Anda di halaman 1dari 35

PERANCANGAN MODEL PADA PEMINJAMAN INFOCUS DI UIN SJECH M.

DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI MENGGUNAKAN SIMULASI ANTRIAN

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu :

Dr. Liza Efriyanti, S.Si., M.Kom

Disusun Oleh:

INTAN RAHMAYANTI
NIM 2521.004

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI


TAHUN AJARAN 2023/1445 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Identifikasi Masalah........................................................................................................2

C. Batasan Masalah..............................................................................................................3

D. Rumusan Masalah...........................................................................................................3

E. Tujuan Penelitian............................................................................................................3

F. Manfaat Penelitian..........................................................................................................3

G. Definisian Operasional....................................................................................................4

H. Sistematika Penulisan......................................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................6

A. Teori - teori Pendukung Penelitian.................................................................................6

B. Penelitian Relevan.........................................................................................................21

C. Kerangka Berpikir.........................................................................................................22

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................23

A. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................................23

B. Jenis Penelitian..............................................................................................................23

C. Subjek Penelitian...........................................................................................................24

D. Prosedur PEnelitian.......................................................................................................24

E. Prosedur Uji Coba Produk............................................................................................26

i
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data...................................................26

G. Teknik Analisa Data......................................................................................................27

H. Uji Produk.....................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Antrian sering kali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya kita


temukan di banyak tempat yang menyediakan layanan pemerintah, salah satunya
adalah peminjaman Infocus di kampus. Antrian adalah situasi di mana banyak orang
atau objek menunggu untuk menerima layanan atau mengakses objek atau sumber
daya tertentu. Antrian membuat orang menunggu dan menjadi ketidaknyamanan bagi
perusahaan[1].
Sistem antrian di sebutkan di Al-Quran di QS Ali Imran/3: 200[2]:

‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َو َر ا ِبط ُو۟ا َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َلَعَل ُّك ْم ت ُْفِلُحوَن‬

Terjemahannya: Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan tabah,


bersatulah dan bertakwa kepada Allah untuk mencapai kesuksesan.

Ayat di atas menyatakan bahwa Allah menganugerahkan keberhasilan


(kemakmuran) ke orang yang tabah di perjuangan / tugas yang harus di selesaikannya.
Kebiasaan mengantri merupakan bagian dalam etika yang baik. Sebagai manusia yang
bermoral, ia bisa akrab dengan kebiasaan antri. Antrian tidak dimaksudkan untuk
menyusahkan atau melambat - lambatkan pelayanan, melainkan untuk mempercepat
pelayanan [3].

Mengenai pengaturan hukumnya, Pasal 67 Undang-Undang Nomor 1


Republik Indonesia. Pasal 39 Thn 1999 ttg Hak Asasi Manusia menyebutkan: “Setiap
orang nan bertempat tinggal pada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib
mentaati hukum, hukum tertulis, hukum tidak tertulis, dan hukum internasional nan
berkaitan dgn hak - hak perseorangan nan diakui oleh Negara Republik Indonesia. [4].

Yang jelas, setiap orang tidak hanya harus menaati aturan yang tertulis, tapi
juga aturan yang tersirat. Di beberapa tempat, persyaratan antrian bagi individu
diumumkan / diumumkan secara tertulis pada materi informasi (misalnya spanduk /
tanda yang meminta masyarakat untuk mengantri). Mengantri sudah menjadi budaya
hukum di masyarakat Indonesia.

1
Antrian merupakan suatu proses dimana pelanggan tiba di suatu tempat usaha,
kemudian menunggu giliran (antrian) dan semua pelayanan terisi, setelah itu mereka
meninggalkan tempat tersebut. Sistem antrian berarti sekelompok klien, pengguna dan
seperangkat tata tertib yang mengatur kedatangan klien dan solusi masalahnya .

Memilih bagaimana memodelkan sistem antrian sangatlah penting sebab


model antrian dipakai selalu di sektor manufaktur maupun jasa. Klien atau pemakai
sedang menunggu layanan. Setiap pelanggan mengantri untuk memasuki titik
layanan, menerima layanan, dan akhirnya keluar dari sistem layanan. Teknik antrian
ini digunakan untuk mengatasi antrian yang sibuk karena layanan Infocus cenderung
belajar.

Lembaga ini merupakan salah satu dari 4.444 lembaga yang memberikan
pinjaman mahasiswa Infocus. Tentunya pulsa Infocus ini berlaku untuk seluruh warga
kampus UIN Sjech M. Djambek Bukittinggi. Aula Akademik UIN Sehi M. Jamil
Jambek Bukittinggi berarti satu – satunya tempat peminjaman yang sering terjadi
antrian, yang mana ada 1 titik pertemuan dan tahap antrian harus melewati beberapa
tahapan dimana mahasiswa yang tiba dan mau mengambil kebutuhan pinjaman datang
pagi-pagi sekali, untuk mengambilnya. Dilihat dari pengalaman penulis meminjam
informasi dari Akama, seringkali ketika meminjam informasi tidak disebarluaskan,
karena jumlah sumber informasi terbatas dan banyak orang yang ingin meminjam
informasi. Struktur antrian kredit Infocus adalah sebagai berikut: FIFO, dimana yang
pertama meminjam dan yang pertama menerima dilayani.

Berdasarkan permasalahan yang penulis ajukan, maka akan dilakukan suatu


penelitian yang disebut “PERANCANGAN MODEL PADA PEMINJAMAN
INFOCUS DI UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
MENGGUNAKAN SIMULASI ANTRIAN.”

B. Identifikasi Masalah

Sesuai latar belakang permasalahan didapatkan sebagian hal yaitu:

1. Siswa kurang mampu memahami pelajaran yang dijelaskan oleh guru hanya di
depan kelas.
2. Penggunaan alat peraga tidak tepat dan menggagalkan tujuan.

2
3. Terlalu sedikit informasi dan terlalu banyak aktivitas.
4. SMDD FTIK UIN belum memberikan informasi pada tingkat yang semestinya,
sehingga dapat memudahkan pemberian informasi dan pengetahuan kepada siswa.
C. Batasan Masalah
Supaya pembahasan bisa berarah dan detail karena itu penulis akan
mendefinisikan ruang lingkup permasalahan dengan memfokuskan pada
pengembangan sistem antrian peminjaman di Akama UIN Sjech M. Djamil Djambek
Bukittinggi.
D. Rumusan Masalah

Lewat latar belakang masalah itu bisa di petik Rumusan Masalah seperti di
bawah itu: “Bagaimana perancangan model pada peminjaman Infocus di UIN Sjech
M. Djamil Djambek Bukittinggi menggunakan simulasi antrian nan valid, efisien dan
praktis?”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari research di sini supaya bisa mendevelope model peminjaman
Infocus dengan memakai pemodelan antrian pada UIN Sjech M. Djamil Djambek
Bukittinggi nan wajar, efisien dan praktis.

F. Manfaat Penelitian
Hasil kajian pengembangan model peminjaman Infocus dengan menggunakan
model antrian diharapkan bisa mengasih manfaat, yaitu:
1. Keuntungan teoritis
a. Hasil penelitian tersebut bisa memecahkan permasalahan di keahlian ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Hasil penelitian dari sini bisa dipakai untuk dasar perbandingan pada
penelitian berikutnya.
2. Manfaat praktis
a) Untuk penulis
a. Lulus ujian tengah semester dalam metodologi penelitian.
b. Ilmu yang didapat di perkuliahan dapat di terapkan dalam praktek.
b) Untuk guru
a. Guru didukung untuk memberikan bahan ajar dengan fokus tersebut.

3
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran
menggunakan Media Pembelajaran Infocus.
c) Untuk siswa
a. Mempermudah pembelajaran sehingga siswa dapat memahaminya.
b. Memudahkan presentasi kepada siswa secara berkelompok.
d) Untuk UIN SMDD
Dapat mengatasi masalah antrian pengambilan pinjaman di Akama dan
memenuhi keinginan mahasiswa mengenai pinjaman.
G. Definisian Operasional
a) Perencanaan
Perancangan merupakan proses pendefinisian tentang yang akan diperbuat
dan memakai banyak metode dan mencakup penjelasan arsitektur dan penjelasan
komponen dan batasan yang bisa timbul di tahap pekerjaan.
b) Model
Model ini merupakan penyederhanaan sistem karena penelitian yang di
lakukan hanya berfokus pada isu-isu yang mendesak dan mengabaikan hal-hal
yang tidak mendesak.
c) Dalam fokus
Infocus merupakan teknologi modern yang dapat di gunakan dalam
pengajaran.
d) Pemodelan
Simulasi adalah proses simulasi sesuatu yang nyata dan lingkungannya.
e) Antre
Antriannya adalah antrian FIFO klien, first come, first serve (Infocus).
H. Sistematika Penulisan
Supaya bisa terarah dan bisa di pahami, penulis menyusunnya seperti dibawah ini:
Bab 1 pendahuluan nan meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, defenisian
operasional & sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori nan memuat teori-teori pendukung penelitian, antrian,
penelitian relevan, & kerangka berpikir.
Bab 3 – “Metode Penelitian” nan menjelaskan waktu dan tempat penelitian, jenis
penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, prosedur uji coba produk, instrumen
penelitian dan teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan uji produk.

4
Bab 4 - hasil & pembahasan.” Bab ini menjelaskan ttg hasil & pembahasan hasil
penelitian, analisa, perancangan, pengembangan, penerapan, evaluasi, dan pengujian
produk.
Bab 5 – kesimpulan. Bab itu menyajikan kesimpulan dan saran nan di peroleh lewat
research.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Teori - teori Pendukung Penelitian


a) Perencanaan
1. Memahami Desain

Menurut Jogiyanto H.M. Design menyatakan: “Desain yaitu tahap analisis


sistem yang mana dalam perancangan sistem perancangan sistem yang ingin
dibuat dijelaskan sebelum dilakukan pengkodean pada aplikasi. Pengertian
desain (design) menurut Mulad: “Design yaitu langkah menerjemahkan
kebutuhan user inform di dalam alternatif desain sistem inform yg ditawarkan
ke user inform supaya dipikirkan.[5]

Perancangan adalah gambaran rencana atau pengintegrasian sketsa atau


aturan dari beberapa elemen individu menjadi 1 kesatuan nan kuat, atau fungsi
perancangan sistem bisa direncanakan denan gambar diagram alur sistem,
yaitu alat grafis nan digunakan untuk menentukan urutan dari suatu sistem.
proses suatu sistem.

2. Prinsip desain

Ada delapan prinsip desain, antara lain:

a) Menggabungkan
b) kesatuan/integrasi
c) harmoni/harmoni
d) kesetimbangan
e) proportion
f) scale
g) sajak
h) sensitivitas/pusat gravitasi
3. Kualitas desain

Biasanya, saat membuat desain yang bagus dari sketsa,


fungsionalitas, struktur, bahan, dan estetika diperhitungkan.

6
Mendefinisikan fungsi yang diinginkan dalam desain berasal dari fakta
bahwa suatu fungsi adalah layanan untuk aktivitas tertentu.

Perancangan yang tepat mempunyai tiga kriteria, yaitu rancangan


yang ditujukan agar alat dapat memenuhi keinginan dan menyediakan apa
yang dibutuhkan pengguna, dan rancangan yang estetis atau indah sangat
berhasil.

Sebagaimana dikemukakan oleh Baria dkk, secara umum


keberhasilan implementasi suatu rencana oleh seseorang sangat ditentukan
oleh kualitas rencana yang dibuatnya.[6]

b) Model
1. Definisi Model

Model yaitu representasi matematis atau konseptual dari sebuah


sistem atau proses nan digunakan untuk menganalisis, memperkirakan,
atau memahami perilaku sistem atau proses. Model dapat berupa
perbandingan komputer, persamaan matematika, diagram alur, atau
representasi lain yang memungkinkan karakteristik dan interaksi antar
komponen sistem dipelajari. Dalam konteks penelitian di atas, model
simulasi antrian digunakan untuk menganalisis efektivitas dan kinerja
sistem peminjaman Infocus di lingkungan pendidikan tinggi.

2. Karakteristik model

Untuk membuat model nan bagus harus punya kriteria-kriteria dibawah


ini:

a. Abstraksi

b. prediksi

c. analisis

d. Interaksi antar komponen

e. pemodelan komputer

7
c) Antre
1. Memahami Antrian

Menurut Broson, proses antrian adalah proses kedatangan


pelanggan di sebuah fasilitas pelayanan, lalu menunggu di antrian kalau
semua layanan sedang sibuk, lalu akhirnya pergi dari tempat itu. Antrian
terjadi sebab ada kesenjangan diantara orang nan dilayani dgn pelayanan
yang dilayani. Antrian terjadi karena permintaan layanan melebihi
kapasitas (capacity) layanan atau fasilitas layanan akibat okupansi
layanan.[7] Secara umum sistem antrian dapat dibagi ke berbagai sistem,
yang mana teori dan pemodelan antrian sering digunakan secara luas.

2. Komponen Antrian Utama

Komponen utama dari proses antrian adalah:

a) Kedatangan

Selalu tentang antrian menyertakan kedatangan, contoh manusia,


mobil, telepon masuk utk layanan, dll. Elemen itu biasa disebut langkah
masuk. Langkah inputnya mencakup asal kedatangan, dan sering disebut
populasi pemanggil, atau metode kedatangan nan biasanya berupa variabel
acak. Menurut Levin dkk, variabel acak yaitu variabel yg dapat
mempunyai nilai brapa pun bentuk hasil percobaan acak. Variabel acak
bisa diskrit / kontinu. Jika suatu peubah acak hanya mempunyai sedikit
nilai, maka peubah tersebut termasuk peubah acak diskrit.

b) Pelayan

Suatu layanan atau mesin layanan bisa berasal lewat 1 / banyak


server / 1 / banyak tempat layanan. Setiap layanan terkadang disebut
saluran.

c) Antre

Fokus dalam analisis antrian yaitu antrian itu sendiri. Terjadinya


antrian sangat bergantung pada sifat kedatangan & langkah pelayanan.
Kalau tidak ada antrian, maka ada pelayan nan kosong atau tempat
pelayanan mubazir.

8
3. Disiplin antrian

Faktor penting lainnya nan menentukan antrian yaitu disiplin


antrian. Disiplin antrian yaitu ketetapan pengambilan keputusan nan
merincikan langkah melayani antrian. Menurut Siagian, ada 5 bentuk
tindakan disiplin nan biasa digunakan:

1) Yg I datang - yg I dilayani. Setara di bahasa Rusia: Makan tamu


terlambat dan tulang(FCFS) Masuk pertama, keluar pertama (FIFO)
berarti masuk pertama, keluar pertama. Misalnya, antrean di box office di
bioskop.
2) Yang terakhir datang, yang pertama dilayani(LCFS) / Last In First Out
(LIFO) berarti masuk belakang, pergi pertama. Cotoh saja sistem antrian
pada lift menuju ubin nan persis.
3) Layanan acak(SIRO) artinya tantangan didasarkan pada peluang,
terlepas dari siapa yang datang lebih dulu.
4) Layanan Prioritas(PS) artinya pelayanan prioritas dikasih untuk
pelanggan nan memiliki prioritas paling tinggi dirasakan pelanggan nan
memplagiasi prioritas lebih rendah, walau pelanggan tersebut adalah yang
pertama tiba dalam antrian tunggu.
4. Simulasi antrian
a) Memahami Pemodelan

Kata “simulasi” berasal dari bhs asing (Inggris) yaitu “simulate”


nan jelad “meniru”, sedangkan kata “simulation” yang dlm bha Indonesia
diterjemahkan menjadi “simulation” bartinya memplagiaisi / berusaha
meniru. ,bahwa peniruan sistem nyata nan menjadi objek kajian. utk
mendapatkan solusi dari masalah sistem.

Simulasi yaitu cara menciptakan kondisi di situasi dengan model


untuk pengujian atau studi pelatihan, dll. Khoshnevis, 1994, menjalaskan
simulasi sebagai pendekatan eksperimental. Simulasi juga yaitu
sekumpulan teknik & apk nan dipakai untuk mensimulasikan perilaku
suatu sistem, terkadang dilakukan menggunakan komputer dengan
perangkat lunak terkait.[8]

9
b) Generator angka acak

Random Number Generator merupakan 1 algoritma nan


dimanfaatkan utk mendptkan deretan / rangkaian nomor melalui
perhitungan komputer yang telah diketahui pola sebarannya, supaya
nomor-nomor tsbt tampil dg cara acak & dapat dipakai secara
berkelanjutan.Penulis menggunakan metode pembangkit bilangan
pseudorandom kongruen, dimana generator RN terdiri dari 3 bagian
yaitu :

1) Generator bilangan acak aditif (aritmatika).


Bentuk rumus RNG penjumlahan (aritmatika):
Zi+1= (a*Zi+c) mod...
Informasi:
Zi+1 = bilangan acak baru
Zi = Angka acak awal
c = bilangan konstan bersyarat
m = bilangan modulo

Ketentuan RNG aditif (aritmatika):

a) Memilih nilai (modulo)

Ini adalah bilangan bulat yang cukup besar untuk


ditentukan oleh panjang bit jenis komputer.

b) Konstan

Konstanta harus lebih besar dari m

m/100 + m > a > …m

Nilai a harus berupa bil. ganjil dan prima. Pilihan terbagus yaitu
sesuai rumus = a =…

c) Konstanta harus berupa bilangan ganjil, bukan kelipatan.

d) Nilai Zo (BENIH)

Zo (nilai awal Z1) dapat dianggap bilangan apa saja, namun harus

10
berupa bilangan bulat yang cukup besar dan ganjil.

2) Generator bilangan acak perkalian

Bentuk rumus perkalian RNG :

zi + 1 = (a.zi) mod m

Informasi:

Zi + 1 = bilangan acak baru

Zi = Angka acak awal

m = bilangan modulo

c = 0; sebuah, m > 1

Pemilihan ketiga variabel penentu nilai bilangan acak pada RNG


Perkalian agar bilangan acak yang dihasilkan tidak ada pengulangan
bilangan adalah sebagai berikut:

a) Memilih nilai (modulo)

Ini adalah bilangan bulat yang cukup besar untuk ditentukan oleh
panjang bit jenis komputer.

b) Memilih konstanta faktor a akan memilih nilai a, yang harus


berupa bil ganjil & prima. Pilihan terbagus yaitu memakai rumus

3) RNG kongruen campuran adalah:

Bentuk rumus RNG kongruen campuran:

Rumus pseudo-RNG ini memiliki syarat dasar: harus berupa


bilangan bulat (integer) yang lebih besar dari 0. Rumus itu juga disebut
sebagai RNG Kongruen Linier.

Jika c = 0, Anda mendapatkan rumus yang dikenal sebagai "RNG


Kongruen Perkalian". Rumus perkalian ini cukup baik untuk kedepannya
karena hanya membutuhkan sedikit memori.

Beberapa syaratnya adalah sprti di bawah ini:

11
a) c = prima relatif thdp m. Keadaan itu mennyaratkan pembgi
persekutuan terbesar dari c & m sama dengan 1.
b) a = 1 modulo q utk setiap faktor prima q dari m. Keadaan itu
menyaratkan a - q = a/q = 1 jika kita mendapatkan a - qk = 1 & a
= 1 + qk, dimana q ialah faktor prima dari m.
c) a = 1 modulo 4 jika 4 ialah koefisien m. Keadaan itu
mensyaratkan a = 1 + 4k jika m/4 bilangan bulat, maksudnya m
adalah bil. bulat yang habis dibgi 4.
d) Android
1. Memahami Android

Android ialah sistem operasi nan di tawarkan utk perangkat seluler


berbasis Libux. Faktanya, sistem operasi Android didistribusikan oleh Android
Inc nan saat itu dimiliki oleh Google di thn 2005. Di rangka mempromosikan
aplikasi Android, Open Handset Alliance (OHA) dibentuk pada tahun 2007 -
hasil kerjasama beberapa perusahaan yang mendistribusikan Android. yaitu,
TexaInstruments, Broadeom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvel
Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics,
Sprint Nextel & T-Mobile, dgn tujuan mendevelope standar terbuka utk
perangkat seluler.

2. Beberapa Versi Android

Dibawah itu adalah sejarah versi Android nan diterbitkan, seperti berikut:

a) Android versi 1.1

Versi ini dirilis oleh Google di awal thn 2009. Muncul dengan
beberapa fitur seperti pencarian suara, jam alarm, pesan Gmail, & notifikasi
email.

b) Android versi 1.5 (kue)

Ponsel berbasis Android & SDK (Software Development Kit) versi 1.5
(Cupcake) dirilis oleh Google pada pertengahan tahun 2009. Versi itu
mengalami berbagai pembaruan dibanding versi nan lalu, termasuk
penambahan beberapa fitur seperti melihat video di mode kamera. , merekam,

12
mengupload video & gambar YouTube ke Picasa langsung lewat hp Anda,
konektivitas BT otomatis, dukungan Bluetooth A2DP, animasi di layar, &
keyboard di layar nan dicocokkan sistem.

c) Android versi 1.6 (donat)

Pencarian dirilis di bulan 09 untuk menjadikan pengalaman lebih baik


dari sebelumnya, menggunakan kontrol dan indikator applet VPN. Fitur
kamera tambahan, galeri nan memungkinkan user memilih gambar untuk
didelete, galeri internal dan kamera video, CDMA/EVDO, 802.lx, VPN,
gerakan, kemampuan panggilan kontak dan penyediaan resolusi VWGA.

d) Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Versi itu dirilis di bulan 12 2009. Pembaruan mencakup


penyempurnaan pada Google Maps 3.1.2, optimalisasi perangkat keras,
perubahan antarmuka pengguna pada browser baru, dukungan HTML5, daftar
kontak baru, dukungan Flash utk kamera 3,2 MP, BT 2.1 dan zoom digital.

e) Android versi 2.2 (Froyo: yogurt beku)

Versi 2.2 dirilis di 05 2010, perubahan dari versi sebelumnya adalah


dukungan Adobe Flash 10.1, performa tinggi & kecepatan apk 3-5 kali lipat,
instalasi aplikasi pada SD card, integrasi mesin JavaScript V8 menggunakan
Google Chrome, portabilitas. Hotspot Wi-Fi dan pembaruan otomatis di
aplikasi Android Market.

f) Android versi 2.3 (roti jahe)

Versi itu diluncurkan di bulan 12 2010. Perubahan tersebut mencakup


peningkatan kemampuan gaming, layar antarmuka yang didesain ulang,
peningkatan fungsi copy-paste, dukungan format vidio V8 & WebM, efek
video (EQ, reverb, virtualisasi headphone, & bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), & dukungan untuk lebih dari
1 kamera.

13
g) Android versi 3.0/3.1 (versi seluler)

Versi itu utk tablet. Android ini mendukung ukuran layar nan lebih
besar. Antarmukanya juga berbeda: juga mendukung banyak prosesor dan
akselerasi grafis manual atau perangkat keras.

h) Android versi 4.0 (ICS: Sandwich Es Krim)

Diluncurkan / diumumkan pada bulan Oktober 2011, ini berisi fitur


Honeycomb yang digunakan untuk ponsel cerdas & menambahkan fitur baru
termasuk membuka kunci pengenalan wajah, kontak media sosial terintegrasi,
kontrol penggunaan jaringan data, alat fotografi tambahan, pencarian email
dalam mode offline dan kemampuan untuk berbagi informasi dengan NFC.

i) Android versi 4.1 (Jelly bean)

Menambah atau memanfaatkan fitur baru seperti input keyboard yang


ditingkatkan, desain fungsi pencarian baru, antarmuka pengguna baru, dan
pencarian lebih cepat menggunakan pencarian suara, Google Now, yang
memungkinkan Anda mendapatkan informasi tentang cuaca, lalu lintas, dan
skor olahraga.

j) Android versi 4.2 (Jelly bean)

Perubahan baru antara lain fitur panorama yang digunakan untuk


panorama, mimpi sebagai screensaver, manajemen daya, widget layar kunci,
peluncuran multi-pengguna (khusus untuk tablet) dan widget terbaru (16).

3. Keunggulan Android

Android mempunyai beberapa keunggulan atau keunggulan, antara lain


sebagai berikut:

i. Dukungan Produsen Peralatan


ii. Memiliki banyak pilihan
iii. Harga bersahabat dan wajar sesuai dengan kualitas.
iv. Fleksibel dan menyenangkan
v. Lakukan lebih cerdas dan hemat uang
vi. Banyak aplikasi yang dapat diakses dan praktis.

14
e) Alat Desain Model
1. UML (Lensa Pemodelan Terpadu)

Munawar mendefinisikan Unified Modeling Language (UML) sebagai


alat profesional nan sangat penting untuk pengembangan sistem berorientasi
objek sebab UML menyediakan pemodelan visual nan memungkinkan
pengembang sistem utk secara akurat memodelkan visi mereka di bentuk yang
mudah di pahami & memiliki mekanisme yang baik untuk berbagi dan
mengintegrasikan desain dengan orang lain. UML adalah teknik pemodelan
visual yang di gunakan dalam desain dan pembuatan perangkat lunak
berorientasi objek, serta merupakan standar penulisan atau cetak biru yang
mencakup proses bisnis dan kelas menulis dalam bahasa tertentu.

Unified Modeling Language (UML) adalah “bahasa” yang merupakan


standar untuk visualisasi, pemodelan, perencanaan, dan implementasi sistem
perangkat lunak. UML menyediakan standar untuk merancang model sistem.

UML menyediakan diagram yang dikategorikan ke dalam lima sudut


pandang berbeda untuk memodelkan suatu sistem, seperti sekumpulan gambar
yang berguna untuk membangun rumah, namun diagram UML mewakili sudut
pandang yang berbeda tergantung pada sistem informasinya.

Di bawah ini adalah diagram UML dan tujuannya.

a. diagram kasus penggunaan

Pemodelan perilaku sistem informasi melalui use case atau diagram


use case sangat penting. Use case menggambarkan bagaimana partisipan
berinteraksi dengan sistem informasi yang sedang dikembangkan. Nama use
case harus sederhana dan mudah dipahami. Terdapat dua hal utama dalam
sebuah use case, yaitu interaksi partisipan dengan sistem informasi :

1) Entitas adalah orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi


dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri.
2) Use case adalah fungsionalitas yang disediakan oleh sistem
ketika berkomunikasi antar departemen atau toko.

15
b. Diagram aktivitas

Diagram aktivitas menggambarkan alur proses atau langkah-langkah


kegiatan dalam sebuah sistem perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa
diagram aktivitas menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh sistem itu
sendiri, bukan tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Dengan kata lain,
diagram aktivitas memodelkan perilaku internal dari sebuah sistem, bukan
interaksi pengguna dengannya. Diagram jenis ini berguna untuk memetakan
perilaku logika dari fungsi-fungsi perangkat lunak, menu-menu, dan modul-
modul program.

c. Diagram urutan

Diagram urutan menggambarkan perilaku dan lifespan (masa hidup)


dari objek-objek yang terlibat dalam sebuah kasus penggunaan (use case).
Diagram ini memperlihatkan pesan/method apa saja yang dipertukarkan di
antara objek-objek tersebut. Oleh karena itu, untuk membuat diagram urutan,
Anda perlu mengetahui objek-objek apa saja yang terlibat dalam kasus
penggunaan tersebut beserta metode-metode pada kelas yang diinstansiasi
menjadi objek. Dengan memahami objek dan metode yang relevan, Anda
dapat menggambarkan interaksi antar objek dalam diagram urutan untuk
memodelkan perilaku sistem.

d. Diagram Kelas

Diagram kelas menggambarkan struktur dan rancangan sebuah sistem


perangkat lunak dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibangun.
Diagram ini memperlihatkan kelas-kelas apa saja yang diperlukan beserta
atribut dan metode/operasi di dalamnya. Atribut merupakan variabel-variabel
dan data yang dimiliki oleh sebuah kelas, sementara metode/operasi adalah
kemampuan/fungsi yang dapat dilakukan oleh objek dari kelas tersebut.
Dengan demikian, diagram kelas bermanfaat untuk memodelkan blue print
dan kerangka sistem perangkat lunak, terutama hubungan antar kelasnya,
sebelum implementasi pemrograman.

2. Diagram blok (diagram blok)

16
diagram blok

Flowchart atau Bagan alir adalah representasi grafis dari rangkaian


langkah-langkah atau proses dalam sebuah program atau prosedur kerja,
yang disusun menggunakan simbol-simbol tertentu. Bagan alir
menggambarkan urutan atau alur kerja secara sistematis dan logis,
sehingga dapat memudahkan pemahaman tentang keseluruhan proses.
Bagan alir juga membantu para analis dan programmer untuk memecah
proses yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, serta
mengevaluasi berbagai alternatif penyelesaian masalah. Dengan demikian,
penggunaan bagan alir dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perancangan program dan prosedur kerja. implementasi lainnya.
Flowchart dapat mempermudah dalam mencari solusi, terutama terhadap
permasalahan yang memerlukan kajian dan evaluasi lebih lanjut[].

Flowchart adalah suatu bagian yang mempunyai alur yang


menjelaskan suatu sistem atau urutan penyelesaian suatu masalah.
Diagram alur adalah representasi dari suatu algoritma. Diagram alur
adalah standar untuk menjelaskan urutan langkah-langkah dalam suatu
proses. Buat diagram alur menggunakan simbol. Ada tiga simbol yang
dapat digunakan dalam flowchart, yaitu:

A. Simbol penghulu (simbol arah aliran)

Tabel 2.1 Simbol arah aliran Simbol)

Simbol Informasi

Simbol konektor berguna untuk


menghubungkan 1 poses ke poses
lainna pada sheet yg bebeda.

17
Sibol konektor standalone berguna
utk mendeklarasikan koneksi dari
satu jalur ke jalur lain di lembar
kerja lain.

b. Simbol proses (simbol pemrosesan)


Tabel 2.2. Simbol proses

Simbol Informasi

Simbol konektor yang berdiri


sendiri yang mewakili koneksi dari
1 poses ke proses lainya.

Sibol manua berguna utk


menunjukkan satu kejadian yg tdk
dilakuka ole PC.

Sibol/konisi Boolean berguna utk


menentukan konisi tetentu yg
memberikan 2 pilihan: yes or no.

Sibol definisi proses berguna utk


menunjukkan ketersediaan ruang
untuk mencatat proses dan
menunjukkan harga awal.

Karakter terminal yang


menunjukkan awal atau akhir suatu
program.

Simbol penyimpanan offline


berguna untuk menandakan bahwa
informasi yang terdapat pada simbol
tersebut tersimpan pd satu media.

18
Sibol manual utk entri data manual.

C. Simbol masukan keluaran (simbol masukan, keluaran)

Tabel 2.3 Simbol I/O

Simbol Keterangan

Simbol I/O menunjukan poses masukan and


keluaran telepas dari jenis ware keras yang
ada.

simbol kartu berlubang yang menunjukkan


masukan dari kartu atau keluaran yang ditulis
ke kartu

Simbol tipe drive magnetik menunjukkan tipe


input atau output yang disimpan pada disk.

memori karakter disk untuk menunjukkan


input dari disk atau output yang disimpan di
disk

f) Desain perangkat lunak dan perangkat keras


1. PHP dan MySQL
Menurut Ardhana, “PHP atau Personal Home Page merupakan bahasa
pemrograman sisi server yang dapat mengurai skrip PHP menjadi skrip web
agar terlihat menarik di sisi klien. [] PHP merupakan bahasa scripting yang
sering digunakan. Hari ini. PHP sering digunakan untuk pemrograman website
dinamis, namun juga digunakan untuk tujuan lain. PHP adalah singkatan dari
Personal Home Page. Merupakan bahasa scripting yang dihosting di server,
hasilnya akan dikirim ke client, inti penggunaannya adalah menggunakan
browser.[] PHP dirancang khusus untuk merancang atau membuat aplikasi
web dinamis yang dapat merender tampilan berdasarkan keinginan saat ini.

19
Pada dasarnya, PHP memiliki manfaat yang sama dengan skrip ASP (Active
Server Page, Cold Fusion atau PERL). Namun, penting untuk diingat bahwa
PHP sebenarnya umum digunakan sebagai alat baris perintah. Artinya skrip
PHP dapat digunakan tanpa antarmuka web. server atau peramban. .
MySQL adalah sebuah program database server yang dapat melakukan
proses pertukaran data dengan baik, mendukung multi-user, dan menggunakan
perintah standar bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL
menyediakan dua jenis lisensi yaitu komersial (berbayar) dan gratis (open
source). MySQL gratis yang berlisensi open source banyak digunakan secara
luas.
MySQL termasuk software DBMS (Database Management System)
yang didistribusikan di bawah lisensi GPL (General Public License). Dengan
lisensi tersebut, semua orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak bisa
menjadikannya sebagai produk turunan untuk kepentingan komersial. Secara
konsep, MySQL mengimplementasikan database dengan basis pada SQL yang
sudah digunakan sejak lama sebagai bahasa standar untuk mengakses
database.
Kelebihan database My SQL dibandingkan database lainnya:
1. MySQL adalah sistem manajemen basis data (DBMS).
2. MySQL dapat memproses banyak query dalam satu permintaan.
3. MySQL merupakan database yang dapat menyimpan informasi
dalam jumlah besar.
4. SQL saya didukung oleh driver ODBC, yang berarti database
MySQL dapat dilihat menggunakan aplikasi apa pun, termasuk
Visual Basic dan Delphi.
5. MySQL merupakan database yang menggunakan enkripsi password,
sehingga dapat dikatakan database ini aman karena digunakan
password untuk mengaksesnya.
2. Server Xampp
Xampp merupakan software yang memiliki keterbatasan, mendukung
lebih dari satu sistem informasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa
program. Xampp berguna sebagai server mandiri yang terdiri dari server
HTTP Apache, database MySQL, dan bahasa yang dapat ditulis
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Apalagi dengan dukungan

20
yang diberikan, Anda dapat memenuhi segala hal yang berhubungan dengan
kebutuhan belajar PHP Anda. XAMPP adalah alat yang menyediakan paket
perangkat lunak dalam satu paket. Dengan menginstal XAMPP, Anda tidak
perlu lagi menginstal dan mengkonfigurasi server web Apache, PHP, dan My
SQL secara manual. XAMPP akan secara otomatis menginstal dan
mengkonfigurasinya untuk Anda, atau mengkonfigurasinya secara otomatis.
[]
3. Laptop atau PC
Laptop atau PC merupakan alat yang digunakan untuk mengelola data
sesuai prosedur yang telah dirumuskan.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Elmi Wanti pada tahun 2021 dengan judul
“Perancangan Sistem Antrian Checkout Buku di Perpustakaan SMKN 1
Bukittinggi Berbasis Android”, berdasarkan penelitiannya menghasilkan
sistem antrian yang bekerja secara otomatis. Sistem ini tidak hanya dapat
digunakan untuk menerbitkan buku kepada siswa baru, namun juga dapat
digunakan untuk melayani siswa yang sudah ada. Sistem ini menggunakan
Android, mikrokontroler dan software untuk membuat sistem antrian
menjadi otomatis dan efisien. Sistem antrian otomatis ini akan
meningkatkan kepuasan dan tingkat kenyamanan mahasiswa yang mencari
layanan di bagian pinjaman.

Penelitian yang dilakukan oleh Anisatul Husna Neem (2514049) pada


tahun 2018 dengan judul “Pengembangan Simulasi Antrian Santri
Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Mysql dalam Penyetoran Puisi
Pada Mata Pelajaran Tahfiz di Pondok Pesantren Muallimin Muhamadiyya
Sawah Dangka.” Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dibuatlah
aplikasi antrian online untuk siswa berbasis Android. Aplikasi ini
membuat proses antrian menjadi efisien dan efektif. Aplikasi ini
mempunyai fitur notifikasi sehingga ketika nomor antrian terdekat
dipanggil maka siswa akan mendapat pengingat berupa notifikasi untuk
segera kembali ke lokasi layanan titipan ayat di smartphone Android atau
melalui SMS bagi siswa non Android. . telepon seluler.

21
C. Kerangka Berpikir
1. Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diperoleh di atas, maka dapat
diidentifikasi permasalahannya: diketahui bahwa UIN Sjech M. Jamil Jambek
Bukittinggi masih menggunakan pinjaman yang masih standar atau kecil, dan
waktu proses peminjaman yang terbatas. .
Dilihat dari kelengkapannya, UIN Seh M. Jamil Jambek Bukittinggi
memiliki kemampuan yang cukup memadai. Akan lebih baik jika peluang tersebut
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Proses Pemecahan Masalah

Dalam proses penyelesaian masalah dengan model ADDIE.


Pengembangan dilakukan melalui pengujian produk yaitu pengujian reliabilitas,
pengujian kepraktisan dan pengujian kinerja.

3. Produk yang diharapkan

Setelah dilakukan penelitian, perancangan dan pengujian produk, maka


luaran yang diharapkan adalah pengembangan model peminjaman di UIN Sjech
M. Djamil Djambek Bukittinggi dengan menggunakan pemodelan antrian.

22
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian itu dikerjakan pada bln 10 sampai 12 2023 di UIN Seh M. Jamil
Jambek Bukittinggi. Penetapan lokasi penelitian sesuai pada pertimbangan nan
dijelaskan dalam konteks permasalahan. Bahwa kondisi dan fasilitas UIN Sjeh M.
Jamil Jambek Bukittinggi belum memadai untuk menunjang terlaksananya penelitian.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian nan dipakai di research itu yaitu Research and Development
(R&D) dan dalam bahasa Indonesia yaitu penelitian & pengembangan. Kata Borg and
Gall yang dikutip Sugiyono, penelitian & pengembangan yaitu cara penelitian yg
bertujuan utk menghasilkan atau mendevelop suatu barang baru nan dapat dipakai
dalam pendidikan dan pelatihan. Sedangkan Sugiyono sendiri mendefinisikan metode
Research and Development sebagai metode penelitian nan digunakan untuk
memperoleh suatu barang tertentu & selanjutnya mentes keefektifan barang tsbt. Jadi
pada intinya, penelitian dan pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan ataupun pelatihan yang baru.
(R&D) adalah proses menciptakan suatu teknologi atau baru memperbaiki sesuatu. .
yang dapat memberikan keunggulan kompetitif di tingkat industri, bisnis, atau negara.
Research itu menggunakan gaya ADDIE. ADDIE adalah kependekan dari
proses inti langkah pengembangan ialah Analyze, Design, Develop, Implement &
Evaluate. ADDIE merupakan singkatan dari ADDIE. Analisis – Rancang –
Kembangkan – Implementasikan – Evaluasi. [9] Alasan pemilihan metode ADDIE
adalah karena model ini dapat memberikan peluang kegiatan evaluasi dan revisi yang
dapat dilakukan berulang kali pada setiap tahapan yang dilalui. Oleh karena itu, suatu
produk yang dapat (diproduksi) adalah produk yang valid dan dapat diandalkan.
Model itu bisa dipakai untuk bermacam gaya pendevelopan barang kayak model,
strategi pengajaran, metode pengajaran, media & materi pendidikan.
Tahapan kajian ADDIE dapat digambarkan sebagai berikut:[10]

23
1. Menganalisa
Hal pertama yang dilakukan pada saat membuat barang sistem informasi
menggunakan model ADDIE yaitu menganalisis prasyarat dan spesifikasi
barang.
2. Desain
Pada langkah ini peneliti akan mengembangkan barang / sistem informasi
yang ingin dibentuk dengan menggunakan jaringan yang dikembangkan
sesuai hasil analisis di langkah sebelumnya.
3. Mengembangkan
Pada langkah ini, peneliti terus menciptakan barang sesuai gambaran
navigasi & sistem informasi nan ada.
4. Menyadari
Pada tahap ini produk digunakan. Sistem informasi nan diperoleh sesudah
itu bisa divalidasi oleh berbagai validator nan ahli uji tampilan, ahli uji
kinerja, & ahli uji sistem.
5. Evaluasi
Pada langkah akhir yaitu “Evaluasi”, langkah tes screening akan
menghasilkan skor dan respon berdasarkan kuesioner yang diberikan.
C. Subjek Penelitian
Subjek kajian merujuk pada org, tmpt, / benda nan di teliti untuk dijadikan bahan
(Kamus Bahasa Indonesia, 1989: 862). Subjek penelitian dalam proposal disini ialah
fokus tetap Lembaga Pemasyarakatan Seha M. Jamil Jambek Bukittinghi.[11]
D. Prosedur PEnelitian
Prosedur penelitian diperlihatkan di gambar di bawah ini.
Gambar 3.2 Prosedur penelitian
Para peneliti mengikuti beberapa prosedur dalam melakukan penelitian:
1. Menganalisa
Langkah analisis adalah langkah menentukan materi apo nan bisa
dipelajari users sistem, hal itu dilakukan dengan melakukan penilaian
kebutuhan, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan, serta menganalisis tugas
perancangan sistem dan tugas-tugas nan bisa dihadirkan lewat apk nan bisa
disajikan. melakukan. dalam research itu.

24
2. Desain
Langkah desain adalah langkah nan terjadi sabalum develop dimulai.
Dalam langkah ini dilakui lewat mengidentifikasi strategi pengajaran dan
model pengajaran dan media pengajaran yang akan dipakai. Hasil akhirnya di
langkah itu yaitu sebuah rancangan nan dapat menyelesaikan masalah nan
ditemukan selama tahap analisa, dan rencana pelatihan nan harus dipunyai
oleh users sistem.
3. Mengembangkan
Proses pengembangan adalah tahap pelaksanaan proyek yang sudah
dilaksanakan. Desain nan ado lalu diubah ke peraturan desain soft ware. Tahap
disini meliputi aktivitas memutuskan dan menetapkan metode desain nan bisa
dipakai dan jenis apk nan bisa dijalankan. Hasil terakhir di tahap develop yaitu
sebuah desain apk, nan nantiknya bisa diterapkan ke proses berikutnya yaitu
fase model ADDIE.
Model antrian yang penulis gunakan pada sistem ini adalah multi saluran –
multi fase. Sistem ini memiliki struktur pemeliharaan yang berbeda untuk
setiap fasenya, sehingga dapat dioperasikan oleh lebih dari 1 orang di 1 waktu.
Akama UIN Syeh M. Jamil Jambek Bukittinggi memiliki 2 buah prosesor
Akama sehingga dapat dilayani dua orang mahasiswa sekaligus. Dengan cara
login ke sistem antrian peminjaman Infocus, mengisi biodata siswa, mencari
Infocus yang akan dipinjam, mengambil nomor antrian, menyimpan nomor
tersebut, kemudian berangkat ke akademi ketika sudah mencapai nomor
antrian, sesampainya di akademi. siswa meminjam "Infocus", kemudian siswa
dilayani oleh prosesor Akama. Begitu pula tindakan sebaliknya dilakukan
siswa berikutnya yang dilakukan secara bersamaan.
4. Menyadari
Tahap penerapan merupakan tahap yang bisa dilakukan lewat rancangan yang
telah dibuat di tahap yang lalu. Di langkah ini, seluruh elemen dan tindakan
sistem dilakukan seperti dibawah ini:
g) Mempersiapkan sarana fisik berupa komputer atau laptop dan periferal
berupa pengaman fisik agar peralatan tersebut awet dalam jangka waktu
yang lama.

25
h) Saat memberikan kepada pengguna (guru), guru terlebih dahulu
melakukan upaya untuk memberikan pelatihan prosedural dan alat bantu
pengajaran.
i) Melakukan simulasi merupakan pengujian sistem yang dilakukan dalam
keadaan nyata dengan melibatkan siswa yang sesungguhnya.
5. Evaluasi
Evaluasi ialah tahap finish nan dipakai di gaya ADDIE. Evaluasi merupakan
suatu langkah nan dipakai dalam mengetahui udahkah model antrian
peminjaman Infocus yang dibangun sudah pas atau belum. Di tahap evaluasi,
aplikasi akan diuji untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan sistem atau
teknis yang akan terjadi.[12]
E. Prosedur Uji Coba Produk
Uji coba produk di pakai sesudah alat peraga diperiksa oleh ahli materi & ahli
media. Dalam pengujian suatu barang dilakukan beberapa kegiatan, antara lain:
1) Observasi mahasiswa yang belajar memakai barang model yang dikembangkan.
2) Mahasiswa mengevaluasi model yang dikembangkan dan melakukan tes untuk
mengetahui pengetahuan dasar siswa pada program Infocus.
3) Data yang didapat lewat penelitian akan dianalisis.
4) Jika produk disempurnakan sesuai analisis data yang didapat maka peneliti
melakukan perbaikan.
Produk diuji di FTIK UIN dengan berbagai kriteria. Produk yang diuji pada
penelitian ini adalah buku pop-up yang fokus pada pendidikan.
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Alat Penelitian
Instrumen adalah alat nan dipakai di research sesuai dengan metode yang
digunakan. Instrumen nan dipakai di research disini adalah skala penilaian empat
tingkat. Skala pemeringkatan dipakai sebagai pengukur skala kredit dan skala
tingkat institusi. Penyusunan kedua instrumen tersebut didasarkan pada indikator-
indikator yang terdapat pada aspek masing-masing variabel.
2. Metodologi PengumpulanData
Aspek vital dalam riset ialah akumulasi informasi lantaran motivasi primordial
riset merupakan investigasi data. Pengumpulan informasi dapat terwujud di
beragam situasi, sumber, dan cara.

26
Metode akumulasi data nan digunakan pengarang untuk menyusun informasi
di riset ini adalah:
a. Pengamatan
Observasi adalah tahap awal dimana peneliti mendatangi lokasi penelitian dan
meninjaunya, observasi untuk melakukan analisis lapangan seperti melihat
beberapa model peminjaman yang ada di lokasi penelitian tersebut.
b. Wawancara
Langkah selanjutnya yaitu wawancara, dalam tahap ini peneliti mendapatkan
info dari penanggung jawab subjek penelitian. Pada tahap wawancara,
pengumpulan data dilakukan lewat cara mewawancarai informan-informan
yang terlibat langsung dalam pengelolaan situs penelitian Infocus.
c. Dokumentasi
Penelitian documenter yaitu suatu metode pengumpulan data memakai cara
belajar dari buku-buku dan mengkaji sumber-sumber penelitian lama yang
sejenis, contoh berupa jurnal online atau disertasi.
G. Teknik Analisa Data
Tujuan dari research disini adalah menganalisis peminjaman fokus kepada metode
pemodelan antrian di UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sehingga dapat
tercapai optimalisasi peminjaman fokus.
1. Sistem kerja
Biasanya Infocus pada suatu institusi pendidikan seperti universitas Islam
negeri hanya menggunakan skema standar seperti pada lembaga penelitian dimana
skema Infocus yang digunakan berasal dari penyedia jasa kemudian digunakan
melalui perantara Infocus seperti lingkungan Infocus dengan menambahkan
Infocus. komponen sebagai alat untuk kustomisasi Infocus lebih lanjut,
penggunaan Infocus di lokasi penelitian, penggunaan Infocus tanpa throttle untuk
transfer informasi dan pengambilan informasi. Infocus banyak dipakai di ruang
kelas sarjana, lalu di ruang laboratorium dan kemudian di laboratorium komputer.
2. Skema yang diusulkan
Maksud dari kerangka yang direkomendasikan di penelitian ini yaitu analisis
yang dimaksudkan untuk mengamati pola fokus yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang di lokasi, memfokuskan analisis ke infocus yaitu sistem sentral yang
beroperasi pada fokus kerja di lokasi penelitian. lokasi. Analisis hak akses
dilakukan pada masing-masing komputer yang terhubung dengan Infocus, setelah

27
itu peneliti melakukan proses Infocus untuk melihat dan memindai keamanan
akses Infocus yang diproses, menganalisis Infocus yang dibuka di kelas ini.
Sistem infocus lokasi penelitian menunjukkan apakah infocus lokasi penelitian
tergolong aman atau tidak.
H. Uji Produk
1. Pengujian kesesuaian produk
Pengujian kesesuaian produk merupakan kegiatan awal untuk mengetahui kualitas
produk yang diuji. Pengujian ini merupakan ukuran keakuratan, kebenaran,
keandalan dan ketepatan suatu produk. Validitas ini merupakan validitas yang
dinilai dengan menguji fungsionalitas atau relevansi content ujian lewat analisis
asli yang dipakai si panitia yang handal. Badan POM Indonesia mendefinisikan
validitas sebagai: prosedur, kegiatan, sistem, peralatan atau mesin yang dipakai
dalam menghasilkan dan pengendalian mutu selalu mencapai hasil yang
dimaukan. Jadi, validitas yaitu kegiatan verifikasi yang dilakukan menurut
prosedur yang menyatakan bahwa data/dokumen benar-benar sesuai dengan
sumber data/dokumen sebenarnya.
Hasil angket validitas dikembangkan dengan menggunakan rumus statistik Aiken
seperti berikut itu:
Informasi :
S: r – lihat
lo: jumlah pencarian validitas paling sedikit
c: jumlah pencarian validitas tertinggi
r: jumlah nan ditentukan oleh penilai
n: skor total
Kategori definisi validitas rumus Aiken mengacu terhadap pernyataan Azwar nan
menyebutkan kalau suatu barang valid kalau mempunyai rentang nilai Aiken V
0,60 hingga 1,00, & indak valid kalau nilai Aiken kurang dari 0,60
2. Uji kegunaan produk

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepraktisan adalah


kemudahan, kesederhanaan dan kemudahan penggunaan. Kenyamanan merupakan
tingkat kepuasan pemakai terhadap suatu barang jika produk tersebut bisa dipakai
dan dinikmati dengan keadaan regular. Ini adalah ukuran untuk menentukan

28
kegunaan produk yang digunakan oleh pengguna. Tingkat kepraktisan suatu
produk dapat diukur dari kemudahan penyajiannya kepada pengguna.

Di penelitian ini, sistem yang didevelop dapat dibilang praktis bila para
ahli dan praktisi berasumsi kalau setiap sistem teoritis bisa dipakai di lapangan
dan tingkat implementasi. Hasil studi kelayakan diolah dengan rumus momen
kappa di berikut itu:

Informasi:

K: Mumen kappa menunjukkan kepraktisan produknya.

P : Proporsi nan dicapai, dihitung dgn membagi jmlh nilai nan diperoleh
penguji dgn jmlh maks.

Pe: tingkat kegagalan, dikira dengan mengurangkan jmlh nilai nan di kasih
penguji : dengan jmlh penyelesaian maksimum.

Kategori sesuai momen kappa (k)

Tabel 3.1 Momen kappa (k)

Interval Kategori

0,81 – 1,00 Sangat tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Saat ini

0,21 – 0,40 Pendek

0,00 – 0,20 Sangat rendah

0,00 Salah

3. Uji efektivitas produk


Uji efikasi mempunyai dampak besar terhadap pentingnya kegunaan dan
dampak bagi mereka yang memakai barang tersebut. Dengan melakukan uji
efektivitas, Anda bisa mengetahui tingkat implementasi suatu teori atau version di
keadaan tertentu. Tinjauan kinerja ini bisa digunakan oleh berbagai manajer di
kampus. Efisiensi merupakan indikator yang memberikan gambaran sejauh mana
tujuan dapat dicapai.

29
Uji efektivitas dikerjakan dgn memakai rumus statistik Richard R. Hake
(G-score) di bawah ini:
Informasi:
G: Keuntungan mean
SF: terakhir
Si: pertama
Menggunakan ketetapan di bawah ini:
a. “G Tinggi”/efisiensi tinggi Bila (g) > 0,7.
b. "Mean-G"/efisiensi rata-rata kalau punya 0,7 > (g) > 0,3.
c. “G Rendah”/efisiensi rendah kalau (g) < 0,3.

30
DAFTAR PUSTAKA

[1] Amalia Yunia Rahmawati. 2020. No Title No Title No Title.” (July):1–23.

[2] Ardianzah, Dana Heris, Ilyas Nuryasin, and Briansyah Setio Wiyono. 2022.

“Pengembangan Sistem Pengelolaan Peminjaman Auditorium Universitas

Muhammadiyah Malang Berbasis Web Menggunakan Metode Personal Extreme

Programming.” Jurnal Repositor 4(2):137–46. doi: 10.22219/repositor.v4i2.1342.

[3] Crystallography, X-ray Diffraction. 2016. No Title No Title No Title.” 3(3):1–23.

[4] Fachriz, Retma Inayati, Yusro Edy Nugroho, and Annisa Dwi Cahyaningtyas. 2022.

“Layanan Peminjaman Dan Pengembalian Otomatis Berbasis Service Di UPT

Perpustakaan Rumah Ilmu Universitas Semarang.” Jurnal Penelitian Pendidikan

39(2):87–92.

[5] Heru Wijaya, Prihananto. 2017. “Sistem Peminjaman Sepeda Otomatis Berbasis

Raspberry Pi Dan Rfid.” 1–14.

[6] Khairunnisa, Rizka, and Khaerunnisa Khaerunnisa. 2022. “Analisis Kebutuhan Cyber

Physical System Pada Lingkungan Kampus.” Jusikom : Jurnal Sistem Komputer

Musirawas 7(1):32–40. doi: 10.32767/jusikom.v7i1.1527.

[7] Ramadhan, Muhamad Ihpaz, and Bullion Dragon Andah. 2018. “Implementasi Sistem

Informasi Peminjaman Aset Kampus Berbasis Web Pada Direktorat Administrasi

Umum Universitas Budi Luhur Dengan Metodologi Berorientasi Obyek.” Idealis 1:334–

39.

[8] Rijayana, I. 2013. “Sistem Aplikasi Peminjaman Fasilitas Universitas Widyatama.”

839–44.

31
[9] Sukmana, Kadek Dika, Ketut Queena Fredlina, and Putu Trisna Hady Permana. 2022.

“Model Aplikasi Peminjaman Ruangan Berbasis Web Pada Tingkat Fakultas Di

Perguruan Tinggi.” Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Sistem Informasi

11(2):393. doi: 10.35889/jutisi.v11i2.930.

[10] Yoanna, Wiwie, Handojo Andreas, and Intan Rolly. 2005. “Aplikasi Peminjaman

Ruangan, Kendaraan, Peralatan Dan Penyampaian Keluhan Serta Analisis Ketersediaan

Barang Dan Kinerja Pelayanan Pada Uppk Universitas Kristen Petra.” Jurnal

Informatika.

[11] D. Desmira and R. Wiryadinata, “Rancang Bangun Keamanan Port Secure Shell (SSH)
Menggunakan Metode Port Knocking,” J. Ilmu Komput. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 1, pp.
28–33, 2022, doi: 10.55338/jikomsi.v5i1.242.

[12] P. Studi, T. Industri, F. Teknik, D. A. N. Komputer, and U. P. Batam, “Perancangan


sistem simulasi antrian pada kasir rumah makan cepat saji untuk meningkatkan
kualitas pelayanan,” 2020.

32

Anda mungkin juga menyukai