
15.6. Bila diminta oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor / Pemborong harus
atas.
memberikan penjelasan lengkap tertulis mengenai tempat asal diperolehnya
material dan tempat pekerjaan yang akan dilaksanakan.
15.2. bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat-syarat atau kualitas jelek yang
dinyatakan afkir / ditolak oleh Konsultan Pengawas, harus segera dikeluarkan
Pasal 16 :
dari lokasi bangunan / proyek selambat-lambatnya dalam tempo 3 x 24 jam
dan tidak boleh dipergunakan. SUPPLIER DAN SUB KONTRAKTOR
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
11
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
puing-puing didalam daerah kerja, kecuali benda-benda yang telah ditentukan kering.
harus tetap di tempatnya atau yang harus dipindahkan sesuai dengan Arah aliran ditujukan ke daerah permukaan yang terendah yang ada di tapak
ketentuan Pasal-pasal yang lain dari spesifikasi ini. atau ke saluran yang sudah ada di lingkungan daerah pembangunan. Ketentuan
Pekerjaan ini mencakup pula perlindungan/penjagaan tumbuhan dan benda- tersebut harus dilaksanakan tanpa ada pembayaran tambahan.
benda yang ditentukan harus tetap berada di tempatnya dari kerusakan atau
cacat.
18.2. Pemeliharaan drainase yang sudah ada.
Dengan mempertimbangkan keadaan topografi / kontur tanah yang ada di tapak, Segala kerusakan pada utilitas yang disebabkan oleh pekerjaan
Kontraktor / Pemborong wajib membuat saluran air sementara yang berfungsi Kontraktor / Pemborong baik langsung maupun tidak langsung, dianggap
untuk pembuangan air yang ada untuk menjaga agar lahan konstruksi tetap sebagai tanggung jawab dari Kontraktor / Pemborong.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
12
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
pekerjaan lain yang terkait. penampang melintang (cross section) kepada Konsultan Pengawas yang
akan mengesahkan salah satu salinan atau merevisinya, kemudian
Personil dan peralatan survey harus meliputi dan tidak hanya terbatas pada
mengembalikannya kepada Kontraktor / Pemborong.
:
Bila Konsultan Pengawas perlu mengadakan perubahan / revisi,
a. Personil :
Kontraktor
1 orang surveyor ahli
/ Pemborong harus mengajukan lagi salinan cross section untuk
1 orang pekerja surveyor
persetujuan tersebut di atas.
Cross section dari Kontraktor / Pemborong harus digambar di atas
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
13
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
kertas kalkir agar memungkinkan direproduksi. Bila cross section ini 20.1.2. Patok ukur dibuat dari kayu secukupnya, berpenampang 5 x 7 cm.
akhirnya disetujui, maka Kontraktor / Pemborong harus menyerahkan tertancap kuat ke dalam tanah sedalam 100 cm. dengan bagian yang
gambar kalkir asli dan 3 (tiga) lembar hasil reproduksinya kepada muncul diatas muka tanah cukup untuk memberikan indikasi peil +
Pemimpin Proyek. 0,00 sesuai Gambar Kerja, dan diatasnya ditambahkan pipa besi untuk
Gambar cross section harus memakai judul dan ukuran sesuai dengan mencantumkan patokan ketinggian diatas peil + 0,00.
yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
20.1.6. Patok ukur adalah permanen, tidak dapat diubah, harus diberi tanda
20.1. PATOK UKUR.
yang jelas, dan dijaga keutuhannya sampai pelaksanaan pembangunan
20.1.1. Kontraktor / Pemborong harus membuat patok-patok untuk membentuk selesai dan ada instruksi dari Konsultan Pengawas untuk dibongkar.
garis-garis sesuai dengan gambar, dan harus memperoleh persetujuan
Konsultan Pengawas sebelum memulai pekerjaan. Bila dianggap perlu,
Konsultan Pengawas dapat merevisi garis-garis / kemiringan dan
meminta Kontraktor / Pemborong untuk membetulkan patok-patok itu. 20.2. PAPAN BANGUNAN (BOUWPLANK).
Kontraktor / Pemborong harus mengajukan pemberitahuan mengenai 20.2.1. Papan bangunan (bouwplank) dibuat dari kayu Borneo dengan ukuran
rencana pematokan atau penentuan permukaan (level) dari bagian tebal 3 cm. dan lebar 15 cm., lurus dan diserut rata pada sisi sebelah
pekerjaan tertentu, tidak kurang dari 48 (empat puluh delapan) jam, atasnya.
agar susunan patok itu dapat diperiksa. Kontraktor / Pemborong harus
membuat pengukuran atas pekerjaan pematokan dan Konsultan
Pengawas akan memeriksa pengukuran itu. 20.2.2. Papan bangunan dipasang pada patok kayu 5/7 dengan jarak satu sama
lain adalah 1,50 m. tertancap di tanah sehingga tidak dapat digerak-
gerakkan atau diubah.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
14
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
21.2.2. Tidak ada pekerjaan yang boleh ditutupi atau menjadi tidak terlihat 21.3.1. Seluruh bahan, peralatan konstruksi dan tenaga kerja yang harus
sebelum mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas, dan Kontraktor disediakan oleh Kontraktor / Pemborong demikian pula metode / cara
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
15
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
pelaksanaan pekerjaan harus diselenggarakan sedemikian rupa, 21.4. PERINTAH UNTUK PELAKSANAAN.
sehingga diterima oleh Konsultan Pengawas.
Bila Kontraktor / Pemborong atau petugas lapangannya tidak berada di tempat
kerja dimana Konsultan Pengawas bermaksud untu memberikan petunjuk atau
21.3.2. Apabila laju kemajuan pekerjaan atau bagian pekerjaan pada suatu perintah, maka petunjuk atau perintah itu harus dipatuhi dan dilaksanakan
waktu menurut penilaian Konsultan Pengawas telah terlambat, untuk oleh semua petugas pelaksana atau petugas yang ditunjuk oleh Kontraktor /
menjamin penyelesaian pada waktu yang telah ditentukan atau pada Pemborong untuk menangani pekerjaan itu.
BAB II
1.2. PERSIAPAN PELAKSANAAN.
SYARAT - SYARAT TEKNIS Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor / Pemborong harus mempelajari
dengan seksama Gambar Kerja. Kontraktor / Pemborong harus sudah
PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEKERJAAN TANAH
memperhitungkan segala kondisi di lapangan yang meliputi dan tidak terbatas
pada bangunan existing, trench, saluran drainase, pipa-pipa, instalasi existing
lainnya, tiang listrik dan penangkal petir.
1.1. LINGKUP PEKERJAAN. instalasi existing yang dipertahankan agar tidak rusak atau cacat.
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan Rencana pengamanan, baik berupa penyangga, penopang atau konstruksi khusus
dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, sebagai penahan atau pelindung bagian yang tidak dibongkar, harus dilaporkan
yaitu dan tidak terbatas pada : kepada Konsultan Pengawas terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
16
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pasal 2 PEMBONGKARAN DAN ½ ∅ 30 cm. Khusus pada bagian yang diperkirakan akan mendapat beban,
PEMBERSIHAN maka pada dasar atau pipa yang bersangkutan harus diberi alas dasar terbuat
dari pasangan batu bata minimal 1 (satu) lapis, lebar 30 cm. sepanjang
2.1. Pekerjaan pembongkaran dan pembersihan mencakup pembongkaran /
pembebanan tersebut.
pembersihan
/ pemindahan konstruksi keluar dari dalam tapak / site terhadap semua hal
yang dinyatakan oleh Konsultan Pengawas / Perencana dan Direksi tidak akan 3.3. Apabila karena satu dan lain sebab sehingga jalur instalasi existing yang masih
digunakan lagi, maupun yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan berfungsi harus dipindah, maka Kontraktor / Pemborong harus melakukan
diantaranya : pekerjaan ini sesuai dengan petunjuk dari Konsultan Pengawas.
Pembongkaran dan pembersihan bangunan existing.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
17
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Galian konstruksi / obstacle adalah semua galian selain dari galian tanah Biaya pekerjaan ini menjadi tanggungan Kontraktor / Pemborong dan tidak
dan galian batu dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spesifikasi dapat di-klaim sebagai pekerjaan tambah.
ini atau tercantum dalam Gambar Rencana.
Semua galian yang disebut sebagai galian konstruksi terdiri dari galian
4.6. Bila pada galian terdapat instalasi existing, Kontraktor / Pemborong harus
lantai bangunan, galian pondasi bangunan existing, galian perkerasan
mengikuti prosedur seperti terurai dalam butir 3.1. s/d. 3.3.
jalan / halaman, galian pipa / kabel listrik / pipa gas, saluran-saluran
serta konstruksi-konstruksi lainnya, selain yang disebutkan pada
spesifikasi ini. 4.7. Bila Kontraktor / Pemborong melakukan penggalian yang melebihi kedalaman
Semua pekerjaan galian harus dikerjakan sesuai dengan spesifikasi untuk ketiga yang ditentukan dalam Gambar Kerja, maka Kontraktor / Pemborong wajib
macam galian tersebut di atas. Syarat-syarat kerja yang menyangkut bidang untuk menutupi kelebihan galian tersebut dengan urugan pasir yang
lain, mengikuti ketentuan-ketentuan letak, peil dan dimensi seperti yang dipadatkan dan disirami air setiap ketebalan 5 cm. lapis demi lapis sampai
dicantumkan dalam Gambar Rencana atau petunjuk Konsultan Pengawas. penuh sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan.
4.3. Galian untuk konstruksi harus sesuai dengan Gambar Kerja dan bersih dari
tanah urug bekas serta sisa bahan bangunan. 4.9. Galian pondasi harus dilakukan sesuaidengan lebar lantai kerja pondasi atau
seperti tercantum dalam Gambar Kerja, dengan penampang lereng galian kiri
4.4. Urutan penggalian harus diatur sedemikian rupa dengan mengikuti petunjuk- dan kanan dimiringkan 10o kearah luar pondasi dari As, ketinggian serta bentuk
petunjuk Konsultan Pengawas sehingga tidak menimbulkan gangguan pada selesai sesuai Gambar Kerja, diperiksa serta disetujui Konsultan Pengawas.
4.5. Jika pada galian terdapat akar kayu, kotoran dan bagian tanah yang tidak padat timbunan tanah.
atau longgar, maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya, kemudian lubang
yang tejadi harus ditutup urugan pasir yang dipadatkan dan disirami air setiap
4.11. Untuk menjaga lereng-lereng lubang galian agar tidak longsor / runtuh, maka
ketebalan
apabila dianggap perlu oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor / Pemborong
5 cm. lapis demi lapis sampai penuh sehingga mencapai ketinggian yang
harus memasang konstruksi penahan (casing) sementara dari bahan seng
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
18
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
gelombang BJLS 50 atau setara, atau dari papan-papan tebal 3 cm. diperkuat
dengan kayu-kayu dolken minimal diameter 8 cm. sehingga konstruksi
5.1.2. Galian struktur disini tidak dibatasi hanya pada galian / pengeboran
tersebut dapat menjamin kestabilan lereng galian.
struktur pondasi, tapi termasuk pekerjaan galian untuk poer, sloof dan
batu kali.
4.12. Apabila dan atau karena permukaan air tanah tinggi, Kontraktor / Pemborong
harus menyediakan pompa air secukupnya untuk menyedot air yang
5.1.3. Pekerjaan galian ini mencakup pengurugan kembali dengan material
menggenangi galian. Disyaratkan bahwa seluruh permukaan galian terutama
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas, berikut pembuangan bahan-
lantai galian, harus kering untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya, khususnya
bahan sisa, dan semua bahan serta peralatan lainnnya untuk
untuk pekerjaan :
menghindarkan galian dari genangan air tanah dan air permukaan.
Pondasi beton setempat dan Sloof beton
Pondasi Batu Kali.
Pengurugan dan pemadatan. 5.1.4. Penyediaan tenaga kerja, bahan, fasilitas pelaksanaan dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
tanah yang sesuai dengan gambar-gambar dan spesifikasi.
4.13. Biaya untuk lingkup yang terurai pada butir 4.11. dan 4.12. di atas ditanggung
oleh Kontraktor / Pemborong, serta tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan
tambah. 5.2. PERSYARATAN PEKERJAAN.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
19
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Semua benda di permukaan seperti pohon, akar dan tonjolan, serta Batasan pembongkaran obstacle adalah sebagai berikut :
rintangan-rintangan dan lain-lain yang berada di dalam batas daerah Pada daerah titik galian pondasi sampai mencapai kedalaman yang
pembangunan yang tercantum dalam gambar, harus dibersihkan dan masih memungkinkan, obstacle tersebut bisa dibongkar / digali
atau dibongkar, kecuali untuk hal-hal di bawah ini : sesuai dengan kondisi dan sifat tanah pada daerah tersebut.
a. Sisa-sisa pohon yang tidak mengganggu dan akar-akar serta benda- Pada jalur yang akan dibuat poer dan sloof, mulai dari permukaan
benda yang tidak mudah rusak, yang letaknya minimal 1 (satu) meter tanah existing sampai dengan di bawah permukaan dasar urugan
di bawah dasar poer. pasir dari konstruksi beton poer dan sloof.
b. Pembongkaran tiang-tiang, saluran-saluran dan selokan-selokan hanya
sedalam yang diperlukan dalam penggalian di tempat tersebut.
g. Pembuangan humus.
c. Kecuali pada tempat-tempat yang harus digali, lubang-lubang bekas
Sebelum mulai pekerjaan penggalian, lapisan humus dan rumput
pepohonan dan lubang-lubang lain, harus diurug kembali dengan
harus dibersihkan, harus bebas dari sisa-sisa tanah bawah (sub soil),
bahan- bahan yang baik dan dipadatkan.
bekas- bekas pohon, akar-akar, batu-batuan, semak-semak atau bahan
d. Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab untuk membuang sendiri lainnya.
tanaman-tanaman dan puing-puing ke tempat yang ditentukan oleh Humus yang didapat dari pengupasan tersebut harus dibuang ke
Konsultan Pengawas. tempat yang sudah ditentukan oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
20
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
menjamin pondasi yang kokoh. tak berguna harus dibuang dan tidak boleh digunakan untuk pengurugan.
5.3.3. Penggunaan mesin untuk penggalian diperbolehkan, kecuali untuk 5.3.9. Setiap kali galian selesai dikerjakan, Kontraktor / Pemborong harus
tempat- tempat dimana penggunaan mesin-mesin itu dapat merusak memberitahu Konsultan Pengawas mengenai hal itu dan pembuatan
benda-benda yang berada didekatnya, bangunan-bangunan ataupun Lapisan Sirtu, Lantai Kerja atau penempatan material apapun tidak boleh
pekerjaan yang telah rampung. dilakukan sebelum Konsultan Pengawas menyetujui kedalaman pondasi
dan karakter tanah dasar pondasi.
Dalam hal ini metoda pekerjaan secara manual / dengan menggunakan
tenaga buruh yang harus dilakukan.
5.3.10. Bila tanah dasar pondasi lembek, berlumpur atau tidak memenuhi
syarat, maka bila diperintahkan oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor
5.3.4. Bila diperlukan, Kontraktor / Pemborong harus membuat turap
/ Pemborong harus menggantinya dengan material berbutir atau kerikil
sementara yang cukup kuat untuk menahan lereng-lereng tanah galian
sebagaimana disyaratkan pada RKS ini.
supaya tidak ambruk, dan agar tidak mengganggu pekerjaan.
Material penggganti tersebut harus diurugkan dan dipadatkan lapis demi
Turap sementara tersebut harus dapat menjaga bangunan-bangunan yang
lapis dengan tebal tiap lapis 15 cm, sampai mencapai elevasi dasar
berada didekat lereng galian tetap stabil.
pondasi dengan kepadatan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
21
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
sebagai material urugan atau timbunan, dan bila ternyata berlebihan maka harus dibuang.
sebagaimana tampak pada gambar atau mengikuti petunjuk Konsultan
Pengawas. Lalu galian harus dikeringkan dan alas pondasi diletakkan.
5.4. AIR TANAH.
Bila digunakan palung berbeban, dan beban tersebut dipakai untuk
5.4.1. Bila air tanah muncul ketika sedang dilakukan galian struktur, maka menanggulangi tekanan hidrostatik yang bekerja terhadap dasar lapisan
Kontraktor / Pemborong harus segera mengambil langkah-langkah yang pondasi penutup, maka harus digunakan penyemat (jangkar) khusus
diperlukan untuk mencegah air menggenangi galian dan alas struktur. untuk mentransfer seluruh berat palung terhadap lapisan pondasi.
Penilaian apakah air itu merupakan air permukaan atau air tanah adalah Bila pekerjaan memompa air diijinkan dilakukan dari bagian galian
mutlak wewenang Konsultan Pengawas. Jika air dapat dihalangi pondasi, maka harus dicegah agar jangan ada bahan beton yang ikut
memasuki galian dengan menggunakan cofferdam terbuka, maka air ini terbawa keluar.
tidak dinilai sebagai air tanah. Setiap pekerjaan memompa yang dibutuhkan selama perletakan beton,
atau selama waktu sekurang-kurangnya 24 jam sesudahnya harus
menggunakan pompa yang sesuai dan air diletakkan di luar acuan beton.
5.4.3. Bila tinggi muka air di atas elevasi dasar galian, maka harus digunakan
Pemompaan air untuk mengeringkan ini tidak boleh dikerjakan sebelum
cofferdam yang kedap air. Bila diminta, Kontraktor / Pemborong harus
lapisan cukup keras dan kuat untuk melawan tekanan hidrostatik.
menunjukkan gambar mengenai metoda pembuatan cofferdam yang
Kecuali bila ditentukan lain, cofferdam atau palung dengan segala
dipakainya kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui.
kelengkapannya, harus dibongkar oleh Kontraktor / Pemborong segera
Cofferdam atau palung untuk pembuatan pondasi, secara umum harus
setelah selesai pekerjaan sub-struktur. Pemindahannya harus
dibuat di bawah dasar alas pondasi dan dibuat sedapat mungkin kedap
sedemikian rupa sehingga tidak merusak pekerjaan yang telah
air.
diselesaikan.
Umumnya dimensi cofferdam itu harus sedemikian rupa sehingga
memberikan cukup kebebasan / keleluasaan untuk pembuatan acuan
(form) dan pemeriksaannya serta memudahkan proses pemompaan air 5.4.4. Pemeliharaan saluran.
keluar.
Bila tak diijinkan, penggalian tak boleh dikerjakan di luar caisson,
Bila menurut Konsultan Pengawas keadaannya tidak memungkinkan palung, cofferdam atau sheet piling, dan saluran air yang berdekatan
untuk mengeringkan galian sebelum membuat alas pondasi, maka dengan pondasi tidak boleh terganggu tanpa ijin Konsultan Pengawas.
Konsultan Pengawas dapat memerintahkan pembuatan lapisan beton
Jika ada pekerjaan galian atau pengerukan yang dilakukan sebelum
penutup dengan ukuran tertentu, dan lapisan tersebut harus diletakkan
caisson, palung dan cofferdam terpasang pada tempatnya, maka setelah
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
22
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Semua galian sampai permukaan yang ditentukan dengan kepadatan CBR dibawa atau digunakan di dalam lokasi pekerjaan.
2% atau sesuai Gambar Kerja. Bahan urugan yang mengandung tanah organis, akar-akaran, sampah dan lain-
lain, tidak boleh dipergunakan untuk urugan. Bahan-bahan seperti ini harus
Semua tanah lantai bangunan sampai permukaan yang ditentukan
dipindahkan dan ditempatkan pada daerah pembuangan yang disetujui atau
dengan kepadatan CBR 3% atau sesuai Gambar Kerja.
ditunjuk oleh Konsultan Pengawas.
Terkecuali untuk tempat tertentu / khusus, kepadatan tanahnya seperti
Daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari humus dengan cara stripping
tercantum dalam Gambar Kerja atau petunjuk Konsultan Pengawas /
setebal + 30 cm.
Bahan-bahan urugan yang sudah ditempatkan di lokasi pengurugan tetapi tidak sisa bongkaran, dan atau yang dapat mempengaruhi kepadatan urugan.
memenuhi standar, harus dibuang dan diganti oleh Kontraktor / Pemborong Tanah urugan dapat diambil dari bekas galian atau tanah yang
atas biaya sendiri. didatangkan dari luar yang tidak mengandung bahan-bahan seperti
tersebut di atas dan atau telah disetujui Konsultan Pengawas.
6.3. PENGURUGAN.
6.3.3. Penghamparan tanah urugan dilakukan lapis demi lapis dan langsung
6.3.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, seluruh area pembangunan harus
dipadatkan sampai mencapai permukaan / peil yang diinginkan.
sudah bersih dari humus, akar tanaman, benda-benda organis, sisa-sisa
Ketebalan perlapis setelah dipadatkan tidak boleh melebihi 20 cm. Setiap
bongkaran dan bahan lain yang dapat mengurangi kualitas pekerjaan ini.
kali penghamparan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas
yang menyatakan bahwa lapisan di bawahnya telah memenuhi kepadatan
6.3.2. Urugan harus bebas dari segala macam bahan yang dapat membusuk, yang disyaratkan, dan seluruh prosedur pemadatan ini harus ditulis
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
23
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
a. Lapisan tanah lunak (lumpur) yang ada harus dihilangkan 6.3.4. Pengurugan untuk halaman yang tidak dibangun, jalan dan perkerasan,
dengan dikeruk, sebelum pekerjaan pengurugan dimulai. tidak perlu dipadatkan dengan mesin pemadat, cukup ditimbris dengan
Pada saat pengerukan dan pengurugan, daerah ini harus dikeringkan. tangan.
6.4.3. Kontraktor / Pemborong harus menetukan jenis ukuran dan berat dari 6.4.6. Kontraktor / Pemborong diwajibkan melakukan tes kepadatan tanah
alat yang paling sesuai untuk pemadatan bahan urugan yang ada. apabila diminta oleh Direksi / Konsultan Pengawas, sebanyak titik yang
Alat-alat pemadatan ini harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. ditentukan oleh Konsultan Pengawas, yang harus disaksikan oleh
Konsultan Pengawas dan dibuatkan laporan tertulis untuk tiap titik
6.4.4. Pemadatan tanah harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap meliputi area 150 m2.
BAB III
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
24
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
SYARAT - SYARAT TEKNIS PEKERJAAN a. Mutu baja tulangan s/d. ∅ 12 mm. adalah BJTP 240 ( U-24 )
STRUKTUR dengan kekuatan tarik 2080 Kg/Cm2.
Pasal 1 PEKERJAAN STRUKTUR BETON
b. Mutu baja tulangan ≥ ∅ 13 mm. (diameter luar) adalah BJTD 320
a. Pondasi Pelat Beton setempat : K-225 a. Semua semen harus Semen Portland yang disesuaikan dengan
persyaratan dalam Peraturan Portland Cement Indonesia NI-8 atau ASTM
b. Sloof Beton : K-225
C-150 Type 1 atau standar Inggris BS 12.
c. Kolom dan Balok Baja WF : K-225
d. Pelat Lantai &Atap Dak : K-225 b. Mutu semen yang memenuhi syarat dan dapat dipakai adalah GRESIK,
e. Sloof ,Kolom & Ring Balok Praktis : K-175 TIGA RODA dan HOLCIM serta memenuhi persyaratan NI-8.
Pemilihan salah satu merk semen adalah mengikat dan dipakai untuk
f. Adukan Beton.
seluruh pekerjaan.
Adukan beton yang dipergunakan untuk seluruh struktur bangunan
ini harus Beton Readymix, kecuali ada pertimbangan lain pada bagian-
c. Pemeriksaan
bagian tertentu dapat menggunakan beton konvensional yang
Konsultan Pengawas dapat memeriksa semen yang disimpan dalam
sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas /
gudang pada setiap waktu sebelum dipergunakan. Kontraktor harus
Konsultan Pengawas.
bersedia untuk memberi bantuan yang dibutuhkan oleh Konsultan
g. Lantai Kerja Pengawas untuk pengambilan contoh-contoh tersebut.
Seluruh beton untuk lantai kerja adalah beton rabat dengan Semen yang tidak dapat diterima sesuai pemeriksaan oleh Konsultan
campuran 1pc : 3ps : 5kr. Pengawas, harus tidak dipergunakan atau diafkir. Jika semen yang
dinyatakan tidak memuaskan tersebut telah dipergunakan untuk beton,
maka Konsultan Pengawas dapat memerintahkan untuk membongkar
1.1.2. Mutu Baja Tulangan.
beton tersebut dan diganti dengan memakai semen yang telah disetujui
Mutu baja tulangan yang dipergunakan untuk seluruh struktur atas beban Kontraktor.
bangunan ini adalah sebagai berikut : Kontraktor harus menyediakan semua semen-semen dan beton yang
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
25
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dibutuhkan untuk pemeriksaan atas biaya Kontraktor. mengambil contoh, menghitung zak-zak dan memindahkannya.
Semen dalam zak tidak boleh ditumpuk lebih tinggi dari 2 meter.
d. Tempat Penyimpanan Untuk mencegah semen didalam zak disimpan terlalu lama sesudah
penerimaan, Kontraktor hendaknya mempergunakan semen menurut
Kontraktor harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai
urutan kronologis yang diterima di tempat pekerjaan. Tiap kiriman
untuk semen, dan setiap saat harus terlindung dengan cermat
semen harus disimpan sedemikian rupa sehingga mudah dibedakan
terhadap kelembaban udara. Tempat penyimpanan tersebut juga
dari kiriman lainnya. Semua zak kosong harus disimpan dengan rapih
harus sedemikian rupa agar memudahkan waktu pengambilan.
dan diberi tanda yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Gudang penyimpanan harus berlantai kuat dibuat dengan jarak
Timbangan-timbangan yang baik dan teliti harus diadakan oleh
minimal 30 cm. dari tanah, harus cukup besar untuk dapat memuat
Kontraktor untuk menimbang semen didalam gudang dan di lokasi
semen dalam jumlah cukup besar sehingga kelambatan atau
serta harus dilengkapi segala timbangan untuk untuk keperluan
kemacetan dalam pekerjaan dapat dicegah dan harus mempunyai
penyelidikan.
ruang lantai yang cukup untuk menyimpan tiap muatan truk semen
secara terpisah- pisah dan menyediakan jalan yang mudah untuk
harus mengatur semua pekerjaan penimbunan pasir dan kerikil
sedemikian rupa sehingga timbulnya pemisahan dan pencampuran
Kontraktor harus menyediakan penjaga yang cakap, untuk
antara pasir dan kerikil akan dapat dihindari dan bahan yang ditimbun
mengawasi gudang-gudang semen dan mengadakan catatan-catatan
tidak akan tercampur tanah atau bahan lain pada waktu ada banjir atau
yang cocok dari penerimaan dan pemakaian semen seluruhnya.
air rembesan.
Tembusan dari catatan-catatan harus disediakan untuk Konsultan
Kontraktor diminta untuk menanggung sendiri segala biaya untuk
Pengawas bila dikehendakinya, jumlah dari semen yang digunakan
pengolahan kembali pasir dan kerikil yang kotor karena timbunan yang
selama hari itu ditiap bagian pekerjaan.
tidak sempurna dan lalai dalam pencegahan yang cukup. Pasir dan
kerikil tidak boleh dipindah-pindah dari timbunan, kecuali bila
1.2.2. Pasir dan kerikil diperlukan untuk meratakan pengiriman berikutnya.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
26
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Kontraktor harus menyerahkan pada Konsultan Pengawas sebagai disingkirkan. Timbunan harus diatur dan dilaksanakan sedemikian
bahan pemeriksaan pendahuluan dan persetujuan, contoh yang rupa sehingga tidak merugikan kegunaan dari timbunan.
cukup, seberat 15 kg. dari pasir alam yang diusulkan untuk dipakai,
Pasir harus halus, bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan kecil
sedikitnya 14 hari sebelum diperlukan.
dan lunak dari tanah liat, mika dan hal-hal yang merugikan dari
Timbunan pasir alam harus dibersihkan dari semua tumbuh- substansi yang merusak, jumlah prosentase dari segala macam
tumbuhan dan dari bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki. Segala subsansi yang merugikan, beratnya tidak boleh lebih dari 5% berat
macam tanah pasir dan kerikil yang tidak dapat dipakai, harus pasir.
Agregat kasar harus bersih dan bebas dari bagian-bagian yang halus,
mudah pecah, tipis atau yang berukuran panjang, bersih dari alkali,
Pasir harus mempunyai “modulus kehalusan butir“ antara 2 sampai
bahan-bahan organis atau dari substansi yang merusak dalam
32, atau jika diselidiki dengan saringan standar harus sesuai dengan
jumlah yang merugikan. Besarnya persentase dari semua substansi
standar Indonesia untuk beton atau dengan ketentuan sebagai berikut
yang merusak tidak boleh mencapai 3 (tiga) persen dari beratnya.
:
Agregat kasar harus berbentuk baik, keras, padat, kekal dan tidak
berpori. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka agregat kasar
harus dicuci.
Saring Persentase satuan
an No. timbangan tertinggal Gradasi
di saringan Agregat kasar harus bergradasi baik dengan ukuran butir berada
4 0 - 15 antara
8 6 - 15 5 mm. sampai dengan 25 mm. dan harus memenuhi syarat-syarat
16 10 - 25
30 10 - 30 sebagai berikut :
50 15 - 35
100 12 - 20 - Sisa di atas ayakan 31,5 mm, harus 6 % berat.
PAN 3 - 7 - Sisa di atas ayakan 4 mm harus berkisar antara 90% dan 98% berat.
Jika persentase satuan tertinggal dalam saringan no. 16 adalah - Selisih antara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan yang
15% atau kurang, maka batas maksimum untuk persentase satuan berurutan, adalah maksimum 60% dan minimum 10% berat serta
dalam saringan no. 8 dapat naik sampai 20%. harus menyesuaikan dengan semua ketentuan-ketentuan yang
terdapat di NI-2 PBI-1971.
Agregat kasar harus sesuai dengan spesifikasi ini dan jika diperiksa
d. Agregat Kasar ( Kerikil )
oleh Konsultan Pengawas ternyata tidak sesuai dengan ketentuan
Agregat kasar harus didapat dari sumber yang telah disetujui. Ini
gradasi, maka Kontraktor harus menyaring kembali atau mengolah
dapat berupa kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan
kembali bahannya atas bebannya sendiri, untuk menghasilkan
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu.
agregat yang dapat disetujui Konsultan Pengawas.
Kebersihan dan mutu
1.2.3. A i r
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
27
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Air yang dipakai untuk semua pekerjaan beton, spesi / mortar dan spesi a. Bekisting untuk seluruh struktur bangunan ini memakai multiplex
injeksi harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik basah, garam dengan tebal minimum 12 mm. Bekisting dari multiplex tersebut harus
dan kotoran-kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak. Air tersebut diperkuat dengan rangka kayu Borneo Super ukuran 5/7, 6/10, 6/12
harus diuji di Laboratorium pengujian yang ditetapkan oleh Konsultan dan sebagainya, untuk mendapatkan kekuatan dan kekakuan yang
Pengawas untuk menetap-kan sesuai tidaknya dengan ketentuan-ketentuan sempurna, atau dari bahan lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas
yang ada di dalam PBI-1971 untuk bahan campuran beton. / Konsultan Perencana.
1.2.4. Baja Tulangan pabrik (schafolding) atau kayu dan tidak diperkenankan memakai
bambu.
a. Semua baja tulangan beton harus baru, mutu dan ukuran sesuai
dengan standar Indonesia untuk beton NI-2, PBI-1971, atau ASTM
Designation A-15, dan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. 1.2.6. Water stop
Konsultan Pengawas berhak meminta kepada Kontraktor, surat Water stop harus dipasang di setiap penghentian pengecoran untuk bagian-
keterangan tentang pengujian oleh pabrik dari semua baja tulangan bagian yang harus kedap air, yaitu antara lain pelat atap, lantai toilet dan
beton yang disediakan, untuk persetujuan Konsultan Pengawas sesuai tempat-tempat basah lainnya sesuai dengan Gambar Kerja.
dengan persyaratan mutu untuk setiap bagian konstruksi seperti
Water stop yang digunakan adalah SUPERCAST SW 10 merk FOSROC, tipe
tercantum di dalam gambar rencana.
disesuaikan dengan posisi joint dengan minimum lebar 20 cm.
b. Baja tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih-serpih,
karat, minyak, gemuk dan zat kimia lainnya yang dapat merusak atau
1.2.7. Bonding Agent
mengurangi daya lekat antara baja tulangan dengan beton.
Dipergunakan pada elemen-elemen beton yang harus disambungkan /
c. Khusus untuk plat lantai apabila pada gambar menggunakan wiremesh,
dicor secara terputus, untuk mendapatkan sistem struktur yang kokoh
maka wiremesh yang digunakan adalah tipe deform (ulir) produk UNION
sesuai dengan design dan perhitungannya.
METAL atau BRC LYSAGHT.
Bonding agent yang dipergunakan adalah NITOBOND PVA merk FOSROC
berupa material liquid berwarna putih terbuat dari bahan polymer
1.2.5. Cetakan ( bekisting ) acrylic
Bahan Admixture yang dipakai adalah SIKAMENT 520 merk SIKA dengan
takaran 0,8% dari berat semen. Takaran yang lain dapat digunakan
digunakan pada sambungan pengecoran beton lama dan baru khusus
untuk mendapatkan kekuatan maksimal dengan persetujuan dari
untuk daerah kering. Cara pemakaiannya harus sesuai petunjuk pabrik.
Konsultan Pengawas / Perencana.
1.2.8. Admixture
b. Retarder digunakan untuk memperlambat waktu setting beton (initial
a. Admixture / hardener dipergunakan apabila keadaan memaksa untuk set), dimana bila waktu pengiriman beton dari Batching Plant ke proyek
mempercepat pengerasan beton. dan sampai dengan waktu penuangan beton memerlukan waktu
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
28
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
lebih dari Indonesia NI-2 PBI-1971. Bilamana tidak ditentukan lain, kuat tekan dari
1 (satu) jam. Bahan retarder yang dipergunakan adalah beton adalah selalu kekuatan tekan hancur dari contoh kubus yang
CONPLAST RP264M2 dengan takaran 0,20 – 0,60 liter per 100 kg. bersisi 15 cm. (0,003375 m3) diuji pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
semen. Pencampuran dilakukan di Batching Plant.
b. Kriteria untuk menentukan mutu beton adalah persyaratan bahwa hasil
pengujian benda-benda uji harus memberikan hasil ’bk ( kekuatan
c. Superplasticizer digunakan untuk membuat beton lebih plastis dan tekan beton karakteristik ) yang lebih besar dari yang ditentukan di
mencapai kekuatan awal yang lebih tinggi (high early strength). dalam tabel
Bahan plasticizer adalah CONPLAST SP 430D dengan takaran 0,60 4.2.1. PBI-1971.
– 2,00 liter per 100 kg. semen.
c. Umur benda uji pada saat pengujian harus dilaksanakan pada umur 7,
Pencampuran dilakukan di dalam mixer sebelum beton dituang ke
14, atau 28 hari sesuai dengan kesepakatan dengan Konsultan Pengawas
dalam cetakan.
yang tertuang dalam risalah rapat.
Campuran yang direncanakan ini dihasilkan dari percobaan-percobaan ditetapkan atas dasar beton yang dihasilkan yang mempunyai
campuran yang memenuhi kekuatan karakteristik yang disyaratkan dan kepadatan yang tepat, kekedapan, keawetan dan kekuatan yang
dilakukan oleh laboratorium dari instansi pemerintah atau Badan yang dikehendaki.
c. Ukuran maksimal dari agregat kasar dalam beton untuk bagian-bagian beton harus disesuaikan dengan jenis konstruksi yang bersangkutan,
dari pekerjaan tidak boleh melampaui ukuran yang ditetapkan dalam cara pengangkutan adukan beton dan cara pemadatannya. Kekentalan
persyaratan bahan beton, ukuran mana ditetapkan sepraktis mungkin adukan beton antara lain ditentukan oleh faktor air semen.
d. Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk direncanakan, maka faktor air semen ditentukan sebagai berikut :
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
29
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Faktor air semen untuk kolom, balok, plat lantai, tangga, dinding
1.3.3. Pengujian Konsistensi Beton dan Benda-Benda Uji Beton
beton dan listplank / parapet, maksimum 0,60.
a. Banyaknya air yang dipakai untuk beton harus diatur menurut
Faktor air semen untuk konstruksi pelat atap dan tempat-tempat
keperluan untuk menjamin beton dengan konsistensi yang baik dan
basah lainnnya, maksimum 0,55.
untuk menyesuaikan variasi kandungan lembab atau gradasi (
h. Pengujian beton akan dilakukan oleh Konsultan Pengawas atas biaya perbutiran ) dari agregat waktu masuk dalam mesin pengaduk ( mixer
Kontraktor. Perbandingan campuran beton harus diubah jika perlu ). Penambahan air untuk mencairkan kembali beton padat hasil
untuk tujuan penghematan yang dikehendaki, workability, kepadatan, pengadukan yang terlalu lama atau yang menjadi kering sebelum
kekedapan, awet atau kekuatan dan Kontraktor tidak berhak atas klaim dipasang adalah sama sekali tidak diperkenankan. Keseragaman
yang disebabkan perubahan yang demikian. konsistensi beton untuk setiap kali pengadukan sangat perlu.
pengerjaannya disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Perencana.
Nilai slump dari beton (pengujian kerucut slump), tidak boleh kurang b. Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar rencana.
dari 8 cm. dan tidak melampaui 12 cm. untuk segala beton yang Untuk menempatkan tulangan-tulangan tetap tepat ditempatnya, maka
dipergunakan. Semua pengujian harus sesuai dengan NI-2 PBI-1971. tulangan harus diikat kuat dengan kawat beton ( bendraat ) dan
Konsultan Pengawas berhak untuk menuntut nilai slump yang lebih memakai bantalan blok-blok beton cetak ( beton decking ) dan atau kursi-
kecil bila hal tersebut dapat dilaksanakan dan akan menghasilkan kursi besi / cakar ayam perenggang.
beton berkualitas lebih tinggi atau alasan penghematan. Dalam segala hal untuk besi beton yang horizontal harus digunakan
penunjang yang tepat, sehingga tidak akan ada batang yang turun.
b. Kekuatan tekan dari beton harus ditetapkan oleh Konsultan Pengawas
melalui pengujian biasa dengan kubus 15 x 15 x 15 cm. dibuat dan diuji c. Jarak bersih terkecil antara batang yang paralel apabila tidak
sesuai dengan NI-2 PBI-1971. Pengujian slump akan diadakan oleh ditentukan dalam gambar rencana, minimal harus 1,2 kali ukuran
Konsultan Pengawas sesuai dengan NI-2 PBI-1971, Kontraktor harus terbesar dari agregat kasar dan harus memberikan kesempatan
menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk mengerjakan contoh- masuknya alat penggetar beton.
contoh pemeriksaan yang representatif.
d. Pada dasarnya jumlah luas tulangan harus sesuai dengan gambar dan
perhitungan. Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda dengan
1.3.4. Pekerjaan Baja Tulangan gambar, maka yang menentukan adalah luas tulangan.
Dalam hal ini Kontraktor diwajibkan meminta persetujuan terlebih
a. Baja tulangan beton harus dibengkokkan / dibentuk dengan teliti
dahulu dari Konsultan Pengawas.
sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-
gambar konstruksi. Baja tulangan beton tidak boleh diluruskan atau
dibengkokkan kembali dengan cara yang dapat merusak bahannya. 1.3.5. Pekerjaan Selimut Beton
Batang dengan bengkokan yang tidak ditunjukan dalam gambar tidak
Penempatan besi beton didalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding
boleh dipakai. Semua batang harus dibengkokkan dalam keadaan dingin,
atau dasar cetakan sesuai butir 1.3.4.b. tersebut di atas, serta harus
pemanasan dari besi beton hanya dapat diperkenankan bila seluruh cara
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
30
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
mempunyai jarak tetap dan tertentu untuk setiap bagian-bagian konstruksi beton untuk satu sisi pada masing-masing konstruksi adalah sebagai
sesuai dengan gambar rencana. berikut :
Apabila tidak ditentukan di dalam gambar rencana, maka tebal selimut
seragam dalam komposisi atau konsistensi. Air harus dituang lebih
dahulu selama pekerjaan penyempurnaan.
a. Pondasi Pelat, untuk sisi bawah 8 cm, untuk sisi lainnya 4 cm.
c. Tidak diperkenankan melakukan pengadukan beton yang berlebihan
(lamanya) yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan
b. Balok sloof 4,0 = konsistensi beton yang dikehendaki.
c. Kolom 4,0 =
d. Balok cm.
3,0 = Mesin pengaduk yang memproduksi hasil yang tidak memuaskan harus
cm.
e. Pelat beton 2,0 =
cm. diperbaiki dan atau diganti.
1.3.6. Pekerjaan Sambungan cm.
Baja Tulangan Mesin pengaduk yang disentralisir ( batching mixing plant ) harus diatur
Jika diperlukan untuk menyambung tulangan pada tempat-tempat lain sedemikian rupa, sehingga pekerjaan mengaduk dapat diawasi dengan
dari yang ditunjukkan pada gambar-gambar, bentuk dari sambungan mudah dari stasiun operator.
harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. Overlap pada sambungan- Mesin pengaduk tidak boleh dipakai melebihi dari kapasitas yang telah
sambungan tulangan harus minimal 40 kali diameter batang, kecuali jika ditentukan. Setiap mesin pengaduk harus diperlengkapi dengan alat
telah ditetapkan secara pasti di dalam gambar rencana dan harus mekanis untuk mengatur waktu dan menghitung jumlah adukan.
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
1.3.9. S u h u
1.3.7. Pekerjaan Mengaduk Suhu beton sewaktu dituang tidak boleh lebih dari 32oC dan tidak kurang
a. Kontraktor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang
dari 4,5oC. Bila suhu dari beton yang dituang berada antara 27oC - 32oC,
mempunyai ketelitian cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah
beton harus diaduk di tempat pekerjaan untuk kemudian langsung dicor.
dari masing-masing bahan beton. Perlengkapan-perlengkapan tersebut
Bila beton dicor pada waktu iklim sedemikian rupa sehingga suhu dari
dan cara pengerjaannya selalu harus mendapatkan persetujuan dari
beton melebihi 32oC sebagai yang ditetapkan oleh Konsultan Pengawas,
Konsultan Pengawas.
maka Kontraktor harus mengambil langlah-langkah yang efektif,
b. Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam
umpamanya mendinginkan agregat, mencampur dengan es dan
mesin pengaduk beton ( “batch mixer/beton mollen“ ). Konsultan
mengecor pada waktu
Pengawas berwenang untuk menambah waktu pengadukan jika
malam hari bila perlu, untuk mempertahankan suhu beton waktu dicor
pemasukan bahan dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan
pada suhu dibawah 32o C.
hasil adukan dengan susunan kekentalan dan warna yang merata /
ditentukan dalam gambar rencana. Bahan yang dipakai untuk cetakan
harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas sebelum
1.3.10. Pekerjaan Rencana Cetakan
pembuatan cetakan dimulai, tetapi persetujuan yang demikian tidak akan
Cetakan (bekisting) harus sesuai dengan bentuk dan ukuran yang mengurangi tanggung jawab Kontraktor terhadap keserasian bentuk
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
31
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
maupun terhadap perlunya perbaikan kerusakan-kerusakan yang cetakan-cetakan tanpa merusak permukaan dari beton yang telah
mungkin dapat timbul pada waktu pemakaian. selesai, harus tersedia.
Sebelum beton dicor, permukaan dari cetakan-cetakan (bekisting) 1.3.13. Pekerjaan Pengecoran
harus dilaburi / diminyaki dengan minyak bekisting yang biasa
a. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, ukuran
diperdagangkan untuk maksud itu yang dapat mencegah secara efektif
dan letak baja tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan,
melekatnya beton pada cetakan, dan akan memudahkan melepas
pemasangan sparing-sparing instalasi, penyokong, pengikatan dan
bekisting / cetakan beton. Minyak bekisting tersebut dapat dipakai
lain- lainnya telah selesai dikerjakan.
hanya setelah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Sebelum pengecoran dimulai, permukaan-permukaan yang
Penggunaan minyak bekisting ini harus hati-hati untuk mencegah berhubungan dengan pengecoran harus sudah disetujui oleh Konsultan
kontak dengan besi beton dan mengakibatkan kurangnya daya lekat. Pengawas.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
32
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
f. Dalam semua hal, beton yang akan dicor harus diusahakan agar lapisan 50 cm. tidak dapat memenuhi spesifikasi ini.
pengangkutan ke tempat posisi terakhir sependek mungkin, sehingga
h. Pengecoran beton tidak diperkenankan selama terjadi hujan deras
pada waktu pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara
atau turun hujan yang lama, sedemikian rupa sehingga spesi / mortar
kerikil dan spesinya. Pemisahan yang berlebihan dari agregat kasar
terpisah dari agregat kasar. Selama hujan, air semen atau spesi tidak
dalam beton yang disebabkan jatuh bebas dari tempat yang cukup
boleh dihamparkan pada construction joint, dan air semen atau spesi
tinggi, atau sudut yang terlalu besar, atau bertumpuk dengan baja-
yang hanyut terhampar harus dibuang sebelum pekerjaan dilanjutkan.
baja tulangan, tidak diijinkan. Kalau diperkirakan pemisahan yang
demikian itu mungkin akan terjadi, Kontraktor harus mempersiapkan i. Ember-ember / gerobak dorong beton yang dipakai harus sanggup
tremie atau alat lain yang cocok untuk mengontrol jatuhnya beton. menuang dengan tepat dalam slump yang rendah dan memenuhi
syarat- syarat campuran.
g. Pengecoran beton tidak boleh dijatuhkan lebih tinggi dari 2 meter,
Mekanisme penuangan harus dibuat dengan kapasitas minimal 50 liter.
semua penuangan beton harus selalu lapis - perlapis horizontal dan
Juga harus tersedia peralatan lainnya untuk mendukung lancarnya
tebalnya tidak lebih dari 50 cm. Konsultan Pengawas mempunyai hak
pengecoran dimana diperlukan terutama bagi lokasi-lokasi yang sulit
untuk mengurangi tebal tersebut apabila pengecoran dengan tebal
/ terbatas.
diperiksa dengan teliti dan permukaan-permukaan yang tidak
beraturan harus segera diperbaiki sampai disetujui Konsultan
j. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai sepadat mungkin,
Pengawas
sehingga bebas dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat
semua permukaan dari cetakan dan material yang diletakan. b. Umumnya diperlukan waktu minimum sebelum cetakan beton boleh
Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala alat penggetar dibuka, yaitu minimum
(vibrator) harus dapat menembus dan menggetarkan kembali beton 3 hari untuk cetakan - cetakan samping pada pondasi dan
pada bagian atas dari lapisan yang terletak di bawah. Lamanya sloof. 7 hari untuk dinding-dinding pemikul dan kolom.
penggetaran tidak boleh menyebabkan terpisahnya bahan beton dengan 21 hari untuk balok-balok, plat lantai, plat atap dan tangga.
airnya.
a. Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan harus compound) untuk menahan / mencegah penguapan air dari dalam
dikerjakan dengan hati-hati untuk menghindarkan kerusakan pada takaran pemakaian untuk 1 liter adalah 5 – 6 m2.
beton. Beton yang masih muda / lunak tidak diijinkan untuk dibebani. Konsultan Pengawas berhak menentukan cara perawatan bagaimana
Segera sesudah cetakan-cetakan dibuka, permukaan beton harus yang harus digunakan pada bagian-bagian pekerjaan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
33
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
b. Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar penggenangan dengan air pada permukaan beton paling sedikit selama
matahari yang langsung minimal selama 3 hari sesudah pengecoran. 14 hari terus menerus. Perawatan semacam ini bisa dilakukan dengan
Perlindungan semacam itu dilakukan dengan menutupi permukaan penyiraman secara mekanis atau dengan pipa yang berlubang-lubang
beton dengan deklit atau karung bekas yang dibasahi dan atau dengan cara lain yang disetujui Konsultan Pengawas sehingga
harus dilaksanakan segera setelah pengecoran dilaksanakan. selama masa tersebut permukaan beton selalu dalam keadaan basah.
Air yang digunakan dalam perawatan ( curing ) harus memenuhi
c. Perawatan beton setelah 3 hari, adalah dengan melakukan
persyaratan spesifikasi air untuk campuran beton.
1.3.16. Pekerjaan Perlindungan (Protection). c. Jika menurut pendapat Konsultan Pengawas hal-hal tidak sempurna
Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap kerusakan- pada bagian bangunan yang akan terlihat jika dengan penambalan
kerusakan sebelum penerimaan terakhir oleh Konsultan Pengawas. saja akan menghasilkan sebidang dinding yang tidak memuaskan
kelihatannya, Kontraktor diwajibkan untuk menutupi seluruh
dinding ( dengan spesi plesteran 1pc : 3ps ) dengan ketebalan yang
1.3.17. Pekerjaan Perbaikan Permukaan Beton tidak melebihi 1 cm, demikian juga pada dinding yang berbatasan (yang
a. Jika sesudah pembukaan cetakan, ada permukaan beton yang tidak bersambungan) sesuai dengan instruksi dari Konsultan Pengawas.
sesuai dengan yang direncanakan, atau tidak tercetak menurut Perlu diperhatikan untuk permukaan yang datar, batas toleransi
gambar atau diluar garis permukaan, atau ternyata ada permukaan kelurusan ( pencekungan atau Pencembungan ) bidang tidak boleh
yang cacat/rusak, semua hal itu dianggap sebagai tidak sesuai dengan melebihi dari L / 1000 untuk semua komponen.
spesifikasi ini dan harus dibuang dan diganti oleh Kontraktor atas
bebannya sendiri. Kecuali bila Konsultan Pengawas memberikan
ijinnya untuk memperbaiki/menambal tempat yang rusak, dalam hal
mana perbaikan harus dikerjakan seperti yang telah tercantum dalam Pasal 2 PENYEKAT-
pasal-pasal berikut. PENYEKAT AIR
b. Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan ialah yang 2.1. Penyekat-penyekat air (waterstop) dari PVC harus ditempatkan pada sambungan-
terdiri dari sarang kerikil, kerusakan-kerusakan karena cetakan- sambungan bangunan seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar. Kontraktor
cetakan, lubang-lubang karena keropos, ketidak-rataan dan bengkak harus menyiapkan semua penyekat-penyekat air termasuk lem PVC, semen,
harus dibuang dengan pemahatan atau dengan batu gerinda. Sarang pasak, mur-mur dan bahan penyambung lainnya.
kerikil dan beton lainnya harus dipahat, lubang-lubang pahatan harus
diberi pinggiran yang tajam dan dicor sedemikian sehingga pengisian
2.2. Kontraktor harus membuat semua sambungan-sambungan (splices), penyatuan
akan terikat ( terkunci ) di tempatnya. Semua lubang harus terus
dan lengkungan-lengkungan (joints and bends), pasak-pasak untuk penyekat air,
menerus dibasahi selama 24 jam sebelum dicor, dan seterusnya
pertemuan perpotongan-perpotongan yang dibuat secara khusus sesuai dengan
disempurnakan.
gambar-gambar atau seperti ditunjukkan oleh Konsultan Perencana.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
34
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
2.3. Semua penyatuan-penyatuan harus diletakan persis dengan petunjuk-petunjuk Yang termasuk kedalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-
pabrik pembuat dan penggunaan material yang disyahkan oleh pabrik dan bahan peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang
harus dibentuk sedemikian rupa agar menghasilkan sambungan yang kuat dan diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan
kedap air. dalam gambar, memenuhi uraian syarat-syarat di bawah ini serta memenuhi
spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
Bahan waterstop yang dipakai adalah SUPERCAST SW 20, tipe disesuaikan
dengan posisi joint dengan lebar minimum 20 cm. Bagian-bagian yang harus di-waterproofing ini mencakup seluruh bagian plat
atap dan daerah-daerah basah lainnya, kecuali daerah basah pada plat lantai.
Pasal 3 PEKERJAAN
SPARING 4.2. PERSYARATAN BAHAN.
3.1. Bahan-bahan material sparing, letak-letak dan posisi sparing harus sesuai dengan Standar dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-
gambar kerja dan tidak boleh mengurangi kekuatan struktur. standar lainnya seperti : NI-3, ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa
ijin dari Konsultan Pengawas.
3.2. Tempat-tempat dimana sparing dilaksanakan, bila tidak ada dalam gambar, maka
Kontraktor harus mengusulkan dan minta persetujuan dari Konsultan Pengawas.
4.2.2. Bahan.
3.3. Bilamana sparing-sparing (pipa dan lain-lain) berpotongan dengan baja tulangan, a. Untuk Kamar Mandi / WC
maka baja tulangan tersebut tidak boleh ditekuk atau dipindahkan tanpa Menggunakan BRUSHBOND merk Fosroc, merupakan bahan pelapis
persetujuan dari Konsultan Pengawas. kedap air pada beton dengan bahan dasar semen dan acrylic
(2komponen). Pemakaiannya dengan cara pelaburan ( coating ).
3.5. Sparing-sparing harus dilindungi sehingga tidak akan terisi beton waktu Menggunakan BRUSHBOND merk Fosroc, merupakan bahan pelapis
pengecoran. kedap air pada beton dengan bahan dasar semen dan acrylic
(2komponen). Pemakaiannya dengan cara pelaburan ( coating ).
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
35
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
4.3.1. Bila diperlukan, wajib mengadakan tes bahan tersebut pada laboratorium 4.4.4. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan,
yang independen, baik mengenai komposisi, konsentrasi dan hasil yang baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang
ditimbulkannya. Untuk ini Kontraktor / Supplier harus menunjuk syarat bukan karena tindakan Pemilik.
rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk tersebut sebelum memulai
pekerjaan.
4.5. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
36
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan dari Konsultan 4.4.2. Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada
Pengawas. uraian Rencana Kerja dan Syarat-syarat maupun yang tercantum dalam
gambar- gambar atau peraturan-peraturan yang berlaku.
b. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang pada tempat-tempat
yang terkena langsung oleh sinar matahari tetapi tidak mempunyai
lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila disyaratkan dalam 4.4.3. Kontraktor harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat
gambar pelaksanaan atau spesifikasi Arsitektur, maka di bagian atas dari diperlukan bisa berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan di
lembaran waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai dengan lapangan, baik teknis mapun administratif.
gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed ataupun
material finishing.
4.7. CONTOH.
c. Waterproofing untuk atap, tebal 3 mm. lengkap dengan primer, screed
4.7.1. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap
lapisan pertama dan screed lapisan kedua, kawat ayam dan pengaturan
dan jaminan dari pabrik, kecuali bahan yan disediakan oleh proyek.
kemiringan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
37
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan baja, dan gording, sambungan-sambungan, pengelasan baik las sudut
cacat lainnya, akibat kegagalan dari bahan maupun hasil pekerjaan. maupun las penuh, sambungan dengan baut dan lain-lain sesuai dengan
Jaminan pekerjaan ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun termasuk gambar kerja dan persyaratan teknis pelaksanaan.
mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. 5.1.3. Pekerjaan pemasangan dan penyelesaian konstruksi baja seperti
pemasangan rangka atap (kuda-kuda), rangka ikatan angin, ikatan
pengaku, gording, trekstang, penutup atap baja finish galvalume / warna
4.9. PENGAMANAN PEKERJAAN.
tebal 0,50 mm. pengecatan dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja dan
4.9.1. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang persyaratan teknis pelaksanaan.
telah dilakukan terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau
kerusakan lainnya.
5.2. PERSYARATAN UMUM.
diterima oleh Konsultan Pengawas. dan lain-lain kecuali ada hal-hal yang khusus.
Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung
5.2.2. AISC “Specification for Fabrication and erection” 12 Pebruari 1981.
jawab Kontraktor.
5.2.3. Semua pekerjaan baut pada bangunan ini juga harus memenuhi syarat
dari AISC “Specification for Structural Joints Bolts”.
5.2.4. Semua pekerjaan las harus mengikuti “American Welding Society for Arc
Pasal 5 PEKERJAAN Welding in Builiding Construction Section”.
STRUKTUR BAJA
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
38
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
bahan elektroda tersebut tidak berubah. 5.4.4. Semua perubahan-perubahan yang disetujui dapat dilaksanakan tanpa ada
Bahan las yang digunakan dari kelas E 6012 AWS dan harus dijaga agar biaya tambahan yang mempengaruhi kontrak.
5.3.3. Semua bahan konstruksi baja yang dipergunakan harus memenuhi detailing, fabrikasi dan ketepatan penyetelan / pemasangan semua bagian-
persyaratan Peraturan Umum Bahan Bangunan (PUBB 1982) dan harus bagian dari konstruksi baja.
5.3.4. Bahan-bahan yang dipakai untuk pekerjaan baja harus diperoleh dari untuk bagian-bagian pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk
5.3.5. Semua bahan-bahan harus lurus, tidak cacat dan tidak ada karatnya. tepat pada lubang rivet atau baut tersebut.
5.4.1. Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap 5.4.9. Kekurang-tepatan pemasangan karena kesalahan fabrikasi harus
semua ukuran-ukuran yang tercantum pada gambar kerja. dibetulkan, diperbaiki atau diganti dengan yang baru dan semua biaya
untuk ini harus ditanggung oleh Kontraktor.
5.4.2. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk melengkapi gambar detail
/ sambungan dari bagian-bagian konstruksi baja yang tidak / belum 5.4.10. Kontraktor dapat diminta untuk memberikan surat keterangan tentang
tercantum dalam gambar kerja, untuk mendapat persetujuan Konsultan pengujian oleh pabrik (laboratorium) untuk bahan konstruksi baja yang
Pengawas sebelum memulai pekerjaan tersebut. digunakan.
5.4.3. Perubahan bahan atau detail karena alasan-alasan tertentu, harus diajukan 5.4.11. Setelah pengujian bahan dilakukan, maka hasil testing tersebut harus
dan diusulkan pada Konsultan Pengawas / Perencana untuk mendapat diberikan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan
persetujuan. terhadap bahan tersebut.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
39
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
5.4.12. Pekerjaan baja harus dilaksanakan sesuai dengan keterangan-keterangan b. Kekuatan bahan las yang dipakai minimal harus sama dengan
yang tertera dalam gambar, lengkap dengan penyangga-penyangga, alat kekuatan baja yang dipakai.
untuk memasang dan menyambungnya, pelat-pelat siku peralatan Bahan las yang dipergunakan dari tipe E 6010 untuk posisi pengelasan
penunjang untuk presisi dari komponen maupun pekerjaannya sendiri. plat horizontal dan overhead, serta tipe E 6012 dan E 6013 untuk posisi
pengelasan plat, dan harus dijaga agar supaya selalu dalam keadaan
baik dan kering.
5.4.13. Pekerjaan harus berkualitas kelas I, semua pekerjaan ini harus
Ukuran las harus sesuai dengan gambar kerja dan atau :
diselesaikan bebas dari puntiran, tekanan dan harus dikerjakan dengan
teliti untuk menghasilkan tampak yang rapi sekali. Tebal las minimum : 3,5 mm.
5.5.1. Pengelasan.
g. Pengelasan harus menjamin pengaliran yang rata dari cairan elektroda
a. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.
tersebut.
Kontraktor wajib menyerahkan sertifikat keakhlian dari masing-masing
tukang lasnya. Sertifikat kelas A untuk tenaga ahli yang mengerjakan
bagian-bagian sekunder konstruksi. h. Teknik cara pengelasan yang dipergunakan harus memperlihatkan mutu
dan kualitas dari las yang dikerjakan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
40
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
random testing.
Untuk pekerjaan las dan pengujian yang tidak memenuhi syarat harus
i. Permukaan dari bagian yang akan di-las harus bebas dari kotoran, cat,
diulangi kembali hingga memenuhi persyaratan. Biaya X-ray test
minyak, karat dan kotoran dalam ukuran kecilpun harus dibersihkan,
ditanggung oleh Kontraktor.
bahan yang akan di-las juga harus bersih dari aspal.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
41
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
a. Pemotongan-pemotongan baja untuk bahan konstruksi, harus dengan dan bagian-bagian konstruksi yang akan disambung.
mechanical cutting kecuali ditunjukkan lain dalam gambar rencana. e. Semua lubang-lubang sebelum pemasangan harus dibersihkan dulu.
b. Bagian-bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih, Mempersiapkan lubang tidak boleh dilakukan dengan menggunakan besi
sekali-kali tidak diperbolehkan ada bekas jalur dan lain-lain. / sikat kawat atau besi-besi penggaruk.
BAB IV
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
42
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
1.2.1. Semen. 1.3.3. Semua jenis adukan tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa
Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Buku Rencana Kerja sehingga selalu dalam keadaan masih segar dan belum mengering pada
1.2.2. Pasir.
Pasir yang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir-butir yang 1.3.4. Kontraktor harus mengusahakan agar tenggang waktu antara waktu penc
tajam, bersih dari tanah dan lumpur dan tidak mengandung bahan- `22EDSampuran adukan dengan pemasangan tidak melebihi 30 menit,
bahan organis. terutama untuk adukan kedap air.
1.2.3. Air.
Air yang dipakai harus bebas dari lumpur, minyak, asam, basa, garam, Pasal 2
bahan organik dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak.
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
43
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
bersudut runcing dan tidak porous. 2.3.5. Setiap jarak 50 cm. As-as harus ditanam stek ∅ 10 mm. untuk sloof
2.2.2. Semen. dan dinding pasangan yang tercantum dalam Gambar Kerja.
Sesuai Pasal 1 butir 1.2.1. Pada perletakan kolom beton atau kolom praktis beton harus ditanamkan
2.2.3. Pasir. stek- stek tulangan kolom dengan diameter dan jumlah besi yang sama
Sesuai Pasal 1 butir 1.2.2. dengan tulangan pokok pada kolom beton atau kolom praktis tersebut.
2.2.4. Air. Stek-stek harus tertanam dengan baik dalam pondasi sedalam minimum
Sesuai Pasal 1 butir 1.2.3. 40-d atau sesuai dengan ukuran dalam Gambar Kerja.
Jarak antara stek-stek ini adalah tiap 100 cm. dan atau seperti yang
tercantum dalam Gambar Kerja.
2.3.4. Adukan harus membungkus batu kali sedemikian rupa sehingga tidak ada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
bagian dari pondasi yang berongga atau tidak padat khususnya pada
bagian tengah.
3.2.2. Semen.
Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.1.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
44
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Semua pertemuan horizontal dan vertikal harus terisi dengan baik dan
penuh.
3.2.3. Pasir.
Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.2.
3.3.5. Pemasangan dinding pasangan batako dilakukan bertahap, setiap tahap
terdiri maksimum 5 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom dan
3.2.4. Air.
balok praktis.
Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.3.
Persyaratan pelaksanaan kolom dan balok praktis, mengacu pada
persyaratan pelaksanaan pekerjaan beton di Bab lain dalam buku ini.
3.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN.
3.3.1. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan detail 3.3.6. Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapi, sama tebal, lurus, tegak
bentuk profil, sambungan dan hubungan dengan material lain dan dan pola ikatan harus terjaga baik di seluruh pekerjaan.
melaksanakannya sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar Kerja. Pertemuan sudut antara dua dinding harus rapi dan siku seperti
tercantum dalam Gambar Kerja.
3.3.2. Sebelum pemasangan, batu bata harus direndam dalam air bersih dulu
sehingga jenuh. Pada saat diletakkan, tidak boleh ada genangan air di 3.3.7. Pekerjaan pemasangan batako press harus benar-benar vertikal dan
atas permukaan batu bata tersebut. horizontal. Pengukuran dilakukan dengan tiang lot dan harus diukur
dengan tepat.
Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau
3.3.3. Aduk perekat / spesi.
pencembungan bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 200
a. Aduk perekat / spesi untuk pasangan batako press kedap air
cm. vertikal dan horizontal. Jika melebihi, Kontraktor harus membongkar
adalah campuran 1pc : 3ps untuk :
/ memperbaiki dan biaya untuk perkaan ini ditanggung oleh Kontraktor,
Dinding pasangan batako daerah basah. tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan tambah.
Dinding pasangan batako yang langsung berhubungan dengan luar.
Saluran.
3.3.8. Semua pasangan bata yang tertanam dalam tanah harus dilapis aduk
b. Untuk semua pasangan batako press terhitung dari P +0,20 ke atas, kasar sampai setinggi permukaan tanah.
dipakai aduk perekat / spesi campuran 1pc : 5ps terkecuali yang
disyaratkan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
3.3.9. Setelah batako terpasang dengan adukan, siar-siar harus dikerok dengan
c. Persyaratan pembuatan adukan harus sesuai dengan Pasal 1 dalam Bab
kedalaman 1 cm. dengan rapi dan dibersihkan dengan sapu lidi,
ini.
kemudian disiram air dan siap menerima plesteran.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
45
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dengan air terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok dan dibersihkan. 4.1.2. Pekerjaan Beton Tumbuk. Pekerjaan
3.3.11. Pembuatan lubang pada dinding pasangan bata untuk perancah sama yang dimaksud meliputi :
sekali tidak diperkenankan. Pembuatan lantai kerja beton tumbuk pada lantai dasar sesuai Gambar
Kerja.
3.3.12. Tidak diperkenankan memasang batako merah yang patah dua melebihi
dari 5%. Batu bata yang patah lebih dari 2 (dua) bagian tidak boleh
digunakan. 4.2. PERSYARATAN BAHAN.
3.3.13. Ketebalan jadi (setelah di-finish dengan plester aci) harus : 4.2.1. Besi Beton.
Dinding bata ½ batu, harus setebal 15 cm. a. Besi beton yang dipakai adalah dari mutu U-24 untuk diameter lebih
Dinding bata 1 batu, harus setebal 25 cm. kecil dari ∅ 16 mm.
3.3.14. Pemeliharaan : b. Besi harus bersih dari lapisan minyak, lemak dan bebas dari cacat
Selama pasangan dinding bata belum di-finish, Kontraktor wajib untuk seperti serpih-serpih.
memelihara dan menjaga atas kerusakan atau pengotoran oleh bahan lain. c. Penampang besi harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2.
Apabila pada saat di-finish terdapat kerusakan, berlubang dan lain
d. Diameter besi beton yang dipasang harus sesuai dengan Gambar Kerja.
sebagainya, Kontraktor harus memperbaiki sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Konsultan Pengawas. e. Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari
Biaya ini ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat di-klaim lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
sebagai pekerjaan tambah. Konsultan Pengawas.
f. Kawat pengikat besi beton adalah dari baja lunak dan tidak
disepuh / dilapis seng. Diameter kawat lebih besar atau sama dengan
Pasal 4
0,40 mm. Kawat pengikat besi beton harus memenuhi syarat-
PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL syarat dalam NI-2 (PBI-1971)
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
46
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
serta mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat NI-2. dan harus bebas dari papan acuan / bekisting atau lantai kerja
b. Penyimpanan / penimbunan koral beton dengan pasir harus dengan memasang selimut beton dan bantalan beton (beton decking)
dipisahkan satu sama lain, hingga kedua bahan tersebut dijamin sesuai dengan NI-2 (PBI-1971).
c. Acuan / bekisting.
Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.3. yang telah ditetapkan dalam Gambar Kerja.
b. Pembesian.
e. Pengecoran Beton.
Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang Sebelum pelaksanaan pengecoran, Kontraktor diwajibkan me-
dibengkokkan, sambungan, kait-kait dan sengkang (ring) laksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan
persyaratannya harus sesuai NI-2 (PBI-1971). menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-
Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus sesuai dengan ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
47
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
langsung dilakukan pengecoran beton baru. atau seperti terurai dalam pekerjaan beton di Bab lain dalam Buku ini.
f. Pekerjaan pembongkaran acuan / bekisting. j. Pemasangan kolom praktis dan balok praktis / lintel seperti tercantum
dalam Butir 5.3.1.g. dan 5.3.1.h. di atas, terlepas apakah pekerjaan
Pekerjaan pembongkaran acuan / bekisting hanya boleh dilakukan
tersebut tergambar atau tidak dalam Gambar Kerja.
dengan ijin tertulis dari Konsultan Pengawas.
Dinding pasangan batu bata ½ batu pada bagian luar / tepi Campuran beton tumbuk adalah 1pc : 3ps : 5kr dengan tulangan praktis
luar bangunan setiap seluas 9 m2. 1 lapis – 2 arah diameter 6 mm.- 15 cm. atau wiremesh BRC M-6,
terkecuali pada daerah basah (KM / WC dan Pantry) tidak dipasang
Ukuran kolom praktis adalah 13 x 13 cm.
tulangan.
Dan atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
48
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Lapisan beton tumbuk harus padat, tidak berongga, tidak retak dan rata Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.1.
permukaan / waterpass dan atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
5.2.2. Pasir.
Tebal lapisan beton tumbuk adalah 6 cm, dan atau sesuai Gambar Kerja. Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.2.
5.2.3. A i r.
Menutup permukaan dinding pasangan yang tertanam di dalam Semua bagian dan keseluruhan permukaan dinding pasangan yang
tanah hingga ke permukaan tanah dan atau lantai. disyaratkan harus kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja
hingga ketinggian 150 cm. dari permukaan lantai.
Menutup permukaan dinding pagar yang menghadap tetangga.
Semua pasangan bata di bawah permukaan tanah hingga ketinggian
b. Plesteran biasa adalah campuran 1pc : 5ps.
sampai 20 cm. dari permukaan lantai, kecuali ditentukan lain dalam
Aduk plesteran ini untuk pasangan batu bata dan batu tempel serta Gambar Kerja.
untuk menutup semua permukaan dinding pasangan bagian dalam
bangunan, yang dinyatakan tidak kedap air seperti tercantum dalam
d. Plesteran halus / aci halus adalah campuran PC dengan air yang
Gambar Kerja.
dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh campuran yang homogen.
Plesteran halus ini merupakan pekerjaan penyelesaian akhir dari
c. Plesteran kedap air adalah campuran 1pc : 3ps. dinding pasangan. Pekerjaan plesteran halus ini dilaksanakan sesudah
Aduk plesteran ini untuk : aduk plesteran sebagai lapisan dasar telah berumur 8 (delapan) hari,
Menutup semua permukaan dinding pasangan pada bagian luar / atau sudah kering benar.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
49
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
atau form tieharus tertutup aduk plesteran. berlangsung dengan wajar. Hal ini dilakukan dengan membasahi
permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindunginya
dari sinar matahari langsung dengan bahan penutup yang dapat
d. Untuk semua bidang dinding yang akan dilapis dengan cat / wallpaper mencegah penguapan secara cepat. Pembasahan tersebut adalah
dipakai plesteran aci halus di atas permukaan plesterannya.
selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai, Kontraktor
Untuk bidang dinding pasangan yang menggunakan bahan / material harus selalu menyiram dengan air sekurang- kurangnya 2
akhir lain, permukaan plesterannya harus diberi alur-alur garis (dua) kali sehari sampai jenuh.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
50
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
b. Selama permukaan plesteran belum dilapis dengan bahan / material c. Tidak dibenarkan pekerjaan penyelesaian dengan bahan / material
akhir, Kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap akhir di atas permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran
kerusakan- kerusakan dan pengotoran dengan biaya ditanggung oleh berumur lebih dari 2 (dua) minggu, cukup kering, bersih dari retak,
Kontraktor, dan tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan tambah. noda dan cacat lain seperti yang disyaratkan tersebut di atas.
6.2.2. Pekerjaan kayu kasar.
b. Papan untuk plint kayu Kamper Banjar. Referensi bahan sesuai dengan
Pasal 6 PEKERJAAN KAYU SII No. 0458/81, mutu kelas A, kelas keawetan II dan kekuatan II.
c. Multiplex:
6.2.4. kelembaban.
6.1.2. Pekerjaan kayu halus.
Untuk ketebalan kayu lebih dari 3 cm. disyaratkan kelembaban kayu
Rangka Multi 9 mm lapis plat untuk penutup atas GRC ditunjukkan tidak lebih dari 14 % terpasang.
pada Gambar Kerja.
Untuk ketebalan kayu lebih dari 7 cm. diijinkan kelembaban kayu 25
6.2. PERSYARATAN BAHAN.
% maksimum.
6.2.1. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan seperti
diuraikan pada butir berikut ini. Untuk ketebalan kayu lebih kecil dari 7 - 3 cm. diijinkan
Semua kayu yang dipakai harus tua, benar-benar kering, lurus. Tanpa kelembaban kayu 18% maksimum.
cacat mata kayu, putih kayu dan retak Kelembaban kayu atau kadar air kayu (moisture content) tersebut di atas
Ukuran kayu adalah ukuran jadi seperti tercantum dalam Gambar Kerja. diperiksa dengan alat pemeriksa kelembaban kayu.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
51
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Semua kayu (terkecuali kayu lembaran) yang dipergunakan harus sudah Khusus untuk bahan sambungan / pengikat dari baja seperti angker,
melalui proses pengeringan (dry kiln) dan harus sudah diberi bahan anti sengkang, plat dan sebagainya sebelum terpasang harus sudah diberi
rayap sebelum pelaksanaan finishing. lapisan anti karat yang memenuhi persyaratan dalam Pasal Pengecatan di
Persyaratan pelaksanaan pekerjaan anti rayap sesuai dengan yang Buku ini.
tercantum pada pekerjaan perlindungan.
Khusus pada permukaan bidang tampak / exposed, tidak diperkenankan
Penimbunan kayu di tempat pekerjaan sebelum pelaksanaan pekerjaan ini
pemasangan paku tetapi harus disekrup atau cara lain yang disetujui
harus diletakkan di satu tempat, di dalam ruangan yang kering dengan
Konsultan Pengawas.
sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan harus
Bilamana pada sistim perkuatan yang tertera dalam gambar dianggap
dilindungi dari kerusakan. Timbunan kayu tersebut harus diberi alas
kurang kuat oleh Kontraktor, maka menjadi kewajiban dan tanggungan
sehingga tidak langsung terhampar di lantai.
Kontraktor untuk menambahkannya setelah disetujui Konsultan
Pengawas.
6.2.6. Bahan dan alat bantu. Dalam hal ini Kontraktor tidak dapat meng-klaim sebagai pekerjaan tambah.
Bahan dempul yang dipakai adalah tipe B dengan referensi SII 0282/80. Semua pekerjaan pendempulan harus rapi, rata dan halus. Setelah
Bahan perekat adalah lem putih untuk kayu, produk HENKEL atau dempul kering kemudian digosok dengan ampelas halus.
yang setaraf.
Sebelum pemasangan untuk semua logam yang melekat pada kayu,
Semua pengikat berupa paku, sekrup, baut, dynabolt, kawat dan lain- semua logam tersebut harus sudah diberi lapisan perlindungan atau
lain harus digalvanisasi. lapisan cat seperti yang disyaratkan.
6.3.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan kayu ini, Kontraktor diwajibkan untuk : Semua konstruksi yang tidak ditampakkan (“unexposed”) harus dilapis
dengan menie kayu. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah penyerutan dan
Mempelajari bentuk, pola penempatan, cara pemasangan dan detail
sebelum dipasang.
sesuai Gambar Kerja.
Khususnya untuk pekerjaan kayu halus, Kontraktor harus membuat Semua pekerjaan kayu halus khususnya permukaan kayu yang akan
shop drawing untuk detail pemasangan dan sistim perkuatan. diperlihatkan (exposed) dan permukaan kayu yang akan dilapis /
ditempel dengan bahan / material finishing harus diserut halus dan rata.
Agar diusahakan pelaksanaan pemasangan instalasi sebelum pelaksanaan
pekerjaan kayu sehingga tidak terjadi pembongkaran. Proses pengerjaan semua kayu untuk pekerjaan kayu halus harus
menggunakan mesin tanpa kecuali dan tidak diperkenankan mengerjakan
Pelaksanaan sambungan seperti pemasangan klos, baut, plat penggantung,
di tempat pemasangan, persyaratan ini mencakup pula untuk penyerutan.
angker, dynabolt, sekrup, paku dan lem perekat harus rapi sempurna
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
52
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Setelah penyerutan mesin, baru kemudian diperkenankan dengan Kusen memakai besi kanal.
penyerutan tangan. Ukuran : Sesuai Gambar Kerja.
Sambungan-sambungan harus dikerjakan dengan ketelitian yang tepat
dan rapi terutama untuk bagian yang diperlihatkan (exposed).
• Engsel : Sistim kupu-kupu dengan batang poros engsel dapat dikunci.
Sambungan Plint kayu pada sudut harus berupa sambungan adu manis
dan siku. Sambungan antara papan ke arah memanjang harus berupa
sambungan ekor burung. • Kunci : Sistem selot dengan gembok.
Semua kayu yang telah terpasang harus dilindungi dari segala kerusakan
9.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN.
baik berupa benturan, pecah, retak, noda dan cacat-cacat lain. Apabila hal
Pembuatan pintu besi harus mengikuti Bab Pekerjaan Logam Arsitektur.
tersebut di atas ditemui, maka Kontraktor harus membongkar dan
mengganti tanpa mengurangi mutu. Biaya untuk pekerjaan ini adalah Pembuatan kusen dan daun pintu besi lengkap harus dilaksanakan di
tanggung jawab Kontraktor, tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan workshop, tiba di lapangan siap untuk pemasangan / penyetelan.
tambah. Kusen pintu besi harus sudah terpasang pada dinding lubang pintu saat
pelaksanaan pekerjaan dinding termaksud.
6.3.5. Pekerjaan penyelesaian (“finishing”) kayu. Jumlah engsel adalah 3 (tiga) buah tiap daun pintu.
Pekerjaan “finishing” kayu lihat Pasal Pekerjaan Pengecatan dalam Buku ini.
Pasal 8
Pasal 7 PEKERJAAN PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA (
PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU BESI ALAT PENGGANTUNG & PENGUNCI )
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
53
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan 2. Mekanisme : Ayun dua arah (“double swing”).
persetujuan dari Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas. Spesifikasi : Khusus untuk pintu kaca tanpa rangka (“frameless”)
Dalam pengajuan tersebut harus dengan komponen (anak kunci) lengkap. dipasang pada sisi bawah / tertanam di lantai dan sisi
Pemilihan “hardware” pintu dan jendela disesuaikan dengan jenis bahan atas daun pintu, sekaligus berfungsi sebagai door
pintu. closer dengan pengaturan kecepatan menutup dari
10.2.1. Perlengkapan Pintu Ayun. Dilengkapi engsel penjepit bagian bawah (bottom
pivot patch) dan atas (top pivot patch).
a. Engsel.
Pemakaian : Pintu masuk utama lantai dasar.
1. Mekanisme : Ayun satu arah (“single swing”). Jumlah : 2 (dua) set lengkap per daun pintu.
Spesifikasi : Tipe kupu-kupu dengan ring nylon, memenuhi Produk : SES, CISA atau setara.
standar SII-0407-80 Warna : Ditentukan kemudian.
Pemakaian : Pintu tunggal dan pintu ganda, rangka aluminium.
Ukuran : 4 x 3 inchi, tebal 3,2 mm. (standar produk).
b. Kotak Kunci (“Lockcase”).
Jumlah : 3 (tiga) set per daun pintu.
1. Mekanisme : 2 kali kunci (“double lock”).
Produk : SES, CISA atau setara Warna
c. Kunci (“Cylinder”).
2. Mekanisme : 1 kali kunci (“single lock”) Spesifikasi : Pada sisi luar mempunyai lubang kunci dan tombol
pada sisi dalam (Knob Cylinder).
Pemakaian : Pintu kaca ganda tanpa rangka (frameless door glass)
Produk : SES, CISA atau setara.
Spesifikasi : Lockcase pada bagian bawah dan atas pintu
Warna : Ditentukan kemudian.
frameless.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
54
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
d. Pegangan (“Handle”).
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
55
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Shop drawing harus disetujui dahulu oleh Konsultan Pengawas Pekerjaan dinding partisi GRC 6 mm.
sebelum dilaksanakan. Pekerjaan penggantung rangka langit-langit angkur, klem dan semua
bentuk pengikat / pengaku hubungan konstruksi yang terbuat dari logam.
13.2.2. Baja profil, jenis, ukuran, warna, sesuai dengan yang tercantum dalam
10.3.4. Door stopper untuk pintu toilet / peturasan, dipasang pada dinding
Gambar Kerja.
dengan minimum ketinggian 155 cm.dan 6 cm. dari tepi daun pintu.
Untuk pintu lain, dipasang pada lantai. Sengkang pengikat talang vertikal, dipakai baja galvannized strip 2x30 mm.
Plat stainless steel, bentuk dan ukuran sesuai dgn Gambar Kerja, tebal 3
Letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak membentur dinding
mm. Plat baja polos, bentuk dan ukuran sesuai dengan Gambar Kerja,
pada saat pintu terbuka.
tebal 2 mm.
Pemasangan door pull 100 cm. (as) dari permukaan lantai.
Pelaksanaan harus sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat.
13.2.3. Kontraktor harus sudah siap dengan semua pengikat / penyambung /
pengaku seperti angker, klem, baut, ramset, dynabolt, baja strip dan
Pasal 9 sebagainya.
PEKERJAAN LOGAM ARSITEKTUR Semua bentuk dan ukuran sesuai dengan Gambar Kerja dan atau sesuai
petunjuk Konsultan Pengawas.
Bahan produk jadi seperti baut, ramset, dynabolt adalah produk HILTI.
13.1. LINGKUP PEKERJAAN. Pekerjaan yang Bahan-bahan pelengkap seperti baut, sekrup, dynabolt, ramset, pengait
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
56
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dan logam fitting lainnya yang berhubungan dengan udara luar harus
dibuat dari
13.3.5. Pemotongan logam harus dengan mesin pemotong mekanik
besi yang digalvanisasi.
(Mechanical Cutting Machine) kecuali ditunjukkan lain dalam Gambar
Khusus untuk bahan / material stainless steel, semua baut atau sekrup
Kerja. Pemotongan dengan pembakaran memakai mesin pembakar
yang dipakai dan kepalanya keluar dari permukaan bahan / material
standar.
tersebut harus ditutup dengan penutup yang di-verchroom.
13.3.6. Semua bagian yang dilubangi sesuai dengan Gambar Kerja dan sudah
13.2.4. Elektroda las yang digunakan harus memenuhi persyaratan Normalisasi
dibersihkan dari karat, harus diperiksa dan berada dalam keadaan tidak
Indonesia, dan sebelum digunakan harus mendapatkan persetujuan
cacat sebelum pemasangan.
tertulis dari Konsultan Pengawas.
Bahan las yang digunakan dari kelas E 6012 AWS dan harus dijaga
agar selalu dalam keadaan baik dan kering. 13.3.8. Tambatan, angker, stek, dynabolt dan ramset untuk beton dan pasangan
batu bata dimana diperlukan harus digunakan walaupun tidak
ditunjukkan dalam gambar, sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas.
13.3. PERSYARATAN TEKNIS.
13.3.1. Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab atas semua
ukuran yang tercantum dalam Gambar Kerja. 13.4. PERSYARATAN PELAKSANAAN.
Pada prinsipnya, ukuran pada Gambar Kerja adalah ukuran jadi / finish. Semua pekerjaan baut / bolt harus memenuhi syarat AISC
Harus diperhatikan pula sambungan / hubungan dengan material lain Specification for Structural Joint Bolt.
harus sesuai dengan Gambar Kerja. Semua pekerjaan las harus mengikuti American Welding Society for Arc Welding
in Building Construction Section.
13.3.3. Bahan / material berbentuk unit yang akan dipasang harus diberi tanda Penempatan plat harus rapi dan semua lubang baut harus terletak tepat
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
57
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Semua bagian pekerjaan yang berbentuk unit harus dirakit (assembling) Gambar Kerja, apakah benda / bahan tersebut terkena cuaca luar atau
sebelum pemasangan. tidak, dan Kontraktor tidak dapat meng-klaim pekerjaan ini sebagai
Kontraktor harus mengajukan contoh model (mock-up) yang akan pekerjaan tambah.
Semua permukaan logam, terutama yang melekat dengan bahan / Kekuatan dari bahan las yang dipakai minimum sama dengan kekuatan
material lain sebelum pemasangan harus sudah diberi lapisan pelindung baja yang dipakai.
Pekerjaan ini tidak berlaku untuk baja stainless steel dan atau seperti 13.4.5. Pengelasan permukaan yang ditampakan (exposed).
ditunjukkan Konsultan Pengawas. Sebelum pengelasan, permukaan dari daerah yang akan dilas harus
bersih dan bebas dari kotoran, noda, cat, minyak dan karat.
13.4.2. Pengelasan. Pengelasan harus rapi tanpa menimbulkan kerusakan dan cacat pada
bahan yang dilas.
Pengelasan harus dilakukan dengan hati-hati atau cermat.
Pengakhiran dari cairan elektroda harus rata.
Logam yang akan dilas harus bebas dari retak dan cacat lain yang
Setelah pengelasan, sisa-sisa / kerak las harus dibersihkan dengan baik.
dapat mengurangi kekuatan sambungan, dan permukaannya harus halus.
Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dalam
Juga permukaan yang dilas harus sama, rata dan kelihatan teratur.
Gambar Kerja dan atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas dan harus
Pekerjaan las sedapat mungkin dilakukan di workshop dan atau dalam
dijamin tidak akan berputar atau membengkok.
ruangan yang beratap, bebas dari angin dan dalam keadaan kering.
Benda pekerjaan ditempatkan sedemikian rupa sehingga pekerjaan las
dapat dilakukan dengan baik dan teliti. 13.4.6. Perbaikan Las.
Bila pekerjaan las ternyata memerlukan perbaikan, maka hal ini harus
dilakukan Kontraktor sebagaimana diperintahkan Konsultan Pengawas.
13.4.3. Las Perapat / Pengendap.
Las yang cacat harus dipotong dan dilas kembali. Biaya pekerjaan ini
Dalam setiap posisi dimana dua bagian (dari satu benda) saling
ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan
berdekatan, harus dilaksanakan las perapat / pengendap guna mencegah
tambah.
masuknya lengas. Terlepas apakah detailnya diberikan atau tidak dalam
Pekerjaan las harus dilakukan oleh orang yang ahli (mempunyai
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
58
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
sertifikat) dan harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Semua lubang harus dibor.
spesifikasi dan Gambar Kerja. Pada keadaan akhir, diameter lubang untuk baut dan sebuah baut
yang
tepat boleh berbeda masing-masing 1 mm. dari diameter batang baut
13.4.7. Mur dan Baut.
tersebut.
Baut yang dipergunakan harus mempunyai ukuran yang sesuai dengan
Untuk lubang pada bagian konstruksi yang disambung dan yang harus
yang tercantum dalam Gambar Kerja.
dijadikan satu dengan alat / komponen penyambung, harus dibor
Pemasangan mur dan baut harus benar-benar kokoh serta mempunyai sekaligus sampai diameter sepenuhnya.
kekokohan yang merata antara satu dengan lainnya. Apabila ternyata tidak sesuai, maka lubang tersebut harus diubah
dengan dibor atau diluaskan, dan penyimpangannya tidak melebihi 0,5
mm.
13.4.8. Memotong dan menyelesaikan pinggiran bekas irisan.
Semua lubang harus bulat sempurna, berdiri siku pada bidang dan
Bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih. Sama
bagian konstruksi yang akan disambung.
sekali tidak diperkenankan ada bekas jalur dan lain sebagainya.
Semua lubang harus dibersihkan sebelum pemasangan. Pembersihan
Bila bekas pemotongan / pembakaran dengan mesin menghasilkan
tersebut tidak diperkenankan memakai besi penggaruk.
pinggiran bekas irisan, maka bagian tersebut harus dibuang sekurang-
kurangnya selebar 2,5 mm. Kecuali kalau keadaannya sebelum dibuang Pada beton bertulang, beton tumbuk dan adukan pasangan bata, semua
setebal 2,5 mm sudah tidak tampak lagi jalur-jalur tersebut di atas. celah yang terjadi antara lubang dan bagian logam yang tertanam di
dalamnya harus diisi dengan adukan isi kering (grouting) hingga padat
tanpa ada rongga dan rata permukaan.
13.4.9. Meluruskan, mendatarkan dan melengkungkan.
Setiap bagian dari pekerjaan ini yang buruk, tidak memenuhi
Melengkungkan dalam keadaan dingin hanya boleh dilakukan pada persyaratan seperti yang tertulis dalam Buku ini maupun tidak sesuai
bagian non struktural. dengan Gambar Kerja,
Untuk melengkungkan harus digunakan gilingan lengkung. Ketidak-cocokan, kesalahan maupun kekurangan lain akibat Kontraktor
Melengkungkan plat dalam keadaan dingin menurut suatu jari-jari tidak lalai, tidak teliti dalam Gambar Pelengkap dan atau perbaikan finish
boleh lebih kecil dari 3 (tiga) kali tebal plat. Hal ini berlaku pula untuk yang tidak memuaskan akan ditolak dan harus diganti hingga disetujui
batang-batang di bidang plat badannya. Konsultan Pengawas.
Melengkungkan batang menurut jari-jari yang kecil harus dilakukan Perbaikan, perubahan dan penggantian harus dilaksanakan atas biaya
dalam keadaan panas segera setelah bahan yang dipanaskan tersebut Kontraktor dan tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan tambah.
menjadi merah tua. Perubahan bahan / detail karena alasan tertentu harus diajukan kepada
Tidak diperkenankan melengkungkan dan memukul dengan martil Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.
bilamana bahan tersebut tidak dalam kondisi menyala merah tua lagi. Semua pekerjaan yang disetujui dapat dilaksanakan tanpa ada biaya
tambahan yang mempengaurhi kontrak, kecuali untuk perubahan yang
mengakibatkan pekerjaan kurang akan diperhitungkan sebagai
13.4.10. Menembus, mengebor dan meluaskan lubang.
pekerjaan kurang.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
59
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Semua pekerjaan yang telah dikerjakan atau telah terpasang harus atap beton.
segera dilindungi terhadap pengaruh cuaca dengan cara yang memenuhi
syarat.
15.2. PERSYARATAN BAHAN.
Produk : FOSROC
15.1.3. Pekerjaan Floor Hardener.
Nama bahan : CONBEXTRA EP
Pelapisan dengan bahan / material floor hardener untuk permukaan
lantai beton pada : R. Pompa, R. Gardu, R. ME, dan atau sesuai Gambar
Kerja.
Bahan / material waterproofing lembaran untuk permukaan atas pelat ketahanan terhadap beban 5 – 10 kg/m2.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
60
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Nama bahan : NITOFLOOR HARDTOP Dosis : Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus diawasi oleh Tenaga Ahli
5 kg/m2 / Supervisi dari pabrik pembuat. Biaya untuk hal ini ditanggung oleh
Warna : Ditentukan kemudian. Kontraktor, dan tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan tambah.
Untuk Waterproofing Atap. Sepanjang permukaan yang akan diberi sealant harus benar-benar kering,
bersih dan bebas dari debu, minyak, lemak, pecahan atau bubuk
Menggunakan PROOFEX TORHCHEAL 3P merk FOSROC, merupakan
adukan, partikel bahan / material yang terlepas maupun noda dan kotoran
waterproofing berbentuk lembaran (membran) dengan bahan dasar
lainnya.
bitumen dan polyester.
Permukaan material harus sudah di-finish.
Pemasangan dengan teknik pemanasan (torching) dan ketebalan 3 mm.
Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini di dalam ruangan
tertutup karena sealant memerlukan kelembaban atmosfir untuk
15.2.5. Penyerahan bahan / material di tempat pekerjaan harus dalam keadaan mengeras.
masih utuh, tertutup baik dan tersegel dalam kemasannya serta berlabel
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan cara
seperti waktu diterima dari Distributor / Pabrik.
pemasangan dan jenis sealant yang dibedakan berdasarkan macam /
Jika dalam keadaan cacat atau rusak, maka bahan / material tersebut
jenis material yaitu :
tidak diperkenankan untuk dipakai.
Material keramik / kaca.
Material metal.
Material kayu.
15.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN. Material beton.
15.3.1. Sebelum pelaksanaan, permukaan dari semua bahan / material Permukaan aduk plesteran dan lain-lain.
yang termasuk dalam pekerjaan harus bersih dan bebas dari debu, Kontraktor harus mengikuti semua persyaratan / spesifikasi pabrik.
minyak, air dan
15.3.3. Pekerjaan Grouting.
noda maupun kotoran lainnya. Peil atau elevasi permukaan tersebut
a. Persiapan Permukaan.
sudah disetujui Konsultan Pengawas.
Metal yang tertanam telah diberi cat dasar atau cat anti karat.
Apabila dari bahan / material yang dipakai ada yang mengandung bahan
Terkecuali untuk baja stainless steel, persyaratan ini tidak berlaku.
dasar yang beracun atau membahayakan kesehatan & keselamatan Permukaan lubang pada beton maupun pasangan batu bata harus
manusia, maka Kontraktor harus menyediakan peralatan pelindung
bersih dan bebas dari debu, minyak, lemak, pecahan atau bubuk
misalnya : masker, sarung tangan dan sebagainya yang harus dipakai
adukan/semen, partikel bahan / material yang terlepas maupun noda
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
61
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dan kotoran lainnya. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada permukaan lapisan floor
Sebelum pemberian grouting, permukaan lubang harus dibasahkan hardener harus diperbaiki oleh Kontraktor hingga mencapai mutu
terlebih dahulu tetapi tidak diperkenankan ada butiran air di atas pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi ini tanpa adanya
permukaan tersebut pada waktu pelaksanaan grouting. biaya tambahan.
b. Pelaksanaan.
Aduk grouting diisikan dari satu arah menerus hingga seluruh celah 15.3.5. Pekerjaan Waterproofing.
/ lubang tertutup padat, tidak ada rongga, rata permukaan agar tidak a. Persiapan Permukaan.
terbentuk rongga udara.
Bekisting pada bagian / sisi bawah pelat lantai dan pelat atap beton
Apabila celah / lubang berukuran kecil, pengisian aduk grouting harus sudah dilepas agar tidak menghambat butir-butir air dalam
dapat mempergunakan corong atau alat lain. beton untuk keluar.
Perawatan beton minimum telah melewati 7 hari dari yang
c. Perawatan (curing) dan perbaikan.
dipersyaratkan Pekerjaan beton struktural.
Permukaan aduk grouting harus dilindungi dari pengeringan dan
Permukaan harus betul-betul kering sebelum pelaksanaan lapisan
pengerasan yang terlalu cepat yaitu dengan ditutup oleh kain basah.
waterproofing.
Seluruh permukaan harus sudah bebas dari minyak, retak atau
15.3.4. Pekerjaan Floor Hardener. lubang, serbuk aduk beton, debu gumpalan aduk beton, bagian-bagian
a. Persiapan Permukaan. yang menonjol tajam, permukaan halus dan rata.
Bidang permukaan lantai harus rata, tidak terdapat retak-retak, tidak Retak, lubang yang tidak berguna dan sebagainya harus ditutup
ada lubang dan celah-celah. dengan aduk kedap air 1 Pc : 3 Ps hingga padat dan diratakan
Jika ada retak, lubang atau celah, harus ditutup dengan adukan kedap permukaannya.
air (trasraam) sampai rata terhadap permukaan sekelilingnya.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
62
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Apabila diperlukan lapisan pelindung, dibuat dari lapisan (“screed”) Pekerjaan pengecatan permukaan dinding pasangan batu bata dan beton ,
kedap air 1 pc : 3 ps dengan tulangan kawat kasa ayam. Pekerjaan pengecatan permukaan logam seperti tercantum dalam Gambar
Tebal lapisan minimal 3 cm. dan maksimal 8 cm. Kerja.
g. Jaminan / Garansi
16.2. PERSYARATAN BAHAN.
Kontraktor wajib menyerahkan jaminan / garansi tertulis bahwa
pekerjaan, perbaikan dan perawatan dari bagian-bagian pekerjaan 16.2.1. Cat Tembok Exterior.
perlindungan ini telah dilaksanakan dengan standar sesuai spesifikasi Bahan dari jenis acrylic emulsion kualitas baik, tahan terhadap udara
teknis dari pabrik pembuat. dan garam. Tipe exterior matt emulsion.
Jaminan / garansi untuk pekerjaan perlindungan tersebut tidak Produk SUNLEX, ICI atau setara.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
63
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
16.2.5. Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari produk tersebut di 16.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN.
atas mengenai kemurnian cat yang akan dipergunakan.
16.3.1. Lakukan dengan cara terbaik yang umum dilakukan kecuali apabila
Pembuktian berupa : dispesifikasikan lain.
Segel kaleng Tebal minimum dari tiap lapisan jadi (finish) minimum sama dengan
Test laboratorium Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada
bekas yang menunjukkan tanda-tanda sapuan, roller maupun semprotan.
Hasil akhir pengecatan
16.2.6. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis tangan dan sebagainya yang harus dipakai pada waktu pelaksanaan
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
64
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
ruangan tersebut harus mempunyai ventilasi yang cukup atau 16.3.8. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Konsultan Pengawas harus diulang
pergantian udara berlangsung lancar. dan diganti. Kontraktor harus melakukan pengecatan kembali bila ada
Di dalam keadaan tertentu misalnya untuk ruangan tertutup, Kontraktor cat dasar atau cat finish yang kurang menutupi atau lepas sebagaimana
ditunjukkan oleh Konsultan Pengawas.
harus memakai kipas angin ( fan ) untuk memperlancar pergantian /
Biaya untuk hal ini ditanggung Kontraktor, dan tidak dapat di-
aliran udara.
klaim sebagai pekerjaan tambah.
16.3.4. Peralatan seperti kuas, roller, sikat kawat, kape, pompa udara tekan
(vacuum cleaner), semprotan dan sebagainya harus tersedia dari kualitas 16.3.9. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan oleh aplikator yang
direkomendasikan oleh pihak pabrik untuk mendapatkan garansi bahan
/ mutu terbaik dan jumlahnya cukup untuk pekerjaan ini.
dan pekerjaan dari pabrik.
16.3.5. Khusus untuk semua cat dasar harus disapukan dengan kuas.
Penyemprotan hanya boleh dilakukan bila disetujui Konsultan 16.3.10. Pekerjaan Pengecatan Permukaan Dinding Pasangan Bata dan Beton
� Lapisan Pertama :
16.3.7. Standar Pengerjaan (“Mock-Up”).
Cat dasar jenis Alkali Penetrating Primer (EASYPRIME).
Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan.
Ketebalan lapisan 25–40 micron atau daya sebar per liter 13–15 m2.
Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna,
tekstur, material dan cara pengerjaan. Tunggu selama minimum 24 jam sebelum pelaksanaan
pelapisan berikutnya.
Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai “mock-up” ini akan
Warna bening ( transparan ).
ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
65
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan sikat kawat mekanik (Mechanical
Ketebalan lapisan 25-40 micron atau daya sebar per liter 11-17 Wire Brush). Akhirnya permukaan dibersihkan dengan vacuum cleaner
atau sikat yang bersih.
m2 per lapis.
Tenggang waktu antara pelapisan minimum 12 jam. Sebelum dilakukan pengecatan, semua permukaan logam harus
Warna ditentukan kemudian. mendapat “solvent treatment” untuk menghilangkan lemak dan
kotoran.
d. Permukaan Exterior.
b. Pelaksanaan pengecatan.
� Lapisan Pertama :
� Lapisan Pertama :
Cat dasar jenis Alkali Penetrating Primer (EASYPRIME).
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller. Pekerjaan cat primer / dasar dilaksanakan sebelum komponen
bahan
Ketebalan lapisan 25–40 micron atau daya sebar per liter 13–15 m2.
/ material logam terpasang. Cat
Tunggu selama minimum 24 jam sebelum pelaksanaan
primer SEIV.
pelapisan berikutnya.
Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan
Warna bening ( transparan ).
pelapisan berikutnya.
Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas.
� Lapisan Kedua dan Ketiga : � Lapisan Kedua :
Cat jenis Exterior Matt Emulsion Paint (EASYSHIELD). Cat dasar jenis Undercoat.
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller. Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan
Ketebalan lapisan 25-40 micron atau daya sebar per liter 11-17 pelapisan berikutnya.
Bersihkan permukaan dari kulit giling (kerak / millscale), karat, Semua pengecatan permukaan logam yang tidak ditampakkan hanya
minyak, lemak dan kotoran lain secara teliti, seksama dan menyeluruh cat dasar SEIV 1 (satu) lapis.
sehingga permukaan yang dimaksud menampilkan tampak logam yang Pelaksanaan dengan kuas.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
66
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pasal 12 PEKERJAAN
DINDING PARTISI
17.2.2. Dinding Panel Partisi GRC.
17.1. LINGKUP PEKERJAAN. Pekerjaan yang
a. Partisi dalam : GRC, 2 (dua) sisi, tebal masing-masing 6 mm, produk
dimaksud meliputi ;
ex lokal mutu terbaik.
Pekerjaan pembuatan dan pemasangan dinding partisi lengkap seperti
Pemakaian : Untuk dinding bagian dalam (penyekat ruangan kios).
tercantum dalam Gambar Kerja.
mm. peil dalam Gambar Kerja dan lurus (tidak melampaui batas toleransi
kemiringan yang diijinkan dari masing-masing bahan yang digunakan).
17.3.4. Semua ukuran modul yang dianut berkaitan dengan modul lantai dan
17.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN.
langit- langit.
17.3.1. Pada dasarnya, pelaksanaan harus memenuhi persyaratan pelaksanaan
dalam Pasal Pekerjaan Pintu dan Jendela dan spesifikasi pabrik.
17.3.5. Semua partisi yang terpasang harus sesuai dengan Gambar Kerja,
dalam hal tipe dan “lay-out”.
17.3.2. Standar Pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan, Kontraktor harus membuat contoh jadi (“mock-up”)
17.3.6. Setelah pemasangan, Kontraktor memberikan perlindungan
1 (satu) unit dinding partisi lengkap dengan pintu, dan terpasang di
terhadap benturan-benturan dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan.
tempatnya.
Jika contoh jadi ini disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Perencana, Semua cacat, kerusakan yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
67
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
sampai pekerjaan selesai, dan harus diperbaiki hingga memenuhi standar 18.2.5. Lembaran penutup atap diangkut ke atas rangka atap hanya apabila
yang ditentukan tanpa biaya tambah. akan dipasang, rusuk atas lembaran penutup atap harus menghadap
sisi dimana pemasangan dimulai.
Pasal 13 PEKERJAAN ATAP 18.2.6. Kontraktor harus memeriksa dengan teliti serta seksama dan
METAL memastikan bahwa permukaan atas semua gording atau atap sudah
satu bidang. Jika belum satu bidang, dapat menyetel atau mengganjal
bagian-bagian ini terhadap rangka penumbu / gording.
18.1. LINGKUP PEKERJAAN. Pekerjaan yang
Dalam keadaan apapun juga untuk mengatur kemiringan atap, ganjal
dimaksud meliputi ;
tidak diperkenankan dipasang langsung di bawah plat kait.
Pekerjaan pemasangan atap metal zincalume / aluzinc, lengkap dengan asesori
Hal ini harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh Kontraktor karena
penutup bubungan, akhiran bubungan, penutup jurai dan ampig dan atau sesuai
penyetelan dan pengganjalan tidak tepat akan mengakibatkan gangguan
Gambar Kerja.
pengikatan, terutama jika jarak penyangga kecil.
0,55 mm. untuk flashing / capping ( 2,53 kg/m2 ). 18.2.8. Lakukan pemeriksaan setempat terhadap penyetelan plat kait untuk
Ukuran : Lebar efektif 1020 mm. dan atau sesuai Gambar Kerja. mencegah pergeseran. Untuk memperbaiki kelurusan, lembaran dapat
Produk : UNION DECK / LION DECK. disetel 2 mm. dengan menarik plat kait menjauhi atau menekan ke
Warna : Ditentukan kemudian. arah lembaran pada saat mengikatkan plat kait tersebut.
pekerjaan ini harus diawasi oleh tenaga ahli / supervisi khusus dari ditekuk ke bawah untuk mencegah air mengalir melalui sisi bawah
pabrik pembuat dengan dan atas biaya tanggungan Kontraktor. lembaran kedalam bangunan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
68
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Penekukan dilakukan dengan alat yang disediakan pabrik untuk 18.2.15. Kontraktor harus teliti dan rapi sehingga lembaran setelah terpasang
pekerjaan tersebut. rapi dan lurus, garis-garis rusuk lembaran sejajar, lurus, tidak
bergelombang ke arah horizontal maupun vertikal, menghasilkan
18.2.11. Arah pemasangan lembaran dari bawah ke atas kemudian dilanjutkan
penampilan yang baik.
pemasangan ke samping dengan arah tetap dari bawah ke atas dan
seterusnya.
Pada tumpangan akhir, sebaiknya gunakanlah 2 (dua) lembar atau lebih 18.2.16. Bagian lembaran setelah terpasang, yang boleh diinjak hanyalah pada
dengan ukuran yang lebih pendek. Tumpangan / overlap akhir harus rusuk tepat di atas gording.
memenuhi persyaratan pabrik.
Diameter lubang harus tepat sama dengan diameter tiang penangkal petir.
Penutup bubungan (capping) disekrupkan pada setiap rusuk lembaran. 19.2.1. Talang Vertikal.
Semua pipa dan pipa penyambung/joint/fitting, adalah pipa PVC tipe AW
untuk bagian yang ditampakkan dan bagian yang ditanamkan ke kolom.
18.2.14. Pemasangan flashing, capping, fixing strip dan lain-lainnya harus
Pipa PVC dan fitting harus berasal dari pabrik yang sama kelas Heavy
dilakukan oleh Kontraktor sesuai dengan persyaratan teknis dari pabrik
Duty (AW-1), produk RUCIKA.
pembuat walaupun belum ataupun tidak tercantum dalam Gambar Kerja
Bentuk dan ukuran sesuai dengan Gambar Kerja.
maupun Gambar Pelengkap sehingga didapat hasil yang baik, terhindar
dari kemungkinan kebocoran.
19.2. 2. Pipa “Sparing”.
Dalam kasus ini, Kontraktor tidak dapat menuntut sebagai pekerjaan
tambah. Pipa sparing dibuat dari pipa GIP.
Ukuran dan diameter sesuai dengan Gambar Kerja.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
69
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
19.3.2. Semua pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi bahan yang disyaratkan
pabrik khususnya pada sambungan. 20.1. LINGKUP PEKERJAAN.
20.2.2. Accessories (baut pengikat, plat kait, lengkap dengan ring karet), sealant
19.3.4. Pemasangan dan penyetelan talang harus tegak lurus terhadap
dan lain-lain harus mengikuti spesifikasi yang ditentukan pabrik.
permukaan plat beton. Bagian talang yang miring dengan sudut tertentu
harus sesuai dengan Gambar Kerja.
20.2.3. Kontraktor wajib memberikan contoh bahan untuk disetujui dengan
disertai keterangan tertulis mengenai spesifikasi bahan, detail bentuk,
19.3.5. Semua talang pada saat terpasang harus rapi, tidak boleh ada retak,
ukuran serta petunjuk cara pemasangan.
pecah, goresan, cacat lain, kotor maupun noda.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
70
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
20.2.10. Kontraktor harus teliti dan rapi sehingga lembaran setelah terpasang
rapi dan lurus, garis-garis rusuk lembaran sejajar, lurus, tidak
20.2.4. Bila Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas menganggap perlu, maka
bergelombang ke arah horizontal maupun vertikal, menghasilkan
Pemberi Tugas berhak meminta kepada Kontraktor agar dalam
penampilan yang baik.
pelaksanaan pekerjaan ini harus diawasi oleh tenaga ahli / supervisi
khusus dari pabrik pembuat dengan dan atas biaya tanggungan
Kontraktor. Pasal 16
20.2.5. Lembaran aluminium diangkut ke atas rangka baja menara hanya PENGAMANAN SETELAH PEMBANGUNAN
Pembersihan tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam
20.2.6. Kontraktor harus memeriksa dengan teliti dan seksama serta
lingkup pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku ini dari
memastikan bahwa permukaan atas semua bagian sudah satu bidang.
semua barang atau bahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi
Hal ini harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh Kontraktor karena
setelah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kontraktor bersangkutan selesai.
penyetelan dan pengganjalan tidak tepat akan mengakibatkan gangguan
Semua bekas bongkaran bangunan existing dan sebagainya harus dikeluarkan dari
pengikatan, terutama jika jarak penyangga kecil.
tapak konstruksi.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
71
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Sistem sub base dibuat menggunakan sistim Telford, yaitu terdiri dari
batu belah yang disusun secara kuat / stabil.
Batu belah dari jenis batu kali atau batu gunung yang mempunyai
kekerasan cukup kuat dan bukan dari jenis batu muda atau cadas. Batu
harus berbentuk runcing / kasar yang terbentuk karena batu dibelah. Batu
bulat yang mempunyai permukaan halus (sejenis batu kali / boulder) tidak
boleh dipakai. Ukuran batu diameter 15 cm.
Dibawah batu belah harus diberi alas pasir urug dengan ketebalan seperti
tercantum dalam gambar kerja dan dipadatkan.
Ketebalan batu belah seperti yang tercantum dalam gambar kerja.
BAB V
Bahan yang dipakai harus mendapat persetujuan Konsultan
1.3.1. Sub-grade.
Pasal 1 Yang dimaksud dengan Sub-Grade adalah permukaan tanah asli dimana
perkerasan jalan dibuat. Sub-grade harus dipadatkan sampai 90% dari
PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR
maksimum kepadatan (kering) yang didapat dari percobaan AASTHO T99
sampai kedalaman 30 cm. di bawah permukaan tanah asli
1.1. LINGKUP PEKERJAAN. Pekerjaan yang Harus digunakan alat pemadat yang sesuai dengan jenis tanah dan
1.1.1. Pengupasan pelapisan perkerasan permukaan tapak. Grade diratakan dengan Tandem Roller. Setelah permukaan Sub-
Grade diratakan dan
Pengupasan pelapisan perkerasan “existing” dan atau sesuai dengan
rencana dalam gambar kerja. mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas, pasir urug di atasnya baru
Pekerjaan pengupasan pelapisan perkerasan harus sampai permukaan sub boleh dilaksanakan dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan kering
base-nya terlihat. Apabila pada daerah “existing” maka pengupasan harus 95%.
1.2. PERSYARATAN BAHAN. Batu belah harus disusun sedemikian rupa hingga satu sama lain saling
1.2.1. Sub-base. mengikat / mengunci hingga dicapai kestabilan yang cukup kuat. Rongga-
rongga bagian bawah batu belah harus terisi oleh pasir urug di bawahnya.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
72
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
permukaan rata. Batu kali yang digunakan harus batu pecah dari jenis yang keras,
Setelah tahapan ini disetujui Konsultan Pengawas, tahapan konstruksi di bersudut runcing dan tidak porous, harus bersih dari kotoran, keras dan
atas baru boleh dilaksanakan. memenuhi persyaratan yang ada di PUBBI-1970 atau NI-3.
• Dan pekerjaan lain seperti yang tercantum dalam gambar kerja. warna : Muda
Warna : Ditentukan kemudian, atau sesuai dengan gambar
kerja. Produk : Roman, Asia Tile atau yang setaraf.
2.2. PERSYARATAN BAHAN.
`
2.2.1. Semen Portland.
Semen untuk pekerjaan ini sama dengan yang digunakan untuk pekerjaan
Pasal 3
Struktur Beton pada Bab III didalam Buku ini.
PEKERJAAN SALURAN DRAINASE
2.2.2. Pasir.
Pasir yang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir-butir yang
Syarat-syarat teknis pekerjaan saluran drainase yang diuraikan disini adalah
tajam, keras, bersih dari tanah dan lumpur dan tidak mengandung bahan-
persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan maupun
bahan organis.
pengadaan material dan peralatan. Dalam hal ini Syarat-syarat Umum Teknis
Kadar lumpur yang terkandung dalam pasir tidak boleh lebih besar dari
Pekerjaan Struktur dan Arsitektur adalah bagian dari Syarat-syarat Teknis ini.
5%. Pasir harus memenuhi persyaratan PUBBI-1970 atau NI-3.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
73
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Kontraktor atas biaya sendiri wajib mengirimkan contoh-contoh material yang 3.3. PERSYARATAN PELAKSANAAN.
akan digunakan untuk pembuatan saluran drainase kepada Konsultan Pengawas. Profil saluran terbuka dan saluran tertutup yang akan dibuat harus benar-benar
Untuk pekerjaan pemipaan dan peralatan lain yang termasuk didalam lingkup sesuai dengan yang tercantum dalam gambar kerja, baik ukuran maupun
pekerjaan ini, Kontraktor wajib menyerahkan brosur pipa / peralatan lain yang konstruksinya.
akan digunakan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
74
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Persyaratan kemiringan untuk saluran drainase minimum 0,5%. diperlukan selesai terpasang. Bahan urugan yang boleh dipakai adalah
bahan urugan yang didatangkan dari luar proyek.
Tanah bekas galian pada lokasi setempat boleh digunakan kembali
3.3.1. Ukuran.
sepanjang memenuhi persyaratan bahan urugan.
Semua ukuran yang tertunjuk pada gambar saluran drainase merupakan Urugan yang boleh digunakan adalah tanah lempung (clay) berwarna
ukuran jadi / penyelesaian / finishing, kecuali jika terdapat ketentuan- merah / coklat atau pasir bercampur kerikil yang bersih.
ketentuan lain, maka ukuran pada gambar tersebut harus ditambah 1 cm. Bahan urugan tidak boleh bercampur dengan sampah, rumput, akar
pohon dan bahan-bahan organis lainnya.
Sebelum memulai setiap pekerjaan, Kontraktor harus membersihkan Daerah yang diurug atau digali yang tercantum dalam gambar haurs
tempat pekerjaan dari segala macam benda dan rintangan yang ada diratakan kembali sehingga sama halusnya seperti kondisi semula, sesuai
sehingga siap untuk melakukan penggalian. dengan gambar rencana.
a. Pekerjaan Galian Tanah. Plat beton penutup untuk saluran tertutup (gorong-gorong) di bawah
parkir dan jalan masuk, dibuat dengan konstruksi beton dengan tulangan
Pekerjaan galian tanah diperlukan untuk menanam pondasi dan
dua arah berjarak 15 cm, diameter 8 mm, tebal keseluruhan plat beton
menanam bagian-bagian dari konstruksi saluran drainase yang berada
pada daerah parkir adalah 15 cm, dan pada daerah jalan masuk adalah 20
di bawah permukaan.
cm, dilaksanakan dengan konstruksi seperti pada gambar kerja.
Semua galian harus dilaksanakan menurut persyaratan mengenai
panjang, dalam, serongan, belokan galian, sesuai dengan gambar
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
75
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
3.3.8. Variasi Kedalaman Badan Saluran. dapat dipastikan / dijamin tidak terjadi penyumbatan-penyumbatan.
Variasi (perubahan) kedalaman atau ketebalan badan saluran dapat Apabila terjadi penyumbatan, Kontraktor harus secepatnya mengadakan
diterima, atau diperintahkan oleh Konsultan Pengawas jika ternyata perbaikan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggungan Kontraktor.
keadaan pada suatu lokasi pekerjaan berbeda dengan keadaan yang
diharapkan semula. Perubahan kedalaman atau ketebalan badan saluran
BAB VI
tidak akan diijinkan tanpa ijin tertulis dari Konsultan Pengawas.
penempatan lubang masuk (inlet) dan lubang keluar (outlet) harus UMUM
menjamin kelancaran aliran air buangan, sehingga tidak terjadi luapan air.
Penempatan lubang masuk dan keluar juga harus memudahkan
Syarat-syarat Instalasi Mekanikal / Elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas /
pemeliharaan saluran, terutama bila terjadi penyumbatan pada saluran
menambahkan hal-hal yang tercantum dalam Buku Syarat-Syarat Administrasi. Dalam
tertutup.
hal ini Buku Syarat-syarat Administratif saling melengkapi dengan Syarat-syarat
Umum Teknis Mekanikal / Elektrikal.
3.3.10. Pekerjaan Grill Baja.
2.2. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan
3.3.11. Pengujian. telah ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh Badan yang
berwenang dalam hal ini, bila tidak ada petunjuk dari Konsultan Pengawas.
Pengujian harus disaksikan oleh Konsultan Pengawas.
Pengujian dilakukan dengan cara melakukan penggelontoran air, terutama
pada daerah saluran tertutup di bawah parkir dan jalan masuk, sampai
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
76
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
2.3. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi 2.8.11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
Mekanikal / Elektrikal, untuk dapat dipertanggung-jawabkan. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang Pengawasan Pencemaran Air dari
Badan Air untuk Berbagai kegunaan yang berhubungan dengan kesehatan.
2.8.12. Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan
2.4. Tenaga ahli harus ditempatkan di lapangan oleh Kontraktor sehingga dapat
dan standar Internasional dari KRT, ASME, ASHRAE, ASTM, VDE, BS,
berdiskusi dengan Konsultan Pengawas pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
NEC, IEC dan lain-lain.
2.8.13. Peraturan Perburuhan Departemen Tenaga Kerja.
2.5. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan test penuh di bawah persyaratan 2.8.14. Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun
operasional. Testing harus dilaksanakan di hadapan Konsultan Pengawas. yang terdapat dalam gambar-gambar.
2.8.15. Pedoman Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik 1980 (Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI).
2.6. Penggantian material yang kurang baik atas kesalahan pemasangan adalah
2.8.16. Pedoman Penanggulangan Bahaya Kebakaran Tahun 1980 (Departemen
tanggung jawab Kontraktor dan Kontraktor harus mengganti / memperbaiki hal
PU).
tersebut di atas.
2.8.17. Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada
Bangunan Gedung Tahun 1985 (Departemen PU.
2.7. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab 2.8.18. N.F.P.A. dan F.O.C. sebagai pelengkap.
Kontraktor. 2.8.19. Peraturan Telekomunikasi 1989.
2.8. Semua syarat-syarat penerimaan bahan, peralatan, cara-cara pemasangan, 2.8.20. Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.
kualitas pekerjaan dan lain-lain, untuk sistim instalasi Mekanikal / Elektrikal ini
harus sesuai dengan standar-standar sebagai berikut : Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistim Mekanikal / Elektrikal
ini selain dari persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang dari
2.8.1. Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun 2000. persyaratan yang dikeluarkan oleh pabik pembuatnya.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
77
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemilik dengan hasil baik, sesuai hal yang kurang jelas pada dokumen-dokumen pelelangan, gambar-
dengan spesifikasi teknis. gambar atau lainnya.
2.10. Kontraktor. 2.10.7. Kontraktor wajib mempelajari dan memeriksa juga pekerjaan-pekerjaan
pelaksanaan dari pihak-pihak Kontraktor lain yang ikut mengerjakan
2.10.1. Hanya Kontraktor yang diundang yang berhak mengikuti pelelangan ini.
proyek ini apabila pekerjaan pihak lain dapat mempengaruhi kelancaran
pekerjaannya.
2.10.2. Yang dimaksud dengan Kontraktor di dalam spesifikasi ini adalah Badan Bilamana sampai terjadi gangguan, maka Kontraktor wajib mengerjakan
Pelaksana yang telah terpilih dan memperoleh Kontrak Kerja untuk saran-saran perbaikan untuk segenap pihak.
penyediaan dan pemasangan instalasi Mekanikal / Elektrikal ini sampai
Apabila hal ini dilakukan, Kontraktor tetap bertanggung jawab atas segala
selesai.
kerugian-kerugian yang ditimbulkan.
2.10.3. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli yang mempunyai PAS / SIKA PLN
2.11. Koordinasi dengan Pihak Lain.
kelas C untuk pekerjaan instalasi listrik, PAS PAM kelas III (C) untuk
pekerjaan plumbing dan pemadam kebakaran (pemipaan) sebagai 2.11.1. Untuk kelancaran pekerjaan, Kontraktor harus mengadakan koordinasi /
penanggung jawab di bidangnya masing-masing. penyesuaian pelaksanaan pekerjaannya dengan seluruh disiplin pekerjaan
lainnya atas petunjuk ahli, sebelum memulai mengerjakan pada waktu
Kontraktor bertanggung jawab atas pelaksanaan instalasi Mekanikal /
pelaksanaan.
Elektrikal dalam proyek ini dan menempatkan paling tidak seorang
tenaga ahli yang setiap saat dapat berdiskusi dan dapat memutuskan Gangguan dan konflik di antara Kontraktor harus dihindari.
setiap persoalan teknis dan administrasi di lapangan. Keterlambatan pekerjaan akibat tidak adanya koordinasi menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
2.10.6. Kontraktor dapat meminta penjelasan kepada Konsultan Pengawas atau 2.11.4. Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan, atau diselesaikan
pihak lain yang ditunjuk, bilamana menurut pendapatnya terdapat hal- oleh pihak lain atau yang dibeli dari pihak lain yang termasuk dalam
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
78
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
lingkup instalasi sistim ini, Kontraktor bertanggung jawab penuh atas 2.12.2. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan
segala peralatan dan pekerjaan ini. digunakannya kepada Konsultan Pengawas atau pihak yang ditunjuk
untuk dimintakan persetujuannya secara tertulis untuk dapat dipasang.
Seluruh contoh harus sudah diserahkan dalam jangka waktu 1 (satu)
2.11.5. Kontraktor harus mengijinkan, mengawasi dan memberikan
bulan sesudah Kontraktor memperoleh SPK.
petunjuk kepada Kontraktor lainnya untuk melakukan penyambungan
kabel-kabel, pemasangan sensor-sensor, perletakan peralatan /
instalasi, pembuatan sparing dan lain-lain pada dan untuk peralatan 2.12.3. Kontraktor harus membuat jadwal / skedul waktu pelaksanaan, skedul
Mekanikal / Elektrikal agar sistim Mekanikal / Elektrikal keseluruhan tenaga kerja, skedul pengadaan peralatan dan network planning yang
dapat berjalan dengan sempurna. Dalam hal ini Kontraktor masih terinci
tetap bertanggung jawab penuh atas peralatan-peralatan tersebut.
Kontraktor.
2.12.5. Untuk setiap tahap pekerjaan sistim Mekanikal dan Elektrikal yang telah
2.12. Pengawasan Instalasi. selesai dikerjakan, Kontraktor harus mendapatkan pernyataan tertulis dari
pihak Konsultan Pengawas atau pihak yang ditunjuk yang menerangkan
2.12.1. Shop drawing.
bahwa setiap pekerjaan sistim Mekanikal dan Elektrikal telah selesai
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus membuat gambar dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada.
kerja
Tahap-tahap pekerjaan sistim ini ditentukan kemudian, berdasarkan
/ shop drawing rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah
pada jadwal perincian waktu yang diserahkan oleh Kontraktor.
gambar yang telah dikoordinasikan dengan semua disiplin pekerjaan pada
proyek ini dan disesuaikan dengan koordinasi lapangan yang ada.
Pekerjaan baru dapat dimulai bila gambar kerja telah diperiksa dan 2.12.6. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian dan trial-run pekerjaan sistim
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Mekanikal dan Elektrikal ini harus dihadiri pihak Konsultan Pengawas,
Konsultan Perencana, ahli atau pihak-pihak lain yang ditunjuk. Untuk
ini harus dibuatkan berita acaranya bersama pemegang merk peralatan
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
79
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
yang diuji dan dari Kontraktor yang bersangkutan. a. Gambar-gambar jadi (as built drawing) dalam bentuk gambar cetak
Peralatan untuk pengujian harus berkualitas baik dan sudah tertera. sebanyak 3 (tiga) set dan dalam bentuk kalkir Sevia sebanyak 1 (satu)
2.12.7. Kontraktor wajib melaporkan kepada Konsultan Pengawas atau ahli yang d. Buku petunjuk perawatan atas peralatan yang terpasang dalam
ditugaskan apabila sekiranya terjadi kesulitan atau gangguan-gangguan kontrak ini, juga dalam bahasa Indonesia.
2.12.8. Untuk pekerjaan di luar jam kerja, biaya yang dikeluarkan oleh Konsultan set dan kepada Konsultan Pengawas 2 (dua) set. Bila gambar dan data-data
Pengawas untuk pengarahan dan pengawasannya ditanggung oleh tersebut belum lengkap diserahkan, maka pekerjaan Kontraktor belum
2.13. Pembersihan Lapangan. 2.14.2. Kontraktor harus memberikan pendidikan teori dan praktek mengenai
operasi dan perawatannya kepada petugas-petugas teknik yang ditunjuk
2.13.1. Setiap hari setelah selesai bekerja, Kontraktor harus membersihkan
oleh Konsultan Pengawas secara cuma-cuma sampai cakap menjalankan
lapangan yang digunakan.
tugasnya, minimal 3 (tiga) orang selama 3 (tiga) bulan sesudah penyerahan
Kontraktor hendaknya menghubungi pihak-pihak lain untuk
pertama proyek dilakukan.
koordinasi pembersihan lapangan tersebut.
Kontraktor harus mengajukan rencana sistim pendidikan ini terlebih
dahulu kepada Konsultan Pengawas.
2.13.2. Setelah Kontraktor selesai, Kontraktor harus memindahkan semua sisa Pendidikan ini dan segala biaya pelaksanaannya menjadi tanggung jawab
bahan pekerjaan dan peralatannya, kecuali yang masih diperlukan selama Kontraktor.
masa pemeliharaan.
2.14. Petunjuk Operasi, Pemeliharaan dan Pendidikan. 2.15. Service dan Garansi.
2.14.1. Pada saat penyerahan untuk pertama kali, Kontraktor harus menyerahkan Keseluruhan instalasi Mekanikal dan Elektrikal harus memiliki garansi 1
: (satu) tahun sesudah tanggal saat sistem diterima oleh Konsultan Pengawas
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
80
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
secara baik (setelah masa pemeliharaan). paten-kan serta kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang
diperlukan untuk ini.
2.15.1. Kontraktor harus bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang rusak
selama masa garansi, termasuk penyediaan suku cadang. Untuk hal ini Kontraktor wajib menyerahkan Surat Pernyataan mengenai
hal tersebut di atas.
2.16.1. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin diperlukan 2.17.1. Pekerjaan galian dan penimbunan tanah untuk keperluan instalasi
untuk melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Kontraktor atas Mekanikal
tanggungan dan biaya Kontraktor. / Elektrikal, dilaksanakan oleh Kontraktor. Kontraktor harus sudah
memperhitungkan pengangkutan tanah bekas galian / pembersihan.
2.16.3. Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang di- 2.17.3. Kontraktor harus menyediakan dan menyambung kabel-kabel listrik dari
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
81
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
peralatan-peralatan ke panel yang disediakan oleh Kontraktor Listrik 2.18. Sub Kontraktor.
sesuai dengan gambar dokumen tender.
2.18.1. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus karena tenaga-tenaga
pelaksana yang ada tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan,
Untuk itu Kontraktor wajib memeriksa terlebih dahulu panel tersebut, pengujian dan lain-lain, Kontraktor dapat menyerahkan sebagian
apakah sudah sesuai dengan peralatan yang akan disambungkan. Segala instalasinya kepada Sub Kontraktor lain setelah mendapatkan persetujuan
akibat yang timbul akibat penyambungan ini menjadi tanggung jawab secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
Kontraktor.
2.18.2. Sub Kontraktor harus memenuhi syarat seperti tercantum dalam Pasal 2
2.17.4. Semua pekerjaan pembuatan pondasi untuk mesin dilakukan oleh butir 2.10.3. pada Bab ini.
2.17.5. Semua fasilitas yang diperlukan pada saat proyek berjalan yaitu air,
listrik, saniter darurat harus disediakan oleh Kontraktor, dengan terlebih
2.19. Site Manager.
dahulu membuat gambar untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
2.19.1. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh
Pengawas.
seorang yang cukup berpengalaman dan diberi wewenang oleh Penanda-
2.17.6. Untuk pipa yang menembus dinding, lantai, langit-langit dan lain-lain, tangan kontrak, untuk mengambil keputusan di lapangan.
harus diberi lapisan isolasi peredam getaran dan pipa selubung (sleeve)
Ia bertanggung jawab sepenuhnya atas segala pekerjaan instalasi pada
untuk memudahkan perbaikan dan pemeliharaan dari segi teknis.
proyek ini dan selalu berada di lapangan (on site). Bila ia akan
Untuk itu Kontraktor diharuskan menyerahkan gambar kerja kepada
meninggalkan site harus ada orang lain yang secara tertulis diberikan
Konsultan Pengawas untuk diminta persetujuannya. Segala akibat
wewenang untuk mewakilinya.
pekerjaan tersebut harus sudah diperhitungkan dalam penawaran oleh
Kontraktor. 2.19.2. Nama, perincian pengalaman kerja Site Manager harus disertakan oleh
Kontraktor pada saat penawaran dilakukan.
2.17.7. Akibat pekerjaan tersebut di atas (pembobokan, pembongkaran dsb.)
harus ditutup kembali seperti semula dan dirapikan / di-finish yang rapi 2.19.3. Bilamana menurut pendapat pihak Konsultan Pengawas, Konsultan
sehingga tidak terlihat lagi bekas-bekas pembobokan. Perencana atau pihak yang berwenang, Site Manager yang ditunjuk
kurang cakap menjalankan tugasnya, Kontraktor harus menggantinya
2.17.8. Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah ditunjuk, Kontraktor harus
dengan orang lain.
menyerahkan gambar / data teknis listrik sesuai dengan keperluan
peralatan yang akan dipasang, agar peralatan tersebut dapat beroperasi 2.19.4. Selama Site Manager belum ditunjuk, penanda-tangan kontrak yang
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
82
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
2.20. Bahan. 2.20.4. Semua bahan yang digunakan dalam instalasi ini harus baru, dalam
keadaan baik, tidak bercacat, sesuai dengan spesifikasi dan gambar.
2.20.1. Kontraktor harus menyerahkan pada waktu tender, brosur teknis asli
Kontraktor harus menjaga kebersihan serta melindungi semua bahan-
peralatan utama Mekanikal / Elektrikal, juga brosur asli pipa, kabel,
bahan yang digunakan dalam instalasi ini sebelum dipasang.
pipa konduit, katup-katup, detektor, sensor dan lainnya beserta data-
data teknis dan mengisi daftar skedul dari peralatan tersebut. Pada 2.20.5. Bilamana ternyata dipakai / digunakan bahan / peralatan sama, bekas
brosur-brosur peralatan / bahan yang ditawarkan harus diberi tanda dipergunakan bercacat atau rusak, Kontraktor harus menggantinya
dengan warna yang jelas. dengan bahan-bahan atau peralatan yang baru dan tetap sesuai dengan
spesifikasi dan gambar, atas biaya tanggungan Kontraktor.
2.20.2. Apabila ada tanda-tanda serta bahan yang diajukan menyimpang dari
yang disebutkan didalam gambar dan spesifikasinya, maka nilai evaluasi 2.20.6. Tidak diperkenankan mendatangkan bahan / peralatan masuk ke site
penawaran Kontraktor tersebut akan dikurangi dan Kontraktor tetap sebelum contoh atau brosur disetujui oleh Konsultan Pengawas. Semua
harus menggantinya sesuai dengan gambar dan spesifikasinya. bahan yang telah masuk di site dan menyimpang dari ketentuan dalam
spesifikasi, contoh ataupun brosur yang telah disetujui, maka bahan /
2.20.3. Semua pelaksanaan instalasi yang berbeda dengan spesifikasi dan
peralatan tersebut harus dikeluarkan dari site dalam waktu 3 x 24 jam
gambar, tanpa persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang harus
sejak diketahuinya penyimpangan itu oleh Konsultan Pengawas.
diperbaiki dan dirubah sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang telah
disepakati bersama, atas tanggungan biaya Kontraktor. Bila hal ini belum dilakukan maka bahan tersebut segera akan
dimusnahkan.
3.1.1. Instalasi Plumbing air bersih, air kotor dan air bekas beserta
pemompaannya.
Pasal 3
3.1.2. Instalasi Tata Udara ( ventilasi dan air conditioning )
LINGKUP PEKERJAAN
dicantumkan di dalam spesifikasi maupun dalam gambar tetapi perlu untuk 3.2.4. Instalasi Telepon.
pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam
pekerjaan ini.
3.3. Penyetelan seluruh sistim agar lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai
Perincian umum pekerjaan instalasi ini adalah sebagai berikut (perincian lebih lanjut dengan persyaratan dokumen pelelangan dan gambar-gambar yang ada.
dapat dilihat pada Syarat-syarat Khusus Teknis) :
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
83
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
3.5. Segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang masih kurang jelas,
Kontraktor dapat menanyakan lebih lanjut kepada Konsultan Pengawas, BAB VII
Konsultan Perencana atau pihak lain yang ditunjuk untuk ini.
Pasal 1 U M U M
3.7. Semua pengadaan, pemasangan dan pengujian pekerjaan instalasi Mekanikal /
Elektrikal harus berdasarkan gambar dokumen lengkap dan sesuai dengan
Syarat-syarat Khusus Teknis yang diuraikan disini adalah persyaratan yang harus
spesifikasi teknis serta addendum lainnya.
dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan
material dan peralatan untuk seluruh pekerjaan listrik di dalam maupun di luar
3.8. Bila pada spesifikasi ini terdapat klausul-klausul / butir-butir yang ditulis atau bangunan gedung.
disebutkan kembali, hal ini bukan berarti klausulnya dihilangkan, akan tetapi Dalam hal ini Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal adalah
malah mempertegas spesifikasinya. bagian dari Syarat-syarat Khusus Teknis ini.
Pasal 2
Sumber daya listrik bagi gedung diperoleh dari jaringan tegangan rendah PLN dengan
daya terpasang sebesar 197 kVA.
Dari jaringan tegangan menengah 20 kV PLN, daya dari PLN tersebut disalurkan ke
trafo distribusi 20 kV / 400 V berkapasitas 250 kVA untuk dirubah menjadi daya
bertegangan rendah LVMDP sampai dengan panel ukur (KWH meter).
Selanjutnya didistribusikan ke panel-panel sub-distribusi dan panel daya / penerangan
gedung secara radial.
Sistim distribusi tegangan rendah yang digunakan adalah distribusi 3 (tiga) fase –
empat kawat 220 / 380 V mengikuti sistim PP (Pentanahan Pengaman).
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
84
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pasal 3 LINGKUP
3.1.3. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak.
PEKERJAAN
Termasuk pekerjaan ini adalah pengadaan dan pemasangan armatur
penerangan, baik penerangan normal maupun darurat.
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya sistim listrik sebagai
suatu sistim keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada gambar-
3.1.4. Pengadaan dan pemasangan instalasi cable tray lengkap dengan material
gambar maupun yang dispesifikasikan.
bantu yang dibutuhkan.
Termasuk pekerjaan ini adalah pengadaan barang / material, instalasi, testing /
pengujian, pengesahan terhadap seluruh material berikut pemasangan / instalasinya
oleh badan resmi PLN, LMK dan atau Badan Keselamatan Kerja, serta serah terima dan 3.1.5. Pengadaan dan pemasangan instalasi under floor duct lengkap dengan
pemeliharaan / garansi selama 12 bulan. Ketentuan-ketentuan yang tidak tercantum material bantu yang dibutuhkan.
dalam gambar maupun pada spesifikasi / syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk
pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam
3.2. Pekerjaan di luar Gedung.
pekerjaan ini.
3.2.1. Pengadaan dan pemasangan instalasi pentanahan untuk instalasi daya.
Gambar-gambar Elektrikal menunjukan secara khusus teknis pekerjaan listrik yang di-
Pekerjaan ini meliputi : dalamnya dicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta spesifikasi tertentu
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
85
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Konsultan Pengawas dan atau pihak lain yang ditunjuk untuk itu. • Tempat-tempat yang kena matahari.
a. Bahan Doos.
5.1.1. Kotak-kotak (doos) outlet.
Kecuali tercatat atau disyaratkan lain, maka kotak-kotak outlet untuk
a. Jenis. saklar dinding dan receptables outlet harus galvanized steel dan tidak
Kotak-kotak outlet harus sesuai dengan persyaratan VDE, PUIL, AVE boleh berukuran lebih dari 10,1 x 10,1 cm. untuk peralatan tunggal dan
atau standar lain. Kotak-kotak ini bisa berbentuk single / multi gang 11,9 x 11,9 cm. untuk dua peralatan dan kotak-kotak multi gang untuk
box empat persegi atau segi delapan. lebih dari dua peralatan.
Ceilling ox dan kotak-kotak lainnya yang tertutup rapi harus dipasang
dengan baik dan benar.
b. Cara Pemasangan.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
86
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
ruang basah dan pantry) dari permukaan lantai yang sudah selesai kecuali untuk pemakaian kontrol pada sistim remote control yang
(finished) sesuai petunjuk Konsultan Pengawas. panjangnya kurang dari 30 meter bisa menggunakan kabel dengan
Saklar dan stop kontak ex MK. ukuran 1,5 mm2.
Kecuali disyaratkan lain, kabel tanah harus jenis NYFGbY dan kabel
c. Jumlah Kutub. instalasi di dalam bangunan dari jenis NYY, NYM dan NYMHY (untuk
Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub (fasa, netral dan kabel kontrol).
pentanahan) dengan rating minimum 10A / 220V. Semua kabel instalasi di dalam bangunan harus berada di dalam
Cara pemasangan harus disesuaikan dengan peraturan PUIL dan diberi konduit atau dipasang di atas cable tray / cable rack dan di-klem / diikat
saluran pentanahan. dengan pengikat kabel (cable tie) sesuai dengan kebutuhannya.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
87
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Kabel-kabel listrik untuk penerangan dan stop kontak untuk ekstension Isolasi harus dari PVC, tanah lembab dan ozon dengan rating tegangan
dan daya harus diadakan dan dipasang lengkap, mulai dari sambungan sampai 600 V.
panel daya ke saklar dan titik lampu serta stop kontak, sebagaimana Ukuran konduktor harus sesuai dengan yang diperlukan (minimum 2,5
ditunjukkan di dalam gambar. sqmm. Untuk panjang lebih dari 30 m.) untuk mendapatkan operasi
Kabel yang digunakan sebagai kabel instalasi penerangan dan stop yang memuaskan dari peralatan yang dikontrol, dengan pertimbangan-
kontak harus dari jenis NYM dan diletakan di dalam PVC high impact pertimbangan mengenai panjang circuit dan sebagainya.
heavy gauge. Kabel merk SUPREME / KABELINDO atau setara.
Luas penampang kabel NYM yang digunakan minimum 2,5 mm2. kecuali
tercatat lain. f. Bahan Isolasi.
Home run untuk rangkaian instalasi bertegangan 220 V yang Semua bahan isolasi untuk splin, connection dan lain-lain seperti
panjangnya lebih dari 40 meter dari panel daya ke stop kontak pertama karet, PVC, vernished cambric, asbes, gelas, tape syntetic, splice case,
harus mempunyai luas penampang minimum 4 mm2 (kapasitas hantar composition dan lain-lain harus dari tipe yang disetujui untuk
arus minimum 20 A). penggunaan, lokasi, tegangan kerja dan lain-lain yang tertentu dan
harus dipasang dengan cara yang disetujui, menurut anjuran
perwakilan pemerintah atau pabrik pembuatnya.
d. Splice / Pencabangan.
dan stop kontak. Semua kabel harus dipasang didalam konduit PVC
Sambungan pada kabel harus dibuat secara mekanis dan harus kuat high impact heavy gauge, dipasang di permukaan plat
secara elektris dengan solderless connector jenis tekan, jenis compression beton langit-langit dengan klem pendukung yang sesuai.
atau soldered. Pendukung-pendukung tersebut harus dicat dengan cat
anti karat.
Dalam membuat pencabangan atau sambungan, konektor harus
Semua kabel harus dipasang lurus / sejajar dengan rapi
dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik sedemikian rupa,
dan teratur. Pembelokan kabel harus dilakukan dengan jari-
sehingga semua konduktor tersambung dan tidak ada konduktor
jari lengkungan tidak boleh kurang dari syarat-syarat pabrik
telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
88
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
g.1.2. Kabel Daya Penghubung Antar Panel. dinding harus diletakkan di dalam konduit PVC high impact heavy
gauge dengan ukuran minimum ¾”.
Kabel-kabel daya yang diletakan di atas cable tray, di-klem
Penarikan kabel menuju titik saklar atau stop kontak harus
pada cable tray dengan cable ties (pita plastik pengikat kabel).
dilakukan setelah pipa selesai ditanam.
Pemasangancable tray harus mengikuti jalur yang
direncanakan secara rapi dan digantung atau disangga
secara kokoh dengan penggantung / penyangga besi yang g.3. Pemasangan Menembus Dinding.
di-klem ke plat beton.
Setiap penembusan kabel pada dinding harus melalui sparing kabel
Untuk keperluan pemasangan kabel, Kontraktor harus yang terbuat dari pipa PVC dengan ukuran yang cukup terhadap
menyediakan sendiri peralatan penunjang seperti tray, klem, penampang kabel.
besi penunjang, penggantung dan peralatan lainnya, baik
untuk kabel yang dipasang horizontal maupun vertikal.
h. Penggunaan Warna Kabel.
Peralatan penunjang tersebut harus sudah diperhitungkan
Penggunaan warna kabel NYY, NYM dan NYFGbY untuk tegangan fasa,
pada biaya pemasangan kabel tersebut.
netral dan ground harus mengikuti peraturan yang disebutkan oleh PUIL
2000, yaitu :
g.1.3. Kabel Daya dari Panel Daya Motor ke Motor-Motor Pompa.
h.1. Sistim Tegangan 220 V, 1 Fasa :
Jenis kabel yang digunakan adalah NYY yang ditempatkan di
Hitam : Fasa
dalam konduit metal tahan karat (galvanized / white metal
Biru : Netral
conduit) yang diletakkan di atas plat lantai.
Kuning / Hijau : Pentanahan (G).
Setiap pipa konduit berisi hanya satu jalur kabel menuju
motor dengan faktor pengisian 40%.
Dari pipa konduit yang dipasang horizontal menuju motor, h.2. Sistim Tegangan 220 / 380 V, 3 Fasa :
kabel ditarik ke terminal motor dengan memakai flexible metal Merah : Fasa R
Ukuran konduit fleksibel ini harus sesuai dengan ukuran pipa Hitam : Fasa T
konduit dan disambungkan dengan cara sedemikian rupa, Biru : Netral (N) Kuning /
sehingga benar-benar kedap air. Demikian juga Hijau : Pentanahan (G).
penyambungan pipa fleksibel terhadap box terminal motor.
Dalam hal ini Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan
i. Pendukung Kabel.
contoh konduit fleksibel serta cara penyambungannya
Setiap kotak tarik (pull box) termasuk kotak-kotak yang ada di atas daya
terlebih dahulu kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui.
dan panel daya motor, harus diberi cukup banyak klem dan peralatan
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
89
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
pendukung lain-lainnya. Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci “flat lock” jenis kunci untuk
Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang memungkinkan setiap kabinet harus dari tipe “common key”, sehingga kunci untuk setiap
pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang membentang tanpa kabinetnya adalah sama.
pendukung. Pada masing-masing kabinet harus disediakan 2 (dua) anak kunci.
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan ketebalan minimum d. Label.
1,7mm untuk panel yang dipasang menempel di dinding dan minimum 2 Semua kabinet panel daya, panel kontrol, switch, fuse unit, isolator
mm. untuk jenis floor standing, kecuali yang sering terkena basah / hujan, switch group, pemutus daya (CB) dan peralatan-peralatan lainnya harus
harus dibuat dari jenis besi tuang yang tahan kelembaban atau konstruksi diberi label sesuai dengan fungsinya untuk mengindahkan /
a. Finishing. Semua race way harus mempunyai ukuran yang cukup untuk bisa
Semua rangka, penutup, copper plate dan pintu panel listrik melayani dengan baik jumlah dan jenis kabel sesuai dengan VDE, PUIL
seluruhnya harus dibuat tahan karat dengan cat dasar atau prime dan lain-lain.
coating dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Penentuan warna Diameter minimum konduit adalah ¾” menurut ukuran pasaran dengan
cat sebelumnya harus dimintakan persetujuan ke Konsultan Pengawas. faktor pengisian kabel maksimum 40 %.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
90
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pananaman konduit di dalam dinding yang sudah jadi dilakukan c.3. Race Way yang dipasang di dalam tanah.
dengan jalan membobok beton dengan pahat.
Race Way yang dipasang di dalam tanah atau menembus kerikil,
Kedalaman dan lebar pembobokan harus dilakukan secukupnya,
harus mempunyai dua lapis cat aspal pada permukaan sebelah
sesuai dengan ukuran dan jumlah konduit yang akan dipasang.
luar sebelum dipasangkan di atas Race Way tersebut diberi patok
Kontraktor diwajibkan untuk mengembalikan kondisi dinding
petunjuk.
dengan kondisi semula.
Pipa Race Way yang digunakan adalah GIP kelas medium yang
Selama dilakukan pengerjaan plesteran ulang, ujung-ujung konduit
memenuhi standar SII.
harus ditutup untuk mencegah masuknya air atau kotoran-kotoran
lainnya.
c.4. Race Way melintas / menembus dinding.
Ujung-ujung pipa pada peralatan harus dipasang dengan sekrup Kedalaman parit kabel (cable trench) untuk penanaman di bawah
dengan kuat. Semua ujung pipa yang bebas harus ditutup atau tanah minimal 80 cm. dari permukaan. Bila bersilangan dengan
dilengkapi dengan plat kuningan yang sesuai. saluran lain, misalnya saluran air, cable trench dapat dan harus
Untuk daerah yang lembab, semua peralatan pembantu, fitting- ditanam setelah pengerasan tanah.
fitting, klem dan lain-lain harus digalvanisir atau dicat tahan karat Untuk cable trench yang melintasi jalan, penanaman dilakukan
dan harus digunakan pendukung supaya pipa bebas dari permukaan setelah pengerasan badan jalan atau bila sebelumnya harus lebih
korosif. dari 110 cm. atau atas persetujuan Konsultan Pengawas.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
91
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Konduit logam fleksibel yang tahan air harus dipakai pada kondisi Luas penampang minimum konduktor pentanahan antara 6 sqmm.
dimana ada kemungkinan pengerasan, getaran atau penempatan dan dimasukkan ke dalam konduit. Penyambungan konduktor
dalam atmosfir yang korosif, lembab atau berupa minyak, termasuk pentanahan harus menggunakan penyambung mekanis yang
dalam hal ini adalah pemakaian pada kabel masuk ke terminal motor disetujui oleh Konsultan Pengawas.
pompa. Tahanan pentanahan yang disyaratkan adalah sebagai berikut :
Suatu bungkus (shealth) yang tahan cairan dari plyvinil chlorida
• Pentanahan netral bus-bar dan panel, maksimum 2 ohm.
(PVC) harus menonjol pada inti baja yang fleksibel.
• Pentanahan netral generator, maksimum 2 ohm.
Sambungan konduktor yang dapat digunakan untuk meneruskan
pentanahan (earth continuity) harus pula dimiliki oleh Race Way /
konduit ini. 5.1.6. Cable Tray.
a. Bahan.
c.7. Pengakhiran dan Sambungan. Cable tray yang digunakan harus dari jenis berlubang (perforated) dari
Race Way harus diakhiri pada outlet persimpangan, pull box cabinet bahan besi lunak dengan sisi-sisi ditekuk ke dalam dengan ketebalan
dan lain-lain, dengan dua lock nut dan sebuah insulating insert plat tidak kurang dari 2,0 mm. Keseluruhan permukaan cable tray harus
yang harus terbuat dari thermoplastic atau “fire minded” yang digalvanisir.
dimatikan untuk mencegah rusaknya kawat dan kabel dan tidak Cable tray ex TRI ABADI atau setara.
Setiap peralatan yang beroperasi dengan tegangan lebih besar dari (bracket) harus dipilih agar menghasilkan penyangga / penumpuan yang
tegangan ekstra rendah (50 VAC) harus ditanahkan secara efektif. kokoh.
Penggunaan conduit metal sebagai satu-satunya konduktor steel terdiri atas dua kanal, lebar 120 mm + 70 mm. (total lebar 190 mm.)
pentanahan tidak diperbolehkan. dan tinggi 28 mm. Tebal plat tidak kurang dari 1,5 mm. Keseluruhan
Dalam hal ini harus digunakan konduktor tersendiri yang terbuat cable duct harus digalvanisir.
dari tembaga dengan daya hantar yang tinggi. Satu kanal akan digunakan untuk kabel daya jenis NYM 3 x 2,5 mm2
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
92
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
(kanal selebar 120 mm.) dan kanal lainnya (kanal selebar 70 mm.) akan pengalaman yang luas di bidang manufacturing dan perencanaan panel-
digunakan untuk kabel data komputer jenis UTP-Cat6E (Gigabit Ethernet) panel tersebut telah beroperasi dengan baik selama paling sedikit 3 (tiga)
bersama dengan kabel telepon jenis ITC 2 x 2 x 0,6 mm2 (2 pairs). tahun.
Pemasangan duct harus dilengkapi dengan alat bantu yang diperlukan, Penawaran harus meliputi reference list sebagai suatu bukti.
antara lain U-bracket, duct connector dan end cover serta pentanahan.
Keseluruhan alat bantu tersebut harus dari bahan pre-galvanized steel. b. Panel-Panel.
Cable duct ex THREE STAR atau setara. Panel harus seperti ditunjukkan di dalam gambar rencana, kecuali
ditentukan lain.
Seluruh assembly termasuk housing, bus-bar, alat-alat pelindung harus
b. Intersection Box.
direncanakan, dibuat, dicoba, dan bila perlu diperbaiki sesuai dengan
Box base dari intersection box yang digunakan harus dari bahan pre-
persyaratan minimum dengan penyesuaian dan / atau penambahan
galvanized steel dengan ukuran bukaan 4 (empat) arah yang sesuai
seperti disyaratkan di bawah ini :
dengan pemasangan underfloor duct yang digunakan (lebar 2 x 70 mm.
dan tinggi 28 mm.).
Tebal plat tidak kurang dari 1,5 mm, ukuran box base 270 x 170 mm. b.1. Umum.
Frame dari intersection box harus dari bahan die-cast aluminium Setiap panel daya utama harus dari jenis inbouw, dead front, terbuat
dengan ukuran 200 mm. x 110 mm. dari plat baja (metal cled).
Setiap intersection box harus dilengkapi dengan base plate untuk
Konstruksi panel harus terbuat dari rangka baja struktur atau
pemasangan 2 (dua) buah stop kontak, 2 (dua) buah female socket RJ-
rangka profil baja yang diperkuat dan dilas, sehingga kokoh dan
45 untuk saluran data komputer dan 2(dua) buah female socket RJ-11
tidak rusak dalam pengiriman atau pemasangan.
untuk saluran telepon.
Struktur panel harus tahan terhadap gaya elektromagnetis serta
Cover dari intersection box harus dari bahan die-cast aluminium yang
thermal akibat hubung-singkat (sampai 60 kA dalam waktu 1 detik).
dilengkapi dengan engsel. Ketebalan cover harus cukup menahan beban
pada saat ditutup.
Intersection box ex THREE STAR atau setara. Rangka ini harus secara lengkap ditutup pada bagian bawah, atas
dan sisi-sisinya dengan plat-plat penutup yang bisa dilepas.
Panel harus bisa dicapai dari depan maupun belakang.
5.1.8. Panel Utama Tegangan Rendah dan Perlengkapannya.
Semua alat ukur dan atau tombol pemilih yang dipersyaratkan
a. Umum.
harus dikelompokkan pada sisi depan yang berengsel. Tutup yang
Panel daya bertegangan rendah meliputi switch, tombol, circuit breaker, berengsel tersebut harus mempunyai engsel yang tersembunyi dan
indikator, magnetic connector, accessories, peralatan dan barang-barang gerendel / kunci.
lain yang diperlukan untuk pemasangan dan operasi yang sempurna Semua sumber yang perlu untuk rangkaian kontrol, daya dan lain-
dari segenap sistim dan peralatan-peralatannya. lain harus dipasang pada sisi belakang dari penutup yang berengsel
Kontraktor harus dapat membuktikan bahwa telah memiliki tersebut.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
93
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Panel harus mempunyai bukaan dalam bentuk grille (louvres) Panel-panel harus seperti yang disyaratkan disini dan seperti
ventilasi untuk membatasi kenaikan suhu dari bagian-bagian yang ditunjukkan dalam gambar rencana, untuk melaksanakan fungsi
mengalirkan arus pada nilai-nilai yang dipersyaratkan dalam yang diperlukan.
standar VDE / IEC untuk peralatan yang tertutup. Lokasi yang tepat dan jenis perlengkapan yang diperlihatkan boleh
Penutup panel bagian belakang yang bisa dilepas harus mempunyai berbeda menurut keperluan penyesuaian material pabrik, sejauh
konstruksi sekrup (screwed on / bolted on). bahwa fungsi dan operasi yang dimaksud dapat dicapai.
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna
terhadap kemungkinan terkena percikan air.
Akan tetapi identifikasi gambar, tata letak, skedul dan lain-lain harus
Tebal pilar baja yang digunakan minimum 2 mm. diikuti dalam urutan yang tepat, untuk mempermudah pemeriksaan
bangunan (konstruksi).
Bila ditunjukkan dalam gambar atau bila diperlukan oleh kondisi dibangun dan ditunjang untuk dapat menahan arus hubung-singkat
yang terjadi pada lokasi tertentu tersebut.
pemasangan, harus dipasang sebuah pull box pada ketinggian yang
cukup dari jenis konstruksi yang sama dengan switch board pada Hubungan-hubungan harus dibaut, dilas atau diklem serta diatur
bagian atas dari switch board. untuk menjamin daerah kontak yang baik.
Bagian sisi atas dan samping dari pull box harus dari bagian-bagian
yang bisa dibuka lepas.
b.4. Ventilasi.
Dasar dari pull box harus terdiri atas papan asbeston atau bahan
Lubang-lubang ventilasi harus dibuat secara rapi dengan punch
tahan api yang sempurna.
machine, untuk menjaga benda-benda asing masuk melalui lubang
Kabel yang menuju individual breaker harus tegak lurus melalui
tersebut.
lubang-lubang yang terpisah-pisah pada dasar pull box ini.
Pada bagian dalam harus diberi lapisan yang juga dilubangi (di-
Penutup atas yang ditempatkan di bagian belakang struktur harus punch).
bisa dilepas dengan mudah agar supaya memungkinkan pembuatan
lubang-lubang untuk konduit kabel yang diperlukan.
b.5. Papan Nama.
Penunjang-penunjang untuk kabel harus diatur sedemikian rupa,
sehingga terhindar dari kemungkinan terjadinya loncatan bunga api Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan papan
(arc proofing). nama yang dipasang pada pintu panel dekat dengan pemutus daya
dan dapat dilihat dengan mudah.
Pull box harus mempunyai ukuran yang layak guna memungkinkan
ventilasi dan pemasangan peralatan circuit breaker yang bisa Cara-cara pemberian nama harus menunjukkan dengan jelas
dipindah-pindahkan bilamana perlu. rangkaian dari pemutus daya atau alat-alat yang tersambung
padanya. Keterangan mengenai hal ini harus diajukan dalam
gambar kerja.
b.3 Konstruksi.
Mini diagram berwarna biru harus dipasang pada pintu, lengkap
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
94
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
dengan komponen-komponen dan tanda-tanda untuk komponen Setiap panel harus mempunyai bus-bar netral dengan kapasitas
tersebut. penuh (full netral) yang diisolir terhadap pentanahan dan sebuah
bus pentanahan yang telanjang, diklem dengan kuat pada kerangka
dan dilengkapi dengan klem untuk pengaman dari peralatan yang
b.6. Cadangan Sambungan dikemudian hari.
perlu ditanahkan. Dalam hal ini konfigurasi bus-bar adalah
Bila di dalam gambar dinyatakan adanya cadangan, maka ruangan-
3 fasa – 4 kawat – 5 bus.
ruangan tersebut harus dilengkapi dengan pemutus daya
Semua hubungan dari bus-bar menuju pemutus daya atau saklar
cadangan, terminal, klem-klem pemasangan, pendukung dan
dengan arus lebih besar dari 63 A harus dilakukan melalui batang-
sebagainya, untuk peralatan yang dipasang dikemudian hari.
batang tembaga dari jenis yang sama dengan bus-bar.
Kemungkinan penyambungan dikemudian hari dapatberupa
Untuk arus yang lebih kecil, diizinkan menggunakan kabel berisolasi
peralatan baru, misalnya saklar, pemutus daya, kontaktor dan
PVC (NYY atau NYA).
lain- lain.
Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan gambar kerja yang
menunjukkan ukuran-ukuran dari bus-bar dan susunannya.
b.7. Bus-Bar / Rel Daya. Ukuran dari bus-bar harus merupakan ukuran sepanjang panel dan
Bus-bar harus diatur sedemikian rupa, sehingga tersusun secara disediakan cara-cara untuk penyambungan di kemudian hari.
mendatar dengan rapih sepanjang panel di dalam ruang yang Apabila saluran keluar (outgoing feeder) yang menuju ke satu
berventilasi. terminal terdiri atas beberapa buah kabel, tidak diperkenankan
Jarak antar bus-bar/rel daya harus memenuhi ketentuan menumpuk lebih dari 2 (dua) buah sepatu kabel (cable shoes) pada
pemasangan rel daya di dalam PUIL 2000. satu terminal atau bus-bar. Bila terjadi hal demikian, harus
Bus-bar harus terbuat dari tembaga jenis “hard drawn high dilakukan dengan cara memasangkan batang tembaga tambahan
conductivity” yang memenuhi standar BS 1433, dilapisi perak pada untuk menyatukan sepatu kabel (cable shoes) tersebut pada
bagian luarnya secara menyeluruh dengan ukuran sesuai dengan terminal yang berlainan.
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur dan trafo ukur
Semua bus-bar harus dipegang dengan kokoh oleh bahan isolator seperti yang ditunjukkan di dalam gambar rencana.
yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap air (non-hygroscopic) Bila digunakan Ampere meter selector switch (saklar pindah), pada
misalnya porselain atau moulded isulator, sedemikian rupa sehingga saat pemindahan pengukuran arus, saklar untuk Ampere meter
mampu menahan gaya mekanis yang terjadi akibat hubung-singkat. harus dalam keadaan terhubung singkat.
Bus-bar dicat dengan warna yang sesuai dengan penandaan fasa Meter-meter harus dari tipe besi putar (moving iron) khusus untuk
menurut PUIL 2000. dipasang secara tegak lurus di pintu panel. Kelas alat ukur yang
Cat tersebut harus tahan terhadap temperatur sampai 70oC. paling tinggi 1,5 dengan penunjukkan melingkar (minimum 90o),
skala linier, dipasang secara flush dalam kotak tahan getaran,
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
95
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
b.8.1. Ampere meter (A-m). sesuai dengan standar-standar VDE untuk keperluan pengukuran.
Pemasangan harus dilakukan secara kuat agar mampu menahan
• Semua Ampere meter harus mempunyai kemampuan beban
gaya-gaya mekanis yang timbul pada waktu terjadinya hubungan
lebih sebesar 120% dari batas atas penunjukannya selama
singkat 3 fasa simetris.
2 jam dan dilengkapi dengan penunjuk berwarna merah
Trafo arus untuk Ampere meter tidak boleh digunakan bersamaan
(index pointer) untuk menandai besarnya arus beban penuh.
dengan kWh meter. Trafo arus harus terpisah dengan trafo kWh
meter.
• Ampere meter harus dipasangkan untuk beban motor
sebesar 5,5 kW atau lebih pada salah satu fasenya.
b.10. Kabel-Kabel kontrol.
• Ampere meter harus mampu menahan pergerakan yang
Kabel kontrol (controlling wiring) dari panel-panel harus sudah
timbul akibat arus start motor dan mempunyai skala overload
dipasang di pabrik / bengkel secara lengkap dan dibundel serta
yang rapat (compressed) untuk keperluan pembacaan arus
dilindungi terhadap kerusakan mekanis.
start tersebut.
Ukuran kabel kontrol minimum 1,5 mm2 dari jenis NYMHY dengan
• Pada Ampere meter harus terdapat mekanisme pengatur
tegangan nominal 600 Volt.
penunjukan nol (zero adjusment) berupa sekrup pemutar di
bagian depan. Pada setiap ujung kabel kontrol ataupun pengukuran harus
dipasangkan sepatu kabel sesuai dengan ukuran kabelnya dan
dikencangkan dengan alat penekan (press tang / kraft tang) secara
b.8.2. Volt meter (V-m). baik, sehingga dapat dicegah terjadinya hubung longgar (lost
• Volt meter harus mempunyai ketepatan kelas 1,5 dan contact). Setiap pemasangan ujung kawat kontrol atau pengukuran
mempunyai skala penunjukan yang lebar. pada terminal peralatan harus cukup kencang dan kokoh.
b.12. Peralatan Pengaman / Pemutus Daya. • Untuk pemutus daya cabang dengan arus lebih kecil dari
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
96
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
800 A digunakan jenis rumah tuangan (moulded case circuit • MCCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung pada masing-
breaker – MCCB) yang memenuhi standar BS 4752 Part 1 masing kutubnya yang dapat disetel (adjustable) untuk arus
1977 atau IEC 157.1 dan sesuai untuk temperatur operasi beban lebih ( overload – inverse time ) secara mekanis dengan
40o C ( fully tropicalized ) dan mampu beroperasi untuk bimetal, dan arus hubung – singkat ( overcurrent – instaneous
tegangan 660 VAC dengan rating 1.000 VAC. ) secara mekanis dengan solenoid (magnetis).
• MCCB harus dapat dioperasikan secara “reverse feed” baik • Untuk motor protector, hanya dipasang magnetic overcurrent
performance. • Setiap MCCB harus mempunyai tiga posisi operasi, yaitu : ON,
• Kontak utama yang harus meneruskan arus beban harus OFF dan TRIP.
terbuat dari bahan silver / tungsten dan mekanisme • Kapasitas pemutus arus kesalahan (interrupting / breaking
operasinya dirancang untuk menutup dan membuka kontak - capacity) tidak kurang dari 50 kA.
kontak utamanya secara menyapu (wiping action).
• Mekanisme operasi harus dari jenis “quick make” dan “quick b.12.2. Miniatur Circuit Breaker (MCB).
break” secara simultan pada ke-tiga / ke-empat kutubnya
• MCB yang digunakan harus memenuhi persyaratan BS 4752
sewaktu opening, closing maupun trip.
/ Part 1 1977 atau IEC 157.1 (fully tropicalized),
• Mekanisme ini harus trip-free untuk mencegah kontak utama mampu beroperasi untuk tegangan sampai 660 VAC
menutup kembali tanpa sengaja. dengan rating
• Handle toggle MCCB harus dapat membuka semua kutub 1.000 VAC.
(kontak utama) secara bersamaan (simultan). Bila suatu arus • MCB harus dapat dioperasikan secara “reverse feed”, baik
kesalahan mengalir pada salah satukutub harus
pada posisi horizontal maupun vertikal tanpa mengurangi
menyebabkan ketiga kutub membuka secara bersamaan.
performance.
menyebabkan ketiga kutub membuka secara bersamaan.
• Kontak utama yang meneruskan arus beban harus terbuat dari • MCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung arus beban lebih
bahan silver / tungsten dan mekanisme operasinya dirancang (overload inverse time) secara mekanis dengan bimetal dan
untuk menutup dan membuka kontak - kontak utamanya arus hubung singkat (overcurrent instaneous) secara mekanis
• Mekanisme operasi harus dari jenis trip-free untuk mencegah • Arus nominal dari draw out ACB, MCCB dan MCB harus
kontak utama menutup kembali tanpa sengaja. sesuai dengan gambar, dengan kapasitas pemutusan
(breaking capacity) disesuaikan dengan letak pemutus daya
• Handle toggle MCB tiga fasa harus dapat membuka semua
tersebut.
kutub (kontak utama) secara bersamaan (simultan).
• Kontraktor diwajibkan untuk memeriksa besarnya arus
• Suatu arus kesalahan mengalir pada salah satu kutub harus
hubung singkat 3 fasa simetris yang mungkin terjadi pada
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
97
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
titik - titik beban dan menganjurkan jenis ACB, MCCB serta Setiap mur baut yang digunakan harus dikencangkan dengan baik
MCB yang sesuai. agar terhindar dari kemungkinan hubungan longgar (lost contact).
Pengerjaan harus dari kelas satu dan menghasilkan armature setara Lampu baret yang digunakan harus berbentuk persegi, terbuat dari
dengan standar komersil yang utama. Armatur harus sesuai dengan kaca susu dengan lampu pijar ( incandescent ) atau lampu TL circle
gambar dan skedul, atau seperti yang disyaratkan disini. 32 W sesuai dengan kebutuhan.
Semua fixture TL harus dilengkapi dengan kapasitor untuk perbaikan c.4. Lampu Taman dan Lampu PJU.
faktor kerja sehingga mencapai minimum 0,96. Ballast harus dari tipe Bentuk lampu taman dan lampu PJU sesuai dengan gambar
low losses. Armatur ex ASAHI. rencana lengkap dengan tiang diperlukan. Di bagian bawah tiang
dipasang box berisi fuse 2 A dan terminal penyambung kabel.
Jenis kabel di dalam pipa menuju lampu tanam adalah NYM 3 x
c. Jenis Armature.
2,5 mm2 dengan salah satu inti kabel dipasang ke badan metal
c.1. Lampu-Lampu Fluorescent (TL).
lampu untuk pentanahan.
Lampu (bulb) harus dengan warna standar white deluxe.
Untuk twin lamp atau double TL harus dirangkai secara lead-lag
untuk meniadakan efek stroboskopis. d. Pemasangan.
Perlengkapan lain seperti starter, ballast, pemegang lampu harus
• Semua armatur penerangan dan perlengkapannya harus dipasang
memenuhi standar PLN / SII / LMK.
oleh orang yang berpengalaman dan ahli, dengan cara-cara yang
c.2. Lampu Down Light. disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Lampu down light yang dipasangkan di ruang - ruang tertentu
• Harus disediakan pengikat, penyangga, penggantung dan bahan-
menggunakan jenis lampu sesuai dengan gambar rencana.
bahan yang perlu agar diperoleh hasil pemasangan yang baik.
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
98
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
• Barisan armatur yang menerus harus dipasang sedemikian rupa instrumentasi dan tenaga kerja harus dilaksanakan oleh Kontraktor.
sehingga betul-betul lurus. Kontraktor harus menempatkan seorang ahli listrik yang berkompeten
• Armatur yang dipasang merata terhadap permukaan (surface dan berpengalaman untuk melaksanakan pengujian dan commissioning.
dalam kondisi sempurna serta bebas dari semua cacat / kekurangan. • Pengujian kontinuitas konduktor.
• Pada waktu pemeriksaan akhir, semua armatur dan perlengkapannya • Pengujian fungsi kontrol manual dan otomatis pada panel-panel daya.
harus menyala secara lengkap.
• Pengujian keseimbangan pembebanan (phasing-out).
• Load testing.
Pasal 6
• Penyetelan semua peralatan pengaman ( overcurrent dan overload ) dan
PENGUJIAN / PENYETELAN PERALATAN DAN SISTIM mencatat data setelan yang dilakukan.
• Semua instalasi listrik yang baru harus mendapat pengesahan dari PLN atau
badan resmi yang ditunjuk Konsultan Pengawas.
6.1. Pekerjaan ini meliputi ketentuan-ketentuan dasar untuk mengadakan pengujian
(testing) penyetelan serta commissioning dari seluruh peralatan listrik yang
dipasang. 6.4 Hasil-hasil pengujian harus sesuai dengan syarat-syarat teknis yang telah diuraikan
di atas atau standar-standar yang berlaku dan dicatat serta dibuatkan berita
acara pengujiannya.
6.2. Semua testing, kalibrasi dan penyetelan dari peralatan-peralatan dan kontrol yang
tergabung dalam pekerjaan renovasi sistim listrik ini serta penyediaan semua
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
99
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
BAB VIII Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang / material, instalasi dan
testing terhadap seluruh material, serah terima dan pemeliharaan selama 12 (dua
belas) bulan.
SYARAT – SYARAT TEKNIS PEKERJAAN
Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam gambar maupun pada spesifikasi / syarat-
PLUMBING / SANITASI
syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan,
juga termasuk ke dalam pekerjaan ini.
Pasal 1 Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :
UMUM
Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material,
Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Plumbing / Sanitasi yang diuraikan disini adalah peralatan dan perlengkapan sistem plumbing / sanitasi sesuai dengan peraturan /
persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan instalasi standar yang berlaku seperti yang ditunjuk pada syarat-syarat umum untuk
maupun pengadaan material dan peralatan. menunjang bekerjanya sistem / peralatan, walaupun tidak tercantum pada syarat-
Dalam hal ini Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal adalah syarat teknis khusus atau gambar dokumen.
bagian dari Syarat-syarat Teknis ini. Perincian umum pekerjaan instalasi plumbing dan sanitasi ini adalah sebagai berikut :
Pasal 2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pemipaan di dalam dan di luar
bangunan, lengkap berikut sistem pemompaan sesuai dengan gambar rencana dan
LINGKUP PEKERJAAN
spesifikasi tekniknya.
Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya instalasi plumbing Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi
(pembuangan air kotor, air bekas dan penyediaan air bersih) di dalam dan di luar plumbing serta peralatan-peralatannya.
bangunan sampai suatu sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang
Pembersihan pipa (flushing) dengan menggunakan aliran air yang bertekanan
tertera pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan.
oleh pompa yang disediakan oleh Kontraktor.
peralatan dan berada di dalam bangunan, antara lain WC, urinoir,
wastafel, floor drain, clean out dan lain sebagainya.
2.2.2. Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor / air buangan dari dalam
Pengujian terhadap kebocoran pipa-pipa dengan tekanan hidrolis secara parsial bangunan menuju saluran drainase dan septic tank.
dan untuk seluruh sistem pemipaan serta mengadakan pengamatan sampai
2.2.3. Pembuatan septic tank lengkap dengan pemipaan vent-out dan filternya.
sistem bekerja dengan baik dan aman.
Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali serta pembersihan site. 2.2.4. Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali.
2.2. Instalasi Air Kotor / Air Buangan 2.2.6. Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dan alat-alat kerja yang
diperlukan.
2.2.1. Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor / air buangan lengkap dengan
Laporan Teknis
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
10
0
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
3.2. Peralatan.
3.2.3. Semua alat ukur yang dipasang harus dalam batas ukur yang baik
3.1. Pengecatan.
dan ketelitian tinggi serta simetris.
3.1.1. Kontraktor harus mengecat semua pipa, rangka penggantung, rangka
3.2.4. Kontraktor harus menyediakan dan memasang tanda panah pada
penyangga, semua unit yang dirakit di lapangan dan bahan-bahan yang
pipa di tempat-tempat tertentu untuk menunjukkan arah aliran dengan
mudah berkarat dengan lapisan cat dasar (prime coating).
cat.
Bahan cat yang dipakai harus sesuai dengan persyaratan pengecatan yang
3.2.5. Kontraktor harus menyediakan dan memasang automatic air release valve
sesuai dengan bahan masing-masing.
serta penampungannya pada tempat yang memungkinkan terjadinya
pengumpulan udara.
3.1.2. Pengecatan tidak diperlukan bila alat-alat / bahan-bahan sudah dicat di
pabriknya atau dinyatakan lain dalam spesifikasinya atau untuk bahan
3.3. Ukuran ( Dimensi )
aluminium.
Ukuran-ukuran pokok dan ukuran-ukuran detail yang terdapat pada gambar
harus dita’ati oleh Kontraktor.
3.1.3. Untuk peralatan / bahan-bahan yang tampak, maka peralatan / bahan-
Kontraktor harus meneliti (mempelajari) gambar perencanaan, dan bila terjadi
bahan tersebut harus dicat akhir dengan cat besi merk ICI, sebagai berikut
perbedaan antara satu dengan yang lain, harus segera dibicarakan dengan
:
Konsultan Pengawas.
Pipa air bersih : Biru ( ICI R 404-41001 ) Pipa drain
/ waste : Hitam ( ICI R 404-40009 ) Kontraktor diwajibkan melakukan semua pekerjaan pengukuran dan
Gantungan / support : Hitam ( ICI R 404-40009 ) Pipa penggambaran yang diperlukan guna memudahkan pelaksanaan.
Laporan Teknis 10
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
1
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
4.2. Fitting
Fitting-fitting harus terbuat dari material yang sama dengan bahan pipa.
4.5.3. Penyambung Pipa.
a. Sambungan Ulir.
4.3. Valves Penyambungan ulir antara pipa dengan fitting dilakukan untuk
Valve dengan diameter lebih kecil dari 3” diperkenankan menggunakan pipa dengan diameter sampai 40 mm ( 1½” ).
sambungan ulir (screwed) Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sedemikian rupa, sehingga
Valve pada fixture dari brass metal atau bahan yang tidak berkarat, khusus fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
dibuat untuk fixture tersebut, harus mengkilat tanpa cacat. Semua sambungan ulir harus menggunakan perapatan henep dan
Semua valve harus mempunyai diameter yang sama besar dengan pipanya. zinkwite dengan campuran minyak.
Semua valve dari merk KITAZAWA atau yang setara. Setiap penawaran Semua pemotongan pipa menggunakan pipe cutter dengan pisau roda.
harus dilengkapi dengan brosur / katalog dari pabrik pembuat. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas
pemotongan dengan reamer.
Kelas valve yang digunakan adalah pn 150 ( 150 psi ).
Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan.
Pipa tegak yang menuju fixture harus ditanam di dalam tembok / lantai.
c. Sambungan Las.
Kontraktor harus membuat alur-alur dan lubang-lubang yang diperlukan
Sambungan las hanya diijinkan untuk pipa selain pipa air minum.
pada tembok sesuai pada kebutuhan pipa.
Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las, dengan
Setelah pipa dipasang, diklem dan diuji; harus ditutup kembali sehingga
kawat las / elektrode yang sesuai.
tidak kelihatan dari luar.
Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja
Cara penutupan kembali harus seperti semula dan di-finish yang rapi
sesudah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan Pengawas.
sehingga tidak terlihat bekas-bekas dari bobokan.
Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus untuk
4.5.2. Pipa Mendatar. itu
Untuk pipa yang berada di atas atap dan di bawah lantai, pipa harus
dipasang dengan penyangga (support) atau penggantung (hanger).
d. Sleeves.
Jarak antara pipa dengan dinding penggantungan bisa disesuaikan
dengan keadaan lapangan. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali
Laporan Teknis 10
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
2
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
pipa tersebut menembus beton. d. Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian, Kontraktor harus
Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan memperbaiki bagian-bagian yang rusak dan melakukan pengujian
ruang longgar di luar pipa maupun isolasi. kembali sampai berhasil dengan baik.
Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang atau baja. e. Dalam hal ini, semua biaya ditanggung oleh Kontraktor, termasuk biaya
Untuk yang diinginkan kedap air, harus dilengkapi dengan sayap / pemakaian air dan listrik.
flens / waterstop.
Untuk pipa-pipa yang menembus konstruksi bangunan yang
mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis flushing 4.5.6. Pengujian sistem kerja (Trial Run).
tekanan hidrolis 15 Kg / Cm2 selama 24 jam tanpa terjadi perubahan Pipa PVC ex WAVIN.
c. Pengujian harus disaksikan oleh Konsultan Pengawas atau yang menggunakan pipa PVC kelas AW.
Laporan Teknis 10
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
3
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
5.1.3. Accessories. atas (vertikal) harus diberi landasan dari beton. Caranya seperti pada
a. Fitting dari PVC harus dari bahan yang sama (PVC) yang dibuat gambar perencanaan.
dengan cara injection moulding. Dalamnya perletakan pipa disesuaikan dengan kemiringan 1 – 2 %
b. Floor drain dan clean out dari bahan stainless-steel. dari titik mula di dalam gedung sampai ke saluran drainase.
c. Saringan air hujan / roof drain terbuat dari besi tulang atau fiber
glass, yang mempunyai bentuk badan cembung yang berfungsi sebagai 5.2.2. Pipa Saluran Luapan Septic Tank.
sediment bowl. Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah / jalan, dengan
kemiringan 1 – 2 % dari titik permulaan septic tank ke drainase kota.
5.2. Cara Pemasangan Pipa Ntuk perletakan pipa yang melintasi jalan kendaraan dengan kedalaman
kurang dari 90 cm, pada bagian atas pipa harus dilindungi pelat beton
5.2.1. Pipa Di Dalam Bangunan ( Termasuk Pipa Vent ).
bertulang dengan tebal 10 cm. Pelat beton tersebut tidak tertumpu pada
a. Pipa Mendatar. pipa.
Pipa dipasang dengan kemiringan (slope) 1 – 2 %. Perletakan pipa harus
diusahakan berada pada tempat yang tersembunyi baik di dinding /
5.2.3. Penyambungan Pipa.
tembok maupun pada ruang yang berada di bawah lantai.
a. Pipa PVC dengan diameter 3” ke atas yang dipasang di bawah pelat lantai
Setiap pencabangan atau penyambungan yang merubah arah harus
dasar harus disambungkan dengan rubber ring joint (RRJ).
menggunakan fitting dengan sudut 45o ( misalnya Y branch dan
b. Sedangkan pemipaan lainnya disambung dengan solvent cement.
sebagainya) jenis long radius.
c. Pipa yang harus disambung dengan solvent cement harus dibersihkan
b. Pipa Di Dalam Tanah.
terlebih dahulu sehingga bebas dari kotoran dan lemak.
Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah / jalan dengan
d. Pembersihan tersebut dilakukan terhadap bagian permukaan dan
tebal
dalam dari pipa yang akan saling melekat.
/ tinggi timbunan minimal 80 cm. diukur dari atas pipa sampai
permukaan tanah / lantai. e. Pada waktu pelaksanaan penyambungan, bagian dalam dari pipa yang
Sebelum pipa ditanam pada dasar galian harus diurug dahulu dengan akan disambung harus bebas dari benda-benda / kotoran yang dapat
pasir urug dipadatkan setebal 10 cm. Selanjutnya setelah pipa mengganggu kelancaran air di dalam pipa.
Laporan Teknis 10
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
4
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
5.4.1. Seluruh sistem air kotor / buangan harus diuji terhadap kebocoran 6.1. Pompa Air Bersih.
sebelum disambung ke peralatan. Tekanan kerja maksimum adalah 8
kg/cm2 dan tekanan pengujian adalah 15 kg/cm2. 6.1.1. Pompa-pompa dari jenis non-self priming dengan efisiensi minimum
70% pada sekitar + 10 % dari titik kerjanya.
5.4.2. Pengujian dilakukan dengan tekanan air setelah ujung pipa ke 6.1.2. Pompa dan motor khusus dirancang untuk mentransfer air minum.
peralatan ditutup rapat. 6.1.3. Seal menggunakan jenis maintenance free-mechanical seal.
6.1.4. Badan pompa menggunakan bsi cor (cast iron) kualitas ductile yang
Untuk pemipaan air kotor, bekas dan air hujan, pengujian dilakukan
khusus untuk air minum.
sebelum pemipaan disambungkan ke peralatan sanitasi, dengan jalan
6.1.5. Sudu (impeller) dan guide vane menggunakan stainless-steel atau
mengisi pemipaan dengan air. Pemeriksaan dilakukan setelah 24 jam
sejenisnya yang khusus untuk air minum.
kemudian dan harus tidak terjadi pengurangan volume air.
6.1.6. Poros menggunakan baja tahan karat (stainless-steel), shaft seal faces
terbuat dari tungsteen carbide.
5.4.3. Peralatan dan bahan untuk pengujian disediakan oleh Kontraktor. 6.1.7. Bantalan menggunakan bantalan luncur tanpa pelumasan khusus selain
air.
6.1.8. Pompa, poros dan kopling harus terbalans secara baik.
5.4.4. Kontraktor harus memperbaiki segala cacat dan kekurangan-
6.1.9. Pompa dikonstruksikan menyatu dengan motornya pada landasan
kekurangannya.
baja tunggal (base plate).
6.1.10. Setiap pompa harus dibuatkan saluran pembuangan (drainase) bocoran
5.4.5. Konsultan Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian bila hal air ke saluran buangan terdekat (lihat gambar rencana).
ini dianggap perlu. 6.1.11. Secara utuh, pompa dan motor tidak boleh menimbulkan getaran dan
suara di atas normal ( 50 dB A ).
6.1.12. Pompa dan motor dihubungkan secara langsung (direct driven)
5.4.6. Dalam hal pengujian yang tidak dilakukan dengan baik atau kurang
dengan kopling fleksibel.
memuaskan, maka biaya pengujian / pengulangan pengujian adalah
6.1.13. Pompa dilengkapi dengan pipa priming yang diambil dari priming tank.
termasuk tenggung jawab Kontraktor.
6.1.14. Setiap pompa harus dilengkapi dengan automatic stop switch yang
mendapat sinyal dari water level control yang diletakan di dalam ground
5.4.7. Peralatan toilet dapat dipasang setelah hasil pengujian dinyatakan baik reservoir.
oleh Konsultan Pengawas. 6.2. Motor Untuk Pompa Air Bersih.
6.2.1. Motor adalah jenis motor induksi rotor sangkar.
6.2.2. Motor sesuai untuk bekerja pada jaringan listrik 220 / 380 V, 3 fasa, 50 Hz.
6.2.3. Motor di atas 2,5 KW menggunakan starter star-delta otomatis,
Pasal 6 sedangkan untuk motor dengan daya kurang dari 2,5 KW menggunakan
Laporan Teknis 10
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
5
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT, DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Laporan Teknis 10
RP2KPKPK Kabupaten Fakfak
6