Anda di halaman 1dari 8

NARASI KAMPANYE ANTI KORUPSI

DOSEN PENGAMPU

Mustakim, S.Pd., M.E.

OLEH :

KELOMPOK II

ABDUL HAFIZ

ADE UTOMO

M.ERMAN APRIANDA

SALSA NABILA UTARI

JURUSAN / SEMESTER :

EKONOMI SYARIAH / I D

SEKOLAH TIINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH KUALA TUNGKAL

2023/2024
ABSTRAK

Kampanye pencegahan tidak pidana korupsi adalah upaya untuk


memperkenalkan nilai-nilai anti korupsi kepada masyarakat. Kampanye perlu
dilakukan mengingat pemberantasan korupsi di indonesia tidak cukup hanya
dengan melakukan tindakan represif namun juga melakukan tindakan
preventif/pencegahan, sehingga perlu kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah
untuk mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memahami nilai-nilai
Anti Korupsi. Kampanye Anti Korupsi dilakukan melalui penanyangan materi
sosialisasi, kampanye secara langsung kepada masyarakat, kampanye dengan
media online agar dapat menyentuh semua kalangan dan dapat juga melalui
pendidikan antikorupsi. Kampanye juga merupakan suatu lagkah awal untuk
merubah atau menanamkan nilai-nilai antikorupsi sehingga pada suatu hari kasus
korupsi di Indonesia sendiri dapat turun atau bahkan tidak ada. Oleh karena itu
kami sebagai mahasiswa yang bakal menjadi pemimpin juga di masa depan di
wajibkan menanamkan nilai-nilai antikorupsi dahulu sebelum kami
mengkampanyekannya kepada masyarakat. Sehingga di kemudian hari Indonesia
dapat menjadi negara Makmur dan sejahteran yang korupsinya sudah tiada.

Keyword : Kampanye Anti Korupsi, Sosial Media,

PENDAHULUAN
Pemilu tahun 2024 akan segara berlangsung dan pemilu tahun ini berbeda dari
tahun sebelumnya karena akan di laksanakan serentak dengan pemilihan wakil
daerah (DPRD) dan pemilihan dan wakil Presiden Tahun 2024. Oleh karena itu
kami sebagai Mahasiswa/I STAI An-Nadwah Kuala Tungkal dalam hal ini perlu
meng-kampanyekan anti korupsi sehingga nanti nya masyarakat di wilayah Kuala
Tungkal atau bahkan di platform yang akan kami kampanyekan dapat melihat dan
dapat menggunakan surat suaranya dengan bijak sehingga dapat memilih pemimpin
yang anti korupsi. Dasar kami dalam melakukan kampanye anti korupsi adalah 1.
UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan tindak pidana korupsi, 2. UU No 28
Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi,

2
Kolusi dan Nepotisme, 3. UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tidak pidana korupsi.

Langkah awal yang kami lakukan adalah melakukan kampanye dengan


sosial media, karena menurut kami sosial media adalah tempat yang sangat strategis
untuk mengawali kampanye anti korupsi. Pertama kami melakukan kampanye anti
korupsi dengan sosial media Instagram alasan kam memilih sosial media ini adalah
karena sosial media ini yang sangat umum di gemari oleh anak-anak muda sehingga
jangkauan kampanye kami sangat luas. Kampanye anti korupsi kami pada
Instagram dengan link :

https://www.instagram.com/p/CzyT_caSeZE/?igshid=NzBmMjdhZWRiYQ==

hanya mampu menarik beberapa responden dan kami


belum puas dengan apa yang telah kami dapat
sehingga kami melakukan kampanye anti korupsi
pada platform sosial media lain nya seperti Tiktok :
https://vt.tiktok.com/ZSNuoEQWa/ Facebook: :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02sL7sA1U5VF6gEU2ZSaEq
vLuhJjQYmZpbrqi8mSnrwUJCy8c7s6f27A83ZkU3t3oYl&id=100002869686460
&mibextid=Nif5ozv dan Youtube : https://youtu.be/mRfy7ABiX8E

Dengan beberapa cara yang kami lakukan


kampanye dengan sosial media banyak
diantaranya merespon positf dan bahkan
mendukung. Kami mengharapkan pembaca
pada sosial
media tidak hanya membaca postingan kampanye
yang telah kami lakukan, namun dapat menelaah
apa yang kami sampaikan sehingga hasil yang
dicapai pun positf, dan kita mampu membuat
Indonesia bebas korupsi pada masa yang akan
datang.

3
Kemudian langkah selanjutkan yang kami lakukan dalam kampanye anti
korupsi yaitu mengkampanyekan anti korupsi secara langsung kepada masyarakat
di daerah tempat kami tinggal. Dikarenakan kami berasal dari latar belakang yang
berbeda kami memutuskan untuk melakukan kampanye anti korupsi masing-
masing di daerah kami tinggal atau tempat kami bekerja.

Pertama, Ade Utomo yang lahir di


desa kempas jaya melakukan kampanye
anti korupsi pada tanah kelahirannya, ade
menyampaikan kepada anak-anak desa
kempas jaya yang masih muda yang akan
menjadi bibit bangsa di masa depan
tentang nlai-nilai anti korupsi yang di
awali dengan berprilaku jujur sejak masih
anak-anak. Ade juga menambahkan
kepada anak-anak desa kempas jaya untuk
tidak berprilaku contohnya seperti tidak mau antri, mengutamakan kepentingan
sendiri, mau menang sendiri, membuang sampah sembarangan dan masih banyak
lagi. Dan respon anak-anak desa kempas jaya cukup positif dengan perlahan anak-
anak kempas jaya mengerti dampak buruk korupsi sehingga apabila sejak dini anak-
anak di beri tahu tentang pendidikan anti korupsi maka akan ada pada kemudian
hari anak-anak tersebut akan mengingatnya dan akan menjadi bibit pemimpin yang
anti korupsi.

4
Kedua, Abdul Hafiz melaksakan kampanye anti korupsi di lingkungan
tempatnya bekerja yaitu pada Kodim 0419/Tanjab. Hafiz mengajak agar personel
TNI AD khususnya Kodim 0419/Tanjab untuk membangun semangat anti korupsi
dengan menanamkan nilai-nilai dasar berupa kejujuran. Sertu Sarmana (Personel
Kodim 0419/Tanjab) menuturkan bahwa
dengan keras juga menentang segala
bentuk perilaku korupsi dan akan juga
menyuarakan mengenai larangan
korupsi karena menurut beliau korupsi
bukan hanya menambah hutang negara
namun juga menambah penderitaan
rakyat Indonesia. Korupsi mau besar
atau kecil itu sama saja tindakan korupsi
itu merugikan banyak orang. Hafiz
menambahkan apabila satuan Kodim 0419/Tanjab bersih dari korupsi maka akan
mudah membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat, Oleh karena
itu semangat melawan korupsi harus senantiasa di kobarkan agar Negara Indonesia
mampu melawan korupsi dan bersih dari korupsi di masa depan.

Ketiga, M.Erman Aprianda yang


lahir di desa sungai saren melakukan
kampanye anti korupsi di tanah
kelahirannya sendiri yaitu pada desa
sungai saren. Erman melakukan
kampanye anti korupsi kepada pemuda-
pemuda dan orang tua di desa sungai
saren. Erman menjelaskan tentang apa
itu money politik dan apa saja dampak
buruk apa bila kita ikut serta dalam
money politik dan Erman juga
menjelaskan apabila kita ikut serta dalam money politik kita dalam mengasilkan
pemimpin yang korupsi pada desa sungai saren di masa yang akan datang. Erman

5
menjelaskan kepada pemuda-pemuda dan orang tua di desa sungai saren agar tidak
mudah tergoda oleh caleg-caleg yang ingin melakukan money politik, dan Erman
juga menjelaskan agar kita memilih pemimpin berdasarkan kejujuran &
kepribadian yang baik pada masa pemilu 2024 nanti sehingga Insyaallah pada tahun
yang akan mendatang pemimpi tersebut anti korupsi dan dapat ikut serta
membangun desa sungai saren.

Keempat, Salsa Nabila Utari melakukan sosialisasi dan kampanye anti


korupsi kepada santri wati di Pondok Pesantren Al-Baqiyatush shalihat. Salsa
menjelaskan kepada santri wati Ponpes Al-
Baqiatush shalihat tentang pandangan Islam
mengenai perilaku koruptif dan sebagai santri
wati yang baik hendaklah kita menjauhkan diri
dari perilaku koruptif. Perilaku Koruptif ini
adalah cikal bakal dari terciptanya pemimpin
korupsi dan salsa juga menjelaskan bahwa Islam
sendiri sangat melarang pemimpin yang korupsi
dengan kata lain mengambil hak orang lain.
Karena tidak pidana korupsi itu banyak
merugikan orang lain dan dalam Al-Qur’an juga
banyak ayat-ayat yang membahas mengenai
larangan akan mengambil hak orang lain dan atas
dasar itulah salsa menghimbau agar para santri
wati senantiasa menanamkan kejujuran seperti
tidak mencontek, selalu disiplin dan berpedoman
penuh pada ajaran-ajaran di dalam Al-Qur’an.

6
Kemudian setelah kami ber-empat
melaksanakan kegiatan kampaye anti korupsi
secara langsung kepada anak-anak, pemuda-
pemudi & orang tua kami juga melaksanakan
kampanye anti korupsi di sekitaran kampus STAI
An-Nadwah. Kampaye yang kami lakukan
dengan menempel poster- poster larangan
korupsi dan harapan kami pejabat di lingkungan
STAI An-Nadwah juga bersih dari korupsi
sehingga menjadi kampus yang lebih baik kedepannya. Kami juga berkoordinasi
dan meminta pendapat dari salah satu Dosen yaitu Ibu Sri Kasnelly, S.E., M.M.
CIQaR mengenai kegiatan kami dan Ibu Sri Kasnelly, S.E., M.M. CIQaR juga
mendukung kegiatan kami dan dengan tegas melarang apapun bentuk tindak pidana
korupsi yang merugikan orang banyak, Ibu
Sri Kasnelly, S.E., M.M. CIQaR juga
menuturkan sebagai Mahasiswa’i An-
Nadwah kalian harus senantiasa dapat
menjadi panutan di masyarakat karena
perilaku kalian dalam bermasyarakat adalah
gambaran dari Kampus STAI An-Nadwah.

Dengan demikian setelah beberapa hari kami melaksanakan kampanye anti


korupsi dan mendapatkan hasil sebagai berikut :

1. Masyarakat/Responden ter-edukasi dan tidak mudah ter-provoke untuk ikut


money politik.

2. Masyarakat/Responden sekarang ini secara aktif terhubung satu sama lain,


membangun hubungan ask, act & advocate.

3. Masyaralat/Responden menjadi peduli pada korupsi karena dampaknya


sangat buruk terutama bagi masyarakat di kalangan bawah/mengehan bahkan
kalangan atas.

7
KESIMPULAN

Kampanye anti korupsi hendaknya dilakukan secara berkala sehingga dapat


terus mengingatkan kepada semua orang akan dampak buruk korupsi. Masih
minimnya pengetahuan masyarakat/responden mengenai korupsi adalah hal yang
perlu di perhatikan dalam kampanye sehingga kami sebagai orang yang
mengkampanyekan harus secara detail menjelaskan mengenai poin-poin penting
mengenai korupsi sehingga masyarakat/responden dapat memahaminya. Sekarang
masyarakat dapat paham dan mengerti mengenai apa itu korupsi, apa-apa saja yang
menyebabkan korupsi dan apa yang harus kita lakukan agar korupsi perlahan
memudar di negara kita ini. Masyarakat kini sedikit demi sedikit paham mengenai
Money Politik dan perilaku koruptif lainnya.

Usulan kami adalah agar kampanye anti korupsi ini tidak hanya di lakukan
oleh segelintir orang karena mengingat korupsi di Indonesia saat ini sangat
memprihatikan, Oleh karena itu apabila kampanye anti korupsi ini dilakukan dalam
skala besar mungkin akan menimbulkan rasa perilaku anti korupsi yang besar pula.
Pejabat Negara ini harus berbenah karena rakyat memilih mereka karena percaya
mereka dapat membangun Negeri bukan hanya janji-janji palsu. Semoga
kedepannya Indonesia akan lebih bersih dari korupsi apabila para generasi muda
nya peduli akan negaranya dan sejak dini sudah menerapkan perilaku anti korupsi.

Anda mungkin juga menyukai