3. Persentase kasus respirasi tersier yang dirujuk ke 1.Peningkatan kasus respirasi non BPJS
RSUP Persahabatan. dengan meningkatkan promosi pelayanan
Indikator ini mengukur jumlah kasus respirasi di berbagai media sosial
tersier sesuai kriteria respirasi tersier yang 2.Perbaikan sarana dan prasarana untuk
dirujuk ke RSUP Persahabatan. Dari total kasus meningkatkan kunjungan pasien
respirasi selama tahun 2022 berjumlah 4719 3.KS Yanmed bekerjasama dengan KSM
untuk mereview kembali kasus-kasus apa
kasus, ada 2855 kasus dengan kriteria respirasi
saja yang masuk dalam kategori respirasi
tersier, atau tercapai 61% dan belum tersier.
melampaui target yan ditetapkan.
Hal ini dikarenakan adanya sistem rujukan
berjenjang untuk fasilitas kesehatan sehingga
rujukan kasus respirasi tersier yang masuk
berkurang.
4. Persentasi kenaikan POBO 1. Diharapkan Tarif diperbaharui untuk
Indikator ini mengukur rasio pendapatan menambah pendapatan, karena masih
operasional terhadap biaya operasional. Dimana menggunakan tarif tahun 2014,
di tahun 2022 biaya operasional RSUP sedangkan harga-harga yang
Persahabatan mencapai Rp.568.019.621.806,-; mempengaruhi unit cost mengalami
dengan pendapatan setahun sebesar Rp. kenaikan harga.
414.944.156.241,- sehingga POBO tercapai 2. Dengan adanya renovasi gedung Griya
73.05% dan tidak mencapai target di tahun puspa yang akan memberikan
2022. pelayanan yang eksekutif akan
Adapun kendala yang terjadi selama tahun menambah penerimaan
2022 adalah tingginya beban operasional untuk
belanja pegawai dan beban persediaan, 3. Efesiensi penggunaan dana.
kemudian tarif yang digunakan saat ini masih
mengacu pada tarif tahun 2014, penurunan
Analisa SWOT disusun dengan menggunakan Focus Group Discussion (FGD), dengan
melihat pada aspek : Pelayanan, Organisasi, SDM – Pendidikan dan Penelitian, Keuangan.
a. Kekuatan / Strenght
1. Status RSUP Persahabatan sebagai RS Kelas A, RS Pendidikan
2. RS Pusat Respirasi Nasional
3. RS Pengampu TB Nasional
4. Terakreditasi Nasional Paripurna dan Akreditasi JCI
5. Sebagian besar SDM memiliki kompetensi tinggi dan komitmen yang kuat
6. Penelitian dan inovasi di RSUP Persahabatan yang semakin bertumbuh
7. Memiliki SIRS mandiri dan pengembangan aplikasi terintegrasi
8. Sistem Layanan berbasis IT
9. Sistem remunerasi berbasis e-kinerja
10. Memiliki Layanan Sub Spesialistik dengan dukungan sarpras yang lengkap
11. Berada di lokasi yang strategis dengan lahan yang luas
12. Pengelolaan keuangan internal yang baik
13. Pencatatan pendapatan dan pengeluaran yang komprehensif dalam sistem perbankan
14. Laporan Monitoring dan evaluasi rencana strategis, kinerja dan keuangan selalu tepat
waktu
b. Kelemahan / Weakness
1. Implementasi sistem, kebijakan dan prosedur yang sudah ada belum dilaksanakan
secara optimal
2. Pengelolaan asset RS yang belum optimal
3. Penggunaan aplikasi sistem IT yang sudah ada belum optimal
4. Komitmen dan budaya kerja yang perlu ditingkatkan
5. Pengelolaan sistem jenjang karir yang belum optimal
6. RS belum mampu membiayai seluruh biaya operasional
7. Masih adanya kegiatan diluar perencanaan
8. Manajemen pengelolaan penelitian belum optimal
9. Implementasi penelitian belum memperbaiki sistem pelayanan
10. Kurangnya review kendali mutu kendali biaya dalam pelayanan
c. Peluang / Opportunities
1. Peningkatan jumlah pasien yang lebih banyak
2. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
3. Ragam kasus yang kompleks
4. Kebijakan Kementerian Kesehatan terkait transformasi pelayanan kesehatan
5. AHS
6. Penelitian evidence based health policy
7. Meningkatkan jumlah, jenis dan jejaring terkait penelitian, pendidikan dan pelatihan
termasuk menjadi RS Pendidikan Utama
8. Peningkatan jumlah kerjasama dengan berbagai institusi atau instansi di dalam dan di
luar negeri
9. Peningkatan kapasitas dan jenis pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang umum dan
fasilitas serta alat kesehatan
10. Mendapatkan pendapatan lebih banyak dan sumber pembiayaan lebih beragam
11. Meningkatkan penerapan tata kelola (corporate dan clinical governance)
12. Perkembagan teknologi kesehatan, teknologi kedokteran dan teknologi informasi RS