„POPCORN‟
Dibuat Oleh:
1. Beatrik Angelina
2. Ferdy santoni
3. Martono
i
Daftar Gambar
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Visi
1. Menciptakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan pelanggan.
2. Membuka lapangan pekerjanaan bagi masyarakat sekitar (jika usaha yang
dijalankan sudah berkembang).
1.3 Misi
1. Belajar untuk menjadi seseorang kewirausahaan yang lebih kreatifan.
2. Menjadi produsen yang mampu mempertahankan cita rasa makanan ringan yang
terkenal di kalang masyarakat.
1.4 Tujuan
1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat saya gunakan untuk menunjang
kebutuhan pendidikan dan membantu ekonomi keluarga.
2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan hasil pertanian
yang pernah saya pelajari.
3. Memanfaatkan hasil pertanian khususnya jagung serta meningkatkan nilai tambah
jagung yang ada didaerah.
1
2
1. Ketua
Merencanakan, melaksanakan, dan membina dalam pelaksaan program kerja
produk sesuai dengan keadaan dalam proses pembuatan produk
2. Bendahara
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Ketua dalam hal keuangan dan kekayaan serta mengordinasikan seluruh aktivitas
pengolahan keuangan dan kekayaan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Sekretaris
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan bersama-sama ketua dalam
bidang administrasi dan penyelenggaraan mengordinasikan seluruh
penyelenggaraan bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan
mempertanggung jawabkan kepada ketua.
BAB II
PROSES PRODUKSI
3
4
sebagian dari wirausahan yang memproduksi produk ini sehinggga kami ingin
membut produk ini lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
2. Weaknesses
Popcorn kurang dikenal masyarakat secara luas, karena kurangnya promosi dan
penggunaan logo secara konsisten. Ini dapat dilihat dari layout desain kemasan
yang digunakan yaitu antara desain kemasan ukuran yang minimalis
menggunakan image atau gambar yang berbeda. Desain kemasan yang kurang
menarik, terkesan sangat sederhana dan tidak memiliki konsep desain yang baik.
Penggunaan warna yang tidak konsisten untuk kemasan dan logo.
3. Oppourtunities
Peluang yang bisa dikembangkan adalah perluasan pasar yaitu dengan
mengembangkan segmen pasar dengan memperluas jalur distribusi ke daerah-
daerah lain yang berpotensial. Dan mengembangkan rasa-rasa baru yang lebih
variatif, menciptakan desain kemasan yang baru sehingga konsumen tidak merasa
bosan atau jenuh dengan rasa yang telah ada, serta memberikan “warna baru”
ditampilan kemasan.
4. Threats
Ancaman yang mungkin dihadapi adalah munculnya produk-produk pesaing dari
perusahaan yang lebih besar.
3.1 Pemasaran
Cara kami untuk memasarkan produk popcorn ini adalah dengan cara sosial media
melalui instagram, facebook dan menyampaikankan nya secara lisan atau dari mulut ke
mulut
6
BAB IV
KEUANGAN
4.2 BEP
Perhitungan BEP dalam unit:
Rp. 50.000/ (Rp. 5.000-Rp. 2.500) = 20 Unit
Jadi dengan menjual sebanyak 20 bungkus popcorn maka kami sudah mendapatkan
laba.
- Penjualaan 20 unit X Rp. 5.000 : Rp. 100.000
- Modal : Rp. 50.000
- Laba : Rp. 50.000
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan memperoleh pencapaian yang
baik. Kami yakin usaha ini akan maju daan berkembang karena didukung oleh tenaga-
tenaga yang memiliki kualitas dan keterampilan dalam menjalankan usaha ini.
Walaupun dalam usaha pencapaian tujuannya terdapat banyak tantangan, halangan dan
rintangan, kami akan melauinya dengan kerja keras.
5.2 Penutup
Terimakasih atas waktu yang telah diberikan kepada kami untuk menyelesaikan
proposal laporan praktek kreatif makanan ringan produk lokal. Penulis juga ingin
memohon maaf sebesar-besarnya bila laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
8
9
10
11