Oleh :
P07120219004
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
Kanker ovarium adalah kanker primer yang berasal dari ovarium. Kanker
ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada kanker alat genitalia
perempuan. Kanker ovarium tipe epitelial merupakan keganasan ovarium yang
paling banyak ditemukan dan biasanya asimtomatis sampai terjadi metastase
sehingga kebanyakan pasien yang datang sudah memasuki stadium lanjut.
Tidak ada tes screening awal yang terbukti untuk kanker ovarium. Tidak ada
tanda tanda awal yang pasti. Beberapa wanita mengalami ketidaknyamanan pada
abdomen dan bengkak
Kanker ovarium tidak menimbulkan gejala pada waktu yang lama. Gejala
umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik.
1) Stadium Awal
a. Gangguan haid
b. Konstipasi (pembesaran tumor ovarium menekan rectum)
c. Sering berkemih (tumor menekan vesika urinaria)
d. Nyeri spontan panggul (pembesaran ovarium)
e. Nyeri saat bersenggama (penekanan / peradangan daerah panggul)
f. Melepaskan hormon yang menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada
lapisan rahim, pembesaran payudara atau peningkatan pertumbuhan
rambut)
2) Stadium Lanjut
a. Asites
b. Penyebaran ke omentum (lemak perut)
c. Perut membuncit
d. Kembung dan mual
e. Gangguan nafsu makan
f. Gangguan BAB dan BAK
g. Sesak nafas
h. Dyspepsi
C. POHON MASALAH
Faktor pencetus
Mk :Disfungsi
Mk : Gangguan
seksual
eliminasi urin
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK/PENUNJANG
2) Pemeriksaan penunjang
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
1) Pembedahan
2) Biopsi
4) Kemoterapi
5) Penanganan lanjut
6) Manajemen nyeri
7) Terapi komplementer
a. Akupunktur.
8) Komunikasi Efektif
Fase Depression
A. PENGKAJIAN
i. Anamnesa
1) Identitas
2) Keluhan Utama
2. Pola Metabolik-Nutrisi
3. Pola Eleminasi
4. Pola Aktivitas-Latihan
6. Pola Persepsi-Kognitif
8. Pola Hubungan-Peran
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
b) Head to toe :
3. Dada
- Payudara.
- Areola : Putting (menonjol/tidak).
- Tanda dimpling/retraksi.
- Jantung.
- Paru-paru.
4. Abdomen
5. Genetalia
- Kebersihan.
7. Ekstremitas
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan USG
- Diagnosis Medis
- Pengobatan
c. Rontgen
16. Mengajarkan
pasien cara
mengetahui
respon nyeri
secara mandiri
17. Membantu
pasien
mengurangi
rasa nyeri
18. Memberikan
tindakan
pendukung
atau latihan
dalam
meredakan
rasa nyeri
19. Untuk
membantu
meredakan
nyeri klien
5. Kecemasan nyaman
5. Ajarkan ambulansi
menurun sederhana yang harus 4. Agar klien
c. Edukasi 5. untuk
8. Untuk
mengetahui
tujuan,manfaat
,batasan dan
jenis relaksasi
yang tersedia
(mis. musik,
meditas, napas
dalam,
relaksasi otot
progresif)
9. agar
dianjurkan
mengambil
posisi yang
nyaman
10. agar
merasakan
rileks dan
merasajan
sensasi
relaksasi
11. agar
dianjurkan
sering
mengulangi
atau melatih
teknik yang
dipilih
12. agar
mendemontras
ikan dan
melatih teknik
relaksasi
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Edisi 1. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia :
Jakarta.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Edisi
1. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia : Jakarta.
Pembimbing/CI Mahasiswa
(……………………………………) (…………………………………….)
NIP. NIM.
Clinical Teacher/CT
(……………………………………..)
NIP.