Penjelasan Dianalisis Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Model Discovery Learning Pada Judul Muatan IPA Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Beserta Fungsinya Kelas IV Di SD 3 Jimbaran Badung Menerapkan discovery learning dengan mengkombinasikan multimedia interaktif untuk dijadikan media pembelajaran IPA agar Keterbaruan/Novelty siswa dapat menemukan konsep sendiri berdasarkan media pembelajaran yang disediakan. Terdapat beberapa masalah yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah rancang bangun multimedia interaktif berbasis model discovery learning pada muatan IPA materi bagian – bagian tumbuhan beserta Rumusan Masalah fungsinya kelas IV di SD 3 Jimbaran Badung? 2. Bagaimanakah kelayakan multimedia interaktif berbasis model discovery learning pada muatan IPA materi bagian – bagian tumbuhan beserta fungsinya kelas IV di SD 3 Jimbaran Badung?
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui rancang bangun multimedia interaktif berbasis model discovery learning pada muatan IPA materi bagian – bagian tumbuhan beserta Tujuan Penelitian fungsinya kelas IV di SD 3 Jimbaran Badung 2. Untuk mengetahui kelayakan multimedia interaktif berbasis model discovery learning pada muatan IPA materi bagian – bagian tumbuhan beserta fungsinya kelas IV di SD 3 Jimbaran Badung Prosedur pengembangan multimedia interaktif berbasis model discovery learning pada muatan IPA menggunakan model ADDIE yaitu: 1. Tahap Analisis (Analysis) Peneliti mengadakan observasi dan wawancara dengan guru kelas IV SD 3 Jimbaran. 2. Tahap Perancangan (Design) Perancangan multimedia interaktif didasarkan pada subjek sasaran dengan materi bagian – bagian tumbuhan beserta fungsinya 3. Tahap Pengembangan (Development) Pada tahap ini peneliti Prosedur Penelitian mengembangkan produk yang terdiri Pengembangan dari beberapa tahapan dimulai dengan mendesain logo, membuat video pembelajaran, membuat kuis, mengubah format supaya sesuai hingga produk yang telah selesai akan dilakukan tahap review oleh para ahli 4. Tahap Implementasi (Implementation) Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu uji coba produk 5. Tahap Evaluasi (Evaluation) Penilaian yang digunakan yaitu evaluasi secara formatif untuk mengukur dan menilai kelayakan produk yang sudah dikembangkan berdasarkan penilaian dari ahli Subjek uji coba pada penelitian ini terdiri dari beberapa para ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran yang merupakan dosen di Universitas Pendidikan Ganesha dan siswa kelas IV SD 3 Populasi/Sampel/Subjek/Objek Jimabaran yang dibagi menjadi subjek uji Penelitian coba perorangan yang terdiri dari 3 orang siswa diantaranya 1 siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi, 1 siswa yang memiliki prestasi belajar sedang, 1 siswa yang memiliki prestasi belajar rendah serta subjek uji coba kelompok kecil melibatkan 6 orang siswa diantaranya 2 siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi, 2 siswa yang memiliki prestasi belajar sedang, 2 siswa yang memiliki prestasi belajar rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket atau kuesioner. Dilakukan dengan cara mengirimkan suatu Metode Pengumpulan Data daftar pertanyaan kepada responden atau subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan angket pernyataan tertutup untuk diberikan kepada para ahli dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Teknik ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket atau kuesioner menjadi bentuk skor. Adapun skala likert yang digunakan yaitu penilaian skala empat yang dikategorikan menjadi skor Metode Analisis Data yang diperoleh akan dibuat kedalam bentuk persentase respon dari setiap subjek, selanjutnya dalam menghitung rata – rata persentase keseluruhan subjek menggunakan rumus (Rata – rata persentase = F : N) untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan digunakan ketetapan konversi tingkat pencapaian dengan skala 5. SKRIPSI PENGEMBANGAN
Hal – Hal yang Perlu
Penjelasan Dianalisis Pengembangan Bahan Ajar E-LKPD Berbasis Live Worksheet Pada Materi Siklus Air Dalan Judul Pembelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2021/2022 Yang biasa kita jumpai yaitu LKPD kertas berbentuk segi empat terdiri atas beberapa lembar halaman, pada penelitian ini dikembangkan menjadi E-LKPD yang dibuat Keterbaruan/Novelty dengan Live Worksheet supaya dapat dijangkau oleh masyarakat luas karena bentuknya praktis serta orang tua siswa tidak perlu mengambil ke sekolah pada saat pandemi covid berlangsung. Dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan bahan ajar e-LKPD berbasis Live Worksheet pada materi siklus air dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022? 2. Bagaimana validitas internal Rumusan Masalah pengembangan bahan ajar e-LKPD berbasis Live Worksheet pada materi siklus air dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022? 3. Bagaimana validitas empiris terhadap pengembangan bahan ajar e-LKPD berbasis Live Worksheet pada materi siklus air dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk dapat mengetahui proses pengembangan bahan ajar e-LKPD berbasis Live Worksheet pada materi siklus Tujuan Penelitian air dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022 2. Untuk dapat mengetahui validitas internal pengembangan bahan ajar e-LKPD berbasis Live Worksheet pada materi siklus air dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022 3. Untuk dapat mengetahui validitas empiris terhadap pengembangan bahan ajar e- LKPD berbasis Live Worksheet pada materi siklus air dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022 Prosedur penelitian pengembangan bahan ajar e-LKPD mengacu pada model ADDIE, dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Analisis (Analyze) Analisis yang dilakukan yakni analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik peserta didik 2. Tahap Perancangan (Design) Kegiatan yang terdiri dari melakukan penetapan KD, IPK, dan materi pokok yang dikembangan ke dalam bahan ajar e-LKPD 3. Tahap Pengembangan (Development) Kegiatan yang dilakukan diantaranya pencarian dan pengumpulan gambar – Prosedur Penelitian gambar ilustrasi, pembuatan video materi Pengembangan siklus air, pembuatan tampilan bahan ajar LKPD dan pengubahan bahan ajar LKPD menjadi e-LKPD dengan bantuan aplikasi Live Worksheet 4. Tahap Implementasi (Implementation) Implementasi bahan ajar e-LKPD yang akan dibuat digunakan oleh guru dan peserta didik kelas V di SD Negeri 3 Banjar Tegal, dalam tahap ini menggunakan angket sebagai instrument penilaian uji coba 5. Tahap Evaluasi (Evaluation) Dilakukan evaluasi formatif yang terdiri dari evaluasi ahli dan evaluasi uji coba perorangan Subjek dalam penelitian ini adalah bahan ajar e-LKPD berbasis Live Worksheet pada materi Populasi/Sampel/Subjek/Objek siklus air dalam pembelajaran IPA kelas V Penelitian sekolah dasar tahun Pelajaran 2021/2022. Objek uji coba penelitian ini adalah validitas bahan ajar yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode observasi untuk mendapatkan gambaran produk yang akan dikembangkan dan pengumpulan data Metode Pengumpulan Data dengan kuesioner (angket) sebagai bahan pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif untuk mengolah data yang bersumber dari komentar, tanggapan, kritik serta saran berdasarkan uji Metode Analisis Data para ahli dengan menggunakan kuesioner atau angket dan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa skor yang didapatkan melalui angket. SKRIPSI EKSPERIMEN
Hal – Hal yang Perlu
Penjelasan Dianalisis Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing Berbasis Tri Hita Karana Judul Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Gugus XIII Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2019/2020 Memadukan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing dengan Tri Hita Karana supaya tercipta partisipasi dan perhatian siswa Keterbaruan/Novelty serta proses pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Role Playing berbasis Tri Hita Rumusan Masalah Karana terhadap hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas IV SD gugus XIII kecamatan buleleng tahun pelajaran 2019/2020? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran Role Playing berbasis Tri Hita Karana Tujuan Penelitian terhadap hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas IV SD gugus XIII kecamatan buleleng tahun pelajaran 2019/2020 Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan maka dapat Rumusan Hipotesis dirumuskan hipotesis yaitu terdapat pengaruh yang signifikan Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasy esperiment). Dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Role Playing berbasis Tri Hita Karana terhadap hasil belajar bahasa Rancangan Penelitian indonesia siswa kelas IV. Subjek dari populasi dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing berbasis Tri Hita Karana sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing berbasis Tri Hita Karana. Desain penelitian ini menggunakan non- equivalent posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD di Gugus XII Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 5 SD dengan jumlah total populasi sebanyak 177 siswa. Penentuang sampel Populasi/Sampel/Subjek/Objek sebagai kelompok eksperimen dan kelompok Penelitian kontrol menggunakan teknik random sampling, berdasarkan undian diperoleh kelompok eksperimen yaitu seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Banjar Tegal dan kelompok kontrol seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Baktiseraga. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar Bahasa Indonesia adalah tes pilihan ganda. Tes yang di gunakan terkait dengan materi puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester 2. Tes Metode Pengumpulan Data pilihan ganda yang digunakan adalah 20 butir soal, setiap butir soal disertai dengan empat pilihan jawaban (a, b, c dan d) yang harus dipilih siswa dengan benar. Setiap soal akan diberikan skor 1 apabila siswa menjawab benar dan diberikan skor 0 apabila siswa menjawab salah atau tidak menjawab. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya kualitas dari dua variabel yaitu model pembelajaran dan hasil Metode Analisis Data belajar Bahasa Indonesia siswa yang dihitung melalui nilai rata-rata (mean), modus, median, standar deviasi, dan varians SKRIPSI EKSPERIMEN
Hal – Hal yang Perlu
Penjelasan Dianalisis Pengaruh Model Problem Based Learning Berlandaskan Catur Pramana Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Matematika Judul Dengan Mengontrol Kemampuan Numerik Siswa Kelas V Di SD Gugus VI Kecamatan Sukasada Tahun Pelajaran 2019/2020 Memadukan antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Keterbaruan/Novelty kearifan lokal masyarakat yaitu Catur Pramana. Dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Model Problem Based Learning (PBL) berlandaskan Catur Pramana terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika siswa pada kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Model Problem Based Learning (PBL) Rumusan Masalah berlandaskan Catur Pramana terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika siswa pada kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada setelah mengontrol Kemampuan Numerik siswa? 3. Apakah terdapat kontribusi yang signifikan kemampuan numerik terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengatahui pengaruh yang signifikan Model Problem Based Learning (PBL) berlandaskan Catur Pramana terhadap keterampilan berpikir kritis Tujuan Penelitian Matematika siswa pada kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada 2. Untuk mengatahui pengaruh yang signifikan Model Problem Based Learning (PBL) berlandaskan Catur Pramana terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika siswa pada kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada setelah mengontrol Kemampuan Numerik siswa 3. Untuk mengatahui kontribusi yang signifikan kemampuan numerik terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada Peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan Model Problem Based Learning (PBL) berlandaskan Catur Pramana terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika siswa pada kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan Model Problem Based Learning (PBL) Rumusan Hipotesis berlandaskan Catur Pramana terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika siswa pada kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada setelah mengontrol Kemampuan Numerik siswa. 3. Terdapat kontribusi yang signifikan kemampuan numerik terhadap keterampilan berpikir kritis Matematika pada siswa kelas V SD Gugus VI Kecamatan Sukasada. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus VI Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2019/2020. Waktu penelitian ini mengacu pada kalender pendidikan Sekolah Dasar di Gugus VI Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian Rancangan Penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah "Posstest Only Control Group Design". Pada desain penelitian ini, siswa diberikan sebuah perlakuan dalam jangka waktu tertentu, selanjutnya diadakan tes posttest di akhir pembelajaran, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus VI Kecamtan Sukasa, Kabupaten Buleleng yang terdiri dari 7 SD antara lain SDN 1 Panji Anom, SDN 2 Panji Anom, SDN 3 Panji Anom, SDN 4 Panji Anom, SDN 1 Tegallinggah, SDN 2 Tegallinggah dan SDN 4 Tegallinggah. Teknik yang dilakukan dalam pemilihan sampel adalh Populasi/Sampel/Subjek/Objek random sampling dan undian. Sampel yang Penelitian digunakan adalah siswa kelas V SDN 2 Panji Anom yang berjumlah 23 siswa dan kelas V SDN 4 Panji Anom berjumlah 23 siswa, kemudia diundi dengan hasil seluruh siswa kelas V SDN 2 Panji Anom yang berjumlah 23 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas V SDN 4 Panji Anom berjumlah 23 siswa sebagai kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kemampuan numerik siswa dan data keterampilan berpikir kritis Matematika siswa. Pengumpulan data kemampuan numerik siswa dilakukan menggunakan tes Metode Pengumpulan Data objektif sedangkan data keterampilan berpikir kritis matematika siswa menggunakan tes esai yang diberikan sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan dalam pembelajaran siswa yang dibelajarkan dengan Model PBL berlandaskan Catur Pramana. Analisi data dilakukan agar dapat menganalisis satu variabel bebas (Model Problem Based Learning berlandaskan Catur Pramana) dengan variable terikat Metode Analisis Data (keterampilan berpikir kritis Matematika) dengan mengontrol kemampuan Numerik siswa. Analisis data dalam Penelitian ini menggunakan analisis Kovarian (Anakova). SKRIPSI PTK
Hal – Hal yang Perlu
Penjelasan Dianalisis Penerapan Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) Judul untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVc SD Inpres Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng Pada penelitian ini ditemukan masalah rendahnya kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran IPA karena ketidakmampuan guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai, sehingga siswa tidak dapat menerima Keterbaruan/Novelty pelajaran dengan baik. Model SAVI cocok untuk semua gaya belajar siswa. Melalui model ini diharapkan dapat membangkitkan minat belajar tiap siswa dan lebih mengefektifkan proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimanakah penerapan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually Rumusan Masalah (SAVI) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVc SD Inpres Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Tujuan Penelitian Intellectually (SAVI) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVc SD Inpres Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: jika model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) diterapkan di dalam Rumusan Hipotesis pembelajaran IPA, maka hasil belajar siswa kelas IVc SD Inpres Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan rancangan Rancangan Penelitian penelitian tindakan kelas yang berdaur ulang siklus yang dilaksanakan oleh peneliti di kelas dengan penekanan pada peningkatan hasil belajar. Setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Model siklus yang digunakan berbentuk spiral sebagaimana dikembangkan oleh Arikunto (2012) Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVc SD Inpres Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 23 orang, terdiri dari 9 orang Populasi/Sampel/Subjek/Objek laki-laki dan 14 orang perempuan. Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IVc karena berdasarkan hasil observasi, pada kelas IVc ditemukan masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Terdapat 3 kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data, diantaranya: Observasi yang dilakukan mengacu pada dua aspek, yaitu observasi aspek guru dan aspek siswa. Tes dilaksanakan pada awal penelitian, pada akhir setiap tindakan, dan pada akhir setelah Metode Pengumpulan Data diberikan serangkaian tindakan. Dokumen- dokumen berupa data hasil belajar siswa seperti nilai tugas, nilai ulangan semester, nilai rapor, nilai KKM kelas IV, dan tingkat pencapaian ketuntasan hasil belajar yang telah ditentukan dalam pembelajaran IPA di kelas IV. Pengelolaan data dianalisis secara kualitatif deskriptif. Data kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil yang mengarah kepada proses belajar mengajar (aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru). Data kuantitatif digunakan untuk menghitung hasil belajar IPA Metode Analisis Data siswa setelah diterapkan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) yang diperoleh dengan alat tes hasil belajar. Adapun data yang dianalisis tersebut antara lain: nilai akhir, nilai rata-rata, persentase ketuntasan belajar dan persentase ketidaktuntasan belajar. SKRIPSI PTK
Hal – Hal yang Perlu
Penjelasan Dianalisis Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Judul tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Siswa Kelas V SD Inpres Pa’baeng-Baeng 1 Kecamatan Tamalate Kota Makassar Motivasi siswa dalam belajar masih kurang. Dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat Keterbaruan/Novelty mengaktifkan siswa, belajar bekerja sama, dan tidak ada siswa yang mendominasi dalam kelompok. Penulis merumuskan masalah yaitu: Bagaimanakah Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Rumusan Masalah Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Siswa Kelas V SD Inpres Pa’baeng-Baeng 1 Kecamatan Tamalate Kota Makassar? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar IPA melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tujuan Penelitian tipe Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas V SD Inpres Pa’baeng-Baeng 1 Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Jika guru menerapkan model pembelajaran tipe Numbered Head Together Rumusan Hipotesis (NHT) pada mata pelajaran IPA maka hasil belajar IPA murid kelas V SD Inpres Pa’baeng-Baeng 1 Kecamatan Tamalate Kota Makassar akan meningkat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu rancangan penelitian berdaur Rancangan Penelitian ulang (siklus) mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi (perenungan, pemikiran, dan evaluasi). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap tindakan dilaksanakan dalam dua tindakan yaitu melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Setiap tahapan dalam siklus diamati melalui format pengamatan yang telah dirancang dengan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Inpres Pa’baeng-Baeng. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V yang aktif dan terdaftar pada semester Populasi/Sampel/Subjek/Objek genap yang berjumlah 30 orang siswa, laki- Penelitian laki berjumlah 12 orang sedangkan perempuan berjumlah 18 orang Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Observasi yang dilakukan mengacu pada dua aspek yaitu observasi aspek guru dan observasi aspek siswa. Jenis data yang akan dikumpulkan dengan menggunakan tes adalah data tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Metode Pengumpulan Data Numbered Head Together (NHT), tes dilakukan pada setiap akhir siklus untuk keperluan tersebut digunakan soal-soal tes (seperti yang terlampir). Dokumentasi memuat tentang data-data yang diambil disekolah tersebut berupa bukti-bukti fisik seperti jumlah siswa, guru, kurikulum, KKM, nilai mid semester dan nilai hasil tes selama melakukan penelitian di kelas. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif untuk menjelaskan hasil-hasil tindakan yang mengarah pada keaktifan siswa dan guru Metode Analisis Data selama proses belajar mengajar dan kuantitatif untuk menghitung nilai hasil belajar IPA yang meliputi: rata-rata dan skor persentase, dan persentase nilai terendah dan nilai tertinggi yang dicapai siswa setiap siklus.