Anda di halaman 1dari 3

Biografi Yoshitomo Nara

Yoshitomo Nara lahir pada tanggal 5 Desember 1959 di Hirosaki, Jepang. Ia kemudian tinggal dan
bekerja di Tokyo. Pada tahun 1985 ia meraih gelar BFA nya dan disusul dengan gelar MFA pada tahun
1987 dari Aichi Prefectural University of Fine Arts and Music. Antara tahun 1988 hingga 1993 ia belajar
di Kunstakademie Düsseldorf, Jerman.

Nara pertama kali hadir di dunia seni rupa saat terjadi ‘Japanese Pop Art Movement’ di tahun 1990. Sejak
saat itu ia dikenal dengan lukisannya yg simple, manis dan innocent. Warna-warna pastel selalu hadir di
setiap karyanya. Ciri khas lainnya yang begitu kuat adalah ia selalu menggambar seorang anak kecil
perempuan dengan wajah yang manis. Tapi terkadang ia juga menggambarkan anak kecil tersebut dengan
wajah yang penuh dengan kebencian. Aliran seni yang ia gunakan merupakan pop art dan superflat.

Gambar anak-anak dari Yoshitomo Nara yang imut juga memiliki sisi gelapnya. Kebanyakan detail dari
gambar anak laki-laki dan perempuan dari Yoshitomo Nara ini memegang pisau, obor bahkan memiliki
fitur seperti vampir. Namun ketika ditanya mengenai mengapa gambar anak-anak miliknya rata-rata
perempuan Nara memiliki jawaban yang menarik. Seperti yang dikutip dari Christie's menurut pria
kelahiran 1959 ini dirinya hanya menggambarkan sosok yang netral. Dalam arti, Nara tidak pernah
memikirkan gambarnya itu adalah laki-laki atau perempuan, menurut pria kelahiran 1959 ini dirinya
hanya menggambar apa yang ada dalam pikirannya.

Lukisan jaman Renaissance, pop culture Jepang dan Minimalism adalah inspirasi Nara dalam berkarya.
Sejak awal karirnya hingga saat ini, Nara sudah melakukan pameran tunggal kurang lebih sebanyak 40
kali. Salah satu pameran tunggalnya berjudul ‘Yoshitomo Nara: Nobody’s Fool’, yang diadakan di Asia
Society and Museum, New York pada tahun 2010. Di pameran tersebut ia memamerkan kurang lebih 200
karya dengan berbagai macam media, mulai dari karya awal ia berkarir hingga karyanya dalam bentuk
media yang cukup jarang ia gunakan, yaitu patung keramik. Bisa dikatakan ‘Nobody’s Fool’ adalah
pameran besar pertamanya di Amerika.
Salah satu karya yg menjadi perhatian utama dalam pameran ‘Nobody’s Foul’ ini adalah ‘Drawing Room
Between the Concord and Merrimack’. Sebuah karya instalasi yg menggambarkan studio milik Nara,
panggung pertunjukan, tenda carnaval yang dianggap sang seniman menarik, dan terasa familiar.

Setelah pameran ini selesai, Nara bekerjasama dengan Asia Society Museum menerbitkan sebuah buku.
Buku yg diberi nama ‘Nobody’s Fool’ ini terdapat karya Yoshitomo Nara selama 20 tahun berkarya.

Selain berkarya, Nara juga bekerjasama dengan sebuah perusahaan yang memproduksi Art Toys ekslusif
bernama ‘Sleepless Night Sitting’, yang hanya dibuat sebanyak 300 pcs saja.
Eksplorasi Nara dalam berkarya sangat beragam. Salah satu bentuk ekspresi atas kecintaannya terhadap
seni dan musik tertuang dalam karyanya yang berjudul ‘Doggy Radio’. “Anjing” terbuat dari polimer
plastik ini dibuat secara handmade, diproduksi sangat terbatas, dan dapat digunakan sebagai pemutar

lagu.

Nara sering mengatakan bahwa ia tidak merasa dirinya sebagai seorang seniman. Ia juga tidak suka
menyebut pekerjaannya sebagai “seniman”. Ia lebih suka disebut sebagai “murid”, karena ia sangat
bekerja keras, selalu berkembang dan memperlihatkan progress.

Nara menceritakan beberapa tahun yang lalu saat ia masih muda dan pergi berkeliling dengan teman-
temannya, mereka menginap di sebuah hotel. Saat menuliskan kolom ‘pekerjaan’ di lembar administrasi
ada 1 temannya yg menulis ‘seniman’, Ia lalu berpikir, “aku tidak ingin menjadi orang dewasa seperti
dia”.

Pada tahun 2009 Nara pernah ditahan polisi di Amerika, dan harus menginap selama 1 malam karena ia
menggambar wajah tersenyum di First Avenue L-Train Stop pada pukul 3 pagi. Nara ditahan atas tuduhan
Vandalisme. Yang lucu dari kisah tersebut adalah, ia ditahan sehari sebelum pamerannya berlangsung di
sana. Itu adalah salah satu pengalaman menarik dalam hidupnya.

Ada sebuah fakta menarik, ternyata dalam melukis Nara selalu sambil mendengarkan musik keras! Sangat
bertolak belakang dengan hasil lukisannya yg minimalis dan mempunyai banyak ruang kosong dalam
bidangnya.

Pada 2019 lalu, karyanya "Knife Behind Back" berhasil dilelang dengan harga $25jt atau sekitar
Rp389M. Hasil lelang tersebut merupakan penjualan termahal karya Yoshitomo Nara sepanjang karirnya.

Karya Yoshitomo Nara yang mampu membuat semua orang jadi penasaran. Variasi karyanya yang sangat
beragam membuatnya sangat dipuji oleh kalangan kritikus seni yang kemudian membuat Nara menjadi
seorang seniman iconic yang mempunyai banyak pengikut dari seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai