Unggulan Lokal
Di Indonesia
Oleh:
Euphrasia Susy Suhendra
Budidaya Tanaman Pangan
Unggulan Lokal
Di Indonesia
Penerbit Gunadarma
2019
Judul Buku : Budidaya Tanaman Pangan Unggulan Lokal di Indonesia
Oleh : Euphrasia Susy Suhendra
Gambar Sampul : Joko Slameto
Design dan Layout : Joko Slameto
Diterbitkan pertama kali oleh : Penerbit Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100,
Pondokcina, Depok 16424
Telp. +62-21-78881112, 7863819
Faks. +62-21-7872829
e-mail : sektor@gunadarma.ac.id
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga Buku Budidaya Tanaman Pangan Unggulan Lokal
di Indonesia ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan pembelajaran mengenai
budi daya tanaman pangan komoditas unggulan lokal daerah-daerah di Indonesia.
Buku ini terdiri dari informasi budi daya tanaman padi, budi daya tanaman kedelai,
budi daya tanaman jagung, budi daya tanaman kacang hijau dan budi daya tanaman kacang
tanah, dilengkapi juga dengan uraian dan pembahasan taksonomi, cara menanam, hama dan
penyakit tanaman.
Akhirnya, kami menyadari bahwa buku ini masih kurang sempurna dalam menjelaskan
semua informasi terkait budi daya tanaman pangan unggulan lokal, maka segala kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan sangat kami harapkan. Semoga buku ini dapat
membantu masyarakat luas dalam memahami dan mengambil keputusan budi daya, khususnya
pada tanaman pangan unggulan lokal yang ada di Indonesia.
Jakarta, 2019
Daftar Isi
1. PADI
Pendahuluan 1
Sejarah Padi 1
Taksonomi Padi 3
Syarat Tumbuh Padi 5
Cara Menanam Padi 7
Pemilihan Benih Padi 7
Pengolahan Tanah 9
Teknik Penanaman 12
Pemeliharaan Tanaman Padi 13
Masa Panen 18
Pasca Panen 19
Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi 20
2. KEDELAI
Pendahuluan 34
Sejarah Kedelai 34
Taksonomi Kedelai 35
Syarat Tumbuh Kedelai 37
Cara Menanam Kedelai 39
Masa Panen 48
Hama Tanaman Kedelai 49
Penyakit Tanaman Kedelai 54
3. JAGUNG
Pendahuluan 58
Sejarah Jagung 59
Taksonomi Jagung 61
Syarat Tumbuh Jagung 62
Cara Menanam Jagung 67
Masa Panen 70
Hama Tanaman Jagung 70
Penyakit Tanaman Jagung 74
4. KACANG HIJAU
Pendahuluan 78
Sejarah Kacang Hijau 78
Taksonomi Kacang Hijau 79
Syarat Tumbuh Kacang Hijau 80
Cara Menanam Kacang Hijau 81
Masa Panen 86
Hama Tanaman Kacang Hijau 88
Penyakit Tanaman Kacang Hijau 91
5. KACANG TANAH
Pendahuluan 96
Sejarah Kacang Tanah 96
Taksonomi Kacang Tanah 97
Syarat Tumbuh Kacang Tanah 98
Cara Menanam Kacang Tanah 100
Masa Panen 107
Hama Tanaman Kacang Tanah 109
Penyakit Tanaman Kacang Tanah 114
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
PADI
Pendahuluan
Sejarah Padi
Padi merupakan tanaman pertanian kuno yang berasal dari dua
benua yaitu Benua Asia dan Benua Afrika Barat tropis dan
subtropis. Padi merupakan tanaman pangan jenis rumput
berumpun dan termasuk ke dalam genus Oryza L. Oryza L tersebar
di daerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika
dan Australia.
Padi 1
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Padi berasal dari dua benua, yaitu benua asia untuk jenis Oryza
Fatua Koenig dan Oryza Sativa L dan benua Afrika tepatnya di
Afrika Barat dengan jenis Oryza Stapfii Roschev dan Oryza
Glaberima Steund.
2 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Taksonomi Padi
Jenis Padi
Padi yang ditanam di Indonesia memiliki dua jenis yaitu :
Padi Gogo atau Padi Ladang
Padi 3
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Padi gogo ditanam di area yang tidak digenangi oleh air. Padi
gogo ditanam di dataran tinggi dan mendapatkan air dari curah
hujan. Lahan pasang surut juga dapat ditanami padi gogo.
Padi Sawah
Padi sawah merupakan padi yang ditanam di dataran rendah dan
membutuhkan pengairan secara terus menerus.
4 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 5
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Padi Sawah
Berbeda dengan padi gogo, padi sawah ditanam di lahan yang
selalu membutuhkan pengairan selama masa tanam hingga masa
panen, karena ditanam di dataran rendah.
6 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 7
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Setelah pemilihan benih padi yang baik dan unggulan, perlu juga
diperhatikan cara persemaian lahan yang akan ditanami padi.
Persemaian lahan pada padi gogo cukup dengan menaburkan benih
di lahan yang akan ditanami padi.
8 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Pengolahan Tanah
Padi 9
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
10 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
• Saluran air dan sawah dibersihkan dari jerami dan rumput liar.
• Pematang diperbaiki kemudian sudut petak sawah yang sukar
dikerjakan dengan bajak dicangkul.
• Untuk membalik tanah dilakukan dengan cara membajak sawah
kemudian memasukkan bahan
organik yang ada di permukaan.
• Pembajakan sawah yang pertama dilakukan pada awal musim
tanam kemudian dibiarkan selama 2-3
hari. Selanjutnya dilakukan pembajakan kedua. Pembajakan
ketiga dilakukan 3-5 hari menjelang
tanam.
• Permukaan tanah sawah diratakan dan gumpalan tanah
dihancurkan dengan cara menggaru. Untuk
mengetahui apakah permukaan tanah sudah rata atau belum
dapat dilihat dari permukaan air di dalam
petak sawah.
Agar permukaan tanah merata pada lereng yang curam dibuatlah
teras memanjang dengan petak-
petak yang dibatasi oleh pematang.
Padi 11
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Tenik Penanaman
Penanaman pada lahan yang telah ditanami padi gogo dan padi
sawah harus dilakukan pergiliran tanaman dengan menanam
tanaman palawija.
12 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Jarak tanam yang lebih lebar dibutuhkan untuk padi dengan jumlah
anakan yang banyak. Jarak tanam pada daerah pegunungan lebih
rapat dibandingkan daerah dataran rendah dikarenakan bibit padi
tumbuh lebih lambat. Biasanya 2-3 batang bibit ditanam pada
kedalaman 3-4 cm.
Padi 13
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
• Air yang digunakan berasal dari sumber air yang telah ditentukan
oleh Dinas Pengairan/Dinas
Pertanian dimana aliran air tidak deras.
• Air harus dapat menggenangi seluruh area sawah dengan merata
• Lubang yang digunakan sebagai pemasukan dan pembuangan air
letaknya harus berseberangan
supaya air dapat merata di seluruh lahan.
• Air yang mengalir membawa lumpur dan kotoran akan
diendapkan pada petak sawah. Kotoran ini
berfungsi sebagai pupuk.
14 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Ketika padi berumur 8-45 hari genangan air yang mengairi sawah
setinggi 10-20 cm. Ketika padi mulai berbulir, penggenangan air
mencapai 20-25 cm dan ketika padi menguning, ketinggian air
dikurangi sedikit demi sedikit.
Padi 15
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
16 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 17
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Masa Panen
Tanaman padi sudah dapat dipanen apabila 95% butir padi sudah
menguning sekitar 33-36 hari setelah padi berbunga, bagian bawah
malai masih terdapat sedikit gabah hijau, kadar air gabah sekitar
21-26% dan butir padi hijau rendah.
18 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Pasca Panen
Padi 19
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Tanaman padi dapat ditanam di lahan basah atau sawah dan lahan
kering atau ladang. Karena tempatnya yang berbeda, hama dan
penyakit yang menyerang tanaman padi juga berbeda. Hama yang
menyerang pada tanaman padi adalah sebagai berikut:
Padi Sawah
Hama Putih (Nymphula Depunctalis)
20 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Ulat Tentara
Ulat tentara biasa dinamakan dengan Pseudaletia unipuncta, berwarna
abu-abu; Spodoptera Litura, berwarna coklat hitam; S. Exempta,
bergaris kuning.
Padi 21
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
22 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 23
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
24 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 25
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Burung
Burung biasa dinamakan dengan manyar Palceus manyar, gelatik
Padda aryzyvora, pipit Lonchura lencogastroides, peking L. puntulata,
bondol hitam L. ferraginosa dan bondol putih L. Ferramaya. Hama jenis
ini menyerang tanaman padi pada saat akan panen. Tanaman padi
yang terserang hama ini dapat terlihat dari tangkal buah yang patah
dan biji berserakan. Untuk mengendalikan serangan hama ini
diperlukan orang-orangan sawah atau bunyi-bunyian yang
bertujuan untuk mengusir hama ini.
26 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 27
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Blast
Penyebab penyakit ini adalah jamur Pyricularia Oryzae. Penyakit ini
menyerang daun, buku pada malai dan ujung tangkai malai.
Serangan penyakit ini menyebabkan daun, gelang buku, tangkai
malai dan cabang dekat pangkal malai mulai membusuk. Akibat
serangan penyakit ini menyebabkan proses pemasakan makanan
terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Untuk mengendalikan
penyakit ini dengan membakar sisa jerami, sawah selalu tergenang
air, memilih benih dengan varietas unggul Sentani, Cimandirim IR
48, IR 36. Selain itu juga dengan memberikan pupuk N saat
pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir.
Penyemprotan dengan insektisida Fujiwan 400 EC, Fongorene 50
WP, Kasumin 20 AS atau Rabcide 50 WP juga perlu dilakukan.
28 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 29
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penyakit Fusarium
Penyebab penyakit fusarium adalah jamur Fusarium Moniliforme.
Penyakit ini menyerang malai dan biji muda. Akibatnya malai dan
biji muda menjadi kecoklatan hingga coklat ulat, daun menjadi
terkulai dan akar membusuk. Kerusakan yang diakibatkan penyakit
ini tidak terlalu parah. Untuk mengendalikan penyakit ini dengan
merenggangkan jarak tanam dan mencelupkan benih pada larutan
merkuri.
30 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penyakit Kerdil
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh serangga
Nilaparvata Lugens. Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman
padi yang menyebabkan daun menjadi pendek, sempit, berwarna
hijau kekuning-kuningan. Pada batang, batang menjadi pendek,
buku-buku pendek, anakan banyak tapi kecil. Penyakit ini sangat
merugikan petani. Penyakit ini sangat sulit untuk dikendalikan.
Namun, dapat dilakukan pencegahan dengan memusnahkan
tanaman yang telah terserang penyakit ini.
Penyakit Tungro
Padi 31
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
32 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
KEDELAI
Pendahuluan
Sejarah Kedelai
Kedelai telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM dan
merupakan tanaman asli Daratan Cina. Kedelai berasal dari
Mansjuria dan Cina Bagian Timur dikarenakan di kedua tempat
tersebut dapat ditemukan tanaman kedelai liar yang dinamakan
dengan Glycine ussuriens. Seiring dengan perkembangan
perdagangan antarnegara pada awal abad ke-19, tanaman kedelai
Padi 33
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Taksonomi Kedelai
Taksonomi adalah tingkatan pengelompokkan mahluk hidup baik
tanaman maupun hewan dari tingkatan tertinggi hingga terendah
dengan jenis pengelompokkan sebagai berikut:
Kingdom --> Divisio --> Classis --> Ordo --> Familia --> Genus -->
Spesies
34 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Polypetales
Familia : Leguminosae
(Papilionaceae)
Genus : Glycine
Padi 35
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Selain iklim dan curah hujan, suhu juga menjadi salah satu syarat
tumbuh tanaman kedelai. Suhu yang dibutuhkan oleh tanaman
kedelai antara 21-34 derajat Celcius, namun suhu yang optimum
untuk pertumbuhan tanaman kedelai adalah 23-27 derajat Celcius.
Sedangkan suhu yang dibutuhkan untuk perkecambahan benih
kedelai adalah sekitar 30 derajat Celcius.
Pada masa panen, akan memberikan hasil yang lebih baik apabila
kedelai dipanen pada musim kemarau karena mempengaruhi
waktu pemasakan biji kedelai dan pengeringan hasil panen.
Selain berdasarkan iklim, curah hujan dan suhu, media tanam juga
perlu diperhatikan dalam menanam tanaman kedelai. Kedelai dapat
tumbuh baik dengan kondisi tanah yang tidak terlalu basah namun
36 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Bahan organik atau humus pada tanah juga diperlukan bagi kedelai
karena dapat memperbaiki daya olah dan merupakan sumber
makanan bagi jasad renik yang dapat membebaskan unsur hara
untuk pertumbuhan tanaman.
Tanah yang berpasir juga dapat ditanami kedelai selama air dan
unsur hara tanaman cukup bagi pertumbuhan. Sedangkan tanah
yang mengandung liat tinggi harus memiliki drainase dan aerasi
yang baik supaya tanaman tidak kekurangan oksigen dan juga tidak
tergenang air waktu hujan besar.
Padi 37
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
38 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Pembibitan
Padi 39
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
(2) 1 kg benih kedelai dicampur dengan legin dan dikocok hingga merata
supaya seluruh kulit biji
terbungkus dengan inokulum
(3) Benih dibiarkan sekitar 15 menit setelah diinokulasi dan selanjutnya
dapat ditanam. Benih juga dapat diangin-anginkan dulu namun tidak
lebih dari 6 jam.
40 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
menanam 3-4 biji pada tiap lubang dan juga memperpendek jarak
tanam.
Setelah pemilihan benih kedelai dan jarak tanam sesuai dari tipe
benihnya, yang perlu diperhatikan adalah tanah yang akan
digunakan untuk menanam kedelai. Tanah yang akan digunakan
perlu dipersiapkan agar kedelai dapat tumbuh baik.
Persiapan tanah terdiri dari dua, yaitu untuk tanah bekas ditanami
padi rendheng tidak diperlukan pengolahan tanah (ekstensif) dan
persiapan dengan pengolahan tanah (intensif). Pada sawah tadah
hujan sebaiknya dilakukan pencangkulan sebanyak 2 kali.
Padi 41
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
42 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Teknik Penanaman
Jarak tanam antara satu lubang dengan lubang lainnya hendaknya
diatur sehingga tanaman memperoleh ruang tumbuh yang sama
dan mudah disiangi. Jarak tanam yang biasanya digunakan adalah
30 x 20 cm, 25 x 25 cm atau 20 x 20 cm.
Padi 43
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pemeliharaan Tanaman
44 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 45
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
46 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Masa Panen
Padi 47
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pendahuluan
48 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Tanaman kedelai dapat terhindar dari serangan hama ini dengan
cara menanam kedelai pada waktunya, melakukan pengolahan
tanah yang baik dan bersih, tanah sekitar tanaman kedelai tidak
ditumbuhi tanaman inang seperti terung-terungan, kapas-kapasan
atau kacang-kacangan. Tanaman kedelai yang sudah terserang
hama dapat ditangani dengan membuang bagian tanaman yang
terserang hama lalu membakarnya, menggunakan musuh alami
seperti predator atau parasit untuk menanggulangi hama tersebut
dan melakukan penyemprotan insektisida pada permukaan daun
bagian atas dan bawah.
Penanggulangan
Pencegahan serangan hama ini terhadap tanaman kedelai dapat
dilakukan dengan menanam tanaman kedelai ketika tanah masih
lembab dan subur dan tidak dilakukan pada musim kemarau. Bagi
tanaman yang telah terserang hama ini dapat melakukan
penyemprotan insektisida berjenis Agrothion 50 EC, Azodrin 15
WSC, Sumithoin 50 EC dan Surecide 25 EC.
Padi 49
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Tanaman kedelai yang terserang hama ini dapat diberikan
insektisida berupa Agrothion 50 EC, Basudin 50 EC dan Diazinon 60
EC.
Penanggulangan
Tanaman kedelai yang terserang hama ini cara penanggulangannya
sama dengan kumbang daun tembukur. Pemberian insektisida
berupa Agrothion 50 EC, Basudin 50 EC dan Diazinon 60 EC dapat
pula diberikan pada tanaman kedelai yang terserang hama
cantalan.
50 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Tanaman kedelai dapat terhindar dari serangan ulat polong dengan
melakukan penanaman tepat pada waktunya yaitu setelah panen
padi dan sebelum ulat berkembang biak. Penyemprotan insektisida
juga dapat dilakukan terhadap tanaman kedelai, yaitu Dursban 20
EC. Penyemprotan insektisida ini dilakukan hingga 15 hari sebelum
panen.
Penanggulangan
Tanaman kedelai dapat terhindar dari serangan hama kepala
polong dengan melakukan penyemprotan insektisida berjenis
Surecide 25 EC dan Azodrin 15 WSC.
Penanggulangan
Serangan hama lalat kacang dapat dihindari dengan memberikan
Furadan 36 pada tanah yang akan ditanami benih. Benih yang telah
ditanam pada tanah tersebut kemudian ditutup dengan jerami.
Padi 51
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan hama kepik hijau pada tanaman kedelai dapat dicegah
dengan menyemprotkan insektisida jenis Azodrin 15 WCS, Dursban
20 EC dan Fomodol 50 EC.
52 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Pencegahan serangan ulat grayak pada tanaman kedelai dapat
dilakukan dengan cara sanitasi dan menyemprotkan insektisida
ketika ulat menyerang tanaman, yaitu pada sore/malam hari
dengan jenis yang efektif seperti Dursban 20 EC, Azodrin 15 WSC
dan Basudin 50 EC.
Penanggulangan
Serangan penyakit ini dapat dicegah dengan menanam biji dari
varietas yang tahan layu, lingkungan sekitar tanaman kedelai harus
selalu dijaga kebersihannya, pergiliran tanaman perlu dilakukan
dengan menggunakan tanaman yang bukan tanaman inang dari
penyakit layu lakteri. Tanaman kedelai yang terserang penyakit ini
belum dapat diberantas.
Penanggulangan
Padi 53
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Penanggulangan serangan penyakit ini dengan menyemprotkan
insektisida jenis Tetracycline atau Tokuthion sebanyak 500 EC.
Penanggulangan
Serangan penyakit ini dapat dicegah dengan memperhatikan pola
tanam bergilir yang tepat dan menyemprotkan insektisida jenis
Antrocol 70 WP, Dithane M 45 dan Copper Sandoz.
54 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Pencegahan terhadap serangan penyakit ini dapat dilakukan
dengan menanam varietas kedelai yang tahan terhadap penyakit ini
dan menyemprotkan insektisida jenis Dithane M 45.
Penanggulangan
Penyemprotan Dithane M 45 dapat dilakukan untuk mencegah
penularan penyakit ini.
Penanggulangan
Serangan penyakit busuk batang pada tanaman kedelai dapat
dicegah dengan memperbaiki sistem drainase lahannya dan
menyemprotkan insektisida jenis Dithane M 45.
Padi 55
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Virus Mosaik
Penyakit virus mosaik menyerang tanaman kedelai pada bagian
daun dan tunasnya. Penyebar penyakit ini adalah sejenis kutu daun
yang bernama Aphis Glycine. Tanaman kedelai yang terkena
serangan penyakit ini, pertumbuhannya dan perkembangannya
menjadi lambat. Tanaman kemudian menjadi kerdil.
Penanggulangan
Penanaman varietas kedelai yang tahan terhadap penyakit ini
merupakan salah satu cara supaya terhindar dari serangan
penyakit ini. Penyemprotan insektisida jenis tokuthion sebanyak
500 EC juga dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit
virus mosaik.
JAGUNG
Pendahuluan
56 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Sejarah Jagung
Padi 57
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
58 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Gambar 45.Teosinte
Taksonomi Jagung
Padi 59
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Taksonomi pada ilmu biologi diusulkan oleh Carl von Linne yang
memperkenalkan enam tingkat pengelompokkan mahluk hidup.
Urutan tingkat dari yang paling tinggi hingga paling rendah adalah
sebagai berikut:
Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Spesies
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
60 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Padi 61
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Jenis Jagung
a. Dent Corn
62 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Dent corn yang ada saat ini berasal dari perkawinan silang antara
Southern dent corn dengan Nothern flint. Dent corn banyak
ditemukan di Amerika Serikat. White dent cukup terkenal sebagai
produk makanan karena mengandung pati putih. Jenis jagung ini
dapat juga dibuat untuk minyak goreng, tepung, pemanis buatan,
alkohol, cat, sabun, kosmetik dan masih banyak lagi.
b. Sweet Corn
c. Pop Corn
Padi 63
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pop corn merupakan salah satu jenis jagung tertua jagung. Pop corn
secara umum diklasifikasikan menjadi dua tipe utama, yaitu
mutiara (pearl) dan beras (rice). Tipe mutiara halus dan bulat
seperti mahkota. Sedangkan tipe beras agak lonjong.
d. Flint Corn
Flint corn biasanya bertekstur tebal, keras dan glassy. Flint corn
biasanya banyak ditemukan di Argentina dan daerah Amerika
Selatan, Amerika Latin dan Eropa Selatan yang digunakan sebagai
bahan makanan.
e. Flour Corn
64 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Flour corn merupakan salah satu tipe jagung yang tertua. Indian
Amerika menanam tipe jagung ini untuk digunakan sebagai tepung.
Tepung jagung memiliki tekstur yang lembut.
f. Pod Corn
g. Waxy Corn
Padi 65
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
66 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 67
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
68 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Masa Panen
Masa panen jagung biasanya adalah 100 hari setelah tanam namun
hal ini juga tergantung dari varietas jagungnya. Ciri jagung yang
telah siap untuk dipanen adalah daun jagung/klobot telah kering,
berwarna kekuning-kuningan, dan ada tanda hitam di bagian
pangkal tempat melekatnya biji pada tongkol.
Padi 69
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
70 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 71
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
72 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 73
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
74 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penyakit Biji
Serangan penyakit ini dapat menyebabkan biji menjadi busuk dan
berwarna hitam, coklat hijau, kuning, putih, abu-abu dan
sebagainya tergantung dari patogennya. Untuk mengendalikan
Padi 75
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
76 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Kingdom --> Divisio --> Classis --> Ordo --> Familia --> Genus -
-> Spesies
Padi 77
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Leguminosae
(Fabaceae)
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata
78 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 79
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pemilihan Benih
Pemilihan benih yang baik sangat diperlukan agar mendapatkan
hasil yang baik. Syarat benih yang dapat digunakan sebagai bibit
adalah yang tidak mengandung penyakit atau hama, tidak memiliki
kotoran dan berumur pendek. Beberapa benih kacang hijau yang
dapat digunakan adalah yang merupakan varietas unggul nasional
seperti no. 129, Merak, Betet, Walet, Gelatik, Murai dan masih
banyak lagi.
Pengolahan Tanah
80 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanaman
Padi 81
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pemupukan
Pengairan
82 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 83
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penyiangan
Masa Panen
84 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 85
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Penanggulangan terhadap hama lalat kacang ini dapat
menggunakan musuh alami mereka seperti Agromyzae Dodd,
Eurytoma poloni, Eurytoma sp, dan Cynipid. Penanggulangan dapat
86 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Serangan hama ini dapat terlihat pada kulit polong yang memiliki
bercak hitam dan terdapat larva yang gemuk beserta kotoran-
kotorannya yang berwarna hijau basah ketika dibuka. Serangan
terhadap polong kedua ditandai dengan satu lubang gerek yang
bentuknya bundar.
Penanggulangan
Penanggulangan serangan hama ini dikendalikan dengan mengatur
waktu tanam yang tepat, melakukan pergiliran tanaman dan
penanaman serentak. Penggunaan insektisida juga dapat dilakukan
dengan menggunakan dekametrin, sihalotrin dan monokrotofos.
Penanggulangan
Penanggulangan serangan hama ini dengan cara mengumpulkan
telur dan larvanya. Penggunaan insektisida juga dapat dilakukan
Padi 87
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan hama ini dapat ditanggulangi dengan mengumpulkan
imago, telur dan nimfa. Penggunaan insektisida seperti
metamidofos dan karbaril serta penanaman serempak tidak lebih
dari 26 hari dapat juga digunakan.
Thrips Sp
Tanaman kacang hijau yang terserang hama thrips mengakibatkan
daun menggulung ke dalam karena sel bagian atas mengkerut.
Hama ini menghisap cairan pada tanaman yang mengakibatkan
proses fotosintesis terganggu dan menyebabkan hasilnya menurun.
Hasil panen dari tanaman yang terserang hama ini menurun hingga
60%. Serangan yang berat dari hama ini terhadap tanaman kacang
hijau tidak menghasilkan sama sekali. Hama ini merupakan hama
yang paling berbahaya bagi tanaman kacang hijau. Serangan hama
ini sangat rendah selama fase vegetatif tanaman.
Penanggulangan
88 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Kumbang Callosobruchus
Telur hama kumbang callosobruchus dapat ditemukan pada
permukaan polong atau biji kacang hijau. Telur yang telah menetas,
larvanya langsung menggerek masuk ke dalam biji. Larva tersebut
kemudian memakan kotiledon dan bagian biji lainnya. Hama ini
menyerang biji dan siklus hidup hama ini untuk varietas MB 129
antara 23-28 hari dengan kemampuan bertelur antara 40-90 butir.
Telur yang dapat menetas memiliki persentase sebesar 19-98%.
Perbandingan antara hama yang jantan dan betina adalah 1:1.
Penanggulangan
Tanaman kacang hijau yang terserang hama ini dapat ditanggulangi
dengan memberikan insektisida seperti pirimiphos metil,
femitrothion, atau metacrifos. Selain itu dapat pula melakukan
fumigasi dengan alumunium fosfit atau metil bromida. Untuk
pencegahan, biji sebaiknya disimpan dalam kantong plastik, karung
plastik atau kaleng yang tertutup rapat. Biji atau benih ini harus
memiliki kadar air yang rendah dengan kemasan yang kedap udara.
Kadar air dalam kemasan sebanyak 90 dapat mempertahankan biji
selama 6 bulan.
Padi 89
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan penyakit ini terhadap tanaman kacang hijau dapat
dicegah dengan menanam varietas unggul yang tahan terhadap
penyakit ini atau dengan menggunakan fungisida Benlate 50 WP
sebanyak 0,5 gram per liter air. Pemberian fungisida ini diberikan
ketika tanaman berumur 30 dan 40 hari.
Embun Tepung
Tanaman kacang hijau yang terserang penyakit embun tepung
memiliki bercak cokelat yang tertutup oleh tepung berwarna putih
di seluruh bagian tanaman kecuali akar. Serangan penyakit ini
dalam kategori hebat dapat menyebabkan daun menjadi kering dan
rontok serta polong tidak terbentuk. Serangan terhadap polong
yang telah terbentuk menyebabkan pertumbuhan polong tersebut
terhenti dan biji yang dihasilkan tidak besar. Penyebab penyakit ini
adalah cendawan Erysiphe Polygoni.
90 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan penyakit embun tepung dapat dicegah dengan menanam
tanaman dengan varietas yang tahan terhadap penyakit ini. Selain
itu, dapat pula menggunakan fungisida Benlate 50 WP sebanyak 1
gram per liter air yang disemprotkan ke tanaman ketika berumur 3
minggu. Penyemprotan dapat pula dilakukan dengan menggunakan
Benlate 50 WP sebanyak 0,5 gram per liter air ketika tanaman
berumur 30-50 hari dengan waktu interval penyemprotan 10 hari.
Karat Daun
Penyakit karat daun yang menyerang tanaman kacang hijau
memberikan bercak kecil pada kedua permukaan daun berwarna
terang. Bercak tersebut berubah menjadi bintil yang berwarna
cokelat kemerahan dalam beberapa hari kemudian. Bercak ini
sebesar jarum dan dikelilingi oleh daerah yang berwarna kuning.
Daun tanaman kacang hijau yang terserang penyakit ini dengan
kondisi berat akan terinfeksi dan mengering kemudian rontok.
Penyebab serangan penyakit ini adalah cendawan Uromyces sp.
Penanggulangan
Penanaman varietas yang tahan terhadap penyakit karat daun
dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit ini.
Penyemprotan menggunakan fungisida Dithane M-45 atau Bayleton
sebanyak 2 gram atau 2 cc per liter air dapat pula dilakukan pada
umur tanaman 25 hari, 35 hari dan 45 hari.
Kudis
Penyakit kudis menyerang bagian daun, batang atau polong pada
tanaman kacang hijau. Serangan yang berat dari penyakit ini
terhadap tanaman kacang hijau dapat menyebabkan daun muda
yang telah terinfeksi menjadi keriting dan menyebabkan tanaman
menjadi kerdil. Serangan penyakit ini pada daun menimbulkan
bercak cokelat hingga cokelat kemerahan. Sekeliling bercak
Padi 91
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Penyemprotan dengan menggunakan fungisida Bavitsin, Benlate
dan Topsin M sebanyak 0,4 kg dan 1 kg per hektar untuk setiap
aplikasi dapat digunakan untuk mencegah serangan penyakit ini
ketika tanaman berumur 20 hari, 30 hari dan 50 hari. Penanaman
varietas yang tahan terhadap tanaman ini juga dapat dilakukan.
Rhizoctonia
Penyakit rhizoctonia yang menyerang tanaman kacang hijau
menyebabkan kecambah rebah dan pada bibitnya terdapat bercak
kemerahan pada batang dan akar serta sedikit di bawah permukaan
tanah. Bercak tersebut melebar hingga menjadi cekung yang
mengakibatkan tanaman menjadi mati. Cendawan yang
menyebabkan penyakit ini adalah Rhizoctonia solani. Cendawan ini
mengakibatkan daun membusuk. Gelaja awal timbulnya bercak
cekung kecil hingga melebar dan tangkainya membusuk berwarna
cokelat kehitaman.
Penanggulangan
Pencegahan serangan penyakit ini terhadap tanaman kacang hijau
dapat dilakukan dengan memperbaiki drainase dengan membuat
guludan dan selokan. Cara ini dilakukan untuk mencegah tanah
tidak terlalu basah. Penggunaan fungisida juga dapat dilakukan
92 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan penyakit ini dapat dicegah dengan menanam tanaman
dengan varietas yang tahan terhadap penyakit ini. Tanaman yang
telah terserang penyakit ini dapat dicabut dan dibakar untuk
mencegah meluasnya serangan tanaman ini. Penyemprotan
insektisida juga dapat dilakukan untuk memberantas serangga
vektor yang ada di lapangan.
Mosaik Kuning
Serangan penyakit mosaik kuning menyebabkan luka nekrotis yang
timbul pada daun yang terinfeksi, mosaik sistemik dan distorsi
bentuk daun. Penyebab penyakit ini adalah virus mosaik kuning
atau Bean Yellow Mosaic Virus (BYMV).
Penanggulangan
Pencegahan serangan penyakit ini terhadap tanaman kacang hijau
dapat dilakukan dengan menanam tanaman dengan varietas yang
tahan terhadap penyakit ini. Pergiliran tanaman juga dapat
dilakukan untuk mencegah serangan penyakit mosaik kuning serta
penyemprotan insektisida untuk membunuh serangga vektor.
Padi 93
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Penanaman tanaman dengan varietas yang tahan terhadap
penyakit ini dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit
mosaik kacang hijau. Pergiliran tanaman, mencabut tanaman dan
membakar tanaman yang terserang penyakit ini dapat pula
dilakukan untuk mencegah menyebarnya penyakit ini. Penggunaan
insektisida dapat pula dilakukan untuk membunuh serangga
vektor.
KACANG TANAH
Pendahuluan
94 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 95
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Leguminales
Familia : Papilionaceae
Genus : Arachis
96 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 97
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pembibitan
98 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 99
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
100 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 101
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Teknik Penanaman
102 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 103
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Pemeliharaan Tanaman
104 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Masa Panen
Padi 105
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
106 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Lalat kacang bermula pada larva yang menggorek keping biji yang
baru tumbuh di tanah dan daun pertama dari tanaman kacang
tanah. Larva tersebut menetap pada pangkal batang membentuk
pupa. Tanaman kacang tanah yang terserang lalat kacang pada
umur 4-10 hari akan menyebabkan tanaman terebut mati.
Penyebab kematian tanaman karena lalat kacang menyumbat
pangkal batang atau akar, sehingga tanaman kekurangan suplai air
dan hara.
Penanggulangan
Untuk mengurangi serangan lalat kacang dapat menggunakan
jerami padi untuk menutup tanah tanaman kacang tanah.
Penyemprotan pestisida tipe Marshall 25T dan Furadan 3G juga
dapat mengurangi serangan lalat kacang. Penyemprotan insektisida
pada daerah endemik disarankan ketika tanaman berumur 7-9 hari
setelah berkecambah.
Padi 107
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan hama ini dapat dicegah dengan memberikan insektisida
kepada tanaman kacang tanah, seperti Sevin 85 WP.
Hama Lundi
Hama lundi merupakan bentuk larva dari serangga Coleoptera
(bersayap keras). Hama ini hidup di dalam tanah dan memakan
polong muda sehingga menyebabkan polong menjadi berlubang,
busuk kering dan berwarna hitam. Hama ini memakan akar, batang
bagian bawah dan polong. Serangan hama ini menyebabkan
tanaman menjadi layu dan akhirnya mati.
Penanggulangan
Penanggulangan serangan hama ini adalah dengan cara menanam
serempak tanaman kacang tanah, penyiangan dilakukan dengan
intensif, tanaman yang telah terserang hama ini segera dicabut,
merotasi tanaman dengan tanaman lain. Tanaman kacang tanah
yang telah terserang hama ini dapat diberikan furadan aldrin.
108 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Penanganan terhadap tanaman kacang tanah yang terkena
serangan hama ini dapat dikendalikan dengan memberikan
akarisida ataupun insektisida seperti Kelthane, Azodrin dan
Tamaron.
Padi 109
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Untuk menghindari serangan ulat grayak pada tanaman kacang
tanah dengan cara membersihkan gulma, menanam tanaman
kacang tanah dengan serentak, melakukan penggiliran tanaman di
lahan yang digunakan untuk menanam tanaman kacang tanah.
Penggemburkan tanah juga dapat dilakukan untuk menghindari
serangan ulat ini supaya mengurangi intensitas serangan hama dan
memanfaatkan musuh alami. Penyemprotan insektisida lannate L,
Azodrin 15 W5C juga dapat dilakukan untuk menghindari serangan
ulat ini.
Penanggulangan
Tanaman kacang tanah yang terserang ulat ini dapat menggunakan
insektisida Basudin 60 EC, Azodrin 15 W5C, Lannate L Sevin 85 S,
Karphos, atau bisa juga dengan Hostathionketika ulatnya masih
kecil dan kerusakan pada daun baru sedikit.
110 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan hama ini dapat dihindari dengan melakukan penanaman
serentak serta membuang tanaman inang sebelum menanam
tanaman kacang tanah.
Padi 111
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan penyakit ini terhadap tanaman kacang tanah dapat
menular melalui tanah dan penanggulangannya dianjurkan dengan
cara kultur teknis. Tanaman sisa pada lahan harus dibersihkan.
Untuk mengurangi serangan hingga 20% pada tanaman berumur 7
dan 9 minggu dengan menggunakan Fungisida Daconil 75 WP
sebanyak 2 kg/ha, Baycor 300 EC sebanyak 0.5 kg/ha dan Topsi-M
70 WP sebanyak 0.5 kg/ha.
Penanggulangan
Penanggulangan terhadap tanaman yang terkena serangan jamur
dapat menggunakan fungisida Topsin-M 70 WP dengan dosis 0.5
kg/ha/aplikasi pada minggu ke 7 dan 9 setelah tanam. Antracol 70
WP, Dithane M-45, Nemispor 70 WP dan Baycor 300 EC juga dapat
digunakan untuk memberantas serangan jamur dengan
112 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Penanggulangan
Serangan penyakit ini dapat dicegah dengan cara menanam varietas
yang tahan terhadap penyakit ini seperti Gajah, Pelanduk, Kidang,
Tapir, Lokal Pasuruan dan Presi. Melakukan rotasi dengan tanaman
lain pada lahan yang sama yang bukan sebagai inang penyakit layu
juga dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit ini.
Tanaman yang dapat ditanam di lahan yang sama dengan tanaman
kacang tanah adalah jagung, kedelai dan ubi jalar. Selain rotasi
tanaman, untuk mencegah serangan penyakit ini dapat
menggunakan cara biologi yang memanfaatkan Actinomycetes yang
Padi 113
Budidaya Tanaman Pangan Lokal Di Indonesia
kro
Penanggulangan
Tanaman kacang tanah yang terserang penyakit ini cara
penanggulangannya tidak berbeda dengan penanggulangan
penyakit belang. Cara yang diterapkan pada pengendalian penyakit
belang dapat diterapkan pada penyakit ini.
114 Padi
Budidaya Tanaman Pangan Lokal di Indonesia
kro
Padi 115