Uas Intan Rahmayanti
Uas Intan Rahmayanti
Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
INTAN RAHMAYANTI
NIM 2521.004
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................................................................2
C. Batasan Masalah..............................................................................................................3
D. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
E. Tujuan Penelitian............................................................................................................3
F. Manfaat Penelitian..........................................................................................................3
G. Definisian Operasional....................................................................................................4
H. Sistematika Penulisan......................................................................................................4
B. Penelitian Relevan.........................................................................................................21
C. Kerangka Berpikir.........................................................................................................22
B. Jenis Penelitian..............................................................................................................23
C. Subjek Penelitian...........................................................................................................24
D. Prosedur PEnelitian.......................................................................................................24
i
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data...................................................26
H. Uji Produk.....................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َو َر ا ِبط ُو۟ا َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َلَعَل ُّك ْم ت ُْفِلُحوَن
Yang jelas, setiap orang tidak hanya harus menaati aturan yang tertulis, tapi
juga aturan yang tersirat. Di beberapa tempat, persyaratan antrian bagi individu
diumumkan / diumumkan secara tertulis pada materi informasi (misalnya spanduk /
tanda yang meminta masyarakat untuk mengantri). Mengantri sudah menjadi budaya
hukum di masyarakat Indonesia.
1
Antrian merupakan suatu proses dimana pelanggan tiba di suatu tempat usaha,
kemudian menunggu giliran (antrian) dan semua pelayanan terisi, setelah itu mereka
meninggalkan tempat tersebut. Sistem antrian berarti sekelompok klien, pengguna dan
seperangkat tata tertib yang mengatur kedatangan klien dan solusi masalahnya .
Lembaga ini merupakan salah satu dari 4.444 lembaga yang memberikan
pinjaman mahasiswa Infocus. Tentunya pulsa Infocus ini berlaku untuk seluruh warga
kampus UIN Sjech M. Djambek Bukittinggi. Aula Akademik UIN Sehi M. Jamil
Jambek Bukittinggi berarti satu – satunya tempat peminjaman yang sering terjadi
antrian, yang mana ada 1 titik pertemuan dan tahap antrian harus melewati beberapa
tahapan dimana mahasiswa yang tiba dan mau mengambil kebutuhan pinjaman datang
pagi-pagi sekali, untuk mengambilnya. Dilihat dari pengalaman penulis meminjam
informasi dari Akama, seringkali ketika meminjam informasi tidak disebarluaskan,
karena jumlah sumber informasi terbatas dan banyak orang yang ingin meminjam
informasi. Struktur antrian kredit Infocus adalah sebagai berikut: FIFO, dimana yang
pertama meminjam dan yang pertama menerima dilayani.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa kurang mampu memahami pelajaran yang dijelaskan oleh guru hanya di
depan kelas.
2. Penggunaan alat peraga tidak tepat dan menggagalkan tujuan.
2
3. Terlalu sedikit informasi dan terlalu banyak aktivitas.
4. SMDD FTIK UIN belum memberikan informasi pada tingkat yang semestinya,
sehingga dapat memudahkan pemberian informasi dan pengetahuan kepada siswa.
C. Batasan Masalah
Supaya pembahasan bisa berarah dan detail karena itu penulis akan
mendefinisikan ruang lingkup permasalahan dengan memfokuskan pada
pengembangan sistem antrian peminjaman di Akama UIN Sjech M. Djamil Djambek
Bukittinggi.
D. Rumusan Masalah
Lewat latar belakang masalah itu bisa di petik Rumusan Masalah seperti di
bawah itu: “Bagaimana perancangan model pada peminjaman Infocus di UIN Sjech
M. Djamil Djambek Bukittinggi menggunakan simulasi antrian nan valid, efisien dan
praktis?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari research di sini supaya bisa mendevelope model peminjaman
Infocus dengan memakai pemodelan antrian pada UIN Sjech M. Djamil Djambek
Bukittinggi nan wajar, efisien dan praktis.
F. Manfaat Penelitian
Hasil kajian pengembangan model peminjaman Infocus dengan menggunakan
model antrian diharapkan bisa mengasih manfaat, yaitu:
1. Keuntungan teoritis
a. Hasil penelitian tersebut bisa memecahkan permasalahan di keahlian ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Hasil penelitian dari sini bisa dipakai untuk dasar perbandingan pada
penelitian berikutnya.
2. Manfaat praktis
a) Untuk penulis
a. Lulus ujian tengah semester dalam metodologi penelitian.
b. Ilmu yang didapat di perkuliahan dapat di terapkan dalam praktek.
b) Untuk guru
a. Guru didukung untuk memberikan bahan ajar dengan fokus tersebut.
3
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran
menggunakan Media Pembelajaran Infocus.
c) Untuk siswa
a. Mempermudah pembelajaran sehingga siswa dapat memahaminya.
b. Memudahkan presentasi kepada siswa secara berkelompok.
d) Untuk UIN SMDD
Dapat mengatasi masalah antrian pengambilan pinjaman di Akama dan
memenuhi keinginan mahasiswa mengenai pinjaman.
G. Definisian Operasional
a) Perencanaan
Perancangan merupakan proses pendefinisian tentang yang akan diperbuat
dan memakai banyak metode dan mencakup penjelasan arsitektur dan penjelasan
komponen dan batasan yang bisa timbul di tahap pekerjaan.
b) Model
Model ini merupakan penyederhanaan sistem karena penelitian yang di
lakukan hanya berfokus pada isu-isu yang mendesak dan mengabaikan hal-hal
yang tidak mendesak.
c) Dalam fokus
Infocus merupakan teknologi modern yang dapat di gunakan dalam
pengajaran.
d) Pemodelan
Simulasi adalah proses simulasi sesuatu yang nyata dan lingkungannya.
e) Antre
Antriannya adalah antrian FIFO klien, first come, first serve (Infocus).
H. Sistematika Penulisan
Supaya bisa terarah dan bisa di pahami, penulis menyusunnya seperti dibawah ini:
Bab 1 pendahuluan nan meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, defenisian
operasional & sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori nan memuat teori-teori pendukung penelitian, antrian,
penelitian relevan, & kerangka berpikir.
Bab 3 – “Metode Penelitian” nan menjelaskan waktu dan tempat penelitian, jenis
penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, prosedur uji coba produk, instrumen
penelitian dan teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan uji produk.
4
Bab 4 - hasil & pembahasan.” Bab ini menjelaskan ttg hasil & pembahasan hasil
penelitian, analisa, perancangan, pengembangan, penerapan, evaluasi, dan pengujian
produk.
Bab 5 – kesimpulan. Bab itu menyajikan kesimpulan dan saran nan di peroleh lewat
research.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Prinsip desain
a) Menggabungkan
b) kesatuan/integrasi
c) harmoni/harmoni
d) kesetimbangan
e) proportion
f) scale
g) sajak
h) sensitivitas/pusat gravitasi
3. Kualitas desain
6
Mendefinisikan fungsi yang diinginkan dalam desain berasal dari fakta
bahwa suatu fungsi adalah layanan untuk aktivitas tertentu.
b) Model
1. Definisi Model
2. Karakteristik model
a. Abstraksi
b. prediksi
c. analisis
e. pemodelan komputer
7
c) Antre
1. Memahami Antrian
a) Kedatangan
b) Pelayan
c) Antre
8
3. Disiplin antrian
9
b) Generator angka acak
b) Konstan
Nilai a harus berupa bil. ganjil dan prima. Pilihan terbagus yaitu
sesuai rumus = a =…
d) Nilai Zo (BENIH)
Zo (nilai awal Z1) dapat dianggap bilangan apa saja, namun harus
10
berupa bilangan bulat yang cukup besar dan ganjil.
zi + 1 = (a.zi) mod m
Informasi:
m = bilangan modulo
c = 0; sebuah, m > 1
Ini adalah bilangan bulat yang cukup besar untuk ditentukan oleh
panjang bit jenis komputer.
11
a) c = prima relatif thdp m. Keadaan itu mennyaratkan pembgi
persekutuan terbesar dari c & m sama dengan 1.
b) a = 1 modulo q utk setiap faktor prima q dari m. Keadaan itu
menyaratkan a - q = a/q = 1 jika kita mendapatkan a - qk = 1 & a
= 1 + qk, dimana q ialah faktor prima dari m.
c) a = 1 modulo 4 jika 4 ialah koefisien m. Keadaan itu
mensyaratkan a = 1 + 4k jika m/4 bilangan bulat, maksudnya m
adalah bil. bulat yang habis dibgi 4.
d) Android
1. Memahami Android
Dibawah itu adalah sejarah versi Android nan diterbitkan, seperti berikut:
Versi ini dirilis oleh Google di awal thn 2009. Muncul dengan
beberapa fitur seperti pencarian suara, jam alarm, pesan Gmail, & notifikasi
email.
Ponsel berbasis Android & SDK (Software Development Kit) versi 1.5
(Cupcake) dirilis oleh Google pada pertengahan tahun 2009. Versi itu
mengalami berbagai pembaruan dibanding versi nan lalu, termasuk
penambahan beberapa fitur seperti melihat video di mode kamera. , merekam,
12
mengupload video & gambar YouTube ke Picasa langsung lewat hp Anda,
konektivitas BT otomatis, dukungan Bluetooth A2DP, animasi di layar, &
keyboard di layar nan dicocokkan sistem.
13
g) Android versi 3.0/3.1 (versi seluler)
Versi itu utk tablet. Android ini mendukung ukuran layar nan lebih
besar. Antarmukanya juga berbeda: juga mendukung banyak prosesor dan
akselerasi grafis manual atau perangkat keras.
3. Keunggulan Android
14
e) Alat Desain Model
1. UML (Lensa Pemodelan Terpadu)
15
b. Diagram aktivitas
c. Diagram urutan
d. Diagram Kelas
16
diagram blok
Simbol Informasi
17
Sibol konektor standalone berguna
utk mendeklarasikan koneksi dari
satu jalur ke jalur lain di lembar
kerja lain.
Simbol Informasi
18
Sibol manual utk entri data manual.
Simbol Keterangan
19
Pada dasarnya, PHP memiliki manfaat yang sama dengan skrip ASP (Active
Server Page, Cold Fusion atau PERL). Namun, penting untuk diingat bahwa
PHP sebenarnya umum digunakan sebagai alat baris perintah. Artinya skrip
PHP dapat digunakan tanpa antarmuka web. server atau peramban. .
MySQL adalah sebuah program database server yang dapat melakukan
proses pertukaran data dengan baik, mendukung multi-user, dan menggunakan
perintah standar bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL
menyediakan dua jenis lisensi yaitu komersial (berbayar) dan gratis (open
source). MySQL gratis yang berlisensi open source banyak digunakan secara
luas.
MySQL termasuk software DBMS (Database Management System)
yang didistribusikan di bawah lisensi GPL (General Public License). Dengan
lisensi tersebut, semua orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak bisa
menjadikannya sebagai produk turunan untuk kepentingan komersial. Secara
konsep, MySQL mengimplementasikan database dengan basis pada SQL yang
sudah digunakan sejak lama sebagai bahasa standar untuk mengakses
database.
Kelebihan database My SQL dibandingkan database lainnya:
1. MySQL adalah sistem manajemen basis data (DBMS).
2. MySQL dapat memproses banyak query dalam satu permintaan.
3. MySQL merupakan database yang dapat menyimpan informasi
dalam jumlah besar.
4. SQL saya didukung oleh driver ODBC, yang berarti database
MySQL dapat dilihat menggunakan aplikasi apa pun, termasuk
Visual Basic dan Delphi.
5. MySQL merupakan database yang menggunakan enkripsi password,
sehingga dapat dikatakan database ini aman karena digunakan
password untuk mengaksesnya.
2. Server Xampp
Xampp merupakan software yang memiliki keterbatasan, mendukung
lebih dari satu sistem informasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa
program. Xampp berguna sebagai server mandiri yang terdiri dari server
HTTP Apache, database MySQL, dan bahasa yang dapat ditulis
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Apalagi dengan dukungan
20
yang diberikan, Anda dapat memenuhi segala hal yang berhubungan dengan
kebutuhan belajar PHP Anda. XAMPP adalah alat yang menyediakan paket
perangkat lunak dalam satu paket. Dengan menginstal XAMPP, Anda tidak
perlu lagi menginstal dan mengkonfigurasi server web Apache, PHP, dan My
SQL secara manual. XAMPP akan secara otomatis menginstal dan
mengkonfigurasinya untuk Anda, atau mengkonfigurasinya secara otomatis.
[]
3. Laptop atau PC
Laptop atau PC merupakan alat yang digunakan untuk mengelola data
sesuai prosedur yang telah dirumuskan.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Elmi Wanti pada tahun 2021 dengan judul
“Perancangan Sistem Antrian Checkout Buku di Perpustakaan SMKN 1
Bukittinggi Berbasis Android”, berdasarkan penelitiannya menghasilkan
sistem antrian yang bekerja secara otomatis. Sistem ini tidak hanya dapat
digunakan untuk menerbitkan buku kepada siswa baru, namun juga dapat
digunakan untuk melayani siswa yang sudah ada. Sistem ini menggunakan
Android, mikrokontroler dan software untuk membuat sistem antrian
menjadi otomatis dan efisien. Sistem antrian otomatis ini akan
meningkatkan kepuasan dan tingkat kenyamanan mahasiswa yang mencari
layanan di bagian pinjaman.
21
C. Kerangka Berpikir
1. Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diperoleh di atas, maka dapat
diidentifikasi permasalahannya: diketahui bahwa UIN Sjech M. Jamil Jambek
Bukittinggi masih menggunakan pinjaman yang masih standar atau kecil, dan
waktu proses peminjaman yang terbatas. .
Dilihat dari kelengkapannya, UIN Seh M. Jamil Jambek Bukittinggi
memiliki kemampuan yang cukup memadai. Akan lebih baik jika peluang tersebut
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Proses Pemecahan Masalah
22
BAB III
METODE PENELITIAN
23
1. Menganalisa
Hal pertama yang dilakukan pada saat membuat barang sistem informasi
menggunakan model ADDIE yaitu menganalisis prasyarat dan spesifikasi
barang.
2. Desain
Pada langkah ini peneliti akan mengembangkan barang / sistem informasi
yang ingin dibentuk dengan menggunakan jaringan yang dikembangkan
sesuai hasil analisis di langkah sebelumnya.
3. Mengembangkan
Pada langkah ini, peneliti terus menciptakan barang sesuai gambaran
navigasi & sistem informasi nan ada.
4. Menyadari
Pada tahap ini produk digunakan. Sistem informasi nan diperoleh sesudah
itu bisa divalidasi oleh berbagai validator nan ahli uji tampilan, ahli uji
kinerja, & ahli uji sistem.
5. Evaluasi
Pada langkah akhir yaitu “Evaluasi”, langkah tes screening akan
menghasilkan skor dan respon berdasarkan kuesioner yang diberikan.
C. Subjek Penelitian
Subjek kajian merujuk pada org, tmpt, / benda nan di teliti untuk dijadikan bahan
(Kamus Bahasa Indonesia, 1989: 862). Subjek penelitian dalam proposal disini ialah
fokus tetap Lembaga Pemasyarakatan Seha M. Jamil Jambek Bukittinghi.[11]
D. Prosedur PEnelitian
Prosedur penelitian diperlihatkan di gambar di bawah ini.
Gambar 3.2 Prosedur penelitian
Para peneliti mengikuti beberapa prosedur dalam melakukan penelitian:
1. Menganalisa
Langkah analisis adalah langkah menentukan materi apo nan bisa
dipelajari users sistem, hal itu dilakukan dengan melakukan penilaian
kebutuhan, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan, serta menganalisis tugas
perancangan sistem dan tugas-tugas nan bisa dihadirkan lewat apk nan bisa
disajikan. melakukan. dalam research itu.
24
2. Desain
Langkah desain adalah langkah nan terjadi sabalum develop dimulai.
Dalam langkah ini dilakui lewat mengidentifikasi strategi pengajaran dan
model pengajaran dan media pengajaran yang akan dipakai. Hasil akhirnya di
langkah itu yaitu sebuah rancangan nan dapat menyelesaikan masalah nan
ditemukan selama tahap analisa, dan rencana pelatihan nan harus dipunyai
oleh users sistem.
3. Mengembangkan
Proses pengembangan adalah tahap pelaksanaan proyek yang sudah
dilaksanakan. Desain nan ado lalu diubah ke peraturan desain soft ware. Tahap
disini meliputi aktivitas memutuskan dan menetapkan metode desain nan bisa
dipakai dan jenis apk nan bisa dijalankan. Hasil terakhir di tahap develop yaitu
sebuah desain apk, nan nantiknya bisa diterapkan ke proses berikutnya yaitu
fase model ADDIE.
Model antrian yang penulis gunakan pada sistem ini adalah multi saluran –
multi fase. Sistem ini memiliki struktur pemeliharaan yang berbeda untuk
setiap fasenya, sehingga dapat dioperasikan oleh lebih dari 1 orang di 1 waktu.
Akama UIN Syeh M. Jamil Jambek Bukittinggi memiliki 2 buah prosesor
Akama sehingga dapat dilayani dua orang mahasiswa sekaligus. Dengan cara
login ke sistem antrian peminjaman Infocus, mengisi biodata siswa, mencari
Infocus yang akan dipinjam, mengambil nomor antrian, menyimpan nomor
tersebut, kemudian berangkat ke akademi ketika sudah mencapai nomor
antrian, sesampainya di akademi. siswa meminjam "Infocus", kemudian siswa
dilayani oleh prosesor Akama. Begitu pula tindakan sebaliknya dilakukan
siswa berikutnya yang dilakukan secara bersamaan.
4. Menyadari
Tahap penerapan merupakan tahap yang bisa dilakukan lewat rancangan yang
telah dibuat di tahap yang lalu. Di langkah ini, seluruh elemen dan tindakan
sistem dilakukan seperti dibawah ini:
g) Mempersiapkan sarana fisik berupa komputer atau laptop dan periferal
berupa pengaman fisik agar peralatan tersebut awet dalam jangka waktu
yang lama.
25
h) Saat memberikan kepada pengguna (guru), guru terlebih dahulu
melakukan upaya untuk memberikan pelatihan prosedural dan alat bantu
pengajaran.
i) Melakukan simulasi merupakan pengujian sistem yang dilakukan dalam
keadaan nyata dengan melibatkan siswa yang sesungguhnya.
5. Evaluasi
Evaluasi ialah tahap finish nan dipakai di gaya ADDIE. Evaluasi merupakan
suatu langkah nan dipakai dalam mengetahui udahkah model antrian
peminjaman Infocus yang dibangun sudah pas atau belum. Di tahap evaluasi,
aplikasi akan diuji untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan sistem atau
teknis yang akan terjadi.[12]
E. Prosedur Uji Coba Produk
Uji coba produk di pakai sesudah alat peraga diperiksa oleh ahli materi & ahli
media. Dalam pengujian suatu barang dilakukan beberapa kegiatan, antara lain:
1) Observasi mahasiswa yang belajar memakai barang model yang dikembangkan.
2) Mahasiswa mengevaluasi model yang dikembangkan dan melakukan tes untuk
mengetahui pengetahuan dasar siswa pada program Infocus.
3) Data yang didapat lewat penelitian akan dianalisis.
4) Jika produk disempurnakan sesuai analisis data yang didapat maka peneliti
melakukan perbaikan.
Produk diuji di FTIK UIN dengan berbagai kriteria. Produk yang diuji pada
penelitian ini adalah buku pop-up yang fokus pada pendidikan.
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Alat Penelitian
Instrumen adalah alat nan dipakai di research sesuai dengan metode yang
digunakan. Instrumen nan dipakai di research disini adalah skala penilaian empat
tingkat. Skala pemeringkatan dipakai sebagai pengukur skala kredit dan skala
tingkat institusi. Penyusunan kedua instrumen tersebut didasarkan pada indikator-
indikator yang terdapat pada aspek masing-masing variabel.
2. Metodologi PengumpulanData
Aspek vital dalam riset ialah akumulasi informasi lantaran motivasi primordial
riset merupakan investigasi data. Pengumpulan informasi dapat terwujud di
beragam situasi, sumber, dan cara.
26
Metode akumulasi data nan digunakan pengarang untuk menyusun informasi
di riset ini adalah:
a. Pengamatan
Observasi adalah tahap awal dimana peneliti mendatangi lokasi penelitian dan
meninjaunya, observasi untuk melakukan analisis lapangan seperti melihat
beberapa model peminjaman yang ada di lokasi penelitian tersebut.
b. Wawancara
Langkah selanjutnya yaitu wawancara, dalam tahap ini peneliti mendapatkan
info dari penanggung jawab subjek penelitian. Pada tahap wawancara,
pengumpulan data dilakukan lewat cara mewawancarai informan-informan
yang terlibat langsung dalam pengelolaan situs penelitian Infocus.
c. Dokumentasi
Penelitian documenter yaitu suatu metode pengumpulan data memakai cara
belajar dari buku-buku dan mengkaji sumber-sumber penelitian lama yang
sejenis, contoh berupa jurnal online atau disertasi.
G. Teknik Analisa Data
Tujuan dari research disini adalah menganalisis peminjaman fokus kepada metode
pemodelan antrian di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sehingga dapat
tercapai optimalisasi peminjaman fokus.
1. Sistem kerja
Biasanya Infocus pada suatu institusi pendidikan seperti universitas Islam
negeri hanya menggunakan skema standar seperti pada lembaga penelitian dimana
skema Infocus yang digunakan berasal dari penyedia jasa kemudian digunakan
melalui perantara Infocus seperti lingkungan Infocus dengan menambahkan
Infocus. komponen sebagai alat untuk kustomisasi Infocus lebih lanjut,
penggunaan Infocus di lokasi penelitian, penggunaan Infocus tanpa throttle untuk
transfer informasi dan pengambilan informasi. Infocus banyak dipakai di ruang
kelas sarjana, lalu di ruang laboratorium dan kemudian di laboratorium komputer.
2. Skema yang diusulkan
Maksud dari kerangka yang direkomendasikan di penelitian ini yaitu analisis
yang dimaksudkan untuk mengamati pola fokus yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang di lokasi, memfokuskan analisis ke infocus yaitu sistem sentral yang
beroperasi pada fokus kerja di lokasi penelitian. lokasi. Analisis hak akses
dilakukan pada masing-masing komputer yang terhubung dengan Infocus, setelah
27
itu peneliti melakukan proses Infocus untuk melihat dan memindai keamanan
akses Infocus yang diproses, menganalisis Infocus yang dibuka di kelas ini.
Sistem infocus lokasi penelitian menunjukkan apakah infocus lokasi penelitian
tergolong aman atau tidak.
H. Uji Produk
1. Pengujian kesesuaian produk
Pengujian kesesuaian produk merupakan kegiatan awal untuk mengetahui kualitas
produk yang diuji. Pengujian ini merupakan ukuran keakuratan, kebenaran,
keandalan dan ketepatan suatu produk. Validitas ini merupakan validitas yang
dinilai dengan menguji fungsionalitas atau relevansi content ujian lewat analisis
asli yang dipakai si panitia yang handal. Badan POM Indonesia mendefinisikan
validitas sebagai: prosedur, kegiatan, sistem, peralatan atau mesin yang dipakai
dalam menghasilkan dan pengendalian mutu selalu mencapai hasil yang
dimaukan. Jadi, validitas yaitu kegiatan verifikasi yang dilakukan menurut
prosedur yang menyatakan bahwa data/dokumen benar-benar sesuai dengan
sumber data/dokumen sebenarnya.
Hasil angket validitas dikembangkan dengan menggunakan rumus statistik Aiken
seperti berikut itu:
Informasi :
S: r – lihat
lo: jumlah pencarian validitas paling sedikit
c: jumlah pencarian validitas tertinggi
r: jumlah nan ditentukan oleh penilai
n: skor total
Kategori definisi validitas rumus Aiken mengacu terhadap pernyataan Azwar nan
menyebutkan kalau suatu barang valid kalau mempunyai rentang nilai Aiken V
0,60 hingga 1,00, & indak valid kalau nilai Aiken kurang dari 0,60
2. Uji kegunaan produk
28
kegunaan produk yang digunakan oleh pengguna. Tingkat kepraktisan suatu
produk dapat diukur dari kemudahan penyajiannya kepada pengguna.
Di penelitian ini, sistem yang didevelop dapat dibilang praktis bila para
ahli dan praktisi berasumsi kalau setiap sistem teoritis bisa dipakai di lapangan
dan tingkat implementasi. Hasil studi kelayakan diolah dengan rumus momen
kappa di berikut itu:
Informasi:
P : Proporsi nan dicapai, dihitung dgn membagi jmlh nilai nan diperoleh
penguji dgn jmlh maks.
Pe: tingkat kegagalan, dikira dengan mengurangkan jmlh nilai nan di kasih
penguji : dengan jmlh penyelesaian maksimum.
Interval Kategori
0,00 Salah
29
Uji efektivitas dikerjakan dgn memakai rumus statistik Richard R. Hake
(G-score) di bawah ini:
Informasi:
G: Keuntungan mean
SF: terakhir
Si: pertama
Menggunakan ketetapan di bawah ini:
a. “G Tinggi”/efisiensi tinggi Bila (g) > 0,7.
b. "Mean-G"/efisiensi rata-rata kalau punya 0,7 > (g) > 0,3.
c. “G Rendah”/efisiensi rendah kalau (g) < 0,3.
30
DAFTAR PUSTAKA
[2] Ardianzah, Dana Heris, Ilyas Nuryasin, and Briansyah Setio Wiyono. 2022.
[4] Fachriz, Retma Inayati, Yusro Edy Nugroho, and Annisa Dwi Cahyaningtyas. 2022.
39(2):87–92.
[5] Heru Wijaya, Prihananto. 2017. “Sistem Peminjaman Sepeda Otomatis Berbasis
[6] Khairunnisa, Rizka, and Khaerunnisa Khaerunnisa. 2022. “Analisis Kebutuhan Cyber
[7] Ramadhan, Muhamad Ihpaz, and Bullion Dragon Andah. 2018. “Implementasi Sistem
Umum Universitas Budi Luhur Dengan Metodologi Berorientasi Obyek.” Idealis 1:334–
39.
839–44.
31
[9] Sukmana, Kadek Dika, Ketut Queena Fredlina, and Putu Trisna Hady Permana. 2022.
Perguruan Tinggi.” Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Sistem Informasi
[10] Yoanna, Wiwie, Handojo Andreas, and Intan Rolly. 2005. “Aplikasi Peminjaman
Barang Dan Kinerja Pelayanan Pada Uppk Universitas Kristen Petra.” Jurnal
Informatika.
[11] D. Desmira and R. Wiryadinata, “Rancang Bangun Keamanan Port Secure Shell (SSH)
Menggunakan Metode Port Knocking,” J. Ilmu Komput. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 1, pp.
28–33, 2022, doi: 10.55338/jikomsi.v5i1.242.
32