Anda di halaman 1dari 5

Perkembangan Sosial Emosional

Kelompok 8:
1. Feri Budi Praditiyani (2201660056)
2. Refi Meilani Asfifah (2201660057)
3. Tika Agustina Maulida (2201660058)

RUANG KOLABORASI

TOPIK 2 – PERAN GURU SEBAGAI TELADA PEMBELAJARAN


KETERAMPILAN SOSIAL EMOSIONAL (CASEL)

1. Lembar Kerja C1
Kondisi Diskusi
Apa tantangan bagi guru untuk menjadi Menjaga keseimbangan dalam mengendalikan
contoh/teladan khususnya dalam hal dan mengelola emosi, menjaga profesionalisme,
sosial emosional? menjaga kedisiplinan, sabar dalam menghadapi
permasalahan, menjaga komunikasi yang baik
dengan orang lain.
Kasus yang ada berkaitan dengan hal di Guru sering kali menghadapi peserta didik yang
atas berdasarkan pada pengalaman kurang disiplin dalam mematuhi tata tertib
Anda mengamati proses belajar sekolah dan kurang fokus pada saat proses
mengajar yang pernah Anda ikuti! pembelajaran. Hal tersebut dapat mengurangi
kualitas pembelajaran dan menimbulkan
tekanan bagi guru. Peserta didik yang memiliki
pemahaman materi rendah menyebabkan guru
harus menyusun strategi yang sesuai kebutuhan
belajarnya untuk membantu peserta didik
tersebut dalam mencapai kompetensi
pembelajarannya.
Bagaimana sekolah bisa mendukung Cara sekolah mendukung pembelajaran
pembelajaran sosial emosional? Apa sosial emosional :
saja tantangan bagi sekolah? Mengintegrasikan PSE ke dalam kurikulum,
memfasilitasi ruangan kegiatan sosial dan
perlengkapan mengevaluasi perkembangan
peserta didik untuk menunjang pengembangan
PSE, menyediakan program PSE untuk
membantu peserta didik mengembangkan
keterampilan sosial dan emosional mereka,
memberikan dukungan dan bimbingan seperti
konseling dan pelatihan untuk mengatasi
permasalahan dalam mengendalikan dan
mengelola emosi maupun permasalahan yang
berkaitan dengan emosi yang dapat
mengganggu proses pembelajaran.
Tantangan bagi sekolah untuk pembelajaran
social emosional :
Keterbatasan sumber daya seperti ruangan,
peralatan dan tenaga pengajar; kurikulum yang
belum menyediakan PSE.
Apakah karakteristik siswa bisa Karakteristik siswa yang dapat
mempengaruhi penerapan mempengaruhi penerapan pembelajaran
pembelajaran sosial emosional? sosial emosional :
Jelaskan? Bagaimana menghadapi 1. Usia
kendala tersebut? Di dalam kelas pasti memiliki peserta didik
yang usianya berbeda dengan lainnya. Hal
tersebut memungkinkan tingkat
keterampilan sosial emosional berbeda-
beda antar peserta didik. Walaupun umur
bukan menjadi patokan dalam keterampilan
sosial emosinal namun bisa saja yang
memiliki usia lebih muda memiliki
keterampilan sosial emosional yang kurang
karena pengalaman mereka. Dan bisa juga
sebaliknya, bisa jadi peserta didik yang
memiliki usia muda juga dapat memiliki
keterampilan social emosional yang baik
karena lebih banyak memiliki pengalaman
dan memiliki relasi positif dengan orang
lain.
2. Latar belakang sosial dan ekonomi
Latar belakang sosial emosional dapat
mempengarusi PSE karena peserta didik
yang berasal dari lingkungan yang kurang
mendukung untuk perkembangan
keterampilan sosial emosinal dapat
mempengaruhi perkembangannya.
3. Masalah perkembangan
Peserta didik yang memiliki keterlambatan
dalam perkembangan sosial emosional juga
dapat mempengaruhi emosinya dalam
memahami diri sendiri dan dalam
berinteraksi dengan orang lain, sehingga
perlu dukungan dan pendampingan untuk
mengembangkan keterampilan sosial
emosional tersebut.
2. Lembar Kerja C2: Catatan
a. Anda dapat mencatat hal penting yang muncul di pikiran Anda pertama kali saat menonton
atau teringat pada film itu.
Jawab:
Dalam memperjuangkan pendidikan membutuhkan sosok yang mau bekerja keras, ikhlas,
tulus mengabdikan diri demi kecintaannya dalam mengajar untuk kemajuan anak-anak
Indonesia. Tidak ada harga yang dapat menggantikan perjuangan guru, sekalipun sudah
diberikan upah. Karena dari jasa mereka lah, orang-orang yang tidak bisa membaca
menjadi bisa, tidak bisa berhitung menjadi bisa. Dua hal tersebut terlihat sederhana, akan
tetapi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Film tersebut sangat
menginspirasi bagi calon guru, guru, dan orang tua bahwa pendidikan akan membawa
perubahan masa depan yang lebih baik.
Dalam film Laskar Pelangi tersebut juga mengajarkan bahwa belajar dengan berbagai
keterbatasan fasilitas tidak menjadikannya untuk putus asa, mereka tetap semangat dalam
menggapai cita-citanya dan membuktikan kepada sekolah lain bahwa mereka juga mampu
bersaing dalam hal akademik dan non-akademik. Sebagai guru juga perlu menanamkan
rasa bangga dan percaya diri akan kemampuan yang dimiliki peserta didiknya.

b. Bila Anda sudah menonton film tersebut, apa yang bisa Anda pelajari dari film tersebut
berhubungan dengan guru yang menjadi agen perubahan?
Jawab:
Dedikasi seorang guru merupakan bentuk cerminan kecintaan mereka pada pendidikan.
Guru mau berkorban, mengajar dan mendidik hingga pelosok negeri tanpa diberikan upah
hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sangat peduli dan cinta akan pendidikan. Dari
film tersebut menginspirasi kami sebagai guru dimana berperan menjadi agen perubahan,
antara lain:
• Butet Manurung berhasil menunjukkan kepada kita sikap gigihnya ditengah kesusahan
proses perjuangan. Ia harus masuk keluar hutan dengan besar kemungkinan ada
banyak binatang buas yang siap memangsa. Ia terus mendapatkan penolakan hingga
akhirnya diterima oleh orang-orang Rimba.
• Butet Manurung menunjukkan kepada kita sikap integritas untuk menentang
ketidakjujuran dan ketidakadilan. Butet Manurung menentang rekan kerja yang hanya
mau mengeksploitasi orang-orang Rimba di hadapan wartawan. Ia pun terus mendidik
anak-anak Rimba agar bisa membaca tulis agar tidak dibodohi oleh “orang terang”
untuk mencuri pohon mereka, sama seperti perkataannya di akhir film, “Bungo
mengingatkanku pada sikap yang tepat menghadapi perubahan. Menjadikan
pengetahuan sebagai senjata beradaptasi.”

c. Anda bisa menonton alternatif film lain berhubungan dengan guru sebagai agen
perubahan, seperti:
1) Dead Poet Society
2) Sokola Rimba
Apa yang bisa Anda pelajari dari kejadian/film tersebut dan apa hubungannya dengan
pembelajaran sosial emosional?
1) Dead Poets Society
Jawab:
• Hal yang dapat dipelajari dari film Dead poets society yaitu
guru dalam film tersebut yaitu Mr. John Keating mampu mengelola konflik diantara
guru, sekolah, dan orang tua dengan memberikan inspirasi melalui komunitas puisi.
Pada komunitas tersebut peserta didik diajak untuk mampu berpikir bebas sehingga
pada akhirnya peserta didik mempunyai pemikiran yang terbuka mengenai masa
depan mereka. Memiliki kebebasan dalam berpikir tentang apa yang ingin dicapai
sesuai dengan kehendaknya sendiri. Selain itu, megajak peserta didik mencari solusi
dari sistem pendidikan di sekolah yang tidak menarik dengan sesuai yang inovatif
yaitu melalui komunitas puisi tadi.
• Pada film tersebut juga memberikan gambaran mengenai bagaimana sebaiknya
orang tua mengarahkan anaknya sesuai dengan potensi yang dimiliki karena apabila
orang tua mengekang maka akan berdampak buruk pada anaknya bahkan anak
sampai memutuskan untuk bunuh diri dalam film tersebut.
• Dalam film tersebut, guru juga harus mampu menciptakan pembelajaran yang
humanis sehingga peserta didik lebih merasakan bahwa proses belajar dan
pembelajaran menjadi suatu hal yang wajib dan menyenangkan.
• Guru pada film tersebut mampu memberikan pembelajaran pada peserta didik untuk
lebih kreatif, mengutamakan kebutuhan peserta didik, keluwesan dalam mengajar
memberikan inspirasi yang positif serta bermanfaat pada peserta didiknya. Guru
juga dapat memahami perasaan yang dirasakan muridnya, seperti Mr. Keating
memahami ketakutan Todd dalam mengembangkan kemampuan dirinya dan dapat
menumbuhkan kepercayaan diri untuk mengeksplore kemampuannya.

2) Sokola Rimba
Jawab:
• Pada film tersebut Butet Manurung merupakan seorang guru memiliki kemauan
untuk mengajar baca-tulis pada anak-anak suku pedalaman. Hal ini menginspirasi
guru-guru diseluruh Indonesia untuk menjadi pendidik yang ikhlas mengajarkan
kepada semua peserta didik dengan karakter dan latar belakang sosial ekonomi yang
berbeda-beda.
• Film ini banyak memberikan motivasi dan inspirasi terhadap seseorang dalam
memberikan pendidikan meskipun didalam suku pedalaman yang sangat jauh dan
tetap berusaha memberikan ilmu kepada anak didiknya. Ketulusan Butet dalam
mengajarkan baca tulis kepada anak-anak yang memiliki kegigihan untuk belajar
agar tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
• Film ini mengajarkan kita akan pentingnya pendidikan bagi masa depan seseorang.
Banyak masyarakat di pedalaman yang belum mendapat akses pendidikan yang
layak sampai-sampai mereka menganggap pendidikan adalah hal yang dapat
membawa malapetaka. Komponen PSE yang sesuai adalah Motivation
Compassion, Empathy, Responsible decision making, Relationship skills dan social
awareness.
• Dari film ini kita sadar bahwa menjadi manusia adalah guru bagi sesama. Dari film
tersebut juga menunjukkan bahwa kebahagiaan sesungguhnya tidak hanya berupa
harta namun dengan berbagi ilmu juga menumbuhkan kebahagiaan yang sangat
bernilai. Komponen PSE yang sesuai adalah Self-awareness, Social Awareness,
Relationship skills, Compassion, dan Critical Inquiry, Mindfulness.

Anda mungkin juga menyukai