Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA PRAKTIK

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


SIMULASI USAHA

NAMA KELOMPOK : A3
1. FLORIDA M. WEA
2. GORDIANAN R. BAHAGIA
3. ELISABETH INGIR
PRODI : PPLK
KOMODITI : MARNING JAGUNG PEDAS
N Bagian Dasar Pemikiran/Teori Uraian
o
Pendahulua Pendahuluan/Informasi 1.1. Informasi Komoditi : Marning Jagung.
n/Informasi menjelaskan tentang Marning jagung merupakan salah satu cemilan khas Indonesia khusunya bagian timor tepatnya di
Umum komoditi yang akan NTT yang terbuat dari bahan dasar jagung. Dimana marning jagung ini diproduksi dengan cara
diusahakan, keunggulan, tradisional, berupa pengorenggan buah biji jagung yang dimasukan kedalam minyak
kelemahan, peluang dan panas.Masyarakat umunya lebih mengenal dengan sebutan marning jagung. Salah satu karakteristik
tantangan, serta alasan dari marning jagung adalah tanpa menghilangkan ekstensi bentuk rasa serta warna dari buahnya
pemilihan komoditi dan sendiri.
strategi melaksanakan Marning adalah makan ringan yang terbuat dari jagung, rasanya dibuat aneka rasa, yaitu marning
usaha berdasarkan komoditi gurih,marning pedas, marning asin dan marning rasa pedas. Secara umum marning sudah dikenal
yang dipilih. oleh Masyarakat luas sebagai jenis makanan ringan. Marning sangat digemarin anak-anak. Remaja,
dan muda-mudi khusunya kalangan anak sekolah dan kalangan Masyarakat.
Marning jagung juga merupakan salah satu olahan pertanian yang bahan baku utamanya adalah
biji jagung, marning jagung mempunyai daya simpan yang tahan lama yaitu sekitar 3-4 bulan sehinga
tidak mudah rusak.
Marning jagung pedas dibuat melalui proses perebusan dan penggorengan. Produk ini disukai
karena kerenyahannya dan rasanya. Biasanya hanya garam bumbu yang dicampurkan dalam marning
jagung pedas untuk memberikan rasa gurih. Namun untuk memberi rasa lebih bervariasi bisa
ditambahkan dengan rasa lain seperti rasa manis dan rasa pedas.

1.2. Konsumen:
1. Mahasiswa
2. Dan anak kos
1.3. Nilai Konsumen :
1. Harga produk mahal.
2. Terlalu pedas.

1.4. Peluang Mengusahakan Komoditi :


1. Marning jagung pedas banyak di gemari anak-anak, remaja dan muda-mudi khususnya
kalangan anak sekolah dan kalangan Masyarakat.
2. Memiliki varian rasa yang bervariasi.

1.5. Tantangan Mengusahakan Komoditi:


1. Persaingan akan banyaknya produk yang sama.
2. Harga yang berbeda-beda setiap produk.
3. Perbedan kualitas produk yang jau lebih baik disetiap produk.

1.6. Alasan Pemilihan Komoditi:


1. Mudah ditemukan dipasar.
2. Mudah diolah.
3. Tidak terlalu memakai biaya yang banyak.
4. Tahan lama 1-2 bulan.
N Bagian Dasar Pemikiran/Teori Uraian
o
2 Rencana/ Rencana/hasil produksi 2.1. Jumlah Produksi: 30 bungkus
Hasil menjelaskan tentang
Produksi jumlah, tempat dan tata 2.2. Tempat dan Tata Waktu:
waktu, kebutuhan alat dan Tempat: Matani, 26 oktober 2023
bahan, serta proses Waktu : 12.04 sampai selesai
produksi komoditi yang
akan diusahakan. Khusus 2.3. Kebutuhan Alat dan Bahan (Buat dalam Lampiran):
untuk hasil perlu
ditambahkan kendala dan
cara mengatasinya. Tentang
tata waktu perlu dibuatkan
dalam rincian; persiapan,
pelaksanaan, pemanenan
dan pemasaran
2.4. Proses Produksi:
1. Sortasi.
 Sortasi dilakukan agar dapat memisahkan kotoran dan biji jagung yang rusak akibat
proses pemanenan selama pasca panen.
2. Perebusan
 Perebusan dilakukan dengan cara merebus jagung sebanyak 3 kg dan membutuhkan air
sebanyak 9 liter air. Dan lama perebusannya itu selama 6-8 jam hingga biji jagung
pecah dan mekar.
3. Pengeringan.
 Pengeringan dilakukan dengan cara menjemur jagung dibawah sinar matahari
menggunakan karung beras dengan tujuan untuk meniriskan air pada biji jagung yang
berlangsung saat pengeringan.
4. Penggorengan
 Penggorengan dilakukan pada saat minyak sudah panas selama 9-10 detik sampai
jagungnya mekar dan berwarna kuning.
5. Formulasi bumbu
 Formulasi bumbu dilakukan pada 3 kg jagung. Lalu campurkan bawang putih, Lombok
dan daun jeruk yang telah di goreng.
6. Pencampuran bumbu dengan marning jagung.
 Pencampuran bumbu dilakukan dengan cara mencampurkan marning yang sudah
digoreng kedalam bumbu yang telah dipersiapkan. Dalam proses pemcampuran bumbu
ada hal yang perlu diperhatikan yaitu suhu bumbu dan pengadukan yang merata agar
dapat menghasilkan peresapan bumbu ke dalam marning dan dapat menghasilkan warna
marning jagung yang lebih menarik dan rasa yang gurih.
7. Pendinginan.
 Pendinginan dilakukan selama 1 jam yang bertujuan untuk menghindari penguapan air
dalam marning jagung.
8. Pengemasan.
 Pengemasan berfungsi untuk menempatkan produk ke dalam plastic standing pouch yang
bertujuan untuk menjaga kualitas dan umur simpan pada marning jagung.

2.5. Kendala dan Cara Mengatasi (termasuk hal –hal yang berubah dari rencana dan ditulis pada
pelaporan hasil ):
1. Kendala dalam pembuatan produk, kurangnya alat seperti ( dandang dan wajan)
2. Cara mengatasi dengan meminjam dandang dan wajan milik Ibu kos
N Bagian Dasar Pemikiran/Teori Uraian
o
3 Rencana Rencana pemasaran dan 3.1.Produk (Bentuk, Ukuran dan Ciri lain):
Pemasaran/ hasil pemasaran Marning jagung memiliki bentuk bulat mekar,berukuran sedang,berwarna kuning,bertekstur
Hasil menjelaskan tentang renyah, memiliki rasa pedas dan beraroma daun jeruk.
Pemasaran strategi pemasaran produk
yang meliputi; produk, 1.2. Tempat dan Cara pemasaran:
tempat, harga dan promosi.  Pemasaran dilakukan dikampus, dan di kos-kosan.
Produk yang dijelaskan 1. Cara pemasaran
yaitu ukuran, bentuk dan Pemasaran dilakukan dua cara yaitu: secara Online dan Offline.
ciri lain yang penting. o Secara offline dilakukan dengan cara menawarkan produk marning jagung pedas secara
Tempat yaitu lokasi dimana langsung kepada teman-teman kos dan kalangan mahasiswa yang berada di kampus.
produk akan dijual. Harga o Pemasaran secara online yaitu memasarkan secara online menggunakan media sosail
meliputi jumlah nilai uang seperti Whatsap dalam bentuk Leaflet.
yang harus dibayar
konsumen saat membeli
produk. Proses penentuan 3.3. Harga Jual Produk: Rp.5.000,00
harga dimulai dengan Total Biaya Produksi; Rp. 108.000,00
menghitung harga pokok. Jumlah Produksi : 30 bungkus
Harga pokok yaitu total
biaya yang dikeluarkan Harga pokok = Harga biaya produksi
dibagi dengan jumlah Jumlah produksi
produksi. Setelah
mengetahui harga pokok Rp. 108.000,00
dilanjutkan dengan Harga Pokok = ---------------------------
menghitung harga jual. 30 bungkus
Harga jual ditentukan = Rp. 3.600,00 ( harga Pokok)
berdasarkan harga pokok
ditambah persen Harga Jual = Rp. 3.600,00 + (35% x 3.600,00)
keuntungan yang akan = Rp. 3.600,00 + Rp. 1.260,00
diperoleh serta = Rp.4.860
pertimbangan harga produk Jadi dibulatkan menjadi Rp.5.000,00
sejenis di pasar. Promosi
menjelaskan tentang cara
menginformasikan produk
ke calon konsumen agar
konsumen tertarik untuk
membeli.
3.4. Promosi (Menjelaskan tentang cara promosi):
1. Strategi promosi.
Strategi promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan produk marning jagung pedas yaitu
dengan cara menjual secara langsung kepada konsumen untuk mempebgaruhi konsumen atau
membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan kepada konsumen. Promosi ini
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi yang sesui dengan produk yang
ditawarkan pada konsumen.

2. Strategi produk.
Strategi produk pada marning jagung ini lebih focus pada warna,rasa dan kerenyahan marning
jagung itu sendiri. Karena pada umumnya jagung hanya memiliki rasa biasa yaitu rasa manis
dan rasa asin. Denga nada inovasi produk maka perubahan warna merah kecoklatan dari gula
merah dan rasa pedas dari cabe serta kerenyahan yang dihasilkan produk ini dapat membedakan
dari produk lain.

3. Strategi promosi secara online


Strategi promosi secara online yaitu dengan memasarkan produk secara online menggunakan
media social seperti Whatsapps yang diposting dan dapat di lihat banyak orang.

3.5 Kendala dan Cara Mengatasi (termasuk hal –hal yang berubah dari rencana dan ditulis pada pelaporan
hasil ):
1. Kurangnya biaya produki ( Biaya produksi awal yang di terimah Rp. 108.000,00 dan pada saat
belanja total biaya produksinya Rp. 134.000,00).
2. Cara mengatasinya dengan cara memakai uang pribadi.
N Bagian Dasar Pemikiran/Teori Uraian
o
4 Analisa Analisa usaha menjelaskan 4.1. Biaya Produksi:
Usaha tentang perhitung biaya , Biaya Tetap
penerimaan, keuntungan
dan kalayakan usaha. Biaya
meliputi biaya tetap dan
biaya variabel. Komponen
biaya tetap meliputi;
peralatan dan bangunan
dihitung berdasarkan nilai
penyusutan. Komponen
biaya variabel meliputi
bahan habis pakai.
Penerimaan meliputi hasil
penjualan produk dihitung
dari jumlah produk dikali
harga jual per unit.
Keuntungan dihitung
berdasarkan penerimaan
dikurangi biaya produksi.
Kelayakan usaha yaitu cara
menilai layak tidaknya
usaha yang dilaksanakan
berdasarkan perhitungan
tertentu. Dalam hal ini
perhitungan yang
digunakan yaitu
perbandingan penerimaan
dengan biaya yng dikenal
dengan istilah
Revenue/Cost (R/C).
= Rp. 1.046.000 – Rp. 221.200,00
Rp. 146.993
= Rp.824.000,00
Rp. 146.993
= Rp.5,605

Biaya Variabel

Total biaya produksi = Total biaya tetap + Biaya Variabel


= Rp. 1,531 + Rp. 137.000,00
= Rp. 138.531
4.2. Penerimaan
Penerimaan = Jumlah Produksi x harga jual /unit.
Penerimaan = 30 bungkus X Rp. 5.000,00 = Rp. 150.000,00

4.3. Pendapatan:
Pendapatan (Keuntungan) = Penerimaan – total biaya
= Rp. 150.000,00 – Rp.138,531
= Rp. 149.861

4.4. Analisa Kelayakan Usaha:

= Rp. 150.000,00
Rp. 138.531
= Rp. 1,8

LAPORAN NERACA PRODUKSI 1


LAPORAN NERACA PRODUKSI 2
LAMPIRAN
Dosen Praktikan,

(................................) ..............................................

KETERANGAN;

1. Tugas ini akan menjadi bahan penilaian praktik lanjutan, UTS dan UAS.

Anda mungkin juga menyukai